• Tidak ada hasil yang ditemukan

LAPORAN RESMI PRAKTIKUM BIOLOGI UMUM

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "LAPORAN RESMI PRAKTIKUM BIOLOGI UMUM"

Copied!
10
0
0

Teks penuh

(1)

LAPORAN RESMI

PRAKTIKUM BIOLOGI UMUM

DISUSUN OLEH :

NAMA NIM

AYU DESEDTIA 1111015028

DIAN NOVITA SARI 1111015134

FITRI MARIYANI 1111015008

GRAHITA SULISTYA RINI 1111015118

HERU SIRINGO RINGO 1111015084

TRI PUTRA DINATA AZIS 1111015078

LABORATORIUM MIKROBIOLOGI & BIOTEKNOLOGI FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

UNIVERSITAS MULAWARMAN SAMARINDA

2011

(2)

LEMBAR PENGESAHAN LAPORAN RESMI PRAKTIKUM

BIOLOGI UMUM

Laporan Praktikum Biologi Umum ini telah diperiksakan tanggal Desember 2011 dan telah memenuhi syarat.

Disetujui Oleh :

Asisten I, Asisten II,

Syahrul Yuni Wahyuliani L

NIM : 0907025031 NIM : 0907025012

Laboran,

Eko Kusumawati, S.Si.MP NIP :

Mengetahui, Kepala Laboratorium

Ir. Samsurianto, M. Si NIP : 1962 118 198903 1 001

(3)

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, yang atas rahmat-Nya penulis dapat menyelesaikan penyusunan laporan resmi “Praktikum Biologi Umum”. Penulisan laporan ini adalah salah satu syarat ketuntasan praktikum Biologi umum dalam mata kuliah Biologi dasar.

Dalam penulisan laporan praktikum ini penulis merasa masih banyak kekurangan-kekurangan baik pada teknis penulisan maupun materi, mengingat akan kemampuan yang penulis miliki. Untuk itu kritik dan saran dari semua pihak sangat penulis harapkan demi penyempurnaan pembuatan laporan ini.

Atas tersusunnya laporan ini, maka penulis menyampaikan rasa hormat dan terima kasih kepada Ibu Siti Badrah, M.Kes selaku Dosen Biologi, seluruh asisten praktikum, dan segenap pihak yang telah membantu hingga laporan ini terselesaikan.

Semoga materi ini dapat bermanfaat dan menjadi sumbangan pemikiran bagi pihak yang membutuhkan, khususnya bagi penulis sehingga tujuan yang diharapkan dapat tercapai.

Samarinda, Desember 2011

Penulis

(4)

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ... i

LEMBAR PENGESAHAN ... ii

KATA PENGANTAR ... iii

DAFTAR ISI ... iv

PRAKTIKUM I (PENGENALAN MIKROSKOP & SEL HEWAN DAN SEL TUMBUHAN) BAB I PENDAHULUAN ... 1

1.1. Latar Belakang ... 1

1.2. Tujuan Praktikum ... 1

BAB II TINJAUAN PUSTAKA ... 2

BAB III METODOLOGI PERCOBAAN ... 6

3.1. Waktu dan Tempat ... 6

3.2. Alat dan Bahan ... 6

3.3. Cara Kerja ... 6

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN ... 8

4.1. Hasil Pengamatan ... 8

4.2. Pembahasan ... 9

BAB V PENUTUP ... 14

5.1. Kesimpulan ... 14

5.2. Saran ... 15

DAFTAR PUSTAKA... 16 LAMPIRAN

(5)

PENGENALAN

MIKROSKOP & SEL HEWAN DAN SEL

TUMBUHAN

Asisten, Laboran,

Syahrul Eko Kusumawati, S.Si, MP

NIM. 0907025031

(6)

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

Mikroskop merupakan alat utama yang digunakan dilaboratorium mikrobiologi. Dengan bantuan mikroskop kita dapat mengamati bakteri yang tidak dapat dilihat dengan mata telanjang. Mikroskop berfungsi untuk membesarkan benda yang dilihat sehingga memudahkan kita untuk mengamati benda yang renik. Mikroskop merupakan alat bantu yang memungkinkan kita untuk mengamati objek yang berukuran sangat kecil.

Hal ini membantu memecahkan persoalan manusia tentang organisme yang berukuran kecil, (Widyatmoko, 2008).

Sel adalah unit terkecil yang menunjukkan semua sifat yang dihubungkan dengan kehidupan. Suatu sel lurus memperoleh energi dari luar untuk digunakan dalam proses-proses vitalnya, misalnya pertumbuhan, perbaikan, dan reproduksi (Stanfield, 2006).

Adapun Struktur sel antara lain membran sel, dinding sel, ribosom, alat golgi, retikulum endoplasma, nukleus, vakuola, lisosom, dan sentromer (Clark, 2007).

Oleh karena itu, untuk mengenal mikroskop dan bagian-bagiannya serta perbedaan sel hewan dan sel tumbuhan maka dilakukanlah percobaan ini.

1.2 Tujuan

Adapun tujuan dilakukannya praktikum Pengenalan Mikroskop dan Membandingkan Sel Hewan dan Tumbuhan ini sebagai berikut:

- Mengetahui dan mengenal bagian-bagian mikroskop.

- Mengetahui cara penggunaan mikroskop dengan benar.

- Mengetahui dan mengenal bentuk dan struktur dasar sel hewan dan sel tumbuhan.

(7)

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Kromosom

1000 kali. Mikroskop ini memiliki tiga sistem lensa, yaitu lensa objektif, lensa okuler dan kondensor. Pada mikroskop ini, sumber cahaya masih berasal dari matahari yang dipantulkan. Cahaya tersebut dipantulkan oleh suatu cermin datar atau cekung yang terdapat dibawah kondensor.

Namun sekarang sudah dilengkapi lampu sebagai pengganti sumber cahaya matahari. Lensa objektif bekerja dalam pembentukan bayangan pertama.

Lensa ini menentukan struktur dan bagian renik yang akan terlihat pada bayangan akhir. Lensa okuler berfungsi untuk memperbesar bayangan yang dihasilkan oleh lensa objektif. Sedangkan lensa kondensor berfungi untuk mendukung terciptanya pencahayaan pada objek yang akan difokuskan (Widyatmoko, 2008).

1. Mikroskop Stereo

Mikroskop stereo merupakan jenis mikroskop yang hanya bias digunakan untuk benda yang berukuran relative besar. Mikroskop ini memiliki perbesaran 7 hingga 30 kali. Benda yang diamati dapat terlihat 3 dimensi. Komponen utama mikroskop stereo hampir sama dengan mikroskop cahaya. Lensa terdiri atas lensa okuler dan lensa objektif (Widyatmoko, 2008).

Perbedaan antara mikroskop stereo dengan mikroskop cahaya adalah sebagai berikut :

- Ruang ketajaman lensa mikroskop tereo jauh lebih tinggi dibandingkan dengan mikroskop cahaya

- Sumber cahaya berasal dari atas sehingga objek yang tebal dapat diamati (Widyatmoko, 2008).

Mikroskop stereo digunakan untuk mengamati benda tebal maupun tipis, transparan maupun tidak menembus cahaya. Penyinaran biaanya dari atas tetapi dapat pula diatur penyinaran dari bawah.

Mikroskop stereo dibuat agar dapat mengamati bayangan secara tiga

(8)

dimensi dan tidak terbalik. Daya revolusi relative lemah dengan medan pandang yang luas (Gabriel, 1988).

2. Mikroskop Elektron

Mikroskop elektron mempunyai perbesaran sampai 100.000 kali. Elektron digunakan sebagai pengganti cahaya. Mikroskop electron mempunyai dua tipe yaitu electron scanning dan mikroskop elektron transmisi. Mikroskop elektron scanning digunakan untuk studi detail arsitektur permukaan sel atau permukaan renik lainnya dan objek diamati secara tiga dimensi. Adapun mikroskop elektron transmisi digunakan untuk mengamati struktur detail internal sel (Widyatmoko, 2008).

Pembentukan bayangan pada mikroskop electron terutama adalah hasil dari electron yang tersebar. Pentingnya mikroskop elektron terletak pada kemampuannya memisahkan yang tinggi yang dapat diperoleh, yaitu sekitar 0,2 nm. Satu keterbatasan mikroskop electron adalah kemampuan pancaran elektron untuk menembus adalah kecil (Geneser, 1987).

3. Miksroskop Ultraviolet

Mikroskop Ultraviolet merupakan variasi dari mikroskop cahaya biasa. Karena cahaya ultraviolet mempunyai gelombang yang lebih pendek daripada cahaya yang dapat dilihat, penggunaan cahaya ultraviolet untuk pencahayaan dapat meningkatkan daya pisah menjadi dua kali lipat daripada mikroskop biasa. Mikroskop ini menggunakan lensa kuarsa (Wheeler, 1988).

2.3 Sejarah Sel

Ketika Robert Hooke, orang inggris yang biasa melakukan eksperimen diabad XVII, memeriksa gabus dibawah kaca pembesar, kelihatannya ia terdiri dari kompartemen-kompartemen yang persis sama seperti kompartemen sarang lebah atau sel-sel sebuah penjara. Oleh karena itu, sudah sewajarnya kalau ia menyebut kompartemen tumbuhan ini dengan

(9)

istilah sel. Penyelidik-penyelidik elanjutnya terkesan oleh dinding yang kuat dan tebal dari sel tumbuh-tumbuhan. Mereka juga terkesan oleh fakta bahwa, walaupun beberapa sel tampak terisi seuatu, beberapa sel lain kelihatan kosong. Oleh karena itu, mereka dapat berpendapat bahwa dinding sel merupakan suatu yang penting. Mereka tidak menyadari bahwa jika sel tertentu kelihatan kosong ketika dilihat melalui mikroskop, tak lain hanyalah karena isinya telah keluar ketika sel itu sedang disiapkan untuk pemeriksaan mikroskopik. Kemudian diketahui bahwa sel juga dapat ditemukan pada hewan, tetapi ahli-ahli biologi pada waktu itu tidak menduga tentang luasnya distribusi dan pentingnya sel-sel itu (Clark, 2007).

Baru pada abad XIX para ilmuwan menyadari arti sebenarnya dari sel. Dari tahun 1838 sampai tahun 1939, 2 orang ahli fisologi jerman, Theodor Schwan dan Matthias Jakob Schleiden, masing-masing bekerja secara sendiri-sendiri mengajukan suatu teori sel yang baru dan revolusioner. Mereka menganggap bahwa makhluk hidup dari yang paling sederhana sampai yang paling kompleks, hampir sepenuhnya tesusun dari sel dan bahwa sel-sel ini memainkan peranan-peranan penting dalam semua kegiatan hidup, kemudian diketahui bahwa tidak hanya tubuh hewan dan tumbuh-tumbuhan saja yang lebih tinggi terdiri dari banyak sel, akan tetapi setiap makhluk hidup berasal dari perkembangan satu sel tunggal (Clark, 2007).

Sel beraneka ragam bentuk maupun ukurannya. Pada umumnya sel berukuran sangat kecil atau mikroskopik. Sel mulai dikenal sejak ditemukannya mikroskop. Berdasarkan ada atau tidaknya membran inti, sel dapat dibedakan menjadi dua macam yaitu prokariotik merupakan sel yang memiliki membrane inti dan eukariotik adalah sel yang memiliki membrane inti (Clark, 2007).

2.4 Struktur Penyusun Sel

Berikut ini adalah bagian-bagian serta fungsi dan penyusun sel, antara lain :

(10)

1. Dinding sel merupakan selaput yang berfungsi melindungi sel dari lingkungan sekitarnya dan mengatur zat keluar dan masuk dalam sel.

2. Nukleus atau inti sel adalah suatu struktur relative besar yang berbentuk bulat, bulat telur atau tak teratur dan dikelilingi oleh sitoplasma.

Nukleus berfungsi sebagai pengatur aktifitas sel.

3. Mitokondria adalah struktur terkecil yang tersusun dari protein dan lipida yang berfungsi untuk respirasi, pemecahan protein dan lemak serta pembentukan protein, lemak, dan glikogen.

4. Lisosom adalah benda seperti vakuola yang mensekresikan enzim- enzim untuk mencernakan bahan makanan.

5. Ribosom adalah tempat berlangsung proses sintesis protein.

6. Sentrosom adalah suatu daerah dimana yang memegang peranan penting dalam membelah sel.

7. Badan golgi adalah suatu jaringan yang berfungsi sebagai pengumpulan sekresi protein dari reticulum endoplasma dan membawanya keluar dari sel.

8. Retikulum endoplasma berfungsi sebagai sintesis protein dan reaksi biokimia.

9. Vakuola berfungsi sebagai tempat penyimpanan mekanan, air, dan molekul lainnya.

10. Stomata, terdapat pada sel tumbuhan. Stomata adalah suatu celah pada epidermis yang dibatasi oleh dua sel penutup yang berisi kloroplas dan mempunyai bentuk serta fungsi yang berlainan dengan epidermis.

11. Membran sel adalah selaput yang terletak tepat dibagian dalam dinding sel. Ia memungkinkan zat tertentu melewatinya dan membatasinya atau menghalangi keluar masuknya zat-zat lain. Membran sel bersifat selektif terhadap zat yang akan melewatinya (Stanfield, 2006).

Referensi

Dokumen terkait

Oleh karena itu para hadirin hadirot, mari kita perhatikan dengan sungguh-sungguh agar Mujahadah Kubro yang akan datang lebih sukses, lebih diridloi Alloh wa!. Rosulihi,

Istilah kualitas habitat menunjukkan kemampuan lingkungan untuk memberikan kondisi khusus tepat untuk individu dan populasi secara terus menerus. Kualitas

Dalam upaya memberikan pelayanan yang berkualitas sebagaimana yang tercantum dalam Intruksi Dirjen Bimas (Irdirjen) Bimas Islam Nomor: DJ.II/369 Tahun 2013 tentang

Dewanti (2004) menyatakan bahwa perlakuan berbagai dosis iradiasi sinar gamma pada tanaman anyelir tidak menyebabkan perbedaan pada karakter vegetatif beberapa

Sistem temu balik informasi merupakan sistem yang mampu melakukan pencarian informasi pada kumpulan dokumen, pencarian dokumen itu sendiri, pencarian metadata untuk dokumen

Sikap lain yang ditunjukkan Muhammad Faqih Maskumambang adalah keikutsertaan beliau dalam organisasi masyarakat NU yang memiliki tujuan untuk menekan angka

Malnutrisi energi protein dapat terjadi sebagai akibat dari asupan yang tidak adekuat, atau berhubungan dengan mekanisme fisiologis penyakit yang memengaruhi

Modifikasi lebih lanjut pada elemen menu dengan memanfaatkan session yaitu dengan menambahkan satu item menu lagi yang bisa berubah, ketika kita dalam keadaan login maka item