4. FISIKA
I. PENDAHULUAN
Penyusunan kurikulum Sains pada Sekolah Bertaraf Internasional mengacu pada Standar Isi
dan Standar Kompetensi Lulusan yang diperkaya dengan kurikulum, pembelajaran, dan
penilaian dari salah satu negara anggota OECD dan/ atau negara maju lainnya yang
mempunyai keunggulan tertentu dalam bidang pendidikan dan dikembangkan dengan cara
mengadaptasi atau mengadopsi.
Pendekatan kurikulum “SBI” di bidang pembelajaran Sains dilakukan secara menyeluruh
untuk mempersiapkan suatu struktur pengembangan kemampuan berpikir, tingkah laku dan
individu yang dapat berdiri sendiri serta menciptakan suatu pembelajaran seumur hidup.
Sains dengan metode investigasinya memberikan solusi pembelajaran melalui inkuiri (rasa
ingin tahu) yang dapat memberikan kontribusi kepada pengembangan kemampuan
menganalisa dan berpikir kritis. Begitu pula, Sains dalam Kurikulum SBI memberikan
kesempatan kepada peserta didik untuk mengaplikasikan metode ilmiah dalam mempelajari
Sains dan mengeksplorasi keterlibatan sains dalam perkembangan dunia. Sains dalam
Kurikulum SBI berfungsi untuk menciptakan peserta didik yang dapat menghargai keterikatan
antara sains dan kehidupan sehari-hari.
Hal itu sesuai dengan hakikat Sains yang menekankan pada pemberian pengalaman belajar
secara langsung melalui penggunaan dan pengembangan ketrampilan proses dan sikap ilmiah
yang diaplikasikan ke dalam Standar Kompetensi (SK) dan Kompetensi Dasar (KD)
diperkaya
denganmengadaptasi kurikulum bertaraf internasional
dari salah satu negara anggota OECD
dan/ atau negara maju yang mengembangkan
: (1)
Pembelajaran yang menyeluruh, (2)
Kesadaran interkultural, dan (3) Komunikasi, yang ditungkan lebih lanjut pada ruang linkup
pembelajaran.
mikroelektronika yang mampu memuat banyak informasi dengan ukuran sangat kecil. Sebagai
ilmu yang mempelajari fenomena alam, fisika juga memberikan pelajaran yang baik kepada
manusia untuk hidup selaras berdasarkan hukum alam. Pengelolaan sumber daya alam dan
lingkungan serta pengurangan dampak bencana alam tidak akan berjalan secara optimal tanpa
pemahaman yang baik tentang fisika.
Dalam kurikulum SBI, mata pelajaran Fisika dikenal dua istilah yaitu
high level
(HL) dan
standard level
(SL) yang dilaksanakan dengan sistem
pre
-
requisite,
artinya bahwa untuk mata
pelajaran tertentu (HL), siswa harus mengambil mata pelajaran di SL. Fisika HL adalah fisika
yang diperuntukkan bagi siswa yang berminat menekuni bidang fisika atau bidang
Sains/teknologi lainnya yang memerlukan fisika secara mendalam di perguruan tinggi.
Sebaliknya, Fisika SL adalah fisika yang diperuntukkan bagi siswa yang ingin tahu dan untuk
membuka wawasannya tentang fisika serta keterkaitannya dengan kehidupan sehari-hari.
Pada bagian berikut akan ditemukan materi/ kalimat yang diberi tanda garis bawah
(under
lined),
yang merupakan bagian yang memperkaya Standar Isi (SI) dengan cara adopsi atau
adaptasi dari kurikulum negara yang diacu.
II. TUJUAN
Tujuan pengajaran dan pembelajaran fisika di SMA/MA dalam kurikulum SBI adalah untuk
mengembangkan kemampuan dan memberi kesempatan kepada peserta didik untuk:
Meningkatkan kesadaran untuk menghargai alam dan segala keteraturannya sebagai salah
satu ciptaan Tuhan.
Mengkomunikasikan isu-isu saintifik, pendapat, dan hasil-hasil eksperimen secara akurat
dengan berbagai cara
Berpikir secara analitik, kritis, dan kreatif dalam memecahkan masalah, menilai suatu
pendapat, dan membuat suatu kesimpulan dalam konteks sains dan cabang ilmu lainnya
Menyadari keterikatan fisika terhadap teknologi dan lingkungan sosial
Mengembangkan kemampuan berpikir siswa dalam ilmu fisika.
Menyiapkan siswa dalam bidang keilmuwan fisika agar dapat menyesuaikan diri dengan
dunia kerja maupun universitas.
Menciptakan siswa yang mampu merencanakan, melaksanakan dan mengevaluasi suatu
percobaan ilmiah.
Membentuk siswa yang dapat bersosialisasi
III.Ruang Lingkup
Ruang lingkup kurikulum Sains meliputi:
IV.
Pendekatan bel
a
jar dengan (1) Pembelajaran yang menyeluruh, (2) Kesadaran
interkultural, dan (3) Komunikasi.
Implikasi dari konsep “Pembelajaran yang menyeluruh” adalah para guru sains
diharapkan untuk:
Dapat bekerja sama dengan sesama guru, baik di bidang sains maupun dari bidang
lainnya
Memberikan kesempatan mengintegrasikan topik yang diajarkan dalam segala cabang
sains dengan mata pelajaran lainnya
Memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk dapat menghargai kontribusi yang
telah diberikan oleh sains terhadap kehidupan dan kualitas hidup manusia
Kesadaran interkultural
Sains memberikan kontribusi dalam pengembangan kesadaran interkultural dengan
memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk mengeksplorasi isu-isu sains, baik
lokal maupun global. Dengan memberi kesempatan peserta didik untuk mengekplorasi
topik-topik secara kritis, melalui perspektif global dan multikultural, diharapkan dapat
menumbuhkan rasa toleransi, saling menghormati, dan empati. Selain itu, peserta didik
juga mendapatkan kesempatan untuk merefleksikan peran dan tanggung jawab mereka
terhadap lingkungan mereka dan dunia.
Sains memfokuskan kepada pentingnya pengembangan kemampuan untuk memahami dan
mengkomunikasikan pemikiran-pemikiran saintifik secara efektif. Untuk mengembangkan
kemampuan berkomunikasi, peserta didik harus diberikan kesempatan untuk membaca,
menulis, dan mendiskusikan masalah-masalah yang berhubungan dengan sains. Peserta
didik harus diberi kesempatan untuk menggunakan bermacam-macam cara/metode
komunikasi, yaitu secara oral atau tertulis, secara visual, simbol matematika dan
multimedia.
V.
Area
Interaksi
yang
meliputi: (a)
Pendekatan pembelajaran (approaches to
learning/ATL); (b) Pelayanan terhadap komunitas di sekitarnya (community and
service); (c) Apresiasi terhadap perkembangan sains (homo faber); (d) Lingkungan;
(e) Kesehatan dan kehidupan sosial
Pendekatan
pembelajaran
:
Kemampuan dan tingkah laku yang diharapkan dapat
dikembangkan adalah:
Kemampuan memahami konsep-konsep saintifik
Aplikasi pengetahuannya: dengan menggunakan berbagai macam strategi untuk
memecahkan masalah
Kemampuan analisa: mampu mengenali hubungan atau pola pada suatu data
Kolaborasi: dapat bekerja sama dengan peserta didik lainnya
Pelayanan
terhadap
komunitas di sekitarnya:
Kegiatan-kegiatan yang dapat
dikategorikan sebagai pelayanan terhadap komunitas adalah:
Menyelidiki suatu isu dalam sains dan implikasinya terhadap lingkungan at sekitarnya
atau dunia umumnya
Kampanye mengenai kesehatan dan lingkungan hidup di sekolah atau lingkungan
sekitarnya
Homo
faber
:
Kegiatan-kegiatan yang dapat dikategorikan sebagai
homo faber
adalah
Evaluasi terhadap implikasi sosial dan etik dari perkembangan sains dan teknologi
Lingkungan:
Kegiatan-kegiatan yang dapat dikategorikan sebagai area interaksi
lingkungan adalah:
Investigasi mengenai dampak intervensi manusia terhadap lingkungannya, seperti
perubahan iklim, kepunahan suatu spesies, penggundulan hutan.
Membuat suatu rencana untuk menjaga keseimbangan lingkungan
Pendidikan Kesehatan dan Kehidupan social:
Kegiatan-kegiatan yang dapat
dikategorikan sebagai area interaksi pendidikan kesehatan dan kehidupan sosial adalah:
Riset mengenai malnutrisi di berbagai budaya dan keadaan ekonomi
Menyelidiki bahwa kehidupan sosial dan peer pressure dapat membahayakan kesehatan
Riset mengenai topik-topik kesehatan dan sosial di berbagai negara
VI.
KONSEP-KONSEP DASAR FISIKA SMA/MA
Ruang lingkup dalam fisika terbagi dua yaitu ruang lingkup utama yang harus dipelajari
oleh semua peserta didik dan unit pilihan yang didasarkan pilihan masing-masing peserta
didik berdasarkan kepentingan,misalnya pilihan materi yang sesuai dengan jurusan yang
diambil di universitas atau kerja yang diinginkan, ataupun berdasarkan keinginan
(preference). Setiap peserta didik baik di level standar ataupun di level tinggi diharuskan
memilih 2 materi pilihan.
Bobot dari materi utama dan materi pilihan untuk level standar dan level tinggi dibedakan,
berdasar pada kebutuhan, keluasan dan kedalaman materi serta tingkat kesulitan pada
kedua level yang berbeda. Oleh karena itu waktu pengajaran untuk level standar dan level
tinggi juga dibedakan dimana HL memerlukan waktu yang lebih banyak.
Materi Utama (standard level):
2.
Mekanika
dan fluida
(Mechanics
and fluids
).
3.
Energi (energy)
4.
Fisika termal (Thermal Physics).
5.
Getaran
dan
Gelombang (Vibration and Waves)
6.
Listrik dan magnet (Electricity and magnetism)
7.Optika (
Optics
)
8.
Atom dan fisika nuklir (atomic and nuclear physics)
Materi Utama (high level):
1. Fisika secara umum, pengukuran dan
analisa
ketidakpastian pengukuran
termasuk
dalam grafik
(Physics as a subject, physical Measurement and
uncertainties
’analysis
).
2. Mekanika dan
mekanika lanjutan
(Mechanics and
Mechanics extension
).
3. Energi dan
aplikasi
kekekalan energi
(energy and
conservation energy’
s
applications
)
4. Fisika termal (Thermal Physics) dan
termodinamika
lanjutan
(thermodynamics
extension
)
.
5. Getaran,Gelombang dan
bunyi tingkat lanjut
(Vibration,Waves and
sound
’s
extenstion
)
6.
Listrik
dan
magnet
lanjutan
( Advanced electricity and magnetism
)
.
7.
Optik dan
analisis kerja alat-alat optik
(Optics and
analysis of optical instruments
)
8. Atom,
fisika
nuklir dan
fisika quantum
(atomic, nuclear physics and
quantum
physics
).
Materi Pilihan :
Materi Pilihan (standard level):
1. Option A: Pendalaman mekanika (mechanics extension)
2. Option B: Fisika nuklir dan fisika Quantum(nuclear physics & quantum physics)
3. Option C: Pendalaman Energi (Energy extension)
4. Option D: Energi,Power dan Perubahan Iklim
Materi Pilihan (standard level ataupun high level):
1. Option D: Fisika biomedis (biomedical Physics)
2. Option E:Teknologi Komunikasi (Communications’ tecnology)
3. Option F: Astrofisika (astrophysics)
4. Option G: Relatifitas (Relativity)
5. Option H : Teknologi Digital (Digital Technology)
Dalam pengajaran topik-topik fisika di kelas,
paling sedikit 25% dari seluruh jam
pengajaran harus digunakan untuk praktikum.
Selain jam pengajaran dan praktikum di
kelas, peserta didik fisika diharuskan terlibat dalam pengalaman berkerjasama dengan
subyek-subyek ilmu pengetahuan alam (Biologi dan Kimia) dimana konsep dan persepsi
dari subyek-subyek yang berbeda tersebut harus dirumuskan secara bersama.
Tujuan dari
Proyek Ilmu Pengetahuan Alam (P-IPA)
adalah agar peserta didik
menganalisa sebuah topik atau masalah yang dapat memperlihatkan hubungan antara
berbagai subjek dari ilmu pengetahuan alam. Proyek ini bisa merupakan kerja kelompok
dari peserta didik dari subjek ilmu pengetahuan alam yang berbeda. Projek ini dapat juga
berupa suatu model atau mesin sederhana yang merupakan hasil kerja peserta didik dan
diterangkan secara mendalam dalam bentuk laporan (report). Konteks dari topik bisa
ditetapkan berskala lokal, nasional atau intenasional. Projek IPA memakan waktu 15
sampai dengan 25 jam belajar.
Ruang lingkup fisika juga termasuk penulisan karya ilmiah yang berhubungan dengan
penelitian
Standar Kompetensi Kompetensi Dasar Nasional Kompetensi Dasar SBI
I.FISIKA dan PENGUKURAN 1. Menerapkan konsep
besaran fisika dan pengukurannya
1.1 Mengukur besaran fisika (massa, panjang, dan waktu)
1.2 Melakukan penjumlahan vektor
1.1 Mengukur besaran fisika (massa, panjang, dan waktu)
1.2 Melakukan penjumlahan vektor 1.3 Menghitung kesalahan (errors) dan
ketidakpastian(uncertainties)
1.4 Membuat grafik best fit line, termasuk menampilkan range of errors.
II. MEKANIKA
1. Menerapkan konsep dan prinsip dasar kinematika dan dinamika benda titik
1.1 Menganalisis besaran fisika pada gerak dengan kecepatan dan percepatan konstan
1.2 Menganalisis besaran fisika pada gerak melingkar dengan laju konstan 1.3 Menerapkan Hukum Newton sebagai prinsip dasar dinamika untuk gerak lurus, gerak vertikal, dan gerak melingkar beraturan
1.1 Menganalisis besaran fisika pada gerak dengan kecepatan dan percepatan konstan 1.2 Menganalisis besaran fisika pada gerak
melingkar dengan laju konstan 1.3 Menerapkan Hukum Newton sebagai
Standar Kompetensi Kompetensi Dasar Nasional Kompetensi Dasar SBI
2. Menganalisis gejala alam dan
keteraturannya dalam cakupan mekanika benda titik
2.1 Menganalisis gerak lurus, gerak melingkar dan gerak parabola dengan menggunakan vektor 2.2 Menganalisis keteraturan gerak
planet dalam tatasurya berdasarkan hukum-hukum Newton
2.3 Menganalisis pengaruh gaya pada sifat elastisitas bahan
2.4 Menganalisis hubungan antara gaya dengan gerak getaran
2.5 Menganalisis hubungan antara usaha, perubahan energi dengan hukum kekekalan energi mekanik 2.6 Menerapkan hukum kekekalan
energi mekanik untuk menganalisis gerak dalam kehidupan sehari-hari 2.7 Menunjukkan hubungan antara
konsep impuls dan momentum untuk menyelesaikan masalah tumbukan
2.1 Menganalisis gerak lurus, gerak melingkar dan gerak parabola dengan menggunakan vektor
2.2 Menganalisis keteraturan gerak planet dalam tatasurya berdasarkan hukum-hukum Newton
2.3 Menganalisis pengaruh gaya pada sifat elastisitas bahan
2.4 Menganalisis hubungan antara gaya dengan gerak getaran
2.5 Menganalisis hubungan antara usaha, perubahan energi dengan hukum kekekalan energi mekanik
2.6 Menerapkan hukum kekekalan energi mekanik untuk menganalisis gerak dalam kehidupan sehari-hari
2.7 Menunjukkan hubungan antara konsep impuls dan momentum untuk
menyelesaikan masalah tumbukan
Standar Kompetensi dan perbandingan Kompetensi Dasar Nasional dan SBI
Standar Kompetensi Kompetensi Dasar Kompetensi Dasar SBI
3. Menganalisis gejala alam dan
keteraturannya dalam cakupan mekanika benda titik
(1)
3.1 Menganalisis gerak lurus, gerak melingkar dan gerak parabola dengan menggunakan vektor 3.2 Menganalisis keteraturan gerak
planet dalam tatasurya berdasarkan hukum-hukum Newton
1.3 Menganalisis pengaruh gaya pada sifat elastisitas bahan
1.4 Menganalisis hubungan antara gaya dengan gerak getaran
1.5 Menganalisis hubungan antara usaha, perubahan energi dengan hukum kekekalan energi mekanik 1.6 Menerapkan hukum kekekalan
energi mekanik untuk menganalisis gerak dalam kehidupan sehari-hari 1.7 Menunjukkan hubungan antara
konsep impuls dan momentum untuk menyelesaikan masalah tumbukan
3.1 Menganalisis gerak lurus, gerak melingkar dan gerak parabola dengan menggunakan vektor 3.2 Menganalisis keteraturan gerak
planet dalam tatasurya berdasarkan hukum-hukum Newton
3.3 Menganalisis pengaruh gaya pada sifat elastisitas bahan
3.4 Menganalisis hubungan antara gaya dengan gerak getaran
3.5 Menganalisis hubungan antara usaha, perubahan energi dengan hukum kekekalan energi mekanik 3.6 Menerapkan hukum kekekalan
energi mekanik untuk menganalisis gerak dalam kehidupan sehari-hari 3.7 Menunjukkan hubungan antara
Standar Kompetensi Kompetensi Dasar Kompetensi Dasar SBI
4. Menerapkan konsep dan prinsip mekanika klasik sistem kontinu dalam menyelesaikan masalah
4.1 Menformulasikan hubungan antara konsep torsi, momentum sudut, dan momen inersia, berdasarkan hukum II Newton serta penerapannya dalam masalah benda tegar
4.2 Menganalisis hukum-hukum yang berhubungan dengan fluida statik dan dinamik serta penerapannya dalam kehidupan sehari-hari
4.1 Menformulasikan hubungan antara konsep torsi, momentum sudut, dan momen inersia, berdasarkan hukum II Newton serta penerapannya dalam masalah benda tegar
4.2 Menganalisis hukum-hukum yang berhubungan dengan fluida statik dan dinamik serta penerapannya dalam kehidupan sehari-hari
III.GELOMBANG DAN OPTIK
1. Menerapkan konsep dan prinsip gejala gelombang dalam menyelesaikan masalah
1.1 Mendeskripsikan gejala dan ciri-ciri gelombang secara umum
1.2 Mendeskripsikan gejala dan ciri-ciri gelombang bunyi dan cahaya 1.3 Menerapkan konsep dan prinsip
gelombang bunyi dan cahaya dalam teknologi
1.1 Mendeskripsikan gejala dan ciri-ciri gelombang secara umum
1.2 Mendeskripsikan gejala dan ciri-ciri gelombang bunyi dan cahaya 1.3 Menerapkan konsep dan prinsip
gelombang bunyi dan cahaya dalam teknologi
1.4 Menganalisis gelombang satu dimensi.
1.5 Menganalisa superposisi dan interferensi gelombang. 1.6 Mempelajari fenomena beats. 1.7 Mempelajari sifat-sifat gelombang
(refleksi, refraksi,difraksi, prinsip huygen).
1.8 Mempelajari efek dopler pada gelombang bunyi.
2. Menerapkan prinsip kerja alat-alat optik
2.1 Menganalisis alat-alat optik secara kualitatif dan kuantitatif
2.2 Menerapkan alat-alat optik dalam kehidupan sehari-hari
2.1 Menganalisis alat-alat optik secara kualitatif dan kuantitatif
2.2 Menerapkan alat-alat optik dalam kehidupan sehari-hari
IV. FISIKA TERMAL 1. Menerapkan konsep kalor dan prinsip konservasi energi pada
1.1 Menganalisis pengaruh kalor terhadap suatu zat
1.2 Menganalisis cara perpindahan kalor
1.1 Mempelajari perbedaan dari temperatur, energi internal dan panas.
Standar Kompetensi Kompetensi Dasar Kompetensi Dasar SBI
berbagai perubahan energi
1.3 Menerapkan asas Black dalam pemecahan masalah
panas.
1.3 Menganalisis cara perpindahan kalor 1.4 Menerapkan asas Black dalam
pemecahan masalah
1.5 Mempelajari hukum gas ideal 1.6 Mempelajari hukum termodinamika
(1 dan 2) HL
1.7 Mempelajari berbagai proses termodinamika dan siklus carnot HL.
2. Menerapkan konsep termodinamika dalam mesin kalor
2.1 Mendeskripsikan sifat-sifat gas ideal monoatomik
2.2 Menganalisis perubahan keadaan gas ideal dengan menerapkan hukum termodinamika
2.1 Mendeskripsikan sifat-sifat gas ideal monoatomik
2.2 Menganalisis perubahan keadaan gas ideal dengan menerapkan hukum termodinamika
V. LISTRIK DAN MAGNET
1. Menerapkan konsep kelistrikan dalam berbagai penyelesaian masalah dan berbagai produk teknologi
1.1 Memformulasikan besaran-besaran listrik rangkaian tertutup sederhana (satu loop)
B. Mengidentifikasi penerapan listrik AC dan DC dalam kehidupan sehari-hari
1.3 Menggunakan alat ukur listrik
1.1 Mempelajari hubungan muatan listrik, gaya listrik dan medan yang dihasilkan.
1.2 Memformulasikan besaran-besaran listrik rangkaian tertutup sederhana (satu loop)
1.2 Menganalisa dan memahami konsep electromagnetic force (emf)
Standar Kompetensi Kompetensi Dasar Kompetensi Dasar SBI
2. Menerapkan konsep kelistrikan dan kemagnetan dalam berbagai penyelesaian masalah dan produk teknologi
2.1 Memformulasikan gaya listrik, kuat medan listrik, fluks, potensial listrik, energi potensial listrik serta
penerapannya pada keping sejajar 2.2 Menerapkan induksi magnetik dan
gaya magnetik pada beberapa produk teknologi
2.3 Memformulasikan konsep induksi Faraday dan arus bolak-balik serta penerapannya
2.1 Memformulasikan gaya listrik, kuat medan listrik, fluks, potensial listrik, energi potensial listrik serta
penerapannya pada keping sejajar 2.2Menerapkan induksi magnetik dan gaya magnetik pada beberapa produk teknologi
2.3Memformulasikan konsep induksi Faraday dan arus bolak-balik serta penerapannya
VI. FISIKA QUANTUM 1. Memahami konsep dan
prinsip gelombang elektromagnetik
1.1 Mendeskripsikan spektrum gelombang elektromagnetik 1.2 Menjelaskan aplikasi gelombang
elektromagnetik pada kehidupan sehari-hari
1.1 Mendeskripsikan spektrum gelombang elektromagnetik 1.2 Menjelaskan aplikasi gelombang
elektromagnetik pada kehidupan sehari-hari
1.3 Mempelajari spektrum dan energi level pada atom.
1.4 Menganalisis efek fotoelektrik 1.5 Memahami dan menkalkulasi massa
hilang(mass defect) dan energi ikat (binding energy).
1.6 Memahami proses peluruhan radioaktif.
Standar Kompetensi Kompetensi Dasar Kompetensi Dasar SBI
2. Menganalisis berbagai besaran fisis pada gejala kuantum dan batas-batas berlakunya relativitas Einstein dalam paradigma fisika modern
2.1 Menganalisis secara kualitatif gejala kuantum yang mencakup hakikat dan sifat-sifat radiasi benda hitam serta penerapannya
2.2 Mendeskripsikan perkembangan teori atom
2.3 Memformulasikan teori relativitas khusus untuk waktu, panjang, dan massa, serta kesetaraan massa dengan energi yang diterapkan dalam teknologi
2.1 Menganalisis secara kualitatif gejala kuantum yang mencakup hakikat dan sifat-sifat radiasi benda hitam serta penerapannya
2.2 Mendeskripsikan perkembangan teori atom
2.3 Memformulasikan teori relativitas khusus untuk waktu, panjang, dan massa, serta kesetaraan massa dengan energi yang diterapkan dalam teknologi
2.4 Mempelajari interaksi partikel yang berhubungan dengan teori relativitas fisika.
Standar Kompetensi Kompetensi Dasar Kompetensi Dasar SBI
VII.ASTROFISIK (Topik Pilihan)
1 .1 Mempelajari secara umum alam semesta dan pembentukannya. 1 .2 Mempelajari radiasi bintang dan
tipe-tipe dari bintang.
1 .3 Menyelidiki jarak dari bintang 1 .4 Mempelajari cosmology.
VIII. ENERGI, POWER DAN PERUBAHAN IKLIM.
(Topik Pilihan)
1 .1 Menganalisa degradasi energi dan pembangkitan energy/power. 1 .2 Mempelajari sumber-sumber energi
dunia
1 .3 Menganalisa produksi energi dari bahan bakar fosil.
1 .4 Menganalisa produksi energy dari bahan bakar selain fosil.
1 .5. Mempelajari efek rumah kaca. 1 .6. Menganalisa pemanasan global dan
hubungannya dengan perubahan iklim.
IX. TEKNOLOGI DIGITAL
(Topik Pilihan)
1 . 1 Mempelajari perbedaan sinyal analog dan digital.
1 .2 Mempelajari pengambilan data, dan image digital menggunakan CCDs. 1 .3 Mempelajari elektronik dalam
teknologi digital.
1 .4 Menganalisa sistem mobile phone. X. COMMUNICATION
(Topik Pilihan) 1.1 Mempelajari komunikasi radio
1.2 Mempelajari sinyal digital.
1.3 Membahas keuntungan dari transmisi serat optik.
VII.
PROSES PEMBELAJARAN
Sesuai dengan tujuan pembelajaran yang disebutkan diatas maka seluruh proses pembelajaran
dan penilaian, sebaiknya didasarkan pada konteks teknologi dan lingkungan dengan
mengidentifikasi aspek sosial, moral dan ekonomi dari sains.
Proses pembelajaran dilakukan untuk meningkatkan kompetensi peserta didik dengan:
1. Menunjukkan pemahaman konsep, fakta, metodologi, istilah, dan cara mempresentasikan
data saintifik dengan cara:
o
Menjelaskan suatu istilah saintifik dengan tepat
o
Menggambar suatu diagram
o
Mengurutkan suatu peristiwa saintifik
o
Mengukur suatu material
o
Menyebutkan suatu istilah saintifik
o
Menganilisis suatu peristiwa saintifik
2. Mengaplikasikan dan menggunakan fakta, konsep, metodologi, istilah saintifik untuk
berkomunikasi secara efektif, metodologi yang sesuai untuk mempresentasikan informasi
saintifik dengan cara :
o
Memberikan keterangan singkat pada suatu diagram atau grafik
o
Mengaplikasikan teori, persamaan dan prinsip-prinsip dasar pada situasi yang baru
o
Menggunakan teknik matematika untuk menjawab suatu pertanyaan
o
Membandingkan persamaan dan perbedaan dari suatu benda atau keadaan
o
Memberikan informasi secara detail
o
Menjelaskan perbedaan antara dua atau lebih benda atau keadaan
o
Menaksir suatu nilai yang tidak diketahui berdasarkan informasi yang diberikan dan
latar belakang teori
3. Menyusun, menganalisa, dan mengevaluasi hipotesa, metodologi, dan penjelasan saintifik
dengan cara:
o
Menginterpretasikan data untuk mencapai suatu kesimpulan
o
Membuat suatu grafik
o
Membuat suatu kesimpulan berdasarkan informasi yang diberikan
o
Memanipulasi persamaan matematika untuk menghasilkan persamaan yang baru
o
Membuat rencana eksperimen atau model saintifik
o
Menentukan jawaban yang benar
o
Memberikan argument atau alternative hipotesa
o
Menganalisa implikasi dan kekurangan suatu eksperimen
o
Memberi penjelasan secara detail, yang termasuk sebab akibat dan mekanisme suatu
kondisi
o
Memprediksi hasil suatu eksperimen
o
Menjawab pertanyaan dengan menggunakan tehnik aljabar dan angka
o
Menawarkan suatu hipotesa atau kemungkinan lain
4. Kolaborasi: dapat bekerja sama dengan orang lain
o
Menghargai pendapat kawan
o
Dapat memberi petunjuk bila diperlukan
o
Mengemukakan pendapat dengan sopan
o
Sabar
o
Mau menerima perbedaan pendapat
o
Bertanggung jawab atas pendapat atau ide yang dikemukakan
Pada Fisika SMA ditambah dengan:
o
Mendiskusikan dan menganalisis data dari jurnal penelitian atau informasi lainnya
mengenai isu-isu global yang berhubungan dengan fisika
VIII. PENILAIAN
Penilaian dilakukan pada pr
o ses maupun hasil berdasarkan pengetahuan dan pemahaman
materi, proses pembelajaran, proyek, praktikum, keahlian dalam melakukan penelitian baik
secara individu maupun di dalam tim, kepedulian terhadap lingkungan, serta teknik presentasi.
Program Fisika memiliki prioritas utama yaitu meningkatkan:
- Skill dan teknik praktikum dari peserta didik.
- mengumpulkan data dan merepresentasikan dalam bentuk grafik atau tabel secara tepat.
- membuat analisa yang akurat dan lengkap.
Oleh karena itu 20% dari nilai akhir peserta didik berasal dari laporan praktikum di kelas. 20%
penilaian sekolah. Untuk standarisasi dari hasil pembelajaran maka 60% nilai peserta didik
diambil dari nilai Ujian Akhir.
Prinsip-prinsip
penilaian meliputi: validitas, bersifat mendidik, eksplisit, adil dan
komprehensif.
1.
Bersifat Valid
berarti penilaian seharsnya menyediakan informasi yang valid pada
gagasan, proses, produk dan nilai aktual yang diharapkan dari peserta didik.
o
Berdasar serangkaian pengukuran yang secara jelas mendokumentasikan proses dan
solusi (contoh:internal marking scheme)
o
Menggunakan berbagai bukti (kriteria penilaian pada internal marking scheme).
o
Fokus pada perkembangan, adaptasi, dan aplikasi solusi yang dimiliki peserta didik
dalam memenuhi tuntutan (fokus nilai di kriteria penilaian adalah pada proses, analisa
dan evaluasi dari peserta didik).
2.
Bersifat Mendidik
berimplikasi bahwa penilaian harus mempunyi kontribusi positif pada
pembelajaran peserta didik
o
Menyatu dengan perkembangan proses tehnologi baik dalam bentuk tes formatif,
sumatif, maupun diaknostik
o
Punya kontribusi langsung dalam pembelajaran jangka panjang.Memfokuskan pada
perbaikan hasil kerja peserta didik dan bukan sekadar ceklist atau analisis angka saja.
o
Mendorong peserta didik mau ambil risiko (risk taker)dalam memenuhi parameter dan
mengolah data
o
Meningkatkan jiwa kompetitif diantara peserta didik.
3.
Eksplisit
berarti
penilaian
harus jelas dan bersifat terbuka, (diketahui peserta didik, guru,
orangtua, sekolah)
o
Peserta didik harus tahu kriteria penilaian yang dijabarkan secara jelas sebelum
memulai aktivitas (internal marking scheme).
o
Kriteria harus mencerminkan outcomes dan berfokus pada pembelajaran yang berpusat
pada peserta didik, memberdayakan peserta didik dengan cara meningkatkan kesadaran
peserta didik serta memungkinkan peserta didik merefleksikan bagaimana peserta didik
belajar.
o
Peserta didik perlu diberi kesempatan mempertanyakan dan mendiskusikan penilaian
dengan guru sebagaimana peserta didik memecahkan masalah.
4.
Adil
mempunyai implikasi bahwa penilaian harus adil bagi semua peserta didik, tidak
bersifat diskriminatif, dan tidak didasarkan pada landasan yang tidak relevan pada
pencapaian tujan pembelajaran.
o
Penilaian berdasar kriteria yang akurat dan sudah diketahui semua pihak dan
mendukung terciptanya tujuan yang diraih individu peserta didik, tanpa membedakan
kondisinya.
o
Peserta didik dari asal dan budaya yang berbeda pun mempunyai kesempatan yang
sama
o
Komprehensif
o
Guru harus menyimpan dokumentasi penilaian peserta didik
Bentuk Penilaian:
Terdapat dua bentuk penilaian yaitu formatif dan sumatif. Keduanya merupakan:
IX. Refleksi dari keberhasilan peserta didik berdasarkan kriteria yang telah ditentukan
X. Nilai yang didasarkan pada kesepakatan bersama antara para pengajar pada tingkat pendidikan
tertentu dan harus dikomunikasikan kepada peserta didik dan orang tua
XI. Kesempatan bagi peserta didik untuk menganalisa cara belajar mereka dan menyadari
kekurangan yang perlu diperbaiki
Kriteria Penilaian
Penilaian didasarkan kepada:
1. Peserta didik harus dapat menunjukkan pengetahuan dan pemahaman yang berhubungan
dengan:
a. Fenomena, fakta, hukum, definisi, konsep dan berbagai teori sains.
b. Perbendaharaan kata, istilah (terminology), simbol, besaran dan unit sains.
c. Alat dan bahan dan teknik dalam mengoperasikan dan aspek keamanan dalam
praktikum sains.
d. Applikasi sains dan teknologi yang berhubungan dengan dampaknya(implikasi) pada
sosial, ekonomi dan lingkungan.
2.
Peserta didik harus dapat mengkomunikasikan idenya dalam berbagai bentuk presentasi
ataupun tulisan (contoh: simbol, grafik, angka, dll.), dengan cara:
a. memilih, menyeleksi dan mengatur berbagai informasi dari banyak sumber.
b. menterjemahkan informasi dari satu bentuk ke bentuk lainnya.
c. memanipulasi data.
e. Memaparkan penjelaskan dari fenomena, pola dan keterkaitannya.
f. Membuat perkiraan dan hipotesis yang dilengkapi dengan alasan yang bersifat sains.
g. Menyelesaikan permasalahan yang berdasar pada data dan analisis yang telah dibuat.
3. Peserta didik harus memiliki kemampuan dalam melakukan praktikum dan melakukan
investigasi, dengan cara
:
a.
merencanakan dan merumuskan langkah-langkah untuk mencapai tujuan
praktikum.
b.
menggunakan teknik, alat dan bahan (termasuk mengikuti langkah-langkah
instruksi secara lengkap dan terpadu)
c.
mengumpulkan dan mengolah data dan hasil pengukuran.
d.
Menginterpretasikan dan mengevaluasi dan hasil pengamatan atau praktikum.
e.
Mengevaluasi metode dan memberikan kemungkinan pengembangan dan perbaikan
(termasuk pemilihan metode, alat dan bahan).
4. Peserta didik mampu mengaitkan fisika yang dipelajarinya dengan isu-isu global yang
diperoleh dari berbagai sumber informasi.
5. Laporan ilmiah: Peserta didik mampu membuat laporan ilmiah secara sistematis.
6. Peserta didik mampu bekerja sama dengan peserta didik lainnya dalam melakukan
praktikum.
Tehnik
penilaian
1. Penilaian unjuk kerja (performance)
ketercapaian kompetensi yang menuntut peserta didik melakukan tugas tertentu seperti
praktik di laboratorium.
Cara penilaian ini dianggap lebih otentik daripada tes tertulis karena yang dinilai lebih
mencerminkan kemampuan peserta didik yang sebenarnya.
2. Penilaian sikap
Data penilaian sikap berasal dari hasil pengamatan guru terhadap sikap peserta didik yang
berkaitan dengan prilaku umum (di dalam maupun di luar kelas) peserta didik yang
menonjol baik positif maupun negatif seperti kedisiplinan, keaktifan, tanggung jawab,
kerajinan, kerapian, ketelitian. Contoh penilaian sikap di dalam sains: penilaian sikap
ilmiah peserta didik dalam memecahkan permasalahan yang berkaitan dengan sains.
3. Penilaian tertulis
Penilaian tertulis dilakukan dengan tes secara tertulis. Tes tertulis merupakan tes di mana
soal yang diberikan kepada peserta didik dalam bentuk tulisan, namun jawaban yang
diberikan peserta didik bisa dalam bentuk tulisan, mewarnai, menggambar, memberi tanda,
melakukan sesuatu dan lain sebagainya.
Bentuk penilaian tertulis dalam bidang sains misalnya: tes pilihan berganda, menjodohkan,
isian singkat, uraian,dan sebab-akibat.
1.
Penilaian proyek
Penilaian proyek merupakan kegiatan penilaian terhadap suatu tugas yang harus
diselesaikan dalam periode/waktu tertentu. Tugas tersebut berupa suatu investigasi sejak
dari perencanaan, pengumpulan data, pengorganisasian, pengolahan, pelaporan dan
penyajian data. Bentuk penilaian proyek dalam bidang sains misalnya: Penilaian proses
pengerjaan proyek ilmiah yang mewajibkan peserta didik untuk melaporkan perkembangan
proyeknya secara berkala dimulai dari tahap perencanaan, pengumpulan data,
2.
Penilaian produk
Penilaian produk adalah penilaian terhadap proses pembuatan dan kualitas suatu produk.
Penilaian produk dalam fisika misalnya embuat mesin sederhana atau alat pembelajaran
selama program pengajaran berlangsung atau tidak, dan juga laporan praktikum yang
secara berkala dilakukan dikelas. Selain itu bentuk karya ilmiah yang dihasilkan peserta
didik juga suatu produk peserta didik yang bisa menjadi bahan penilaian.
3.
Penilaian portofolio
Penilaian portofolio merupakan penilaian berkelanjutan yang didasarkan pada kumpulan
informasi yang menunjukan perkembangan kemampuan peserta didik secara individu
dalam satu periode tertentu.Penilaian portofolio dalam bidang sains misalnya: penilaian
suatu bentuk koleksi yang berkaitan dengan sains (serangga, daun, mineral, berita ilmiah,
dan lain-lain).
4.
Penilaian diri (refleksi)
Penilaian diri adalah suatu tehnik penilaian di mana peserta didik diminta untuk menilai
dirinya sendiri berkaitan dengan status, proses dan tingkat pencapaian kompetensi yang
dipelajarinya.Penerapan penilaian diri (self assessment) dalam bidang sains dapat
dilakukan dengan cara memberikan lembaran survey setelah peserta didik menuntaskan
suatu tugas / kegiatan (proyek ilmiah, percobaan, presentasi, dan lain-lain)
5.
Komunikasi (Presentasi)
Menilai kemampuan peserta didik menyalurkan ide, menyusun data, menganalisa dan
mengambil kesimpulan secara jelas dan lengkap dalam laporan praktikum yang dilakukan
secara berkala dikelas dan juga dalam karya ilmiah yang mereka buat. Kemampuan
komunikasi peserta didik juga dapat dinilai selama kegiatan Strategi Belajar Terpadu (SBT)
contohnya dalam diskusi atau debat ilmiah di kelas.
LAMPIRAN
Contoh pembagian materi pada 3 tahun/6 semester pengajaran (SMA kelas X sampai
dengan XII) untuk LEVEL STANDAR (STANDARD LEVEL):
Year 10: Semester 1:
1. Fisika secara umum dan pengukuran(Physics and physical Measurement).
2. Mekanika and fluid 1 (Mechanics and fluids 1).
Semester 2:
3. Mekanika and fluid 2 (Mechanics and fluids 2).
4. Energi (energy)
Year 11: Semester 1:
5. Fisika termal (Thermal Physics)
6. Getaran dan Gelombang (Vibration and Waves)
Semester 2:
7.Listrik dan magnet (Electricity and magnetism
)
.
8.Optik (Optics)
Year 12: Semester 1:
9. Atom dan fisika nuklir (atomic and nuclear physics).
10.Materi Pilihan 1 (option 1) : misalnya Pendalaman mekanika (mechanics extension)
Semester 2:
11. Materi Pilihan 2 (option 2): misalnya Pendalaman Energi (Energy extension)
12.Pendalaman materi dan aktifitas pelayanan pada masyarakat dengan mengkomunikasikan
karya ilmiah/proyek IPA yang telah lebih dulu dibuat. Contoh: Generator sederhana atau
bahaya merokok untuk kesehatan.
LEVEL TINGGI (HIGH LEVEL):
Materi Utama(high level) + Materi pilihan (options):
Year 10: Semester 1:
2.
Mekanika 1 (Mechanics 1).
Semester 2:
3.
Mekanika 2 dan
mekanika lanjutan
(Mechanics 2 and
mechanics
extention
).
4.
Energi dan
aplikasi
kekekalan energi
(energy and
conservation energy’s
applications
)
Year 11: Semester 1:
5.
Fisika termal (Thermal Physics) dan
termodinamika lanjutan
(thermodynamics’ extension)
.
6. Getaran, Gelombang dan
Bunyi tingkat lanjut
(Vibration, Waves and
Sound’s extension
)
Semester 2:
7.
Listrik,magnet lanjutan (Advanced Electricity and magnetism)
.
8. Optik dan analisis alat optik (Optics and
optical instruments’analysis
)
Year 12: Semester 1:
9. Atom, fisika nuklir dan
fisika quantum
(atomic, nuclear physics &
quantum physics
)
10. Materi Pilihan 1 (option 1), misalnya: Teknologi Komunikasi (Communication technology)
Semester 2:
11. Materi Pilihan 2 (option 2): misalnya Relativitas (relativity)
12. Pendalaman materi dan aktifitas pelayanan pada masyarakat dengan mengkomunikasikan
karya ilmiah/proyek IPA yang telah lebih dulu dibuat. Contoh: Generator sederhana atau
bahaya merokok untuk kesehatan.
Standar Kompetensi Kompetensi Dasar Nasional Kompetensi Dasar SBI
I.FISIKA dan PENGUKURAN 1. Menerapkan konsep
besaran fisika dan pengukurannya
1.1 Mengukur besaran fisika (massa, panjang, dan waktu)
1.2 Melakukan penjumlahan vektor
1.1 Mengukur besaran fisika (massa, panjang, dan waktu)
1.2 Melakukan penjumlahan vektor 1.3 Menghitung kesalahan (errors) dan
ketidakpastian(uncertainties)
Standar Kompetensi Kompetensi Dasar Nasional Kompetensi Dasar SBI
menampilkan batas toleransi pengukuran
II. MEKANIKA
1. Menerapkan konsep dan prinsip dasar kinematika dan dinamika benda titik
1.1 Menganalisis besaran fisika pada gerak dengan kecepatan dan percepatan konstan
1.2 Menganalisis besaran fisika pada gerak melingkar dengan laju konstan 1.3 Menerapkan Hukum Newton sebagai prinsip dasar dinamika untuk gerak lurus, gerak vertikal, dan gerak melingkar beraturan
1.1 Menganalisis besaran fisika pada gerak dengan kecepatan dan percepatan konstan 1.2 Menganalisis besaran fisika pada gerak
melingkar dengan laju konstan 1.3 Menerapkan Hukum Newton sebagai
prinsip dasar dinamika untuk gerak lurus, gerak vertikal, dan gerak melingkar beraturan
2. Menganalisis gejala alam dan
keteraturannya dalam cakupan mekanika benda titik
2.1 Menganalisis gerak lurus, gerak melingkar dan gerak parabola dengan menggunakan vektor 2.2 Menganalisis keteraturan gerak
planet dalam tatasurya berdasarkan hukum-hukum Newton
2.8 Menganalisis pengaruh gaya pada sifat elastisitas bahan
2.9 Menganalisis hubungan antara gaya dengan gerak getaran
2.10Menganalisis hubungan antara usaha, perubahan energi dengan hukum kekekalan energi mekanik 2.11 Menerapkan hukum kekekalan
energi mekanik untuk menganalisis gerak dalam kehidupan sehari-hari 2.12Menunjukkan hubungan antara
konsep impuls dan momentum untuk menyelesaikan masalah tumbukan
2.1 Menganalisis gerak lurus, gerak melingkar dan gerak parabola dengan menggunakan vektor
2.2 Menganalisis keteraturan gerak planet dalam tatasurya berdasarkan hukum-hukum Newton
2.3 Menganalisis pengaruh gaya pada sifat elastisitas bahan
2.4 Menganalisis hubungan antara gaya dengan gerak getaran
2.5 Menganalisis hubungan antara usaha, perubahan energi dengan hukum kekekalan energi mekanik
2.8 Menerapkan hukum kekekalan energi mekanik untuk menganalisis gerak dalam kehidupan sehari-hari
2.9 Menunjukkan hubungan antara konsep impuls dan momentum untuk
menyelesaikan masalah tumbukan
Standar Kompetensi Kompetensi Dasar Kompetensi Dasar SBI
3. Menganalisis gejala alam dan
keteraturannya dalam cakupan mekanika benda titik
(1)
3.1 Menganalisis gerak lurus, gerak melingkar dan gerak parabola dengan menggunakan vektor 3.2 Menganalisis keteraturan gerak
planet dalam tatasurya berdasarkan hukum-hukum Newton
1.8 Menganalisis pengaruh gaya pada sifat elastisitas bahan
1.9 Menganalisis hubungan antara gaya dengan gerak getaran
1.10Menganalisis hubungan antara usaha, perubahan energi dengan hukum kekekalan energi mekanik 1.11 Menerapkan hukum kekekalan
energi mekanik untuk menganalisis gerak dalam kehidupan sehari-hari 1.12Menunjukkan hubungan antara
konsep impuls dan momentum untuk menyelesaikan masalah tumbukan
3.1 Menganalisis gerak lurus, gerak melingkar dan gerak parabola dengan menggunakan vektor 3.2 Menganalisis keteraturan gerak
planet dalam tatasurya berdasarkan hukum-hukum Newton
3.8 Menganalisis pengaruh gaya pada sifat elastisitas bahan
3.9 Menganalisis hubungan antara gaya dengan gerak getaran
3.10Menganalisis hubungan antara usaha, perubahan energi dengan hukum kekekalan energi mekanik 3.11 Menerapkan hukum kekekalan
energi mekanik untuk menganalisis gerak dalam kehidupan sehari-hari 3.12Menunjukkan hubungan antara
konsep impuls dan momentum untuk menyelesaikan masalah tumbukan
4. Menerapkan konsep dan prinsip mekanika klasik sistem kontinu dalam menyelesaikan masalah
4.1 Menformulasikan hubungan antara konsep torsi, momentum sudut, dan momen inersia, berdasarkan hukum II Newton serta penerapannya dalam masalah benda tegar
4.2 Menganalisis hukum-hukum yang berhubungan dengan fluida statik dan dinamik serta penerapannya dalam kehidupan sehari-hari
4.1 Menformulasikan hubungan antara konsep torsi, momentum sudut, dan momen inersia, berdasarkan hukum II Newton serta penerapannya dalam masalah benda tegar
Standar Kompetensi Kompetensi Dasar Kompetensi Dasar SBI
III.GELOMBANG DAN OPTIK
1. Menerapkan konsep dan prinsip gejala gelombang dalam menyelesaikan masalah
1.1 Mendeskripsikan gejala dan ciri-ciri gelombang secara umum
1.2 Mendeskripsikan gejala dan ciri-ciri gelombang bunyi dan cahaya 1.3 Menerapkan konsep dan prinsip
gelombang bunyi dan cahaya dalam teknologi
1.1 Mendeskripsikan gejala dan ciri-ciri gelombang secara umum
1.2 Mendeskripsikan gejala dan ciri-ciri gelombang bunyi dan cahaya 1.3 Menerapkan konsep dan prinsip
gelombang bunyi dan cahaya dalam teknologi
1.4 Menganalisis gelombang satu dimensi.
1.5 Menganalisa superposisi dan interferensi gelombang. 1.6 Mempelajari fenomena beats. 1.7 Mempelajari sifat-sifat gelombang
(refleksi, refraksi,difraksi, prinsip huygen).
1.8 Mempelajari efek dopler pada gelombang bunyi.
2. Menerapkan prinsip kerja alat-alat optik
2.1 Menganalisis alat-alat optik secara kualitatif dan kuantitatif
2.2 Menerapkan alat-alat optik dalam kehidupan sehari-hari
2.1 Menganalisis alat-alat optik secara kualitatif dan kuantitatif
2.2 Menerapkan alat-alat optik dalam kehidupan sehari-hari
IV. FISIKA TERMAL 1. Menerapkan konsep kalor dan prinsip konservasi energi pada berbagai perubahan energi
1.1 Menganalisis pengaruh kalor terhadap suatu zat
1.2 Menganalisis cara perpindahan kalor 1.3 Menerapkan asas Black dalam
pemecahan masalah
1.1 Mempelajari perbedaan dari temperatur, energi internal dan panas.
1.2 Mempelajari konsep teori molekul panas.
1.3 Menganalisis cara perpindahan kalor 1.4 Menerapkan asas Black dalam
pemecahan masalah
1.5 Mempelajari hukum gas ideal 1.6 Mempelajari hukum termodinamika
(1 dan 2) HL
Standar Kompetensi Kompetensi Dasar Kompetensi Dasar SBI
2. Menerapkan konsep termodinamika dalam mesin kalor
2.1 Mendeskripsikan sifat-sifat gas ideal monoatomik
2.2 Menganalisis perubahan keadaan gas ideal dengan menerapkan hukum termodinamika
2.1 Mendeskripsikan sifat-sifat gas ideal monoatomik
2.2 Menganalisis perubahan keadaan gas ideal dengan menerapkan hukum termodinamika
V. LISTRIK DAN MAGNET
1. Menerapkan konsep kelistrikan dalam berbagai penyelesaian masalah dan berbagai produk teknologi
1.1Memformulasikan besaran-besaran listrik rangkaian tertutup sederhana (satu loop)
1.2Mengidentifikasi penerapan
listrik AC dan DC dalam kehidupan sehari-hari
1.3 Menggunakan alat ukur listrik
1.1 Mempelajari hubungan muatan listrik, gaya listrik dan medan yang dihasilkan.
1.2 Memformulasikan besaran-besaran listrik rangkaian tertutup sederhana (satu loop)
1.3
Menganalisa dan memahami konsep electromagnetic force (emf)
B.
Mengidentifikasi penerapan listrik AC dan DC dalamkehidupan sehari-hari
1.6 Menggunakan alat ukur listrik
2. Menerapkan konsep kelistrikan dan kemagnetan dalam berbagai penyelesaian masalah dan produk teknologi
2.1 Memformulasikan gaya listrik, kuat medan listrik, fluks, potensial listrik, energi potensial listrik serta
penerapannya pada keping sejajar 2.2 Menerapkan induksi magnetik dan
gaya magnetik pada beberapa produk teknologi
2.3 Memformulasikan konsep induksi Faraday dan arus bolak-balik serta penerapannya
2.1 Memformulasikan gaya listrik, kuat medan listrik, fluks, potensial listrik, energi potensial listrik serta
penerapannya pada keping sejajar 2.4 Menerapkan induksi magnetik dan
gaya magnetik pada beberapa produk teknologi
Standar Kompetensi Kompetensi Dasar Kompetensi Dasar SBI
VI. FISIKA QUANTUM 1. Memahami konsep dan
prinsip gelombang elektromagnetik
1.1 Mendeskripsikan spektrum gelombang elektromagnetik 1.2 Menjelaskan aplikasi gelombang
elektromagnetik pada kehidupan sehari-hari
1.1 Mendeskripsikan spektrum gelombang elektromagnetik 1.2 Menjelaskan aplikasi gelombang
elektromagnetik pada kehidupan sehari-hari
1.3 Mempelajari spektrum dan energi level pada atom.
1.4 Menganalisis efek fotoelektrik 1.5 Memahami dan menkalkulasi massa
hilang(mass defect) dan energi ikat (binding energy).
1.6 Memahami proses peluruhan radioaktif.
1.7 Memahami proses Fision dan Fusion. 1.8 Mempelajari accelerators.
2. Menganalisis berbagai besaran fisis pada gejala kuantum dan batas-batas berlakunya relativitas Einstein dalam paradigma fisika modern
2.1 Menganalisis secara kualitatif gejala kuantum yang mencakup hakikat dan sifat-sifat radiasi benda hitam serta penerapannya
2.2 Mendeskripsikan perkembangan teori atom
2.3 Memformulasikan teori relativitas khusus untuk waktu, panjang, dan massa, serta kesetaraan massa dengan energi yang diterapkan dalam teknologi
2.1 Menganalisis secara kualitatif gejala kuantum yang mencakup hakikat dan sifat-sifat radiasi benda hitam serta penerapannya
2.2 Mendeskripsikan perkembangan teori atom
2.3 Memformulasikan teori relativitas khusus untuk waktu, panjang, dan massa, serta kesetaraan massa dengan energi yang diterapkan dalam teknologi
2.4 Mempelajari interaksi partikel yang berhubungan dengan teori relativitas fisika.
Standar Kompetensi Kompetensi Dasar Kompetensi Dasar SBI
VII.ASTROFISIK (Topik Pilihan)
7.1 Mempelajari secara umum alam semesta dan pembentukannya. 7.2 Mempelajari radiasi bintang dan
tipe-tipe dari bintang.
7.3 Menyelidiki jarak dari bintang 7.4 Mempelajari cosmology.
VIII. ENERGI, POWER DAN PERUBAHAN IKLIM.
(Topik Pilihan)
8.1 Menganalisa degradasi energi dan pembangkitan energy/power. 8.2 Mempelajari sumber-sumber energi
dunia
8.3 Menganalisa produksi energi dari bahan bakar fosil.
8.4 Menganalisa produksi energy dari bahan bakar selain fosil.
8.5. Mempelajari efek rumah kaca. 8.6. Menganalisa pemanasan global dan
hubungannya dengan perubahan iklim.
IX. TEKNOLOGI DIGITAL
(Topik Pilihan)
9. 1 Mempelajari perbedaan sinyal analog dan digital.
9.2 Mempelajari pengambilan data, dan image digital menggunakan CCDs. 9.3 Mempelajari elektronik dalam
teknologi digital.
9.4 Menganalisa sistem mobile phone. X. COMMUNICATION
(Topik Pilihan) 10.1 Mempelajari komunikasi radio
10.2 Mempelajari sinyal digital. 10.3 Membahas keuntungan dari
transmisi serat optik.