ABSTRAK ……… i
2.3.1. Persyaratan Pembuatan KTP Baru ……… 10
2.3.2. Persyaratan Perpanjangan KTP ……… 10
2.3.3. Persyaratan bagi KTP yang rusak ……… 10
2.3.4. Persyaratan bagi KTP yang hilang ……… 11
2.3.5. Masa berlaku KTP ……… 11
2.4. GSM (Global System for Mobile Communication) ……… 12
2.4.1. MS (Mobile Station) ……… 13
2.4.2. BSS (Base Station Subsystem) ……… 14
2.4.2.1. BTS (Base Transceiver Station) ……… 14
2.4.3.2. HLR (Home Location Register) ……… 16
2.4.3.3. VLR (Visitor Location Register) ……… 16
2.4.3.4. AuC (Authentication Centre) ……… 17
2.4.3.5. EIR (Equipment Identity Register) ……… 17
2.5. SMS (Short Message Service) ……… 18
2.5.1. Sistem Kerja SMS ……… 19
2.5.1.1. Hyper Terminal ……… 20
2.5.1.2. AT Command untuk komunikasi port …… 23
2.5.1.3. AT Command untuk komunikasi dengan SMSC 25 2.5.2. Elemen Pendukung SMS ……… 25
2.5.3. Elemen Jaringan SMS ……… 26
2.5.3.1. External Short Messaging Entities (ESME) …… 27
2.5.3.1.1. Voice Mail System (VMS) …… 27
2.5.3.1.2. Web ……… 28
2.5.3.1.3. Email ……… 28
2.5.3.2. SMSC (Short Message Service Centre) …… 28
2.5.3.3. Elemen Wireless Network ……… 29
2.6. SMS Gateway ……… 30
BAB III. ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM ……… 32
3.1. Analisis Masalah ……… 32
3.2. Perancangan Sistem ……… 32
3.2.1. Diagram Use Case ……… 33
3.2.2. Diagram Aktivitas ……… 34
3.2.2.1. Diagram Aktivitas untuk use case pendaftaran pengurusan KTP ……… 36
3.2.3.1. Diagram Sekuensial untuk pendaftaran transaksi
KTP ………. 40
3.2.3.2. Diagram Sekuensial untuk transaksi KTP ……. 41
3.2.3.3. Diagram Sekuensial untuk operasional data ……. 42
3.2.3.4. Diagram Sekuensial untuk request laporan ……. 43
3.2.4. Diagram Kolaborasi ………. 43
3.2.4.1. Diagram Kolaborasi untuk pendaftaran transaksi KTP ………. 44
3.2.4.2. Diagram Kolaborasi untuk transaksi KTP ……. 45
3.2.4.3. Diagram Kolaborasi untuk operasional data ……. 45
3.2.4.4. Diagram Kolaborasi untuk request laporan ……. 46
3.2.5. Diagram Kelas ………. 46
3.2.5.1. Diagram Kelas untuk pendaftaran transaksi KTP 47 3.2.5.2. Diagram Kelas untuk transaksi KTP ………. 47
3.2.5.3. Diagram Kelas untuk operasional data ……. 48
3.2.5.4. Diagram Kelas untuk request laporan ………. 48
3.3. Perancangan Database ……… 49
3.4. Perancangan Antarmuka / Interface ……… 56
BAB IV. IMPLEMENTASI ……… 59
5.1.1.1. Pendaftaran transaksi KTP Baru ……… 63
5.1.1.2. Pendaftaran transaksi KTP Perpanjang …… 67
5.1.3. Skenario uji coba permintaan laporan ……… 82
5.1.4. Skenario uji coba mengubah data admin ……… 84
5.2. Analisa Aplikasi ……… 85
BAB VI. KESIMPULAN DAN SARAN ……… 86
6.1. Kesimpulan ……… 86
6.2. Saran ……… 86
DAFTAR PUSTAKA
Oleh : Andrias
Dosen Pembimbing 1 : Basuki Rahmat, S.Si., MT Dosen Pembimbing 2 : Achmad Junaidi, S.Kom
ABSTRAK
Kartu Tanda Penduduk (KTP) adalah salah satu cara untuk mendata penduduk, dimana proses yang berawal dari RT, RW, Kelurahan dan berakhir di Kecamatan. Dalam mendata seluruh penduduk, ada beberapa Kecamatan masih belum memanfaatkan teknologi yang ada sekarang ini, seperti Kecamatan Tambaksari.
Pada masa sekarang ini, banyak teknologi yang bermunculan yang bisa digunakan dalam melakukan pendataan penduduk, suatu misal, mengirim pesan (sms).
Teknologi sms yang disebut sms gateway ini akan dimanfaatkan di Kecamatan Tambaksari dalam mendata penduduk, yang diharapkan lebih mempermudah dan memberi kenyamanan dalam melakukan pendataan penduduk, baik dari pihak penduduk itu sendiri maupun pegawai/petugas Kecamatan.
Segala Puji dan Syukur hanya bagi Tuhan Yesus Kristus, karena dengan kekuatan dan hikmat-Nya, penulis dapat menyelesaikan tugas akhir ini dengan judul “Aplikasi Penunjang Pendataan Penduduk Berbasis SMS Gateway”. Penyusunan Tugas Akhir ini dimaksudkan untuk memenuhi sebagian persyaratan memperoleh gelar Sarjana Komputer.
Dalam penelitian ini hingga selesainya tugas akhir, penulis telah banyak mendapat bimbingan, bantuan, kesempatan serta pengorbanan baik moril maupun materiil dari berbagai pihak. Pada kesempatan ini, penulis dengan segala kerendahan hati menyatakan rasa hormat dan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada:
1. Bapak Ir. Sutiyono, MT., selaku Dekan Fakultas Teknologi Industri Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jawa Timur
2. Bapak Basuki Rahmat, S.Si., MT, selaku Kajur Teknik Informatika Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jawa Timur, yang juga sekaligus menjadi Dosen Pembimbing 1 dalam tugas akhir ini.
3. Bapak Achmad Junaidi, S.Kom., selaku Dosen Pembimbing 2 dalam tugas akhir ini.
4. Seluruh Dosen Teknik Informatika yang selama ini telah memberikan banyak materi dalam perkuliahan.
5. Papa dan Mama yang sudah menyebut nama penulis didalam setiap doa dan harapan Papa dan Mama, dengan keringat Papa dan Mama, tetesan air mata, dan apa yang telah Papa dan Mama tabur untuk penulis, kini dituai dengan kebahagiaan.
6. Ce Ana, Mas Heri, Ce Evi, Mas Hendra, dan kedua keponakanku, Princess Aimee Christiani dan Greshia Eunike Bucikayuri yang selalu memberikan support, doa dan hiburan dikala penat melanda penulis.
tanpa support dan semua bantuan dari kalian, tugas akhir ini tidak akan mungkin selesai.
9. UKKK UPN “Veteran” – Jatim, baik Alumni, Pengurus, dan adik-adik mahasiswa, terima kasih untuk segala doanya.
10.There dan Hana, terima kasih untuk segala yang telah kalian berikan. AnTheNa akan selalu ada untuk saling memberkati.
11.Gembala Sidang GBT “Ora et Labora” – Surabaya, Penatua, Diaken, Youthers, MIT Crew dan seluruh siding jemaat, terima kasih telah bersatu hati berdoa untuk kelancaran tugas akhir ini.
12.Teman-teman sekerja penulis, baik di Radio Bahtera Yudha 96.4 FM dan MDC 100.5 FM, support dan semangat yang kalian berikan membuat penulis semakin termotivasi.
13.untuk seluruh orang-orang yang ada disekitar penulis baik yang di BBM, Facebook, YM, dan Twitter, yang tidak bisa penulis sebutkan satu per satu, baik dukungan dalam doa, dukungan secara moril maupun materiil.
Penulis menyadari sepenuhnya bahwa apa yang telah disusun dalam tugas akhir ini masih jauh dari sempurna, oleh karena itu penulis sangat berharap kritik dan saran yang membangun dari pembaca dan pihak lain.
Akhir kata penulis berharap tugas akhir ini dapat memberikan manfaat bagi semua pihak yang berkepentingan dan dapat memberi sumbangan yang berguna bagi almamater tercinta.
Surabaya, Juni 2011
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Pendataan penduduk adalah hal yang sangat penting untuk dilakukan di seluruh wilayah. Dan salah satu penunjang pendataan penduduk ialah melalui KTP (Kartu Tanda Penduduk).
Pada tugas akhir ini, akan dibahas dan dibangun suatu aplikasi untuk menunjang pendataan penduduk berbasis SMS (Short Message Service) gateway, yaitu pengurusan KTP baik bagi penduduk yang baru saja memiliki KTP ataupun penduduk yang akan melakukan perpanjangan masa berlaku KTP.
Aplikasi ini berpusat pada kecamatan. Dimana seringkali penduduk merasa menunggu terlalu lama, karena banyaknya yang memproses KTP, sehingga segala aktifitas dari penduduk tersebut harus terhenti sejenak untuk menunggu antrian.
antrian, jika data tidak benar, maka penduduk diharap untuk melengkapi data yang sesuai dengan ketentuan yang telah ditetapkan.
Aplikasi ini tidak hanya diperuntukkan bagi penduduk, tetapi juga pegawai kecamatan, untuk mengetahui, mengecek pendataan penduduk ataupun proses pendataan penduduk.
1.2 Perumusan Masalah
Dalam perancangan dan pembangunan aplikasi ini, masalah yang akan dibahas adalah sebagai berikut:
1. Bagaimana mengkoneksikan handphone dengan computer.
2. Bagaimana cara data–data yang ada pada pesan dikenali oleh computer.
3. Bagaimana penduduk bisa mendapatkan report dari server bahwa sms tersebut sudah diterima dan bisa melakukan proses selanjutnya.
4. Bagaimana membuat suatu evaluasi atau report tentang transaksi pendataan penduduk.
1.3 Batasan Masalah
Dalam menganalisa sebuah permasalahan, perlu diberikan batasan atau ruang lingkup dalam pembahasan guna mempermudah dalam pemecahan serta pembahasan. Adapun batasannya sebagai berikut:
1. Aplikasi ini menggunakan sistem operasi windows, software VB.Net 2005 dan untuk database menggunakan SQL Server 2005. 2. Layar aplikasi SMS berukuran 802x602
3. Biaya sms dikenakan sesuai ketentuan dari masing–masing provider.
4. Biaya administrasi dicantumkan sebagai informasi, pada saat penduduk mendapat pesan yang berisi nomor antrian.
5. Aplikasi ini lebih tertuju kepada penduduk yang hendak membuat KTP baru dan perpanjangan KTP, untuk KTP hilang dan KTP rusak dalam aplikasi ini hanya untuk mendaftar dan mendapat nomor antrian.
1.4 Tujuan
1.5 Manfaat
Manfaat yang diperoleh dari aplikasi ini, antara lain:
1. Mempermudah penduduk untuk bisa mengurus KTP baik yang baru atau yang memperpanjang masa berlaku KTP melalui sms.
2. Membantu administrator yang sedang bertugas diluar kantor, untuk tetap mendapat informasi mengenai perkembangan pendataan penduduk melalui KTP.
3. Lebih menghemat waktu dalam pengurusan KTP.
1.6 Metodologi Penelitian
Metodologi penelitian yang dilaksanakan dalam pembuatan aplikasi ini adalah, sebagai berikut:
1. Studi literature
Tahap pertama yang dilakukan adalah mengumpulkan bahan-bahan penelitian, berupa literature yang bisa didapat dari buku, perpustakaan dan internet.
2. Perancangan sistem
Melakukan analisa awal mengenai system yang akan dibuat dengan menggunakan diagram UML, yang dibagi menjadi beberapa bagian yaitu diagram use case dan diagram aktifitas.
3. Perancangan database
4. Perancangan program
Setelah perancangan sistem dan perancangan database dibuat, maka dilanjutkan dengan pembuatan program.
5. Uji coba dan evaluasi aplikasi
Dalam tahap ini dilakukan pengujian terhadap sistem aplikasi dengan cara melakukan perjalanan dan merekam data perjalanan tersebut. Dan juga mengevaluasi output yang dihasilkan.
6. Dokumentasi dan penyusunan laporan
Pada tahap ini dilakukan pembuatan laporan, dimulai dari studi literature sampai dengan implementasi, serta penarikan kesimpulan dan saran.
1.7 Sistematika Penulisan
Laporan pada Tugas Akhir ini terdiri dari 6 (enam) bab, dengan sistematika sebagai berikut:
Bab I. PENDAHULUAN
Bab ini berisi tentang latar belakang, rumusan masalah, batasan masalah, tujuan, manfaat, metodologi penelitian dan sistematika penulisan
Bab II. TINJAUAN PUSTAKA
Bab III. ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM
Pada bab ini membahas mengenai analisis kebutuhan yang diperlukan untuk mengatasi permasalahan tersebut dan juga perancangan atau pemodelan system untuk aplikasi yang dibangun.
Bab IV. IMPLEMENTASI SISTEM
Pada bab ini berisi tentang hasil dan perancangan system yang telah dibuat, yang meliputi konfigurasi dasar dan apa saja yang dibutuhkan untuk menjalankan aplikasi ini.
Bab V. UJI COBA DAN EVALUASI
Pada bab ini berisi penjelasan tentang hasil uji coba aplikasi dan evaluasinya.
Bab VI. PENUTUP
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Penduduk
Penduduk atau warga suatu Negara atau daerah bisa didefinisikan menjadi dua:
- Orang yang tinggal di daerah tersebut
- Orang yang secara hukum berhak tinggal didaerah tersebut. Dengan kata lain, orang yang mempunyai surat resmi. Misalkan bukti kewarganegaraan, tetapi memilih tinggal didaerah lain.
Penduduk juga merupakan pelaku sekaligus sasaran pembangunan. Sehingga data penduduk merupakan data pokok yang perlu diketahui karakteristiknya, (kuantitas, distribusi, komposisi dan kualitas) untuk mengetahui potensi maupun kebutuhan-kebutuhan yang diperlukan dalam rangka menuju subyek yang berkualitas.
Dalam sosiologi, penduduk adalah kumpulan manusia yang menempati wilayah geografi dan ruang tertentu.
2.2 Pendataan Penduduk
Untuk memperoleh data kependudukan yang akurat dan valid sebagai salah satu unsur tercapainya tingkat keberhasilan yang lebih baik dalam penyelenggaraan data kependudukan yang valid dan tidak serampangan, maka dalam pendataannya akan melibatkan lapisan masyarakat secara langsung, dalam hal ini hingga tingkat Rukun Tetangga (RT) maupun Rukun Warga (RW) dan Kepala Lingkungan (RK).
Sekarang ini pendataan penduduk sudah mulai dilakukan dan semuanya melibatkan unsur masyarakat khususnya RT/RW dan Kepala Lingkungan setempat yang memang mengetahui dengan jelas bagaimana keberadaan dan mobilisasi warga yang ada didaerahnya masing-masing.
Dengan demikian, akan dapat terdata secara tepat sehingga bentuk pemutakhiran data penduduk akan semakin jelas dan akurat. Dengan adanya pemutakhiran data kependudukan akan bisa meminimalkan penduduk ganda yang sering terjadi khususnya saat melaksanakan pesta demokrasi baik Pilkada maupun Pemilu Nasional, karena yang terjadi selama ini penduduk atau pemilih ganda ini karena mereka tercatat pada dua tempat atau daerah, padahal mereka ini bukan penduduk pindahan tetapi hanya berada didaerah lain untuk sementara waktu.
tanah, dan lain sebagainya. Apabila kita akan berdomisili pada suatu wilayah maka kita harus memiliki tanda domisili yang dibuktikan dengan Kartu Tanda Penduduk (KTP).
Namun demikian selama ini data kependudukan ini masih terus menjadi permasaahan khususnya saat dijadikan rujukan untuk DPT (Daftar Pemilih Tetap) pada setiap pelaksnaan pesta demokrasi.
Masalah kependudukan memang sering menuai masalah, diantaranya adalah masalah DPT dimana diketahui bahwa DPT tentu sangat terkait dengan data kependudukan, jika data kependudukan benar dan up to date maka DPT bukanlah masalah.
Namun demikian pendataan langsung kelapangan dengan pelibatan unsur Kepala Lingkungan atau RK sampai RT / RW merupakan sebuah langkah yang sangat tepat karena merekalah yang tahu betul keadaan warganya masing-masing. Dan yang diperlukan tentunya adalah keberadaan teknologi yang dibuat untuk dapat diimplementasikan sehingga dapat menjawab masalah kependudukan tersebut.
2.3 Kartu Tanda Penduduk
2.3.1 Persyaratan Pembuatan KTP Baru
Bagi Penduduk yang baru berusia 17 tahun, bisa melakukan pembuatan KTP, dengan waktu proses kurang lebih 2 (dua) minggu. Ini tidak hanya untuk mereka yang baru saja berusia 17 tahun, pembuatan KTP baru dan syarat-syarat yang dibawa sama dengan penduduk yang mutasi atau didapati KTP hilang.
Persyaratan-Persyaratan yang harus dipenuhi adalah, sebagai berikut:
- Surat Pengantar dari RT/RW dan Kelurahan - Foto Copy Kartu Keluarga
- Foto Copy Akta Kelahiran.
2.3.2 Persyaratan Perpanjangan KTP
Untuk memperpanjang Kartu Tanda Penduduk yang sudah habis masa berlakunya (setiap 4 tahun sekali) dengan melengkapi syarat-syarat, sebagai berikut:
- Surat Pengantar dari RT/RW dan Kelurahan - Foto copy Kartu Keluarga
2.3.3 Persyaratan bagi KTP yang rusak
Persyaratan-persyaratan yang harus dipenuhi oleh penduduk yang hendak memproses KTP yang rusak, adalah sebagai berikut:
- Menyertakan KTP yang rusak - Membawa fotocopy Kartu Keluarga
2.3.4 Persyaratan bagi KTP yang hilang
Persyaratan untuk KTP yang hilang tidak jauh berbeda dengan persyaratan-persyaratan yang telah tertulis untuk pembuatan KTP baru, memperpanjang masa berlaku KTP dan KTP yang rusak, yang membedakan adalah penduduk yang bersangkutan, menyertakan Surat Keterangan Lapor Kehilangan KTP dari pihak Kepolisian.
2.3.5 Masa berlaku KTP
KTP berlaku untuk jangka waktu 4 tahun, kecuali untuk manula (berusia diatas 60 tahun) KTP berlaku seumur hidup. Berakhirnya masa berlaku sesuai dengan tanggal dan bulan kelahiran yang bersangkutan.
2.4 GSM (GLOBAL SYSTEM FOR MOBILE COMMUNICATION)
GSM merupakan teknologi seluler yang perkembangannya paling pesat dan mempunyai pasar terbesar di Indonesia. System GSM memiliki keunggulan seperti keluwesan roaming, keamanan data, kualitas sinyal yang tinggi, portabilitas dan kompatibilitas terhadap system lain, dan paling banyak digunakan oleh user bergerak. Aplikasi komunikasi data dan jaringan internet seperti World Wide Web (WWW), File Transfer Protocol (FTP), Telnet, Mobile Banking dan aplikasi-aplikasi multimedia berbasis internet akan bisa dijalankan diatas system komunikasi bergerak.
Gambar dibawah ini akan menerangkan konfigurasi pada jaringan GSM.
Gambar 2.1 Konfigurasi Jaringan GSM
Keterangan dari gambar diatas, yakni:
PSTN = Public Switched Telephone Network OMC = Operation and Maintenance Center BTS = Base Transceiver Center
MS = Mobile Station
BSC = Base Station Controller HLR = Home Location Register VLR = Visitor LocationRegister MSC = Mobile Switching Center EID = Equipment ID
NMC = Network Management Center DCN = Data Commnication Network
Pada jaringan GSM dibagi menjadi 3 (tiga) bagian utama, antara lain:
2.4.1 MS (Mobile Station)
Mobile Station ada 3 jenis, antara lain Vehicle mounted, portable, dan handheld. Mobile Station merupakan bagian terendah pada system GSM. Mobile Station terdiri dari peralatan-peralatan radio transceiver, display, dan digital signal processor, serta sebuah kartu pintar yang disebut Subscriber Identity Module (SIM).
SIM card dapat dilindungi dengan menggunakan password atau Personal Identity Number (PIN).
2.4.2 BSS (Base Station Subsystem)
BSS berfungsi untuk mengendalikan radio link dalam hubungannya dengan mobile station. BSS terdiri dari 2 (dua) bagian, yaitu:
2.4.2.1 BTS (Base Transceiver Station)
BTS menangani radio interface dengan mobile station. BTS merupakan peralatan radio (transceiver dan antenna) yang diperlukan untuk melayani setiap sel pada jaringan. Sejumlah BTS dikendalikan oleh sebuah BSC. Luas jangkauan dari BTS sangat dipengaruhi oleh lingkungan, antara lain topografi dan gedung tinggi. BTS sangat berperan dalam menjaga kualitas GSM, terutama dalam hal frekuensi hoping dan antenna diversity.
2.4.2.2 BSC (Base Station Controller)
BSC merupakan penghubung MS dengan MSC. BSC juga menerjemahkan 13 kbps saluran yang digunakan melalui radio link menjadi 64 kpbs saluran yang digunakan oleh Public Switched Telephone Network (PSTN) atau ISDN.
2.4.3 Network Subsystem
Bagian ini merupakan bagian utama karena terdapat MSC (Mobile service Switching Center) yang mengatur panggilan antar pengguna mobile dan antara pengguna mobile dengan pengguna jaringan tetap. MSC juga menangani operasional manajemen mobilitas. Pusat operasional dan pemeliharaan bertugas mengatur pemeliharaan dan membangun jaringan. Network Subsystem terdiri dari beberapa unit, antara lain:
2.4.3.1 MSC (Mobile service Switching Center)
MSC merupakan pusat penyambungan yang mengatur jalur hubungan antar BSC maupun antara BSC dan jenis layanan telekomunikasi lain (PSTN, operator GSM lain, AMPS).
antar pelanggan selular maupun antar selular dengan jaringan telepon kabel PSTN, ataupun dengan jaringan data.
2.4.3.2 HLR (Home Location Register)
HLR berfungsi untuk penyimpan semua data dan informasi mengenai pelanggan yang tersimpan secara permanent, dalam arti tidak tergantung pada posisi pelanggan. HLR bertindak sebagai pusat informasi pelanggan yang setiap waktu akan diperlukan oleh VLR untuk merealisasikan terjadinya komunikasi pembicaraan.
VLR selalu berhubungan dengan HLR dan memberikan informasi posisi pelanggan berada.
2.4.3.3 VLR (Visitor Location Register)
VLR berfungsi untuk menyimpan data dan informasi pelanggan, dimulai pada saat pelanggan memasuki suatu area yang bernaung dalam wilayah MSC, VLR tersebut melakukan roaming.
2.4.3.4 AuC (Authentication Center)
AuC menyimpan semua informasi yang diperlukan untuk memerikasa keabsahan pelanggan, sehingga usaha untuk mencoba mengadakan hubungan pembicaraan bagi pelanggan yang tidak sah dapat dihindarkan.
Disamping itu AuC berfungsi untuk menghindarkan adanya pihak ketiga yang secara tidak sah mencoba untuk menyadap pembicaraan. Dengan fasilitas ini, maka kerugian yang dialami pelanggan system selular analog saat ini akibat banyaknya usaha mempararel, tidak mungkin lagi terjadi pada GSM.
2.4.3.5 EIR (Equipment Identity Register)
EIR memuat data-data peralatan pelanggan yang dibagi menjadi 3 (tiga) kategori, yaitu:
- Peralatan yang diijinkan untuk mengadakan hubungan pembicaraan kemanapun.
- Peralatan yang dibatasi dan hanya diijinkan mengadakan hubungan pembicaraan ke tujuan yang terbatas.
- Peralatan yang sama sekali tidak diijinkan untuk berkomunikasi.
Pada GSM layanan mobile data dibagi menjadi dua, yaitu: 1. Message Services
- Enhaced Message Service (EMS): yaitu pesan dapat berupa text biasa, gambar dan suara.
- Multimedia Message Service (MMS): yaitu pesan dapat berupa text biasa, foto, suara, gambar bergerak/animasi, gambar berwarna, bahkan klip audio dan video.
2. Mobile Internet
Layanan-layanan yang ditawarkan oleh mobile internet, antara lain:
- Mobile Chat - E-mail
- Browsing dengan metode WAP (Wireless Application Protocol)
- GPRS (Generalized Packet Radio Service) - Dial up
2.5 SMS (Short Message Service)
SMS (Short Message Service) adalah suatu fasilitas adalah suatu fasilitas untuk mengirim dan menerima suatu pesan singkat berupa teks melalui perangkat nirkabel, yaitu perangkat komunikasi telepon selular, dalam hal ini perangkat nirkabel yang digunakan adalah telepon selular.
Salah satu kelebihan dari SMS adalah biaya yang murah. Selain itu
dalam arti tidak aktif atau diluar service area, penerima tetap dapat menerima SMS-nya apabila telepon selular tersebut sudah aktif kembali.
SMS menyediakan mekanisme untuk mengirimkan pesan singkat dari dan menuju media-media wireless dengan menggunakan sebuah Short Messaging Service Center (SMSC), yang bertindak sebagai sistem yang berfungsi menyimpan dan mengirimkan kembali pesan-pesan singkat. Jaringan wireless menyediakan mekanisme untuk menemukan station yang dituju dan mengirimkan pesan singkat antara SMSC dengan wireless station.
SMS mendukung banyak mekanisme input sehingga memungkinkan adanya interkoneksi dengan berbagai sumber dan tujuan pengiriman pesan yang berbeda.
2.5.1 Sistem kerja SMS (Short Message Service)
SMS (Short Message Service) merupakan salah satu fitur GSM yang dikembangkan dan distandarisasi oleh ETSI.
Pada proses pengiriman SMS dari handphone , SMS tersebut tidak langsung dikirim ke handphone tujuan, tetapi terlebih dahulu dikirim ke SMS Center (SMSC), kemudian dengan system store and forward SMS tersebut dikirimkan ke handphone tujuan.
Dengan keberadaan SMSC kita dapat mengetahui status SMS, apakah sudah terkirim atau gagal terkirim.
Jika handphone tujuan dalam keadaan aktif dan berada dalam jangkauan, maka handphone tersebut mengirim konfirmasi ke SMSC bahwa SMS telah diterima, sebaliknya jika handphone tujuan mati atau diluar jangkauan, maka SMS akan disimpan di SMSC sampai periode validitas terpenuhi. Jika validitas terpenuhi, SMSC akan mengirimkan pesan ke
handphone pengirim bahwa SMS gagal dikirimkan.
Dibalik tampilan menu messages pada sebuah ponsel sebenarnya adalah AT Command yang bertugas mengirim/menerima data ke atau dari SMS-Centre. AT Command tiap-tiap SMS device bisa berbeda-beda, tetapi pada dasarnya sama.
2.5.1.1 Hyper Terminal
Gambar 2.3 Icon HyperTerminal
Setelah icon HyperTerminal diklik, akan muncul jendela sebagai berikut:
Gambar 2.4 HyperTerminal – New Connection
Setelah itu, pilih nama connection, misalnya KTP, dan pilihlah sebuah icon dari icon-icon yang tersedia.
Berikutnya akan muncul jendela tujuan connection tersebut, karena handphone yang akan digunakan adalah Siemens C60 dan communication port-nya adalah serial port: COM9, seperti pada gambar dibawah ini:
Gambar 2.6 HyperTerminal – tujuan connection
Pada combo-box “Connect Using”, pilih port/modem yang terdaftar. Misalnya, jika SMS device anda terhubung dengan port COM9, pilihlah COM9.
Selanjutnya akan muncul jendela properties untuk connection tersebut.
Gambar 2.8 HyperTerminal – Connection Properties
Nilai properties yang harus diisi bergantung pada jenis/alat komunikasi yang kita tuju. Jika properties ini tidak diset dengan benar, komunikasi data tidak akan terjadi. Ukuran “bits per second” disebut juga “baud rate”.
Gambar 2.9 HyperTerminal – baud rate
2.5.1.2 AT Command untuk komunikasi port
dengan kata AT, lalu diikuti oleh karakter lainnya, yang memiliki fungsi-fungsi unik.
Contoh: ATE1 digunakan untuk menanyakan status port.
Gambar 2.10 AT Command – ATE1
Output “OK” akan tampak di layer jika kondisi port tersebut siap untuk berkomunikasi.
Gambar 2.11 AT Command – output respons
2.5.1.3 AT Command untuk komunikasi dengan SMS-Centre
Beberapa AT Command yang penting untuk SMS yaitu sebagai berikut:
- AT+CMGS : untuk mengirim SMS - AT+CMGL : untuk memeriksa SMS - AT+CMGD : untuk menghapus SMS
AT Command untuk SMS, biasanya diikuti oleh data I/O yang diwakili oleh unit-unit PDU.
2.5.2 Elemen pendukung SMS
Elemen arsitektur dan jaringan pendukung SMS seperti terlihat pada gambar dibawah ini.
Gambar 2.12 Arsitektur dan jaringan pendukung SMS
Subsistem yang mutlak ada pada layanan SMS adalah sebagai berikut:
b.SC (Service Centre), bertugas untuk menerima message dari SME dan melakukan forwarding ke alamat MS yang dituju.
c.SMS-GMSC (Short Message Service-Gateway MSC), melakukan penerimaan message dari SC dan memeriksa parameter yang ada. Selain itu GMSC juga mencari alamat MS yang dituju dengan bantuan HLR, dan mengirimkannya kembali ke MSC yang dimaksud.
d.SMS-IWMSC (Short Message Service-Interworking MSC), berperan dalam SMS Message Origiating, yaitu menerima pesan dari MSC.
2.5.3 Elemen Jaringan SMS
Layanan SMS dibangun dari berbagai entitas yang saling terkait, yang mempunyai tugas dan fungsi masing-masing. Tidak ada satupun dalam system SMS yang dapat bekerja secara parsial.
Entitas dalam jaringan SMS ini disebut juga elemen jaringan SMS. SMS memiliki elemen-elemen seperti berikut:
2.5.3.1 External Short Messaging Entities (ESME)
ESME adalah entitas luar yang dapat berupa server aplikasi penyedia layanan (Application Service Provider) yang dimiliki oleh Content Provider, aplikasi perbankan, server polling, dan lain-lain yang dapat menerima pesan, memproses pesan dan mengirim respons atas pesan yang masuk, serta perangkat lain seperti email gateway, WAP proxy server, Voice mail server.
ESME sendiri, sesuai namanya, merupakan sebuah SME yang berada di luar jaringan SMS.
Saat ini sebagian besar ESME berada pada jaringan data seperti jaringan TCP/IP yang didalamnya termasuk internet. Beberapa macam ESME diantaranya adalah sebagai berikut:
2.5.3.1.1 Voice Mail System (VMS)
2.5.3.1.2 Web
Web merupakan sebuah layanan yang sangat populer pada jaringan data terutama internet. Pesatnya perkembangan internet dengan jumlah pertumbuhan penggunanya yang juga sangat tinggi, membuat internet sebagai sebuah entitas dalam system SMS yang banyak membangkitkan trafik SMS.
2.5.3.1.3 Email
Email merupakan salah satu layanan yang paling banyak digunakan dalam internet. SMS harus dapat mendukung interkoneksi dengan teknologi email. Untuk itu kemudian muncul layanan yang juga cukup banyak digemari, yaitu email-to-sms dan sms-to-email.
2.5.3.2 SMSC (Short Message Service Centre)
Faktor lain yang juga harus diperhatikan adalah aplikasi harus dapat dioperasikan dengan mudah, begitu juga pemeliharaannya. Sebagai contoh adalah fleksibilitas untuk aktivasi layanan baru dan upgrade software.
2.5.3.3 Elemen wireless network
Elemen wireless network merupakan elemen jaringan SMS. Ada beberapa elemen, diantaranya sebagai berikut:
1. STP (Signal Transfer Point)
STP merupakan elemen dalam jaringan yang biasanya digelar dalam intelligent network (IN), digunakan sebagai media interkoneksi berbasis signaling system 7 (SS7) untuk menghubungkan ke lebih dari satu elemen jaringan lain.
2. HLR (Home Location Register)
HLR merupakan sebuah database yang digunakan sebagai tempat penyimpanan data permanen, data dan profil pelanggan.
3. VLR (Visitor Location Register)
4. MSC
MSC merupakan sebuah sistem yang melakukan fungsi switching dan mengontrol panggilan telepon dalam sebuah jaringan komunikasi bergerak.
5. Air Interface
Merupakan antarmuka media transmisi yang dalam hal ini berupa ruang udara. Terdapat beberapa teknologi standar sebagai air interface dalam komunikasi bergerak, diantaranya GSM, TDMA, dan CDMA.
6. Base Station System
Base Station System merupakan kesatuan system yang bertanggung jawab mengatur transmisi signal elektromagnetik untuk membawa data dari MSC ke perangkat telepon bergerak. Base Station System teridir dari Base Station Controller (BSC), dan Base Transceiver Station (BTS).
7. Mobile Device
Merupakan perangkat yang mempunyai kemampuan mengirimkan dan menerima short message, biasanya berupa telepon selular dan teknologi digital.
2.6 SMS Gateway
atau sebaliknya, sehingga memungkinkan pengiriman atau penerimaan pesan SMS dengan atau tanpa menggunakan ponsel.
Sebagaimana penjelasan diatas, SMS gateway dapat terhubung ke media lain seperti perangkat SMSC dan server milik content provider melalui link IP untuk memproses suatu layanan SMS.
Sebuah sistem SMS gateway, umumnya terdiri dari komponen hardware (server/computer yang dilengkapi dengan perangkat jaringan) dan software (aplikasi yang digunakan untuk pengolahan pesan). Dan untuk sebuah sistem yang besar umumnya menggunakan database untuk penyimpanan data.
Berikut ini adalah contoh kedudukan SMS gateway didalam jaringan milik operator beserta protocol komunikasi yang dipakai.
Gambar 2.14 Kedudukan sms gateway dalam network GSM
BAB III
ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM
3.1 Analisis Masalah
Sistem ini dibangun berdasarkan masalah yang seringkali dialami oleh penduduk dalam hal pengurusan KTP. Dari permasalahan tersebut, maka peneliti membuat atau merancang sebuah sistem yang dapat memberikan kemudahan dan kenyamanan kepada penduduk yang hendak melakukan proses pengurusan KTP dengan mengirimkan data-data yang diperlukan melalui sms.
3.2 Perancangan Sistem
3.2.1 Diagram Use Case
Gambar 3.1 Use Case Aplikasi Penunjang Pendataan Penduduk
Diagram use case atau use case diagram menyajikan interaksi antara use case dan aktor. Dimana aktor dapat berupa orang, peralatan, atau sistem lain yang berinteraksi dengan sistem yang sedang dibangun. Aktor digambarkan dengan gambar orang sedangkan use case
digambarkan dengan bentuk elips. Use case juga menggambarkan fungsionalitas sistem atau persyaratan – persyaratan yang harus di penuhi sistem dari pandangan pemakai. Use case yang digunakan untuk sistem ini meliputi :
1. Pendaftaran pengurusan KTP
User mengirimkan data-data yang dibutuhkan dalam pengurusan KTP baik untuk user yang baru membuat KTP, memperpanjang KTP, mengurus kehilangan KTP dan KTP user yang mengalami kerusakan.
2. Transaksi pengurusan KTP
Aktor yang bertindak adalah user dan admin, dimana user sudah menyelesaikan semua proses pendaftaran sebelum datang ke kecamatan.
3. Operasional data
Admin memiliki hak akses untuk mengoperasikan data penduduk, yaitu pencarian data, pengeditan data dan penghapusan data.
4. Request laporan admin
Selain mengoperasikan data, admin juga bisa meminta sebuah laporan sebagai berkas untuk kecamatan itu sendiri, baik penduduk yang baru membuat KTP, penduduk yang memperpanjang KTP, penduduk yang melaporkan kehilangan KTP atau penduduk yang memproses KTP yang rusak.
3.2.2 Diagram Aktivitas
aktivitas dalam sistem yang sedang dirancang, bagaimana masing-masing aliran berawal, decision yang mungkin terjadi, dan bagaimana mereka berakhir. Activity diagram juga dapat menggambarkan proses parallel
yang mungkin terjadi pada beberapa eksekusi.
3.2.2.1 Diagram Aktivitas untuk Use Case Pendaftaran pengurusan KTP
Gambar 3.2 Diagram Aktivitas Pendaftaran Pengurusan KTP
Diagram aktivitas diatas adalah user melakukan pendaftaran pengurusan KTP dengan server, sebelum melakukan transaksi pengurusan KTP dengan admin.
melainkan user mengirimkan PIN, maka server akan melakukan pengecekan PIN terdaftar atau tidak sebelum mengirimkan nomor antrian, harga kepada user. Jika semua pengecekan dianggap salah oleh server, maka server akan memberi balasan kepada user bahwa format yang dikirimkan salah.
3.2.2.2 Diagram Aktivitas untuk Use Case Transaksi Pengurusan KTP
Gambar 3.3 Diagram Aktivitas Use Case Transaksi Pengurusan KTP
RT/RW dan Kelurahan beserta pembayaran, lalu admin akan mengubah setting “proses” menjadi status “done”.
3.2.2.3 Diagram Aktivitas untuk Use Case Operasional data
Gambar 3.4 Diagram Aktivitas Use Case Operasional data
3.2.2.4 Diagram Aktivitas untuk Use Case Request laporan
Gambar 3.5 Diagram Aktivitas Use Case Request laporan
3.2.3. Diagram Sekuensial
Diagram sekuensial atau sequence diagram digunakan untuk menunjukkan aliran fungsionalitas dalam use case.
3.2.3.1.Diagram Sekuensial untuk Pendaftaran KTP
Gambar dibawah ini menunjukkan aliran fungsionalitas dalam use case pendaftaran transaksi KTP.
Gambar 3.6 Diagram Sekuensial Pendaftaran KTP
3.2.3.2.Diagram Sekuensial untuk Transaksi KTP
Diagram sekuensial yang juga berdasarkan waktu, tergambar dalam transaksi KTP, seperti gambar dibawah ini.
Gambar 3.7 Diagram Sekuensial Transaksi KTP
3.2.3.3.Diagram Sekuensial untuk Operasional Data
Pada use case operasional data, tampak pada gambar dibawah ini dalam diagram sekuensial, berdasarkan aliran fungsionalitas.
Gambar 3.8 Diagram Sekuensial Operasional Data
3.2.3.4.Diagram Sekuensial untuk Request Laporan
Diagram sekuensial untuk request laporan menurut waktu, digambarkan seperti gambar dibawah ini.
Gambar 3.9 Diagram Sekuensial Request Laporan
Admin melakukan request laporan data transaksi KTP yang kemudian akan melakukan pencetakan laporan transaksi KTP sebagai arsip Kecamatan.
3.2.4. Diagram Kolaborasi
Pada diagram sekuensial, keseluruhan interaksi berdasarkan urutan waktu, tetapi pada diagram kolaborasi, interaksi antar obyek atau actor ditunjukkan dengan arah panah tanpa keterangan waktu.
3.2.4.1.Diagram Kolaborasi untuk Pendaftaran KTP
Pada dasarnya diagram ini sama dengan diagram sekuensial, diagram ini digunakan untuk mengetahui atau melihat proses distribusi antar obyek.
Gambar 3.10 Diagram Kolaborasi Pendaftaran KTP
3.2.4.2.Diagram Kolaborasi untuk Transaksi KTP
Gambar 3.11 Diagram Kolaborasi Transaksi KTP
Admin melakukan atau memasukkan nomor PIN dari user yang hendak melakukan transaksi KTP dan melakukan pemrosesan transaksi KTP jika data transaksi penduduk tersebut ditemukan atau benar.
3.2.4.3.Diagram Kolaborasi untuk Operasional Data
Diagram kolaborasi diatas menerangkan bahwa dalam pengoperasionalan data penduduk, admin bisa melakukan pencarian, pengubahan data dan penghapusan data.
3.2.4.4.Diagram Kolaborasi untuk Request Laporan
Gambar 3.13 Diagram Kolaborasi Request Laporan
Pada diagram kolaborasi request laporan, admin berhubungan dengan data transaksi untuk melakukan pencetakan data laporan transaksi.
3.2.5. Diagram Kelas
3.2.5.1.Diagram Kelas untuk Pendaftaran KTP
Gambar 3.14 Diagram Kelas Pendaftaran KTP
User atau penduduk yang sebagai business actor berhubungan dengan server yang adalah sebagai control dan entitas.
3.2.5.2.Diagram Kelas untuk Transaksi KTP
Gambar 3.15 Diagram Kelas Transaksi KTP
Hubungan admin yang sebagai business actor dengan server yang sebagai control juga berhubungan dengan form data transaksi sebagai
3.2.5.3.Diagram Kelas untuk Operasional Data
Gambar 3.16 Diagram Kelas Operasional Data
Admin sebagai business actor berhubungan dengan form data penduduk dan form ubah data penduduk sebagai boundary, yang juga berhubungan dengan data penduduk yang adalah entitas atau entity.
3.2.5.4.Diagram Kelas untuk Request Laporan
Gambar 3.17 Diagram Kelas Request Laporan
Pada diagram kelas diatas admin sebagai business actor
3.3 Perancangan Database
Perancangan aplikasi ini diimplementasikan ke dalam basis data SQLServer 2005 dengan nama “smsktp”, yang memiliki beberapa table, antara lain sebagai berikut:
1. Tabel data_penduduk
Pada tabel data_penduduk ini, diberikan kolom-kolom sesuai dengan pengisian data KTP, seperti dibawah ini:
Tabel 3.1 data_penduduk
Nama Kolom Tipe data Keterangan Nik Varchar(20) Primary key dari
data penduduk
Nama_pen Varchar(50) Nama penduduk
Tempat_lhr_pen Varchar(20) Tempat lahir penduduk Tgl_lhr_pen Datetime Tanggal lahir
penduduk Jk_pen Varchar(2) Jenis kelamin
penduduk Goldar_pen Varchar(5) Golongan darah
penduduk
Alamat_pen Varchar(50) Alamat penduduk
Rt_pen Varchar(5) RT penduduk
Rw_pen Varchar(5) RW penduduk
Kodepos_pen Varchar(7) Kodepos penduduk Kel_pen Varchar(50) Kelurahan
penduduk Kec_pen Varchar(50) Kecamatan
penduduk
Status_pen Varchar(20) Status diri penduduk Pekerjaan_pen Varchar(50) Pekerjaan penduduk Berlaku_pen Datetime Masa berlaku KTP Warneg_pen Varchar(15) Warga Negara
penduduk
Yang berperan sebagai primary key adalah Nomor Induk Kependudukan (NIK).
2. Tabel data_temp
Tidak jauh berbeda dengan tabel data_penduduk, tabel data_temp juga memiliki kolom-kolom yang sama seperti yang ada pada tabel data_penduduk. Hanya saja, NIK bukan menjadi primary key, melainkan nomor pin.
Tabel 3.2 Tabel data_temp
Nama Kolom Tipe data Keterangan No_pin Varchar(15)
Primary key data penduduk transaksi
baru
Nik_temp Varchar(20) NIK
Nama_temp Varchar(50) Nama penduduk Tempat_lhr_temp Varchar(20) Tempat lahir
penduduk Tgl_lhr_temp Datetime Tanggal lahir
penduduk Jk_temp Varchar(2) Jenis kelamin
Goldar_pen Varchar(5) Golongan darah penduduk
Alamat_temp Varchar(50) Alamat penduduk
Rt_temp Varchar(5) RT
Rw_temp Varchar(5) RW
Kodepos_temp Varchar(7) Kodepos
Kel_temp Varchar(50) Nama Kelurahan Kec_temp Varchar(50) Nama Kecamatan Agama_temp Varchar(10) Agama penduduk
Status_temp Varchar(20) Status diri penduduk Pekerjaan_temp Varchar(50) Pekerjaan penduduk Berlaku_temp Datetime Masa berlaku KTP Warneg_temp Varchar(15) Warga Negara
penduduk
Tabel data_temp ini dibuat bagi penduduk yang baru saja membuat KTP.
3. Tabel data_baru
Pada tabel data_baru, disediakan 5 kolom yang akan berhubungan dengan transaksi penduduk yang hendak membuat KTP
Tabel 3.3. Tabel data_baru
Nama Tipe data Keterangan
No_hp_pen_baru Varchar(20)
Nomor hp penduduk transaksi
KTP baru Nama_pen_baru Varchar(50) Nama penduduk
transaksi KTP baru Waktu_sms_baru Datetime Waktu sms
transaksi KTP baru Status_baru Varchar(15) Status transaksi
KTP baru
Pada tabel ini, yang berperan sebagai primary key adalah nomor pin.
4. Tabel data_panjang
Tabel data_panjang ini dibuat untuk penduduk yang hendak memperpanjang KTP.
Tabel 3.4 Tabel data_panjang
Nama Tipe data Keterangan
No_pin_pjg Varchar(15) Primary key data panjang Status_pjg Varchar(15) Status transaksi
perpanjang KTP
Perbedaan antara tabel data_baru dan tabel data_panjang adalah terletak pada Nama dan NIK.
5. Tabel data_hilang
Penduduk yang mendaftar pengurusan KTP dengan berdasarkan kehilangan, maka data-data penduduk tersebut disimpan dalam tabel data_hilang
Tabel 3.5 Tabel data_hilang
Nama Tipe data Keterangan
No_pin_hlg Varchar(15) Primary key data hilang Status_hlg Varchar(15) Status transaksi
KTP hilang
6. Tabel data_rusak
Tabel data_rusak memiliki primary key yang sama seperti tabel – tabel sebelumnya yaitu tabel data_baru, tabel data_panjang dan tabel data_hilang.
Tabel 3.6 Tabel data_rusak
Nama Kolom Tipe data Keterangan No_pin_rsk Varchar(15) Primary key data
rusak Status_rsk Varchar(15) Status transaksi
KTP rusak
Data transaksi penduduk yang melaporkan kerusakan yang terjadi pada KTP mereka akan dimasukkan ke dalam tabel data_rusak.
7. Tabel data_peg
Tabel 3.7 Tabel data_peg
Nama Kolom Tipe data Keterangan Nip Varchar(10) Primary key data
pegawai
Nama_peg Varchar(50) Nama pegawai
Tempat_lhr_peg Varchar(20) Tempat lahir pegawai Tgl_lhr_peg Datetime Tanggal lahir
pegawai Jk_peg Varchar(2) Jenis kelamin
pegawai
Alamat_peg Varchar(50) Alamat pegawai No_tlp_peg Varchar(20) Nomor telepon
pegawai
Agama_peg Varchar(10) Agama pegawai
Status_peg Varchar(20) Status diri pegawai
Jabatan_peg Varchar(15) Jabatan pegawai Nama_pengguna_peg Varchar(20)
Nama pengguna untuk login
pegawai Password_peg Varchar(20) Password untuk
login pegawai
3.4 Perancangan Antarmuka / Interface
Aplikasi ini hanya diperuntukkan Administator dan pada saat aplikasi ini dijalankan, pada tampilan utama diharuskan untuk ijin masuk (login) terlebih dahulu untuk mendapatkan hak akses untuk masuk ke menu utama
Gambar 3.18 Menu Login
Jika ijin masuk (login) sukses, maka administrator bisa langsung menggunakan fungsi yang disuguhkan oleh aplikasi ini, yaitu untuk transaksi pendataan penduduk.
Berikut ini adalah tampilan dari menu transaksi yang ada pada aplikasi ini:
Gambar 3.19 Menu Transaksi Penduduk
Nama Pengguna Kata Sandi
Masukkan nomor pin Ok
Kolom Data Penduduk yang melakukan transaksi
Tidak hanya menu transaksi saja yang tersedia dalam aplikasi ini, salah satunya adalah menu Data Penduduk.
Gambar 3.20 Menu Data Penduduk
Pada menu Data Penduduk ini diberikan beberapa kegunaan yaitu, untuk mengubah data penduduk, misalnya mengubah status dan pekerjaan, menghapus data penduduk, mencari data penduduk, dan mencetak data penduduk sebagai arsip manual.
Menu Data Pegawai juga tersedia dalam aplikasi ini, meskipun pendataan pegawai hanya untuk administrator.
Gambar 3.21 Menu Data Pegawai Kolom Data Penduduk
Cetak
Ubah Hapus
Cari
Kolom Data Pegawai atau Administrator
Menu Data Pegawai ini, hanya bisa untuk mengubah, seperti halnya mengubah data pribadi, nama pengguna dan kata sandi untuk ijin masuk (login) pada aplikasi.
Menu tambahan yang diberikan oleh aplikasi ini adalah sebuah report atau laporan data transaksi.
Gambar 3.22 Menu Laporan Transaksi
Untuk laporan data transaksi disediakan pemilihan per hari atau periode, yang berdasarkan pada transaksi KTP Baru, KTP Hilang, KTP Rusak, perpanjangan KTP.
KTP Baru Perpanjang KTP KTP Hilang KTP Rusak
BAB IV
IMPLEMENTASI
4.1 Kebutuhan Sistem
Sebelum menjalankan aplikasi ini, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan, yaitu pada perangkat keras (hardware) dan perangkat lunak.
a. Perangkat Keras (Hardware)
Peralatan yang digunakan dalam membuat aplikasi ini adalah sebagai berikut:
- 1 Perangkat Komputer - Modem AT&T Sierra 305
b. Perangkat Lunak (Software)
Ada beberapa perangkat lunak yang sangat membantu dalam proses pembuatan aplikasi ini, antara lain:
- Sistem Operasi : Windows XP
- VB.Net 2005 untuk membuat aplikasi - SQL Server 2005 untuk database - Rational Rose
4.2 Implementasi Data
Pada tahapan kali ini akan dibahas mengenai implementasi data dari perancangan data yang telah dibahas sebelumnya.
1). Proses Transaksi KTP
Pada form inilah admin dengan user melakukan proses transaksi KTP
Gambar 4.1 Form Transaksi KTP
Gambar 4.2 Form Ubah Data Transaksi KTP
Gambar diatas masih bagian dari Proses Transaksi KTP, “Data Transaksi” adalah tempat untuk admin melakukan pengecekan dan pengubahan data user yang sedang melakukan transaksi.
2). Proses Operasional Data
Proses Operasional Data adalah wadah dari admin untuk melakukan pencarian data penduduk, perubahan data penduduk, penghapusan data penduduk dan mencetak data penduduk.
Gambar 4.3 Form Operasional Data
3). Proses Request Data Laporan
Request data laporan adalah tambahan dari aplikasi ini, sebagai arsip dari kantor Kecamatan.
Gambar 4.4 Form Request Data Laporan
BAB V
UJI COBA DAN ANALISA APLIKASI
Pada bab ini akan dibahas mengenai uji coba terhadap aplikasi yang telah dibuat dan selanjutnya akan dibuat evaluasi dari hasil ujicoba tersebut. Uji coba dilaksanakan untuk mengetahui apakah aplikasi dapat berjalan dengan baik sesuai perancangan yang dibuat. Evaluasi dilakukan untuk menentukan tingkat keberhasilan dari aplikasi yang dibuat.
5.1 Skenario Uji coba
Skenario uji coba akan membahas beberapa langkah dalam sistem aplikasi ini yaitu pendaftaran transaksi KTP, pemberitahuan bahwa ada penduduk yang akan melakukan transaksi, pemrosesan transaksi selanjutnya setelah penduduk melakukan pendaftaran, pengubahan data transaksi, pengoperasian data penduduk, permintaan laporan, dan mengubah data admin.
5.1.1 Skenario uji coba Transaksi KTP
Pada uji coba pendaftaran transaksi KTP ini, dibagi menjadi 4 bagian, antara lain transaksi KTP Baru, KTP Perpanjang, KTP Hilang, KTP Rusak.
5.1.1.1 Pendaftaran transaksi KTP Baru
Gambar 5.1 Pendaftaran KTP Baru
Pada pendaftaran KTP Baru, Penduduk mengirim pesan berupa Nama, Tempat Lahir, Tanggal Lahir, Jenis Kelamin, Alamat, R.T., R.W., Kelurahan, Agama, Status dan Pekerjaan.
Setelah server menerima sms tersebut dan sesuai dengan format dari aplikasi ini, maka penduduk akan mendapat sms balasan seperti gambar dibawah ini
Gambar 5.2 SMS Balasan dari Server
Sms balasan tersebut berisi, Nomor PIN yang akan digunakan sebagai ID Penduduk yang hendak bertransaksi, dan memberikan informasi berupa masa antrian, biaya administrasi dan berkas-berkas yang harus dibawa.
Gambar 5.3 Pemberitahuan Server kepada Admin
Admin akan segera memproses setibanya penduduk tersebut datang ke kantor Kecamatan.
Admin mengisikan nomor PIN pada kolom yang telah disediakan
Gambar 5.4 Proses Transaksi KTP Baru
Maka data-data dari penduduk tersebut akan muncul dan siap untuk dilakukan perubahan data pribadi (jika perlu).
Jika semua data telah diisi termasuk N.I.K., admin perlu melakukan perubahan status transaksi dari “Menunggu” menjadi “Selesai”
Gambar 5.5 Proses Ubah Data Transaksi KTP Baru
Gambar 5.6 Proses Penyimpanan data transaksi
Maka, data penduduk yang sedang melakukan transaksi tersebut, yang semula tersimpan di data_temp, diisikan ke data_penduduk, dan secara otomatis data yang berada pada data_temp tersebut dihapus.
Aplikasi penunjang pendataan penduduk untuk KTP Baru ini telah berhasil terkomputerisasi dan meminimalkan waktu yang ada.
5.1.1.2 Pendaftaran transaksi KTP Perpanjang
Pendaftaran untuk transaksi KTP Perpanjang berbeda dengan pendaftaran transaksi KTP Baru.
Gambar 5.7 Format SMS Perpanjang KTP
Untuk format sms perpanjang KTP, cukup dengan mengetik pesan pjg#N.I.K.
Setelah itu, Server akan mengirimkan balasan sms berupa nomor PIN dan informasi-informasi bagi penduduk mengenai transaksi perpanjang KTP.
Gambar 5.8 SMS Balasan Transaksi Perpanjang KTP
Pada layar monitor admin akan muncul pemberitahuan dari Server bahwa ada penduduk yang hendak melakukan transaksi perpanjang KTP.
Gambar 5.9 Pemberitahuan Server ke Admin untuk Perpanjang KTP
Gambar 5.10 Proses Transaksi Perpanjang KTP
Admin memasukkan nomor PIN ke dalam kotak yang disediakan, maka akan muncul data dari penduduk tersebut.
Dilakukan beberapa perubahan data (jika perlu), tetapi yang tetap harus dilakukan perubahan adalah status transaksi menjadi “Selesai”.
Gambar 5.12 Penyimpanan Data Transaksi Perpanjangan KTP
Setelah itu Admin menekan tombol “Simpan”, maka data penduduk tersebut dinyatakan telah tersimpan.
5.1.1.3 Pendaftaran transaksi KTP Hilang
Untuk transaksi bagi penduduk yang kehilangan KTP, menggunakan format : hlg#nama penduduk.
Gambar 5.13 Format SMS KTP Hilang
Gambar 5.14 SMS Balasan KTP Hilang
Kotak pemberitahuan dari Admin kepada Server juga disediakan untuk penduduk yang berhasil melakukan pendaftaran transaksi KTP Hilang.
Gambar 5.15 Pemberitahuan Server ke Admin untuk KTP Hilang
Gambar 5.16 Proses Transaksi KTP Hilang
Tugas Admin yang harus dilakukan dalam tiap transaksi adalah mengubah status transaksi dan jika diperlukan, mengubah data transaksi kecuali N.I.K, Kecamatan dan Warga Negara.
Pengubahan data transaksi dilakukan sebelum menekan tombol “Simpan”, seperti terdapat pada gambar diatas.
Gambar 5.18 Penyimpanan Data Transaksi KTP Hilang
Maka seperti gambar diatas, bahwa data telah tersimpan dan pemrosesan KTP Hilang (administrasi) telah selesai.
5.1.1.4 Pendaftaran transaksi KTP Rusak
Pendaftaran transaksi KTP Rusak memiliki format yang hampir sama dengan transaksi perpanjangan KTP.
Gambar 5.19 Format SMS KTP Rusak
Gambar 5.20 SMS Balasan KTP Rusak
Seperti transaksi-transaksi lainnya, Admin juga mendapat pemberitahuan dari Server bagi penduduk yang hendak melakukan transaksi KTP Rusak.
Gambar 5.21 Pemberitahuan Server ke Admin untuk KTP Rusak
Gambar 5.22 Proses Transaksi KTP Rusak
Admin akan melakukan perubahan data yang muncul pada kolom “Data Transaksi” sebelum mengubah status transaksi menjadi “Selesai”
Tetapi jika tidak ada data yang perlu diubah, maka Admin bisa segera melakukan perubahan status transaksi.
Gambar 5.24 Penyimpanan Data Transaksi SMS Rusak
Setelah semua yang dilakukan Admin selesai, maka secara otomatis pendataan penduduk dalam artian administrasi telah selesai dan terkomputerisasi.
5.1.2 Skenario uji coba pengoperasian data penduduk
Gambar 5.25 Menu Data Penduduk
Pada pencarian data disediakan 3 bagian yaitu berdasarkan N.I.K., Nama atau Alamat.
Suatu misal pencarian berdasarkan N.I.K., = “5094887” dan Admin hendak melakukan pengubahan data
Gambar 5.27 Pencarian Data Penduduk
Gambar 5.28 Kotak Dialog Perubahan Data Penduduk
Pada uji coba kali ini, akan mengubah tempat lahir dari penduduk tersebut yang semula “Malang” menjadi “Surabaya”.
Maka saat Admin, menekan tombol “Ok”, data tersebut secara otomatis berubah.
Gambar 5.30 Hasil Pengubahan Data Penduduk
Gambar 5.31 Penghapusan Data Penduduk
Dalam hal ini, data yang akan dihapus adalah data penduduk atas nama “ Agil”.
Jika admin hendak melakukan pengarsipan dengan cara mencetak data penduduk, maka admin bisa mengarahkan kursor ke tombol “Cetak”.
Gambar 5.33 Cetak Data Penduduk
Setelah muncul data penduduk yang siap dicetak, maka Admin bisa menekan tombol yang bergambar printer.
5.1.3 Skenario uji coba permintaan laporan
Gambar 5.34 Request Data Laporan Transaksi
Setelah Admin memilih Laporan transaksi yang dipilih, Admin selanjutnya menekan tombol “Ok”.
Gambar diatas adalah salah satu contoh permintaan laporan yang dilakukan admin untuk mencetak laporan penduduk yang telah bertransaksi dalam KTP Baru.
5.1.4 Skenario uji coba mengubah data admin
Aplikasi ini memberikan menu tambahan yaitu untuk mengubah data admin, suatu misal dalam ujicoba kali ini adalah mengubah.
Gambar 5.36 Menu Data Pegawai
5.2 Analisa Aplikasi
Proses pengiriman pesan bisa dilakukan pada 1(satu) nomor handphone, karena tidak semua penduduk dalam satu rumah memiliki handphone masing-masing.
6. 1. Kesimpulan
Dari pembuatan aplikasi ini, dapat disimpulkan bahwa:
1.Aplikasi ini mampu mengkoneksikan modem dengan komputer 2.Aplikasi ini mampu mengenali setiap pesan yang masuk dan
memberikan pesan balasan, sesuai pesan yang dikirim oleh user. 3.Aplikasi ini juga bisa memberikan sebuah pemberitahuan kepada
admin, jika ada user yang hendak melakukan transaksi melalui
notify icon.
4.Aplikasi ini mampu membantu admin untuk mencetak laporan data transaksi sebagai arsip kantor.
6. 2. Saran
Pada dasarnya aplikasi ini sudah cukup bermanfaat bagi pegawai Kecamatan dan penduduk untuk melakukan pendataan melalui KTP, akan tetapi, agar aplikasi ini berjalan lebih sempurna dan lebih bermanfaat, maka untuk masa yang akan datang bisa ditambahkan sebuah menu untuk
Djuandi, Ferry 2006. Jurus Baru Pemrograman SQL Server 2005. Jakarta: PT ELEX MEDIA KOMPUTINDO
Hombar Pakpahan, Pengertian SMS. from
http://ilmucomputer2.blogspot.com/2009/09/pengertian-sms.html
Nanggroe, Apa itu SMS dan bagaimana cara kerjanya. From
http://belajar-sendiri.com/2009/10/apa-itu-sms-dan-bagaimana-cara-kerjanya/
queryku = New Query_Select("JCCORP-7A3D856A", "smsktp", "coba", "ujicoba")
dsQ = queryku.SelectQuery("select * from data_penduduk",
TextBox25.Text = ""
h = d.Rows(0).Item(3).ToString where no_pin like '" & TextBox1.Text & "'", "Temp")
If dsq IsNot Nothing Then
datatemp.Rows(0).Item(4).ToString.Equals("") Then
DateTimePicker1.Value =
datatemp.Rows(0).Item(6).ToString.Equals("") Then
TextBox24.Text = datatemp.Rows(0).Item(11).ToString
TextBox25.Text = datatemp.Rows(0).Item(12).ToString
If Not
datatemp.Rows(0).Item(13).ToString.Equals("") Then
Dim agama As String =
datatemp.Rows(0).Item(14).ToString.Equals("") Then
Dim status As String =
datatemp.Rows(0).Item(15).ToString.Equals("") Then
Dim kerja As String =
datatemp.Rows(0).Item(16).ToString.Equals("") Then
TextBox5.Text = ""
For v As Integer = 0 To MsgBoxStyle.Information, "Data Transaksi")
If ComboBox8.Items(v).ToString = kerja MsgBoxStyle.Information, "Data Transaksi")
TextBox1.Text = "---masukkan nomor pin---"
TextBox6.Text = ""
Public Sub OnConnect() Implements SmsListener.OnConnect SmsFunc.SetDefaultAsSms()
End Sub
Public Sub OnSms(ByVal sender As String, ByVal msg As String,
Dim agama As String = pemecahansplit(9) n_temp,warneg_temp) values ('" & nopin & "','" & nama & "','" & tmptlhr & "','" & tgllhr2 & "','" & jenkel & "','" & alamat & Nomor PIN anda = " & nopin & ",Biaya Rp. 10.000,-. Jangan lupa untuk membawa berkas-berkas dari RT,RW dan Kelurahan")
sender
NotifyIcon1.BalloonTipText = msg NotifyIcon1.ShowBalloonTip(3000)
SmsFunc.Send_sms(sender, nik & " telah terdaftar, Nomor PIN anda = " & nopin & ", Biaya Rp. 10.000,-. Jangan lupa untuk membawa berkas-berkas dari RT,RW dan Kelurahan")
ElseIf (msg.StartsWith("hlg#")) Then Nomor PIN anda = " & nopin & ",Biaya Rp. 10.000,-. Jangan lupa untuk membawa berkas-berkas dari RT,RW dan Kelurahan")
sender
NotifyIcon1.BalloonTipText = msg NotifyIcon1.ShowBalloonTip(3000)
SmsFunc.Send_sms(sender, nik & " telah terdaftar, Nomor PIN anda = " & nopin & ",Biaya Rp. 10.000,-. Jangan lupa untuk membawa berkas-berkas dari RT,RW dan Kelurahan")