• Tidak ada hasil yang ditemukan

RPP BAB 1 SubMat 5.1.c (M Darsum)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "RPP BAB 1 SubMat 5.1.c (M Darsum)"

Copied!
12
0
0

Teks penuh

(1)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Nomor :

Sekolah : SMPN 12 Depok

Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) Kelas / Semester VII/ Ganjil

Materi Pelajaran : Manusia, Tempat dan Lingkungan

Sub Materi : 5. Kondisi Alam Indonesia

Alokasi Waktu : 1 X pertemuan ( 2 x 40 JP )

A. KOMPETENSI INTI

KI. 1 Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya

KI. 2 Menghargai dan menghayati perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (toleransi, gotong royong), santun, percaya diri, dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan keberadaannya.

KI. 3 Memahami dan menerapkan pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural) berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya terkait fenomena dan kejadian tampak mata.

KI. 4 Mengolah, menyaji, dan menalar dalam ranah konkret (menggunakan, mengurai, merangkai,memodifikasi, dan membuat) dan ranah abstrak (menulis, membaca,

menghitung, menggambar, dan mengarang) sesuai dengan yang dipelajari di sekolah dan sumber lain yang sama dalam sudut pandang/teori.

C. KOMPETENSI DASAR

KD. 3 Memahami dan menerapkan pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural)

berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya terkait fenomena dan kejadian tampak mata.

KD. 4 Mengolah, menyaji, dan menalar dalam ranah konkret (menggunakan, mengurai, merangkai,memodifikasi, dan membuat) dan ranah abstrak (menulis, membaca,

menghitung, menggambar, dan mengarang) sesuai dengan yang dipelajari di sekolah dan sumber lain yang sama dalam sudut pandang/teori.

B. TUJUAN PEMBELAJARAN

Setelah mempelajari bab ini diharapkan siswa mampu:

Menjelaskan Kondisi fisika wialayah Indonesia Mengidentifikasi Flora dan Fauna Indonesia

Trampil membuat laporan hasil diskusi dalam bentuk laporan lisan dan tertulis Trampil membuat laporan hasil diskusi dalam bentuk presentasi kelompok

Karakter Yang muncul : 1. Bersyukur

(2)

C. INDIKATOR PENCAPAIAN KOMPETENSI ( IPK ) 3.1.1. Menjelaskan Kondisi fisika wialayah Indonesia 3.1.2. Mengidentifikasi Flora dan Fauna Indonesia

4.1.1 Trampil membuat laporan hasil diskusi dalam bentuk laporan lisan dan tertulis 4.1.2 Trampil membuat laporan hasil diskusi dalam bentuk presentasi kelompok

D MATERI PEMBELAJARAN

1. Materi Reguler 1). Keadaan Fisik Wilayah a. Kondisi Geologi Indonesia b. Bentuk Muka Bumi c. Kondisi Iklim Indonesia 2). Flora dan Fauna

a. Persebaran Flora di Indonesia b. Persebaran Fauna Indonesia

• Fauna Indonesia Bagian Barat

• Fauna Indonesia Tengah atau tipe peralihan • Fauna Indonesia Bagian Timur

2. Materi

Remedial

1) Penyampaian Materi regular dan Pemberian tes ulang dengan penyederhanaan.

2)Pemberian tugas-tugas atau perlakuan (treatment) secara khusus, baik dipandu langsung oleh guru atau teman sebaya yang terlebih dahulu mencapai ketuntasan belajar yang sifatnya penyederhanaan dari pelaksanaan pembelajaran.

3. Materi Pengayaan 1) Pengayaan dilaksanakan sebagai tindak lanjut analisis hasil penilaian bagi peserta didik yang sudah tuntas

2)Pengayaan dilakukan dengan cara perserta didik diminta untuk mengidentifikasi / menganalisis sumber daya alam Indonesia

E. MATERI PEMBELAJARAN

5.

Kondisi Alam Indonesia

1). Keadaan Fisik Wilayah a. Kondisi Geologi Indonesia b. Bentuk Muka Bumi c. Kondisi Iklim Indonesia 2). Flora dan Fauna

a. Persebaran Flora di Indonesia b. Persebaran Fauna Indonesia

• Fauna Indonesia Bagian Barat

• Fauna Indonesia Tengah atau tipe peralihan • Fauna Indonesia Bagian Timur

F. PENDEKATAN DAN MODEL PEMBELAJARAN

1. Pendekatan : Saintifik

(3)

3. Sumber Belajar : Buku Siswa IPS kelas VII, Buku IPS lain yangrelevan, internet, narasumber, lingkungan sekitar, dan sumber lain yang relevan

G. LANGKAH – LANGKAH PEMBELAJARAN

PERTEMUAN 1

KEGIATAN PENDAHULUAN 10 Menit

 Peserta didik bersama guru menyampaikan salam dan berdoa.  Guru memberi motivasi kepada peserta didik.

 Peserta didik mengumpulkan tugas individu yang telah diberikan padapertemuan sebelumnya.

 Guru menanyakan tentang materi pembelajaran berkaitan kondisialam Indonesia, misalnya :Mengapa udara di daerah kita terasa panas?

 Peserta didik menerima informasi tentang topik dan tujuan pembelajaran dari guru. Sintak Model

Pembelajaran KEGIATAN PEMBELAJARAN 60 Menit

1. Stimulation (stimulasi/ pemberian rangsangan

Peserta diberi motivasi atau rangsangan untuk memusatkan perhatian pada sub materi dengan cara : menayangangan gambar/foto/video materi tentang Kondisi Iklim Indonesia

2. Problem statement

(pernyataan/ identifikasi

masalah)

a) Peserta didik diminta membentuk kelompok dengan anggota 3 - 4 siswa

b) Peserta didik mendiskusikan dalam kelompok untuk merumuskanpertanyaan berdasarkan hal-hal yang ingin diketahui dari hasilpengamatan sebelumnya, misalnya Apa yang mempengaruhi iklim di Indonesia ? Ada berapa iklim di Indonesia ?apa implikasi dari kondisi iklim di Indonesia terhadap kehidupan social masyarakatnya? c) Salah satu di antara peserta didik dari wakil kelompok

diminta menuliskan rumusan pertanyaan di papan tulis d) Peserta didik mendiskusikan dengan kelompok untuk

(4)

3. Data collection dirumuskan dari berbagai sumber, seperti : membaca Buku Siswa, serta referensi lain yang relevan, termasuk internet.

b)

Peserta didik menuliskan hasil pengumpulan informasi

pada buku catatannya masing-masing. 4. Data Processing

(Pengolahan Data)

a) Peserta didik mendeskripsikan kondisi iklim wilayah

Indonesia dengan panduan aktivitas kelompok yang

ada pada buku siswa.

b)

Peserta didik membuktikan pengaruh letak astronomis dan geografis terhadap iklim di Indonesia

c)

Peserta didik mengidentifikasi perubahan iklim yang ekstrim di Indonesia

d)

Peserta didik menghubungkan Kondisi iklim dengan kehidupan social masyarakat Indonesia

e)

Peserta didik melakukan analisis implikasi dari keadaan fisik wilayahIndonesia terhadap kehidupan masyarakat Indonesia

5. Verification (Pembuktian)

a) Peserta didik dalam kelompok diminta mempresentasikan hasilpekerjaannya di depan kelas.

b) Kelompok lain diminta memberi tanggapan atas hasil simpulankelompok yang dipresentasikan.

c) Peserta didik bersama guru mengambil simpulan atas jawaban daripertanyaan.

Catatan :

Selama pembelajaran berlangsung, guru mengamati sikap siswa dalam pembelajaran yang meliputi sikap: disiplin, rasa percaya diri, berperilaku jujur, tangguh menghadapi masalah tanggungjawab, rasa ingin tahu, peduli lingkungan)

KEGIATAN PENUTUP 10 menit

Peserta Didik  Membuat resume dengan bimbingan guru tentang materi yang dipelajari tentang Kondisi Iklim di Indonesia

 Mengagendakan pekerjaan rumah untuk materi Kondisi Iklim di Indonesia

Guru  Memeriksa pekerjaan siswa yang selesai langsung diperiksa untuk materi pelajaran pada pertemuan berikutnya tentang Flora dan Fauna di Indonesia

F. PENILAIAN HASIL BELAJAR :

1. Teknik

penilaian

a. Kompetensi Sikap: Observasi bentuk lembar observasi b. Kompetensi Pengetahuan: Tes tertulis bentuk uraian

c. Kompetensi Keterampilan: Observasi bentuk lembar observasi

2. Instrumen

penilaian dan pedoman penskoran

(5)

G. SUMBER BELAJAR

1. Buku IPS Kelas VII Semester 1; penerbit : kemendikbud RI tahun 2016 2. Print out Power point tentang Kondisi Iklim di Indonesia

3. Worksheet ( lembar bahan ajar ) ( lampiran 1 )

H. MEDIA DAN ALAT PEMBELAJARAN

Media : Peta Indonesia, Peta Dunia dan Globe Alat : Komputer/Notebook, LCD

I. PENILAIAN HASIL BELAJAR

1 Penilaian Pengetahuan ( tes tertulis/uraian )

Intrumen Penilaian/Soal ( lampiran 2 ) 2 Penilaian Ketrampilan ( mempersenatasikan )

Lembar Kerja ( lampiran 3 )

Rubrik Penilaian ( lampiran 4 )

3 Pengamatan Sikap

Jurnal Sikap Spritual ( lampiran 5)

Jurnal Sosial ( lampiran 6 )

4 Program Tindak Lanjut ( lampiran 7 )

Mengetahui : Depok, April 2017

Kepala SMPN 12 Depok Guru Bidang Studi IPS 7

--- M Darsum, S.Pd,

(6)

LAMPIRAN-LAMPIRAN

Lampiran 1 KONDISI IKLIM DI INDONESIA

Gambaran tentang keadaan alam Indonesia secara umum dapat dilihat dari keadaan iklim, bentuk muka bumi dan flora dan faunanya. Iklim adalah keadaan rata-rata cuaca dalam waktu dan daerah yang luas. Data cuaca harian, bulanan, dan tahunan akan menentukan tipe iklim suatu tempat. Untuk menentukan iklim, diperlukan data cuaca selama bertahun-tahun, misalnya Schmidth- Ferguson dapat menentukan iklim suatu tempat berdasarkan data selama 10 tahun, sedangkan Koppen selama 30 tahun. Iklim Indonesia menurut I Made Sandy (1985) memiliki karakteristik tertentu yang ditentukan oleh faktor letak dan sifat kepulauan, yaitu seperti berikut.

1) Suhu rata-rata tahunan tinggi karena letaknya dekat khatulistiwa.

2) Ada hembusan angin musim yang membawa musim hujan dan musim kemarau.

3) Bebas dari hembusan angin Taifun karena sebagian besar wilayah Indonesia terletak antara 10O LU dan 10O LS.

4) Kadar kelembapan udara tinggi akibat dari sifat kepulauan. Luasnya laut dan selat serta tingginya suhu udara membuat tingkat penguabannya tinggi, sehingga kadar uap air dalam udara tinggi. Indonesia memang secara umum memiliki suhu yang tinggi. Namun demikian, masih ada variasi karena perbedaan ketinggian tempat. Di daerah dataran rendah, suhu udara lebih tinggi daripada suhu di daerah dataran tinggi, apalagi suhu di daerah pegunungan. Suhu udara di dataran rendah dapat mencapai sekitar 30O C, di pegunungan suhu dapat mencapai angka 15O C atau bahkan lebih rendah bergantung pada ketinggian gunung. Curah hujan di Indonesia termasuk tinggi, namun juga ada variasi antarwilayah.

Gambaran tentang kondisi curah hujan antar wilayah adalah seperti berikut.

1) Pantai barat setiap pulau memperoleh jumlah hujan selalu lebih banyak dari pantai timur.

2) Pulau Jawa, Bali, NTB, dan NTT merupakan barisan pulau-pulau yang panjang dari barat ke timur. Karena hanya dipisahkan oleh selat yang sempit, dapat dianggap sebagai satu pulau sehingga berlaku dalil bagian timur pulau curah hujannya lebih kecil daripada curah hujan di bagian barat. Karena itulah,makin ke timur dari Banten sampai Nusa Tenggara curah hujannya makin kecil.

3) Selain bertambah jumlahnya dari timur ke barat, hujan juga bertambah dari dataran rendah ke pegunungan. 4) Di daerah pedalaman semua pulau, musim hujan jatuh pada masa musim pancaroba, demikian juga di

daerah rawa yang luas.

5) Bulan maksimum hujan bergantung pada letak Daerah Konvergensi Antar - Tropik (DKAT).

6) Saat mulai turunnya hujan juga bergeser dari barat ke timur. Pantai barat Pulau Sumatra sampai Bengkulu mendapat hujan terbanyak pada bulan November, sedangkan Lampung dan Bangka yang letaknya sebelah timur terjadi hujan pada bulan Desember. Demikian halnya Jawa, Bali, NTB, dan NTT yang letaknya lebih ke timur dari Sumatra, hujan terbanyak terjadi pada Bulan Januari dan Februari. 7) Sulawesi Selatan bagian timur, Sulawesi Tenggara, Maluku Tengah mempunyai musim hujan yang

berbeda, yaitu Mei-Juni. Pada saat itu, bagian barat Indonesia justru sedang musim kemarau. Musim hujan dan kemarau di Indonesia sangat dipengaruhi oleh angin muson. Angin muson merupakan angin berskala regional yang terbentuk karena adanya perbedaan tekanan udara antara daratan ataubenua dan lautan atau samudra. Sifat daratan dan lautan berbeda jika merespons radiasi matahari yang diterimanya. Jika terkena sinar matahari, daratan lebih cepat panas dibandingkan dengan lautan, demikian sebaliknya daratan cepat dingin dibanding lautan. Perbedaan tersebut mengakibatkan terjadinya perbedaan tekanan antara daratan dan lautan. Bergeraklah udara dari samudra ke benua.

(7)

menjadi pusat tekanan rendah. Sifat benua atau daratan yang cepat panas menjadikannya menjadi pusat tekanan rendah. Samudra yang relatif lambat panas memiliki tekanan udara yang lebih besar sehingga udara bergerak dari Samudra Pasifik ke Benua Asia. Pada bulan Juni, Belahan Bumi Selatan (BBS) sedang mengalami musim dingin. Australia saat itu sedang mengalami musim dingin sehingga tekanan udaranya sangat tinggi, berlawanan dengan Benua Asia yang sangat rendah. Udara dari Australia juga ikut tersedot ke arah Benua Asia melewati Indonesia. Karena udara tersebut berasal dari Benua Australia yang kering (2/3 Benua Australia adalah gurun), dan melewati Samudra Hindia yang sempit, terjadilah musim kemarau di Indonesia.

Pada bulan November, Desember, dan Januari, Benua Australia menjadi pusat tekanan rendah. Pada saat itu, tekanan udara di Benua Asia dan Samudra Pasifik lebih tinggi. Bergeraklah udara dari Samudra Pasifik menuju Benua Australia melewati Indonesia. Karena udara tersebut berasal dari Samudra Pasifik, banyak mengandung uap air yang ketika sampai di Indonesia dapat mendatangkan hujan. Pada saat inilah Indonesia mengalami musim hujan.

(8)

Instrumen penilaian

Bentuk Test : Uraian

1. Sebutkan salah satu pendapat para ahli tentang iklim ! 2. Apa pendapat I Made Shandy tentang iklim di Indonesia ! 3. Apa pengaruh anginmuson terhadap iklim di Indonesia ! 4. Jelaskan keuntungan bagi Indonesia karena beriklim tropis ! 5. Jelaskan dampak Angin Baratan bagi kehidupan nelayan !

No Butir Soal Jawaban Skor maksimalSkor

1 Sebutkan salah satu pendapat para

ahli tentang iklim ! 20

2 Apa pendapat I Made Shandy tentang iklim di Indonesia !

20 3 Apa pengaruh angin muson

terhadap iklim di Indonesia !

20 4 Jelaskan keuntungan bagi Indonesia

karena beriklim tropis !

20 5 Jelaskan dampak angin baratan bagi

kehidupan nelayan !

20

(9)

Lampiran 3 LEMBAR KERJA SISWA

A. Jelaskan gambar pergerakan angin di bawah ini

GAMBAR ARAH ANGIN

GAMBAR ARAH ANGIN

PENJELASAN :

PENJELASAN :

Rubrik Penilaian Diskusi

N

o NamaSiswa

Aspek Jumla

h

Score Nilai Ket

Gagas an

Kerjasa ma

Inisiat if

Keaktif an

Kedispilin an

1 Anton 4 4 4 4 4 20

ds t

Keterangan Skor : Kriteria Nilai

Baik sekali = 4 A = 90 – 100 : Baik Sekali

Baik = 3 B = 70 – 89 : Baik

Cukup = 2 C = 50 – 69 : Cukup

(10)

Lampiran 4

Penilaian Keterampilan (Praktik Mempresentasikan) a. Teknik Penilaian : Produk

b. Bentuk Penilaian : lembar pengamatan c. Instrumen Penilaian : Skala penilaian d. Rubrik Penilaian

I. Persiapan peralatan, dan tata ruang dll. II. Penguasaan materi

III. Penguasaan/kemampuan berbahasa IV. Ferformance/penampilan

e. Instrumen Penilaian : Skala penilaian

KEL NAMA SISWA

SKOR

JUMLAH

I II III IV

10-100 10-100 10-100 10-100

I

II

(11)

Lampiran 5

Jurnal Sikap Spiritual ( KI.1)

Contoh :

No Waktu Nama

Siswa Catatan Perilaku

Butir Sikap

Tindak Lanjut 1 17/07/16 Budi Tidak melakukan sholat Jumat yangdiselengarakan disekolah Ketaqwaan di nasehati guruDipanggil dan

2 17/07/16 Alex

Mengganggu teman yang sedang berdoa sebelum makan siang di kantin..

Ketaqwaan Dipanggil dan di nasehati guru

3 18/08/16 Eni

Mengingatkan temannya untuk melaksanakan sholat Dzuhur di sekolah.

Deskripsi Sikap Spiritual

No Nama Deskripsi Nilai sikap spiritual

1 Budi Ketaqwaan sudah mulai berkembang

2 Alex Ketaqwaan, perlu bimbingan

3 Eni toleransi hidup beragama meningkat

Lampiran 6

Jurnal Sikap Sosial (KI.2)

Contoh :

No Waktu Nama

Siswa Catatan Perilaku Butir Sikap

Tindak Lanjut 1 12/07/16 Nadia Menolong orang lanjut usia untuk menyeberang jalan di depan sekolah. Kepedulian MendapatPujian 2 26/08/16 Aftur

Satiar

Berbohong ketika ditanya alasan

tidak masuk sekolah di ruang guru. Kejujuran

Dipanggil dan di nasehati guru

3 25/09/16 Fitri Anisa

Menyerahkan dompet yang ditemukannya di halaman sekolah kepada satpam sekolah.

Kejujuran Mendapat Pujian 4 08/12/16 Budi Purnomo Mempengaruhi teman untuk tidak masuk sekolah. Kedisiplinan Dipanggil dan dinasehati guru

Dst.

DeskripsSikap Sosial

No Nama Deskripsi Nilai Sikap Sosial

1 Nadia Kepedulian meningkat

2 Aftur Satiar Kejujuran perlu bimbingan

(12)

Lampiran 7

Program Remidial

Bentuk program layanan remidial :

1. Pencapaian kompetensi sikap : dengan bimbingan konseling (dtangani BK/ wali kelas. 2. Pencapaian pengetahuan dan keterampilan :

a. Bimbingan khusus jika ada yang mengalami kesulitan belajar

b. Pemberian tugas-tugas atau perlakuan (treatment) secara khusus, jika ada siswa yang nilainya jauh di bawah KKM. Dengan cara dipandu langsung oleh guru atau tutor sebaya oleh kelompok yang terlebih dahulu mencapai ketuntasan belajar .

c. Tes ulang Pemberian Tes Ulang jika ada beberapa peserta didik yang tidak mencapai KKM ( 78). Program Layanan Remidial Ulangan harian

Identifikasi KD/Indikator yang belum Dikuasai

Mata Pelajaran : Kelas/ Semester : Ulangan harian Ke : Materi Pembelajaran:

No Nama siswa yang Belum Tuntas

Nilai Nomor Soal

yang belum dikuasai

Indikator (Mengacu pada

kisi-kisi UH)

Rencana Tindakan (Tugas/ Remidial teaching) Remidial teaching untuk Indikator soal no… Kegiatan akan dilaksanakan pada tanggal …….. Keterangan:

Gambar

GAMBAR ARAH ANGIN

Referensi

Dokumen terkait

Gambar 3. Usulan perancangan jaringan PLC pada CV Sekarjaya Komputindo.. ISP sebagai sumber internet yang mengirim paket data terhubung ke router server dan power line server dan

6454/Kelurahan Sempaja atas nama ACHMAD RIDUANSYAH Alias HENDRA SARWONO (dh. TJIO LIAN YHAY) (berdasarkan Surat Keputusan Kepala Kantor Pertanahan); --- DALAM PERMOHONAN:

1) Pertemuan Koordinasi Akselerasi Ekspor merupakan momentum untuk meningkatkan komunikasi, memperluas jaringan, menumbuhkan motivasi untuk kerja keras guna

Kesimpulan dari penelitian ini adalah terdapat hubungan yang bermakna antara dukungan suami dengan tingkat kecemasan ibu dalam menghadapi menopause di Perumahan Griya Cipta Laras

Kelimpahan predator tertinggi ditemukan di pertanaman cabai dengan perlakuan jagung sebagai pembatas pinggir yaitu sebesar 48 ekor/15 tanama dan yang terendah pada petak perlakuan

(3) kedisiplinan belajar santri berpengaruh terhadap tingkat keberhasilan menghafal al- Qur’an santri pondok pesantren Al-Aziz Lasem Rembang, hal ini terbukti

267 RIAN HIDAYAT DESAIN KOMUNIKASI VISUAL (DKV) LULUS. 268 RIDHA NURAZIZAH

Penetapan kinerja tersebut diimplementasikan dengan program dan kegiatan yang dilaksanakan untuk pencapaian indikator kinerja pada sasaran strategis yang telah