• Tidak ada hasil yang ditemukan

PEMANFAATAN TEKNOLOGI INFORMASI OLEH KARYAWAN DEPARTEMEN DISTRIBUSI WILAYAH II DI PT. PETROKIMIA GRESIK (Studi Deskriptif Kualitatif Pemanfaatan Teknologi Informasi Oleh Karyawan Departemen Distribusi Wilayah II di PT. Petrokimia Gresik).

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PEMANFAATAN TEKNOLOGI INFORMASI OLEH KARYAWAN DEPARTEMEN DISTRIBUSI WILAYAH II DI PT. PETROKIMIA GRESIK (Studi Deskriptif Kualitatif Pemanfaatan Teknologi Informasi Oleh Karyawan Departemen Distribusi Wilayah II di PT. Petrokimia Gresik)."

Copied!
66
0
0

Teks penuh

(1)

PEMANFAATAN TEKNOLOGI INFORMASI OLEH KARYAWAN DEPARTEMEN DISTRIBUSI WILAYAH II DI PT. PETROKIMIA GRESIK

(Studi Deskriptif Kualitatif Pemanfaatan Teknologi Informasi Oleh Karyawan Departemen Distribusi Wilayah II di PT. Petrokimia Gresik)

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Per syar atan Memperoleh Gelar Sar jana Ilmu Komunika si Pada FISIP UPN “Veter an” J awa Timur

Oleh :

STERA HENY TRIE KURNIASARI NPM. 1043010034

YAYASAN KESEJ AHTERAAN PENDIDIKAN DAN PERUMAHAN UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL “VETERAN” J AWA TIMUR

FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK PROGRAM STUDI ILMU KOMUNIKASI

(2)

Disusun Oleh :

STERA HENY TRIE KURNIASARI NPM. 1043010034

Telah disetujui untuk mengikuti Ujian Skripsi

Menyetujui, PEMBIMBING

Zaina l Abidin Achma d, S.Sos, M.SI., M.ED NPT. 373059901701

Mengetahui, DEKAN

(3)

PEMANFAATAN TEKNOLOGI INFORMASI OLEH KARYAWAN DEPARTEMEN DISTRIBUSI WILAYAH II DI PT. PETROKIMIA GRESIK

(Studi Deskriptif Kualitatif Pemanfaatan Teknologi Informasi Oleh Karyawan Departemen Distribusi Wilayah II di PT. Petrokimia Gresik)

Oleh :

STERA HENY TRIE KURNIASARI

NPM. 1043010034

Telah dipertahankan dihadapan dan diterima oleh Tim Penguji Skripsi Jurusan Ilmu Komunikasi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Pembangunan Nasional

“Veteran” Jawa Timur Pada Tanggal 12 Juni 2014

Dr s. Saifuddin Zuhr i, Msi

NPT. 370069400351

2. Sekretaris

3. Anggota PEMBIMBING

Zainal Abidin Achmad, S.Sos, M.SI., M.ED

NPT. 373059901701

TIM PENGUJ I

1. Ketua

Dr a. Sumardjijati, M.Si NIP. 196203231993092001

Dra. Diana Amelia, M.Si NIP. 196309071991032001

Zainal Abidin Achmad, S.Sos, M.SI., M.ED NPT. 373059901701

(4)

Segala puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan

karunia-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan penyusunan skripsi dengan judul

“PEMANFAATAN TEKNOLOGI INFORMASI OLEH KARYAWAN

DEPARTEMEN DISTRIBUSI WILAYAH II DI PT. PETROKIMIA

GRESIK”. Peneliti menyadari bahwa tanpa pertolongan Allah SWT, skripsi ini

tidak dapat terselesaikan.

Peneliti mengerjakan skripsi ini diajukan untuk memenuhi persyaratan

kelulusan jurusan Ilmu Komunikasi, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik

Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jawa Timur.

Dalam penyusunan skripsi ini, peneliti memperoleh banyak bantuan dari

berbagai pihak. Peneliti mengucapkan terimakasih kepada Bapak Zainal Abidin

Achmad, S.Sos, M.SI., M.ED selaku dosen pembimbing yang telah memberikan

bimbingan dan arahan sehingga peneliti dapat menyelesaikan skripsi ini. Dalam

kesempatan ini peneliti juga mengucapkan terimakasih kepada :

Ucapan Syukur Alhamdulillah atas Rahmat dan Hidayat yang Allah SWT berikan

kepada penulis.

1. Untuk Ibu dan Bapak Tercinta, serta seluruh keluarga. Terima kasih atas cinta

dan kasih sayangnya, dukungan, serta do’a yang selalu dipanjatkan untuk

penulis.

2. Ibu Dra. Hj. Suparwati, M.Si, selaku Dekan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu

Politik Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Surabaya.

3. Bapak Juwito, S.Sos, M.Si, selaku Kepala Program Studi Ilmu Komunikasi

Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Pembangunan Nasional

(5)

4. Seluruh Dosen dan Karyawan Program Studi Ilmu Komunikasi FISIP UPN

Surabaya.

5. Mas Adit, selaku Pembimbing di Departement Distribusi Wilayah II,

rekan-rekan pegawai PT. Petrokimia Gresik khususnya Departemen Distribusi Wilayah

II yang telah membantu dalam hal penyediaan data dasar yang dibutuhkan dan

sharing tentang permasalahan yang diangkat di skripsi ini.

6. Terimakasih buat Mbak Devi yang sudah membantu penulis.

7. Untuk sahabat-sahabatku MMG, (bonek, icha, yayas, riri, dan enta). TH (Tomcil

Hunter) ntus, ella pesek, indri, genong, pb, om dendy, mas klameng, mas denny,

danton, mas tito. Terimakasih atas dukungan, semangatnya dan kekompakannya.

8. Buat kamu, Narendra Bagus Wiratama yang selalu menjadi semangat penulis

dalam penyusunan skripsi hingga selesai.

9. Dan kepada semua pihak yang tidak dapat peneliti sebutkan satu – satu.

Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari sempurna. Oleh karena

itu, penulis mengharapkan saran dan kritik yang bersifat membangun demi

kesempurnaan laporan skripsi ini. Semoga bermanfaat bagi kita semua dan semoga

Allah SWT memberikan balasan yang setimpal kepada semua pihak yang telah

membantu penulis. Amien.

Surabaya, Juni 2014

(6)

KATA PENGANTAR ... ii

DAFTAR ISI ... iii

DAFTAR GAMBAR ... iv

DAFTAR LAMPIRAN... v

BAB I PENDAHULUAN ... 1

1.1 Latar Belakang ... 1

1.2 Perumusan Masalah ... 5

1.3 Tujuan dan Manfaat Penelitian ... 5

1.3.1 Tujuan Penelitian ... 5

1.3.2 Manfaat Penelitian... 5

BAB II KAJIAN PUSTAKA ... 7

2.1 Penelitian Terdahulu ... 7

2.2 Landasan Teori ... 12

2.2.1 Teknologi Informasi ... 12

2.2.2 Peranan dan Pentingnya Teknologi Informasi ... 14

2.2.3 Komponen Teknologi Informasi ... 15

2.2.4 Tujuan dan Fungsi Teknologi Informasi ... 16

2.2.5 Keuntungan Penerapan Teknologi Informasi ... 18

(7)

iii

2.2.7 Kelebihan dan Kekurangan dari Teknologi Informasi dan

Komunikasi ... 21

2.2.8 ERP (Enterprise Resources Planning) ... 21

2.3 Kerangka Berpikir ... 22

BAB III METODE PENELITIAN ... 24

3.1 Jenis Penelitian ... 24

3.2 Definisi Konseptual ... 25

3.2.1 Pemanfaatan ... 25

3.2.2 Teknologi Informasi ... 26

3.2.3 ERP (Enterprise Resources Planning) ... 28

3.2.4 Pengamanan Data ... 29

3.3 Lokasi Penelitian ... 29

3.4 Narasumber Peneltian ... 29

3.5 Metode Pengumpulan Data ... 30

3.6 Unit Analisis Data ... 31

3.7 Teknik Analisis Data ... 31

BAB VI HASIL DAN PEMBAHASAN ... 33

4.1 Gambaran Umum Objek Penelitian ... 33

4.1.1 Teknologi Informasi ... 33

(8)

4.1.4.1 Visi ... 36

4.1.4.2 Misi ... 36

4.2 Lokasi Penelitian ... 37

4.3 Penyajian Data ... 37

4.4 Identitas Informan Penelitian ... 38

4.5 Analisis Data ... 40

4.5.1 Pemahaman Informan Terhadap Kecanggihan Komputer Yang Tersedia Dikantor ... 40

4.5.2 Pemahaman Informan Pada Prosses Pengiriman Informasi Melalui E-mail ... 42

4.5.3 Kecanggihan dan Model Terbaru Komputer ... 45

4.5.4 Kendala-kendala yang Dihadapi Pada Teknologi Informasi ... 47

4.5.5 Pengaruh Handphone Dalam Pekerjaan ... 49

4.6 Pembahasan ... 51

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ... 54

5.1 Kesimpulan ... 54

(9)

iii

(10)

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui bgaimana karyawan Departemen Distribusi Wilayah II di PT Petrokimia Gresik ini memanfaatkan teknologi informasi yang ada dikantor karena kemajuan yang telah dicapai manusia dalam bidang teknologi informasi akan memudahkan manusia dalam mengerjakan pekerjaan dan tugas yang harus dikerjakannya. Teknologi informasi yang perkembangannya begitu cepat secara tidak

langsung mengharuskan manusia untuk menggunakannya dalam segala aktivitasnya.

Adapun teori yang digunakan dalam penelitian ini yaitu teori teknologi informasi, dimana teori ini berbicara mengenai pengertian, fungsi, manfaat, komponen, tujuan, keuntungan kelebihan dan indikator-indikator IT. Metode yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan metode deskriptif yaitu penelitian yang memberikan gambaran atas uraian suatu keadaan sejernih mungkin, tanpa adanya perlakuan terhadap objek yang diteliti. Teknik pengumpulan data dilakukan menggunakan wawancara mendalam dan pengamatan.

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa seluruh karyawan Departemen Distribusi Wilayah II di PT Petrokimia Gresik memanfaatkan teknologi informasi ini dengan baik. Jadi, berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa teknologi informasi ini sangat membantu dan bermanfaat untuk melancarkan pekerjaan karyawan khususnya karyawan di Departemen Distribusi Wilayah II PT Petrokimia Gresik.

Kata kunci: Pemanfaatan Teknologi Informasi, Karyawan.

ABSTRACT

STERA HENY TRIE KURNIASARI, UTILITATION OF INFORMATION

TECHNOLOGY DEPARTMENT EMPLOYEE DISTRIBUTION BY REGION II AT PT PETROKIMIA GRESIK.

The purpose of this study was to determine how did the employees of the Department of Regional Distribution II Petrokimia Gresik in utilize existing information technology at the office because of human progress has been achieved in the information technology will enable people to do the work and tasks to be done. Development of information technology is so fast that it does not directly require humans to use it in all its activities.

As for the theory used in this study is the theory of information technology, where it talks about understanding the theory, functions, benefits, components, goals, benefits, advantages and IT indicators. The method used in this research is descriptive method of research which gives an overview over the description of a situation as clear as possible, without any treat of the object under study. Data was collected using in-depth interviews and observation.

(11)

BAB I

PENDAHULUAN

I.1 Latar Belakang Masalah

Kemajuan yang telah dicapai manusia dalam bidang Teknologi

Informasi akan memudahkan manusia dalam mengerjakan pekerjaan dan tugas

yang harus dikerjakannya. Teknologi Informasi yang perkembangannya

begitu cepat secara tidak langsung mengharuskan manusia untuk

menggunakannya dalam segala aktivitasnya. Beberapa penerapan dari

Teknologi Informasi dan Komunikasi antara lain dalam perusahaan, dunia

bisnis, sektor perbankan, dll. Teknologi informasi baru yang diterapkan dalam

suatu perusahaan, dapat dipandang sebagai inovasi. Inovasi dapat berupa

gagasan, tindakan atau barang yang dianggap baru (new) oleh seseorang

Rogers (1995).

Teknologi Informasi adalah suatu teknologi yang digunakan untuk

mengolah data, termasuk memproses, mendapatkan, menyusun, menyimpan,

memanipulasi data dalam berbagai cara untuk menghasilkan informasi yang

berkualitas, yaitu informasi yang relevan, akurat dan tepat waktu, yang

digunakan untuk keperluan pribadi, bisnis, dan pemerintahan dan merupakan

informasi yang strategis untuk pengambilan keputusan.

Teknologi Informasi tidak hanya terbatas pada teknologi komputer (software

(12)

melainkan juga mencakup teknologi komunikasi untuk mengirimkan

informasi. (Martin, 1999)

Perkembangan teknologi khususnya teknologi informasi dan

komunikasi telah membawa perubahan paradigma dalam kehidupan

masyarakat. Pekerjaan yang dulunya dikerjakan secara manual sehingga

penyelesaian pekerjaan membutuhkan waktu yang relatif lama dengan tingkat

akurasi yang rendah, kini dengan berkembangnya teknologi komputer hal

tersebut bisa diperbaiki. Dengan bantuan perangkat komputer pekerjaan yang

dilakukan khususnya bagi para karyawan menjadi semakin cepat dan mudah

dengan akurasi yang cukup tinggi, sehingga akan terjadi penghematan baik

tenaga maupun waktu untuk dapat meningkatkan kinerja karyawan tersebut

dalam suatu organisasi ataupun instansi perkantoran.

Program pengembangan sistem informasi dimaksudkan untuk

mengembangkan sistem informasi yang diperlukan untuk meningkatkan

masuknya informasi ilmu pengetahuan dan teknologi yang terjadi di dunia

internasional, memperlancar pertukaran dan penyebaran informasi ilmu

pengetahuan dan teknologi, serta meningkatkan sistem perencanaan,

pengelolaan, pemantauan kegiatan dan kemajuan ilmu pengetahuan dan

teknologi. Dalam hal ini, perkembangan teknologi informasi khususnya di

Indonesia sangat dipengaruhi oleh kemampuan sumber daya manusia dalam

memahami komponen teknologi informasi itu sendiri.

(13)

3

outcome” (Roger, 1983). Menurut Gordon B. Davis informasi adalah data

yang telah diolah menjadi suatu bentuk yang penting bagi penerima dan

mempunyai nilai yang nyata yang dapat dirasakan dalam keputusan-keputusan

yang sekarang atau keputusan-keputusan yang akan datang.

(http://www.sisilain.net/2011/08/pengertian-informasi-menurut-para-ahli.html).

Teknologi merupakan sebuah seperangkat untuk membantu aktifitas

untuk mengurangi ketidakpastian dalam mencapai sebuah tujuan. Teknologi

selalu memiliki dua aspek, yakni hardware (yang terdiri dari obyek material

atau fisik) dan software (terdiri dari informasi untuk mengoperasikan

hardware). Adapun pengunjung website PT Petrokimia Gresik diantaranya

sekitar 739933 mulai dibentuknya website tersebut. Komputer, leptop, telepon,

handphone, printer, scanner, faximile, dan internet merupakan

komponen-komponen IT terpenting dalam melancarkan pekerjaan karyawan. Kemajuan

dan perkembangan teknologi tersebut, khususnya telekomunikasi, informasi

dan multimedia sangat berpengaruh dalam merubah tatanan organisasi dan

hubungan sosial antar karyawan dikarenakan sifat fleksibilitas dan

kemampuan telematika yang mempengaruhi aspek-aspek kepuasan kinerja

karyawan dalam perusahaan.

Karyawan adalah penggerak utama dari setiap organisasi. Tanpa

mereka, organisasi dan sumber daya lainnya tidak akan pernah menjadi

sesuatu yang berarti.

(14)

Karyawan merupakan kekayaan utama suatu perusahaan, karena

tanpakeikutsertaan mereka, aktivitas perusahaan tidak akan terjadi. Karyawan

berperan aktif dalam menetapkan rencana, sistem, proses, dan tujuan yang

ingin dicapai.

Menurut Malayu Hasibuan (2002:12) dalam buku Manajemen

sumberdaya manusia karyawan adalah ”penjual jasa (pikiran dan tenaga) dan

mendapat kompensasi yang besarnya telah ditetapkan terlebih dahulu.Mereka

wajib dan terikat untuk mengerjakan pekerjaan yang diberikan dan berhak

memperoleh kompensasi sesuai dengan perjanjian.”

Permasalahan mengenai manfaat dari perkembangan teknologi

informasi dapat dijumpai di setiap perusahaan. Salah satunya adalah

Perusahaan PT. Petrokimia Gresik, yang sudah berpuluh tahun berdiri dan

mempunyai distribusi tersebar dikota–kota Indonesia. Pada dasarnya

pendistribusian di PT. Petrokimia Gresik dibagi menjadi 2 yaitu Distribusi

Wilayah I dengan jumlah ± 40 karyawan dan Disrtibusi Wilayah II dengan

jumlah ± 40 karyawan. Pada Departemen Distribusi Wilayah II yaitu yang

menangani pendistribusian diluar Jawa dan Bali, khususnya dalam

Departemen Distribusi Wilayah II ini diperlukan pendidikan dan pelatihan

yang berhubungan dengan pendistribusian, karena pada Pendistribusian

Wilayah II ini khusus untuk mendistribusikan di luar jawa maka alat

(15)

5

Berdasarkan uraian di atas maka peneliti tertarik untuk meneliti

bagaimana pemanfaatan teknologi informasi oleh karyawan Departemen

Distribusi Wilayah II (DISWIL) di PT. Petrokimia Gresik.

I.2 Perumusan Masalah

Untuk menjawab masalah diatas, maka dikemukakan perumusan masalah

sebagai berikut “Bagaimana Pemanfaatan Teknologi Informasi Oleh Karyawan

Departemen Distribusi Wilayah (DISWIL) II di PT. Petrokimia Gresik“.

I.3 Tujuan dan Manfaat Penelitian

1.3.1 Tujuan Penelitian

Adapun tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini yaitu untuk

mengetahui Bagaimana Pemanfaatan Teknologi Informasi Oleh Karyawan

Departemen Distribusi Wilayah II di PT Petrokimia Gresik.

1.3.2 Manfaat Penelitian

Adapun manfaat penelitian ini adalah :

a. Secara akademis, penelitian ini diharapkan dapat memperkaya khasanah

penelitian dan sumber bacaan di lingkungan FISIP UPN.

b. Secara teoritis, penelitian ini dapat memberikan kontribusi bagi ilmu

komunikasi yang menyangkut komunikasi massa khususnya mengenai

(16)

c. Secara praktis, melalui penelitian ini diharapkan dapat menjadi bahan

masukan bagi pihak-pihak yang berkaitan, dan memberikan sumbangan

(17)

BAB II KAJ IAN PUSTAKA

2.1 Penelitian Ter dahulu

Sebelum melakukan proses penelitan, peneliti mencari jurnal ilmiah melalui e-jurnal beberapa kampus yang ada di Indonesia. Jurnal ini nantinya akan berguna sebagai referensi penelitian bagi peneliti. Jurnal pertama yang peneliti dapatkan berjudul “Pemanfaa tan Teknologi Infor masi da n Komunikasi dalam Diplomasi Indonesia dengan Tiga Negar a ASEAN” Penelitian ini diterbitkan oleh Peni Hanggarini1 & Retno Hendrowati di Fakultas Falsafah dan Peradaban & Fakultas Rekayasa & Teknologi, Universitas Paramadina.

Komunikasi yang terjalin dengan dukungan kecanggihan teknologi tentu mempermudah pemeliharaan hubungan baik antara kedua negara. Namun, sebagaimana konflik dan damai merupakan dua sisi dari satu koin mata uang maka konflik pun tidak pelak dapat terjadi karena terlalu dekatnya hubungan antarnegara. Bahkan, potensi konflik dapat muncul karena kecanggihan teknologi memungkinan suatu negara dapat mengetahui rahasia negara lain. Bentuk pelanggaran terhadap kedaulatan atau intervensi tentu tidak dapat tertahankan.

(18)

teknologi informasi dan komunikasi dalam lingkup nasional mencakup fungsi-fungsi sebagai berikut: 1) Meningkatkan kualitas hidup dan kesejahteraan masyarakat; 2) Meningkatkan daya saing bangsa; 3) Memperkuat kesatuan dan persatuan nasional; 4) Mewujudkan pemerintahan yang transparan; dan 4) Meningkatkan jati diri bangsa di tingkat internasional (Kominfo 2006).

Sesuai dengan pendapat Sofyan Djalil (Sekretariat Negara 2007) “Perkembangan TIK menyebabkan terciptanya lalu lintas informasi dan komunikasi bebas hambatan antarnegara dan wilayah. Dengan kata lain, keberadaan TIK mampu menghilangkan berbagai hambatan geografis sehingga terjadi transformasi pola hidup manusia di berbagai bidang menuju masyarakat berbasis ilmu pengetahuan atau knowledge-based society.

Penelitian ini mengkaji keadaan pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi secara kualitatif dengan studi kasus pada Kementerian Luar Negeri RI. Langkah-langkah yang akan dilakukan dalam penelitian ini adalah: 1) Pengkajian secara spesifik hal-hal yang terkait dengan pemanfaatan TIK bagi suatu Departemen; 2) Perumusan informasi dari berbagai sumber yang akan dianalisis dan disusun dalam bentuk bahan pertanyaan; 3) Melakukan indepth interview berdasarkan pertanyaan-pertanyaan yang telah dirumuskan oleh

(19)

9

dan merekomendasi hasil penelitian, terutama untuk kepentingan diplomasi Kementrian Luar Negeri.

Dalam penelitian kualitatif ini, data yang akan dikumpulkan berbentuk kalimat atau narasi dari responden penelitian, kemudian akan dianalisis dan dioleh dengan menggunakan teknik analisis data kualitatif sehingga dapat memberikan informasi yang dapat menjawab pertanyaan dalam penelitian ini.

Metode pengumpulan data yang peneliti lakukan adalah wawancara dan studi dokumentasi/literature. Teknik wawancara yang peneliti lakukan adalah wawancara semi-terstruktur, dimana pertanyaan wawancara telah disusun. Proses tanya jawab dilakukan secara fleksibel namun masih terkendali pada tema wawancara.

Jurnal yang kedua peneliti dapatkan berjudul “Pemanfaatan Teknologi Infor masi dan Komunika si sebagai Media Pembelajar an di SMP Neger i 1 Geger Ma diun” Penelitian ini diterbitkan oleh Sujoko.

(20)

terkini, manejemen pengetahuan, jaringan pakar beragam bidang ilmu, jaringan antar instansi pendidikan, pusat pengembangan materi ajar, dan wahana pengembangan kurikulum. Kedua TIK sebagai alat bantu pembelajaran, sekurang-kurangnya ada tiga fungsi TIK yang dapat dimanfaatkan sehari-hari di dalam proses pembelajaran, yaitu (a) TIK sebagai alat bantu guru yang meliputi animasi peristiwa, alat uji siswa, sumber referensi ajar, evaluasi kinerja siswa, simulasi kasus, alat peraga visual, dan media komunikasi antar guru. (b) TIK sebagai alat bantu interaksi guru-siswa yang meliputi komunikasi guru-siswa, kolaborasi kelompok studi, dan manejemen kelas terpadu. (c) TIK sebagai alat bantu siswa meliputi : buku interaktif, belajar mandiri, latihan soal, media ilustrasi, simulasi pelajaran, alat karya siswa, dan media komunikasi antar siswa. Ketiga TIK sebagai fasilitas pembelajaran, dimanfaatkan sebagai : perpustakaan

elektronik, kelas visual, aplikasi multi media, kelas teater multimedia, kelas jarak jauh, papan elektronik dan Keempat TIK sebagai infra struktur. merupakan dukungan teknis dan aplikasi untuk pembelajaran baik dalam skala menengah maupun luas.

(21)

11

maupun one-to-many, (2) bersifat interaktif, (3) memungkinkan terjadinya komunikasi secara sinkron maupun tertunda, sehingga terselenggaranya ketiga jenis komunikasi yang merupakan syarat sebuah pembelajaran.

Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif, karena penelitian ini berusaha untuk mendiskripsikan pemanfaatan Teknologi Informasi dan Komunikasi sebagai media pembelajaran, mengetahui kendala-kendala yang dihadapi dalam pemanfaatan Teknologi Informasi dan Komunikasi sebagai media pembelajaran serta mengetahui solusi-solusi yang diambil dalam menghadapi kendala tersebut.

Metode kualitatif secara khusus menghasilkan kekayaan data yang rinci tentang banyak orang dan banyak kasus (Patton,2006). Penelitian kualitatif bersifat induktif yaitu pengembangan konsep yang didasarkan atas data yang ada, mengikuti desain penelitian yang fleksibel sesuai konteksnya. Metode penelitian kualitatif adalah metode penelitian yang dipakai pada kondisi obyek yang alamiah (Sugiyono,2006).

Untuk memperoleh data peneliti melukukan studi dokumen dan pengamatan lapangan, serta melakukan wawancara dengan berbagai informan. Informan dalam penelitian ini adalah Kepala sekolah, Urusan Hubungan Masyarakat, Urusan Kurikulum, Guru dan Siswa serta angota Komite Sekolah yang berada di SMP Negeri 1 Geger Kabupaten Madiun.

(22)

2.2 Landasa n Teor i

2.2.1 Teknologi Infor ma si

Dalam suatu perusahaan peranan sumber daya manusia (SDM) atau karyawan merupakan salah satu hal yang sangat penting, namun di samping itu peranan dari karyawan tersebut saat ini harus pula diikuti dengan perkembangan dan pemakaian teknologi informasi. Hal tersebut dikarenakan adanya kepercayaan bahwa teknologi informasi dapat meningkatkan kecepatan integrasi pengetahuan yang ada pada perusahaan dan aplikasinya dengan mengumpulkan ataupun juga mengotomatiskan kegiatan-kegiatan rutin suatu perusahaan, sehingga secara langsung hal tersebut dapat meringankan pekerjaaan dari para karyawan. Pada beberapa perusahaan, segala informasi dan pengetahuan dikodifikasi dan dikumpulkan dalam suatu database sehingga mudah diakses dan digunakan oleh siapapun di dalam perusahaan. Pengetahuan yang ada di dalam perusahaan pun sangat erat kaitannya dengan siapa orang yang membangunnya dan membaginya langsung melalui kontak antara satu individu dengan individu lainnya, sehingga teknologi informasi dijadikan alat untuk membantu karyawan dalam mengkomunikasikan pengetahuannya.

(23)

13

menyalurkan data pada waktunya secara akurat, nyaman dan juga aman. Biaya yang dikeluarkan pun relatif murah karena kita tidak perlu mengeluarkan biaya banyak untuk datang langsung ke tempatnya jika ingin mengirimkan suatu data. Keuntungan lainnya yang didapatkan adalah jarak, jarak tidak lagi menjadi penghalang di dalam menyalurkan data dan informasi yang akan dibagikan kepada orang lain secara cepat dengan bantuan teknologi informasi.

Menurut Information Technology Association of America (ITAA) dalam Sutarman (2009:13) mengemukakan pengertian dari Information Technology (IT)/Teknologi Informasi adalah suatu studi,

perancangan, pengembangan, implementasi, dukungan atau manajemen sistem informasi berbasis komputer, khususnya aplikasi perangkat lunak dan perangkat keras komputer.

Menurut Rahardjo (2002:74) mengemukakan pengertian Teknologi Informasi adalah sama dengan teknologi lainnya, hanya informasi merupakan komoditas yang diolah dengan teknologi tersebut. Dalam hal ini, teknologi mengandung konotasi memiliki nilai ekonomi yang mempunyai nilai jual.

(24)

yang digunakan untuk memproses dan menyimpan informasi, melainkan juga mencakup teknologi komunikasi untuk mengirimkan informasi.

2.2.2 Pera nan dan Pentingnya Teknologi Infor masi

Peranan teknologi informasi pada aktivitas manusia pada saat ini memang begitu besar. Abdul Kadir (2002:15) mengemukakan bahwa teknologi informasi secara garis besar mempunyai peranan sebagai berikut :

1. Teknologi informasi menggantikan peran manusia. Dalam hal ini, teknologi informasi melakukan otomasi terhadap suatu tugas atau proses.

2. Teknologi informasi memperkuat peran manusia, yakni dengan menyajikan informasi terhadap suatu tugas atau proses.

3. Teknologi informasi berperan dalam restrukturisasi terhadap peran manusia. Dalam hal ini, teknologi berperan dalam melakukan perubahan-perubahan terhadap sekumpulan tugas atau proses.

(25)

15

Terdapat banyak perusahaan yang telah menerapkan teknologi informasi untuk mendukung berbagai aktivitas atau kegiatan operasional perusahaan. Sutarman (2009:13) mengemukakan alasan mengapa penerapan maupun pengelolaan teknologi informasi menjadi salah satu bagian penting adalah sebagai berikut :

1. Meningkatnya kompleksitas dari tugas manajemen; 2. Pengaruh ekonomi internasional (globalisasi);

3. Perlunya waktu tanggap (response time) yang lebih cepat; 4. Tekanan akibat dari persaingan bisnis.

2.2.3 Komponen Teknologi Infor masi

Menurut Sutarman (2009:14) komponen Teknologi Informasi adalah sebagai berikut :

1. Hardware (Perangkat keras)

Kumpulan peralatan seperti processor, monitor, keyboard, dan printer yang menerima data dan informasi, memproses data tersebut

dan menampilkan data tersebut. 2. Software (Perangkat lunak)

Kumpulan program-program komputer yang memungkinkan hardware memproses data.

(26)

Sekumpulan file yang saling berhubungan dan terorganisasi atau kumpulan record-record yang menyimpan data dan hubungan diantaranya.

4. Network (Basis data)

Sebuah sistem yang terhubung yang menunjang adanya pemakaian bersama sumber di antara komputer-komputer yang berbeda.

5. People

Elemen yang paling penting dalam teknologi informasi, termasuk orang-orang yang bekerja menggunakan outputnya.

2.2.4 Tujuan dan Fungsi Teknologi Infor masi

Sutarman (2009:17) mengemukakan tujuan dari teknologi informasi adalah sebagai berikut :

1. Untuk memecahkan masalah, 2. Untuk membuka kreativitas, dan

3. Untuk meningkatkan efektivitas dan efisiensi dalam melakukan pekerjaan.

Sutarman (2009:18) juga mengemukakan 6 (enam) fungsi dari teknologi informasi adalah sebagai berikut :

(27)

17

4. Menyimpan (Storage) 5. Mencari kembali (Retrival) 6. Transmisi (Transmission).”

Penjelasan dari 6 (enam) fungsi teknologi informasi menurut Sutarman (2009:18) di atas adalah sebagai berikut :

1. Menangkap (Capture)

Yaitu merupakan suatu proses penangkapan data yang akan menjadi data masukan.

2. Mengolah (Processing)

a. Mengkompilasikan catatan rinci dari aktivitas, misalnya menerima input dari keyboard, scanner, mic, dan sebagainya. b. Mengolah/memproses data masukan yang diterima untuk menjadi

informasi. Pengolahan/pemrosesan data dapat berupa konversi (pengubahan data ke bentuk lain), analisis (analisis kondisi), perhitungan (kalkulasi), sintesis (penggabungan) segala bentuk data dan informasi.

1) Data processing, memproses dan mengolah data menjadi suatu informasi.

(28)

3) Multimedia system, suatu sistem komputer yang dapat memproses berbagai tipe/bentuk dari informasi secara bersamaan (simultan).

3. Menghasilkan (Generating)

Menghasilkan atau mengorganisasikan informasi ke dalam bentuk yang berguna. Misalnya laporan, tabel, grafik, dan sebagainya. 4. Menyimpan (Storage)

Merekam atau menyimpan data dan informasi dalam suatu media yang dapat digunakan untuk keperluan lainnya.

5. Mencari kembali (Retrival)

Menelusuri, mendapatkan kembali informasi atau menyalin (copy) data dan informasi yang sudah tersimpan.

6. Transmisi (Transmission)

Mengirim data dan informasi dari suatu lokasi ke lokasi lain melalui jaringan komputer.

2.2.5 Keuntungan Pener apa n Teknologi Infor ma si

Keuntungan dari penerapan teknologi informasi menurut Sutarman (2009:19) adalah sebagai berikut :

(29)

19

4. Keandalan (Reliability).

Penjelasan keuntungan dari penerapan teknologi informasi di atas adalah sebagai berikut :

1. Kecepatan (Speed)

Komputer dapat mengerjakan sesuatu perhitungan yang kompleks dalam hitungan detik, sangat cepat, jauh lebih cepat dari yang dapat dikerjakan oleh manusia.

2. Konsistensi (Consistency)

Hasil pengolahan lebih konsisten tidak berubah-ubah karena formatnya (bentuknya) sudah standar, walaupun dilakukan berulang kali, sedangkan manusia sulit menghasilkan yang persis sama. 3. Ketepatan (Precision)

Komputer tidak hanya cepat, tetapi juga lebih akurat dan tepat (presisi). Komputer dapat mendeteksi suatu perbedaan yang sangat kecil, yang tidak dapat dilihat dengan kemampuan manusia, dan juga dapat melakukan perhitungan yang sulit.

4. Keandalan (Reliability)

(30)

2.2.6 Indika tor Teknologi Infor masi

Chin dan Todd (1995) dalam Nur Maflikhah (2010) memberikan beberapa dimensi tentang kemanfaatan teknologi informasi. Kemanfaatan dengan estimasi dua faktor oleh Chin dan Todd (1995) dibagi menjadi dua kategori lagi yaitu kemanfaatan dan efektifitas, dengan dimensi-dimensi masing-masing yang dikelompokkan sebagai berikut :

1. Kemanfaatan meliputi :

a. Menjadikan pekerjaan lebih mudah (makes job easier) b. Bermanfaat (usefull)

c. Menambah produktifitas (increase productivity). 2. Efektifitas meliputi :

a. Mempertinggi efektifitas (enchance effectiveness)

(31)

21

2.2.7 Kelebihan dan Kekur angan dar i Teknologi Infor masi dan Komunikasi

1. Kelebihan dari teknologi informasi dan komunikasi adalah sebagai berikut :

a. Membantu mempercepat pekerjaan manusia. b. Mempermudah komunikasi jarak jauh. c. Mempermudah proses transaksi keuangan. d. Teknologi informasi sebagai hiburan.

2. Kekurangan dari teknologi informasi dan komunikasi adalah sebagai berikut :

a. Komunikasi menjadi hampa.

b. Penyalahgunaan untuk pencurian keuangan. c. Munculnya sikap individualism.

d. Manusia menjadi malas beraktivitas.

2.2.8 ERP (Enterprise Resources Planning)

ERP adalah Enterprise Resources Planning atau dalam bahasa Indonesia Perencanaan Sumber Daya Perusahaan. Basis ERP yaitu database produk perusahaan yang terbagi oleh beberpa jenis produk sesuai dengan bagian masing-masing departemen.

(32)

berkesinambungan dengan penerbitan BA (Berita Acara) tagihan atas OK (Order Kerja) tersebut ketika selesai pekerjaan atas OK (Order Kerja) tersebut.

Database Departemen Distribusi Wilayah II link juga ke gudang penyedia pupuk, biro akuntansi, dan biro keuangan. Ketika staf mulai mengerjakan OK (Order Kerja), saat itu juga perencanaan yang dimaksud maka akan dibaca oleh gudang asal penyedia pupuk. Ketika OK (Order Kerja) tersebut selesai pengerjaannya, rekanan yang ditunjuk akan segera persiapan dokumen tagihan. Dari OK (Order Kerja) tersebut, aka nada proses pembuatan BA (Berita Acara) yang juga sudah bisa diakses oleh biro akuntansi juga biro keuangan yang akan mempersiapkan pembayarannya.

2.3 Kera ngka Ber pikir

(33)

23

Gambar 2.1

Skema Ker angka Ber pikir

Wi-Fi (Wir eless Fidelity)

E-mail Internet

ERP (Enterprise

Resources Planning atau dalam bahasa

Indonesia Perencanaan Sumber Daya

Perusahaan) Karyawan

Handphone

Telepon Komputer

Pemanfa ata n Teknologi Infor masi :

1. Kemanfaatan 2. Efektifitas

(34)

3.1 J enis Penelitian

Metode penelitian ini menggunakan metode deskriptif, yaitu

penelitian yang memberikan gambaran atas uraian suatu keadaan sejernih

mungkin, tanpa adanya perlakuan terhadap objek yang diteliti. (Kountur,

2007:53) Metode ini merupakan suatu metode yang berupaya memberikan

gambaran tentang suatu fenomena tertentu secara terperinci, sehingga

akhirnya diperoleh pemahaman yang lebih jelas tentang fenomena yang

sedang diteliti.

Pendekatan yang digunakan adalah pendekatan kualitatif, yaitu suatu

pendekatan yang tidak menggunakan statistik dan menggunakan

angka-angka tertentu. Hasil dari penelitian kualitatif ini tidak dapat

digeneralisasikan (membuat kesimpulan yang berlaku umum) atau bersifat

universal. Jadi, hanya dapat berlaku pada situasi dan keadaan yang sesuai

dimana penelitian yang serupa dilakukan. (Kountur, 2007:29)

Dijelaskan oleh Bondan dalam Moelong (2002:117) penelitian

kualitatif memiliki karakteristik pokok yang lebih mementingkan makna dan

konteks, dimana proses penelitiannya lebih bersifat siklus daripada linier.

Dengan demikian pengumpulan data dan analisa berlangsung secara

stimultan, lebih mementingkan kedalam dibandingkan keluasan penelitian,

(35)

25

(participant observation) yang didefinisikan mengadakan pengamatan dan

mendengarkan secara cermat sampai pada sekecil-kecilnya sekalipun dengan

wawancara mendalam.

Terdapat beberapa faktor pertimbangan dalam menggunakan

deskriptif kualitatif, yaitu pertama metode deskriptif kualitatif akan lebih

mudah menyesuaikan bila dalam penelitian ini kenyataannya ganda, kedua

metode deskriptif kualitatif menyajikan secara langsung hubungan antara

peneliti dengan objek peneliti, ketiga metode deskriptif kualitatif lebih peka

serta dapat menyesuaikan diri dengan banyak pengaruh terhadap pola-pola

nilai yang dihadapi. (Moleong, 2002:33)

3.2 Definisi Konseptual

3.2.1 Pemanfaatan

Pemanfaatan berasal dari kata manfaat yang berarti guna,

faedah, laba, untung. Sedangkan pemanfaatan mempunyai proses,

cara, perbuatan pemanfaatan. (kbbi.web.id – diakses pada 17 April

2014)

Pemanfaatan yang dimaksudkan dalam penelitian ini adalah

proses yang dilakukan Karyawan Departmen Distribusi Wilayah II di

PT Petrokimia Gresik dalam menggunakan Teknologi Informasi,

sehingga Karyawan Departmen Distribusi Wilayah II di PT

Petrokimia Gresik ini mendapatkan manfaat dari adanya Teknologi

(36)

3.2.2 Teknologi Infor masi

Dalam suatu perusahaan peranan sumber daya manusia

(SDM) atau karyawan merupakan salah satu hal yang sangat penting,

namun di samping itu peranan dari karyawan tersebut saat ini harus

pula diikuti dengan perkembangan dan pemakaian teknologi

informasi. Hal tersebut dikarenakan adanya kepercayaan bahwa

teknologi informasi dapat meningkatkan kecepatan integrasi

pengetahuan yang ada pada perusahaan dan aplikasinya dengan

mengumpulkan ataupun juga mengotomatiskan kegiatan-kegiatan

rutin suatu perusahaan, sehingga secara langsung hal tersebut dapat

meringankan pekerjaaan dari para karyawan. Pada beberapa

perusahaan, segala informasi dan pengetahuan dikodifikasi dan

dikumpulkan dalam suatu database sehingga mudah diakses dan

digunakan oleh siapapun di dalam perusahaan. Pengetahuan yang

ada di dalam perusahaan pun sangat erat kaitannya dengan siapa

orang yang membangunnya dan membaginya langsung melalui

kontak antara satu individu dengan individu lainnya, sehingga

teknologi informasi dijadikan alat untuk membantu karyawan dalam

mengkomunikasikan pengetahuannya.

Teknologi informasi kemudian menjadi hal yang sangat

penting di dalam sharing pengetahuan seiring dengan prinsip bahwa

“time is money” atau waktu adalah uang. Melalui teknologi

(37)

27

nyaman dan juga aman. Biaya yang dikeluarkan pun relatif murah

karena kita tidak perlu mengeluarkan biaya banyak untuk datang

langsung ke tempatnya jika ingin mengirimkan suatu data.

Keuntungan lainnya yang didapatkan adalah jarak, jarak tidak lagi

menjadi penghalang di dalam menyalurkan data dan informasi yang

akan dibagikan kepada orang lain secara cepat dengan bantuan

teknologi informasi.

Menurut Information Technology Association of America

(ITAA) dalam Sutarman (2009:13) mengemukakan pengertian dari

Information Technology (IT)/Teknologi Informasi adalah suatu studi,

perancangan, pengembangan, implementasi, dukungan atau

manajemen sistem informasi berbasis komputer, khususnya aplikasi

perangkat lunak dan perangkat keras komputer.

Menurut Rahardjo (2002:74) mengemukakan pengertian

Teknologi Informasi adalah sama dengan teknologi lainnya, hanya

informasi merupakan komoditas yang diolah dengan teknologi

tersebut. Dalam hal ini, teknologi mengandung konotasi memiliki

nilai ekonomi yang mempunyai nilai jual.

Martin (1999) dalam Abdul Kadir (2002:13)

mengemukakan definisi Information Technology atau teknologi

informasi tidak hanya terbatas pada teknologi komputer (perangkat

(38)

menyimpan informasi, melainkan juga mencakup teknologi

komunikasi untuk mengirimkan informasi.

3.2.3 ERP (Enterprise Resources Planning)

ERP adalah Enterprise Resources Planning atau dalam

bahasa Indonesia Perencanaan Sumber Daya Perusahaan. Basis ERP

yaitu database produk perusahaan yang terbagi oleh beberpa jenis

produk sesuai dengan bagian masing-masing departemen.

Perencanaan yang dimaksud sebagai contoh di Departemen

Distribusi Wilayah II secara rutin menerbitkan OK (Order Kerja)

yang berkesinambungan dengan penerbitan BA (Berita Acara)

tagihan atas OK (Order Kerja) tersebut ketika selesai pekerjaan atas

OK (Order Kerja) tersebut.

Database Departemen Distribusi Wilayah II link juga ke

gudang penyedia pupuk, biro akuntansi, dan biro keuangan. Ketika

staf mulai mengerjakan OK (Order Kerja), saat itu juga perencanaan

yang dimaksud maka akan dibaca oleh gudang asal penyedia pupuk.

Ketika OK (Order Kerja) tersebut selesai pengerjaannya, rekanan

yang ditunjuk akan segera persiapan dokumen tagihan. Dari OK

(Order Kerja) tersebut, aka nada proses pembuatan BA (Berita

Acara) yang juga sudah bisa diakses oleh biro akuntansi juga biro

(39)

29

3.2.4 Pengamanan Data

Data-data yang ada di Departemen Distribusi Wilayah II PT

Petrokimia Gresik secara pengelolaan itu aman karena system IT

yang di kelola oleh orang-orang programmer yang handal. Selama

Perusahaan ini berdiri tidak pernah terkena hack. Hanya saja

komputer yang terkena virus dari flashdisk.

Database dikelola oleh IT, Departemen Distribusi Wilayah II

sebagai user, dan sejauh ini tidak pernah terjadi kehilangan data

sekecil apapun. Data bisa di akses kurang lebih 5 tahun kebelakang,

selebihnya data itu akan dimusnahkan.

3.3 Lokasi Penelitian

Dalam penelitian ini peneliti menggambil lokasi penelitian di Gresik

yang dimana PT Petrokimia berdiri dan beroperasi di kota ini. Peneliti

sendiri mengambil fokus lokasi penelitian di Departemen Distribusi Wilayah

II PT Petrokimia Gresik.

3.4 Narasumber Penelitian

Subyek penelitian adalah Karyawan Departemen Distribusi Wilayah

II di PT Petrokimia Gresik. Narasumber yang digunakan penelitian, sebagai

berikut :

1. Kabag (Kepala Bagian),

(40)

3. Karu (Kepala Regu),

4. Pelaksana.

5. Sekretaris Manager, dan

6. Admin Komputer Karyawan AJG (Aneka Jasa Grhadika).

Dan masing-masing bagian diwakili oleh 2 orang Kabag (Kepala

Bagian), 1 orang Kasi (Kepala Seksi), 1 orang Karu (Kepala Regu), 1 orang

Pelaksana, 1 orang Sekretaris Manager, dan 1 orang Admin Komputer

Karyawan AJG (Aneka Jasa Grhadika).

3.5 Metode Pengumpulan Data

Metode pengumpulan data antara lain :

a. Pengamatan (Observation)

Pengamatan dalam menggunakan indra penglihatan yang tidak

mengajukan pertanyaan-pertanyaan (Suhartono, 2004:69).

Data yang didapat dengan cara mencatat perilaku subyek

(orang) obyek (benda atau kemudian yang sistematik tanpa

adanya komunikasi atau pertanyaan dengan individu yang

dipilih).

b. Wawancara mendalam (In Depth Interview)

Suatu cara pengumpulan data atau informasi dengan cara

langsung bertatap muka dengan informasi dengan maksud

mendapatkan gambaran yang lengkap tentang topik yang

(41)

31

Peneliti mengajukan pertanyaan sebanyak-banyaknya dan

sedetail-detailnya guna mendapatkan informasi yang diharapkan. Peneliti juga harus

memperhatikan bahasa non verbal dari informan saat diwawancarai. Pada

intinya In Depth Interview tidak hanya menanyakan pertanyaan, tapi juga

mendokumentasikan informasi dan berusaha menentukan makna dan

persepsi yang mendalam.

3.6 Unit Analisis Data

Unit analisis dalam penelitian ini adalah narasi yang diperoleh dari in

depth interview (wawancara secara mendalam). Narasi yang dimaksudkan

disini adalah mencakup rangkaian tulisan atau paragraf yang disusun secara

berurutan sesuai dengan wawancara yang dilakukan.

Narasi ini merupakan data primer berisi tentang pendapat,

pengalaman dan pengakuan dari masing-masing informan yang kemudian

akan dianalisa dan diintrepetasikan oleh peneliti.

3.7 Teknik Analisis Data

Setelah wawancara dilakukan untuk menganalisis data yang telah

didapatkan dari informan, peneliti akan membuat transkrip hasil wawancara.

Peneliti akan menulis pertanyaan serta jawaban yang diberikan informan.

Peneliti juga akan mendata secara detail hasil observasi yang dilakukan oleh

(42)

Kemudian peneliti akan menganalisis data yang sudah masuk, yaitu

dengan cara :

a. Mengkategorikan wawancara dengan sub topik.

Peneliti mengumpulkan data dan memilah-milah transkrip

wawancara tiap informan, kemudian menyatukan dengan data-data

informan yang lain yang memiliki topik serupa. Dengan kata lain

data-data tersebut dikategorikan satu per-satu.

b. Menarik Kesimpulan

Peneliti akan menarik kesimpulan tentang keyakinan,

(43)

BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 Gambaran Umum Objek Penelitian

4.1.1 Teknologi Infor masi

Dalam suatu perusahaan peranan sumber daya manusia (SDM) atau

karyawan merupakan salah satu hal yang sangat penting, namun di samping itu

peranan dari karyawan tersebut saat ini harus pula diikuti dengan

perkembangan dan pemakaian teknologi informasi. Hal tersebut dikarenakan

adanya kepercayaan bahwa teknologi informasi dapat meningkatkan kecepatan

integrasi pengetahuan yang ada pada perusahaan dan aplikasinya dengan

mengumpulkan ataupun juga mengotomatiskan kegiatan-kegiatan rutin suatu

perusahaan, sehingga secara langsung hal tersebut dapat meringankan

pekerjaaan dari para karyawan. Pada beberapa perusahaan, segala informasi

dan pengetahuan dikodifikasi dan dikumpulkan dalam suatu database

sehingga mudah diakses dan digunakan oleh siapapun di dalam perusahaan.

Pengetahuan yang ada di dalam perusahaan pun sangat erat kaitannya dengan

siapa orang yang membangunnya dan membaginya langsung melalui kontak

antara satu individu dengan individu lainnya, sehingga teknologi informasi

dijadikan alat untuk membantu karyawan dalam mengkomunikasikan

pengetahuannya.

Teknologi informasi kemudian menjadi hal yang sangat penting di

dalam sharing pengetahuan seiring dengan prinsip bahwa “time is money”

(44)

dikeluarkan pun relatif murah karena kita tidak perlu mengeluarkan biaya

banyak untuk datang langsung ke tempatnya jika ingin mengirimkan suatu

data. Keuntungan lainnya yang didapatkan adalah jarak, jarak tidak lagi

menjadi penghalang di dalam menyalurkan data dan informasi yang akan

dibagikan kepada orang lain secara cepat dengan bantuan teknologi informasi.

Menurut Information Technology Association of America (ITAA)

dalam Sutarman (2009:13) mengemukakan pengertian dari Information

Technology (IT)/Teknologi Informasi adalah suatu studi, perancangan,

pengembangan, implementasi, dukungan atau manajemen sistem informasi

berbasis komputer, khususnya aplikasi perangkat lunak dan perangkat keras

komputer.

Menurut Rahardjo (2002:74) mengemukakan pengertian Teknologi

Informasi adalah sama dengan teknologi lainnya, hanya informasi merupakan

komoditas yang diolah dengan teknologi tersebut. Dalam hal ini, teknologi

mengandung konotasi memiliki nilai ekonomi yang mempunyai nilai jual.

Martin (1999) dalam Abdul Kadir (2002:13) mengemukakan definisi

Information Technology atau teknologi informasi tidak hanya terbatas pada

teknologi komputer (perangkat keras dan perangkat lunak) yang digunakan

untuk memproses dan menyimpan informasi, melainkan juga mencakup

teknologi komunikasi untuk mengirimkan informasi.

4.1.2 ERP (Enterpr ise Resources Plannning)

(45)

35

produk perusahaan yang terbagi oleh beberpa jenis produk sesuai dengan

bagian masing-masing departemen.

Perencanaan yang dimaksud sebagai contoh di Departemen

Distribusi Wilayah II secara rutin menerbitkan OK (Order Kerja) yang

berkesinambungan dengan penerbitan BA (Berita Acara) tagihan atas OK

(Order Kerja) tersebut ketika selesai pekerjaan atas OK (Order Kerja) tersebut.

Database Departemen Distribusi Wilayah II link juga ke gudang

penyedia pupuk, biro akuntansi, dan biro keuangan. Ketika staf mulai

mengerjakan OK (Order Kerja), saat itu juga perencanaan yang dimaksud

maka akan dibaca oleh gudang asal penyedia pupuk. Ketika OK (Order Kerja)

tersebut selesai pengerjaannya, rekanan yang ditunjuk akan segera persiapan

dokumen tagihan. Dari OK (Order Kerja) tersebut, aka nada proses

pembuatan BA (Berita Acara) yang juga sudah bisa diakses oleh biro

akuntansi juga biro keuangan yang akan mempersiapkan pembayarannya.

4.1.3 Pr ofil Perusahaan

PT Petrokimia Gresik merupakan pabrik pupuk terlengkap di

Indonesia, yang pada awal berdirinya disebut Proyek Petrokimia Surabaya.

Kontrak pembangunannya ditandatangani pada tanggal 10 Agustus

1964, dan mulai berlaku pada tanggal 8 Desember 1964. Proyek ini diresmikan

oleh Presiden Republik Indonesia pada tanggal 10 Juli 1972, yang kemudian

tanggal tersebut ditetapkan sebagai hari jadi PT Petrokimia Gresik.

Perubahan status perusahaan :

1. Perusahaan Umum (Perum)

(46)

PP No. 35/1974 jo PP No. 14/1975

3 Anggota Holding PT Pupuk Sriwidjaja (Persero)

PP No. 28/1997

4. Anggota Holding PT Pupuk Indonesia (Persero)

SK Kementerian Hukum & HAM Republik Indonesia, nomor :

AHU-17695.AH.01.02 Tahun 2012.

PT Petrokimia Gresik menempati lahan seluas 450 hektar berlokasi di

Kabupaten Gresik, Propinsi Jawa Timur.

4.1.4 Visi dan Misi

4.1.4.1 Visi

Menjadi produsen pupuk dan produk kimia lainnya yang

berdaya saing tinggi dan produknya paling diminati konsumen.

4.1.4.2 Misi

• Mendukung penyediaan pupuk nasional untuk tercapainya

program swasembada pangan.

• Meningkatkan hasil usaha untuk menunjang kelancaran kegiatan

operasional dan pengembangan usaha perusahaan.

• Mengembangkan potensi usaha untuk mendukung industri kimia

nasional dan berperan aktif dalam community development.

Peneliti melihat ini sebagai kebutuhan dalam menyelesaikan tugas

(47)

37

ini mencoba mencari tentang bagaimana pemanfaatan teknologi informasi pada

karyawan departemen distribusi wilayah II tersebut.

4.2 Lokasi Penelitian

Dalam penelitian ini peneliti menggambil lokasi penelitian di Gresik

yang dimana PT Petrokimia berdiri dan beroperasi di kota ini. Peneliti sendiri

mengambil fokus lokasi penelitian di Departemen Distribusi Wilayah II PT

Petrokimia Gresik.

4.3 Penyajian Data

Pada sub bab ini peneliti akan menguraikan data dan menyajikan

hasil penelitian yang peneliti lakukan pada karyawan departemen distribusi

wilayah II mengenai pemanfaatan teknologi informasi oleh karyawan

departemen distribusi wilayah II di PT. Petrokimia Gresik. Data yang

diperoleh merupakan hasil dari observasi yang dilakukan peneliti melalui

proses in depth interview dengan pemilihan informan sesuai dengan kriteria

yang ditentukan.

Data yang diperoleh dari hasil observasi yang dilakukan oleh

peneliti melalui proses wawancara atau interview dengan pemilihan

narasumber dengan kriteria yang telah ditentukan seperti diatas. Data yang

diperoleh tersebut akan diinterpretasikan peneliti menggunakan metode

deskriptif melalui pendekatan analisis kualitatif sehingga dapat diperoleh

gambaran, jawaban, pemahaman fakta serta kesimpulan dari permasalahan

(48)

Dalam penelitian ini informan merupakan seseorang yang

memberikan pendapatnya mengenai topik permasalahan yang dibahas, dan

topik yang dibahas dalam penelitian ini adalah pemanfaatan teknologi

informasi oleh karyawan departemen distribusi wilayah II di PT. Petrokimia

Gresik.

Di lapangan, peneliti memilih 7 orang yang sesuai dengan kriteria

informan yang telah peneliti tentukan sebelumnya. Informan terdiri dari 2

orang Kabag (Kepala Bagian), 1 orang Kasi (Kepala Seksi), 1 orang Karu

(Kepala Regu), 1 orang Pelaksana, 1 orang Sekretaris Manager dan 1 orang

Admin Komputer Karyawan AJG (Aneka Jasa Grhadika).

Infor man 1

Informan pertama adalah Pak Mustar. Pak Mustar adalah Kabag

(Kepala Bagian) Departemen Disribusi Wilayah II yang selalu menggunakan

teknologi informasi yang ada dikantor. Pak Mustar berusuia 53 tahun.

Merupakan Kepala Bagian yang mengurus dan bertanggung jawab di

Departemen Distribusi Wilayah II bagian Barat.

Infor man 2

Informan kedua adalah Pak Iman. Pak Iman adalah Kabag (Kepala

Bagian) Departemen Disribusi Wilayah II. Salah satu pengguna Leptop di

kantor. Pak Iman berusia 53 tahun. Merupakan Kepala Bagian yang mengurus

(49)

39

Informan 3

Informan ketiga adalah Pak Supriyono. Pak Supriyono adalah Kasi

(Kepala Seksi) Departemen Disribusi Wilayah II. Pak Supriyono berusia 53

Tahun.

Infor man 4

Informan keempat adalah Mas Adit. Mas Adit adalah Karu (Kepala

Regu) Departemen Disribusi Wilayah II. Mas Adit masih berusia 26 Tahun.

Infor man 5

Informan kelima adalah Pak Wawan. Pak Wawan adalah Pelaksana

Departemen Disribusi Wilayah II. Selain menjadi karyawan Pak Wawan juga

seorang fotografer. Pak Wawan berusia 49 tahun.

Infor man 6

Informan keenam adalah Mbak Rahmi. Mbak Rahmi adalah

Sekretaris Manager Departemen Disribusi Wilayah II yang sudah bekerja

selama 7 tahun di Departemen Disribusi Wilayah II. Mbak Rahmi sudah

berusia 29 tahun.

Infor man 7

Informan ketujuh adalah Mbak Devi. Mbak Devi adalah Admin

Komputer Karyawan AJG (Aneka Jasa Grhadika) yang sudah bekerja selama 2

tahun terakhir ini di Departemen Disribusi Wilayah II. Mbak Devi ini masih

berumur 23 Tahun.

Ketujuh informan tersebut memang memanfaatkan teknologi

informasi sebagai media untuk melakukan pekerjaan dan ketujuh informan

tersebut mampu menjabarkan permasalahan yang diteliti dari sudut pandang

(50)

Pada sub bab ini peneliti akan menguraikan dan dan menyajikan hasil

penelitian yang peneliti lakukan pada karyawan departemen distribusi wilayah II

mengenai pemanfaatan teknologi informasi oleh karyawan departemen distribusi

wilayah II di PT. Petrokimia Gresik. Data yang diperoleh merupakan hasil dari observasi

yang dilakukan peneliti melalui proses depth interview dengan pemilihan informan

sesuai dengan kriteria yang ditentukan.

Data yang diperoleh dari hasil observasi yang dilakukan oleh peneliti melalui

proses wawancara atau interview dengan pemilihan narasumber dengan kriteria yang

telah ditentukan seperti diatas. Data yang diperoleh tersebut akan diinterpretasikan

peneliti menggunakan metode deskriptif melalui pendekatan analisis kualitatif sehingga

dapat diperoleh gambaran, jawaban, pemahaman fakta serta kesimpulan dari

permasalahan yang diangkat dalam penelitian ini.

4.5.1 Pemahaman Infor man Ter hadap Kecanggihan Komputer Yang Tersedia

Dikantor.

Pada bagian ini peneliti akan memaparkan hasil depth interview

dengan informan seputar pemahaman informan terhadap kecanggihan

komputer yang tersedia dikantor. Untuk mengetahui seberapa dalam

pemahaman informan terhadap kecanggihan komputer. Peneliti mengajukan

beberapa pertanyaan. Seluruh informan pada bagian ini merupakan informan

yang berasal dari karyawan Departemen Distribusi Wilayah II di PT

(51)

41

Pertanyaan pertama yang diajukan oleh peneliti kepada informan

adalah bagaimanakah kecanggihan komputer yang ada di kantor, berikut

adalah pernyataan informan :

Infor man 1

“Nah jadi gini, kecanggihannya bisa membantu temen-temen dalam

melaksanakan tugas, sekarang ini variasi itu bahkan macem-macem. Untuk

memecahkan masalah tentang powerpoint dan sebagainnya kecanggihan alat

itu sangat membantu untuk menyelesaikan bahan atau materi yang diminta

oleh atasan atau dibuat untuk presentasi.”

Infor man 2

“yaa.. sudah memenuhi sih sebetulnya.. sudah memenuhi untuk kebutuhan

dalam menunjang pekerjaan sehari-hari.”

Infor man 3

“kecanggihan yang ada di kantor.. masih medium yaa.. belum canggih.”

Infor man 4

“speknya sudah update, kayak yang kita pake tapi ada beberapa komputer

yang terlama yang prosesornya masih Pentium 4. Dari segi kecepatan kan

sudah tidak sesuai dengan kondisi yang harusnya dibutuhkan.”

Infor man 5

“kecanggihan komputer itu minimal kalo sesuai prosesor disini itu sudah core

2 duo, yang terakhir itu malah sudah core i five. Jadi kalo ngomongin tentang

masalah kecanggihan jelas kita sudah selalu update.”

Infor man 6

“ya lumayan sih, ya kalo ngga salah udah windows 7, jadi ya lumayan sangat

(52)

“oh, canggih sekali mbak. Karena komputer disini itu sangat membantu para

karyawan disini. Terutama untuk browsing internet, untuk powerpoint,

microsoft dan lain sebagainya. Dan juga sudah menggunakan windows

terbaru, pengeluaran terbaru mbak.”

Berdasarkan hasil interview yang telah peneliti paparkan diatas,

keenam informan menyatakan bahwa kecanggihan teknologi informasi yang

ada dikantor sudah mencukupi. Sedangkan satu diantaranya menyatakan

bahwa kecanggihan komputer masih sedang-sedang saja. Serta masing-masing

informan dapat memberikan alasan mereka tentang kecanggihan komputer.

Dari opini yang diberikan oleh masing-masing informan menggunakan

teknologi informasi ini sangat membantu memenuhi kebutuhan seperti dalam

penyelesaian pekerjaan secara cepat dan mudah juga dapat memecahkan

masalah dengan tepat.

Sehingga dari interview yang peneliti lakukan, peneliti dapat

menyimpulkan bahwa keenam informan telah memahami tentang teknologi

informasi yang ada dikantor khususnya komputer.

4.5.2 Pemahaman Infor man Pada Pr oses Pengiriman Informasi Melalui

E-mail.

Pada bagian ini peneliti akan memaparkan hasil depth interview

dengan informan seputar pemahaman informan pada proses pengiriman

informasi melalui e-mail. Untuk mengetahui seberapa dalam pemahaman

(53)

43

Pertanyaan yang diajukan oleh peneliti kepada informan adalah

bagaimanakah proses pengiriman informasi melalui e-mail, berikut adalah

pernyataan informan :

Infor man 1

“Kalo e-mail, kalo saya yaa.. lancar-lancar saja yaa.. ngga tau kalo

temen-temen yang lain ada problem. Cuma kalo temen-temen yang malem kan ngga ada

yaa, sekarang alamat e-mail kan dipecah jadi beberapa nama yaa ada khusus

laporan harian gudang penyangganya ada tiga, mungkin ada empat yang

satunya itu yang lama itu yaa.. tidak begitu terganggulah, per area ada

mailnya sendiri-sendiri. Artinya wilayah timur, wilayah barat terus alamat

e-mail yang lama juga ada yang masuk situ cuma sebagai sisinya saja.”

Infor man 2

“lebih cepat, jadi dalam pekerjaan itu sangat membantu dalam memberi

maupun menerima informasi.”

Infor man 3

“iyaa lebih enak.. lebih cepat jugaa.. dan informasinya jelas karena scanner yaa

daripada faximile yaa..”

Infor man 4

“ooh,, kaitanyaa sama internet ? internet kita kan di limit, dibatasi, ngga bisa

mbukak informasi luar ataupun diluar e-mailnya petro kan susah sehingga kita

harus make modem kita sendiri. Itu yang mungkin jadi hambatanlah untuk

mendapatkan informasi. Karena memang di DW II ini kan sering kita butuh

(54)

sehingga kita harus mengandalkan modem punya kita sendiri toh.”

Infor man 5

“sebelum kita pake e-mail kan system kita berlakukan itu bermain di fax. Fax

banyak kendala, biaya juga tinggi, dengan adanya fasilitas e-mail kita bisa jadi

lebih efisien, lebih cepat dan lebih murah.”

Infor man 6

“lumayan membantu mbak, cepet, banterlah lumayaan..”

Infor man 7

“disini sudah ada akun e-mailnya tersendiri punyaknya distribusi karena kita

didistribusi yaa jadinya kita punya akun alamat e-mail sendiri gitu”

Berdasarkan hasil interview yang telah peneliti paparkan diatas,

ketujuh informan menyatakan bahwa pada proses pengiriman informasi

melalui e-mail ini lebih cepat dan sangat membantu dalam memberi maupun

menerima informasi, informasinya jelas, lebih efisien, dan lebih murah. Serta

masing-masing informan dapat memberikan alasan mereka tentang proses

pengiriman informasi melalui e-mail. Dari opini yang diberikan oleh

masing-masing informan menggunakan pengiriman melalui e-mail ini sangat

membantu dalam memberi maupun menerima informasi.

Sehingga dari interview yang peneliti lakukan, peneliti dapat

menyimpulkan bahwa ketujuh informan telah memahami tentang proses

(55)

45

4.5.3 Kecanggihan dan Model Terbaru Komputer.

Pada bagian ini peneliti akan memaparkan hasil depth interview

dengan informan seputar kecanggihan dan model terbaru komputer dapat

menghemat waktu. Untuk mengetahui apakah kecanggihan dan model terbaru

komputer dapat menghemat waktu. Peneliti mengajukan pertanyaan.

Pertanyaan yang diajukan oleh peneliti kepada informan adalah

apakah kecanggihan dan model terbaru komputer dapat menghemat waktu,

berikut adalah pernyataan informan :

Infor man 1

“Kecepatan dengan alat ini yaa ? jadi yaa tergantung dengan komputernya yaa,

kalo komputernya baru ya lebih cepat walaupun yang baru tapi seperti yang

ini. Karena ini dipake untuk system yaa, bukan untuk menghitung seperti

temen-temen yang operasional itu, kadang-kadang kan lelet gitu, jadi ini kita

nunggu agak lama gitu yaa.. sebenernya itu data dibutuhkan segera jadinya

mengganggu.”

Infor man 2

“iya otomatis, jadi selama bisa mengakomodasi kepentingan pekerjaan dengan

adanya kecanggihan komputer ya sangat membantu dalam pekerjaan.”

Infor man 3

“kecanggihan yaa secaraa mestinya dapat.. kalo itu memang kita juga kreatif

sendiri ya kan tergantung kita juga. Mestinya cepat.. harusnya cepat.”

Infor man 4

“logikanya ada, yang namanya komputer dengan Pentium 4 sama dengan core

(56)

core 2 duo ya berbeda jugaa.”

Infor man 5

“dari segi merk mungkin yaa.. dari segi merk kita juga pake Dell, Acer juga”

Infor man 6

“otomatiis, jelas tambah cepet.”

Infor man 7

“ya jugaa sih dapat menghemat waktu. Karena kan memang kan komputer ini

tiap bulannya selalu di perbaru yaa. Kalo ada kerusakan pasti langsung diganti

sama punya TI. Jadi pastinya hemat waktu bangeet. Dan kalo ada kerusakan

pasti langsung hubungi TI. Jadi bener-bener menghemat waktu karena selalu

canggih dan di update mbak.”

Berdasarkan hasil interview yang telah peneliti paparkan diatas,

ketujuh informan menyatakan bahwa kecanggihan dan model terbaru

komputer dapat menghemat waktu. Serta masing-masing informan dapat

memberikan alasan mereka tentang kecanggihan dan model terbaru komputer

yang dapat menghemat waktu. Dari opini yang diberikan oleh masing-masing

informan menggunakan kecanggihan dan model terbaru komputer ini selain

dapat menghemat waktu, untuk membuka file dan mengakses internet sangat

cepat.

Bahwa teknologi informasi sangat membantu dalam menyelesaikan

pekerjaan karyawan. Dengan kecanggihan dan model terbaru komputer juga

dapat mengakses apapun lebih cepat dibanding dengan model komputer yang

(57)

47

4.5.4 Kendala-kendala yang Dihadapi Pada Teknologi Infor masi.

Pada bagian ini peneliti akan memaparkan hasil depth interview

dengan informan seputar kendala-kendala yang dihadapi pada teknologi

informasi yang ada dikantor. Untuk mengetahui apa saja kendala-kendala yang

dihadapi pada teknologi informasi yang ada dikantor. Peneliti mengajukan

pertanyaan.

Pertanyaan yang diajukan oleh peneliti kepada informan adalah apa

saja kendala-kendala yang dihadapi pada teknologi informasi yang ada

dikantor, berikut adalah pernyataan informan :

Infor man 1

“Teknologi informasi.. sebenernya kendalanya kalo ini saja, temen-temen yang

shift yaa ketika hari sabtu sore atau minggu sore, ketika ada problem-problem

yang sifatnya itu tidak bisa ditangani disini tetapi problemnya dari IT sana atau

dari pusat departemen teknologi informasi sana itu kan kita berkomunikasi

kalo ada perubahannya kan bisa langsung. Walaupun kadang-kadang, ini

pernah terjadi yaa kita menghubungi lewat telepon atau lagi ngga online atau

kadang-kadang “Pak saya lagi ada diluar kota gimana ini siapa yang bisa

mbantu ini”, tapi agak butuh waktu lama untuk menyelesaikan itu pernah

terjadi.”

Infor man 2

“tentu ada. Pada saat katakanlah jaringan lemah. Otomatis informasi akan

(58)

“gini yaaa,, kebetulan kita kan penggunaannya tidak sedetail teknologi itu yaa.

Biasanya kita pake umum yaa.. exel biasa terus fokus sama yang biasa, jadi

ngga pake program yang aneh-aneh gitu yaa..”

Infor man 4

“Karena memang di DW II ini kan sering kita butuh update permasalahn

kelangkaan pupuk di daerah mana dan itu kita tidak bisa akses dengan mudah

karena di limit. Untuk kemampuan internet dari pusat sehingga kita harus

mengandalkan modem punya kita sendiri toh.”...” kalo mbukak web-web yang

luar itu kecepatannya tidak bisa di andalkan bahkan kadang beberapa web

sudah diblokir. Makanya kita harus make modem kita sendiri.”

Infor man 5

“teknologi informasi kalopun kendala kita hanya masalah waktu aja, dalam

artian itu tergantung di ininya apa istilahnyaa, di personnya.. Apa itu namanya

?”...” heeeh, di orangnya sendiri. pada kenyataannya untuk era-era sekarang

apalagi untuk adek-adek karyawan baru ini kan mereka udah lahir di era digital

di era IT, mereka juga bisa menguasai. Dan untuk masalah bekaitan dengan

pekerjaan dari pihak diklat maupun IT sendiri sudah memfasilitasi sendiri

untuk pelatihan-pelatihan tersendiri.”

Infor man 6

“kendalanya mungkin karna pergantian jadi belajar lagi, ya maksute kan misal

(59)

49

Infor man 7

“ada sih kalo kadang-kadang intenetnya trouble yaa, itu kita ngga bisa buka

internet. Jadi kita ngga bisa buka e-mail gitu-gitu sih mbak. Cuman itu aja

sih.”

Berdasarkan hasil interview yang telah peneliti paparkan diatas,

ketujuh informan menyatakan ada beberapa kendala-kendala yang dihadapi

pada teknologi informasi yang ada dikantor. Serta masing-masing informan

dapat memberikan alasan mereka tentang apa saja kendala-kendala yang

dihadapi pada teknologi informasi yang ada dikantor. Dari opini yang

diberikan oleh masing-masing informan tentang adanya kendala-kendala yang

dihadapi pada teknologi informasi yang ada dikantor sedikit mengganggu

pekerjaan karyawan.

Teknologi informasi sangat membantu dalam menyelesaikan

pekerjaan karyawan. Dengan adanya kendala-kendala yang dihadapi pada

teknologi informasi yang ada dikantor maka karyawan memberikan antisipasi

jika adanya kendala yang dihadapinya seperti menghubungi langsung pihak

TI.

4.5.5 Pengaruh Handphone Dalam Pekerjaan.

Pada bagian ini peneliti akan memaparkan hasil depth interview

dengan informan seputar pengaruh handphone dalam pekerjaan. Untuk

<

Gambar

Gambar 2.1 Skema Kerangka Berpikir

Referensi

Dokumen terkait

Berdasarkan hasil penelitian tersebut dapat disimpulkan bahwa penurunan kadar superoksida dismutase lensa berhubungan dengan peningkatan derajat kekeruhan lensa pada katarak

10 Di Indonesia hasil pembelajaran sikap dan moral di sekolah itu tercermin dalam kehidupan di masyarakat, sehingga implementasi nilai-nilai Pancasila masih menjadi

Untuk lebih menjamin ketertiban pembayaran kembali atas segala apa yang terhutang oleh Nasabah pada Bank baik karena hutang-hutang pokok, bunga, provisi, denda

RIF'AH MAFTUTI, SH, M.Si Pembina Utama Muda Kepala Badan Kepegawaian Daerah Kab.. IRAWAN NOOR, MM Pembina Utama Muda Kepala Badan Lingkungan

Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan maka dapat disimpulkan bahwa hipotesis mayor diterima, artinya ada hubungan antara persepsi terhadap perkawinan dan motivasi menikah

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui metode pencegahan dan pendeteksian, pengendalian internal, kebijakan manajemen, dan integritas manajemen mempengaruhi

HUBUNGAN ANTARA IKLIM ORGANISASI DENGAN KOMITMEN PROFESI