BAB III
METODE PENELITIAN
A. Lokasi Penelitian
Lokasi penelitian dilakukan di Kota Malang pada Kedai kopi Pesenkopi di Kota Malang.
B. Jenis Penelitian
Penelitian ini menggunakan metode penelitian kuantitatif. Metode penelitian kuantitatif dapat diartikan sebagai metode penelitian yang berlandaskan pada filsafat positivisme, digunakan untuk meneliti pada populasi atau sampel tertentu, teknik pengambilan sampel pada umumnya dilakukan secara random, pengumpulan data menggunakan instrumen penelitian, analisis data bersifat kuantitatif dengan tujuan untuk menguji hipotesis yang telah ditetapkan.
Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif dengan tujuan untuk mendeskripsikan objek penelitian atupun hasil penelitian.
C. Popuasi Dan Teknik Sampel
1. Populasi
Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas: obyek/subyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya Sugiyono (2010). Populasi pada penelitian ini adalah semua konsumen Kedai kopi Pesenkopi di Kota Malang.
2. Sampel
Sampel adalah sebagian dari jumlah yang dimiliki oleh populasi.
Populasi dalam penelitian ini besar, sehingga peneliti melakukan pengambilan sampel dari populasi tersebut dengan benar benar representatif (mewakili) (sugiyono,2011) Sampel dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :
Konsumen yang pernah melakukan pembelian di Pesenkopi di Kota Malang. Teknik sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah Puposive Sampling yaitu pemilihan sampel secara sengaja oleh peneliti
berdasarkan karakteristik yang sudah ditentukan oleh peneliti (sugiyono,2011). Penetapan jumlah sampel yang digunakan pada penelitian ini, menggunakan rumus Ferdinand (2014), yaitu:
n = Jumlah Indikator X (5 sampai 10) Keterangan:
n : Jumlah sampel
Pada penelitian ini terdapat 16 indikator dan dipilih angka 10 sebagai angka pengalinya, maka dapat ditentukan sampel penelitian yang berjumlah:
n = Jumlah Indikator X (5 sampai 10) n = 16 X 10
n = 160
Berdasarkan perhitungan didapatkan jumlah sampel yang digunakan pada penelitian ini sebanyak 160 responden.
a. Definisi Operasional dan Indikator
Definisi operasional variabel adalah kegiatan yang dilakukakn untuk memperoleh data yang diharapkan oleh peneliti. Variabel yang ada dalam penelitian adalah tiga variabel bebas dan satu variabel terikat. Variabel bebas tersebut adalah harga, promosi, kualitas pelayanan. Sedangkan satu variabel terikatnya adalah keputusan pembelian.
Tabel 3.1 Definisi operasional
Devinisi konsep Devinisi operasional variabel
Indikator Keputusan pembelian
merupakan tahapan dalam proses pengambilan keputusan pembelian dimana konsumen belum membeli yang terdiri dari beberapa proses.
(Kotler, 2012)
Keputusan pembelian yaitu tahapan dalam proses pengambilan keputusan pembeli dimana konsumen akan membeli produk Pesenkopi
1. Memproritaskan produk pesenkopi dibanding yang lainnya.
2. Keyakinan produk pesenkopi dibanding yang lainnya.
3. Kemantapan konsumen dalam membeli produk pesenkopi.
4. Kecepatan konsumen dalam memilih produk pesenkopi.
Harga adalah sejumlah nilai yang diberikan oleh perusahaan untuk
mendapatkan manfaat dari memiliki atau menggunakan suatu produk atau jasa.
(Kotler dan Amstrong,2012)
Harga adalah sejumlah nilai yang dibayarkan oleh konsumen untuk memperoleh sejumlah manfaat dari pembelian produk Pesenkopi.
1. Keterjangkauan harga yaitu harga yang diberikan oleh pesenkopi sesuai dengan kemampuan beli pelanggan.
2. Kesusaian harga dengan kualitas produk yaitu harga yang ditawarkan oleh pesenkopi sesuai dengan kualitas produk yang diberikan kepada konsumen.
3. Kesesuaian harga dengan kualitas pelayanan yaitu harga yang ditawarkan
sesuai dengan kualitas pelayanan yang diberikan kepada konsumen 4. Harga yang ditetapkan oleh
Pesenkopi sesuai dengan manfaat yang diterima oleh para konsumen.
Promosi adalah promosi merupakan kegiatan yang dilakukan perusahaan untuk mengkomunikasikan manfaat dari produknya sehingga meyakinkan dan menarik konsumen agar
Kegiatan yang dilakukan perusahaan untuk mengkomunikasikan dan menarik konsumen agar membeli produk dari Pesenkopi.
1. Pesan promosi.
Kejelasan pesan promosi yang dilakukan dan disampaikan kepada para konsumen.
2. Pesan promosi
Kemudahan pesan promosi yang dilakukan dan disampaikan
Devinisi konsep Devinisi operasional variabel
Indikator
membelinya.
Kotler ( 2010 )
kepada konsumen . 3. Media promosi.
Menarik atau tidak menarik pesan yang digunakan oleh perusahaan dalam melakukan promosi.
4. Jangkauan promosi.
Seberapa tepat tindakannya media yang digunakan untuk promosi dilakukan dalam menarik para konsumen.
Kualitas pelayanan adalah ukuran seberapa bagus tingkat layanan yang diberikan mampu sesuai dengan ekspektasi pelanggan.
(Fandi Tjiptono,2012)
Pelayanan yang diberikan mampu sesuai dengan ekspetasi pelanggan Pesenkopi.
1. Keramahan karyawan dalam melayani para konsumen 2. Kecepatan daya tanggap 3. Kemampuan karyawan dalam
memberikan pelayanan dengan baik.
4. karyawan dapat berkomunikasi baik dengan pelanggan.
D. Jenis dan Sumber Data
Data primer adalah data yang diperoleh langsung dari objeknya. Pada penelitian ini data primer diperoleh dari hasil survei dan pengisian kuesioner untuk mengetahui apakah harga, promosi dan kualitas pelayanan berpegaruh terhadap keputusan pembelian di cabang Pesenkopi Jalan Tirto Utomo no 2 Malang.
E. Teknik Pengumpulan Data
Kuesioner merupakan teknik pengumpulan data dengan cara memberi seperangkat pertanyaan atau pernyataan tertulis kepada responden untuk menjawabnya Menurut Sugiyono (2010: 199). Pertanyaan pertanyaan yang berbentuk angket inilah yang akan diberikan kepada sejumlah responden yang memenuhi kriteria yang sudah ditentukan. Tujuan utama dari penyebaran angket ini adalah untuk memperoleh informasi validitas dan reabilitas tentang tujuan
survei. Dalam kuisioner ini peneliti menggunakan skala likert dimana dalam skala likert terdapat lima pilihan jawaban dari sangat tidak setuju sampai dengan sangat setuju yang merupakan sikap dan persepsi seseorang atas suatu kejadian atau pernyataan yang diberikan dalam bentuk kuisioner.
F. Penskalaan Data
Penelitian ini menggunakan 5 skala yang menunjukan statment sangat setuju atau sangat tidak setuju.
Tabel 3.2 skala likert
Keterangan Skor Keputusan pembelian
Harga Promosi Kualitas
pelayanan Sangat setuju 5 Sangat yakin Sangat terjangkau Sangat menarik Sangat baik
Setuju 4 Yakin Terjangkau Menarik Baik
Netral 3 Cukup yakin Cukup terjangkau Cukup menarik Cukup Baik Tidak setuju 2 Tidak yakin Tidak terjangkau Tidak menarik Tidak Baik Sangat tidak
setuju
1 Sangat tidak yakin
Sangat tidak terjangkau
Sangat tidak menarik
Sangat tidak Baik
G. Uji Instrumen Penelitian 1. Validitas
Validitas berkaitan dengan persoalan untuk membatasi atau menekan kesalahan-kesalahan dalam penelitian sehingga hasil yang diperoleh akurat dan berguna untuk diaksanakan. Sugiyono (2013: 267) berpendapat bahwa validitas merupakan derajat ketepatan antara data yang terjadi pada objek penelitian dengan data yang dapat dilaporkan oleh peneliti. Uji validitas dimaksudkan untuk menguji kualitas kuesioner. Kuesioner yang baik adalah kuesioner yang dapat digunakan untuk mengukur apa yang seharusnya diukur. Uji validitas dilakukan dengan mengkorelasikan
masing-masing pertanyaan dengan jumlah skor untuk masing-masing variabel. Rumus pengujian validitas angket adalah sebagai berikut:
Keterangan :
r : koefisien validitas n : Banyaknya sampel X : Peubah bebas Y : Peubah terikat 2. Reliabilitas
Reliabilitas adalah alat untuk mengukur suatu kuisioner yang merupakan indikator dari variabel. Suatu kuisioner dikatakan yang reliabel atau handal jika jawaban seseorang terhadap pernyataan adalah konsisten atau stabil dari waktu ke waktu. Relabilitas suatu test merujuk pada derajat,stabilitas,konsistensi,daya prediksi,dan akurasi. Pengukuran yang memiliki reliabilitas yang tinggi adalah pengukuran yang dapat menghasilkan data reliabel (Ghozali,2018). Reliabilitas merujuk pada suatu pengertian bahwa suatu instrumen cukup dapat dipercaya untuk digunakan sebagai alat pengumpulan data karena instrument tersebut sudah baik. Untuk mencari reliabilitas instrumen menggunakan rumus alpha(α),karena instrumen dalam penelitian ini berbentuk kuisioner yang skornya merupakan rentangan antara 1-5 dan uji reliabilitas menggunakan item total,dimana untuk mencari reabilitas instrumen yang skornya bukan
1-0. Instrumen dinyatakan reliabel apabila nilai alpha lebih dari 0,6 atau mendekati 1 berarti item dinyatakn reliabel.
H. Uji Asumsi Klasik
Penggunan model analisis regresi linear berganda harus menggunakan sejumlah asumsi klasik dan valid. Pengujian asumsi harus dipenuhi atau valid agar persamaan regresi dapat digunakan dengan baik sebagai berikut:
1. Uji Normalitas
Uji normalitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi, varibel terikat, variabel bebas atau keduanya mempunyai distribusi normal atau tidak. Model regresi yang baik adalah memliki distribusi data normal atau penyebaran data statistik pada sumbu diagonal dari griafik distribusi normal (Ghozali, 2016).
Pengujian normalitas dalam penelitian ini digunakan dengan melihat nilai signifikan pada uji Kolmogorof-Smirnov. Dikatakan normal jika nilai signifikan > 0,05.
2. Uji multikoloneritas
Uji multikoloneritas bertujuan untuk menguji apakah model regresi yang ditemukan adanya korelesi antar vaeiabel bebas. Model regresi yang baik seharusnya tidak terjadi korelasi diantara variabel independen. Sebab, jika terjadi hubungan linier antar variabel bebas akan membuat prediksi atas variabel terikat menjadi bias karena terjadi masalah hubungan di antara para variabel bebasnya (Ghozali, 2011).
3. Uji heteroskesdestisitas
Uji heteroskedastisitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi terjadi ketidaksamaan varian dari satu pengamatan ke pengamatan yang lain (Ghozali, 2016). Jika variabel dari residual satu pengamatan ke pengamatan yang lain,maka disebut homoskesdestisitas dan jika berbeda disebut heteroskesdestisitas. Cara yang digunakan untuk mengetahui suatu model terbebas dari heteroskesdestisitas atau tidak adalah uji glejser. Jika variabel independen signifikan secara statistik mempengaruhi variabel dependen,maka ada indikasi terjadi heteroskesdestisitas. Gejala heteroskesdestisitas terjadi apabila nilai probabilitas signifikannya >0,05.
I. Teknik Alat Analisis 1. Rentang Skala
Rentang skala adalah alat yang digunakan untuk menggambarkan atau mendeskripsikan variabel yang diteliti. Dalam penelitian ini variable yang diteliti adalah Harga,Promosi,Kualitas Pelayanan dan Keputusan Pembelian di Pesenkopi dengan menggunakan rumus rentang skala sebagai berikut :
RS = Dimana :
RS = Rentang Skala n = Jumlah Sampel
m = Jumlah Alternatif Tiap Item
Maka rentang skala dapat diperoleh dengan perhitungan sebagai berikut:
RS =
RS = RS = 640/ 5 RS = 128
a. Skor terndah : Bobot terendah x jumlah sampel 1 x 160 = 160 b. Skor tertinggi : Bobot tertinggi x jumlah sampel 5 x 160 = 800
Tabel 3.3
Interval penilaian jawaban responden
Kriteria Harga Promosi Kualitas pelayanan Keputusan pembelian 160 – 287 Sangat tidak
terjangkau
Sangat tidak menarik
Sangat tidak Baik Sangat tidak yakin 288 – 415 Tidak
terjangkau
Tidak menarik
Tidak Baik Tidak yakin 416 – 543 Cukup
terjangkau
Cukup menarik
Cukup Baik Cukup yakin
544 – 671 Terjangkau Menarik Baik Yakin
672 – 800 Sangat terjangkau
Sangat menarik
Sangat Baik Sangat yakin
2. Regresi Linear Berganda
Regresi Linear Berganda digunakan untuk mengukur kekuatan hubungan antara dua variabel atau lebih, juga menunjukan arah hubungan antara variabel dependen dengan independen Imam Ghozali (2013). Analisis regresi linier berganda adalah hubungan secara linier antara dua atau lebih variabel independen dengan dengan variabel dependen. Harga, promosi, kualitas pelayanan dengan variabel dependen keputusan pembelian. Analisis ini untuk memprediksi nilai dari variabel dependen apabila nilai variabel independen mengalami kenaikan atau penurunan dan untuk mengetahui arah hubungan,antara variabel independen dengan variabel dependen apakah masing- masing variabel independen berhubungan positif atau negatif.
Formula yang digunakan dalam analisis regresi linear berganda:
Y= a + b1x1 + b2x2 + b3x3 + e Dimana :
Y : keputusan pembelian a : konstanta
b : koefisien x1 : harga x2 : promosi
x3 : kualitas pelayanan e : kesalahan prediksi 3. Koefisien Determinasi (𝑹 𝟐 )
Menurut Ghozali (2012) koefisien determinasi (R²) merupakan alat untuk mengukur seberapa jauh kemampuan model dalam menerangkan variasi variabel dependen. Nilai koefisien determinasi adalah antara nol sampai satu (0 < R² < 1). Nilai R² yang kecil berarti kemampuan variabel- variabel independen dalam menjelaskan variasi variabel dependen sangat terbatas. Nilai yang mendekati satu berarti variabel-variabel independen memberikan hampir semua informasi yang dibutuhkan untuk memprediksi variasi variabel dependen
𝐊𝐃 = 𝐑 𝟐 x 100%
Keterangan: KD = Koefisien Determinasi R = Koefisien Korelasi
J. Uji Hipotesis
Uji hipotesis ini dilakukan untuk mengetahui apakah terdapat pengaruh yang signifikan antara variabel independen harga, promosi dan kualitas pelayanan terhadapa variabel dependen keputusan pembelian.
1. Uji t
Uji t bertujuan untuk membandingkan rata rata dari dua kelompok sampel yang tidak berhubungan satu dengan yang lainnya. Langkah – langkah pengujiannya dengan rumus berikut :
t = Dimana :
b = Koefisien Regresi
Sb = Standart deviasi dari variabel bebas Uji t dirumuskan sebagai berikut :
a. Harga ( X1 )
H0 : = 0 ( Tidak ada pengaruh dari variabel Harga terhadap variabel Keputusan pembelian ).
Hi : ≠ 0 ( Ada pengaruh dari variabel Harga terhadap variabel Keputusan pembelian ).
b. Promosi ( X2 )
H0 : = 0 ( Tidak ada pengaruh dari variabel Promosi terhadap variabel Keputusan pembelian ).
Hi : ≠ 0 ( Ada pengaruh dari variabel Promosi terhadap variabel Keputusan pembelian ).
c. Kualitas pelayanan ( X3 )
H0 : = 0 ( Tidak ada pengaruh dari Kualitas pelayanan terhadap variabel Keputusan pembelian ).
Hi : ≠ 0 ( Ada pengaruh dari Kualitas pelayanan terhadap variabel Keputusan pembelian ).
Kriteria pengujian sebagai berikut:
a. jika t hitung memiliki nilai > t tabel maka hipotesis alaternatif (Ha) diterima dalam arti terdapat pengaruh variabel bebas (X) terhadap variabel terikat (Y).
b. Jika t hitung memiliki nilai ≤ t tabel maka hipotesis alternatif (Ha) ditolak dalam arti tidak dapat pengaruh dari variabel bebas (X) terhadapa variabel terikat (Y).
2. Uji f
Uji F digunakan untuk menguji apakah semua variabel bebas secara bersama-sama dapat berpengaruh terhadap variabel independen. Hal ini dapat diketahui dengan rumusan sebagai berikut :
Fh=
Dimana :
R = Koefisien Korelasi K = Jumlah Variabel n = Jumlah Sampel Fh = F hitung
Uji F dirumuskan sebagai berikut:
a. Ho : b1,b2,b3 = 0 ( Tidak ada pengaruh signifikan harga,promosi,kualitas pelayanan terhadap keputusan pembelian).
b. Ha : b1,b2,b3 ≠ 0 ( Ada pengaruh signifikan harga,promosi,kualitas pelayanan terhadap keputusan pembelian).
Adapun kriteria pengujiannya sebagai berikut :
1) Jika F hitung > F tabel maka Ho ditolak dan Ha diterima 2) Jika F hitung ≤ F tabel maka Ho diterima dan Ha ditolak 3. Uji Dominan
Untuk mengetahui variabel bebas mana yang mempunyai pengaruh paling dominan terhadap variabel terikat. Maka digunakan uji Standarized Coefficient Beta dengan melihat nilai Standarized Coefficient Beta yang paling besar .Semakin besar nilai beta, maka semakin besar pengaruhnya terhadap variabel independen.