RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)
1
Sekolah : SMA Swasta Rakyat Pancur Batu Mata Pelajaran : Matematika Wajib
Kelas/Semester : XII / Ganjil Materi Pokok : Dimensi Tiga Alokasi Waktu : 32 JP × 40 Menit A. Kompetensi Inti
KI-3: Memahami, menerapkan, dan menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural, dan metakognitif berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah.
KI-4: Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, bertindak secara efektif dan kreatif, serta mampu menggunakan metode sesuai kaidah keilmuan.
B. Kompetensi Dasar dan Indikator Pencapaian Kompetensi
Kompetensi Dasar Indikator
3.1 Mendeskripsikan jarak dalam ruang (antar titik, titik ke garis, dan titik ke bidang)
3.1.1 Menganalisis jarak antar titik ke titik pada bangun ruang
3.1.2 Menganalisis jarak titik ke garis dan pada bangun ruang
3.1.3 Menganalisis kedudukan garis pada bidang 3.1.4 Menganalisis jarak titik ke bidang pada
bangun ruang
4.1 Menentukan jarak dalam ruang (antar titik, titik ke garis, dan titik ke bidang)
4.1.1 Menghitung jarak titik ke titik dalam bangun ruang
4.1.2 Menghitung jarak titik ke garis dalam bangun ruang
4.1.3 Menghitung jarak titik ke bidang dalam bangun ruang
C. Tujuan Pembelajaran
Melalui pembelajaran Problem Based Learning (PBL) tentang Dimensi Tiga, maka peserta didik diharapkan mampu :
Mengamati dan mendeskripsikan masalah jarak antar titik, titik ke garis, titik ke bidang pada ruang
Mengati dan menerapkan konsep jarak antar titik, titik ke garis dan titik kebidang untuk menyelesaikan masalah pada dimensi tiga
Mengonstruksi rumus jarak dua titik dan jarak titik ke garis D. Materi Pembelajaran
Dimensi Tiga :
1) Jarak Antar Titik 2) Jarak Titik ke Garis 3) Jarak Titik ke Bidang
E. Pendekatan dan Metode Pembelajaran Pendekatan : Scientifik
Model Pembelajaran : Problem Based Learning (PBL)
Metode : Ceramah, tanya jawab dan diskusi melalui aplikasi Micrososft Teams dan Whats App Group Kelas
F. Media Pembelajaran Media :
Video Pembelajaran
Worksheet atau lembar kerja peserta didik (LKS)
Lembar penilaian Alat/Bahan :
Handphone, Laptop & infocus
Speaker/Headphone G. Sumber Belajar
Buku siswa matematika wajib kurikulum 2013 revisi 2017
Buku refensi lain yang relevan,
Lingkungan setempat
Internet
H. Langkah-Langkah Pembelajaran
Pendahuluan Kegiatan Inti Penutup
Guru menyampaikan salam, pesan dan perintah aktifitas siswa yang akan dilakukan dengan menggunakan Aplikasi Microsoft Teams.
Sebagai stimulus siswa diminta mempelajari materi pembelajaran dari buku siswa tentang Dimensi tiga.
Untuk melengkapi pemahaman dimensi tiga siswa diminta membuka, menyimak dan mempelajari dimensi tiga dari modul, ppt dan video yang dikirim pada Microsoft Teams.
Jika ada permasalahan siswa diminta menghubungi guru melalui WA atau Microsoft Teams.
Sebagai evaluasi siswa diminta mengerjakan soal (LKS) pada Microsoft Teams.
Hasil pekerjaan di upload di Microsoft Teams.
Guru
menyampaikan terima kasih atas aktifitas hari ini
Guru
menyampaikan kegiatan
pembelajaran pada pertemuan
berikutnya
I. Penilaian Pembelajaran a. Penilaian Sikap
1. Aspek yang diamati : disiplin, jujur dan bertanggung jawab
No Sikap Butir Instrumen
1 Beriman dan bertaqwa
Berdoa sebelum dan sesudah melakukan kegiatan
Menjalankan ibadat sesuai ajaran agama
Memberi salam sesuai agama masing- masing sebelum dan sesudah menyampaikan pendapat / presentasi dan keluar / masuk kelas.
2 Bersyukur
Mengucapkan hamdalah atas segala nikmat Allah
Menerima uang saku dari orang tua dengan ikhlas
Menerima keadaan sekarang dengan lapang dada
3 Jujur
Tidak mencontek saat ulangan
Tidak mengambil / menyalin pekerjaan teman lain
Mengungkapkan perasaan tentang sesuatu apa adanya 4 Disiplin Memakai seragam sesuai ketentuan sekolah
Mengumpulkan tugas tepat waktu 5 Gotong Royong
Aktif terlibat dalam kegiatan kelompok
Mendahulukan kepentingan bersama
Mengajak teman sekelompok bekerjasama
6 Toleransi
Melaksanakan kesepakatan meskipun berbeda pendapat
Bekerjasama dengan siapapun yang berbeda pendapat
Tidak memaksakan pendapat pada orang lain 7 Tanggungjawab
Selalu datang ke sekolah tepat waktu Mengikuti upacara bendera dengan baik
Tidak pernah ditegur guru karena membuat kesalahan.
8 Peduli
Menolong teman yang membutuhkan Membuang sampah pada tempatnya
Tidak meletakkan bekas makan / minum dalam bangku
9 Santun
Berkata sopan kepada orang yang lebih tua Mengucapkan terimakasih setelah menerima bantuan orang lain
Mengetuk pintu setiap memasuki ruangan 10 Percaya diri
Berani berbicara di depan kelas Berani mengungkapkan gagasan di muka umum
Aktif bertanya dan menjawab pertanyaan dalam diskusi
2. Instrumen : Observasi b. Penilaian pengetahuan
1. Aspek yang dinilai : (Berdasarkan IPK pada KD 3) 2. Tehnik penilaian : Tes tertulis
3. Instrumen : Pilihan Berganda c. Penilaian Ketrampilan
1. Aspek yang dinilai : (Berdasarkan IPK pada KD 4) 2. Tehnik penilaian : Unjuk kerja Tugas Proyek Porto folio
3. Instrumen : Lembar pengamatan
LAMPIRAN-LAMPIRAN RPP
1. Kompetensi Sikap (spiritual dan sosial)
Teknik penilaian : Observasi
Bentuk Instrumen : Lembar Observasi, Jurnal, Penilaian Diri
Kisi-kisi
Instrumen penilaian sikap
LEMBAR OBSERVASI SIKAP Mata Pelajaran : Matematika Wajib
Kelas/Semester : XII/Ganjil Materi Pokok : Dimensi Tiga Hari, Tanggal : . . . NO
Nama Siswa
Aspek Perilaku yang Dinilai Jumlah Skor
Skor Sikap
Kode Nilai
BS JJ TJ DS
1 Afrilia Elin 2 Riswanda 3 Dst…
4
Keterangan :
•
BS : Bekerja Sama•
JJ : Jujur•
TJ : Tanggun Jawab•
DS : Disiplin Catatan :1.
Aspek perilaku dinilai dengan kriteria:100 = Sangat Baik
75 = Baik
50 = Cukup
25 = Kurang
2.
Skor maksimal = jumlah sikap yang dinilai dikalikan jumlah kriteria = 100 x 4 = 4003.
Skor sikap = jumlah skor dibagi jumlah sikap yang dinilai = 362 : 4 = 90.504.
Kode nilai / predikat :90,01 – 100,00 = Sangat Baik (SB) 70.01 – 90.00 = Baik (B)
50,01 – 70,00 = Cukup (C) 00,00 – 50,00 = Kurang (K) - Penilaian Teman Sebaya
Nama yang diamati : ...
Pengamat : ...
No Pernyataan Ya Tidak Jumlah
Skor
Skor Sikap
Kode Nilai 1 Mau menerima pendapat
teman. 100
450 90,00 SB 2 Memberikan solusi terhadap
permasalahan. 100
3 Memaksakan pendapat 100
sendiri kepada anggota kelompok.
4 Marah saat diberi kritik. 100
5 ... 50
Catatan :
1.
Skor penilaian Ya = 100 dan Tidak = 50 untuk pernyataan yang positif, sedangkan untuk pernyataan yang negatif, Ya = 50 dan Tidak = 1002.
Skor maksimal = jumlah pernyataan dikalikan jumlah kriteria = 5 x 100=5003.
Skor sikap = (jumlah skor dibagi skor maksimal dikali 100) = (450 : 500) x 100 = 90,004.
Kode nilai / predikat :90,01 – 100,00 = Sangat Baik (SB) 70.01 – 90.00 = Baik (B)
50,01 – 70,00 = Cukup (C) 00,00 – 50,00 = Kurang (K)
2. Instrumen Penilaian Pengetahuan Teknik penilaian : Tes Tertulis
Bentuk Instrumen : Pilihan Berganda dan Essay
Kisi Kisi :
No Kompetensi
Dasar IPK Materi
Pokok
Indikator
Soal Level Bentuk No.
Soal
1 2 3 4 5 6 7 8
1
Mendeskripsik an jarak dalam ruang (antar titik, titik ke garis, dan titik ke bidang)
Menganalisis jarak antar titik ke titik pada bangun ruang
Jarak ke titik
titik
Menentukan jarak titik ke titik pada bangun ruang kubus
L2 Pilgan 1
2
Mendeskripsik an jarak dalam ruang (antar titik, titik ke garis, dan titik ke bidang)
Menganalisis jarak antar titik ke titik pada bangun ruang
Jarak ke titik
titik
Menentukan jarak titik ke titik pada bangun ruang linmas
L2 Pilgan 2
3
Mendeskripsik an jarak dalam ruang (antar titik, titik ke garis, dan titik ke bidang)
Menganalisis jarak antar titik ke garis pada bangun ruang
Jarak titik ke garis
Menghitung jarak titik ke garis pada bangun ruang kubus
L2 Pilgan 3
4
Mendeskripsik an jarak dalam ruang (antar titik, titik ke garis, dan titik ke bidang)
Menganalisis jarak antar titik ke garis pada bangun ruang
Jarak titik ke garis
Menganalisis jarak titik ke garis pada bangun ruang balok
L2 Pilgan 4
5
Mendeskripsik an jarak dalam ruang (antar titik, titik ke garis, dan titik ke bidang)
Menganalisis jarak antar titik ke bidang pada bangun ruang
Jarak titik ke bidang
Menghitung jarak titik ke bidang melalui gambar balok
L3 Pilgan 5
1
Mendeskripsik an jarak dalam ruang (antar titik, titik ke garis, dan titik ke bidang)
Menganalisis kedudukan pada bidang
garis Kedudukan garis pada bidang
Menganalisis kedudukan garis pada bidang
L2 Uraian 1
2
Mendeskripsik an jarak dalam ruang (antar titik, titik ke garis, dan titik ke bidang)
Menganalisis kedudukan pada bidang
garis Kedudukan garis pada bidang
Menganalisis kedudukan garis pada bidang
L2 Uraian 2
3
Mendeskripsik an jarak dalam ruang (antar titik, titik ke garis, dan titik ke bidang)
Menganalisis kedudukan pada bidang
garis Kedudukan garis pada bidang
Menganalisis kedudukan garis pada bidang
L2 Uraian 3
No Butir Soal Skor
1
Diketahui kubus ABCD EFGH dengan panjang rusuk a. Jarak titik C dengan titik E adalah…cm
a. a b. a 2 c. a 3 d. 2a e. a 5
10
2
Perhatikan gambar limas segi empat berikut ini!
10Diketahui AB = BC = CD = DA = 12 cm dan TO = 8 cm. maka jarak titik T ke titik c adalah…
a. 2√3 cm b. 2√21 cm c. 2√19 cm d. 2√34 cm e. 2√31 cm
3
Diketahui panjang rusuk kubus PQRS.TUVW adalah 12 cm. Jarak titik W ke garis TV adalah…
a. 12 cm b. 12√2 cm c. 12√3 cm d. 12√5 cm e. 12√6 cm
10
4
Pada balok ABCD EFGH, titik B berada di luar garis CG. Garis yang dapat mewakili jarak titik B dengan garis CG adalah…
a. AB b. BC c. CD d. BF e. BE
10
5
Panjang p = 4 cm, l = 3 cm dan t = 5 cm. jarak titik B ke bidang ADHE adalah…
a. 2 cm b. 3 cm c. 4 cm d. 5 cm e. 6 cm
10
Jumlah Skor 100
No Butir Soal Skor
1
Jika dua buah garis g dan h terletak pada sebuah bidang dan mempunyai sebuah titik potong. Kedua garis tersebut dikatakan…
30
2
Jika dua buah garis g dan h tidak terletak pada sebuah bidang. Kedua garis tersebut dikatakan…
40
3
Jika dua buah garis g dan h terletak pada sebuah bidang tetapi tidak mempunyai satu pun titik potong. Kedua garis tersebut dikatakan…
30
Total Skor 100
NILAI :
3. Instrumen Penilaian Keterampilan Rumusan Tugas Proyek :
1.
Bentuklah kelompok kerja kecil yang terdiri dari 5-6 siswa.2.
Buatlah sebuah sebuah kerangka bangun ruang (dimensi tiga) dengan menggunakan bahan kertas karton maupun dari bahan lain!3.
Tugas dikumpulkan 1 minggu.No Kriteria Skala Penilaian
Sangat Baik Baik Cukup Kurang
4 3 2 1
1 Ukuran rusuk dari kerangka bangun ruang sama panjang
2 Ketepatan ujung titik antar rusuk satu dengan lainnya
3 Ketahanan kerangka bangun ruang 4 Kerapian bangun kerangka
Skor Maksimal 16
Portofolio
No.
Nama Peserta didik
Aspek yang dinilai Ukuran
1-4
Ketepatan susunan
1-4
Ketahanan 1-4
Kerapian 1-4 1 Afrilia Elin
2 Nanda Sinaga Dst dst
Kriteria Penilaian Rentang nilai skala 1 -4
1 = Kurang ( 40-59 ) 2 = Cukup (60-70) 3 = Baik (71-80)
4 = Sangat baik (81- 100)
A. Pembelajaran Remedial dan Pengayaan a. Remedial
Bagi peserta didik yang belum memenuhi kriteria ketuntasan minimal (KKM), maka guru bisa memberikan soal tambahan misalnya sebagai berikut :
1. Foto 4 buah bangun ruang (dimensi tiga) yang berbentuk kubus disekitar rumah kamu!
Kemudian buatlah kerangkanya di buku latihan.
Skor Perolehan Pilihan Berganda + Skor Perolehan Uraian : 2
PROGRAM REMEDIAL
Sekolah : SMA Swasta Rakyat Pancur Batu
Kelas/Semester : XII/Ganjil
Mata Pelajaran : Matematika Wajib
Ulangan Harian Ke : ………..
Tanggal Ulangan Harian : ………..
Bentuk Ulangan Harian : Uraian Materi Ulangan Harian : Dimensi Tiga
(KD / Indikator) : Mendeskripsikan jarak dalam ruang (antar titik, titik ke garis, dan titik ke bidang)
KKM 75
No Nama Peserta Didik
Nilai Ulangan
Indikator yang Belum
Dikuasai
Bentuk Tindakan Remedial
Nilai Setelah Remedial
Keterang an
1 2
b. Pengayaan
Guru memberikan nasihat agar tetap rendah hati, karena telah mencapai KKM. Guru memberi soal pengayaan sebagai berikut:
1). Mencari perbedaan diagonal bidang dan ruang antara kubus dan balok!
Pancur Batu, Juli 2022 Mengetahui,
Kepala SMA Swasta Rakyat Pancur Batu Guru Mata Pelajaran
Dinda Putri Azura, M.Pd Irma Okti Muliani S.Pd
Lampiran Uraian Materi
1. Kedudukan garis terhadap bidang adalah sebagai berikut :
Garis berada terletak pada bidang contohnya garis AB,AC, dll (gambar 4). Garis berada pada bidang karena ada dua titik yang dilalui garis pada bidang itu.
Garis memotong atau menembus bidang yaitu contohnya garis PQ. Garis menembus/memotong bidang karena ada satu titik yang dilalui garis pada bidang itu (titik tembus).
Garis sejajar dengan bidang contohnya garis RS. Garis sejajar dengan bidang karena garis itu sejajar dengan salah satu garis pada bidang itu atau tidak memiliki satupun titik persekutuan.
2. Jarak dari Titik ke Titik, Titik ke Garis, dan Titik ke Bidang
Jarak adalah panjang ruas garis penghubung kedua bangun itu yang terpendek dan bernilai positif.
Jarak antara titik dan titik
Jarak antara titik A dan titik B adalah panjang ruas garis AB.
Jarak antara titik dan garis
Jarak antara titik A dan garis g (titik A terletak di luar garis g) adalah panjang ruas garis AA’, dengan titik A’ merupakan proyeksi titik A pada garis g. Dengan perkataan lain jarak antara titik A dan garis g ditentukan dengan cara menarik garis dari titik A tegak lurus garis g sehingga memotong garis g dititik A’, maka garis AA’ adalah jarak antara titik A dan garis g.
(lihat gambar 11 (a) ).
Jarak titik ke bidang
Jika garis g terletak pada suatu bidang dan titik A berada di luar bidang tersebut, maka untuk menentukan jarak antara titik A dan garis g ditempuh dengan membuat garis AB yang tegak lurus bidang, kemudian tariklah garis BC yang tegak lurus garis g, sehingga diperoleh panjang ruas garis AC yang merupakan jarak antara titik A dan garis g. (lihat gambar 11 (b) ).
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)
2
Sekolah : SMA Swasta Rakyat Pancur Batu Mata Pelajaran : Matematika Wajib
Kelas/Semester : XII / Ganjil Materi Pokok : Statistika
Alokasi Waktu : 48 JP × 40 Menit A. Kompetensi Inti
KI-3: Memahami, menerapkan, dan menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural, dan metakognitif berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah.
KI-4: Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, bertindak secara efektif dan kreatif, serta mampu menggunakan metode sesuai kaidah keilmuan.
B. Kompetensi Dasar dan Indikator Pencapaian Kompetensi
Kompetensi Dasar Indikator
3.2 Menentukan dan menganalisis ukuran pemusatan dan penyebaran data yang disajikan dalam bentuk tabel distribusi frekuensi dan histogram
3.2.1 Menentukan nilai tengah pada histrogram dan poligon
3.2.2 Menentukan batas atas dan batas bawah kelas pada histrogram dan poligon
3.2.3 Menentukan kelas yang memuat
mean, median & modus pada tabel distirbusi frekuensi4.2 Menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan penyajian data hasil pengukuran dan pencacahan dalam tabel distribusi frekuensi dan histogram
4.2.1 Mengubah tabel distibusi frekuensi ke bentuk poligon dan histrogram
4.2.2 Menghitung mean, median & modus pada tabel distirbusi frekuensi
C. Tujuan Pembelajaran
Melalui pembelajaran Problem Based Learning (PBL) tentang statistika, maka peserta didik diharapkan mampu :
1. Menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan penyajian data, hasil pengukuran dan pencacahan dalam tabel distribusi frekuensi dan histogram
2. Menentukan ukuran pemusatan dan penyebaran data yang disajikan dalam bentuk tabel distribusi frekuensi dan histogram
D. Materi Pembelajaran Statistika :
1) Distribusi frekuensi
2) Poligon & histogram frekuensi 3) Mean, median & modus
E. Pendekatan dan Metode Pembelajaran Pendekatan : Scientifik
Model Pembelajaran : Problem Based Learning (PBL)
Metode : Ceramah, tanya jawab dan diskusi melalui aplikasi Micrososft Teams dan Whats App Group Kelas
F. Media Pembelajaran Media :
Video Pembelajaran
Worksheet atau lembar kerja peserta didik (LKS)
Lembar penilaian Alat/Bahan :
Handphone, Laptop & infocus
Speaker/Headphone G. Sumber Belajar
Buku siswa matematika wajib kurikulum 2013 revisi 2017
Buku refensi lain yang relevan,
Lingkungan setempat
Internet
H. Langkah-Langkah Pembelajaran
Pendahuluan Kegiatan Inti Penutup
Guru menyampaikan salam, pesan dan perintah aktifitas siswa yang akan dilakukan dengan menggunakan Aplikasi Microsoft Teams.
Sebagai stimulus siswa diminta mempelajari materi pembelajaran dari buku siswa tentang statistika.
Untuk melengkapi pemahaman statistika siswa diminta membuka, menyimak dan mempelajari statistika dari modul, ppt dan video yang dikirim pada Microsoft Teams.
Jika ada permasalahan siswa diminta menghubungi guru melalui WA atau Microsoft Teams.
Sebagai evaluasi siswa diminta mengerjakan soal (LKS) pada Microsoft Teams.
Hasil pekerjaan di upload di Microsoft Teams.
Guru
menyampaikan terima kasih atas aktifitas hari ini
Guru
menyampaikan kegiatan
pembelajaran pada pertemuan
berikutnya
I. Penilaian Pembelajaran a. Penilaian Sikap
1. Aspek yang diamati : disiplin, jujur dan bertanggung jawab
No Sikap Butir Instrumen
1 Beriman dan bertaqwa
Berdoa sebelum dan sesudah melakukan kegiatan
Menjalankan ibadat sesuai ajaran agama
Memberi salam sesuai agama masing- masing sebelum dan sesudah menyampaikan pendapat / presentasi dan keluar / masuk kelas.
2 Bersyukur
Mengucapkan hamdalah atas segala nikmat Allah
Menerima uang saku dari orang tua dengan ikhlas
Menerima keadaan sekarang dengan lapang dada
3 Jujur
Tidak mencontek saat ulangan
Tidak mengambil / menyalin pekerjaan teman lain
Mengungkapkan perasaan tentang sesuatu apa adanya 4 Disiplin Memakai seragam sesuai ketentuan sekolah
Mengumpulkan tugas tepat waktu 5 Gotong Royong
Aktif terlibat dalam kegiatan kelompok
Mendahulukan kepentingan bersama
Mengajak teman sekelompok bekerjasama
6 Toleransi
Melaksanakan kesepakatan meskipun berbeda pendapat
Bekerjasama dengan siapapun yang berbeda pendapat
Tidak memaksakan pendapat pada orang lain 7 Tanggungjawab
Selalu datang ke sekolah tepat waktu Mengikuti upacara bendera dengan baik
Tidak pernah ditegur guru karena membuat kesalahan.
8 Peduli
Menolong teman yang membutuhkan Membuang sampah pada tempatnya
Tidak meletakkan bekas makan / minum dalam bangku
9 Santun
Berkata sopan kepada orang yang lebih tua Mengucapkan terimakasih setelah menerima bantuan orang lain
Mengetuk pintu setiap memasuki ruangan 10 Percaya diri
Berani berbicara di depan kelas Berani mengungkapkan gagasan di muka umum
Aktif bertanya dan menjawab pertanyaan dalam diskusi 2. Instrumen : Observasi
b. Penilaian pengetahuan
1. Aspek yang dinilai : (Berdasarkan IPK pada KD 3) 2. Tehnik penilaian : Tes tertulis
3. Instrumen : Pilihan Berganda c. Penilaian Ketrampilan
1. Aspek yang dinilai : (Berdasarkan IPK pada KD 4) 2. Tehnik penilaian : Unjuk kerja Tugas Proyek Porto folio 3. Instrumen : Lembar pengamatan
LAMPIRAN-LAMPIRAN RPP
1. Kompetensi Sikap (spiritual dan sosial)
Teknik penilaian : Observasi
Bentuk Instrumen : Lembar Observasi, Jurnal, Penilaian Diri
Kisi-kisi
Instrumen penilaian sikap
LEMBAR OBSERVASI SIKAP Mata Pelajaran : Matematika Wajib
Kelas/Semester : XII/Ganjil Materi Pokok : Statistika
Hari, Tanggal : . . . NO
Nama Siswa
Aspek Perilaku yang Dinilai Jumlah Skor
Skor Sikap
Kode Nilai
BS JJ TJ DS
1 Alkan 2 Ardi 3 Dst…
4
Keterangan :
•
BS : Bekerja Sama•
JJ : Jujur•
TJ : Tanggun Jawab•
DS : Disiplin Catatan :1.
Aspek perilaku dinilai dengan kriteria:100 = Sangat Baik
75 = Baik
50 = Cukup
25 = Kurang
2.
Skor maksimal = jumlah sikap yang dinilai dikalikan jumlah kriteria = 100 x 4 = 4003.
Skor sikap = jumlah skor dibagi jumlah sikap yang dinilai = 362 : 4 = 90.504.
Kode nilai / predikat :90,01 – 100,00 = Sangat Baik (SB) 70.01 – 90.00 = Baik (B)
50,01 – 70,00 = Cukup (C) 00,00 – 50,00 = Kurang (K) - Penilaian Teman Sebaya
Nama yang diamati : ...
Pengamat : ...
No Pernyataan Ya Tidak Jumlah
Skor
Skor Sikap
Kode Nilai 1 Mau menerima pendapat
teman. 100
450 90,00 SB 2 Memberikan solusi terhadap
permasalahan. 100
3 Memaksakan pendapat 100
sendiri kepada anggota kelompok.
4 Marah saat diberi kritik. 100
5 ... 50
Catatan :
1.
Skor penilaian Ya = 100 dan Tidak = 50 untuk pernyataan yang positif, sedangkan untuk pernyataan yang negatif, Ya = 50 dan Tidak = 1002.
Skor maksimal = jumlah pernyataan dikalikan jumlah kriteria = 5 x 100=5003.
Skor sikap = (jumlah skor dibagi skor maksimal dikali 100) = (450 : 500) x 100 = 90,004.
Kode nilai / predikat :90,01 – 100,00 = Sangat Baik (SB) 70.01 – 90.00 = Baik (B)
50,01 – 70,00 = Cukup (C) 00,00 – 50,00 = Kurang (K) 2. Instrumen Penilaian Pengetahuan
Teknik penilaian : Tes Tertulis
Bentuk Instrumen : Pilihan Berganda dan Essay
Kisi Kisi :
No Kompetensi
Dasar IPK Materi
Pokok
Indikator
Soal Level Bentuk No.
Soal
1 2 3 4 5 6 7 8
1
Menentukan dan
menganalisis ukuran pemusatan dan
penyebaran data
kelompok yang disajikan dalam bentuk tabel
distribusi frekuensi dan histogram
Menentukan nilai tengah pada histrogram dan poligon
Poligon &
histogram frekuensi
Menentukan nilai tengah pada
poligon/histo gram
L2 Pilgan 1
2
Menentukan dan
menganalisis ukuran pemusatan dan
penyebaran data
kelompok yang disajikan dalam bentuk tabel
distribusi frekuensi dan histogram
Menentukan batas atas dan batas bawah kelas pada histrogram dan poligon
Poligon &
histogram frekuensi
Menghitung batas kelas atas dan bawah pada histogram/po ligon
L2 Pilgan 2
3
Menentukan dan
menganalisis ukuran pemusatan dan
penyebaran data
kelompok yang disajikan dalam bentuk tabel
distribusi frekuensi dan histogram
Menentukan kelas yang memuat
mean, median &modus pada tabel distirbusi frekuensi
Tabel Distribusi Frekuensi
Menentukan kelas yang memuat modus pada tabel
distibusi frekuensi
L2 Pilgan 3
4
Menentukan dan
menganalisis ukuran pemusatan dan
penyebaran Data
Menghitung mean, median & modus
pada tabel
distirbusi frekuensi
Mean, median &
modus pada data berkelomp ok
Menghitung mean pada tabel
distrubsi frekuensi
L2 Pilgan 4
kelompok yang disajikan dalam bentuk tabel
distribusi frekuensi dan histogram
5
Menentukan dan
menganalisis ukuran pemusatan dan
penyebaran data
kelompok yang disajikan dalam bentuk tabel
distribusi frekuensi dan histogram
Menghitung mean, median & modus
pada tabel
distirbusi frekuensi
Mean, median &
modus pada data berkelomp ok
Menghitung median pada tabel
distrubsi frekuensi
L3 Pilgan 5
1
Menentukan dan
menganalisis ukuran pemusatan dan
penyebaran data
kelompok yang disajikan dalam bentuk tabel
distribusi frekuensi dan histogram
Mengubah tabel distibusi
frekuensi ke bentuk poligon dan histrogram
Tabel Distribusi Frekuensi
Menerapkan tabel distribusi frekuensi kedalam poligon/histr ogram
L3 Uraian 1
2
Menentukan dan
menganalisis ukuran pemusatan dan
penyebaran data
kelompok yang disajikan dalam bentuk tabel
distribusi frekuensi dan
Menentukan kelas yang memuat
mean, median &modus pada tabel distirbusi frekuensi
Tabel Distribusi Frekuensi
Menentukan kelas yang memuat median pada tabel
distibusi frekuensi
L2 Uraian 2
histogram
3
Menentukan dan
menganalisis ukuran pemusatan dan
penyebaran data
kelompok yang disajikan dalam bentuk tabel
distribusi frekuensi dan histogram
Menghitung mean, median & modus
pada tabel
distirbusi frekuensi
Mean, median &
modus pada data berkelomp ok
Menentukan kelas modus pada tabel distrubsi frekuensi
L2 Uraian 3
No Butir Soal Skor
Perhatikan poligon berikut ini
1 10
Dari data diatas, Titik tengah pada kelas ke-3 adalah…
a. 45,5 b. 55,5 c. 65,5 d. 75,5 e. 85,5
2
Perhatikan poligon berikut ini!
batas kelas atas dan bawah kelas ke-2 pada histogram diatas adalah….
a.
7 dan 8
b.8 dan 9
c.9 dan 10
d.20 dan 11
e.7,5 dan 9,5
10
3
Perhatikan tabel distibusi frekuensi berikut!
kelas yang memuat modus pada tabel distribusi frekuensi disamping adalah kelas ke-….
a. 4 b. 2 c. 5 d. 3 e. 1
10
4
Perhatikan tabel distibusi frekuensi berikut!
mean pada tabel distribusi frekuensi disamping adalah…
a. 65 b. 66 c. 67 d. 68 e. 69
10
5
Perhatikan tabel distibusi frekuensi berikut!
median pada tabel distribusi frekuensi disamping adalah…
a. 65,5 b. 66,5 c. 67,5 d. 68,5 e. 69,5
10
Jumlah Skor 100
No Butir Soal Skor
1
Perhatikan tabel distribusi frekuensi berikut!
Dari tabel distribusi frekuensi tinggi badan siswa diatas ubahlah ke dalam bentuk histrogram…
40
2
Perhatikan tabel distribusi frekuensi berikut!
Data diatas merupakan data pengeluaran untuk iklan suatu perusahaan. Maka yang memuat median terdapat di kelas ke-…
30
3
Perhatikan tabel distribusi frekuensi berikut!
Dari tabel distribusi frekuensi tinggi badan siswa
kelas yang memuat modus terdapat di kelas ke-…30
Total Skor 100
NILAI :
3. Instrumen Penilaian Keterampilan Rumusan Tugas Proyek :
1.
Bentuklah kelompok kerja kecil yang terdiri dari 2-3 siswa.2.
Carilah pohon singkong dengan tinggi 1 meter. Kemudian hitunglah panjang masing – masing batang daun ubi. Kemudian hitung rata – rata panjang batang daun ubi tersebut3.
Tugas dikumpulkan 1 minggu.No Kriteria Skala Penilaian
Sangat Baik Baik Cukup Kurang
4 3 2 1
1 Ketepatan hasil pengukuran 2 Jawaban terstruktur
Skor Maksimal 8
Skor Perolehan Pilihan Berganda + Skor Perolehan Uraian : 2
PROGRAM REMEDIAL
Sekolah : SMA Swasta Rakyat Pancur Batu
Kelas/Semester : XII/Ganjil
Mata Pelajaran : Matematika Wajib
Ulangan Harian Ke : ………..
Tanggal Ulangan Harian : ………..
Bentuk Ulangan Harian : Uraian Materi Ulangan Harian : Statistika
(KD / Indikator) : Menentukan dan menganalisis ukuran pemusatan data
Dan penyebaran data yang disajikan dalam bentuk tabel Distribusi frekuensi dan histogram
KKM 75
No Nama Peserta Didik
Nilai Ulangan
Indikator yang Belum
Dikuasai
Bentuk Tindakan Remedial
Nilai Setelah Remedial
Keterang an
1 2
a. Pengayaan
Guru memberikan nasihat agar tetap rendah hati, karena telah mencapai KKM. Guru memberi soal pengayaan sebagai berikut:
1). Temukan dan Tuliskan perbedaan antara data tunggal dang data berkelompok pada statistika!
Pancur Batu, Juli 2022 Mengetahui,
Kepala SMA Swasta Rakyat Pancur Batu Guru Mata Pelajaran
Dinda Putri Azura, M.Pd Irma Okti Muliani S.Pd
Lampiran Uraian Materi 1. Tabel distribusi frekuensi
Distribusi frekuensi merupakan suatu keadaan yang menggambarkan bagaimana frekuensi dari gejala atau variabel yang dilambangkan dengan angka itu telah tersalur, terbagi, tersebar, dan terpancar. Penggambaran angka (bilangan) atau penyajian data angka tersebut dapat disajikan dalam bentuk tabel atau grafik/gambar, yang kemudian dikenal dengan istilah tabel distribusi frekuensi dan grafik distribusi frekuensi.
Sebuah distribusi frekuensi akan memiliki bagian-bagian yang akan dipakai dalam membuat sebuah daftar distribusi frekuensi. Bagian-bagian tersebut akan dijelaskan sebagai berikut (Hasan, 2001):
Kelas-kelas (class) adalah kelompok nilai data atau variable dari suatu data acak.
Langkah-langkah pembuatan distribusi frekuensi adalah sebagai berikut:
2. Urutan data dari yang terkecil sampai yang terbesar.
3. Hitung jarak atau rentangan (R).
Rumus: R = data tertinggi – data terkecil.
4. Hitung jumlah kelas (K).
Rumus: K = 1 + 3,3 log n.
Di mana: n = jumlah data.
5. Hitung panjang kelas interval (P).
Rumus P = Rentangan (R) / jumlah kelas (K).
6. Tentukan batas data terendah, dilanjutkan dengan enghitung kelas interval, dengan cara menjumlah tepi bawah kelas ditambah dengan panjang kelas (P) dan hasilnya dikurangi 1 sampai pada data terakhir.
7. Buatlah tabel sementara (tabulasi dengan cara menghitung satudemi satu sesuai dengan urutan interval kelas).
2. Histogram dan Poligon
Seringkali untuk keperluan alnalisis, selain dibuat tabel distribusi frekuensi relatif dan kumulatif, data disajikan dalam bentuk grafik. Grafik yang berupa gambar pada umumnya lebih mudah ditangkap dan di ambil kesimpulan secara cepat dari pada tabel.
Histogram
Grafik histogram atau histogram frequency merupakan suatu grafik segi empat yang dibentuk di atas absis dengan menggunakan batas bawah nyata dan batas atas nyata yang berhimpit – himpit. (Rachman utsman,Fathor, 2013 : 53)
Diagram batang digunakan untuk lebih memahami persoalan secara visual. Dalam diagram batang, lebar batang diambil dari selang kelasdistribusi frekuensinya, sedangkan frekuensi masing – masing kelas ditunjukan oleh tinggi batang.
Diagram batang memungkinkan kita mudah memahaminya, akan tetapi akan lebih menarik bila sajian gambar erat kaitannya dengan apa yang disebut histogram. Sajian histogram berbeda dengan diagram batang dalam hal lebar, yaitu batang digunakannya batas kelas dan bukan limit kelasnya. Ini dimaksudkan untuk menghilangkan jeda atau ruang antar batang, sehingga dapat memberikan kesan padat.
Langkah – langkah membuat histogram :
1) Buatlah absis ( sumbu mendatar X menyatakan nilai ) dan ordinat ( sumbu tegak Y menyatakan frekuensi )
2) Buatlah skala absis dan ordinat
3) Buatlah batas kelas dengan cara setiap tepi bawah kelas dikurangi 0,5 4) Membuat tabel distribusi frekuensi untuk membuat grafik histogram Poligon
Poligon Frekuensi adalah grafik garis yang menghubungkan nilai tengah dari setiap interval kelas.
Agar ujung kiri dan kanan tertutup maka perlu ditambah satu kelas pada kelas pertama dan satu kelas lagi sesudah kelas terakhir dengan frekuensi masing-masing nol.
Menentukan nilai tengah
Nilai tengah dapat dicari dengan cara menjumlahkan tepi bawah kelas dengan tepi atas kelas dari setiap interval kelas, kemudian dibagi 2.
Batas kelas (class limits) adalah nilai-nilai yang membatasi kelas yang satu dengan kelas yang lain. Batas kelas merupakan batas semu dari setiap kelas, karena di antara kelas yang satu dengan kelas yang lain masih terdapat lubang tempat angka-angka tertentu. Terdapat dua batas kelas untuk data-data yang telah diurutkan, yaitu: batas kelas bawah (lower class limits) dan batas kelas atas (upper class limits).
Tepi kelas disebut juga batas nyata kelas, yaitu batas kelas yang tidak memiliki lubang untuk angka tertentu antara kelas yang satu dengan kelas yang lain. Terdapat dua tepi kelas yang berbeda dalam pengertiannya dari data, yaitu: tepi bawah kelas dan tepi atas kelas.
Titik tengah kelas atau tanda kelas adalah angka atau nilai data yang tepat terletak di tengah suatu kelas. Titik tengah kelas merupakan nilai yang mewakili kelasnya dalam data. Titik tengah kelas = ½ (batas atas + batas bawah) kelas. Interval kelas adalah selang yang memisahkan kelas yang satu dengan kelas yang lain.
Panjang interval kelas atau luas kelas adalah jarak antara tepi atas kelas dan tepi bawah kelas.
Frekuensi kelas adalah banyaknya data yang termasuk ke dalam kelas tertentu dari data acak.
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)
3
Sekolah : SMA Swasta Rakyat Pancur Batu Mata Pelajaran : Matematika Wajib
Kelas/Semester : XII / Genap
Materi Pokok : Peluang (Kaida Pencacahan) Alokasi Waktu : 20 JP × 40 Menit
A. Kompetensi Inti
KI-3: Memahami, menerapkan, dan menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural, dan metakognitif berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah.
KI-4: Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, bertindak secara efektif dan kreatif, serta mampu menggunakan metode sesuai kaidah keilmuan.
B. Kompetensi Dasar dan Indikator Pencapaian Kompetensi
Kompetensi Dasar Indikator
3.3 Menganalisis aturan pencacahan (aturan penjumlahan, aturan perkalian, permutasi, dan kombinasi) melalui masalah kontekstual
3.3.1 Menentukan susunan dengan menggunakan aturan perkalian
3.3.2 Mentukan banyak cara atau penyusunan suatu masalah kontekstual dengan menggunakan permutasi
3.3.3 Mentukan banyak cara atau penyusunan suatu masalah kontekstual dengan menggunakan kombinasi
4.3 Menyelesaikan masalah kontekstual yang berkaitan dengan kaidah pencacahan (aturan penjumlahan, aturan perkalian, permutasi, dan kombinasi)
4.3.1 Menyelesaikan masalah kontekstual dengan menggunakan permutasi
4.3.2 Menyelesaikan masalah kontekstual dengan menggunakan aturan kombinasi
C. Tujuan Pembelajaran
Melalui pembelajaran Problem Based Learning (PBL) tentang Peluang (Kaida Pencacahan), maka peserta didik diharapkan mampu :
1. Menentukan penyelesaian suatu kejadian dengan menggunakan kaidah pencacahan.
2. Menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan aturan perkalian, aturan penjumlahan, permutasi dan kombinasi.
D. Materi Pembelajaran Peluang (Kaida Pencacahan) :
1) Kaidah aturan perkalian 2) Kaidah aturan penjumlahan 3) Permutasi
4) kombinasi
E. Pendekatan dan Metode Pembelajaran Pendekatan : Scientifik
Model Pembelajaran : Problem Based Learning (PBL)
Metode : Ceramah, tanya jawab dan diskusi melalui aplikasi E-Learning dan Whats App Group Kelas
F. Media Pembelajaran Media :
Video Pembelajaran
Worksheet atau lembar kerja peserta didik (LKS)
Lembar penilaian Alat/Bahan :
Handphone, Laptop & infocus
Speaker/Headphone G. Sumber Belajar
Buku siswa matematika wajib kurikulum 2013 revisi 2017
Buku refensi lain yang relevan,
Lingkungan setempat
Internet
H. Langkah-Langkah Pembelajaran
Pendahuluan Kegiatan Inti Penutup
Guru menyampaikan salam, pesan dan perintah aktifitas siswa yang akan dilakukan dengan menggunakan Aplikasi E- Learning.
Sebagai stimulus siswa diminta mempelajari materi pembelajaran dari buku siswa tentang statistika Peluang (Kaida Pencacahan). Untuk melengkapi pemahaman Peluang (Kaida Pencacahan) siswa diminta membuka, menyimak dan mempelajari Peluang (Kaida Pencacahan) dari modul, ppt dan video yang dikirim pada E-Learning.
Jika ada permasalahan siswa diminta menghubungi guru melalui WA atau E-Learning.
Sebagai evaluasi siswa diminta mengerjakan soal (LKS) pada E-Learning.
Hasil pekerjaan di upload di E-Learning.
Guru
menyampaikan terima kasih atas aktifitas hari ini
Guru
menyampaikan kegiatan
pembelajaran pada pertemuan
berikutnya
I. Penilaian Pembelajaran a. Penilaian Sikap
1. Aspek yang diamati : disiplin, jujur dan bertanggung jawab
No Sikap Butir Instrumen
1 Beriman dan bertaqwa
Berdoa sebelum dan sesudah melakukan kegiatan
Menjalankan ibadat sesuai ajaran agama
Memberi salam sesuai agama masing- masing sebelum dan sesudah menyampaikan pendapat / presentasi dan keluar / masuk kelas.
2 Bersyukur
Mengucapkan hamdalah atas segala nikmat Allah
Menerima uang saku dari orang tua dengan ikhlas
Menerima keadaan sekarang dengan lapang dada
3 Jujur
Tidak mencontek saat ulangan
Tidak mengambil / menyalin pekerjaan teman lain
Mengungkapkan perasaan tentang sesuatu apa adanya 4 Disiplin Mengumpulkan tugas tepat waktu
5 Gotong Royong
Aktif terlibat dalam kegiatan kelompok
Mendahulukan kepentingan bersama
Mengajak teman sekelompok bekerjasama
6 Toleransi
Melaksanakan kesepakatan meskipun berbeda pendapat
Bekerjasama dengan siapapun yang berbeda pendapat
Tidak memaksakan pendapat pada orang lain
7 Tanggungjawab Tidak pernah ditegur guru karena membuat kesalahan.
8 Peduli
Menolong teman yang membutuhkan Membuang sampah pada tempatnya
Tidak meletakkan bekas makan / minum dalam bangku
9 Santun
Berkata sopan kepada orang yang lebih tua Mengucapkan terimakasih setelah menerima bantuan orang lain
Mengetuk pintu setiap memasuki ruangan 10 Percaya diri
Berani berbicara di depan kelas Berani mengungkapkan gagasan di muka umum
Aktif bertanya dan menjawab pertanyaan dalam diskusi
2. Instrumen : Observasi b. Penilaian pengetahuan
1. Aspek yang dinilai : (Berdasarkan IPK pada KD 3) 2. Tehnik penilaian : Tes tertulis
3. Instrumen : Pilihan Berganda
c. Penilaian Ketrampilan
1. Aspek yang dinilai : (Berdasarkan IPK pada KD 4) 2. Tehnik penilaian : Unjuk kerja Tugas Proyek Porto folio 3. Instrumen : Lembar pengamatan
LAMPIRAN-LAMPIRAN RPP
1. Kompetensi Sikap (spiritual dan sosial)
Teknik penilaian : Observasi
Bentuk Instrumen : Lembar Observasi, Jurnal, Penilaian Diri
Kisi-kisi
Instrumen penilaian sikap
LEMBAR OBSERVASI SIKAP Mata Pelajaran : Matematika Wajib
Kelas/Semester : XII/Genap
Materi Pokok : Peluang (Kaida Pencacahan) Hari, Tanggal : . . .
NO
Nama Siswa
Aspek Perilaku yang Dinilai Jumlah Skor
Skor Sikap
Kode Nilai
BS JJ TJ DS
1 Afrilia Elin 2 Riswanda 3 Dst…
4
Keterangan :
•
BS : Bekerja Sama•
JJ : Jujur•
TJ : Tanggun Jawab•
DS : Disiplin Catatan :1.
Aspek perilaku dinilai dengan kriteria:100 = Sangat Baik
75 = Baik
50 = Cukup
25 = Kurang
2.
Skor maksimal = jumlah sikap yang dinilai dikalikan jumlah kriteria = 100 x 4 = 4003.
Skor sikap = jumlah skor dibagi jumlah sikap yang dinilai = 362 : 4 = 90.504.
Kode nilai / predikat :90,01 – 100,00 = Sangat Baik (SB) 70.01 – 90.00 = Baik (B)
50,01 – 70,00 = Cukup (C) 00,00 – 50,00 = Kurang (K) - Penilaian Teman Sebaya
Nama yang diamati : ...
Pengamat : ...
No Pernyataan Ya Tidak Jumlah
Skor
Skor Sikap
Kode Nilai 1 Mau menerima pendapat
teman. 100
450 90,00 SB 2 Memberikan solusi terhadap
permasalahan. 100
3 Memaksakan pendapat 100
sendiri kepada anggota kelompok.
4 Marah saat diberi kritik. 100
5 ... 50
Catatan :
1.
Skor penilaian Ya = 100 dan Tidak = 50 untuk pernyataan yang positif, sedangkan untuk pernyataan yang negatif, Ya = 50 dan Tidak = 1002.
Skor maksimal = jumlah pernyataan dikalikan jumlah kriteria = 5 x 100=5003.
Skor sikap = (jumlah skor dibagi skor maksimal dikali 100) = (450 : 500) x 100 = 90,004.
Kode nilai / predikat :90,01 – 100,00 = Sangat Baik (SB) 70.01 – 90.00 = Baik (B)
50,01 – 70,00 = Cukup (C)
00,00 – 50,00 = Kurang (K) 2. Instrumen Penilaian Pengetahuan
Teknik penilaian : Tes Tertulis
Bentuk Instrumen : Pilihan Berganda dan Essay
Kisi Kisi :
No Kompetensi
Dasar IPK Materi
Pokok
Indikator
Soal Level Bentuk No.
Soal
1 2 3 4 5 6 7 8
1
Menganalisis aturan pencacahan (aturan penjumlahan, aturan perkalian, permutasi, dan kombinasi) melalui masalah kontekstual
Menentukan susunan dengan menggunakan aturan perkalian
Aturan Perkalian dan Penjumla han
Menghitung banyak cara atau susunan dengan menggunaka n aturan perkalian
L2 Pilgan 1
2
Menganalisis aturan pencacahan (aturan penjumlahan, aturan perkalian, permutasi, dan kombinasi) melalui masalah kontekstual
Menentukan susunan dengan menggunakan aturan perkalian
Aturan Perkalian dan Penjumla han
Menghitung banyak cara atau susunan dengan menggunaka n aturan perkalian
L2 Pilgan 2
3
Menganalisis aturan pencacahan (aturan penjumlahan, aturan perkalian, permutasi, dan kombinasi) melalui masalah kontekstual
Mentukan banyak
cara atau
penyusunan suatu masalah
kontekstual dengan menggunakan permutasi
Permutasi
Menyelesaik an masalah kontekstual dengan menggunaka n permutasi r unsur dari n unsur
L2 Pilgan 3
4
Menganalisis aturan pencacahan (aturan penjumlahan, aturan perkalian, permutasi, dan kombinasi) melalui masalah kontekstual
Mentukan banyak
cara atau
penyusunan suatu masalah
kontekstual dengan menggunakan permutasi
Permutasi
Menghitung banyak cara atau
penyusunan suatu masalah kontekstual dengan menggunaka n permutasi r unsur yang berulang
L2 Pilgan 4
5
Menganalisis aturan pencacahan (aturan penjumlahan, aturan
Mentukan banyak
cara atau
penyusunan suatu masalah
kontekstual dengan menggunakan kombinasi
Kombinasi
Menyelesaik an masalah kontekstual dengan menggunaka n aturan kombinasi r
L2 Pilgan 5
perkalian, permutasi, dan kombinasi) melalui masalah kontekstual
unsur dari n unsur
1
Menganalisis aturan pencacahan (aturan penjumlahan, aturan perkalian, permutasi, dan kombinasi) melalui masalah kontekstual
Menentukan susunan dengan menggunakan aturan perkalian
Aturan Perkalian dan Penjumla han
Menghitung banyak cara atau susunan dengan menggunaka n aturan perkalian
L2 Uraian 1
2
Menganalisis aturan pencacahan (aturan penjumlahan, aturan perkalian, permutasi, dan kombinasi) melalui masalah kontekstual
Mentukan banyak
cara atau
penyusunan suatu masalah
kontekstual dengan menggunakan permutasi
Permutasi
Menghitung banyak cara atau
penyusunan suatu masalah kontekstual dengan menggunaka n permutasi siklis
L2 Uraian 2
3
Menganalisis aturan pencacahan (aturan penjumlahan, aturan perkalian, permutasi, dan kombinasi) melalui masalah kontekstual
Mentukan banyak
cara atau
penyusunan suatu masalah
kontekstual dengan menggunakan kombinasi
Kombinasi
Menyelesaik an masalah kontekstual dengan menggunaka n aturan kombinasi r unsur dari n unsur
L2 Uraian 3
No Butir Soal Skor
1
Ali, Budi, Candra dan Dadang akan bekerja secara bergilir. Banyaknya urutan bekerja yang dapat disusun dengan Ali selalu pada giliran terakhir adalah…
a. 30 b. 24 c. 18 d. 12 e. 6
10
2
Banyaknya bilangan antara 2.000 dan 6.000 yang dapat disusun dari angka 0, 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7 dan tidak ada angka yang sama adalah…
a. 1680 b. 840 c. 1470 d. 126 e. 1050
10
3
Kepala sekolah ingin memilih 4 guru dari 6 guru di sekolahnya untuk dijadikan ketua, wakil ketua, bendahara dan sekretaris sebagai panitia acara ulang tahun sekolah. Banyak cara berbeda kepala sekolah memilih guru sebagai panitia adalah…
a. 6 cara
10
b. 15 cara c. 30 cara d. 45 cara e. 360 cara
4
Banyak susunan kata yang bisa dibentuk dari huruf – huruf pada kata “PROTOKOL”
adalah…
a. 1000 susunan b. 1100 susunan c. 1200 susunan d. 1150 susunan e. 1120 susunan
10
5
Banyaknya cara untuk menyusun suatu regu cerdas cermat yang terdiri atas 4 anak dari 12 anak yang tersedia adalah…
a. 495 b. 295 c. 1880 d. 11.880 e. 9.880
10
Jumlah Skor 100
No Butir Soal Skor
1 Banyak bilangan 3 angka yang dapat dibentuk dari angka – angka 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8 dengan tiap – tiap angka boleh diulang adalah…
30 2 Lima orang duduk mengelilingi meja bundar. Banyak susunan duduk yang berbeda dari lima
orang itu adalah…
30 3 Dari 10 orang siswa yang terdiri atas 7 putra dan 3 putri. Akan dibentuk tim yang
beranggotakan 5 orang. Jika disyaratkan anggota tim tersebut paling banyak 2 putri/tim. Maka banyaknya tim yang dibentuk adalah…
40
Total Skor 100
NILAI :
3. Instrumen Penilaian Keterampilan Rumusan Tugas Proyek :
1.
Bentuklah kelompok kerja kecil yang terdiri dari 2-3 siswa.2.
Sediakan 5 buah (lebih baik perbdaan warna yang mencolok), kemudian olah menjadi jus.Dari 5 jus yang telah diolah kombinasikan menjadi 3 jus dari 5 jus yang tersedia. Hitunglah banyak kombinasi 3 jus dari 5 jus dan foto kombinasi tersebut.
3.
Tugas dikumpulkan 1 minggu.No Kriteria Skala Penilaian
Sangat Baik Baik Cukup Kurang
4 3 2 1
1 Jawaban terstruktur
2 Kelejasan gradasi warna pada kombinasi 3 Kerapian kombinasi
Skor Maksimal 8
Portofolio
No.
Nama Peserta didik
Aspek yang dinilai Terstruktur
1-4
Gradasi warna
1-4
Kerapian 1-4
Ketepatan waktu
1-4 1 Afrilia Elin
2 Nanda Sinaga Dst dst
Kriteria Penilaian Rentang nilai skala 1 -4
1 = Kurang ( 40-59 ) 2 = Cukup (60-70) 3 = Baik (71-80)
4 = Sangat baik (81- 100)
A. Pembelajaran Remedial dan Pengayaan
Skor Perolehan Pilihan Berganda + Skor Perolehan Uraian : 2
PROGRAM REMEDIAL
Sekolah : SMA Swasta Rakyat Pancur Batu
Kelas/Semester : XII/Ganjil
Mata Pelajaran : Matematika Wajib
Ulangan Harian Ke : ………..
Tanggal Ulangan Harian : ………..
Bentuk Ulangan Harian : Uraian Materi
Ulangan Harian :
(KD / Indikator) :
KKM 75
No Nama Peserta Didik
Nilai Ulangan
Indikator yang Belum
Dikuasai
Bentuk Tindakan Remedial
Nilai Setelah Remedial
Keterang an
1 2
a. Pengayaan
Guru memberikan nasihat agar tetap rendah hati, karena telah mencapai KKM. Guru memberi soal pengayaan sebagai berikut:
1). Apakah perbedaan dari permutasi dan kombinasi!
Pancur Batu, Juli 2022 Mengetahui,
Kepala SMA Swasta Rakyat Pancur Batu Guru Mata Pelajaran
Dinda Putri Azura, M.Pd Irma Okti Muliani S.Pd
Lampiran Uraian Materi KAIDAH PENCACAHAN
Kaidah pencacahan merupakan sebuah aturan membilang untuk mengetahui banyaknya kejadian atau objek-objek tertentu yang muncul. Disebut sebagai pencacahan sebab hasilnya berwujud suatu bilangan cacah. Adapun beberapa metode pada kaidah pencacahan antara lain yaitu: metode aturan pengisian tempat (Filling Slots), metode permutasi serta metode kombinasi.
1. Aturan Perkalian
Apabila sebuah kejadian bisa berlangsung dalam n tahap yang saling berurutan di mana tahap 1 bisa berlangsung dalam q1 cara, tahap 2 bisa berlangsung dalam q2 cara, tahap 3 dapat terjadi dalam q3 cara demikian seterusnya hingga tahapan ke – n bisa berlangunsg dalam qncara maka kejadian tersebut bisa terjadi secara berurutan dalam q1 × q2 × q3 × … × qn dengan cara berbeda.
2. Aturan Penjumlahan
Sebagai contoh ada sebuah kejadian yang bisa terjadi dalam n cara yang berlainan (saling asing) di mana dalam cara pertama ada p1 kemungkinan hasil yang berbeda. Pada cara kedua ada p2 kemungkinan hasil yang berbeda. Pada cara ketiga ada p3 kemungkinan hasil yang berbeda.
Sebagai contoh:
Putra seorang pelajar SMK swasta di Purwokerto. Putra memiliki tiga jenis alat transportasi yang ia kendarai dari rumah ke sekolah. Antara laing: sepeda (sepeda mini, sepeda gunung), sepeda motor (yamaha, honda, suzuki) serta mobil (sedan, kijang, pick-up). Pertanyaannya, berapa banyak cara Putra untuk berangkat dari rumah ke sekolah?
Penyelesaian:
Alat transportasi yang dipakai oleh Putra dari rumah ke sekolah hanyalah salah satu saja yakni sepeda atau sepeda motor atau mobil. Tidak mungkin Putra mengendarai lebih dari satu kendaraan dalam waktu bersamaan. Banyaknya cara Putra berangkat dari rumah ke sekolah merupakan banyak cara mengendarai sepeda + banyak cara mengenadari sepeda motor + banyak cara mengendarai mobil
= 2 + 3 + 3 = 8 cara.
3. Notasi Faktorial
Contohnya n ∈ himpunan bilangan asli. Notasi n! (dibaca: n faktorial) diartikan sebagai hasil kali dari bilangan-bilangan asli secara berurutan dari n sampai 1. Maka kita tulis:
n! = n × (n – 1) × (n – 2) × … × 3 × 2 × 1. Diartikan sebagai 1! = 1 dan 0! = 1.
Sebagai contoh: Tentukan nilai dari 5!.
Jawab:
5! = 5 × 4 × 3 × 2 × 1 = 120.
MACAM DAN FORMULA ATAU RUMUS PERMUTASI
1. Permutasi n elemen, masing-masing permutasi terdiri atas r unsur dari n elemen dengan r ≤ n Untuk semua bilangan positif n dan r, dengan r≤n, banyaknya permutasi dari n objek yang diambil r objek pada satu waktu adalah:
2. Permutasi dari n unsur yang mengandung unsur yang sama (berulang)
3. Permutasi Siklis
Permutasi siklis merupakan suatu permutasi melingkar (urutan melingkar). Atau sebuah cara atau metode guna menentukan susunan unsur yang disusun secara siklis atau melingkar dengan cara memperhatikan urutannya. Banyaknya permutasi siklis dari n unsur berbeda yaitu:
nPsiklis = (n-1)!
Sebagai contoh:
Dari 5 orang anggota keluarga akan segera duduk mengelilingi satu meja bundar, banyaknya cara penyusunan yang bisa dibikin dari 5 orang tersebut yaitu…
Jawab:
Banyak orang (n) = 5, sehingga:
5Psiklis = (5 – 1)! = 4! = 4.3.2.1 = 24 cara. KOMBINASI
Kombinasi merupakan suatu pengelompokan dari sebagaian atau seluruh elemen dari suatu himpunan tanpa memperhatikan urutan susunan pemilihannya. Cara untuk menentukan banyaknya kombinasi yaitu dengan menggunakan rumus di bawah ini:
Sebagai contoh:
Kombinasi dari 2 elemen dari 3 huruf a,b,c yaitu ab, ac, bc . Sementara ba, ca, cb tidak termasuk ke dalam hitungan sebab dalam kombinasi ab=ba, ac=ca, bc=cb. Banyak kombinasi yaitu …
Serta demikian selanjutnya hingga cara yang ke – n ada pn kemungkinan hasil yang berbeda. Sehingga total banyak kemungkinan kejadian dalam peristiwa tersebut yaitu p1 + p2 + p3 + … + pn dengan cara berbeda.