• Tidak ada hasil yang ditemukan

NOTULENSI PRESENTASI KELOMPOK 4 KELAS B MATERI KOMPONEN PROGRAM BIMBINGAN DAN KONSELING (DUKUNGAN SISTEM)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "NOTULENSI PRESENTASI KELOMPOK 4 KELAS B MATERI KOMPONEN PROGRAM BIMBINGAN DAN KONSELING (DUKUNGAN SISTEM)"

Copied!
9
0
0

Teks penuh

(1)

NOTULENSI PRESENTASI KELOMPOK 4 KELAS B

MATERI KOMPONEN PROGRAM BIMBINGAN DAN KONSELING (DUKUNGAN SISTEM)

Disusun untuk Memenuhi Tugas Mata Kulih Bimbingan dan Konseling yang diampu oleh Dr. Naharus Surur, M.Pd.

1. Khalidya Anindra Pertiwi NIM K5418042 2. Lintang Ayu Mustika K. NIM K5418043 3. Mawaddah Arrahmah NIM K5418044 4. Nafla Nisrina Khusna NIM K5418051 5. Natasya Maymuna NIM K5418052 6. Pakshi Jalasutra NIM K5418056 7. Ririntri Suharti NIM K5418064

8. Sayudin NIM K5418070

9. Shofia Zain Akbar NIM K5418071

10. Tri Rahayu NIM K5418079

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GEOGRAFI FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA

2020

(2)

Ketua Kelompok : Pakshi Jalasutra NIM K5418056 Pemateri : Khalidya Anindra Pertiwi NIM K5418042 Anggota:

1. Lintang Ayu Mustika K. NIM K5418043 2. Mawaddah Arrahmah NIM K5418044 3. Nafla Nisrina Khusna NIM K5418051 4. Natasya Maymuna NIM K5418052 5. Ririntri Suharti NIM K5418064

6. Sayudin NIM K5418070

7. Shofia Zain Akbar NIM K5418071

8. Tri Rahayu NIM K5418079

Presentasi kelompok 4 Kelas B dengan materi “Komponen Program Bimbingan dan Konseling Dukungan Sistem” dilaksanakan pada hari Selasa, 28 April 2020 pukul 10.15-10.50 WIB melalui Google Classroom. Presentasi dipimpin oleh Pakshi Jalasutra dan dilanjutkan pemaparan materi oleh Khalidya Anindra Pertiwi. Berikut adalah laporan notulensi kelompok 4:

A. Pembukaan Presentasi oleh Moderator Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh

Selamat pagi, salam sejahtera bagi kita semua. Semoga diberikan kesehatan dimanapun hadirin berada. Aamiin.

Pada kesempatan pagi hari ini, perkenalkan saya Pakshi Jalasutra selaku moderator yang akan memandu jalannya diskusi tentang Komponen Program Bimbingan Konseling (Dukungan Sistem). Tentu dalam diskusi kali ini saya tidak sendiri, banyak rekan-rekan saya, kelompok 4 yang turut membantu:

1. Khalidya Anindra Pertiwi K5418042 2. Lintang Ayu Mustika K. K5418043 3. Mawaddah Arrahmah K5418044 4. Nafla Nisrina Khusna K5418051 5. Natasya Maymuna K5418052 6. Pakshi Jalasutra K5418056

(3)

7. Ririntri Suharti K5418064

8. Sayudin K5418070

9. Shofia Zain Akbar K5418071

10. Tri Rahayu K5418079

Sebelum nanti memasuki materi, dari pembicara memberikan bacaan terlebih dahulu sehungga hadirin dapat membaca sembari menyimak penjelasan dari pemateri.

Baik untuk saudara Khalidya waktu dan tempat persilahkan.

B. Sesi Penyampaian Materi oleh Pemateri

❖ Pembukaan:

Terimakasih kepada Mas Pakshi selaku moderator atas waktu yang telah diberikan.

Sebelumnya perkenalkan saya Khalidya Anindra Pertiwi NIM K5418042 selaku pemateri akan menjelaskan mengenai pengertian Dukungan Sistem dan Aspek Komponen Dukungan Sistem dalam Bimbingan dan Konseling. Saya sangat berterimakasih jika teman teman semua dapat memperhatikan dan menyimak dengan baik materi yang akan saya sampaikan.

❖ Penyampaian Materi:

1. Slide 4

Langsung saja untuk yang pertama, teman teman bisa menyimak di ppt slide ke- 4 mengenai pengertian Dukungan Sistem.

▪ Dukungan sistem sendiri merupakan komponen pelayanan dan kegiatan manajemen, tata kerja, infrastruktur (IPTEK) dan pengembangan kemampuan profesional konselor atau guru bimbingan dan konseling secara berkelanjutan, yang secara tidak langsung memberikan bantuan kepada peserta didik/ konseli atau memfasilitasi kelancaran perkembangan peserta didik/konseli dan mendukung efektivitas serta efisiensi pelaksanaan layanan bimbingan dan konseling.

▪ Dukungan sistem digunakan untuk memberikan bantuan (materil dan non materil) kepada peserta didik atau memfasilitasi kelancaran perkembangan peserta didik.

(4)

2. Slide 6

Kemudian di ppt slide ke-6 terdapat beberapa Aspek Komponen Dukungan Sistem diantaranya yaitu:

▪ Jaringan sistem (networking) yang merupakan salah satu aspek dukungan sistem yang berupa kerjasama baik dengan pihak-pihak luar ataupun dengan orang yang ahli dalam bidang bimbingan dan konseling.

▪ Kegiatan manajemen merupakan salah satu aspek dukungan sistem yang struktural dan dinamis sebagai upaya untuk memelihara dan meingkatkan mutu program bimbingan bimbingan dan konseling.

▪ Riset dan pengembangan merupakan salah satu aspek kudungan sistem yang berhubungan dengan pengembangan profesional secara berkelanjutan terhadap profesionalitas agar dapat terus berkembang.

3. Slide 7

Selanjutnya di slide ke-7 kami memaparkan mengenai beberapa contoh pelaksanaan Aspek Komponen Dukungan Sistem yang berupa jaringan sistem atau networking, diantaranya:

1) Konsultasi dengan guru-guru di sekolah.

2) Menyelenggarakan program kerjasama dengan orang tua atau masyarakat.

3) Berpartisipasi dalam merencanakan dan melaksanakan kegiatan-kegiatan sekolah.

4) Bekerjasama dengan personel sekolah lainnya dalam rangka menciptakan lingkungan sekolah yang kondusif bagi perkembangan konseli.

5) Melakukan kerjasama atau kolaborasi dengan ahli lain yang terkait dengan pelayanan bimbingan dan konseling.

4. Slide 8

Di slide ke-8 kami memaparkan mengenai beberapa contoh pelaksanaan aspek komponen dukungan sistem yang berupa kegiatan manajemen, diantaranya:

1) Manajemen program 2) Penataan kebijakan 3) Pengembangan staf 4) Pemanfaatan sumber daya

(5)

5. Slide 9

Kemudian yang terkahir di slide ke-9 kami memaparkan mengenai beberapa contoh pelaksanaan aspek komponen dukungan sistem yang berupa riset dan pengembangan, diantaranya:

1) Merancang, melaksanakan dan memanfaatkan PTK dalam bimbingan dan konseling untuk meningkatkan kualitas layanan bimbingan dan konseling sebagai sumber data bagi kepentingan kebijakan sekolah dan implementasi proses pembelajaran, serta pengembangan program bagi peningkatan unjuk kerja profesional guru bimbingan dan konseling.

2) Merancang, melaksanakan dan mengevaluasi aktivitas pengembangan diri guru bimbingan dan konseling profesional sesuai dengan standar kompetensi guru bimbingan dan konseling.

3) Mengembangkan kesadaran komitmen terhadap etika profesional.

4) Berperan aktif di dalam organisasi dan kegiatan profesi bimbingan dan konseling.

❖ Penutupan:

Mungkin itu saja yang dapat kami sampaikan, kurang lebihnya mohon maaf dan terimakasih kepada teman teman semua atas partisipasinya. Selanjutnya, akan saya kembalikan ke Mas Pakshi selaku moderator.

C. Sesi Tanya Jawab

❖ Moderator:

Baik terimakasih pemaparan materi dari saudara Khalidiya, memang telah disajikan dengan padat dan semoga dapat tersampaikan pada hadirin. Baik kami membuka pertanyaan mungkin seperti diskusi sebelumnya kami membuka 3 pertanyaan terlebih dahulu. Kami persilahkan.

(6)

❖ Rekap Pertanyaan dan Jawaban

Pertanyaan Jawaban

Rizky Herjananto Putro (NIM K5418066)

Dalam kegiatan manajemen terdapat penataan kebijakan itu bagaimana? apakah guru Bk mengatur kebijakan untuk sekolah atau seperti apa? mohon penjelasannya.

Untuk suatu kebijakan pastinya ada unsur campur tangggan dari pihak sekolah dan elemen yang ada di dalamnya sehingga guru bk tidak menentukan kebijakan sendiri untuk sekolah tapi,menentukan bersama sama dengan pihak pihak terkait dalam menetukan kebijakan bagi konselor d lingkungan sekolah

Ridho Saleh Aji (NIM K5418063)

Mengembangkan kesadaran komitmen terhadap etika profesional itu yang bagaimana? Dan berikan contohnya.

Mengembangkan kesadaran berkomitmen terhadap etika profesional itu seperti dengan mengadakan DIKLAT peningkatan kompetensi guru BK/Konselor. Dalam hal ini guru BK/Konselor diberikan pendidikan dan pelatihan untuk menjadi guru BK/Konselor yang profesional, salah satunya pengembangan kesadaran etika profesional.

Sikap etis sebagai bagian integral dari sikap hidup dalam menjalankan kehidupan sebagai pengembangan profesi yang di miliki serta mempelajari penerapan prinsip-prinsip moral dasar atau norma-norma etis umum pada bidang-bidang khusus (profesi) kehidupan manusia.

Contohnya: menjalankan kehalian atau profesi yang dimiliki dengan etika dan

(7)

moral yang sesuai, bertanggung jawab atas profesi yang di miliki dan dilaksanakan dengan profesional, menjalankan profesi yang dimiliki dengan kesadaran penuh.(Pelatihanya bisa berupa seminar, diklat, dan workshop)

Muhamad Mahdiyyul Qolbi (NIM K5418046)

Dalam pmengevaluasi aktivitas guru bimbingan dan konseling profesional sesuai dengan standar kompetensi guru bimbingan dan konseling. itu sendiri dilakukan oleh sekolah atau dari pihak lain?

Dalam mengevaluasi aktifitas guru BK dapat dilakukan oleh pihak sekolah, bisa dilakukan langsung oleh kepala sekolah, atau kepala sekolah menunjuk guru penilai khusus yg berperan sebagai guru penilai untuk menilai kinerja guru guru yang ada di lingkup sekolah termasuk guru bk Al'ihza Imay Mahendra

(NIM K5418008)

Berperan aktif di dalam organisasi dan kegiatan profesi bimbingan dan konseling di slide 9. Nah yang saya tanyakan aktif diorganisasi dan kegiatam apa saja yang mendukung perkembangan konselor?

Aktif di organiasai dan kegiatan itu seperti memahami dasar, tujuan, dan AD/ART organisasi profesi bimbingan dan konseling dan menaati Kode Etik profesi bimbingan dan konseling untuk pengemangan diri. bentuk kegiatannya bisa seperti mengikuti diklat, workshop dan seminar.

D. Sesi Penutupan oleh Moderator

Baik, semua pertanyaan sudah terjawab dan waktu kuliah Bimbingan dan Konseling telah berakhir. Terakhir adalah kesimpulan.

E. Kesimpulan Presentasi

Kesimpulan dari diskusi dan pemaparan materi Dukungan Sistem. Komponen dukungan sistem dalam bimbingan dan konseling merupakan salah satu upaya dalam memberikan bantuan (materil maupun non materil) kepada pesera didik atau memfasilitasi kelancaran perkembangan peserta didik. Terdapat tiga aspek dalam dukungan sistem, yaitu:

(8)

1) Pengembangan Jaringan (Network) yang berupa kerjasama baik dengan pihak-pihak luar ataupun dengan orang yang ahli dalam bidang bimbingan dan konseling guna meningkatkan layanan bimbingan dan konseling.

2) Kegiatan Manajemen bertujuan untuk mempersiapkan, menjaga, dan meningkatkan mutu bimbingan dan konseling, melalui pengembangan (program dan staf kependidikan), pengembangan dan pemanfaatan sumber daya, serta penata kebijakan yang berkaitan dengan layanan bimbingan dan konseling.

3) Riset dan Perkembangan bertujuan untuk melakukan pengembangan terkait dengan bimbingan dan konseling sehingga keberlanjutan profesionalitas dapat terus berkembang.

Kemudian aspek tersebut digunakan dalam pemberian layanan kepada peserta didik di sekolah. Adapun contoh implementasi dari ketiga aspek di atas adalah:

1) Aspek Komponen Dukungan Sistem yang berupa jaringan sistem atau networking, diantaranya:

▪ Konsultasi dengan guru-guru di sekolah.

▪ Menyelenggarakan program kerjasama dengan orang tua atau masyarakat.

▪ Berpartisipasi dalam merencanakan dan melaksanakan kegiatan-kegiatan sekolah.

▪ Bekerjasama dengan personel sekolah lainnya dalam rangka menciptakan lingkungan sekolah yang kondusif bagi perkembangan konseli.

▪ Melakukan kerjasama atau kolaborasi dengan ahli lain yang terkait dengan pelayanan bimbingan dan konseling.

2) Aspek komponen dukungan sistem yang berupa kegiatan manajemen, diantaranya:

▪ Manajemen program.

▪ Penataan kebijakan.

▪ Pengembangan staf.

▪ Pemanfaatan sumber daya

3) Aspek komponen dukungan sistem yang berupa riset dan pengembangan, diantaranya:

▪ Merancang, melaksanakan dan memanfaatkan PTK dalam bimbingan dan konseling untuk meningkatkan kualitas layanan bimbingan dan konseling sebagai sumber data bagi kepentingan kebijakan sekolah dan implementasi proses pembelajaran, serta pengembangan program bagi peningkatan unjuk kerja profesional guru bimbingan dan konseling.

(9)

▪ Merancang, melaksanakan dan mengevaluasi aktivitas pengembangan diri guru bimbingan dan konseling profesional sesuai dengan standar kompetensi guru bimbingan dan konseling.

▪ Mengembangkan kesadaran komitmen terhadap etika profesional.

▪ Berperan aktif di dalam organisasi dan kegiatan profesi bimbingan dan konseling.

Dimana dalam pelaksaannya tentu saja tetap ada campur tangan dari pihak sekolah dan pengawasan oleh kepala sekolah. Hal itu dapat meningkatkan keprofesionalan seorang guru yang berkaitan dengan kode etik konselor melali beberapa organisasi guru BK, seperti ABKIN, MGBK, IBKS.

Referensi

Dokumen terkait

4.2.2 Tampilan Menu Utama Multimedia Interaktif CD-ROM untuk Pembelajaran Analyse Grammaticale

Peraturan Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional Nomor 4 Tahun 2016.. tentan8 OrEanisasi dan Tata Kerja Kementerian

Faktor yang paling penting untuk memastikan pengobatan yang tepat dari janin dengan hidrops adalah diagnosis yang tepat dan rinci. Sampai patofisiologi yang mendasari,

bahwa berdasarkan ketentuan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 3 ayat (2) Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 113 Tahun 2014 tentang Pengelolaan Keuangan Desa, Kepala

Laba atau rugi yang timbul dari penghentian pengakuan aset (dihitung sebagai perbedaan antara jumlah neto hasil pelepasan dan jumlah tercatat dari aset) dimasukkan

7 Desain Poster Desain Poster Putra Terbaik Ilham Faisal Rahman SMAN 1 Talun Blitar Jawa Timur 8 Desain Poster Desain Poster Putri Terbaik Jessica Cecilia SMAK 5 Penabur

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh pemberian temulawak sebagai pakan aditif alami pada ransum terhadap konsumsi bahan kering, pertambahan bobot badan