• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB III METODE PENELITIAN

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "BAB III METODE PENELITIAN"

Copied!
23
0
0

Teks penuh

(1)

20 BAB III

METODE PENELITIAN

A. Tempat dan Waktu Penelitian 1. Tempat Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan di 11 sekolah dasar negeri di Kecamatan Kebumen, Kabupaten Kebumen. Sekolah-sekolah tersebut yaitu SDN 1 Kebumen, SDN 2 Panjer, SDN 1 Kutosari, SDN 4 Kutosari, SDN 5 Kutosari, SDN 1 Bumirejo, SDN 2 Jatisari, SDN 1 Kalibagor, SDN 3 Kalirejo, SDN Roworejo, SDN 1 Tamanwinangun.

2. Waktu Penelitian

Penelitian ini dimulai dari bulan Oktober 2020 hingga Juli 2021. Berikut rincian waktu pelaksanaan penyusunan proposal, pelaksanaan penelitian, analisis data dan pelaporan.

a. Persiapan Penelitian

1) Koordinasi perizinan : 5 - 15 Oktober 2020 2) Observasi : 17 - 18 Oktober 2020 3) Penyusunan proposal : Oktober - November 2020 4) Uji coba instrumen : 14 - 30 November 2020

5) Analisis hasil uji coba instrumen : 1 Desember 2020 - 15 Januari 2021 6) Seminar proposal : 20 Januari 2021

b. Pelaksanaan Penelitian

1) Penyebaran instrumen penelitian : 1 - 15 Februari 2021 c. Analisis Data dan Pelaporan

1) Analisis data : 20 Februari - 3 Maret 2021 2) Penyusunan laporan penelitian : 4 Maret - 28 Juni 2021

3) Ujian : 12 Juli 2021

4) Revisi skripsi : 13 - 16 Juli 2021 5) Pengumpulan laporan penelitian : Juli 2021

commit to user

(2)

B. Desain Penelitian 1. Desain Penelitian

Desain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan metode penelitian korelasi. Penelitian korelasi merupakan sebuah penelitian yang pelaksanaannya melibatkan tindakan pengumpulan data untuk menentukan hubungan serta tingkat hubungan antara dua variabel atau lebih (Sukardi, 2012: 166). Dalam penelitian ini, peneliti mengaitkan pengaruh pembelajaran berbasis Whatsapp dan hasil belajar Bahasa Indonesia siswa kelas III.

2. Variabel Penelitian

Variabel yang digunakan pada penelitian ini yaitu variabel independent dan variabel dependent. Variabel independent disebut juga variabel predictor.

Sedangkan variabel dependent disebut juga variabel konsekuen. Variabel prediktor pada penelitian ini yaitu pembelajaran berbasis Whatsapp, sedangkan variabel konsekuen pada penelitian ini yaitu hasil belajar Bahasa Indonesia siswa kelas III.

a. Pembelajaran Berbasis Whatsapp

1) Definisi Konsep Pembelajaran Berbasis Whatsapp

Pembelajaran berbasis Whatsapp adalah belajar mandiri dengan menggunakan aplikasi pesan instan dengan tujuan memberikan kemudahan dalam berkomunikasi kapan saja karena selalu terhubung dengan internet dan memanfaatkan fitur-fitur seperti mengirim pesan multimedia. Kaitannya dengan pelajaran Bahasa Indonesia, keberhasilan pembelajaran berbasis Whatsapp dapat dilihat dari ketercapaian hasil belajar yang memuaskan, sarana dan fitur/layanan yang digunakan, metode/cara berkomunikasi, kenyamanan peserta didik dalam menyampaikan pertanyaan terkait materi, serta kepuasan peserta didik dalam memahami materi pembelajaran.

2) Definisi Operasional Pembelajaran Berbasis Whatsapp

Pembelajaran berbasis Whatsapp adalah belajar mandiri dengan menggunakan aplikasi pesan instan dengan tujuan memberikan commit to user

(3)

kemudahan dalam berkomunikasi kapan saja karena selalu terhubung dengan internet dan memanfaatkan fitur-fitur seperti mengirim pesan multimedia yang tercermin dari hasil pengisian angket dengan skala 4 yaitu sangat setuju (SS), setuju (S), tidak setuju (TS), dan sangat tidak setuju (STS) dengan indikator yang meliputi (1) karakteristik tampilan, (2) fungsi dan manfaat, dan (3) materi pembelajaran.

Sebelum digunakan untuk penelitian, angket dikonsultasikan kepada ahli yaitu dosen pembimbing 1 dan dosen pembimbing 2. Kemudian angket diujicobakan di beberapa SDN se-Kecamatan Kebumen untuk mendapatkan butir angket yang valid dan reliabel. Pelaksanaannya angket dibagikan kepada siswa kelas III SDN se-Kecamatan Kebumen yang menjadi sampel. Selanjutnya, hasil pengisian angket pembelajaran berbasis whatsapp kemudian dianalisis dengan bantuan aplikasi Statistical Product and Service Solution (SPSS).

b. Hasil Belajar Bahasa Indonesia Siswa Kelas III SD

1) Definisi Konsep Hasil Belajar Bahasa Indonesia Siswa Kelas III SD Hasil belajar Bahasa Indonesia siswa kelas III SD adalah keberhasilan yang dicapai siswa kelas III, baik berupa perubahan tingkah laku maupun kemampuan kognitif, afektif, dan psikomotor yang dimiliki setelah menerima pengalaman belajar Bahasa Indonesia. Penelitian hasil belajar ini difokuskan pada aspek kognitif siswa jenjang C1 (mengingat), C2 (memahami), dan C3 (menerapkan) melalui tes mengenai materi Bahasa Indonesia yang telah dipelajari siswa di semester 1 yaitu memahami pengetahuan faktual, konseptual, prosedural, dan metakognitif pada tingkat dasar dengan cara mengamati, menanya, dan mencoba berdasarkan rasa ingin tahu tentang dirinya, makhluk ciptaan Tuhan dan kegiatannya, serta benda-benda yang dijumpainya di rumah, di sekolah, dan tempat bermain. Kompetensi Dasar muatan Bahasa Indonesia kelas III semester 1 sebagai berikut.

commit to user

(4)

3.1 Menggali informasi tentang konsep perubahan wujud benda dalam kehidupan sehari-hari yang disajikan dalam bentuk lisan, tulis, visual, dan/atau eksplorasi lingkungan.

3.4 Mencermati kosakata dalam teks tentang konsep ciri-ciri, kebutuhan (makanan dan tempat hidup), pertumbuhan, dan perkembangan makhluk hidup yang ada di lingkungan setempat yang disajikan dalam bentuk lisan, tulis, visual, dan/atau eksplorasi lingkungan.

3.5 Menggali informasi tentang cara-cara perawatan tumbuhan dan hewan melalui wawancara dan/atau eksplorasi lingkungan.

3.8 Menguraikan pesan dalam dongeng yang disajikan secara lisan, tulis, dan visual dengan tujuan untuk kesenangan.

3.10 Mencermati ungkapan atau kalimat saran, masukan, dan penyelesaian masalah (sederhana) dalam teks tulis

2) Definisi Operasional Hasil Belajar Bahasa Indonesia Siswa Kelas III Hasil belajar Bahasa Indonesia kelas III SD adalah keberhasilan yang dicapai siswa kelas III baik berupa perubahan tingkah laku maupun kemampuan kognitif, afektif, dan psikomotor yang dimiliki setelah menerima pengalaman belajar Bahasa Indonesia yang tercermin dari hasil tes aspek kognitif siswa jenjang C1 (mengingat), C2 (memahami), dan C3 (menerapkan) melalui tes mengenai materi Bahasa Indonesia semester 1 yaitu memahami pengetahuan faktual, konseptual, prosedural, dan metakognitif pada tingkat dasar dengan cara mengamati, menanya, dan mencoba berdasarkan rasa ingin tahu tentang dirinya, makhluk ciptaan Tuhan dan kegiatannya, serta benda-benda yang dijumpainya di rumah, di sekolah, dan tempat bermain dalam bentuk pilihan ganda berjumlah 40 soal. Sebelum digunakan untuk penelitian, soal tes dikonsultasikan terlebih dahulu kepada dosen pembimbing 1 dan dosen pembimbing 2.

Soal kemudian diujicobakan pada beberapa SD yang berada di Kecamatan Kebumen untuk mendapatkan butir soal yang valid dan reliabel. Pada pelaksanaannya, tes diberikan kepada siswa kelas III SDN di Kecamatan Kebumen yang menjadi sampel. Hasil pengisian soal Bahasa Indonesia commit to user

(5)

kemudian dianalisis dengan bantuan aplikasi Statistical Product and Service Solution (SPSS).

C. Populasi dan Sampel

Populasi adalah ciri khas tertentu yang di miliki oleh semua unit penelitian sebagai objek penelitian (Abdurahman, Muhidin & Somantri, 2011: 129). Populasi dalam penelitian ini yaitu semua siswa kelas III SDN se-Kecamatan Kebumen tahun ajaran 2020/2021 dengan Kurikulum 2013. Berikut daftar populasi pada penelitian ini.

Tabel 3.1. Daftar Populasi Penelitian

No. Nama Sekolah

Jumlah Siswa Kelas III

No. Nama Sekolah

Jumlah Siswa Kelas III 1. SDN 1 Kebumen 56 29. SDN 1 Candiwulan 14 2. SDN 2 Kebumen 11 30. SDN 2 Candiwulan 9 3. SDN 5 Kebumen 26 31. SDN Candimulyo 23

4. SDN 7 Kebumen 41 32. SDN 1 Bandung 45

5. SDN 1 Panjer 25 33. SDN 2 Bandung 23

6. SDN 2 Panjer 27 34. SDN 2 Kalirejo 26

7. SDN 5 Panjer 15 35. SDN 3 Kalirejo 35

8. SDN 6 Panjer 24 36. SDN Sumberadi 32

9. SDN 1 Kutosari 65 37. SDN 1 Tanahsari 26 10. SDN 4 Kutosari 55 38. SDN 2 Tanahsari 26

11. SDN 5 Kutosari 20 39. SDN Roworejo 41

12. SDN 1 Bumirejo 29 40. SDN 1 Wonosari 40 13. SDN 2 Bumirejo 16 41. SDN 2 Wonosari 23 14. SDN 4 Bumirejo 21 42. SDN 3 Wonosari 46

15. SDN 5 Bumirejo 29 43. SDN Argopeni 23

16. SDN 1 Selang 26 44. SDN 1 Tamanwinangun 23 17. SDN 3 Selang 27 45. SDN 2 Tamanwinangun 21 18. SDN 1 Jatisari 11 46. SDN 3 Tamanwinangun 6 19. SDN 2 Jatisari 19 47. SDN 4 Tamanwinangun 20 20. SDN 3 Jatisari 23 48. SDN 1 Adikarso 16

21. SDN Muktisari 18 49. SDN 2 Adikarso 7

22. SDN Murtirejo 23 50. SDN 1 Gemeksekti 27 23. SDN 1 Depokrejo 26 51. SDN 2 Gemeksekti 25

24. SDN Gesikan 29 52. SDN Jemur 14

25. SDN 1 Kalibagor 18 53. SDN 1 Karangsari 30 26. SDN 2 Kalibagor 40 commit to user 54. SDN 2 Karangsari 25

(6)

27. SDN Mengkowo 28 55. SDN Kawedusan 21

28. SDN Kalijirek 21 56. SDN Kembaran 32

Jumlah 1468

(Sumber: Koordinator Wilayah Bidang Pendidikan Kecamatan Kebumen)

Menurut Sugiyono (2016: 81) sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini yaitu siswa kelas III di sebelas SDN se-Kecamatan Kebumen. Berikut daftar SDN yang akan digunakan sebagai sampel penelitian.

Tabel 3.2. Daftar Sampel Penelitian

No. Nama Sekolah Jumlah Siswa Kelas III

1 SDN 1 Kebumen 28

2 SDN 2 Panjer 27

3 SDN 1 Kutosari 65

4 SDN 4 Kutosari 55

5 SDN 5 Kutosari 20

6 SDN 1 Bumirejo 29

7 SDN 2 Jatisari 19

8 SDN 1 Kalibagor 18

9 SDN 3 Kalirejo 35

10 SDN Roworejo 41

11 SDN 1 Tamanwinangun 23

Jumlah 360

D. Teknik Pengambilan Sampel

Menentukan sampel yang akan digunakan dalam penelitian dapat menggunakan teknik pengambilan sampel. Pengambilan sampel pada penelitian ini menggunakan teknik probability sampling. Sugiyono (2017: 122) menyatakan probability sampling merupakan teknik pengambilan sampel yang memberikan peluang yang sama bagi setiap unsur (anggota) populasi untuk dipilih menjadi anggota sampel.

Jenis probability sampling yang digunakan dalam penelitian ini adalah jenis cluster random sampling.

Untuk menentukan sampel pada penelitian ini menggunakan rumus Slovin (Sugiyono, 2016: 96), yaitu:

n =

N

1+N.𝑒2

commit to user

(7)

Keterangan : n = jumlah sampel N = jumlah populasi 𝑒2 = presisi yang ditetapkan

Ukuran sampel dengan jumlah populasi 1.468 siswa dan presisi atau taraf kesalahan 5% yaitu:

n = N

1+N.𝑒2

n = 1468

1+1468(0,05)2

n = 1468

1+3,67

n = 1468

4,67

n = 314,3468 n = 315

Jika pada perhitungan menghasilkan pecahan dan terdapat koma, maka hasil perhitungan dibulatkan keatas (Sugiyono, 2016: 131). Oleh karena itu, sampel dibulatkan menjadi 315 siswa dari hasil perhitungan 314,3468.

Teknik klaster atau cluster random sampling adalah teknik memilih sampel yang didasarkan pada kelompok yang secara alami berkumpul (Sukardi, 2012: 61).

Menurut Sukardi (2012: 61-62) teknik klaster mempunyai langkah-langkah yang dapat digunakan untuk memilih sampel yaitu: (1) mengidentifikasi populasi yang akan digunakan dalam studi, (2) menentukan besar sampel yang diinginkan, (3) menentukan dasar logika untuk menentukan klaster, (4) memperkirakan jumlah rata-rata subjek yang ada pada setiap klaster, (5) mendaftar semua subjek dalam setiap klaster dengan membagi antara jumlah sampel dengan jumlah klaster yang ada, (6) memilih anggota sampel secara rundom yang diinginkan untuk setiap klaster, dan (7) jumlah sampel adalah jumlah klaster dikalikan jumlah anggota populasi per klaster. Pemilihan sampel dengan menggunakan teknik klaster pada penelitian ini yaitu:

1. Total populasi yaitu 1.468 siswa.

2. Jumlah sampel yang diinginkan 315 siswa.

3. Dasar logis klaster adalah sekolah yang jumlahnya ada 56.commit to user

(8)

4. Dalam populasi, sampel setiap sekolah adalah 1.468/56 = 26,21 dibulatkan menjadi 27 siswa setiap sekolah.

5. Jumlah klaster yang ada adalah 315/27 = 11,66 dibulatkan menjadi 12 sekolah.

6. Oleh karena itu, 11 sekolah di antara 56 sekolah dipilih secara random. Namun, dalam penelitian ini 11 sekolah telah mencukupi jumlah sampel yang dibutuhkan.

7. Semua siswa yang terdapat di 11 sekolah sama dengan jumlah sampel yang diinginkan.

Sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah 11 sekolah dasar yang terdapat di Kecamatan Kebumen dengan jumlah sampel 360 siswa. Sedangkan hasil perhitungan rumus didapatkan sampel 315 siswa. Jadi, sampel yang digunakan dalam penelitian ini telah mencukupi hasil pengukuran sampel menggunakan rumus.

E. Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data adalah cara yang digunakan untuk mengumpulkan data penelitian. Data dibutuhkan sebagai landasan untuk membuat kesimpulan.

Menurut Arikunto (2013: 266-274) cara pengumpulan data penelitian dapat dilakukan dengan tes, wawancara, angket, observasi, dan dokumentasi. Peneliti menggunakan angket dan tes sebagai teknik pengumpulan data. Data penelitian pada variabel bebas dikumpulkan dengan menggunakan angket, sedangkan data pada variabel terikat dikumpulkan menggunakan tes.

1. Instrumen Angket

Angket atau kuisioner adalah teknik pengumpulan data secara tertulis yang diberikan kepada respoden dengan cara memberikan seperangkat pernyataan atau pertanyaan (Sugiyono, 2017: 142). Dalam penelitian ini digunakan angket dengan jenis skala Likert berbentuk checklist. Skala Likert dapat digunakan untuk mengukur pendapat, persepsi, dan sikap individu atau kelompok orang mengenai kejadian tertentu (Sugiyono, 2017: 93). Kriteria skala Likert sebagai berikut.

commit to user

(9)

Tabel 3.3. Kriteria Skala Angket Penelitian Item

Pertanyaan

Bobot Skor Sangat

Setuju (SS) Setuju (S) Tidak Setuju (TS)

Sangat Tidak Setuju (STS)

Positif 4 3 2 1

Negatif 1 2 3 4

Pembuatan instrumen angket pembelajaran berbasis Whatsapp dikembangkan atas 3 indikator dan 17 sub indikator. Aspek-aspek tersebut meliputi karakteristik tampilan, fungsi dan manfaat, dan materi pembelajaran.

Kisi-kisi instrumen angket pada penelitian ini sebagai berikut.

Tabel 3.4. Kisi-kisi Uji Coba Angket Pembelajaran Berbasis Whatsapp

Indikator Subindikator No. Butir Angket Jumlah Angket Positif Negatif

Karakteristik tampilan

 Pengetahuan awal 1, 2 3 3

 Tingkat kemudahan dan pemahaman

4 5 2

 Waktu penggunaan 6 7 2

 Tingkat kejenuhan 8 9 2

 Kesederhanaan tampilan

10 11 2

 Daya tarik 12 13, 14 3

Fungsi dan manfaat

 Penggunaan berbagai fitur

15 16 2

 Pertukaran dan penyebaran informasi

17, 18 19 3

 Interaksi dan pola baru komunikasi

20, 21 22 3

 Sumber belajar 23 24 2

 Motivasi 25 26 2

Materi pembelajaran

 Kesesuaian materi 27 28, 29 3

 Cara penyampaian 30 31 2

 Tingkat kesulitan 32 33 2

 Kemudahan pemahaman

34, 35 36 3

 Keruntutan 37 38 2

 Penggunaan kalimat 39 40 2

Jumlah 40

commit to user

(10)

2. Instrumen Tes

Salah satu cara yang dapat digunakan untuk mengukur pemerolehan hasil belajar yang memuaskan yaitu menggunakan tes. Penguasaan siswa terhadap suatu materi dapat diukur dengan memberikan sekumpulan pertanyaan yang wajib dijawab (Jihad & Haris, 2013: 67). Tes yang digunakan dalam penelitian ini adalah materi Bahasa Indonesia kelas III semester 1. Berikut kisi-kisi instrumen tes Bahasa Indonesia pada penelitian ini.

Tabel 3.5. Kisi-kisi Uji Coba Tes Hasil Belajar Bahasa Indonesia Kelas III Kompetensi Dasar Indikator Jenjang

kognitif

Nomor Soal

Jumlah Soal

Tingkat Kesulitan 3.1 Menggali

informasi tentang konsep perubahan wujud benda dalam kehidupan sehari- hari yang disajikan dalam bentuk lisan, tulis, visual, dan/atau eksplorasi

lingkungan

3.1.1

Mengidentifikasi informasi dari teks bacaan Aneka Benda di Sekitar Kita

C1 1, 2, 3 3 Mudah

3.1.2

Mengklasifikasikan benda dan non benda sesuai dengan teks bacaan

C3 4, 5, 6 3 Sedang

3.1.3

Mengidentifikasi informasi dari teks bacaan Benda Terbuat dari Kayu

C1 31, 32, 33

3 Mudah

3.4 Mencermati kosakata dalam teks tentang konsep ciri- ciri, kebutuhan (makanan dan tempat hidup), pertumbuhan, dan perkembangan makhluk hidup yang ada di lingkungan setempat yang disajikan dalam bentuk lisan, tulis, visual, dan/atau eksplorasi lingkungan.

3.4.1 Menemukan kata/istilah khusus tentang ciri-ciri makhluk hidup

C3 7, 8, 9 3 Sedang

3.4.2

Mengidentifikasi ide pokok dari informasi yang

didengar/disajikan tentang ciri-ciri makhluk hidup

C1 10, 11, 12

3 Mudah

3.4.3 Menemukan kata/istilah yang berhubungan dengan pertumbuhan ayam

C3 39, 40 2 Sedang

commit to user

(11)

3.5 Menggali informasi tentang cara-cara perawatan tumbuhan dan hewan melalui wawancara dan/atau eksplorasi

lingkungan.

3.5.1

Mengidentifikasi informasi mengenai langkah-langkah cara perawatan tumbuhan.

C1 13, 14, 15, 35

4 Mudah

3.5.2

Mengidentifikasi informasi langkah- langkah cara perawatan hewan.

C1 16, 17, 18, 34

4 Mudah

3.8 Menguraikan pesan dalam dongeng yang disajikan secara lisan, tulis, dan visual dengan tujuan untuk kesenangan.

3.8.1 Menyebutkan pesan yang terdapat dalam dongeng secara tulis.

C1 19, 20, 21

3 Mudah

3.8.2 Menjelaskan pesan yang

terkandung dalam dongeng secara tulis.

C2 22, 23, 24

3 Mudah

3.8.3 Menjelaskan sifat tokoh dalam dongeng

C2 36, 37, 38

3 Mudah

3.10 Mencermati ungkapan atau kalimat saran, masukan, dan penyelesaian

masalah (sederhana) dalam teks tulis.

3.10.1 Menunjukkan ungkapan atau kalimat saran, masukan, dan penyelesaian

masalah (sederhana)

C1 25, 26 2 Mudah

3.10.2

Mengidentifikasi saran yang mungkin diberikan untuk penyelesaian

masalah (sederhana).

C1 27, 28 2 Mudah

3.10.3 Menemukan ungkapan

penyelesaian

masalah (sederhana) berkaitan dengan tubuh yang sehat

C1 27, 28 2 Mudah

JUMLAH 40

commit to user

(12)

F. Teknik Uji Validitas dan Reliabilitas Instrumen

Dalam melakukan sebuah penelitian, instrumen penelitian yang digunakan harus teruji validitas dan reliabilitasnya. Butir soal tes Bahasa Indonesia dilakukan pengujian dengan menggunakan uji validitas dan reliabilitas soal, sedangkan instrumen angket pembelajaran berbasis Whatsapp dilakukan pengujian dengan menggunakan uji validitas dan uji reliabilitas instrumen.

1. Validitas dan Reliabilitas Angket Pembelajaran Berbasis Whatsapp a. Validitas Angket Pembelajaran Berbasis Whatsapp

Pengujian validitas angket pada penelitian ini dihitung menggunakan aplikasi Statistical Product and Service Solution (SPSS) dengan taraf kesalahan atau 𝛼 = 0,05 yaitu dengan analisis korelasi person. Langkah- langkah uji validitas angket menggunakan aplikasi SPSS sebagai berikut.

1) Klik analyze > correlate > bivariate

2) Pindahkan semua item soal nomor satu sampai jumlah total ke kotak variabel sebelah kanan, lalu centang pearson two tailed dan flag significant correlation

3) Klik OK

Kaidah keputusan validitas angket pada penelitian ini yaitu menggunakan kaidah Priyatno (2012: 120) yang menyatakan bahwa:

Jika Sig.< α maka instrumen tersebut valid.

Jika Sig.≥ α maka instrumen tersebut tidak valid.

Keterangan:

α = batas kesalahan maksimal sebagai patokan peneliti

Sig. = nilai kesalahan yang didapat peneliti dari hasil hitung statistik Berdasarkan hasil pengujian validitas angket uji coba pembelajaran berbasis Whatsapp yang telah dilaksanakan di SDN 5 Bumirejo dan SDN Argopeni yang merupakan sekolah dasar diluar sekolah yang menjadi sampel dengan jumlah 71 peserta didik pada hari Jumat, 13 November 2020 didapatkan hasil sebagai berikut.

commit to user

(13)

Tabel 3.6. Kisi-kisi angket Pembelajaran Berbasis Whatsapp setelah Uji Validitas

Indikator Subindikator No. Butir Angket Jumlah Angket

Angket Valid Positif Negatif

Karakteristik tampilan

 Pengetahuan awal

1, 2 3 3 1, 3

 Tingkat

kemudahan dan pemahaman

4 5 2 4, 5

 Waktu penggunaan

6 7 2 6, 7

 Tingkat kejenuhan

8 9 2 8, 9

 Kesederhanaan tampilan

10 11 2 10, 11

 Daya tarik 12 13, 14 3 12, 13

Fungsi dan manfaat

 Penggunaan berbagai fitur

15 16 2 15, 16

 Pertukaran dan penyebaran informasi

17, 18 19 3 17, 19

 Interaksi dan

pola baru

komunikasi

20, 21 22 3 20, 22

 Sumber belajar 23 24 2 23, 24

 Motivasi 25 26 2 25, 26

Materi pembelajaran

 Kesesuaian materi

27 28, 29 3 27, 28

 Cara

penyampaian

30 31 2 30, 31

 Tingkat kesulitan

32 33 2 32, 33

 Kemudahan pemahaman

34, 35 36 3 34, 35,

36

 Keruntutan 37 38 2 37, 38

 Penggunaan kalimat

39 40 2 39, 40

Jumlah 40 35

commit to user

(14)

b. Reliabilitas Angket Pembelajaran Berbasis Whatsapp

Pengujian reliabilitas angket pada penelitian ini dihitung menggunakan aplikasi Statistical Product and Service Solution (SPSS) dengan metode Cronbach Alpha. Langkah-langkah uji reliabilitas angket menggunakan aplikasi SPSS yaitu: klik analyze > scale > reliability analysis > pada kotak dialog reliability analysis masukan semua item ke kotak item sebelah kanan > klik ok. Kemudian menggunakan kaidah dari Guilford yaitu sebagai berikut.

Tabel 3.7. Interpretasi Koefisien Reliabilitas Guilford Interval Koefisien Kategori

0,00 – 0,19 Sangat Rendah

0,20 – 0,39 Rendah

0,40 – 0,59 Sedang 0,60 – 0,79 Tinggi 0,80 – 1,00 Sangat Tinggi

(Sumber: Nasrah, Jasruddin & Tanwil, 2014: 242)

Nilai Cronbach’s Alpha yang diperoleh setelah dilakukan uji reliabilitas angket pembelajaran berbasis Whatsapp yaitu sebesar 0,849 yang termasuk kedalam kategori sangat tinggi (reliabel). .

2. Validitas dan Reliabilitas Uji Coba Tes Hasil Belajar Bahasa Indonesia Kelas III

a. Validitas Uji Coba Tes Hasil Belajar Bahasa Indonesia Kelas III

Pengujian validitas instrumen uji coba tes hasil belajar Bahasa Indonesia kelas III pada penelitian ini dihitung menggunakan aplikasi Statistical Product and Service Solution (SPSS) yaitu dengan analisis korelasi person.

Kaidah keputusan validitas angket pada penelitian ini yaitu menggunakan kaidah Priyatno (2012: 120) yang menyatakan bahwa:

Jika Sig.< α maka instrumen tersebut valid Jika Sig.≥ α maka instrumen tersebut tidak valid

commit to user

(15)

Berdasarkan hasil pengujian validitas instrumen uji coba tes hasil belajar Bahasa Indonesia kelas III yang telah dilaksanakan di SDN 5 Bumirejo dan SDN Argopeni yang merupakan sekolah dasar diluar sekolah yang menjadi sampel dengan jumlah 71 peserta didik pada hari Jumat, 13 November 2020 didapatkan hasil sebagai berikut.

Tabel 3.8. Kisi-kisi Tes Hasil Belajar Bahasa Indonesia Kelas III setelah Uji Validitas

Kompetensi

Dasar Indikator Jenjang

kognitif

Nomor Soal

Jumlah Soal

Soal Valid

Tingkat Kesulitan 3.1 Menggali

informasi tentang konsep perubahan wujud benda dalam kehidupan sehari-hari yang disajikan dalam bentuk lisan, tulis, visual, dan/atau eksplorasi lingkungan

3.1.1

Mengidentifikasi informasi dari teks bacaan Aneka Benda di Sekitar Kita

C1 1, 2, 3 3 3 Mudah

3.1.2

Mengklasifikasikan benda dan non benda sesuai dengan teks bacaan

C3 4, 5, 6 3 4, 6 Sedang

3.1.3

Mengidentifikasi informasi dari teks bacaan Benda Terbuat dari Kayu

C1 31, 32, 33

3 32,

33

Mudah

3.4 Mencermati kosakata dalam teks tentang konsep ciri-ciri, kebutuhan (makanan dan tempat hidup), pertumbuhan, dan

perkembangan makhluk hidup yang ada di lingkungan setempat yang disajikan dalam bentuk lisan,

3.4.1 Menemukan kata/istilah khusus tentang ciri-ciri makhluk hidup

C3 7, 8, 9 3 7, 9 Sedang

3.4.2

Mengidentifikasi ide pokok dari informasi yang didengar/disajikan tentang ciri-ciri makhluk hidup

C1 10, 11, 12

3 10,

12

Mudah

3.4.3 Menemukan kata/istilah yang berhubungan dengan

pertumbuhan ayam

C3 39, 40 3 40 Sedang

commit to user

(16)

tulis, visual, dan/atau eksplorasi lingkungan.

3.5 Menggali informasi

tentang cara-cara perawatan tumbuhan dan hewan melalui wawancara dan/atau eksplorasi lingkungan.

3.5.1

Mengidentifikasi informasi mengenai langkah-langkah cara perawatan tumbuhan.

C1 13, 14, 15, 35

4 13,

14, 15, 35

Mudah

3.5.2

Mengidentifikasi informasi langkah- langkah cara perawatan hewan.

C1 16, 17, 18, 34

4 34 Mudah

3.8 Menguraikan pesan dalam dongeng yang disajikan secara lisan, tulis, dan visual dengan tujuan untuk kesenangan.

3.8.1 Menyebutkan pesan yang terdapat dalam dongeng secara tulis.

C1 19, 20, 21

3 19,

20

Mudah

3.8.2 Menjelaskan pesan yang

terkandung dalam dongeng secara tulis.

C2 22, 23, 24

3 22 Mudah

3.8.3 Menjelaskan sifat tokoh dalam dongeng

C2 36, 37, 38

3 37 Mudah

3.10 Mencermati ungkapan atau kalimat saran, masukan, dan penyelesaian masalah (sederhana) dalam teks tulis.

3.10.1

Menunjukkan ungkapan atau kalimat saran, masukan, dan penyelesaian masalah (sederhana)

C1 25, 26 2 25,

26

Mudah

3.10.2

Mengidentifikasi saran yang mungkin diberikan untuk penyelesaian masalah (sederhana).

C1 27, 28 2 27,

28

Mudah

3.10.3 Menemukan ungkapan

penyelesaian masalah

C3 29, 30 2 29,

30

Sedang commit to user

(17)

(sederhana) berkaitan dengan tubuh yang sehat

JUMLAH 40 25

b. Reliabilitas Uji Coba Tes Hasil Belajar Bahasa Indonesia Kelas III Pengujian reliabilitas instrumen uji coba tes hasil belajar Bahasa Indonesia kelas III pada penelitian ini dihitung menggunakan aplikasi Statistical Product and Service Solution (SPSS) dengan metode Cronbach Alpha. Langkah-langkah uji reliabilitas angket menggunakan aplikasi SPSS yaitu: klik analyze > scale > reliability analysis > pada kotak dialog reliability analysis masukan semua item ke kotak item sebelah kanan > dan selanjutnya klik ok. Kemudian menggunakan kaidah dari Guilford seperti pada tabel 3.7.

Nilai Cronbach’s Alpha yang diperoleh setelah dilakukan uji reliabilitas instrumen uji coba tes hasil belajar Bahasa Indonesia kelas III yaitu sebesar 0,728 yang termasuk kedalam kategori tinggi (reliabel).

G. Teknik Analisis Data 1. Deskripsi Data

Gambaran penyajian data berupa grafik dan tabel adalah bentuk deskripsi data yang diperoleh dari hasil pengolahan data menggunakan bantuan aplikasi Statistical Product and Service Solution (SPSS). Mean, median, modus, standar deviasi, skor tertinggi dan skor terendah merupakan data berskala interval yang dapat dikemukakan menggunakan analisis korelasi Pearson Product Moment.

Teknik analisis korelasi Pearson Product Moment adalah teknik statistik parametrik dengan menggunakan data interval (Riduwan, 2019: 138). Data angket pembelajaran berbasis Whatsapp dalam penelitian ini dilakukan perubahan menjadi data interval sebelum dianalisis menggunakan korelasi Pearson Product Moment karena data asli berupa data ordinal.

commit to user

(18)

2. Uji Persyaratan Analisis Data

Syarat dalam memenuhi data penelitian yaitu dilakukannya uji prasyarat analisis data menggunakan analisis parametriks yang merupakan pengujian parameter populasi melalui data sampel. Uji prasyarat analisis untuk uji korelasi dan regresi menggunakan uji normalitas dan linieritas (Riduwan, 2019: 119).

a. Uji Normalitas Data

Data yang berditribusi normal atau tidak normal dapat diketahui dengan menggunakan uji normalitas. Data yang dapat mewakili populasi dan mempunyai sebaran normal merupakan data berdistribusi normal (Sujarweni, 2014: 102). Untuk menguji normalitas menggunakan metode one sample kolmogrov-smirnov. Bentuk hipotesis uji normalitas dalam penelitian ini yaitu sebagai berikut.

Ho : data berasal dari populasi berdistribusi normal

H1 : data berasal dari populasi yang tidak berdistribusi normal

Didalam uji normalitas terdapat kriteria pengujian untuk menolak atau menerima H0 berdasarkan significance (Sig.). Kriteria pengujian tersebut sebagai berikut.

Jika Sig. ≥ 0,05 maka terima Ho, artinya data berasal dari populasi berdistribusi normal

Jika Sig. ≤ 0,05 maka tolak Ho, artinya data berasal dari populasi yang tidak berdistribusi normal

Uji normalitas dalam penelitian ini dianalisis dengan menggunakan aplikasi Statistical Product and Service (SPSS) versi 25 dengan metode One Sample Kolmogorov Smirnov. Analisis uji normalitas dapat dilakukan dengan langkah-langkah yaitu: (1) input data, (2) klik Analyze, (3) nonparametric test, (4) legacy dialogs, (5) 1 sample K-S, (6) memasukan variabel pembelajaran berbasis Whatsapp dan hasil belajar Bahasa Indonesia ke kotak test variable list, dan (7) klik Oke.

b. Uji Linieritas Data

Salah satu syarat yang diperlukan untuk dapat melakukan analisis regresi data yaitu dilakukan uji linieritas. Linieritas adalah garis lurus sebagai bentuk commit to user

(19)

asumsi adanya hubungan antara variabel. Bentuk hipotesis uji linieritas pada penelitian ini yaitu:

Ho : terdapat hubungan linear antara variabel X dan variabel Y.

H1 : tidak terdapat hubungan linear antara variabel X dan variabel Y.

Didalam uji linieritas terdapat kriteria pengujian yang berdasarkan signifikansi. Kriteria pengujian tersebut yaitu sebagai berikut.

Jika Sig. Deviation from Linierity > α, maka Ho diterima, artinya terdapat hubungan linear antara variabel X dan variabel Y.

Jika Sig. Deviation from Linierity ≤ α, maka Ho ditolak, artinya tidak terdapat hubungan linear antara variabel X dan variabel Y

Uji linieritas dalam penelitian ini dianalisis dengan menggunakan aplikasi Statistical Product and Service (SPSS) versi 25 dengan langkah-langkah analisis regresi linier: (1) input data, (2) klik Analyze, (3) pilih Compare Means, lalu pilih Means (muncul kotak dialog “Means”), (4) masukkan variabel sikap sosial (X) ke kotak Independent List dan variabel hasil belajar (Y) ke kotak Dependent List, (5) klik Options (pada bagian “Statistics for First Layer” pilih Test for linearity, (6) klik Continue, dan (7) Klik Oke.

3. Uji Analisis Data

Pada penelitian ini data akan dianalisis menggunakan analisis korelasi sederhana, analisis regresi sederhana dan sumbangan efektif (SE).

a. Analisis Korelasi Sederhana

Hubungan antara dua variabel dapat diketahui dengan menggunakan analisis korelasi sederhana atau korelasi bivariate (Priyatno, 2012: 59-60).

Bentuk hipotesis statistik untuk analisis korelasi penelitian ini yaitu:

H0 : tidak ada pengaruh positif pembelajaran berbasis Whatsapp terhadap hasil belajar Bahasa Indonesia siswa kelas III SDN se- Kecamatan Kebumen.

H1 : ada pengaruh positif pembelajaran berbasis Whatsapp terhadap hasil belajar Bahasa Indonesia siswa kelas III SDN se-Kecamatan Kebumen.

commit to user

(20)

Didalam uji satu arah terdapat kriteria pengujian berdasarkan signifikansi.

Kriteria pengujian tersebut yaitu sebagai berikut.

Jika Sig. ≥ 0,05, maka terima Ho, artinya tidak ada pengaruh positif pembelajaran berbasis Whatsapp terhadap hasil belajar Bahasa Indonesia siswa kelas III SDN se-Kecamatan Kebumen.

Jika Sig. < 0,05, maka tolak Ho, artinya ada pengaruh positif pembelajaran berbasis Whatsapp terhadap hasil belajar Bahasa Indonesia siswa kelas III SDN se-Kecamatan Kebumen.

Dalam penentuan hasil korelasi digunakan pedoman interpretasi koefisien korelasi sebagai berikut.

Tabel 3.9. Pedoman Interpretasi Koefisien Korelasi

Interval Koefisien Tingkat Hubungan

0,00 – 0,199 Sangat Lemah

0,20 – 0,399 Lemah

0,40 – 0,599 Sedang

0,60 – 0,799 Kuat

0,80 – 1,000 Sangat Kuat

(Sumber: Sugiyono, 2013: 250)

Analisis korelasi yang digunakan yaitu analisis korelasi Pearson Product Moment menggunakan bantuan aplikasi Statistical Product and Service (SPSS) versi 25. Langkah-langkah analisis korelasi Bivariate Pearson: (1) input data, (2) klik Analyze, (3) pilih Correlate, lalu pilih Bivariate (muncul kotak dialog “Bivariate Correlations”, (4) masukkan variabel sikap sosial (X) dan hasil belajar (Y) pada kotak variables, lalu pada kolom “Correlation Coefficients” beri tanda √ pada Pearson, pilih One-tailed dan Flag significant correlations, (5) Continue, dan (6) Klik Oke.

b. Analisis Regresi Sederhana

Analisis regresi digunakan untuk menaksir atau meramalkan nilai variabel dependent bila variabel independent diberikan pengaruh. Analisis regresi sederhana dilakukan dengan menggunakan bantuan aplikasi Statistical Product and Service (SPSS) versi 25 (Priyatno, 2012: 74). Bentuk hipotesis analisis regresi sederhana adalah sebagai berikut. commit to user

(21)

H0 : tidak terdapat pengaruh yang signifikan antara pembelajaran berbasis Whatsapp terhadap hasil belajar Bahasa Indonesia siswa kelas III SDN se-Kecamatan Kebumen tahun ajaran 2020/2021.

H1 : terdapat pengaruh yang signifikan antara pembelajaran berbasis Whatsapp terhadap hasil belajar Bahasa Indonesia siswa kelas III SDN se-Kecamatan Kebumen tahun ajaran 2020/2021.

Peneliti dalam menganalisis regresi sederhana menggunakan bantuan aplikasi Statistical Product and Service Solutions (SPSS) versi 25 dengan langkah-langkah: (1) input data, (2) klik Analyze, (3) pilih Regression, lalu pilih Linear (muncul kotak dialog “Linear”), (4) masukkan variabel pembelajaran berbasis Whatsapp (X) ke kotak Independent List dan variabel hasil belajar Bahasa Indonesia (Y) ke kotak Dependent List, (5) klik Statistics (pada bagian “Linear Regression: Statistics” beri tanda centang pada Estimates dan Model fit, (6) klik Continue, dan (7) Klik Oke.

c. Sumbangan Efektif (SE)

Menurut Winarsunu (2017: 185), sumbangan efektif (SE) adalah ukuran sumbangan suatu prediktor terhadap keseluruhan efektifitas garis regresi yang digunakan sebagai dasar prediksi. Persamaan yang dapat digunakan untuk mencari sumbangan efektif (SE) yaitu:

Keterangan : SE = sumbangan efektif SR = sumbangan relatif R2 = koefisien determinasi

Analisis diperlukan sebelum mencari sumbangan efektif (SE), beberapa analisis tersebut yaitu:

1) Koefisien Determinasi (R2)

Persamaan yang dapat digunakan untuk mencari derajat koefisien determinasi (Riduwan, 2019: 224) sebagai berikut.

SE = (SR) x (R2)

commit to user

(22)

Keterangan : KP = Nilai koefisien determinasi dalam persen r2 = Nilai koefisien determinasi

2) Sumbangan Relatif (SR)

Analisis regresi digunakan pada analisis sumbangan efektif (SE) untuk mencari nilai b dan JK reg, sedangkan MS. Excel digunakan untuk mencari jumlah xy. Persamaan yang dapat digunakan untuk mencari nilai SR yaitu:

SR =

Keterangan: SR = Sumbangan relatif b = koefisien prediktor

∑xy = jumlah produk antara x dan y JKreg = jumlah kuadrat regresi

H. Prosedur Penelitian

Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode penelitian korelasi (correlational). Langkah-langkah yang dapat dilakukan dalam metode penelitian korelasi yaitu: (1) mengidentifikasi masalah penelitian, (2) membatasi dan merumuskan masalah, (3) menentukan tujuan dan manfaat penelitian, (4) melakukan studi pustaka yang berkaitan dengan variabel penelitian, (5) menentukan kerangka berpikir dan membuat hipotesis penelitian, (6) menentukan metode penelitian dan menyusun instrumen penelitian (angket pembelajaran berbasis Whatsapp dan instrumen tes hasil belajar Bahasa Indonesia), (7) Menyebar instrumen angket dan tes kepada siswa dengan bantuan wali kelas di luar sekolah yang menjadi sampel untuk melakukan uji coba dengan tetap mematuhi protokol kesehatan, (8) melakukan uji validitas dan reliabilitas instrumen, (9) mengumpulkan data dengan menyebar instrumen kepada siswa dengan bantuan wali kelas yang menjadi sampel penelitian, (10) mengorganisasi dan menganalisis

KP = r2 x 100%

b (∑xy) x 100%

JK reg

commit to user

(23)

data menggunakan teknik statistik dengan aplikasi Statistical Product and Service Solution (SPSS) versi 25, dan (11) membuat laporan penelitian.

commit to user

Referensi

Dokumen terkait

Pada pertemuan ini materi yang diberikan yaitu peristiwa penting dalam keluarga dalam mata pelajaran IPS (Ilmu Pengetahuan Sosial). Media yang digunakan yaitu media

Penyusunan Rencana Strategis Satuan Kerja Perangkat Daerah (Renstra-SKPD) Bappeda Kota Bogor Tahun 2010-2014 ini, telah diupayakan menampung substansi dari Rencana

Dapat disimpulkan dari kutipan diatas bahwa aktivitas analisis laporan keuangan adalah suatu penelaah dan pengaplikasian alat teknik analitis yang berfungsi untuk

Sunnisasi dan Ba'athisasi panggung politik Baghdad oleh kelompok minoritas Arab Sunni, khususnya partai Ba'ath, lebih khusus lagi keluarga Saddam dan &#34;klan&#34;

Catatan kaki (footnote) adalah catatan kaki halaman untuk menyatakan sumber suatu kutipan, pendapat, peryataan, atau ikhtisar. Cara ini agak rumit, tetapi memiliki

Dalam penelitian ini, peneliti melakukan survei dengan bentuk menyebarkan kuesioner dan melakukan wawancara kepada pelanggan terkait kepuasan dan perasaan yang dirasakan atas

Dalam pembuatan alat ukur Kepuasan Kerja dan Motivasi berprestasi berdasarkan teori yang digunakan, peneliti juga melakukan diskusi dengan dosen pembimbing untuk

Percobaan metode game tree bertujuan untuk memastikan komputer dapat menentukan langkah terbaik dengan cara meneliti langkah-langkah manusia dan mencari nilai paling