• Tidak ada hasil yang ditemukan

PEMBUATAN APLIKASI TES POTENSI AKADEMI DI ATKP (AKADEMI TEKNIK KESELAMATAN DAN PENERBANGAN) MENGGUNAKAN PHP.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PEMBUATAN APLIKASI TES POTENSI AKADEMI DI ATKP (AKADEMI TEKNIK KESELAMATAN DAN PENERBANGAN) MENGGUNAKAN PHP."

Copied!
121
0
0

Teks penuh

(1)

SKRIPSI

Disusun oleh :

ARI ANDRIAN

NPM. 0834010061

PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA

FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI

UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL " VETERAN" J AWA TIMUR

SURABAYA

(2)

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Sebagai Persyaratan

Dalam Memperoleh Gelar Sarjana Komputer

Jurusan Teknik Informatika

Disusun oleh :

ARI ANDRIAN

NPM. 0834010061

PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA

FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI

UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL “VETERAN” J AWA TIMUR

(3)

PEMBUATAN APLIKASI TES POTENSI AKADEMI DI ATKP

(AKADEMI TEKNIK KESELAMATAN DAN

PENERBANGAN) MENGGUNAKAN PHP

Disusun Oleh :

ARI ANDRIAN

NPM. 0834010061

Telah disetujui untuk mengikuti Ujian Negara Lisan Periode Tahun Akademik 2013/2014

Pembimbing Utama Pembimbing Pendamping

INTAN YUNIAR P,S.Kom,MS Doddy ridwandono, S.Kom

NIP. 1965 07311 9920 32001 NIP. 378110401991

Mengetahui,

Ketua Program Studi Teknik Infor matika Fakultas Teknologi Industri

UPN ”Veteran” J awa Timur

(4)

PEMBUATAN APLIKASI TES POTENSI AKADEMI DI ATKP (AKADEMI TEKNIK KESELAMATAN DAN PENERBANGAN)MENGGUNAKAN PHP

Disusun Oleh :

ARI ANDRIAN

NPM. 0834010061

Telah dipertahankan di hadapan dan diterima oleh Tim Penguji Skr ipsi Pr ogram Studi Teknik Infor matika Fakultas Teknologi Industri

Univer sitas Pembangunan Nasional ”Veteran” J awa Timur Pada Tanggal 17 Mei 2013

Pembimbing : Tim Penguji :

1. 1.

INTAN YUNIAR P,S.KOM,MSC IR.MUTASIM BILLAH,MS NIP. 1965 07311 9920 32001 NIP. 1965 07311 9920 32001

2. 2.

DODDY RIDWANDONO,S.KOM WAHYU SJ ,SAPUTRA,S.KOM,M.KOM

NIP. 378110401991 NPT. 3 8006 050 205 1 3.

HARIANTO,S.KOM,Meng NIP. 198411020 212121002 Mengetahui,

Dekan Fakultas Teknologi Industri

(5)
(6)

PANITIA UJ IAN SKRIPSI / KOMPREHENSIF

KETERANGAN REVISI Mahasiswa di bawah ini :

Nama : ARI ANADRIAN NPM : 0834010061 Jurusan : Teknik Informatika

Telah mengerjakan revisi/ tidak ada revisi*) pra rencana (design)/ skripsi ujian lisan periode II tahun akademik 2013/2014 :

PEMBUATAN APLIKASI TES POTENSI AKADEMI DI ATKP (AKADEMI TEKNIK KESELAMATAN DAN PENERBANGAN) MENGGUNAKAN PHP

Surabaya, Mei 2013 Dosen Penguji yang memerintahkan revisi:

1) IR.Mutasim Billah, Ms NIP. 1965 07311 9920 32001

2) Wahyu s.j saputra, S.Kom, M.Kom NPT. 3 8006 050 205 1

3) Harianto, S.kom, M.eng NIP. 198411020 212121002

Mengetahui,

Pembimbing Utama Pembimbing Pendamping

(7)

ridho dan hidayahNya, sehingga penulis dapat menyelesaikan Tugas Akhir ini. Maksud dan tujuan dari penulisan Tugas Akhir ini adalah untuk memenuhi persyaratan kelulusan program Studi Strata I pada Jurusan Teknik Informatika di Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jawa Timur. Selain itu penulis juga dapat mencoba menerapkan dan membandingkan pengetahuan dan keterampilan yang diperoleh dibangku kuliah dengan kenyataan yang ada di lingkungan kerja.

Penulis merasa bahwa dalam menyusun laporan Tugas Akhir ini masih menemui beberapa kesulitan dan hambatan, disamping itu juga menyadari bahwa penulisan laporan ini masih jauh dari sempurna dan masih banyak kekurangan-kekurangan lainnya, maka dari itu penulis mengharapkan saran dan kritik yang membangun dari semua pihak.

Menyadari penyusunan laporan Tugas Akhir ini tidak lepas dari bantuan berbagai pihak, maka pada kesempatan ini penulis menyampaikan ucapan terima kasih yang setulus-tulusnya kepada:

1. Tuhan Yang Maha Esa, karena berkat rahmat dan rahmatnya kami dapat menyusun dan menyelesaikan laporan Tugas Akhir ini hingga selesai. 2. Bapak Prof.Dr.Ir.Teguh Soedarto,MP. Selaku Rektor UPN “Veteran”Jatim 3. Bapak Ir.Sutiyono,MT. Selaku Dekan Fakultas Teknologi Industri

4. Ibu Dr. Ni Ketut Sari,MT. Selaku Ketua Jurusan Teknik Informatika 5. Ibu Intan Yuniar P, S.Kom, Msc sebagai dosen pembimbing pertama yang

(8)

6. Bapak Doddy Ridwandono,S.kom sebagai dosen pembimbing kedua yang telah bersedia untuk meluangkan waktu untuk membimbing, memeriksa, serta memberikan petunjuk-petunjuk dalam penyusunan laporan ini.

7. Keluarga Tercinta, terutama kedua orang tua,terima kasih atas semua doa, dukungan serta harapan harapan pada saat penulis menyelesaikan Tugas Akhir ini.

8. Seluruh staf pengajar Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jawa Timur yang telah membimbing dan memberikan materi perkuliahan kepada penulis.

9. Seluruh staf Perpustakaan Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jawa Timur yang telah membantu penulis dalam peminjaman buku.

10.Seluruh rekan-rekan di Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jawa Timur, khususnya Jurusan Informatika Angkatan 2008 yang telah memberikan saran dan kritikan kepada penulis. .

Akhir kata, semoga Allah SWT senantiasa melimpahkan karunia-Nya dan membalas segala amal budi serta kebaikan pihak-pihak yang telah membantu penulis dalam penyusunan laporan ini dan semoga tulisan ini dapat memberikan manfaat bagi pihak-pihak yang membutuhkan.

Surabaya,17 Mei 2013

(9)
(10)
(11)

DAFTAR GAMBAR ... vi

DAFTAR TABEL………ix

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah……….………….1

1.2 Perumusan Masalah……….…………3

1.3 Batasan Masalah……….………….3

1.4 Manfaat Tugas akhir……….………...4

1.5 Tujuan……….………….4

1.6 Metodologi Penulisan……….………….5

1.7 Sistematika Penulisan……….……….6

(12)

3.3.2.1 Perancangan Diagram Konteks ... 33

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Lingkungan Pemrograman...60

4.2 Implementasi Program ... 61

4.2.1 Implementasi Penyimpanan Seleksi Hak Akses User Dalam Sistem……….61

4.2.2 Implementasi Penyimpanan data Materi…..………62

4.2.3 Impementasi Penyimpanan Laporan Nilai Hasil Ujian…....63

4.3 Implementasi Aplikasi Desain Antar Muka………...……..64

(13)

4.7 Uji Coba Login Halaman Dosen……….90 4.8 Uji Coba Login Halaman Peserta.………...95

4.9 Pembahasan Sistem Aplikasi Tes Potensi Akademi di ATKP Surabaya………...99

BAB V PENUTUP

5.1 Kesimpulan………101

5.2 Saran…...102

(14)
(15)
(16)

Gambar 4.45 Form Laporan Nilai Setiap Peserta ... 89

Gambar 4.46 Hasil Laporan Nilai Peserta ... 89

Gambar 4.47 Login Dosen ... 90

Gambar 4.48 Halaman Menu Utama Dosen ... 91

Gambar 4.49 Form Tambah User Peserta Pada Acount Dosen ... 91

Gambar 4.50 Tampilan Data User Tersimpan ... 92

Gambar 4.51 Edit Data Jadwal Ujian ... 92

Gambar 4.52 Ubah Jadwal Tersimpan ... 93

Gambar 4.53 Tampilan Sub Menu Nilai Ujian ... 93

Gambar 4.54 Event Peserta ... 94

Gambar 4.55 Event Nilai Ujian... 94

Gambar 4.56 Event Jadwal Ujian... 95

Gambar 4.57 Login Peserta ... 96

Gambar 4.58 Halaman Utama Login Peserta ... 96

Gambar 4.59 Form Soal ... 97

Gambar 4.60 Form Soal Fisika ... 97

Gambar 4.61 Form Soal Matematika ... 98

Gambar 4.62 Form Soal Bahasa Inggris ... 98

Gambar 4.63 Hasil Nilai Peserta yang lulus sesuai kriteria Kelulusan ... 100

(17)

Tabel 3.3 Dokumen Keluaran ... 28

Tabel 3.4 Basis Data User ... 46

Tabel 3.5 Basis Data Akademi ... 47

Tabel 3.6 Basis Data Peserta... ...……...………..47

Tabel 3.7 Basis Data Dosen ... 48

Tabel 3.8 Basis Data IP List ... 48

Tabel 3.9 Basis Data Jadwal... 49

Tabel 3.10 Basis Data Jurusan ... 49

Tabel 3.11 Basis Data Kelas ... 50

Tabel 3.12 Basis Data Kelompok ... 50

Tabel 3.13 Basis Data Mata Ujian ... 51

Tabel 3.14 Basis Data Materi ... 51

Tabel 3.15 Basis Data Menu ... 51

Tabel 3.16 Basis Data Nilai Peserta... 52

Tabel 3.17 Basis Data Soal ... 53

Tabel 3.18 Basis Data Temp ... 54

Tabel 3.19 Tabel Form Menu Utama Admin ... 57

(18)

Dosen Pembimbing I : Intan Yuniar P, S.Kom, M.Sc Dosen Pembimbing II : Doddy Ridwandono,S.Kom

ABSTRAK

ATKP (Akademi Teknik dan Keselamatan Penerbangan) surabaya adalah lembaga yang mempunyai visi dan misi yaitu menciptakan sumber daya manusia yang siap pakai bertaraf nasional dan internasional pada transportasi udara dengan menyiapkan calon teknisi yang memiliki kompetensi penerbangan melalui pendidikan dan pelatihan, ATKP surabaya ingin memliki taruna yang berkompetensi sehingga Ujian masuk yang berupa Tes Potensi Akademi ini masih diselenggarakan secara manual yang menyebabkan pelaksanaan ujian tidak efisien dan hasil ujian yang kurang valid.

Pada Tes Potensi Akademi dilakukan secara komputerisasi tanpa lagi secara manual. Sistem Tes Potensi Akademi merupakan aplikasi offline yang terhubung dengan jaringan komputer yang terkoordinir dan terstruktur untuk menguji kemampuan calon taruna dalam mengetahui potensi akademi di ATKP. calon taruna mejawab soal melaui komputer Client kemudian komputer server

dapat mengatur waktu ujian dan aplikasi dapat melakukan perhitungan otomatis melalui sistem sehingga dapat langsung diketahui nilai hasil ujian Tes Potensi Akademi dari calon taruna.

Jadi Aplikasi Tes Potensi Akademi di ATKP Surabaya ini bisa melakukan penyeleksian taruna baru dengan memberikan 3 soal materi yaitu fisika,bahasa inggris dan matematika dan akan keluar hasil nilai ujian yg sesuai dengan kriteria ATKP yaitu nilai minimum B dan dapat membantu kebijakan akademi ATKP dengan mempermudah dalam pembuatan jadwal ujian dan pembuatan soal berdasarkan materi ujian.

(19)

Pada bab ini, dijelaskan beberapa hal dasar meliputi latar belakang, rumusan masalah, batasan masalah, tujuan, manfaat, metodelogi serta sistematika pembahasan tentang Proyek Tugas Akhir ini. Dari uraian tersebut diharapkan, gambaran umum permasalahan dan pemecahan yang diambil, dapat dipahami dengan baik.

1.1 Latar Belakang Masalah

ATKP (Akademi Teknik dan Keselamatan Penerbangan) surabaya adalah Lembaga pendidikan yang berkaitan dengan penyelenggaraan diklat, operasional rutin serta pembangunan sarana dan prasarana diklat. ATKP surabaya ini merupakan lembaga yang mempunyai visi dan misi yaitu menciptakan sumber daya manusia profesional, Berkompetensi dan siap pakai bertaraf nasional dan internasional pada transportasi udara dengan menyiapkan calon teknisi yang memiliki kompetensi penerbangan melalui pendidikan dan pelatihan sesuai standard ICAO dan amandemennya serta perundang-undangan nasional.

(20)

ATKP dan koreksi soal secara manual yang menyebabkan pelaksanaan ujian tidak efisien dan hasil ujian yang kurang valid.

Banyaknya keluhan mengenai mekanisme Tes Potensi Akademi taruna ATKP surabaya yang masih dilakukan secara manual tersebut, ATKP surabaya memerlukan sistem penerimaan taruna baru yang terkoordinasi dan terstruktur. Dengan menggunakan bantuan aplikasi yang terhubung dengan jaringan komputer yang terkoordinir dan terstruktur maka akan membuat permasalahan mengenai mekanisme penerimaan taruna baru ATKP surabaya bisa diatasi.

Evaluasi tentang ujian Tes Potensi Akademi bagi calon taruna telah ditemukan solusi yaitu ujian Tes Potensi Akademi dilakukanmelalui perancangan LAN (Local Area Network) dalam ruangan. Untuk itu diperlukan aplikasi Client-Server yang digunakan untuk mengevaluasi pelaksanaan ujian berdasarkan penentuan gelombang jadwal session ujian tes masuk, perhitungan lama ujian, menentukan soal dan mengetahui nilai yang terbaik.

Jadi calon taruna mejawab soal melaui komputer Client kemudian komputer server dapat mengatur waktu ujian dan aplikasi dapat melakukan perhitungan otomatis melalui sistem sehingga dapat langsung diketahui nilai hasil ujian tes potensi akademi dari calon taruna sehingga dapat ditentukan apakah calon taruna tersebut berhasil atau gagal pada ujian tes potensi akademi di ATKP surabaya.

(21)

kemungkinan untuk melakukan kecurangan sehingga proses ujian dapat berjalan seperti apa yang diinginkan oleh pihak ATKP surabaya.

1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan Latar Belakang yang telah diuraikan diatas, dapat dirumuskan sebagai berikut :

a. Bagaimana agar aplikasi yang dibuat bisa melakukan penyeleksian penerimaan Taruna baru di ATKP (Akademi Teknik Dan Keselamatan Penerbangan) Surabaya.

b. Bagaimana membuat aplikasi yang sesuai dengan kebijakan Akademi ATKP dengan menggunakan bantuan aplikasi dengan system offline.

c. Bagaimana agar aplikasi ini bisa Memudahkan bagi calon Taruna baru yang akan mengikuti tes masuk dengan tidak lagi secara manual di ATKP (Akademi Teknik Dan Keselamatan Penerbangan) Surabaya.

1.3 Batasan Masalah

Dalam pengerjaan tugas akhir ini, sudah ditetapkan batasan permasalahan yang akan dikaji dan dilaksanakan, yaitu sebagai berikut :

a. Bahasa pemrogaman yang digunakan dalam tugas akhir ini adalah PHP dengan database MySQL.

(22)

c. Bentuk Soal yang digunakan yaitu bentuk pilihan ganda dengan menyediakan lima pilihan jawaban yang terdiri dari satu jawaban benar dan empat jawaban lain sebagai pengecoh

d. Data program sesuai dengan kebutuhan di ATKP.

1.4 Manfaat Tugas akhir

Manfaat yang dapat diperoleh dari pembuatan sistem ini adalah:

a. Memberikan kemudahan bagi panitia Taruna ATKP (Akademi Teknik Dan Keselamatan Penerbangan) Surabaya dalam menyeleksi Taruna baru. b. Memudahkan bagi calon Taruna yang akan mengikuti tes masuk di ATKP

(Akademi Teknik Dan Keselamatan Penerbangan) Surabaya dalam mengikuti penyeleksian sehingga tidak manual lagi dalam mengikuti penyeleksian.

c. Memberikan kemudahan bagi panitia Taruna ATKP (Akademi Teknik Dan Keselamatan Penerbangan) Surabaya dalam mengatur target tes masuk yang harus diselesaikan dengan batas waktu tertentu secara terkoordinir dan terstruktur .

(23)

1.5 Tujuan Tugas Akhir

a. Tujuan secara garis besar dari skripsi ini adalah merancang dan membangun aplikasi Tes Potensi Akademi di ATKP (Akademi Teknik dan Keselamatan Penerbangan) Surabaya menggunakan PHP.

b. Secara garis khusus dari skripsi ini adalah memberikan kemudahan dalam penyeleksian taruna baru dalam ujian masuk di ATKP baik bagi peserta maupun panitian ujian.

1.6 Metodologi Penulisan

Tahap yang akan dilakukan dalam pengerjaan tugas akhir ini adalah sebagai berikut

a. Studi pustaka

Pemahaman studi pustaka tentang konsep dan teori Ujian Tes Pengetahuan Akademi Taruna ATKP dengan menggunakan bahasa pemrogaman web PHP yang berintegrasi dengan database MYSQL

b. Pengumpulan data

Tahap ini dengan melakukan pengumpulan data-data ujian tes pengetahuan akademi di ATKP sebelumnya.

c. Analisis dan Perancangan Aplikasi

(24)

d. Pembuatan Aplikasi

Pada tahap ini penulis akan melakukan pembuatan aplikasi yang meliputi bagaimana cara aplikasi dan basis data akan berkomunikasi.

e. Uji coba dan Evaluasi

Pada tahap ini penulis akan melakukan uji coba terhadap aplikasi yang telah dibuat. Dari hasil uji coba akan didapat suatu kesimpulan dan saran.

1.7 Sistematika Penulisan

Dalam laporan tugas akhir ini, pembahasan disajikan dalam lima bab dengan sistematika pembahasan sebagai berikut :

BAB I PENDAHULUAN

Bab ini berisikan tentang latar belakang masalah, perumusan masalah, batasan masalah, tujuan, dan manfaat, metodelogi serta sistematika penulisan pembuatan tugas akhir ini.

BAB II TINJ AUAN PUSTAKA

Pada bab ini menjelaskan tentang teori-teori pemecahan masalah yang berhubungan dan digunakan untuk mendukung dalam pembuatan tugas akhir ini.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

(25)

Alir, Entity Relayionship Diagram (ERD), Data Flow Diagram (DFD), serta perancangan Antar Muka.

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

Pada bab ini dijelaskan tentang hasil dari program yang telah dibuat meliputi lingkungan implementasi, implementasi proses, dan implementasi interface serta pembahasan tentang pelaksanaan uji coba dan evaluasi dari pelaksanaan uji coba dari program yang telah dibuat.

BAB V PENUTUP

(26)

BAB II

TINJ AUAN PUSTAKA

Pada bab II ini akan dibahas beberapa teori dasar untuk menunjang penyelesaian tugas akhir ini, antara lain :Devinisi Sistem Test Potensi Akademi,Devinisi

Web,Definisi Web Server, Devinisi HTML, Definisi PHP 5, Definisi MySQL dan Koneksi Database MySQL dengan PHP.

2.1 Sistem Test Potensi Akademi

Akan sangat berbeda apabila tes potensi akademi dilakukan secara komputerisasi tanpa lagi secara manual. Sistem tes potensi akademi merupakan aplikasi offline yang dirancang dan terhubung dengan jaringan komputer yang terkoordinir dan terstruktur untuk menguji kemampuan calon taruna dalam mengetahui potensi akademi ATKP. Pada aplikasi ini penulis memfokuskan pada pelaksanaan tes potensi akademi seperti yang dibahas pada sebelumnya. Banyak keuntungan dari pelaksanaan sistem tes potensi akademi ini yaitu :

a. Paperless

(27)

disimpan akan memakan ruang yang cukup banyak. Dengan Aplikasi Tes potensi Akademi ini dapat memecahkan masalah tersebut dengan memberikan solusi “paperless” semua soal beserta penilaiannya akan disimpan kedalam database, sehingga tidak lagi memerlukan ruang-ruang untuk menyimpan kertas-kertas hasil ujian. Selain itu, pemecahan solusi

“paperless” ini secara tidak langsung mendukung “ green product “,

dimana dengan pemakaian lebih sedikit kertas akan lebih sedikit pula pohon yang harus ditebang.

b. Penyinkiran waktu untuk scoring/ penilaian bagi penguji.

Pekerjaan yang paling banyak membutuhkan waktu dan menjenuhkan bagi penguji adalah scoring atau penilaian hasil test. Dalam ujian konvensional contohnya, penguji harus melihat dan menilai setiap jawaban dalam setiap soal, untuk seluruh calon taruna. Sistem tes potensi akademi ini memiliki fitur autoscoring, yang secara otomatis menghitung hasil tes saat itu juga setelah ujian selesai dan menampilkannya secara real-time. Dengan demikian penguji tidak perlu bersusah payah meluangkan banyak waktunya untuk membaca jawaban dan menghitung hasil tes setiap calon taruna.

c. Kemudahan managemen dan database

(28)

hasil dari statistik ujian seluruh calon taruna disimpan didalam database sehingga dapat disimpan dalam kurun waktu bertahun-tahun dan dapat ditampilkan kembali sewaktu-waktu jika ditampilkan.

Untuk membuat tes potensi akademi terstandart yang dapat digunakan setiap saat, dibutuhkan butir soal cukup banyak. Kebutuhan butir-butir soal yang bagus ini bisa diatasi apabila ada banyak soal yang disimpan dalam database

2.2 Definisi Web

Menurut (Abdul Kadir, 2003 ) mengemukakan bahwa, World Wide Web ( WWW ) atau biasa disebut web, merupakan salah satu sumberdaya internet yang berkembang pesat. Informasi web didistribusikan melalui pendekatan hypertext, yang memukinkan suatu teks pendek menjadi acuan untuk membuka dokumen yang lain.dengan pendekatan hypertext ini seseorang dapat memperoleh informasi dengan meloncat dari suatu dokumen ke dokumen lainnya.dokumen-dokumen yang diaksespun dapat tersebar diberbagai negara.

2.3 Aplikasi Web

(29)

yaitu PHP dan ASP, Sedangkan contoh yang berupa objek antara lain adalah lain adalah applet ( java ) :

Aplikasi web itu sendiri dibagi menjadi : a) Web Statis

b) Web Dinamis

Web statis dibentuk dengan menggunakan HTML saja. Kekurangan aplikasi seperti ini terletak pada keharusan untuk memelihara secara terus menerus untuk mengikuti setiap perubahan yang terjadi, kelemahan ini diatasi dengan model aplikasi Web dinamis.

Dengan memperluas kemampuan HTML yakni dengan menggunakan perangkat lunak tambahan, perubahan informasi dalam halaman-halaman web dapat ditangani melalui perubahan data, bukan melalui perubahan program. Sebagai implementasinya, aplikasi web dapat dikoneksikan kedalam basisdata. Dengan demikian perubahan informasi dapat dilakukan oleh operator atau yang betanggung jawab terhadap kemutahiran data dan tidak menjadi tanggunng jawab program atau webmaster.

c. Sejarah World Wide Web

(30)

itu sendiri, meskipun pengetian di web dan diinternet sebenarnya tidaklah sama.

Web adalah sistem pengiriman dokumen tersebar yang berjalan diinternet. Web dikembangkan di CERN ( Erupean Center For Nuclear Research ), suatu lembaga bagi penelitian fisika energi tinggi di Genewa, Swiss. Tujuan semula dari lembaga ini adalah untuk membantu para fisikawan diberbagai lokasi yang berbeda dalam bekerjasama dalam berbagai material penelitian. Web dengan cepat berkembang keluar lingkup masyarakat fisika energi tinggi. Pada tahun 1993, terdapat 130 server web diinternet. Setahun kemudian jumlahnya meningkat menjadi 2.738 dan pada bulan juni 1995 terdapat 23.500 server web.

Sekarang ini web telah memiliki jumlah pemirsa yang sangat besar diluar lingkup akademis : kurang lebih 30% dari web server yang tengah beroperasi sangat ini berada dalam komputer adalah domain komersial, dan disebagian industri, dimana perusahaan web sama pentingnya dengan memiliki telepon tau faks sebagai tujuan komunikasi bisnis. Web sekarang telah menjadi media yang sangat penting bagi periklanan dan alamat web sekarang sudah umum dijumpai pada majalah, surat kabar dan televisi. d. Definisi Web Server

(31)

Gambar 2.1 Contoh Skema Web Statis

Web statis adalah website yang mana pengguna tidak bisa mengubah konten dari web tersebut secara langsung menggunakan browser. Interaksi yang terjadi antara pengguna dan server hanyalah seputar pemrosesan link saja. Halaman-halaman web tersebut tidak memliki database.

(32)

Webserver juga juga bisa disebut sebagai sebuah software yang berjalan pada komputer server dan bertindak sebagai tempat penyimpanan file-file dokumen web sehingga dapat diakses oleh internet user ( browser ). Untuk membuat sebuah pemrogaman web dinamis diperlukan web server. Ada banyak web server yang berkembang dan sering digunakan dalam membangun aplikasi berbasis web seperti Intenet Information System ( IIS ), Qitami Web Server, Sun Java System Web Server dan Apache Web Server. Diantara beberapa web server

yang paling populer adalah Apache dan berikut kelabihan Apache antara lain : a) Free of Charge, berarti tidak harus membayar lisensi kepada pembuat

untuk menggunakannya.

b) Waktu pemrosesan lebih cepat dan tangguh dalam dengan konfigurasi yang benar. Dll

Dengan berbagai keunggulan tersebut, Apache sangat bagus jika dikombinasikan dengan aplikasi lainnya.

2.4 Definisi HTML

Sebelum mengenal apa itu html ada baiknya kita mengetahui dulu apa itu HTTP ( hypertext transfer protokol ). HTTP merupakan Protokol yang digunakan untuk mentransfer data atau dokumen antara web serser ke web browser ( Internet Explorer, Mozilla Firefox dll ). Dan protokol ini waktu melakukan transfer, dokumen atau data webnya ditulis atau dengan format HTML.

(33)

yang cukup menarik sehingga dapat dilihat pada web browser yang ada,bisa juga disebut sistem penundaan ( markup ) pada sebuah dokumen yang digunakan untuk membangun suatu halaman web ( Homepage ).

Dokumen HTML biasanya berikstensi .HTM atau .HTML dan dokumen HTML bisa diolah dengan menggunakan HTML editor seperti worldpad, notepad, HTML editor dll. Biasanya dalam web browser yang biasanya kita bisa melihat tulisan-tulisan yang miring, tebal,dan sebagainya, yang semua ini merupakan tugas dari tag HTML. Tag adalah kumpulan beberapa karakter yang diawali simbol-simbol kecil ( < ) dan diakhiri dengan simbol-simbol besar ( > ) serta semua tag memiliki penutup sendiri-sendiri dengan ditandai garis miring ( / ) sebagai contoh adalah <HTML>...</HTML> dan yang lain misalakan <TITLE> secara umum halaman web mempunyai struktur dasar sebagai berikut :

<HTML> sebagai tanda dokumen HTML

<HEAD> sebagai informasi page header, didalam tag ini kita bisa meletakkan BASE,ISINDEX,TITLE,SCRIPT, LINK,META dan STYLE.

<TITLE> sebagai titel atau judul halaman, kalimat yang muncul didalam tag ini akan muncul pada bagian paling atas browser anda atau pada bagian title bar.

<BODY> didalam tag ini bisa diletakan berbagai attribute seperti warna, warna text, latar belakang, warna link, warna visited link, warna active link dll.

(34)

<html> <head>

<title> ARI ANDRIAN (0834010061) </title>

</head>

<body text="#0000FF">

<H1> Pembuatan Aplikasi Tes Pengetahuan Akademi ATKP menggunakan PHP

</h1>

<H2> Jurusan Teknik Informatika Fakultas Teknologi Industri UPN "Veteran"

</H2> </body>

Gambar 2.3 tampilan hasil HTML

Dokumen diatas merupakan kumpulan dari perintah-perintah dasar pada HTMl seperti <body text...> untuk warna dasar dan <H1> digunakan untuk ukurna dasar text.

(35)

mencarikan berkas yang diminta dan isinya akan dikirim ke browser yang mendapatkan isinya segera melakukan kode penerjemahan HTML dan menyampaikan ke layar pemakai, adpun diskripsi yang dijelaskan diatas akan tergambar pada gambar 2.4 yaitu sekema HTML.

Gambar 2.4 Skema HTML 2.5 Definisi PHP

Menurut ( Wahana Komputer, 2006 ) Pemrograman berirorientasi obyek adalah pemrograman yang menekankan hal sebagai berikut :

a. Kelas : kumpulan atas definisi data dan fungsi-fungsi dalam suatu unit untuk suatu tujuan tertentu.

b. Obyek : membungkus data dan fungsi bersama menjadi suatu unit data sebuah program komputer.

c. Abstraksi : kemampuan sebuah program untuk melewati aspek informasi yang diproses olehnya, yaitu kemampuan untuk memfokus pada inti.

d. Enkapsulasi : memastikan pengguna sebuah obyek tidak dapat mengganti keadaan dalam dari sebuah obyek dengan cara yang tidak layak, hanya metode dalam obyek tersebut yang diberi ijin untuk mengakses keadaannya. e. Polimorfisme melalui pengiriman pesan. Tidak bergantung kepada

(36)

tertentu yang berhubungan dengan sebuah pengiriman pesan tergantung kepada obyek tertentu dimana pesan tersebut dikirim.

f. Inheritas : mengatur polimorfisme dan enkapsulasi dengan mengijinkan obyek didefinisikan dan diciptakan dengan jenis khusus dari obyek yang sudah ada, obyek-obyek ini dapat membagi (dan memperluas) perilaku mereka tanpa harus mengimplementasi ulang perilaku tersebut (bahasa berbasis-obyek tidak selalu memiliki inheritas).

g. Dengan menggunakan OOP maka dalam melakukan pemecahan suatu masalah, kita tidak melihat bagaimana cara menyelesaikan suatu masalah tersebut (terstruktur) tetapi obyek-obyek apa yang dapat melakukan pemecahan masalah tersebut.

PHP merupakan bahasa scripting (berbentuk script) yang menyatu dengan HTML dan dijalankan pada server side. Artinya semua sintaks yang penulis berikan akan sepenuhnya dijalankan pada server sedangkan yang dikirimkan ke browser (client side) hanya hasilnya saja. Secara khusus, PHP

dirancang untuk membangun sebuah web dinamis. Artinya, ia dapat membentuk suatu tampilan berdasarkan permintaan yang up to date. Misalnya penulis bisa menampilkan isi database ke dalam halaman web. Pada prinsipnya , PHP

mempunyai fungsi yang sama dengan scipt-script seperti ASP (Active Server Page), Cold Fusion dan lain-lain. Untuk menjalankan PHP dibutuhkan web server. Yang sering digunakan adalah Apacheweb server.

(37)

1. Skrip PHP dapat memanfaatkan sumber-sumber aplikasi yang dimiliki oleh server, seperti misalnya untuk keperluan database connection saat ini PHP sudah mampu melakuakan koneksi dengan berbagai database seperti Interbase, Microsoft Access, Oracle, MYSQl, Sybase dll

2. Source program atau scrip tidak dapat dilihat dengan fasilitas view HTML source yang ada pada web browser.

3. Pada aplikasi yang dibuat dari PHP, saat dijalankan server akan mengerjakan skip dan hasilnya akan dikirim ke web browser. Hal itu menyebabkan aplikasi tidak memerlukan kompatibilitas web browser atau harus menggunakan web browser tetentu dan pasti dikenal oleh web

browser tertentu.

Konsep kerja PHP, prinsipnya serupa dengan kode HTML, hanya saja ada berkas PHP yang diminta didapatkan oleh web server, isinya segera dikirim ke mesin PHP dan mesin inilah yang memproses yang hasilnya berupa kode HTML ke web browser. Selanjutnya web server menyampaikan ke clien, berikut ini merupakan gambar skema PHP ( gambar 2.2 )yang mana sudah didiskripsikan sudah dijelaskan diatas.

(38)

2.6 Skr ip PHP

Skrip PHP berkedudukan sebagai tag dalam bahasa HTML. Sebagai mana diketahui HTML ( hypertext markup langunge ) adalah bahasa standart untuk membuat halaman-halaman web, sebagai contoh berikut kode PHP yang berada dalam kode HTML :

<html>

<head>

<title> Contoh script PHP </title>

</head>

<body>

Pembuatan Aplikasi Tes Pengetahuan Akademi ATKP menggunakan

PHP <br/>

<?php

printf("Tgl. Sekarang : <b>%s </b>", Date ( "d F Y" ));

?>

</body>

</html>

Kode PHP diawali dengan <?php dan diakhiri ?> pasangan kedua kode inilah yang berfungsi sebagai tag kode PHP dan kemudian memprosesnya. Hasilnya dikirim ke browser. Dengan demikian pihak clien tidak dapat melihat kode PHP yang sesungguhnya. Maka apabila kode tersebut dijalankan akan membentuk tampilan seperti berikut :

(39)

2.7 Definisi MYSQL

Menurut ( Sugiri, Haris Saputro, 2008 ) mengemukakan bahwa MYSQL merupakan database server dimana pemrosesan data terjadi diserver, dan client hanya mengirim data serta meminta data. Oleh karena pemrosesan terjadi diserver sehingga pengaksesan data tidak terbatas. Pengaksesan dapat dilakukan dimana saja oleh siapa saja dengan catatan komputer terhubung ke server. Lain halnya dengan database dekstop dimana segala pemrosesan data seperti penambahan data atupun penghapusan data harus dilakukan pada komputer yang bersangkutan. MySQL termasuk dalam kategori database manajemen sistem, yaitu database

(40)

2.8 Pemr ogaman Database MYSQL

Ada beberapa alasan kenapa MYSQL menjadi program database yang sangat popular dan digunakan oleh banyak orang. Alasan-alasan tersebut diantaranya ialah :

1. MYSQL mendukung banyak bahasa pemrogaman seperti C, C++, Phyton, Java dan PHP. Kita dapat menggunakan tersebut untuk berinteraksi maupun berkomunikasi dengan MYSQL, tau dapat juga digunakan sebagai komponen pembentuk antarmuka ( interface ) dari suatu database MYSQL.

2. MYSQL merupakan database yang memiliki kecepatan yang tinggi dalam melakukan pemrosesan data, dapat diandalkan dan mudah digunakan serta mudah dipelajari. Mengapa mudah digunakan? Sebab MYSQL telah banyak digunakan dibelahan bumi manapun sehingga jika mempunyai masalah dengan database tersebut, banyak bertanya kepada banyak orang ( pengguna yang lain ) melalui internet maupun orang disekitar yang siap membangun menyelesaikan tersebut masalah tersebut serta dukungan manual maupun referensi yang banyak bertebaran diinternet.

3. Koneksi, kecepatan dan keamanan membuat MYSQL sangat cocok diterapkan untuk pengaksesan database, dengan menggunakan bahasa pemrogaman Perl atau PHP sebagai antarmuka.

(41)

5. MySQL dapat menangani database dengan skala yang sangat besar dengan record mencapai lebih dari 50 juta, dapat menampung 60 ribu tabel, dan juga bisa menampung 5 milyar baris data. Selain itu, selain itu batas indek pada setiap dapat menampung mencapai 32 indek.

6. Multiuser yaitu dalam satu database server pada MySQL dapt diakses oleh beberapa user dalam waktu yang sama tanpa mengalami konflik atau

crash.

7. Dalam hal relasi antar tabel pada suatu database, MySQL menerapkan metode yang sangat cepat yaitu dengan menggunakan metode one-sweep multijoin. MySQL sangat efien dalam mengelola informasi yang kita minta yang berasal dari banyak tabel sekaligus.

8. Security yang dimiliki database MySQL dikenal baik, karena memiliki lapisan sekuritas pada level subnetmaks, nama host dan izin akses user

dengan sistem perizinan yang khusus serta password yang dimiliki setiap

user dalam bentuk terenkripsi.

9. MySQL merupakan software database bersifat free atau gratis, jadi kita tidak perlu susah-susah mengeluarkan isi kantong kita untuk hanya sekedar membayar lisensi kepada pembuat software. Hal ini sangat berbeda jika kita menggunakan database seperti IBM DB@ ataupun Oracle, karena kita harus membayar mahal untuk lisensinya.m

2.9 Koneksi Database MySQL dengan PHP

(42)

terdiri dari baris ( row dan record ) dan kolom ( column atau field ). Sedangkan dalam sebuah database seperti terdiri dalam beberapa table.

Untuk membuat sebuah database baru ketik create database nama database; Contoh :

Create database privatdb;

Untuk membuka database ketik use nama database; Contoh :

Use privatdb;

Untuk membuat tabel baru adalah create table namatabel (

//membuka koneksi kedalam database server

$userName ="root"; //user anda

$passName =""; //password anda

$databaseName =""; //nama database anda

$serverName ="localhost";

$linkId=mysql_pconnect($serverName,$userName,$passName); //fungsi koneksi ke database server

(43)

?>

Isi variabel $host, $username, $password dan $databasename dapat disesuaikan dengan setting pada MySQL server yang ada.

(44)

Untuk membuat aplikasi pada proyek akhir ini terlebih dahulu dilakukan analisis

sistem, kemudian analisis kebutuhan dan perancangan sistem serta perancangan antar

muka. Analisis sistem berguna untuk mengetahui data apa saja yang dibutuhkan

dalam proses yang akan dikerjakan. Analisis kebutuhan berguna untuk identifikasi

user dan menentukan variabel kebutuhan untuk input dan output user. Perancangan

sistem berguna untuk mengintregasikan semua proses-proses yang terjadi kemudian

dilakukan perancangan database. Sedangkan perancangan antarmuka bertujuan

digunakan sebagai jembatan antara pengguna dan sistem aplikasi yang dibuat.

3.1 Analisis Kebutuhan

Pada bagian ini akan dirumuskan kebutuhan sistem yang akan menjadi dasar

dalam perancangan aplikasi ini. Spesifikasi kebutuhan sistem aplikasi menjelaskan

mengenai pengguna aplikasi dan hak aksesnya serta masukan dan keluaran sistem

aplikasi, yaitu : admin sebagai pengggung jawab sistem, taruna sebagai user

pengguna aplikasi dan penggunjung sebagai orang yang berkunjung.

1. Dokumen yang digunakan

a. Dokumen Masukan

Dokumen masukan adalah bentuk yang diperlukan dalam sistem

ujian Tes Pengetahuan Akademik. Dokumen masukan akan diolah

(45)

Tabel 3. 1 Dokumen Masukan

No Nama Dokumen Fungsi sumber

1 Data slip pembayaran

administrasi

Perincian biaya

administrasi

Bag.Keuangan

2 Data calon taruna Sebagai isian bioadata Calon taruna

3 Kartu Ujian Sebagai masukan untuk

mengikuti ujian TPA

Calon taruna

b. Simpanan Data

Pada sistem ujian Tes Pengetahuan Akademik terdapat beberapa

simpanan data yang digunakan sebagai berikut :

Tabel 3.2 Simpanan Data

No Nama Dokumen Fungsi Media

1 File calon taruna Sebagai penyimpanan

data calon taruna

komputer

2 File Pembayaran Sebagai penyimpanan

data administrasi

komputer

3 File soal Sebagai penyimpanan

soal-soal

komputer

4 File Nilai Sebagai penyimpanan

data nilai ujian

(46)

Dokumen keluaran yang diguanakan dalam proses ujian Tes

Pengetahuan Akademik adalah sebagai berikut :

Tabel 3.3 Dokumen Keluaran

No Nama Dokumen Fungsi media

1 Bukti kwitansi

pendaftaran

Sebagai bukti

pembayaran dan sebagai

kartu ujian

Kertas

2 Hasil ujian TPA Bukti hasil ujian TPA Kertas

3. Pembayaran

Administrasi

Bukti sudah membayar

administrasi

Kertas

4 Hasil phisikotest Berisi hasil phisikotest Kertas

3.2 Analisis dan Deskr ipsi Sistem

Dalam pelaksanaan ujian Tes Pengetahuan Akademi ini. Adapun petugas

seorang admin yaitu mengatur seluruh data-data taruna yang mengikuti Tes

Pengetahuan Akademi. Dimana admin berhubungan dengan Taruna yang mana

akan melakukan proses ujian.

Pada bab ini juga akan dibahas tentang konsep data menggunakan Diagram

Berjenjang, Context Diagram, DFD (Data Flow Diagram) dan DFD Activity

Diagram. Setelah itu barulah ke tingkat selanjunya yaitu menggunakan konsep data

(47)

Aplikasi tes potensi akademi di ATKP ini adalah sebuah sistem tes

pengetahuan akademi jadi pelaksanaan ujian bukan menggunakan soal print out tapi

melalui komputer client yang dikendalikan oleh server. Sistem ini mengatur jadwal

ujian, sehingga sistem akan mati dengan sendirinya apabila waktu proses

pengerjaannya sudah habis. Laporan nilai ujian peserta juga merupakan otomatisasi

perhitungan melalui sistem ini. Berikut gambaran umum cara kerja aplikasi tes

pengetahuan akademi di ATKP seperti pada gambar 3.1.

(48)

Perancangan sistem digunakan untuk menggambarkan sejumlah proses

terstruktur dalam sistem aplikasi, berorientasi pada aliran sistem yang terjadi, agar

memperjelas sistem aliran aplikasi, berorientasikan pada aliran sistem yang terjadi,

agar memperjelas sistem alur aplikasi yang dibuat. Penjelasan mengenai sistem

dimulai dari analisa kebutuhan, diagram berjenjang, Context Diagram, DFD (Data

Flow Diagram), CDM dan PDM. Dan juga keterangan tentang alur kerja ujian Tes

Potensi Akademi dimana akan dirincikan alur kerja mulai dari pendaftaran,

maintenance hingga melakukan ujian serta penilaian hasil ujian.

Setelah menganalisa permasalahan maka tahapan selanjutnya adalah

melakukan perancangan sistem, dimana pada tahap perancangan sistem ini meliputi

Flowchart, Context Diagram, DFD (Data Flow Diagram), Conceptual Data Model

(CDM), Physical Data Model (PDM).

3.3.1 Flowchart

Flowchart Merupakan bagan alir yang menggambarkan urutan logika dari

suatu prosedur pemecahan masalah sedangkan Sistem flowchart merupakan diagram

alir yang menggambarkan suatu sistem peralatan komputer yang digunakan dalam

proses pengolahan data serta hubungan antar peralatan tersebut. Sistem flowchart

tidak digunakan untuk menggambarkan urutan langkah untuk memecahkan masalah,

tetapi hanya untuk menggambarkan prosedur dalam sistem yang dibentuk. Berikut

(49)

Gambar 3.2 Flowchart Prosedur Penerimaan Calon Taruna ATKP

Flowchart pada gambar 3.2 menunjukkan proses prosedur penerimaan calon taruna

ATKP, sedangkan untuk flowchart ujian Tes Potensi Akademi oleh peserta dapat

dilihat pada gambar3.3.

(50)

Gambar 3.3 Flowchart Ujian Tes Potensi Akademi oleh peserta

3.3.2 Data Flow Diagram (DFD)

Sebelum mengimplementasi program, maka dilakukan pembuatan DFD (Data

Flow Diagram). DFD adalah suatu grafik yang menjelaskan sebuah sistem dengan

(51)

output yang terjadi dalam suatu sistem. DFD juga menggambarkan aliran data dalam

sebuah sistem. Dalam mendokumentasikan sebuah sistem, DFD mempunyai

level-level mulai dari yang terkecil, yaitu level 0 atau sering disebut context diagram.

Context Diagram ini merupakan gambaran paling umum dari sistem, yang hanya

memiliki satu proses saja untuk mewakili seluruh sistem. Semakin bertambahnya

level dalam DFD akan semakin detail digambarkannya proses-proses yang ada pada

sistem, tetapi yang boleh bertambah hanya proses dan data flow saja. Sedangkan

untuk data source, jumlahnya harus tetap dengan yang ada pada context diagram.

Khusus untuk data store, pada context diagram masih belum digambarkan, akan

tampak pada level 1 dan konsisten jumlahnya sampai pada level berikutnya.

3.3.2.1 Per ancangan Diagr am Konteks (Context Diagram)

Diagram konteks (context diagram) digunakan untuk menggambar hubungan

input/output antara sistem dengan dunia luarnya, suatu diagram konteks selalu

mengandung satu proses saja yang mewakili proses seluruh sistem. Perancangan data

flow diagram dimulai dari menentukan entitas yang terlibat dalam sistem serta aliran

data yang keluar dan masuk sistem dari entitas-entitas tersebut. Gambar 3.4 di bawah

(52)

Gambar 3.4 Konteks Diagram Sistem Aplikasi Tes Potensi Akademik

Data Flow Diagram Level 0 atau context diagram digunakan untuk

menggambar hubungan input/output antara sistem dengan dunia luarnya, suatu

diagram konteks selalu mengandung satu proses saja yang mewakili proses seluruh

sistem.

Diagram gambar 3.4 menerangkan gambaran dari seluruh sistem secara umum,

dimana bagian admin ujian, dosen dan peserta melakukan login terlebih dahulu

kemudian sistem memprosesnya. User dosen dan peserta didapatkan setelah admin

ujian mendaftarkannya pada sistem.

Dalam pengaksesan sistem setiap user admin ujian, dosen dan peserta memiliki

hak akses sesuai dengan ketentuan hak akses masing-masing. Admin ujian mengakses

data masukan ke sistem yaitu data ujian dan data soal. Data keluaran atau view pada

(53)

3.3.2.2 Diagr am Level 1

Level 1 DFD menunjukkan bagaimana sistem ini dibagi menjadi sub-sistem

(proses), masing-masing berhubungan dengan satu atau lebih data mengalir ke atau

dari agen eksternal, dan yang bersama-sama memberikan semua fungsi sistem

sebagai keseluruhan.

Hal ini juga mengidentifikasi menyimpan data internal yang harus ada supaya

sistem untuk melakukan tugasnya, dan menunjukkan aliran data antara berbagai

bagian dari sistem.

DFD level 1 untuk overview diagram atau diagram yang lebih terinci

berdasarkan proses dibagian level teratas atau context diagram. DFD level 1

merupakan pengembangan dan penjelasan secara terinci dan jelas dari diagram

konteks. Pada DFD level 1 akan terdapat beberapa proses yang terhubung dengan 1

atau beberapa entitas dan data store. DFD level 1 merupakan hasil decompose atau

penguraian dari konteks diagram yang telah dibuat

Semua proses pada konteks diagram diturunkan atau didetailkan lagi ke DFD

Level 1 dan terbagi menjadi 7 proses yaitu: 1. pengelolaan master, 2. Pendaftaran

pengguna, 3. Pengelolaan menejemen ujian, 4. Pengelolaan soal, 5. Melihat informasi

ujian, 6. Memilih mata ujian, 7. Menjawab pertanyaan soal. gambar DFD Level 1

(54)

Gambar 3.5 DFD Level 1 Sistem Aplikasi Tes Potensi Akademik

Pada DFD level 1 aplikasi tes potensi akademi di bagi kedalam beberapa

(55)

untuk jalannya sistem apilkasi tes potensi akademi seperti mata ujian dan

kelas.

b. Pendaftaran pengguna merupakan registrasi akun bagi dosen dan peserta oleh

admin ujian agar dosen dan peserta dapat mengakses sistem dengan hak akses

sesuai yang ditentukan oleh admin ujian.

c. Pengelolaan manajemen ujian meliputi record jadwal ujian.

d. Pengelolaan soal. Soal dibuat berdasarkan mata ujian. Setiap mata ujian terdiri

dari beberapa soal.

e. Melihat informasi ujian. Informasi yang disediakan meliputi info jadwal ujian,

info nilai ujian dan info kelas.

f. Memilih mata ujian dilakukan oleh peserta dalam mengerjakan soal ujian

pada login acount peserta.

g. Menjawab pertanyaan ujian. Setelah memilih mata ujian yang harus

dikerjakan terlebih dahulu kemudian peserta akan menjawabnya yang

kemudian akan tersimpan di sistem dan secara otomatis akan diketahui nilai

ujian peserta oleh admin dan dosen

3.3.2.3 Data Flow Diagram Level 2

DFD level 2 untuk overview diagram atau diagram yang lebih terinci

berdasarkan proses dibagian level teratas atau context diagram. DFD level 2

merupakan pengembangan dan penjelasan secara terinci dan jelas dari diagram

(56)

penguraian dari DFD level 1 yang telah dibuat.

Gambar 3.6 DFD Level 2 Pengelolaan Master

DFD level 2 pengelolaan master terdiri dari proses yang dilakukan oleh admin ujian.

Berikut proses sistem yang merupakan hak akses admin ujian :

1. Pengelolaan data akademi

2. Pengelolaan data jurusan

3. Pengelolaan data kelas

(57)

DFD level 2 selanjutnya ialah mengenai pengguna yang meliputi dosen dan

peserta. Pengguna memperoleh acount registrasi dari admin ujian. Dosen dan peserta

hanya dapat menggunakan sistem jika dosen dan peserta memiliki acount user. DFD

level 2 pengguna dapat dilihat pada gambar 3.7.

Gambar 3.7 DFD Level 2 Pengguna

DFD level 2 pengguna tardiri dari pengguna dosen dan pengguna peserta. Keduanya

juga mempunyai hak akses yang berbeda-beda. Pengguna dosen mempunyai data

berdasarkan data dosen. Selanjutnya untuk data peserta memiliki data berdasarkan

jurusan dan kelas. Data-data tersebut akan di record oleh sistem sebagai data

informasi yang akurat yang dapat digunakan untuk berlangsungnya ujian tes potensi

(58)

pada gambar 3.8.

Gambar 3. 8 DFD Level 2 Management Ujian

DFD level 2 management ujian terdiri dari proses yang dilakukan oleh admin ujian.

Berikut proses sistem yang merupakan hak akses admin ujian :

a. Pengelolaan jadwal ujian merupakan pembuatan jadwal ujian sesuai dengan

materi ujian yang telah disediakan.

b. Hasil nilai ujian. Hasil nilai ujian dapat dilihat berdasarkan materi ujian atau

(59)

mata ujian dan rata-rata hasil nilai ujian keseluruhan

Selanjutnya untuk DFD level 2 pengelolaan soal dapat dilihat pada gambar 3.9.

Gambar 3.9 DFD Level 2 Pengelolaan Soal

DFD level 2 pengelolaan soal ujian terdiri dari proses yang dilakukan oleh admin

ujian. Berikut proses sistem yang merupakan hak akses admin ujian :

a. Menambah soal

b. Mengubah soal

(60)

berdasarkan materi soal yang di ujikan pada tes potensi akademik di ATKP Surabaya.

3.3.3 Conceptual Data Model (CDM)

CDM (Conceptual Data Model ) merupakan perancangan basis data yang

berdasarkan pengumpulan data dan analisis. Pembuatan CDM adalah suatu tahap

dimana dilakukan proses indentifikasi dan analisa kebutuhan-kebutuhan data dan ini

disebut pengumpulan data dan analisa. Untuk menentukan kebutuhan-kebutuhan

suatu sistem database maka harus mengenal terlebih dahulu bagian-bagian lain dari

sistem informasi yang akan berinteraksi dengan sistem database.

Model yang dibuat berdasarkan anggapan bahwa dunia nyata terdiri dari

koleksi obyek-obyek dasar yang dinamakan entitas (entity) serta hubungan

(relationship) antara entitas-entitas itu. Manfaat Penggunaan CDM dalam

perancangan database yaitu, memberikan gambaran yang lengkap dari struktur basis

data yaitu arti, hubungan, dan batasan-batasan, alat komunikasi antar basis data,

designer, dan analis.

Model data adalah sekumpulan cara untuk mendeskripsikan data-data,

hubungannya satu sama lain, semantiknya, serta batasan konsistensi. Ada dua model

data, yaitu : Entity Relationship Diagram (ERD) dan model relasional. Keduanya

menyediakan cara untuk mendeskripsikan perancangan basis data pada peringkat

logika.

Model ERD atau Conceptual Data Model (CDM) adalah model yang dibuat

(61)

Berikut ini adalah CDM (Conceptual Data Model ) pada sistem aplikasi Tes

Potensi Akademik dapat dilihat pada gambar 3.10.

Gambar 3.10 CDM Sistem Aplikasi Tes Potensi Akademik ATKP

(62)

konsep dari jalannya penyimpanan data-data yang diperlukan untuk aplikasi tes

potensi akademik ATKP Surabaya.

3.3.4 Physical Data Model (PDM)

Merupakan model yang menggunakan sejumlah tabel untuk menggambarkan

data serta hubungan antara data-data tersebut. Setiap tabel mempunyai sejumlah

kolom di mana setiap kolom memiliki nama yang unik. Physical Data Model (PDM)

merupakan perancangan database secara fisik. Perancangan Physical Data Model

(PDM) merupakan representasi fisik atau sebenarnya dari database.

Menurut ANSI/SPARC, arsitektur basis data terbagi atas tiga level yaitu :

a. Internal Physical Level : (yang dapat direpresentasikan dengan PDM)

berhubungan dengan bagaimana data disimpan secara fisik (physical storage)

b. External View Level : berhubungan dengan bagaimana data di representasikan

dari sisi setiap user.

c. Conceptual Logical Level : (yang dapat direpsesentasikan dengan CDM) yang

menghubungkan antara internal & external level.

Berikut ini adalah Physical Data Model (PDM) pada Sistem Aplikasi Tes Potensi

(63)

Gambar 3.11 PDM Sistem Aplikasi Tes Potensi Akademik ATKP

(64)

dalam penyimpanan data pada sistem.

3.3.5 Perancangan Basis Data

Suatu database dibangun berdasarkan kebutuhan informasi dalam suatu

organisasi, oleh sebab itu pada umumnya perancangan database dimulai dari

pengamatan kebutuhan informasi. Berikut ini adalah langkah-langkah yang sering

dilakukan dalam perancangan basisdata:

Perancangan basis data merupakan proses menciptakan perancangan untuk

basis data yang akan mendukung operasi dan tujuan sistem. Dalam merancang suatu

basis data, digunakan metodologi-metodologi yang membantu dalam tahap

perancangan basis data. Metodologi perancangan adalah pendekatan struktur dengan

menggunakan prosedur, teknik, alat, serta bantuan dokumen untuk membantu dan

memudahkan dalam proses perancangan. Dengan menggunakan teknik metode desain

ini dapat membantu dalam merencanakan, mengatur, mengontrol, dan mengevaluasi

database development project.

Perancangan basis data digunakan untuk menggambarkan sejumlah proses

terstruktur di lakukan dengan membuat diagram untuk mengetahui alur aplikasi dan

perancangan jalannya sebuah aplikasi. Penulis menggunakan database MySQL untuk

pembuatan database-nya. Rancangan basis data pada bagian perancangan aplikasi di

implementasikan ke dalam basis data MySQL. Untuk lebih detailnya dapat di lihat

(65)

Pada ATKP Surabaya terdapat banyak macam akademi. Untuk proses ujian

disendirikan antara akademi satu dengan yang lain. Berikut penyimpanan data

akademi dalam database dapat dilihat pada gambar 3.5.

Tabel 3.5 Basis Data Akademi

Setiap akademi terdiri dari beberapa peserta yang terdaftar untuk melaksanakan ujian.

Berikut penyimpanan data peserta dalam database dapat dilihat pada table 3.6.

Tabel 3.6 Basis Data Peserta

No Kolom Tipe Data Lebar Keterangan

Jenis_kalamin Char 1 7 Tempat_lahir Varchar 25

(66)

Selain peserta, user lain yang diberlakukan sebagai pengawas setiap ruangan dalam

proses ujian adalah dosen. Berikut data-data dosen yang perlu disimpan dapat dilihat

pada tabel 3.7.

Tabel 3.7 Basis Data Dosen

Pada setiap ruangan terdapat PC yang sudah di setting IP address oleh admin

ujian. Setiap peserta dalam proses ujian menggunakan PC satu persatu. Begitu juga

dengan dosen juga disediakan PC yang sudah di atur IP address. Berikut data IP

address yang tersimpan dalam database dapat dilihat pada table 3.8.

10 Alamat Text -

11 No_hp Varchar 15

12 Email Varchar 35

13 Foto Varchar 50

14 Password Text -

15 Login_terakhir Date

16 Status Number

17 Login_status Number

No Kolom Tipe Data Lebar Keterangan 11 Login_terakhir Timestamp -

12 Status Numb -

(67)

Tabel 3.8 Basis Data IP List

Berikutnya adalah penyimpanan data jadwal ujian yang dapat dilihat pada tabel 3.9.

Dimana kd_jadwal terdapat primary key.

Tabel 3.9 Basis Data Jadwal

Dalam proses ujian disesuaikan dengan jurusan, kelas. Basis data jurusan dan kelas

dapat dilihat pada tabel 3.10 dan tabel 3.11.

Didalam tabel data jurusan terdapat kd_jurusan dengan ket. Primary Key

No Kolom Tipe Data Lebar Keterangan 12 Tampil_penjelasan enumb -

(68)

Tabel 3.10 Basis Data Jurusan

Tabel 3.11 Basis Data Kelas

Pelaksanaan ujian terdiri dari beberapa sesi dan kelompok ujian. Berikut data

penyimpanan data kelompok ujian dapat dilihat pada tabel 3.12.

Tabel 3.12 Basis Data Kelompok

Untuk soal-soal yang diujikan terdiri dari pengelompokan data mata ujian dan materi

ujian. Untuk penyimpanan data mata ujian dan materi ujian dapat dilihat pada tabel

3.13 dan tabel 3.14.

Didalam tabel mata ujiam terdapat primary key yang terletak didalam kd_mj.

No Kolom Tipe Data Lebar Keterangan

Nama_kelas Varchar 20 3

Kd_jurusan Char 5 Foreign Key

No Kolom Tipe Data Lebar Keterangan

1

Kd_kelompok Varchar 100 Primary Key 2

(69)

Tabel 3.13 Basis Data Mata Ujian

Berikutnya adalah penyimpanan data materi yang dapat dilihat pada tabel 3.14

Dimana basis data materi tersebut dapat menyimpan mater-materi ujian soal.

Tabel 3.14 Basis Data Materi

Menu- menu yang dapat diakses oleh admin ujian, dosen dan peserta adalah

berbeda-beda. Dengan kata lain setiap user memiliki hak akses menu yang

berbeda-beda. Berikut pengaturan penyimpanan hak akses menu dapat dilihat pada

tabel 3.15.

Tabel 3.15 Basis Data Menu

No Kolom Tipe Data Lebar Keterangan

(70)

Penilaian nilai ujian peserta yang secara otomatis terhitung oleh sistem akan

menghasilkan output laporan nilai peserta. Berikut tabel database penyimpanan

laporan nilai peserta dapat dilihat pada tabel 3.16.

Tabel 3.16 Basis Data Nilai Peserta

Peserta mengerjakan soal-soal yang hanya tersedia di sistem pada menu ujian peserta.

Berikut tabel penyimpanan data soal dapat dilihat pada gambar 3.17.

(71)

Kemudian untuk menghasilkan laporan nilai peserta yang disesuaikan dengan jadwal,

id peserta dan soal-soal yang dikerjakan peserta akan tersimpan dengan

pengelompokan temp terdiri dari id, kd_jadwal, id_peserta, soal, jumlah_soal,

jam_mulai, waktu sisa . berikut basis data temp dapat dilihat pada gambar 3.18.

Tabel 3.18 Basis Data Temp

No Kolom Tipe Data Lebar Keterangan

16 Kd_kelompok Varchar 100 Foreign Key

No Kolom Tipe Data Lebar Keterangan

Jam_mulai Timestamp -

(72)

Pada desain antarmuka ini, menjelaskan bagaimana membuat sebuah

antarmuka yang menarik dari sebuah aplikasi sehingga menjadi user friendly bagi

user. Pada sub bab ini menjelaskan awal administrator dan user menggunakan

aplikasi pengelolahan seistem pola kerja kontrak ini, terdapat desain yang sederhana

yang dapat mudah digunakan oleh seorang administrator dan user saat aplikasi

dijalankan.

3.4.1 Desain Halaman Login

Menu login ini terletak pada menu halaman utama dimana admin bisa login

dari menu utama tersebut berikut tampilan untuk login administrator pusat pada

(73)

ATKP Surabaya.

2. Banner merupakan layout aplikasi Ujian ini yang ada di bagian atas yang berupa

gambar logo ATKP Surabaya yang mempunyai ciri aplikasi ini.

3. Content merupakan halaman yang berisi artikel atau menu tertentu tentang ATKP

Surabaya

4. Main Menu merupakan menu yang terdiri dari sekumpulan akses yang dilihat

3.4.2 Desain Halaman Utama A dmin

Dari desain halaman utama admin ini adalah desain home pada aplikasi

dimana ketika para admin telah melakukan proses login pada aplikasi, maka akan

muncul desain layout halaman utama. Halaman dibuat secara interaktif, agar

maintenance lebih mudah dalam mengoperasikan. Desain halaman utama dapat

dilihat pada gambar 3.13.

(74)

Pada perancangan admin page website terdapat menu admin halaman muka antara

lain : Home, Sistem, Pengguna, Master, Manajemen Ujian, Soal, Laporan dan Keluar.

Berikut penjelasan menu utama pada tabel 3.19.

Table 3.19 Tabel Form Menu Utama Admin

No Link Menu Sub Link Menu Keter angan 4. Master Administrasi kelas

Administrasi ujian

5. Manajemen ujian Jadwal ujian Nilai ujian

6. Soal Data soal

Tambah soal

Output data jadwal di setiap kantor cabang 7. Laporan Laporan nilai peserta

Laporan per peserta

8. Keluar -

3.4.3 Desain Halaman Utama Dosen

Dari desain halaman utama pengguna dosen ini adalah desain home pada

aplikasi dimana ketika para admin telah melakukan proses login pada aplikasi, maka

(75)

dilihat pada gambar 3.14.

Gambar 3.14 Desain Halaman Utama Dosen

Pada perancangan admin page website terdapat menu admin halaman muka antara

lain : Home, Sistem, Pengguna, Master, Manajemen Ujian, Soal, Laporan dan Keluar.

Berikut penjelasan menu utama pada tabel 3.20.

Table 3.20 Tabel Form Menu Utama Pengguna Dosen

No Link Menu Sub Link Menu Keterangan

1. Home -

2. Sistem Ubah password

(76)

Nilai ujian

6. Keluar -

3.4.4 Desain Halaman Utama Peser ta

Dari desain halaman utama pengguna peserta ini adalah desain home pada

aplikasi dimana ketika para peserta telah melakukan proses login pada aplikasi, maka

akan muncul desain layout halaman utama. Halaman dibuat secara interaktif, agar

maintenance lebih mudah dalam mengoperasikan. Desain halaman utama dapat

dilihat pada gambar 3.15.

(77)

digunakan oleh peserta untuk menjawab soal-soal peserta yang telah ditampilkan

(78)

Pada bab ini akan dilakukan implementasi dan pengujian terhadap sistem yang

baru. Tahapan ini dilakukan setelah perancangan selesai dilakukan dan selanjutnya

akan diimplementasikan pada bahasa pemrograman. Setelah implementasi dilakukan,

maka dilakukan pengujian terhadap sistem yang baru dan akan dilihat

kekurangan-kekurangan pada aplikasi yang baru untuk pengembangan sistem selanjutnya.

4.1 Lingkungan Pemrograman

Perancangan aplikasi tes potensi akademik di ATKP ini dikembangkan dalam

lingkungan pemrograman dengan spesifikasi teknis sebagai berikut ini :

l Operating System Windows 7 (seven)

l Browser Mozilla FireFox

l Database MySQL client 5.0.51

l Php MyAdmin 5.2.9

l Pemrograman dengan php

l Adobe Dream Weaver

l Power Designer 12.5 untuk pembuatan CDM dan PDM

(79)

Pada bagian bab ini membahas mengenai implementasi bagian dari program

atau potongan script program.

4.2.1 Implementasi Penyimpanan Seleksi Hak Akses User Dalam Sistem

Sistem inimemiliki 3 hak akses yaitu admin, dosen, dan mahasiswa.

Ketiganya memiliki hak akses yang berbeda dan telah diatur oleh sistem dalam

pengaksesan data yang biasa diakses oleh setiap user.. Berikut implementasi potongan

script code untuk session seleksi hak akses user seperti pada gambar 4.1.

Gambar 4.1 Kode Sumber Penyimpanan Seleksi Hak Akses User Dalam Sistem

<link href="../css/index.css" rel="stylesheet" type="text/css" /> <?php

if(!defined('_VALID_ACCESS')) die('direct access is not allowed.');

include_once "../bahasa/$bahasaku/f_user.php"; if (restore) selObj.selectedIndex=0;

}

<td colspan="7"><a

href="?hl=add_admin&ss=a">'.$tambah_user.'</a>&nbsp;</td></tr>';

}else if($_GET[s]=="d"){ echo'<tr>

<td colspan="7"><a

href="?hl=add_dosen&ss=d">'.$tambah_user.'</a>&nbsp;</td></tr>';

(80)

Data kurikulum dari ATKP dapat dilakukan pengaturan di sistem. Berikut

implementasi potongan script code untuk penyimpanan data kurikulum seperti pada

gambar 4.2.

Gambar 4.2 Kode Sumber Proses Penyimpanan data Kurikulum

<?php

<td width="54%" class="ul1krsatas">Mata Ujian</td> <td width="46%" class="ul1krsatas">Materi</td> </tr>

<tr>

<td valign="top"><table width="100%" border="0" cellspacing="0" cellpadding="0"> <tr >

<td width="40" height="5%" class="ttl" >No.</td>

<td class="ttl" width="49"><?php echo $kdmk_kur; ?></td> <td class="ttl" width="202"><?php echo $mk_kur; ?> </td>

(81)

Laporan nilai hasil ujian merupakan nilai hasil ujian peserta setelah peserta

mengerjakan soal tes seleksi. Jadi terdapat penyaringan berdasarkan ketentuan nilai

tes potensi akademi sehingga yang lulus seleksi hanya calon mahasiswa yang

mempunyai hasil nilai ujian sesuai dengan ketentuan kriterian ATKP yaitu dengan

nilai minimum B. Berikut implementasi potongan script code untuk penyimpanan

laporan hasil ujian seperti pada gambar 4.3.

Gambar 4.3 Kode Sumber Penyimpanan Laporan Hasil Nilai Ujian

<?php define('_VALID_ACCESS', true);

$qe="select * from jadwal where kd_jadwal='$sk'";

(82)

4.3 Implementasi Aplikasi Desain Antar muka

Pada sub bab implementasi desain antarmuka menjelaskan tentang menu apa

saja yang terlihat dalam website, diantaranya yaitu :

4.3.1 Menu Login

Pada saat pertama kali memasuki website, user harus login terlebih dahulu,

berikut tampilan login admin cabang dapat dilihat pada gambar 4.4.

Gambar 4.4 Menu Login

4.3.2 Menu Utama

Setelah user admin, dosen maupun peserta berhasil melakukan proses login

maka user akan bisa mengakses system sesuai dengan hak aksesnya. Berikut tampilan

(83)

Gambar 4.5 Menu Utama Admin

Admin bertugas untuk mengatur jalannya sistem melalui menu-menu yang terdapat

pada menu utama admin. Selain admin terdapat dua user yaitu dosen dan peserta.

Berikut tampilan menu utama dosen dan menu utama peserta dapat dilihat pada

gambar 4.6 dan 4.7.

(84)

Gambar 4.7 Menu Utama Peserta

4.3.3 Menu Tambah User

Menu tambah user dapat diakses oleh admin,. Admin dapat membuat user

dosen dan user peserta. Jadi untuk mengakses sistem, dosen dan peserta harus

mendapat account dari admin. Berikut tampilan form tambah user Dosen dan form

tambah user Peserta dapat dilihat pada gambar 4.8 dan 4.9.

(85)

Gambar 4.9 Form Tambah Peserta

4.3.4 Menu Sistem

Menu sistem ini merupakan menu yang diakses oleh admin. Menu sistem ini

terdiri dari ubah password, backup database, restore database, dan IP addres filter.

Berikut tampilan dari menu sistem dapat dilihat pada gambar 4.10.

Gambar

Gambar 3.1 Gambaran umum Cara kerja tes potensi akademi
Gambar 3.2 Flowchart Prosedur Penerimaan Calon Taruna ATKP
Gambar 3.3 Flowchart Ujian Tes Potensi Akademi oleh peserta
Gambar 3.4 Konteks Diagram Sistem Aplikasi Tes Potensi Akademik
+7

Referensi

Dokumen terkait

Dari percobaan dapat disimpulkan bahwa variabel yang paling optimal dalam pembuatan karbon aktif adalah pada 400 0 C dan waktu 20 menit dengan berat karbon aktif yang

Ha: Ada pengaruh signifikan Return on Equity (ROE) terhadap return saham Dari variabel Return on Equity (ROE) diketahui t-^* (p-«*.) adalah sebesar 0.6597 lebih besar dari 5%

Untuk mengetahui hubungan status gizi dengan perkembangan motorik halus pada anak usia prasekolah di TK GMIM Solafide Kelurahan Uner Kecamatan Kawangkoan Induk

Dengan cara yang sama didapat neraca massa untuk masing-masing variasi konsentrasi yang dapat dilihat pada

Berdasarkan pada temuan hasil penelitian, maka dapat diambil kesimpulan bahwa bentuk pendidikan multikultural yang ada di IAIN Antasari banjarmasin bersifat ekslusif

Perkara ini ditegaskan lagi oleh Lachman (2013) yang melihat jururawat yang menggunakan media sosial sebagai pemimpin pendapat, mereka harus mengamalkan etika dalam

Belanja Modal Peralatan dan Mesin - Pengadaan peralatan antena SHF/Parabola Pengadaan Langsung 720.000 3 perlengkapan kantor Pengadaan gedung. Belanja

Dari perbedaan penelitian terdahulu yang sudah dilakukan oleh beberapa peneliti, maka penulis tertarik untuk meneliti mengenai Pengaruh dari Good Corporate