• Tidak ada hasil yang ditemukan

JURUSAN ILMU EKONOMI FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS BRAWIJAYA MALANG

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "JURUSAN ILMU EKONOMI FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS BRAWIJAYA MALANG"

Copied!
11
0
0

Teks penuh

(1)

PENGARUH KREDIT USAHA RAKYAT (KUR), MODAL SENDIRI, LAMA USAHA DAN JUMLAH

TENAGA KERJA TERHADAP PENDAPATAN USAHA MIKRO KECIL MENENGAH (UMKM) DI

KOTA MALANG

JURNAL ILMIAH

Disusun oleh :

Miftazumna Monica 165020401111025

JURUSAN ILMU EKONOMI FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS BRAWIJAYA MALANG

2021

(2)

Pengaruh Kredit Usaha Rakyat (KUR), Modal Sendiri, Lama Usaha dan Jumlah Tenaga Kerja Terhadap Pendapatan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) di Kota Malang

Miftazumna Monica

Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Brawijaya Email : miftazumna@gmail.com

ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh variabel Kredit Usaha Rakyat (KUR), Modal Sendiri, Lama Usaha dan Jumlah Tenaga Kerja terhadap Pendapatan Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) pada para pelaku usaha di Kota Malang. Penelitian ini menggunakan penelitian kuantitatif dengan pendekatan deskriptif. Subjek dari penelitian ini adalah pelaku UMKM yang ada di Kota Malang. Data yang dipergunakan dalam penelitian ini adalah data primer yang diperoleh dari responden yang telah mengisi kuesioner. Sampel penelitian ini sebanyak 100 responden yang dihitung dengan menggunakan rumus slovin. Alat yang digunakan untuk penelitian yaitu Analisis Regresi Linear Berganda.

Hasil analisis pada uji t menunjukkan bahwa adanya pengaruh positif Kredit Usaha Rakyat terhadap pendapatan UMKM sebesar 0,022, Modal Sendiri berpengaruh positif sebesar 0,008, Lama Usaha berpengaruh positif sebesar 0,003, dan Jumlah Tenaga Kerja berpengaruh positif sebesar 0,003. Dari hasil koefisien diterminasi sebesar 0,398 artinya bahwa 39,8%

variabel pendapatan dipengaruhi Variabel-variabel bebasnya, sedangkan sisanya sebesar 60,2%

Variabel pendapatan dipengaruhi oleh variabel lain yang tidak dibahas dalam penelitian ini.

Kata kunci: Kredit Usaha Rakyat (KUR), Modal Sendiri, Lama Usaha, Jumlah Tenaga Kerja

A. PENDAHULUAN

Guna untuk menjalankan kegiatan usahanya dan upaya mengembangkan usahanya, modal merupakan salah satu masalah yang berpengaruh dihadapi UMKM saat ini. Masalah yang telah dihadapi oleh pihak UMKM dalam masalah permodalan, dan melihat bagaimana pentingnya UMKM terhadap perekonomian Indonesia, kerena selain menghambat kelangsungan usahanya dapat menjadi faktor penyebab terjadi kegagalan usaha yang baru merintis. Karena itu, di butuhkan peran pemerintah dan peran perbankan untuk membuat kebijakan ekonomi yang ada kaitannya dengan pengembangan UMKM terutama berbentuk dalam bantuan kredit usaha dengan bunga kredit yang cukup meringankaan dan dengan prosedur yang cukup mudah.

Perbankan mempunyai peran penting untuk kemajuan perekonomian di suatu negara, Perbankan itu sendiri merupakan lembaga yang memiliki peran utama untuk pembangunan di Negara. Peran tersebut, sudah terbentuk dalam fungsi perbankan yang menjadi lembaga intermediasi keuangan (financial intermediary institution) yaitu menampung modal atau dana dari pihak masyarakat yang berbentuk simpanan dan meneruskannya kepada masyarakat berbentuk kredit ataupun lainnya bertujuan untuk memajukan taraf hidup masyarakat. Usaha pemerintah untuk mengembangkan UMKM yaitu dengan meluncurkan suatu program pemerintah dalam bentuk pembiayaan UMKM yang disebut Kredit Usaha Rakyat (KUR).

Selain adanya program Kredit Usaha Rakyat (KUR) faktor kedua yang telah dihadapi oleh para pelaku usaha yaitu Modal usaha Sendiri. Menurut penelitian yang dilakukan oleh Tohar tahun 2000, mendefinisikan bahwa Modal Sendiri adalah modal yang sumber dari pendapatan yang didapat dari usaha itu sendiri yang disimpan dan kebutuhan investasi. Untuk kepentingan operasional, maka dibutuhkan sejumlah modal. Modal tersebut akan dipergunakan untuk kebutuhan usahnya, baik investasi ataupun kebutuhan lainnya.

Modal sendiri pada dasarnya modal yang berasal dari pemilik usaha dan tertanam pada waktu yang tidak dapat ditentukan, penelitian ini dilakukan oleh Riyanti tahun 2008. Penggunakan modal sendiri jauh dari resiko kerugian hal ini menyebabkan perusahan tidak merasa terbebankan dengan sejumlah hutang yang dapat menjadi tanggungjawab perusahaan untuk membayar hutang tersebut.

Dalam menggunakan modal sendiri, ada kelebihan dan kekurangan yang dihadapi oleh perusahaan. Salah satu kelebihan dari modal sendiri yaitu sangat jauh dari resiko kerugiaan karena

(3)

tidak ada biaya kredit dan bunga yang menjadi tanggungjawab perusahaan, tidak tergantung oleh pihak lain dan tidak ada kewajiban untuk mengembalikan modal tersebut.

Faktor lain yang mempengaruhi pendapatan UMKM adalah lama usaha, Lama usaha merupakan lamanya pengusaha berkarya pada usaha yang,dijalani saat ini. Lamanya suatu usaha dapat menimbulkan pengalaman berusaha, dimana pengalaman dapat mempengaruhi pengamatan seorang dalam bertingkah laku. Lama seorang pelaku bisnis menekuni bidang usahanya akan mempengaruhi produktivitasnya (kemampuan profesionalnya/keahliannya), sehingga dapat menambah efisiensi dan mampu menekan biaya produksi lebih kecil daipada hasil penjualan.

Semakin lama menekuni bidang usaha perdagangan akan makin meningkatkan pengetahuan tentang selera ataupun perilaku konsumen (Firdausa, 2012).

B. TINJAUAN PUSTAKA Teori Pendapatan

Menurut Ilmu Ekonomi, pendapatan merupakan nilai maksimum yang dapat dikonsumsi oleh seseorang dalam suatu periode dengan mengharapkan keadaan yang sama pada akhir periode seperti keadaan semula. Definisi pendapatan menurut ilmu ekonomi menutup kemungkinan perubahan lebih dari total harta kekayaan badan usaha pada awal periode dan menekankan pada jumlah nilai statis pada akhir periode. Dengan kata lain, pendapatan adalah jumlah kenaikan harta kekayaan karena perubahan penilaian yang bukan diakibatkan perubahan modal dan hutang. Harga ini ditentukan oleh kekuatan penawaran dan permintaan pasar produksi.

Konsep penghasilan antara jumlah output yang dijual dengan tingkat harga tertentu, secara matematis dapat dirumuskan sebagai berikut :

TR = P × Q Keterangan :

P = Harga barang yang dihasilkan

Q = Jumlah barang yang mampu dihasilkan

Gambar 1

Kurva TR, AR dan MR

Hasil produksi yang dijual sama dengan penjualan yang disebut TR (total revenue).

Sehingga besar kecilnya pendapatan TR (total revenue) ditentukan oleh besar kecilnya barang produksi atau barang yang dijual

Hubungan antara barang yang diproduksi dengan barang yang dijual dapat : 1) Barang yang diproduksi lebih besar daripada barang yang dijual

2) Barang yang diproduksi sama dengan barang yang dijual (terjadi pada kegiatan penjualan yang barang dijual langsung diproduksi setelah ada permintaan) terutama untuk barang-barang yang tidak dapat di stok.

Teori Produksi

Produksi adalah suatu proses memperoleh atau menghasilkan suatu barang atau jasa yang diawali dari input kemudian menghasilkan pengeluran berbentuk output (barang dan jasa) yang bernilai dan berguna bagi kebutuhan masyarakat. Menurut penelitian yang dilakukan oleh Mankiw pada tahun 2007 mengatakan bahwa, faktor produksi adalah inputyang digunakan untuk menghasilkan output barang dan jasa. Dua faktor produksi yang paling penting adalah modal dan tenaga kerja.

Fungsi produksi adalah gambaran angka atau hubungan antara input dan output, fungsi produksi yang menujukkan hubungan antara jumlah produk dengan input yang digunakan dalam proses produksi, yaitu :

Q = F (K, L, M) Dimana :

(4)

Q = Jumlah output yang dihasilkan selama periode tertentu K = Jumlah modal yang dipergunakan

L = Jumlah tenaga kerja yang dipergunakan

M = Variabel lain yang kemungkinan mempengaruhi produksi

Menurut Epp dan Malone pada tahun 1981, fungsi produksi diasumsikan pada suatu hokum yang disebut The Law Diminishing Return atau hukum kenaikan hasil berkurang. Hukum ini menyatakan bahwa jika penggunaan suatu input yang ditambah sedangkan input lain tetap maka tambahan output yang dihasilkan dari setiap tambahan satu unit input ditambahkan tadi mula-mula naik tetapi kemudian seterusnya menurun jika input tersebut terus ditambah

Usaha Mikro Kecil dan Menengah

Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) adalah sebuah usaha yang mempunyai jumlah yang cukup besar. Sementara itu, usaha tersebut dapat bertahan dengan beberapa macam hambatan krisis perekonomian. Di bawah ini merupakan klarifikasi atau pengkelompokan usaha mikro kecil dan menengah :

a. Livehood Activities, adalah usaha yang dipergunakan untuk membuka kesempatan kerja untuk mencari pendapatan, bisa disebut sector informal. Seperti, pedagang kaki lima

b. Micro Enterprise, adalah usaha yang sudah mempunyai sifat pengerajin tapi masih belum mempunyai sifat wirausaha

c. Small Dynamic Enterpise, yaitu usaha yang memiliki sifat wirausaha dan dapat menerima pekerjaan sub-kontrak maupun ekspor

d. Fast Moving Enterprise, yaitu usaha yang sudah mempunyai sifat wirausaha akan tetapi menjalankan perubahan menjadi usaha yang capital

Usaha-usaha tersebut mempunyai kelebihan yang merupakan kekuatan potensial jaminan yang dapat mengembang di masa depan adalah sebagai berikut :

a. Menyedikan lowongan pekerjaan, pada industri kecil dalam daya penyerapan tenaga kerja harus dipilih, berkisar 50 persen penyerapan tenaga kerja yang ada.

b. Wirausaha yang baru merintis, adanya usaha kecil dan menengah tersebut membuktikan bisa mendorong pertumbuhan usaha baru

c. Mempunyai bagian usaha yang menarik, menjalankan manajemen yang sederhana serta fleksibel terhadap bentuk perubahan pasar

d. Memberdayakan sumber alam yang ada disekitar, industry kecil kebanyakan memanfaatkan limbah atau hasil sampah industri besar ataupun yang lainnya

e. Mempunyai kemampuan untuk mengembangkan usahanya, berbagai usaha pembinaan terhadap UMKM yang dilakukan untuk menunjukkan hasil yang mampu untuk mengembangkan usahanya lebih dalam serta dapat untuk mengembangkan sektor lain yang juga berkaitan.

Adapun kelemahan yang kerap terjadi kepada Usaha Mikro Kecil dan Menengah, berikut faktor penghambat serta permasalahan dari Usaha Mikro, yaitu :

a. Faktor internal, faktor ini termasuk masalah yang sering terjadi di UMKM. diantaranya : 1. Adanya keterbatasan Sumber Daya Manusia (SDM)

2. Masalah terhadap penyebaran barang sebagain beberapa pengusaha Kecil lebih mengutamakan pada aspek produksinya sedangakan fungsi pemasaran tidak mampu memahami, khususnya informasi mengenai pasar, jaringan-jaringan pasar, sehingga beberapa bagian besar hanya menjadi tukang saja

3. Konsumen cenderung belum mempunyai kepercayaan terhadap produk usaha kecil 4. Yang paling pokok adalah kendala permodalan, sebagain dari usaha Kecil memanfaatkan

modal usahanya sendiri dalam jumlah yang relative sedikit

b. Faktor eksternal, adalah permasalah yang sering keluar dari pihak pengembangan dan pembinaan usaha kecil, pembinaan yang didapat belum cocok ke sasaran karena tidak adanya monitoring serta program tumpeng tindih

Pendapatan

Pendapatan adalah sebuah hasil yang berupa uang ataupun materi lain yang dapat diperoleh dengan menggunakan beberapa faktor produksi. Dapat disimpulkan pendapat para ahli bahwa pendapatan adalah bentuk terhadap letak perekonomian keluarga dalam masyarakat dalam penelitian oleh Dewi, Setiawan dan Indrajaya (2012). Dalam sector usaha, pendapatan diperoleh

(5)

berupa nominal uang, setelah itu uang tersebut bisa digunakan sebagai alat ukur mana penghasilan perusahaan dalam dihasilkan pendapatan dari penjualan dengan harap dapat memperoleh laba yang sesuai dengan tujuan yang dinginkan. Simmel berpendapat bahwa uang mempunyai peran utama didalam perekonomian, baik kebutuhan hidup dalam masyarakat modern ataupun sebagai kebutuhan bisnis penelitian ini dilakukan oleh Hapiz (2015)

Kredit Usaha Rakyat (KUR)

Kredit Usaha Rakyat merupakan bagian dari rancangan pemerintah yang bertujuan untuk mendorong pengembangan koperasi maupun UMKM yang pantas usahanya untuk memperoleh sarana pengkreditan ataupun biaya dari kreditur, akan tetapi kurang mempunyai jaminan yang telah memenuhi syarat oleh kreditur. Tujuan adanya KUR ini yaitu untuk memperlancar pengembangan pada faktor primer atau memanfaatkan usaha dalam jumlah kecil, guna bertujuan meningkatkan kualitas terhadap kredit dan lembaga keuangan lainnya, diharapkan dapat memperkecil faktor kemiskinan, dan mengembangkan lapangan pekerjaan. Kredit Usaha Rakyat adalah modal untuk kerja serta kredit investasi yang dirancang secara kusus untuk sektor perusahaan yang produktif melewati penjaminan kredit.

Modal Sendiri

Modal usaha di dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia oleh peneliti yang dilakukan oleh Listyawan Ardi Nugraha (2011) memperoleh hasil, modal usaha yaitu uang yang digunakan pokok (induk) digunakan untuk berdagang, menggunakan uang dan lain sebagainya; harta bendaa (uang, barang serta lainnya) dapat digunakan untuk memperoleh sesuatu guna memperbanyak kekayaan.

Modal ialah seluruh harta atau uang yang telah digunakan dalam menjalankan usaha., Akan tetapi perlu diketahui uang dalam lingkup bisnis sangat berperan penting.

Lama Usaha

Lama Usaha adalah lamanya seseorang yang menjalankan usahanya. Lama awal mula usaha yang mempengaruhi pendapatan karena lamanya para pelaku usaha maupun bisins yang telah menekuni bidang uusahanya dapat berpengaruh terhadap produtivitasnya atau keahliannya, sehingga dapat menambah kebehasilan maupun mengurangi biaya produksi yang lebih kecil dari hasil penjualannya. Selain itu, jika keterampilan pemilik usaha semakin meningkat maka semakin banyak juga peluang bisnis dan dapat memperoleh pelanggan hasil penelitian dari Asmie (2008).

Jumlah Tenaga Kerja

Tenaga kerja berdasarkan ilmu ekonomi yaitu bentuk dari tenaga fisik serta kekuatan otak seseorang yang tidak bisa di kelompokkan dari makhluk hidup dengan menunjukkan kelayakaan produksi pada suatu usaha. Teenaga kerja bisa disebut semua sesuatu yang mengelola sumber dari alam melalui cara tenaga dari seseorang. Dalam masalah ini ada pengelompokkan sendiri bagi tenga kerja meliputi sifat dan ketrampilan ataupun kuliatasnya (penelitian ini dilakukan oleh Daniel (2002)

C. MODEL PENELITIAN Lokasi Penelitian

Daerah yang menjadi sasaran penelitian ini adalah pelaku UMKM di Kota Malang, Jawa Timur.

Pemilihan lokasi dilakukan secara sengaja dengan pertimbangan bahwa usaha yang menjadi objek dalam penelitiann ini banyak tersebar di Kota Malang

Populasi dan Sampel

Usaha Mikro Kecil Menengah digunakan sebagai sampel populasi di Daerah Kota Malang dengan jumlah 117.840, terdiri dari 5 kecamatan di Kota Malang yang terdaftar dalam Dinas Perdagangan Koperasi dan UMKM di Kota Malang. Teknik pengambilan sampel yang digunakan yaitu dengan menggunakan non-probability sampling dan dengan metode teknik sampling aksidental, teknik ini merupakan prosedur yang memilih sampel dari orang ataupun bagian yang mudah ditemukan, Accidental Sampling yaitu mengacak responden sebagai sampel berdasarkan kebetulan.

Metode Analisis Data

Metode analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah Regresi Linear Berganda. Analisis Regresi ini digunakan untuk menguji model pendapatan. Bermula dari spesifikasi model yang dibentuk berdasarkan teori yang ada, atas suatu permasalahan sebagaimana dalam landasan teori, berupa penjabaran model.

Maka perumusan dalam penelitian tersebut adalah : Y = 𝑎 + 𝛽1𝑋1 + 𝛽2𝑋2 + 𝛽3𝑋3 + 𝛽4𝑋4 + 𝑒

(6)

Keterangan :

Y = Pendapatan Usaha a = Konstantaa

𝛽1 𝛽2 𝛽3 𝛽4 = Koefisien Regresi X1 = Kredit Usaha Rakyat (KUR) X2 = Modal Sendiri

X3 = Lama Usaha

X4 = Jumlah Tenaga Kerja

e = Error/Epsilon ( Faktor lain diluar X yang mempengaruhi Y)

Jika koefisien signifikan dan positif. Maka, modal usaha sendiri, KUR, lamanya usaha serta jumlah dari tenaga kerja berpengaruh positif kepada pendapatan Usaha UMKM.

Uji Asumsi Klasik dilakukan karena persyaratan yang harus dipenuhi model regresi linear berganda. Tujuannya untuk mengetahui apakah model tersebut telah memenuhi asumsi-asumsi yang ada, dalam metode ini menggunakan aplikasi SPSS. Terdapat lima uji asumsi klasik yang digunakan yaitu :

Uji Normalitas

Uji Normalitas dilakukan untuk mengetahui model regresi variabel pengganggu atau residual memiliki distribusi normal. Menurut penelitian yang dilakukan oleh Sunyoto pada tahun 2007, mengatakan bahwa uji tersebut digunakan untuk mengetahui variabel data X dan Y pada regresi yang diperoleh, yaitu berdistribuai normal dan tidak normal.

Uji Linearitas

Uji linearitas adalah uji yang ditujukan untuk mengetahui variable X dan Y yang mempunyai hubungan liner ataupun tidak, Uji Linearitas tersebut didapatkan dengan cara Uji F

Uji Multikoliearitas

Uji multikoliearitas adalah bentuk dari uji asumsi pada regresi ganda, pengujian tersebut bertujuan untuk mengetahui korelasi model regresi antar variable independen

Uji Heterosedastisitas

Uji Heterosedastisitas berfungsi untuk mengetahui sebuah penyimpangan ataupun tidak, Heterosedastisitas adalah tidak adanya kesamaan varian dari residual peneliti dalam seluruh pengamatan.

Uji Autokolerasi

Uji Autokorelasi merupakan bagian dari korelasi diantara variabel dari beberapa obeservasi yang memiliki jangka waktu. Uji autokolerasi dipakai untuk mengetahui..ada atau tidak sebuah penyimpangann asumsi klasik..autokorelasi, dalam uji ini menggunakan Durbin-Watson.

Uji Hipotesis

Uji Hipotesis yang digunakan pada penelitian ini dengan cara melihat perbandingan masing- masing variabel, H0 berarti variabel bebas (X) tersebut tidak berpengaruh terhadap variabel terikat (Y), sedangkan H1 adalah sebaliknya

Uji F

Uji F dipakai untuk mengidentifikasi ada tidak dampak atau pengaruh yang tepat antar variabel- variabel tersebut, analisis linier berganda berguna untuk memperkirakan nilai pada variabel dependen (Y) dari beberapa variabel independen (X) (Mikha Agus Widiyanto, 2013 : 22).

Uji t

Uji persial digunakan untuk melihat apakah terdapat pengaruh setiap variabel dependen terhadap variabel independen disebut dengan analisis regresi sederhana yaitu hubungan antar dua variabel.

Cara untuk melihat koefisien pada garis bisa dilihat pada nilai t hitung dan nilai signifikannya pada taraf 0,05. Jika nilai signifikan lebih dari 0,05 jad variabel dependen terpengaruh oleh variabel independen serta sebaliknya

Koefisien Determinasi

Koefisien Determinasi (Adjusted R Square) diperoleh dari hasil variiabel bebas serta variabel terikatt atau bisa dikatakan ukuran keterwkilan variabel..terikat oleh..variabel bebas, hasil penelitian oleh Bambang Suharjono). Hasil koefisien determinasi bisa diukur dengan nilai R- squarenya atau Adjusted..R-Square

(7)

D. HASIL DAN PEMBAHASAN Uji Normalitas

Tabel 1 :

Unstandardized Residual

N 100

Normal Parametersa Mean 0,0000000

Std. Deviation 0,86964197

Most Extreme Differences Absolute 0,094

Positive 0,055

Negative -0,094

Kolmogorov-Smirnov Z 0,943

Asymp. Sig. (2-tailed) 0,337

Uji Normalitas dengan menggunakan rumus Kologorov-Smirnov Test. Maka dapat diperoleh bahwa Asymp.sig. (2-tailed) untuk variabel kredit, Modal sendiri, lama usaha serta Jumlah tenagaa kerja dan pendapataan adalah 0.337 lebih besar dari 0,05, maka hasilnya H0 diterima yaitu asumsi tersebut terpenuhi.

Uji Multikolinearitas Tabel 2 :

Variabel bebas Collinearity Statistics Tolerance VIF

KUR 0.736 1.358

Modal Sendiri 0.727 1.375 Lama Usaha 0.876 1.142

Jumlah TK 0.824 1.214

Diketahui bahwa nilai Tolerance variabel Kredit Usaha Rakyat 0,736 > 0,1 serta nilai VIF 1,358

< 10,00. Nilai Tolerance variabel Modal Sendiri 0,727 > 0,1 serta VIF 1,375 < 10,00. Nilai Tolerance variabel Lama Usaha 0,876 > 0,1 serta VIF 1,142 < 10,00. Nilai Tolerance variabel Jumlah Tenaga Kerja 0,824 > 0,1 serta VIF 1,214 < 10,00. Kesimpulan dari hasil di atas tidak ada multikonilieritas anatar variabel bebas

Uji Heterokedastisitas Tabel 3 :

Dari hasil tabel tersebut, menunjukkan hasil sig pada semua veriabel yaitu > α (α = 0,05), jadi kesimpulannya bahwa variabel di atas mempunyai hasil konsta atau dapat dikatakan tidak ada terjadinya gejala heterokedastisitas

Uji Autokolerasi Tabel 4 :

Model Durbin-Watson

1 1,872

Dapat diketahui du sebesar 1,758 lebih besar yaitu 1,872 dan kurang dari (4 – du) yaitu 1,758

= 2,242, maka disimpulkan bahwa tidak terdapat autokorelasi Hasil Analisis Regresi Linear Berganda

Coefficientsa

1.772 1.087 1.630 .107

.049 .063 .089 .789 .432

-.104 .054 -.221 -1.936 .056

-.004 .007 -.060 -.574 .567

-.019 .011 -.187 -1.750 .083

(Constant) X1 X2 X3 X4 Model 1

B Std. Error Unstandardized

Coefficients

Beta Standardized

Coefficients

t Sig.

Dependent Variable: Abs Res a.

(8)

Tabel 5 :

Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients

t Sig.

B Std. Error Beta

(Constant) 8.043 1.886 4.265 0.000

KUR 0.253 0.108 0.212 2.335 0.022

Modal Sendiri 0.251 0.093 0.247 2.698 0.008

Lama Usaha 0.039 0.013 0.251 3.011 0.003

Jumlah TK 0.054 0.019 0.249 2.898 0.005

Y = 8,043 + 0,253 X1 + 0,251 X2 + 0,039 X3 + 0,054 X4

Berdasarkan hasil persamaan di atas, maka dapat diuraikan sebagai berikut :

a) Konstanta regresii untuk variabel Kredit Usaha Rakyat sebanyak 0,253 jadi pendapatan akan lebih banyak ketika dapat pinjaman. Jika Kredit akan mengalami kenaikan, dapat dikatakan pendapatan usaha meningkat sebesar 0,253%

b) Konstanta regresi untuk variabel Modal Sndiri sebesar 0,251 artinya jika Modal Sendiri sedang meningkat, pendapatan juga ikut meningkat sebanyak 0,0251 %

c) Konstanta regresi untuk variabel Lama Usah sebesar 0,039 artinya jika Lama Usaha mengalami kenaikan, pendapatan juga akaan meningkat sebanyak 0,039%

d) Konstanta regresi untuk variabel Jumlah Tenaga Kerja sebanyak 0,054 artinya jika Jumlah Tenaga Kerja mengalami kenaikan, pendapatan juga ikut naik 0,054%

Uji F Tabel 6 :

Sum of Squares df Mean Square F Sig.

Regression 54.724 4 13.681 17.359 0.000

Residual 74.871 95 0.788

Total 129.595 99

Berdasarkan dari tabel diatas menunjukkan nilai sig sebesar 0,00 sehingga lebih kecil dari 0,05, dengan demikian dapat ditarik kesimpulan Kredit Usaha Rakyat, Modal Sendiri, Lama Usaha serta Jumlah Tenaga Kerja berpengaruh terhadap pendaatan.

Uji F Tabel 7 :

Hubungan Variabel t Sig. Keterangan

X1→ Y 2.335 0.022 Signifikan

X2→ Y 2.698 0.008 Signifikan

X3→ Y 3.011 0.003 Signifikan

X4→ Y 2.898 0.005 Signifikan

Berdasarkan dari tabel diatas :

a) Uji t antar variabel X1 atau pinjaman kredit usah rakyat dengan pendapatan atau Y menghasilkan t hitung = 2,335. Sedangkan t ((α = 0.05 ; db residual = 95)) hasilnya sebesar 1,985. Dikarenakan t hitungnya > t tabel 2,335 > 1,985 atau sig. t (0,022) < α = 0.05 maka dampak X1 (Biaya Pinjaman KUR) terhadap Pendapatan mendapatkan hasil signifikan, yang artinya H0 ditolak jadi kesimpulannya pendapatan dapat terpengaruh secara sig terhadap biaya pinjaman kredit

b) Uji t antar variabel X2 atau modal sendiri/awal dengan pendapatan (Y) menghasilkan t hitung

= 2,698. Sedangkan t tabel (α = 0.05 ; db residual = 95) sebesar 1,985. Karena t hitung > t tabel sebesar 2,698 > 1,985 atau sig. t (0,008) < α = 0.05 maka pengaruh modal sendiri atau X2 terhadap Pendapatan yaitu signifikan pada..alpha 5 persen, yang artinya H0 ditolak jadi dapat disimpulkan bahwa Pendapatan dapat dipengaruhi secara signifikan oleh Modal Awal c) Uji t antar X3 atau lamanya usaha dengan pendapatan atau Y menghasilkan t hitung = 3.011,

Sedangkan t tabel (α = 0.05 ; db residual = 95) sebesar 1,985. Karena t hitung > t tabel adalah 3,011 > 1,985 atau sig. t (0,003) < α = 0.05 maka pengaruh lama usaha atau X3 terhadap Pendapatan yaitu signifikan pada alpha 5 persen, yang artinya H0 ditolak jadi dapat disimpulkan Pendapatan dapat dipengaruhi secara signifikan oleh Lama Usaha

(9)

d) Uji t antar X4 atau Jumlah Tenaga Kerja dengan pendapatan atau Y menghasilkan t hitung = 2,898. Sedangkan t tabel (α = 0.05 ; db residual = 95) adalah sebesar 1,985. Karena t hitung >

t tabel adalah 2,898 > 1,985 atau sig. t (0,005) < α = 0.05 maka pengaruh jumlah tenaga kerja atau X4 terhadap pendapatan yaitu sig pada alpha 5 persen. Artinya H0 ditolak jadi dapat disimpulkan bahwa Pendapatan dapat dipengaruhi secara signifikan oleh..Jumlah Tenaga Kerja.

Koefisien Determinasi (R2) Tabel 8 :

R R Square Adjusted R Square 0.650 0.422 0.398

Dari analisis pada Tabel 4.15 diperoleh hasil adjusted R2(koefisien determinasi) sebesar 0,398. Artinya bahwa 39,8% variabel Pendapatan akan dipengaruhi oleh variabel bebasnya, yaitu Biaya Pinjaman KUR(X1), Modal Awal (X2), Lama Usaha (X3), dan Jumlah Tenaga Kerja (X4)).

Sedangkan sisanya 60,2% variabel Pendapatan akan dipengaruhi oleh variabel-variabel yang lain yang tidak dibahas dalam penelitian ini.

Pembahasan

1. Pengaruh Kredit Usaha Rakyat Terhadap Pendapatan UMKM di Kota Malang Pada hasil analisis menggunakan metode regresi berganda, diperoleh nilai t hitung sebesar 2,335 dengan sig. t sebesar 0,022 dengan t tabel sebesar 1,985 sehingga variabel KUR memiliki pengaruh terhadap Pendapatan. Jika dilihat dari nilai signifikansi t sebesar 0,022 lebih kecil dari alpha yang dipakai yaitu 0,002 < 0,05. Kredit Usaha Rakyat berpengaruh positif signifikan terhadap pendapatan UMKM di Kota Malang, dimana dalam hal ini pendapatan UMKM dipengaruhi oleh Kredit Usaha Rakyat. Pelaku UMKM yang telah menggunakan Kredit Usaha Rakyat akan meningkatkan pendapatan, jika pelaku UMKM yang tidak menggunakan Kredit Usaha Rakyat tidak serta merta akan menurunkan pendatan pengusaha UMKM. Penelitian ini sejalan dengan penelitian terdahulu yang dilakukan oleh Indah Palupi (2019), yang menyatakan bahwa Kredit Usaha Rakyat memiliki pengaruh positif terhadap pendapatan UMKM

2. Pengaruh Modal Sendiri Terhadap Pendapatan UMKM di Kota Malang

Pada hasil analisis menggunakan metode regresi berganda, diperoleh nilai t hitung sebesar 2,698 dengan t tabel sebesar 1,985 sehingga variabel Modal Awal memiliki pengaruh yang signifikan terhadap Pendapatan. Jika dilihat dari nilai signifikansi t sebesar 0,008 lebih kecil dari alpha yang dipakai yaitu 0,008 < 0,05. Modal sendiri berpengaruh positif signifikan terhadap pendapatan UMKM di Kota Malang. Pengaruh positif variabel modal sendiri terhadap pendapatan UMKM dikarenakan modal sendiri atau modal awal pengusaha UMKM benar-benar dipergunakan untuk membuka atau memulai usaha, dengan modal sendiri tersebut pengusaha tidak memiliki beban biaya bunga karena modal berasal dari investasi pribadi. Penelitian ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Ananda Eka Pratama dan Anies Indah Hariyanti, bahwa modal sendiri berpengaruh positif signifikan terhadap

pendapatan pengusaha UMKM.

3. Pengaruh Lama Usaha Terhadap Pendapatan UMKM di Kota Malang

Pada hasil analisis menggunakan metode regresi berganda, diperoleh nilai t hitung sebesar 3,011 dengan t tabel sebesar 1,985 sehingga variabel Lama Usaha memiliki pengaruh yang signifikan terhadap Pendapatan. Jika dilihat dari nilai signifikansi t sebesar 0,003 lebih kecil dari alpha yang dipakai yaitu 0,003 < 0,05. Lama Usaha berpengaruh positif signifikan terhadap pendapatan UMKM di Kota Malang. Artinya bahwa pengusaha yang telah lama menjalankan sebuah usaha menujukkan pengalaman tentang usahanya lebih matang, penelitian ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Marfuah dan Hartiyah (2019 bahwa lama usaha berpengaruh terhadap pendapaatn UMKM

4. Pengaruh Jumlah Tenaga Kerja Terhadap Pendapatan UMKM di Kota Malang

Pada hasil analisis menggunakan metode regresi berganda, diperoleh nilai t hitung sebesar 2,898 dengan t tabel sebesar 1,985 sehingga variabel Jumlah Tenaga Kerja memiliki pengaruh yang signifikan terhadap Pendapatan. Jika dilihat dari nilai signifikansi t sebesar 0,005 lebih kecil dari alpha yang dipakai yaitu 0,005 < 0,05. Jumlah Tenaga Kerja berpengaruh positif signifikan terhadap pendapatan UMKM di Kota Malang. Hal ini karena jumlah tenaga kerja merupakan faktor produksi yang sangat dibutuhkan dalam menjalankan usaha, dengan kata lain tanpa adanya tenaga kerja maka tidak akan menghasilkan output sesuai yang diharapkan.

(10)

Jumlah tenaga kerja juga berpengaruh terhadap banyaknya hasil produksi yang dihasilkan.

Apabila pelaku usaha menambah jumlah tenaga kerja maka jumlah produksi yang dihasilkan juga bertambah. Penelitian ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Dwi Lestari 2019, menyatakan bahwa Jumlah tenaga kerja mempunyai pengaruh positif terhadap pendapatan UMKM

E. KESIMPULAN DAN SARAN Kesimpulan

Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui pengaruh faktor-faktor dalam Kredit Usaha Rakyat, Modal Sendiri, Lama Usaha dan Jumlah Tenaga Kerja terhadap Pendapatan Usaha Mikro Kecil Menengah di Kota Malang. Hasil penelitian dan penjelasan bab-bab sebelumnya maka peneliti dapat memberikan beberapa kesimpulan sebagai berikut :

1. Pada variabel pelaku Usaha Mikro, Kecil dan Menengah yang mendapatkan pembiayaan program Kredit Usaha Rakyat menujukkan adanya perubahan yang meningkat, artinya dengan pelaku UMKM mengambil pembiayaan tersebut, rata-rata modal yang mereka miliki ikut meningkat

2. Modal Sendiri mempunyai pengaruh yang baik terhadap pendapatan Usaha Mikro, Kecil dan Menengah di Kota Malang. Berarti bahwa para pelaku usaha yang menggunakan modal sendiri akan mendapatkan pendapatan yang meningkat akan tetapi setelah mendapatkan penyaluran kredit modal usaha lebih meningkat

3. Lama Usaha berpengaruh baik terhadap pendapatan, dikarenakan semakin lamanya suatu usaha berjalan maka pelaku Usaha Mikro, Kecil dan Menengah mempunyai pengalaman dan pengatahuan usaha yang lebih banyak

4. Jumlah Tenaga Kerja mepunyai pengaruh yang baik terhadap pendapatan usaha karena ketika jumlah tenaga kerja yang mempunyai kualitas yang baik maka jumlah output yang dihasilkan oleh UMKM juga ikut meningkat.

Saran

Berdasarkan kesimpulan di atas, dapat dikemukakan beberapa saran yang diharapkan dapat bermanfaat bagi perusahaan maupun bagi pihak-pihak lain. Adapun saran yang diberikan, antara lain :

1) Bagi Para Pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM)

Diharapkan untuk dapat mempertahankan serta meningkatkan mutu dari Lama Usaha yang mempunyai pengaruh terhadap produktivitas usaha, sehingga pada akhirnya juga akan meningkatkan pendapatan dan kesejahteraan pelaku usaha.

2) Bagi Peneliti Selanjutnya

Bagi peneliti yang akan datang dapat digunakan sebagai bahan refrensi. Peneliti

mengharapkan untuk peneliti selanjutnya agar menggunakan atau menambah variabel berbeda untuk lebih mengetahui faktor apa saja yang mempengaruhi pendapatan UMKM, serta dapat mencari objek atau lokasi penelitian yang berbeda dari yang sudah diteliti

UCAPAN TERIMAKASIH

Kami mengucapkan terima kasih kepada berbagai pihak yang telah membantu sehingga artikel jurnal ini dapat terselesaikan. Ucapan terima kasih khusus kami sampaikan kepada Ibu Ajeng Kartika Galuh, dosen Jurusan Ilmu Ekonomi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Brawijaya, selaku dosen pembimbing sehingga memungkinkan artikel jurnal ini bisa diterbitkan.

DAFTAR PUSTAKA

Mahmudah, H. 2015. Analisis Pengaruh Pemberian Kredit Usaha Rakyat (Kur) Bri Unit Laren Terhadap Peningkatan Keuntungan Usaha Mikro (Kecil) Di Kecamatan Laren Kabupaten Lamongan. Jurnal Ekbis, 13(1): 1-5.

Lestari, D. A. 2020. Pengaruh Kredit Usaha Rakyat (Kur), Modal Sendiri, Lama Usaha Dan Jumlah Tenaga Kerja Terhadap Pendapatan Umkm Di Kabupaten Tegal. Skripsi. Universitas Pancasakti. Tegal.

Sujarweni, V. W. dan L. R. Utami. 2015. Analisis Dampak Pembiayaan Dana Bergulir Kur (Kredit Usaha Rakyat) Terhadap Kinerja Umkm (Studi Kasus Di Daerah Istimewa Yogyakarta).

Jurnal Bisnis dan Ekonomi, 22(1): 11-24.

(11)

Pratama, A. E. dan A. I. Hariyanti. 2017. Analisis Pengaruh Modal Sendiri Dan Modal Pinjaman Kredit Usaha Rakyat (Kur) Terhadap Pendapatan Pengusaha Umk Di Kecamatan Bumiayu (Studi Kasus Bank Bri Bumiayu). Jurnal Universitas Peradaban, 1-11.

Anggraini, D. dan S. H. Nasution. 2013. Peranan Kredit Usaha Rakyat (Kur) Bagi Pengembangan Umkm Di Kota Medan (Studi Kasus Bank Bri). Jurnal Ekonomi dan Keuangan, 1(3): 105- 116.

Abadi, A. F. 2014. Analisis Pengaruh Karakteristik Peminjam, Besar Pinjaman, Jenis Usaha, Dan Lama Usaha Terhadap Tingkat Kelancaran Pengembalian Kredit Usaha Rakyat (Kur) Mikro (Studi Kasus Pada Debitur Kur Mikro Bri Unit Kendal Kota). Skripsi. Universitas Diponegoro. Semarang.

Hakim, M. K. 2019. Peran Pembiayaan Kur Terhadap Perkembangan Umkm Masyarakat Muslim Di Kabupaten Kudus (Study Kasus Bank Bri Syariah Cabang Kudus). Skripsi. Universitas Islam Negeri Walisongo. Semarang.

Atin, T. D. N. 2018. Pengaruh Efektivitas Kredit Usaha Rakyat (Kur) Terhadap Peningkatan Profit Usaha Mikro (Studi Kasus Pada Nasabah Bank Rakyat Indonesia Unit Purwomartani Kalasan Sleman Yogyakarta). Skripsi. Universitas Negeri Yogyakarta. Yogyakarta.

Disli, M. dan A. F. Aysan. 2019. Small Business Lending And Credit Risk: Granger Causality Evidence. Journal of Economic Modelling, 1-11.

Leon, Florian. 2020. The Provision Of Long-Term Credit And Firm Growth In Developing Countries. Journal of Economic Modelling, 90: 66-78.

Sudrajat, M. A. dan L. N. Sulistiyowati. 2018. Analisis Pengaruh Kredit Usaha Rakyat Terhadap Sustainability Profit Dengan Lokasi Usaha Sebagai Variabel Moderating Pada Umkm Di Kabupaten Ngawi. Dialektika Masyarakat: Jurnal Sosiologi, 2(1): 105-122.

Referensi

Dokumen terkait

Berdasarkan hasil penelitian maka dapat disimpulkan bahwa penggunaan strategi icebreaker dapat meningkatkan motivasi belajar pada anak usia 4-5 tahun di Taman Kanak-kanak

(c) Guru BK memanfaatkan fasilitas yang ada semaksimal mungkin walaupun dalam keadaan keterbatasan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa bimbingan kelompok tentang

Berdasarkan hasil perhitungan analisis regresi linier berganda pada hasil uji t dapat diketahui bahwa nilai t hitung pada variabel independen pengaruh Budaya Kerja sebesar

Berdasarkan potensi bahan pakan dari perkebunan kelapa sawit yang berlimpah, pengembangan sapi potong di Kalimantan Selatan dapat dilakukan dengan sistem pemeliharaan

Sesuai dengan amanat Undang-undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional dan Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan

Pelaporan insiden keselamatan pasien merupakan dasar untuk membangun suatu sistem asuhan pasien yg lebih aman, 3 kegiatan penting adalah: 1) Mendorong seluruh staf

Salah satu unsur mendasar dan paling penting dalam membuka kerjasama sebagaimana prinsip good neighboring state dengan negara lain adalah membangun suatu hubungan

Adapun nilai t hitung yang diperoleh dari hasil analisis adalah sebesar 2,284 sedangkan nilai t tabel adalah sebesar 1,960 sehingga t hitung &gt; t tabel berarti Ho ditolak,