• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENERAPAN MODEL COOPERATIF TIPE JIGSAW UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR IPS TERPADU SISWA KELAS VIII SMP SWASTA GBKP KABANJAHE TAHUN PEMBELAJARAN 2013/2014.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PENERAPAN MODEL COOPERATIF TIPE JIGSAW UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR IPS TERPADU SISWA KELAS VIII SMP SWASTA GBKP KABANJAHE TAHUN PEMBELAJARAN 2013/2014."

Copied!
28
0
0

Teks penuh

(1)

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN COOPERATIF TIPE JIGSAW UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR

IPS TERPADU SISWA KELAS VIII SMP SWASTA GBKP KABANJAHE T.P 2013/2014

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Memperoleh Gelar

Sarjana Pedidikan

Oleh:

NICKY MARIS BR. GINTING NIM: 7103341076

FAKULTAS EKONOMI

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

(2)
(3)
(4)
(5)

KATA PENGANTAR

Segala puji dan syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa,

dengan segala anugrah-Nya sehingga dapat menyelesaikan penulisan skripsi ini.

Skripsi ini ditulis untuk memenuhi sebagian persyaratan memperoleh gelar

Sarjana Pendidikan Ekonomi S1 pada Program Studi Pendidikan Ekonomi

Jurusan Pendidikan Ekonomi di Universitas Negeri Medan.

Adapun judul skripsi ini adalah “ Penerapan Model Cooperatif Tipe Jigsaw Untuk Meningkatkan Aktivitas dan Hasil Belajar IPS Terpadu Siswa Kelas VIII SMP Swasta GBKP Kabanjahe Tahun Pembelajaran 2013/2014”

Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari kesempurnaan oleh

sebab itu penulis mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun dari

semua pihak demi kesempurnaan skripsi ini Selama penuisan skripsi ini, penulis

menyadari bahwa ini bukanlah semata-mata karena usaha dan kemampuan

sendiri, tetapi karena dukungan dari berbagai pihak. Untuk itu dengan penuh

ikhlas dan kerendahan hati, pada kesempatan ini penulis ingin menyampaikan

terimakasih kepada:

1. Bapak Prof. Dr. Ibnu Hajar, M.Si selaku Rektor Universitas Negeri Medan

2. Bapak Drs. Kustoro Budiarta, M.E, selaku Dekan Fakultas Ekonomi

Universitas Negeri Medan

3. Bapak Dr. Arwansyah, M.Si selaku Ketua Jurusan Pendidikan Ekonomi

Universitas Negeri Medan.

(6)

ii

5. Bapak Drs. Bangun Napitupulu. M.Si selaku dosen pembimbing skripsi saya

yang dengan sabar telah membimbing, memberi saran dan masukan dalam

proses penulisan skripsi

6. Bapak Drs. M. Fachry Nasution, M.Pd, M.Si. selaku dosen pembimbing

akademik saya.

7. Penghargaan tertinggi penulis persembahkan kepada orangtua yang saya

kasihi dan sayingi yaitu ayahanda Heryanta Ginting dan Ibunda Jenny Br

Sitepu terimakasih penulis ucapkan atas, semangat dorongan pengobanan

baik materil maupun spiritual serta doa yang menyertai penulis sehingga

menjalani perkuliahan hingga penyelesaikan skripsi ini. Penulis

mempersembahkan skripsi ini sebagai perwujudan rasa tanggung jawab dan

terimakasih atas cinta dan pengorbanan yang selama ini telah diberikan dalam

hidup penulis.

8. Terima kasih kepada adikku tercinta Jefry Maleaki Ginting terimakasih atas

dukungan, kasih sayang, motivasi dan doa sehingga penulis dapat

menyelesaikan skripsi ini.

9. Untuk Septiadi Naibaho penulis ucapkan banyak terimakasih atas bantuan

dan motivasi yang diberikan, sehingga dalam penulisan skripsi ini penulis

tidak merasakan kesulitan.

10. Tidak lupa juga sahabat sekaligus kakak untuk penulis Monika Elisabeth

Hutagaol SE terimakasih atas dukungannya, dan tidak pernah lupa

memberikan motivasi kepada penulis sehingga selesai tepat waktu.

11. Bapak Drs. Heryanta Ginting selaku Kepala SMP Swasta GBKP Kabanjahe,

(7)

S.Pd selaku Guru bidang studi IPS Terpadu yang telah banyak membantu

penulis dalam pelaksanaan penelitian skripsi ini, serta Bapak/Ibu guru dan

staf pegawai, seluruh siswa kelasVIII-2 SMP Swasta GBKP Kabanjahe yang

turut membantu terlaksananya penelitian yang dilakukan penulis.

12. Sahabat -sahabatku tersayang Bibi, Ica, Deli, Cici, ,terimakasih banyak untuk

dukungan, bantuan selama pelaksanaan skripsi ini sehingga skripsi ini selesai

tepat pada waktunya, walupun sangat benyak merepotkan dan terimakasih

juga atas kebersamaannya kita selama ini.

13. Semua keluarga yang telah mendukung dan memberikan semangat kepada

penulis sehingga atas doa dari kalian penulis mampu bertahan menyelesaikan

ini sampai dengan tahap akhir.

14. Teman- teman seperjuangan Pendidikan Ekonomi Angkatan 2010 Kelas A

Ekstensi dan terkhusus Prodi Pendidikan Ekonomi yang tidak bias disebutkan

satu persatu. Makasi juga atas bantuan kawan- kawan selama perkuliahan.

Akhir kata penulis berharap skripsi ini dapat bermanfaat bagi semua pihak,

khususnya penulis sendiri serta para pembaca sekalian dan semoga Tuhan

melimpahkan rahmat dan berkahnya kepada semua pihak yang membantu dalam

penyelesaian skripsi ini.

Medan, Juli 2014 Penulis,

(8)

iv

ABSTRAK

Nicky Maris Br Ginting, Nim. 7103341076. Penerapan Model Cooperatif Tipe Jigsaw Untuk Meningkatkan Aktivitas Dan Hasil Belajar IPS Terpadu Siswa Kelas VIII SMP Swasta GBKP Kabanjahe Tahun Pembelajaran 2013/2014. Skripsi. Jurusan Pendidikan Ekonomi Program Studi Pendidikan Ekonomi, Fakultas Ekonomi, Universitas Negeri Medan. 2014

Permasalahan dalam penelitian ini adalah “ Bagaimana peningkatan aktivitas

dan hasil dengan menggunakan model pembelajaran Cooperatif Tipe Jigsaw pada mata pelajaran IPS Terpadu kelas VIII di SMP Swasta GBKP Kabanjahe Tahun

Pelajaran2013/2014”. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui peningkatan

aktivitas dan hasil belajar IPS Terpadu siswa kelas VIII mengunakan model pembelajaran Cooperatif Tipe Jigsaw.

Penelitian ini dilaksanakan di SMP Swasta GBKP Kabanjahe yang berlokasi di Jl. Mariam Ginting no 3, Kec. Gung Leto, Kab. Karo Sumatera Utara. Subjek penelitian ini adalah seluruh kelas VIII-2 yang berjumlah 35 orang.

Jenis Penelitian ini merupakan penelitian tindakan Kelas (PTK) yang dilakukan dalam 2 siklus, dimana setiap siklus terdiri dari 4 tahap yaitu perencanaan, tindakan, observasi, refleksi. Teknik pengambilan data yang digunakan adalah observasi dan tes. Tes diberikan sebanyak 10 soal dalam 1 siklus dan observasi dilakukan selama pembelajaran berlangsung. Sebegai indictor ketuntasan, dengan KKM sebesar 75 dan Kriteria Ketuntasan Klasikal sebesar 75%.

Dari siklus I, persentase peningkatan aktivitas siswa yang masuk dalam katagori aktif dan sangat aktif hanya memperolehh 42,85%, namun pada siklus II meningkat menjadi 80%, sehingga dapat dikatakan presentase aktivitas telah

mencapai ktriteria ketuntasan klasikal ≥ 75%. Demikian juga pada hasil belajar, dari

siklus I hasil belajar siswa tidak memenuhi criteria ketuntasan minimal, yaitu hanya

memperoleh 74,85% kelas yang memperoleh nilai ≥KKM sehingga dilanjutkan dengan siklus II. Dalam siklus II, hasil belajar meningkat menjadi 85,71% kelas yang

memperoleh nilai ≥ KKM.

Dengan demikian “ Penerapan Model Pembelajaran Coopertif Tipe Jigsaw Untuk Memingkatkan Aktivitas Dan Hasil Belajar Ips Terpadu Siswa Kelas VIII Di

SMP Swasta GBKP Kabanjahe Tahun Pembelajaran 2013/2014” telah berhasil

dilaksanakan.

Kata kunci : model pembelajaran cooperatif tipe jigsaw, aktivitas belajar hasil belajar

(9)

ABSTRACT

Nicky Maris Br Ginting, NIM. 7103341076. Application Model Type Cooperatif Jigsaw And Activities To Improve Learning Outcomes IPS Integrated Private Junior High School eighth grade students GBKP Kabanjahe Learning Year 2013/2014. Thesis. Economic Education Programs Education Program Economics, Faculty of Economics, University of Medan 2014.

The problem in this study is "How increased activity and results by using learning models cooperatif Jigsaw type in social studies in junior high eighth grade Integrated Private GBKP Kabanjahe Academi Year 2013/2014 ". The purpose of this study was to determine the increase in activity and learning outcomes Integrated Social eighth grade students using learning models cooperatif Type Jigsaw.

This research was conducted in private junior GBKP Kabanjahe located on Jl. Mariam Ginting No. 3, district. Gung Leto, Kab. Karo, North Sumatra. The subjects were the entire class VIII-2, amounting to 35 people.

This research ic classroom action research (PTK) tat consisted of 2 circulation consist 0f 4 step they are plaining, action, observation, and reflaction. The collet data ini this research used tecnic abservation and test. The test was given as many as 10 questions in 1 cycle and observations made during the learning takes place. As an indictor completeness, with KKM 75 Classical and completeness criteria of 75%.

Of the first cycle, the percentage increase in the activity of students who fall into the category of active and very active memperolehh only 42.85%, but in the second cycle increased to 80%, so the percentage of the activity can be said to have

reached ktriteria classical completeness ≥ 75%. Similarly, the learning outcomes,

from the first cycle of student learning outcomes do not meet the minimum

completeness criteria, ie only acquire 74.85% of the class who scored ≥ KKM so

continued with the second cycle. In the second cycle, learning outcomes increased to

85.71% of the class who scored ≥ KKM.

Thus the "Application Type Coopertif Jigsaw Learning Model For I Activities ancrease and Student Learning Outcomes Ips Integrated Class VIII at Private SMP GBKP Kabanjahe Learning Year 2013/2014" has been successfully implemented.

(10)

vii

DAFTAR ISI

LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING

KATA PENGANTAR ... i

ABSTRAK ... iv

ABSTRACT ... vi

DAFTAR ISI ... v

DAFTAR TABEL ... ix

DAFTAR GAMBAR ... x

DAFTAR LAMPIRAN ... xi

BAB I PENDAHULUAN ... 1

1.1 LatarBelakangMasalah... 1

1.2 IdentifikasiMasalah ... 4

1.3 RumusanMasalah ... 5

1.4PemecahanMasalah ... 5

1.5 TujuanPenelitian ... 6

1.6 ManfaatPenelitian ... 7

BAB II KAJIAN PUSTAKA ... 8

2.1 UraianTeoritis ... 8

2.1.1. Model PembelajaranKooperatifTipe Jigsaw ... 8

2.1.2. AktivitasBelajar ... 12

2.1.3. HasilBelajar IPS Terpadu... 15

2.2. Penelitian Yang Relevan ... 19

2.3. KerangkaBerpikir ... 21

(11)

BAB III METODOLOGI PENELITIAN ... 24

3.1. Lokasi Dan Waktu Penelitian ... 24

3.2 Subjek Dan Objek Penelitian ... 24

3.2.1. Subjek ... 24

3.2.2.Objek ... 24

3.3 DefenisiOperasional ... 24

3.4 Prosedur Penelitian ... 25

3.5 Teknik Pengumpulan Data ... 30

3.7Indikator Keberhsilan Tindakan………...34 3.7.1 Indikator Proses……….. .34

3.7.2 Indikator Output……….. 35

3.7.3 IndikatorDampak……… 35

BAB IVHASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN………. 36

4.1Deskripsi Hasil Penelitian ... 36

4.1.1 Hasil Observasi Aktivitas Siswa ... 37

4.1.2 Hasil Tes Belajar ... 48

4.2Analisis Data ... 39

4.3Pembahasan Hasil Penelitian ... 41

4.3.1 Siklus I ... 42

4.3.2 Siklus II ... 46

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ... 55

(12)

ix

5.2 Saran ... 52

DAFTAR PUSTAKA ... 53

DAFTAR RIWAYAT HIDUP ... 57

(13)

DAFTAR TABEL

Tabel 3.1 Pelaksanaan Kegiatan Tindakan Kelas ... 26

Tabel 3.2 Lembar Observasi Kegiatan Siswa ... 30

Tabel 4.1 Hasil Observasi Aktivitas Belajar Siswa Siklus I dan Siklus II ... 37

Tabel 4.2 Rekapitulasi Hasil Belajar Siswa Pada Pretest, Post Test Siklus I

(14)

xi

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1.1 Ilustrasi Kooperatif Jigsaw ... 10

Gambar 3.1 Siklus Penelitian Tidakan Kelas... 27

Gambar 4.1 Diagram Batang Hasil Observasi Aktivitas Siswa Pada Siklus I

Dan Siklus II ... 40

Gambar 4.2 Diagram Batang Hasil Belajar Siswa Pada Pretest, Post Test I

(15)

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1. Silabus

Lampiran 2. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) Siklus I

Lampiran 3. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) Siklus II

Lampiran 4 Materi Pajak

Lampiran 5 Materi Terbentuknya Harga Pasar

Lampiran 6. Soal Pretest

Lampiran 7. Kunci Jawaban Pretest

Lampiran 8. Daftar Nilai Pretest

Lampiran 9. Daftar Nilai Post Test Siklus I

Lampiran 10. Lembar Observasi Aktivitas Siswa Siklus I

Lampiran 11. Soal Post test Siklus II

Lampiran 12. Kunci Jawaban Post Test Siklus II

Lampiran 13. Daftar Nilai Post Test Siklus II

Lampiran 14. Lembar Observasi Aktivitas Siswa Siklus II

(16)

1 BAB I PENDAHULUAN 1.1Latar Belakang Masalah

Pendidikan memegang peranan penting dalam menghasilkan sumber daya

manusia yang berkompetensi karena didalam pendidikanlah individu diproses

menjadi manusia yang memiliki sumber daya yang handal. Untuk pencapaian

tujuan tersebut, diharapkan tiap-tiap sekolah berusaha meningkatkan mutu dan

kualitasnya sehingga harapan dan cita-cita pendidikan dapat tercapai. Pendidikan

melalui lembaga formal merupakan cara yang tepat untuk meningkatkan kualitas

pembelajaran yang dilakukan oleh guru khususnya mata pelajaran IPS Terpadu.

Guru memegang peranan penting dalam keberhasilan siswanya, walaupun

sebaik apa kurikulum yang disajikan, sarana prasarana terpenuhi , tetapi apabila

guru belum berkualitas maka pembelajaran belum dikatakan baik. Oleh sebab itu

guru bukan hanya mengajar, melainkan mempunyai makna sadar dan kritis

terhadap mengajar dan menggunakan kesadaran dirinya untuk mengadakan

perubahan-perubahan dan perbaikan pada proses pembelajarannya.

Mata pelajaran ekonomi adalah salah satu mata pelajaran yang sudah

diberikan dijenjang pendidikan Sekolah Menengah Pertama (SMP). Walaupun

mata pelajaran ini masih tergabung dalam mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial

(IPS) terpadu, bukan berarti materi tentang ekonomi ini harus terlupakan. Justru,

di jenjang pendidikan inilah penekanan tentang materi ekonomi itu harus

dilakukan. Karena, pada jenjang pendidikan ini materi yang akan dibahas adalah

(17)

2

pelajaran yang selanjutnya akan lebih mudah untuk memahaminya. Maka dari itu

seorang guru IPS harus dapat membuat pelajaran semenarik mungkin dalam

pelajarannya, sehingga siswa pun tertarik dan berminat untuk mempelajarinya.

Jika dilihat kenyataan dilapangan, masih banyak guru yang belum

melakukan tugas-tugasnya sebagai seorang guru. Banyak guru dalam

pengajarannya masih belum maksimal untuk menerapkan model-model

pembelajaran yang sudah ada. Pembelajaran konvensional adalah pilihan

pembelajaran yang biasa digunakan oleh guru. Dimana, sebenarnya pembelajaran

konvensional yang mengunakan metode ceramah akan membuat siswa merasa

bosan. Dengan bosannya siswa, otomatis minat belajar siswa pun akan turun.

Menurunnya minat siswa untuk belajar pastinya akan memproduksi siswa yang

mempunyai hasil belajar yang rendah.

Selain dari pada hasil belajar siswa yang rendah, ternyata pembelajaran

konvensional juga akan membuat aktivitas siswa akan menurun. Kita tahu bahwa

aktivitas belajar adalah suatu kegiatan yang dilakukan oleh siswa untuk

memperoleh suatu perubahan seperti perubahan tingkah laku dan keterampilan

dalam usaha mengembangkan dirinya agar lebih maju sehingga memperoleh

manfaat dari kegiatan yang dilakukan. Maka dari itu, untuk mengembangkan diri

siswa baik secra fisik maupun mentalnya siswa harus aktif dalam proses

pembelajaran dikelas. Siswa tidak hanya menunggu penjelasan dari guru akan

suatu meteri, tetapi siswa juga harus aktif mencari sendiri suatu materi pelajaran

(18)

3

Tetapi dalam kenyataanya aktivitas dan hasil belajar siswa yang

diharapkan sesuai dengan tujuan pembelajaran pada materi ekonomi ini masih

jauh dari yang diharapkan. Banyak siswa yang belum paham akan materi yang

diajarkan oleh guru mata pelajarannya, dan hal ini terjadi di SMP Swasta GBKP

Kabanjahe. Setelah melakukan beberapa wawancara kecil dengan guru mata

pelajarannya dan beberapa siswa yang ada di kelas tersebut, ternyata banyak siswa

yang belum memahami akan materi tersebut. Peneliti berusaha memberikan

beberapa soal tentang materi ekonomi yang seharusnya dapat mereka jawab,

alhasil tidak ada jawaban yang memuaskan dari mereka. Siswa juga mengaku

bahwa saat belajar tentang materi tersebut, guru hanyalah menerangkan saja di

depan sebagai seorang penceramah tanpa ada aktivitas siswa dalam pembelajaran.

Berikut dipaparkan nilai ujian harian semester ganjil.

Ketuntasan Belajar Ulangan Harian 1,2 dan 3 Semester Ganjil Kelas VIII-2 SMP Swasta GBKP Kabanjahe

NO TES KKM Siswa yang memperoleh

Jumlah siswa 32 orang

Rata-rata 38,59% 61,40%

Sumber : Kelas VIII-2 SMP Swasta GBKP Kabanjahe

Dari tabel di atas terlihat bahwa nilai rata-rata dari hasil ulangan siswa

yang memperoleh nilai di atas KKM hanya 38,59% dari 32 orang siswa

sedangkan selebihnya memperoleh nilai di bawah KKM yaitu sekitar

61,40%.Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa hasil belajar IPS Terpadu

(19)

4

Berdasarkanhasil observasi yang dilakukan di SMP Swasta GBKP

Kabanjahe, diperoleh informasi dari guru bidang studi IPS Terpadu bahwa

aktivitas dan hasil belajar ekonomi siswa masih tergolong rendah dimana hampir

keseluruhan proses pembelajaran terpusat pada guru saja. Siswa lebih cenderung

bersifat monoton dan hanya berperan sebagai pendengar saja pada saat proses

pembelajaran berlangsung. Hal ini pada akhirnya menyebabkan siswa mengantuk

saat mengikuti pelajaran, melakukan kegiatan lain yang tidak relevan dengan

proses pembelajaran seperti bermain atau mengganggu temannya.

Maka dari itu peneliti dapat mengambil kesimpulan bahwa guru mengajar

masih belum maksimal dalam penerapan model pembelajaran yang dapat menarik

perhatian siswa untuk aktif dalam proses pembelajaran. Hal inilah yang pada

umumnya menjadi masalah dalam proses pembelajaran dalam kelas terutama pada

materi pelajaran ekonomi.

Alternatif untuk mengatasi kondisi tersebur yaitu dengan menerapkan

model pembelajaran cooperatif tipe jigsaw dalam pembelajaran disekolah

tersebut. Model pembelajaran ini merupakan salah satu model pembelajaran aktif

yang di harapkan akan mampu mendukung keaktifan dan hasil belajar siswa di

sekolah tersebut. Pemilihan penerapan model pembelajaran kooperatif tipe jigsaw

ini karena peneliti menganggap bahwa dengan model pembelajaran ini akan dapat

meninggkatkan aktivitas dan hasil belajar siswa, namun bukan saja itu siswa akan

mendapatkan nilai-nilai moral maupun budi pekerti berupa tanggung jawab, rasa

saling menghargai, saling membutuhkan, saling memberi dan saling menghormati

(20)

5

keterampilan bukan hanya dibidang akademisnya saja namun memberikan pula

keterampilan kepada siswa dalam bidang sosialnya.

Berdasarkan permasalahan dan landasan yang telah diungkapkan di atas

maka peneliti tertarik untuk melakukan penelitian denga judul “Penerapan Model Pembelajaran Cooperatif Tipe Jigsaw Untuk Meningkatkan Aktivitas Dan Hasil Belajar Siswa Kelas V111 SMP Swasta GBKP Kabanjahe Tahun Pembelajaran 2013/2014”.

1.2 Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah diatas, peneliti mengindentifikasi

masalah sebagai berikut:

1. Mengapa guru dalam proses belajar mengajar menggunakan metode

konvensional?

2. Bagaimana cara meningkatkan aktivitas belajar siswa dikelas VIII SMP

Swasta GBKP Kabanjahe Tahun Pembelajaran 2013/2014?

3. Bagaimana cara meningkatkan hasil belajar siswa dikelas VIII SMP Swasta

GBKP Kabanjahe Tahun Pembelajaran 2013/2014?

4. Apakah dengan menerapkan model pembelajaran kooperatif tipe jigsaw dapat

meningkatkan aktivitas siswa dikelas VIII SMP Swasta GBKP Kabanjahe

Tahun Pembelajaran 2013/2014?

5. Apakah dengan menerapkan model pembelajaran kooperatif tipe jigsaw dapat

meningkatkan hasil belajar siswa dikelas VIII SMP Swasta GBKP Kabanjahe

(21)

6

1.3 Perumusan Masalah

Berdasarkan identifikasi masalah di atas maka dapat dirumuskan masalah

sebagai berikut:

1. Apakah penerapan model pembelajaran kooperatif tipe jigsaw dapat

meningkatkan aktivitas belajar siswa dikelas VIII SMP Swasta GBKP

Kabanjahe Tahun Pembelajaran 2013/2014?

2. Apakah penerapan model pembelajaran kooperatif tipe jigsaw dapat

meningkatkan hasil belajar siswa dikelas VIII SMP Swasta GBKP Kabanjahe

Tahun Pembelajaran 2013/2014?

1.4 Pemecahan Masalah

Untuk memecahkan masalah pada rumusan masalah maka alternatif yang

dapat diambil adalah dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe

Jigsaw. Model ini diharapkan mampu meningkatkan aktivitas dan hasil belajar

siswa. Dalam penerapan model pembelajaran Jigsaw, siswa dilatih untuk

bertanggung jawab didalam tim, karena harus menyiapkan diri untuk menjadi tim

ahli dan bekerjasama didalam tim dalam mencari dan memecahkan masalah. Pada

lokasi penelitian ditemukan bahwa aktivitas belajar siswa dikelas VIII sangat

rendah dan hampir 65% memiliki hasil belajar dibawah KKM. Melihat kondisi

tersebut maka peneliti menawarkan pembelajaran dengan menggunakan model

kooperatif Jigsaw.

Dari uraian di atas maka pemecahan masalah dalam penelitian ini adalah

diharapkan melalui model pembelajaran kooperatif tipe jigsaw dapat

(22)

7

1.5 Tujuan Penelitian

Tujuan merupakan salah satu faktor yang membawa peneliti kearah

aktivitas yang dicapai. Maka berdasarkan pemecahan masalah diatas, maka yang

menjadi tujuan dalam pwnwlitian ini adalah:

1. Untuk mengetahui peningkatan aktivitas belajar siswa dengan penerapan

model pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw di kelas VIII SMP Swasta GBKP

Kabanjahe Tahun Pembelajaran 2013/2014

2. Untuk mengetahui peningkatan hasil belajar siswa dengan penerapan model

pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw di kelas VIII SMP Swasta GBKP

Kabanjahe Tahun Pembelajaran 2013/2014

1.6 Manfaat Penelitian

Adapun yang menjadi manfaat yang diharapkan dari penelitian ini adalah:

1. Bagi peneliti, sebagai bahan masukan bagi penulis dalam meningkatkan

wawasan dan pengetahuan mengenai penerapan model pembelajaran

Kooperatif tipe Jigsaw untuk meningkatkan aktivitas dan hasil belajar siswa.

2. Untuk sekolah, terkhusus buat guru dapat dijadikan sebagai bahan untuk

meningkatkan kualitas pembelajaran yang dilakukannya di sekolah agar tujuan

pembelajaran dapat dengan mudah dicapai.

3. Bagi peneliti lain, penelitian ini dapat dijadikan sumber referensi untuk

penerapan model pembelajaran kooperatif tipe jigsaw dengan tujuan

(23)

BAB V KESIMPULAN

5.1 KESIMPULAN

Berdasarkan hasil pembahasan penelitian, maka peneliti dapat mengambil

beberapa kesimpulan sebagai berikut:

1. Pada siklus I hasil belajar siswa belum mencapai KMM sekolah yaitu nilai 75

minimal 75%.Pada pretest hanya ada 10 siswa atau 28,57% siswa yang tuntas

dan 25 siswa atau 71,42% siswa yang tidak tuntas. Pada postes siklus I ada 23

siswa atau 65,71% yang tuntas dan 12 siswa atau 34, 28% tidak tuntas.

Terdapat peningkatan hasil belajar pada siklus I dalam Pretest dan Postesnya.

Dari pengamatan aktivitas belajar siswa menujukkan adanya ada 3 orang

(8,57%) siswa yang tidak aktif, ada 3 orang siswa (8,57%) yang kurang aktif,

ada 14 orang siswa (40%) siswa yang cukup aktif, ada 11 orang siswa (31,4%)

yang aktif, dan ada 4 orang siswa ( 11,4%) siswa yang sangat aktif. Pada

siklus I ini keaktifan klasikalnya hanya ada 15 siswa atau 42,85%.

2. Pada siklus II terdapat peningkatan hasil belajar maupun aktivitas. Dilihat dari

posttest siklus II jumlah siswa yang tuntas ada 30 orang (85,71%) siswa yang

tuntas dan hanya ada 5 siswa (14,28) yang tidak tuntas. Dan pada aktivitas

skor siswa aktif dan sangat aktif ada 28 orang atau 80,00%. Ini menunjukkan

adanya penigkatan aktivitas maupun hasil pada Siklus I ke Siklus II pada

pelajaran IPS Terpadu pada materi Pajak dan Terbentuknya Harga Pasar pada

(24)

52

5.2 SARAN

Berdasarkan kesimpulan diatas maka disarankan beberapa hal sebagai

berikut:

1. Kepada guru khususnya guru bidang studi IPS Terpadu agar menggunakan

model pembelajaran CooperatifTipe Jigsaw khususnya pada mata pelajaran

Pajak dan Terbentuknya Harga pasar sebagai salah satu variasi dalam proses

pembelajaran dikelas untuk meningkatkan aktivitas dan hasil belajar siswa.

2. Bagi penelitilain yang melaksanakan penelitian yang sejenis diharapkan

dapat melaksanakan model pembelajaran CooperatifTipe Jigsaw agar dapat

dijadikan sebagai perbandingan bagi guru dalam meningkatkan aktivitas dan

(25)

53

DAFTAR PUSTAKA

Arikunto, Suharsimi. 2011. Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta : Bumi Aksara

Avandi, 2008.PenerapanPembelajaranPembelajaranKooperatif Learning Jigsaw DalamMeningkatkanHasilBelajar Mata PelajaranEkonomiSiswaKelas X Di SMA Negeri 11 Medan T.P 2007/2008. UNIMED

Hamalik, Oemar. 2008. Kurikulum dan Pembelajaran.Jakarta: Bumu Aksara

http://awaliyahhasanah.blogspot.com/2013/06/definisi-pendidikan-ips-dan-pendidikan.html

http://pps.uny.ac.id/berita/dr-rochmiyati-kembangkan-model-peer-assessment-pada-pembelajaran-ips-terpadu-di-sekolah-menengah-pertama.html

Isa, Muhammad. 2012. Penerapan Model Pembelajaran Cooperatif Learning Tipe Jigsaw pada Materi FPB dan KPK (Suatu Penelitian di Kelas V SD Negeri 30 Banda Aceh). Jurnal Pendidikan Serambi Ilmu Vol. 11/No. 2 / Materi 2012 (Diakses 25 April 2013)

Kristiani, Widi Ary. 2011.Efektivitas Motede Jigsaw Dalam Meningkatkan Pemahaman Siswa Pada Mata Pelajaran Geografi. Jurnal Pendidikan Penabur No.16/Juni 2011(Diakses 1 Maret 2013)

Lie, Anita. 2010. Cooperative Learning. Mempraktikkan Cooperative Learning di Ruang-Ruang Kelas. Jakarta : PT.Gramedia

Matsum, Junaidi H. 2010. Penerapan Model PembelajaranKooperatifTipe Jigsaw UntukMeningkatkanAktivitasdanHasilBelajar IPS-EkonomiKelas VII SmpNegeri 2 BengkayangTahunajaran 2011/2012. FKIP UniversitasTanjungpura Pontianak (diakses 29 april 2014)

MELDA.2013.Peningkatan Aktivitas Siswa Dengan Menggunakan Metode Penugasan Kelas V Sd Islam Terpadu Qolbun Saliim. Jurusan Pendidikan DasarFakultas Keguruan Dan Ilmu Pendidikan Universitas TanjungpuraPontianak.2013.http://jurnal.untan.ac.id/index.php/jpdpb/article/vi ewFile/4860/4943 (diakses 3 April 2014)

Rambe, Aminah Siti. 2010. Efektivitas Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Jigsaw Dalam Meningkatkan Akivitas dan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Ekonomi Kelas X di SMA Negeri 11 Medan Tahun Pelajaran 2010/2011. Fakultas Ekonomi : UNIMED.

(26)

54

STKIP PGRI Sidoarjo. ISSN 2337-8166. Vol. 1. No. 1. Tahun 2013. Halaman 38.

http://lppm.stkippgri-sidoarjo.ac.id/files/Upaya- Meningkatkan-Hasil-Belajar-Matematika-Melalui-Pembelajaran-Kooperatif-Model-Jigsaw.pdf( diakses pada 7 juli 2014)

Sanjaya,Wina.2008.Strategi Pembelajaran berorientasi Standar Proses

pendidikan.Jakarta:Kencana Persada Media Group

Sardiman. 2008. Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar. Dalam Yensi, Nurul astuty. 2012. Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Examples Non Examples Dengan Menggunakan Alat Peraga Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Di Kelas Viii Smp N 1 Argamakmur. Jurnal Exacta. Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Bengkulu. ISSN 1412 – 3617.Vol. X No. 1. Tahun 2012. Halaman 28.http://repository.unib.ac.id/490/1/04.%20Isi%20vol%20x%202012%20 -%20Nurul%20Astuty%20Yensi%20024-035.pdf(diakses pada 3 juli 2014)

Silberman, M.L, 1996. Active Learning: 101 Strategi Pembelajaran Aktif. Dalam Nurhaeni, Yani. 2011. Meningkatkan Pemahaman Siswa Pada Konsep Listrik Melalui Pembelajaran Kooperatif Tipe Jigsaw Pada Siswa Kelas Ix Smpn 43 Bandung. Jurnal Penelitian Pendidikan. ISSN 1412-565X. Vol. 12 No. 1. Tahun 2011. Halaman 79.http://jurnal.upi.edu/file/7-YANI.pdf(diakses pada 3 juli 2014)

Siskandar. 2009.Keefektifan pendekatan kooperatif learning dalam meningkatan aktivitas dan hasil belajar mahasiswa. Jurnal ilmu pendidikan, jilid 16 No. 3. 2009 : 179-185. Jakarta : Balibang Depdiknas (akses 2 Maret 2013)

Siagian. 2010. Penerapan Model PembelajaranKooperatifTiope Jigsaw UntukMeningkatkanHasilBelajarAkuntansiKelas XI Kisaran T.P 2009/2010: UNIMED

Sitepu. 2013. UpayaMeningkatkanAktivitas Dan

HasilBelajarDenganMenggunakanPembelajaranKooperatifTipe JigsawPada Mata Pelajaran IPS TerpaduKelas VII Di SMP Negeri 10 Binjai T.P 2012/2013: UNIMED

Slameto.2006.Belajar dan Faktor-Faktor yang Mempengaruhinya.Jakarta : Rhineka Cipta

Slavin, E. Robert. 2005.Cooperatif Learning, Riset dan Praktik. Bandung : Nusa Media

Solihatin, dkk. 2009. Cooperatif Learning. Analisis Model Pembelajaran IPS. Jakarta : Bumi Aksara

(27)

55

Sumantri, M. N. 2001. Menggagas Pembaharuan Pendidikan IPS. Dalam Wardani, Kristi. 2013. Implementasi Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Jigsaw Untuk Meningkatkan Kualitas Pembelajaran Ips Dikelas V Sdn Ngangkrik Sleman. Jurnal Ilmiah Pendidikan. Universitas Sarjanawiyata Tamansiswa Yogyakarta. ISSN : 2252 – 4975.Vol. II No. 2 Tahun 2013.

Halaman 2.

http://alamindompuntb.com/edit/elfinder/files/Jurnal%20STKIP%2 0vol.%203.pdf ( diaksespada 7 juli 2014)

Supriani dan Manurung. 2010. Pengaruh Pembelajaran Kooperatif Tipe Jigsaw dan Teknik Peta Pemikiran Terhadap Hasil Belajar Sistem Regulasi Di SMA 1 LUBUKPAKAM. Jurnal Pendidikan Biologi. Universitas Negeri Medan. ISSN: 2086-2245. Vol.1 No. 2 Tahun 2010. Halaman 119.http://staff.uny.ac.id/sites/default/files/penelitian/Hermanto,%20S.Pd., M.Pd./scan0009.pdf( diakses pada 7 juli 2014)

Sunardi , 2009. UpayaPeningkatanAktivitasdanHasilBelajar Kimia MelaluiPendekatanPembelajaranKooperatifDenganMetode Jigsaw BagiKelas X-1 Semester Genap SMA Negeri 1 Banjanegara T.A 2008/2009. UniversitasBanjanegara

(28)

56

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

Nama : Nicky Maris Br Ginting

NIM :7103341076

Tempat/Tanggal Lahir : Kabanjahe, 07 juli 1992

Jenis Kelamin : Perempuan

Nama Orang tua :

a. Ayah : Drs. Heryanta Ginting b. Ibu : Jenny Br Sitepu

Anak Ke : 1 dari 2 bersaudara

Alamat : Jl. Kapt. Bom Ginting, Gang 5 Merga No.1 Kabanjahe

No. Telepon : 085761483400

Pendidikan Formal

Tahun 1998-2004 : SD Negeri No. 040447 Kabanjahe

Tahun 2004-2007 : SMP Negeri 2 Kabanjahe

Tahun 2007-2010 : SMA Negeri 2 Kabanjahe

Tahun 2010-2014 : Mahasiswa Jurusan Pendidikan Ekonomi, Program

Studi Pendidikan Ekonomi di Universitas Negeri

Medan

Demikian daftar riwayat hidup ini saya buat dengan sebenarnya.

Medan, Juli 2014

Penulis

Gambar

Tabel 3.1 Pelaksanaan Kegiatan Tindakan Kelas ..............................................
Gambar 3.1 Siklus Penelitian Tidakan Kelas.....................................................

Referensi

Dokumen terkait

Kita sebagai manusia yang memiliki akal dan berpegang teguh dalam ajaran islam, kita. harus meluruskan niat kita dalm mencari ilmu dan mengamalkannya nanti agar

Sababaraha panganut lalaki pribumi Bonokeling marengan tradisional masak rupa masakan di imah pangadilan Bonokeling komunitas adat adat, kampung Pekuncen, Kacamatan

Sesuai dengan salah satu agenda Pemprov Jatim tahun 2006-2008 bahwa di Bangil terpilih menjadi klaster industri kecil bordir karena dipandang sebagai jenis usaha yang relatif

Namun siapa saja yang tidak beriman kepada Allah dan Rasul-Nya, bentuk rahmat bagi mereka adalah dengan tidak ditimpa musibah yang menimpa umat terdahulu, seperti

Tulisan singkat ini hanya memfokuskan terkait dengan bagaimana kita sebagai orang tua untuk terus tidak berhenti mengendalikan anak-anak kita dari berbagai macam

Abstract  The main purpose of this article is to do approximations graphically and mathematically the four-parameter generalized log-logistic distribution, denoted

Peraturan Pemerintah Nomor 17 Tahun 2010 tentang Pengelolaan dan Penyelenggaraan Pendidikan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2010 Nomor 23, Tambahan Lembaran Negara

Dengan demikian pertumbuhan agama pada anak-anak telah mucul sejak pendengaran (dan pengelihatan) mereka mulai berfungsi. Meskipun demikian pertumbuhan agama pada