INFORMASI UMUM A. IDENTITAS MODUL
Penyusun Instansi
Tahun Penyusunan Jenjang Sekolah Mata Pelajaran Fase / Kelas Bab / Tema
Materi Pembelajaran Alokasi Waktu
: : : : : : : : :
SUHARDI, S.Pd
SDS 024 ANWAR KARIM VIII Tahun 2022
SD
Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan B / 4
3. Membangun Jati Diri dalam Kebinekaan
Identifikasi keragaman budaya di lingkungan sekitar.
1 kali pertemuan/2x35 menit B. KOMPETENSI AWAL
❖ Peserta didik dapat mengenal dan mendalami keragaman budaya di lingkungan sekitar.
C. PROFIL PELAJAR PANCASILA
❖ Beriman ,bertakwa kepada Tuhan YME Dan berahlak mulia, Berkebhinnekaan global, Gotong royong, Mandiri, Bernalar kritis dan kreatif.
D. SARANA DAN PRASARANA
❖ Sumber Belajar : (Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, Dan Teknologi Republik Indonesia, 2021 Buku Panduan Guru Pendidikan Pancasila dan
Kewarganegaraan untuk SD Kelas IV Penulis: Yusnawan Lubis, Dwi Nanta Priharto dan Internet), Lembar kerja peserta didik dan Vidio Pembelajar. Dan internet
E. TARGET PESERTA DIDIK
❖ Peserta didik reguler/tipikal: umum, tidak ada kesulitan dalam mencerna dan memahami materi ajar.
❖ Peserta didik dengan pencapaian tinggi: mencerna dan memahami dengan cepat, mampu mencapai keterampilan berfikir aras tinggi (HOTS), dan memiliki keterampilan memimpin
F. JUMLAH PESERTA DIDIK
❖ 25 Peserta didik
G. MODEL PEMBELAJARAN
❖ Pembelajaran Tatap Muka
❖ PBL
KOMPONEN INTI
A. CAPAIAN PEMBELAJARAN
Peserta didik mampu menjelaskan identitas diri, keluarga, dan teman-temannya sesuai budaya, minat, dan perilakunya. Peserta didik mampu mengenali dan menyebutkan identitas diri (fisik dan non-fisik) orang di lingkungan sekitarnya. Peserta didik mampu menghargai perbedaan karakteristik baik fisik (contoh : warna kulit, jenis rambut, dll) maupun non fisik (contoh : miskin, kaya, dll) orang di lingkungan sekitar. Peserta didik mampu menghargai kebinekaan suku bangsa, sosial budaya, dalam bingkai Bhinneka Tunggal Ika.
B. TUJUAN KEGIATAN PEMBELAJARAN
❖ Tujuan Pembelajaran:
• Peserta didik mengidentifikasi dan menguraikan perbedaan karakteristik fisik dan non fisik, sosial, budaya, dan adat istiadat masyarakat di Indonesia, serta menunjukkan dukungan terhadap kebhinekaan.
• Peserta didik dapat menyajikan informasi keragaman karakteristik fisik dan non fisik masyarakat Indonesia sesuai latar belakang sosial, budaya dan adat istiadat.
• Peserta didik menghargai keragaman karakteristik dan non fisik masyarakat Indonesia sesuai latar belakang social, budaya, dan adat istiadat.
B. PEMAHAMAN BERMAKNA
❖ Peserta didik untuk mendalami materi tentang identifikasi keragaman budaya di lingkungan sekitar.
C. PERTANYAAN PEMANTIK
❖ Apakah budaya Indonesia yang beraneka ragam dapat menjadi identitas nasional?
❖ Apa artinya semboyan Bhinneka tunggal ika?
Deskripsi Umum Kegiatan Pembelajaran Pengaturan peserta didik :
• Kegiatan berkelompok
• Kegiatan berpasangan
• Kegiatan individu
Metode :
• Wawancara
• Diskusi
• Presentasi
Materi
• Keragaman karakteristik fisik masyarakat Indonesia sesuai latar belakang sosial, budaya, dan adat istiadat (ciri fisik tubuh, rumah adat, pakaian adat, makanan khas dan lain-lain)
• Keragaman karakteristik non fisik masyarakat Indonesia (kebiasaan, upacara adat, bahasa, serta kesenian khas) sesuai latar belakang sosial, budaya, dan adat istiadat.
Prasarana dan Sarana/Alat dan Bahan
• Computer/laptop/ proyektor
• Poster/gambar kekhasan suatu daerah
• Video keanekaragaman suku dan budaya Indonesia (misalnya: (https://www.youtube.com/watch?v=cbD_yqfYx9g )
• Lembar wawancara
• file power point jika menggunakan sarana IT.
• Spidol warna-warni/krayon
• quizizz Langkah Pembelajaran Langkah-langkah persiapan:
Pertemuan ke-1:
Guru menyiapkan kebutuhan pembelajaran seperti:
• Lembar wawancara berisi hal-hal yang akan ditanyakan dalam wawancara
• Buku-buku referensi/tautan-tautan yang diperlukan, terkait keanekaragaman suku, social, dan budaya yang berisi informasi terkait.
• Poster/gambar beberapa ciri khas daerah di Indonesia (baju adat/rumah adat/ke khasan daerah lainnya)
• Menyiapkan video pendek tentang keanekaragaman suku, social, dan budaya Indonesia.
• Lembar penilaian kegiatan wawancara.
Pertemuan ke-2:
• Membuat daftar pembagian kelompok.
• Menyiapkan contoh format bahan presentasi baik berupa media cetak atau file power point.
• Lembar lembar penilaian kerja kelompok
Urutan Kegiatan Pembelajaran Alokasi waktu
Pertemuan 1 2 x 35 menit
Kegiatan Pembukaan:
• Guru memberi salam, menyapa peserta didik (menanyakan kabar, mengecek kehadiran dan kesiapan peserta didik dll), serta menyemangati peserta didik dengan yel-yel, tepukan, atau kebiasaan lain yang menjadi ciri khas/kebiasaan/kesepakatan kelas.
• Peserta didik menyimak penjelasan guru tentang apa yang akan di lakukan selama proses pembelajaran dan apa tujuan dari kegiatan pembelajaran.
• Salah satu peserta didik memimpin doa sebelum memulai pelajaran.
• Menyanyikan lagu Indonesia raya
• Guuru mengondisikan agar peserta didik bisa belajar dengan semangat dengan melakukan ice breaking (pemanasan)
• Siswa melakukan pretest Melalui quzizz dan membagikan link di group wa
• https://quizizz.com/admin/quiz/631036e0498421001e768334/pretest-pkn-kelas- 4-ikm
• Guru Menyampaikan tujuan Pembelajaran
15 menit
Kegiatan Inti:
Orientasi peserta didik pada masalah
• Guru menunjukkan satu/beberapa poster/gambar yang menunjukkan kekhasan
suatu daerah (misalnya : poster rumah adat/baju adat/senjata khas dan lain-lain).
Melalui PPT
• Guru mengajukan pertanyaan-pertanyaan seperti - Gambar apa ini?,
- Ciri khas daerah mana?
- Tahukah kamu di mana letak daerahnya?
- Adakah di antara kalian ada yang berasal dari daerah tersebut?
• Peserta didik menyam paikan apa yang mereka tahu tentang poster/gambar tersebut.
• Guru menjelaskan bahwa Indonesia adalah negeri yang kaya akan keragaman karakteristik fisik dan non fisik sesuai latar belakang social, budaya, dan adat istiadat.
• Setelah itu guru memutar sebuah video tentang keragaman suku dan budaya di Indonesia (https://www.youtube.com/watch?v=cbD_yqfYx9g )
• Peserta didik menyimak dan mengingat informasi-informasi penting pada video.
• Peserta didik secara bergantian menyampaikan informasi apa saja yang diperoleh dari video tersebut.
• Peserta didik menyampaikan pendapat dan perasaannya terhadap
keragaman suku dan budaya di Indonesia. Guru mendorong agar peserta didik berani menyampaikan perasaan dan pendapatnya. Guru menggali respon peserta didik terhadap keragaman di Indonesia.
Mengorganisasi peserta didik dalam belajar
• Kemudian guru meminta peserta didik berpasangan untuk saling mewawancarai tentang daerah asal dan apa ciri khas yang mereka ketahui.
Membimbing penyelidikan peserta didik kelompok
• Guru memberikan lembar kegiatan wawancara yang telah disiapkan sebagai panduan kerja bagi peserta didik. Kegiatan wawancara ini diberi alokasi waktu 10 menit (lembar wawancara terlampir)
• Ketika siswa sedang melakukan wawancara ,guru berkeliling dari satu kelompok ke kelompok lain untuk memastikan apakah kegiatan dapat berjalan dengan baik dan seluruh siswa terlibat aktif.
45 menit
Mengembangkan dan menyajikan hasil karya
• ice breaking (pemanasan)
• Setelah wawancara, peserta didik secara bergilir menyampaikan hasil wawancaranya di depan kelas.
• Guru mengapresiasi apa yang sudah peserta didik kerjakan dan meminta peserta didik mengumpulkan lembar hasil wawancaranya.
• Peserta didik menyimak penjelasan guru lebih rinci tentang keragaman karakteristik fisik masyarakat Indonesia. Dengan menyaksikan video yang di tayangkan guru.
Menganalisis dan mengevaluasi proses pemecahan masalah
• Selanjutnya untuk mengevaluasi pencapaian belajar hari ini guru memberikan soal tertulis yang harus dikerjakan oleh peserta didik dalam waktu 15 menit. Melalui quzizz
• https://quizizz.com/admin/quiz/6316a4ee7a31c3002022d3da/soal-pengetahuan- pkn-kelas-4-ikm
Kegiatan Penutup:
Penyimpulan:
• Guru mengulas kembali semua kegiatan yang sudah dilakukan.
• Guru dan peserta didik mengambil kesimpulan-kesimpulan dari apa yang sudah dipelajari hari ini.
Refleksi Peserta didik:
Bagian mana yang paling kamu sukai dari kegiatan hari ini?
Bagian mana yang paling kamu sukai dari kegiatan hari ini?
10 menit
Model Asesmen/Penilaian Pcapaian Tujuan Pembelajaran Asesmen/penilaian individu Asesmen/penilaian
kelompok
Penilaian Pertemuan ke-1:
• Penilaian Pengetahuan dalam bentuk tes tertulis (soal terlampir)
• Penilaian keterampilan berupa unjuk kerja wawancara dengan menggunakan lembar penilaian (terlampir)
• Penilaian sikap melalui lembar observasi (terlampir) Refleksi Guru
• Hal apa yang menjadi catatan keberhasilan pembelajaran kali ini?
• Hal apa yang yang harus diperbaiki?
• Peserta didik mana yang perlu mendapatkan perhatian khusus? (baik yang kurang maupun yang istimewa)
Pertemuan ke-2 2JP
(2x35 menit) Kegiatan Pembukaan
• Guru memberi salam, menyapa peserta didik (menanyakan kabar, mengecek kehadiran dan kesiapan peserta didik dll), serta menyemangati peserta didik dengan yel-yel, tepukan, atau kebiasaan lain yang menjadi ciri
khas/kebiasaan/kesepakatan kelas.
• Guru menjelaskan apa yang akan dilakukan selama proses pembelajaran dan apa tujuan dari kegiatan pembelajaran.
• Guru memandu peserta didik untuk berdoa sebelum memulai pelajaran serta mengondisikan agar peserta didik bisa belajar dengan semangat dengan melakukan “ice breaking” (pemanasan)
• Guru mengingatkan kembali apa yang sudah dipelajari pada pertemuan sebelumnya.
pertanyaan:
- Apa yang kamu ingat tentang pelajaran yang lalu?
- Apa saja yang kita lakukan?
- Hal apa yang paling kamu ingat?
15 menit
Kegiatan Inti:
Orientasi peserta didik pada masalah
• Guru menampilkan video dengan menggunakan laptop dan proyektor.
Selanjutnya. https://www.youtube.com/watch?v=YL28FOR0pVM
• siswa menyaksikan tayangan video yang disampaikan oleh guru sesuai materi pembelajaran yang berkaitan dengan macam-macam budaya daerah.
Mengorganisasi peserta didik dalam belajar
• Selanjutnya guru membentuk peserta didik menjadi beberapa kelompok yang terdiri dari 5 orang satu kelompok.
Membimbing penyelidikan peserta didik kelompok
• Masing-masing kelompok bertugas mempelajari informasi terkait kekhasan suku, sosial dan budaya salah satu daerah di Indonesia, lalu membuat bahan presentasi terkait suatu daerah/propinsi tersebut( Format terlampir).
• Guru meminta masing-masing kelompok menentukan daerah yang akan digali informasinya. Informasinya meliputi nama ibukota propinsi, letaknya pada peta, serta
45 menit
informasi lain yang menjadi ciri khas daerah tersebut (nama suku, upacara adat, pakaian adat, makanan khas, senjata khas, alat music khas)
Mengembangkan dan menyajikan hasil karya
• Melakukan pemanasan ice breaking
• Selain dari bahan bacaan tentang daerah tertentu yang telah disediakan, peserta didik juga dapat mencari informasi lewat media internet serta sumber informasi lainnya.
• Masing-masing kelompok diminta membuat bahan presentasinya semenarik mungkin pada selembar kertas. Untuk mengerjakan tugas ini peserta didik diberi waktu 5 menit.’.
• Setelah itu masing-masing kelompok secara bergilir mempresentasikan hasil kerjanya.
Sementara peserta didik lain menyimak dan diberi kesempatan untuk memberi tanggapan/pertanyaan kepada kelompok yang maju ke depan kelas. Waktu untuk masing-masing kelompok maksimal 5 menit.
Menganalisis dan mengevaluasi proses pemecahan masalah
• Setelah semua kelompok selesai mempresentasikan hasil kerjanya guru memberikan penguatan terhadap materi yang telah mereka bahas, dan mengonfirmasi hal-hal yang masih menjadi pertanyaan bagi peserta didik.
• Kemudian peserta didik mengerjakan soal tertulis sebagai evaluasi dari pemahaman materi yang dipelajari hari ini (soal terlampir).
Kegiatan Penutup:
Penyimpulan:
• Guru mengulas kembali semua kegiatan yang sudah dilakukan.
• Guru dan peserta didik mengambil kesimpulan-kesimpulan dari apa yang sudah dipelajari hari ini.
10 menit
Refleksi Peserta didik:
Bagian mana yang paling kamu sukai dari kegiatan hari ini?
Bagian mana yang paling kamu sukai dari kegiatan hari ini?
Penilaian Pencapaian Tujuan Pembelajaran Penilaian Pertemuan ke-2:
• Penilaian pengetahuan (soal terlampir di aplikasi quizizz)
• Penilaian keterampilan berupa unjuk kerja diskusi kelompok
• Penilaian sikap melalui lembar observasi (terlampir)
Rubrik Penilaian Diskusi Kelompok dan Presentasi
Refleksi Guru
• Hal apa yang menjadi catatan keberhasilan pembelajaran kali ini?
• Hal apa yang yang harus diperbaiki?
• Peserta didik mana yang perlu mendapatkan perhatian khusus? (baik yang kurang maupun yang istimewa)
Sumber referensi/daftar pustaka
1. Buku Tematik Terpadu Kelas IV, Tema Indahnya Kebersamaan, Kemdikbud. Revisi Tahun 2018.
2. Angel, Shelomi; Segala Hal tentang Tanah Airku; Erlangga for Kids; 2019 3. Buku-buku/artikel terkait keragaman budaya Indonesia
4. https://www.youtube.com/watch?v=cbD_yqfYx9g 5. https://www.youtube.com/watch?v=YL28FOR0pVM
6. Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, Dan Teknologi Republik Indonesia, 2021 Buku Panduan Guru Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan untuk SD Kelas IV Penulis:
Yusnawan Lubis, Dwi Nanta Priharto dan Internet), Lembar kerja peserta didik dan Vidio Pembelajar.
Lampiran
1. Lembar wawancara
2. Rubrik dan lembar penilaian kegiatan wawancara 3. Lembar tes melalui quizizz
4. Rubrik dan lembar penilaian penilaian diskusi 5. Lembar tes tertulis pertemuan 2
6. Rubrik dan lembar penilaian sikap 7. Lembar pesentasi
Kamus
Bhinneka tunggal ika
Semboyan bangsa Indonesia, bahwa dalam semua perbedaan yang tampak terdapat kesamaan- kesamaan yang menyatukan.
Capaian pembelajaran
Adalah kemampuan yang diperoleh melalui internalisasi pengetahuan, sikap, keterampilan, kompetensi, dan akumulasi pengalaman belajar peserta didik.
Dasar negara
Kaidah pokok dalam penyelenggaran negara yang bersumber dari sistem nilai dan
pandangan hidup negara, yang mempunyai kedudukan yang istimewa, kuat dan tidak akan hancur selama negara yang bersangkutan masih kokoh berdiri.
Deklarasi
Pernyataan yang jelas dan singkat.
Efektif Tepat guna.
Ekspektasi
Harapan atau keyakinan terhadap sesuatu/seseorang.
Gagasan Ide, pemikiran.
Gotong royong
Kerja bersama untuk kepentingan bersama atau sebagai bentuk tolong menolong yang dilakukan secara sukarela.
Hak
Sesuatu yang telah dimiliki manusia.
Identitas
Ciri-ciri atau keadaan khusus seseorang yang terbentuk dari pengahayatan nilai-nilai kebiasaan dan budayanya.
Idiologi
Kumpulan ide-ide atau gagasan yang mengandung keyakinan dan mendorong perubahan untuk suatu upaya perbaikan situasi masyarakat.
Jatidiri
Kekhasan yang ada dalam diri manusia yang terbentuk dari penghyatan nilai-nilai, kebiasaan atau budaya.
Keberagaman
Perbedaan-perbedaan yang ada dalam kehidupan bermasyarakat.
Kebudayaan
Keseluruhan hasil cipta, rasa, karsa dalam bentuk bahasa, seni, ekonomi, teknologi, ekspresi beragama, cara kerja, dan sistem.
Konstitusi
Hukum dasar yang menjadi pegangan dalam menyelenggarakan negara.
Metode pembelajaran
Merupakan cara yang dilakukan guru untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik mencapai kompetensi dasar atau seperangkat indikator yang telah ditetapkan.
Model pembelajaran
Merupakan kerangka konseptual yang melukiskan prosedur yang sistematis dalam mengorganisasikan pengalaman belajar untuk mencapai tujuan belajar.
Nasionalisme
Paham tentang bangsa yang mengandung kesadaran tentang cinta dan semangat tanah air, memiliki rasa kebanggan sebagai bangsa dan memelihara kehormatan bangsa.
Negara
Suatu organisasi manusia atau kumpulan manusia-manusia yang berada di bawah suatu pemerintahan yang sama.
Negara kesatuan
Negara berdaulat yang diselenggarakan sebagai satu kesatuan tunggal, di mana pemerintah pusat adalah yang tertinggi dan satuan-satuan subnasionalnya hanya enjalankan
kekuasaan-kekuasaan yang dipilih oleh pemerintah pusat untuk didelegasikan.
Nilai
Sesuatu yang menyempurnakan manusia sesuai hakikatnya, sifat-sifat yang penting atau berguna bagi kemanusiaan.
Norma
Aturan yang mengikat warga suatu kelompok masyarakat.
Observasi
kegiatan mengamati objek tertentu untuk mendapatkan informasi secara langsung.
Patriotisme
Sikap cinta tanah air yang mendorong mampu berkorban untuk kepentingan kemajuan bangsa dan negara.
Pelajar Pancasila
Perwujudan pelajar Indonesia sebagai pelajar sepanjang hayat yang memiliki kompetensi global dan berperilaku sesuai dengan nilai-nilai Pancasila, dengan enam ciri utama:
beriman, bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, dan berakhlak mulia, berkebinekaan global, bergotong royong, mandiri, bernalar kritis, dan kreatif.
Pembelajaran
Proses interaksi peserta didik dengan pendidik dan sumber belajar pada suatu lingkungan belajar.
Pengayaan
Adalah kegiatan yang diberikan kepada peserta didik kelompok cepat agar mereka dapat mengembangkan potensinya secara optimal dengan memanfaatkan sisa waktu yang dimilikinya.
Penilaian
Proses pengumpulan dan pengolahan informasi untuk mengukur pencapaian hasil belajar peserta didik.
Peserta didik
Anggota masyarakat yang berusaha mengembangkan potensi diri melalui proses pembelajaran yang tersedia pada jalur, jenjang, dan jenis pendidikan tertentu.
Refleksi
Aktifitas pikir dan rasa dalam rangka menilasi situasi diri atau situasi lingkungan untuk menumbuhkan kesadaran yang lebih baik dalam mengaktualisasikan diri.
Strategi pembelajaran
Adalah cara-cara yang akan dipilih dan digunakan oleh seorang pengajar untuk menyampaikan materi pembelajaran yang bertujuan untuk memudahkan peserta didik menerima dan memahami materi pembelajaran, yang pada akhirnya tujuan pembelajaran dapat dikuasainya di akhir kegiatan belajar.
Suku bangsa
Kesatuan hidup atau sekelompok manusia yanga memiliki kesamaan sistem interaksi, sistem norma, dan identitas yang sama yang menyatukan.
Tujuan pembelajaran
Merupakan gambaran proses dan hasil belajar yang diharapkan dicapai oleh peserta didik sesuai dengan capaian pembelajaran.
Value Clarification Technique (VCT)
Teknik pengajaran untuk membantu peserta didik dalam mencari dan menentukan suatu nilai yang dianggap baik dalam menghadapi suatu persoalan melalui proses menganalisis nilai yang sudah ada dan tertanam dalam diri peserta didik.
Warga negara
Seseorang yang menurut undang-undang menjadi anggota resmi dari sebuah negara.
Petunjuk : Silahkan melakukan wawancara dengan Teman Sebangku mu.
Nama : ……….
Asal daerah : ……….
Propinsi : ……….
Suku : ……….
Rumah adat
Makanan khas
Senjata khas
Pakaian adat
Informasi tambahan Lembar Wawancara Teman
Lampiran
a. Rubrik penilaian kegiatan wawancara
Kriteria Sangat Baik (4) Baik (3) Cukup (2) Perlu
Pendampingan (1) Kelengkapan
informasi tentang keragamanan
Informasi hasil wawancara sangat lengkap teridiri dari
1. Agama 2. Etnis/suku 3. Pakaian
adat khas daerah 4. Rumah adat
khas daerah 5. Tarian khas
daerah 6. Alat musik
khas daerah 7. Senjata
khas daerah 8. Makanan
khas daerah (tulis secara rinci)
Menuliskan sebagian besar (5-6 informasi) tentang
keragaman budaya, etnis,
dan agama
teman-teman di kelas berdasarkan hasil wawancara cukup lengkap
Menuliskan sebagian kecil (3- 4) informasi tentang
keragaman budaya, etnis,
dan agama
teman-teman di kelas berdasarkan hasil wawancara kurang lengkap
Hanya menuliskan kurang dari 3 informasi tentang keragaman budaya, etnis, dan agama teman-teman di kelas berdasarkan hasil wawancara.
Mengomunikasi
kan hasil
wawancara
Mengomunikasi kan dengan lancar, bahasa yang santun dan runut, serta penuh rasa percaya diri.
Dapat
mengomunikasi kan dengan lancar dan percaya diri, namun masih kurang runut
Dapat
mengomunikasi
kan meski
kurang lancar dan runut
Belum mampu
mengomunikasikan nya tanpa asistensi guru
Ketepatan waktu menyelesaikan tugas
wawancara
Selesai sebelum batas waktu yang diberikan
Selesai sesuai dengan waktu yang diberikan
Selesai sedikit melebihi waktu yang diberikan
Belum selesai sampai batas toleransi yang diberikan (tidak selsai)
b. Lembar Penilaian Kegiatan Wawancara
Kelompok Skor komponen:
Kelengkapan informasi tentang keragamanan (4,3,2, atau 1)
Skor komponen{
Mengomunikasikan hasil wawancara (4,3,2, atau 1)
Skor komponen:
Ketepatan waktu menyelesaikan tugas wawancara
(4,3,2, atau 1)
Skor Nilai
Kelompok 1 Anggota :
Kelompok 2 Anggota:
Kelompok 3 Anggota:
Kelompok 4 Anggota:
Kelompok 5 Anggota:
Skor perolehan
Nilai = --- x 100% = ….
Skor maksimum
Lampiran
a. Rubrik kegiatan diskusi kelompok
Kriteria Sangat Baik (4) Baik (3) Cukup (2) Perlu
Pendampingan (1)
Kelengkapan informasi bahan presentasi
Menuliskan informasi tentang keragaman budaya, etnis, agama, tradisi, adat istiadat, dan
lain-lain berdasarkan hasil eksplorasi informasi dari berbagai sumber dengan sangat lengkap meliputi (informasi tekstual, gambar, bentuk tiga dimensi, dan peragaan fisik/ konten audio visual)
Menuliskan sebagian besar informasi keragaman budaya, etnis, agama, tradisi, adat istiadat, dan lain-lain berdasarkan hasil eksplorasi informasi dari berbagai sumber berdasarkan hasil eksplorasi informasi
Menuliskan sebagian kecil informasi tentang keragaman budaya, etnis,
dan agama
teman-teman di kelas
berdasarkan hasil eksplorasi informasi
menuliskan sedikit sekali informasi tentang keragaman budaya, etnis,
dan agama
teman-teman di kelas berdasarkan hasil eksplorasi informasi.
Penampilan bahan presentasi
Rapi, bersih, menarik dan kreatif
Menarik dan kreatif namun kurang rapid an bersih
Cukup menarik namun kurang kreatif dan kurang rapi
Tidak menarik maupun kreatif.
Penyampaian hasil
presentasi
Materi dikuasai dengan baik, penyampaian runut
dan santun,
menyampaikan dengan percaya diri, memiliki ekspresi dan daya tarik yang tinggi
Materi dikuasai dengan baik, bahasa pun
runut dan
santun, namun dalam
menyampaikan masih kurang percaya diri.
Materi kurang dikuasai namun hasil presentasi tersampaikan secara kesluruhan
Kurang percaya diri dan tidak menguasai materi presentasi.
Ketepatan waktu menyelesaikan tugas
wawancara
Selesai sebelum batas waktu yang diberikan
Selesai sesuai dengan waktu yang diberikan
Selesai sedikit melebihi waktu yang diberikan
Belum selesai sampai batas toleransi yang diberikan (tidak selesai)
Kerja sama kelompok
Semua anggota kelompok
berpartisipasi aktif dalam menyelesaikan tugas kelompok dari
Sebagian besar anggota kelompok berpartisipasi aktif namun
Hampir separuh anggota
kelompok berpartiisipasi aktif dan belum
Tugas tidak selesai sesuai waktu yang ditentukan.
awal sampai selesai, dan tugas selesai tepat waktu
bahkan sebelum waktu habis.
masih ada yang tidak konsisten, namun tugas selesai tepat waktu
konsisten sehingga tugas selesai sedikit melebihi waktu yang ditentukan
Skor perolehan
Nilai = --- x 100% = ….
Skor maksimum
b. Lembar Penilaian Diskusi dan Presentasi Kelompok
Kelompok Skor
komponen:
Kelengkapan informasi bahan presentasi (4,3,2, atau 1)
Skor komponen:
Penyampaian hasil
presentasi (4,3,2, atau 1)
Skor komponen:
Ketepatan waktu menyelesaikan tugas
wawancara (4,3,2, atau 1)
Skor komponen:
Kerja sama kelompok (4,3,2, atau 1)
Skor Nilai
Kelompok 1 Anggota :
Kelompok 2 Anggota:
Kelompok 3 Anggota:
Kelompok 4 Anggota:
Kelompok 5 Anggota:
Nomor soal
Tujuan Pembelajaran Butir Soal Bentuk soal
Bobot soal Kunci
1 • Peserta didik dapat menyajikan
informasi keragaman
karakteristik fisik dan non fisik masyarakat Indonesia sesuai latar belakang sosial, budaya dan adat istiadat.
Tuliskan 2 jenis upacara adat di Indonesia yang
kamu ketahui!
Isian 20 Jawabanyanya beragam sesuai daerah siswa
2 Tuliskan 2 jenis pakaian
tradisional Indonesia dan asal daerahnya!
Isian 20 Jawaban beragam sesuai jawaban siswa
3 Tuliskan 2 jenis rumah
tradisional Indonesia da nasal daerahnya!
Isian 20 Jawaban beragam sesuai jawaban siswa
4 Peserta didik menghargai keragaman karakteristik dan non fisik masyarakat
Indonesia sesuai latar belakang social, budaya,
dan adat istiadat.
Apa artinya semboyan Bhinneka tunggal ika?
isian 20 Berbeda-beda tapi tetap satu jua
5 Mengapa kita harus
selalu meningkatkan persatuan dan kesatuan bangsa?
Isian 20
Lembar soal tertulis pertemuan 2
1. Tuliskan 2 jenis upacara adat di Indonesia yang kamu ketahui!
a.
b.
2. Tuliskan 2 jenis pakaian tradisional Indonesia dan asal daerahnya!
Jenis pakaian adat Daerah asal
a.
b.
3. Tuliskan 2 jenis rumah tradisional Indonesia da nasal daerahnya!
Jenis rumah adat Daerah asal
a.
b.
Rubrik dan lembar penilaian sikap a. Rubrik Penilaian Sikap Komponen
Sikap
Berkembang sangat baik (A)
Berkembang sesuai harapan (B)
Mulai Berkembang (C )
Belum Berkembang (D)
Kemandirian Sudah mampu melaksanakan tugas dengan inisiatif sendiri, tanpa intervensi, dan dengan penyelesaian yang lebih dari ketentuan dan target yang ditetapkan
Sudah mampu
melaksanakan tugas dengan inisiatif sendiri, tanpa intervensi, dan dengan penyelesaian sesuai target dan ketentuan yang
ditetapkan
Sudah mampu
melaksanakan tugas
namun dengan
dorongan dan
intervensi guru, dan dengan penyelesaian kurang dari target dan ketentuan yang
ditetapkan
Belum mampu melaksanakan tugas tanpa dorongan dan intervensi guru
Keberanian berpendapat (bernalar kritis)
Menunjukkan
keberanian dalam melaksanakan tugas (berpendapat dalam diskusi) dengan inisiatif sendiri, tanpa intervensi, dan dengan penyelesaian yang melebihi ketentuan dan target yang ditetapkan
Menunjukkan
keberanian dalam melaksanakan tugas (berpendapat dalam diskusi) dengan inisiatif sendiri, tanpa intervensi, dan dengan penyelesaian sesuai target dan ketentuan yang ditetapkan
Sudah berani
melaksanakan tugas (berpendapat dalam diskusi) namun tetap membutuhkan
dorongan dan intervensi guru, dan dengan penyelesaian kurang dari target dan ketentuan yang ditetapkan
Belum menunjukkan keberanian dalam melaksanakan tugas
(berpendapat dalam berdiskusi) tanpa
dorongan dan intervensi guru.
b. Lembar Penilaian Sikap
No. Nama Siswa Komponen
Sikap No.1
Komponen sikap No.2
Nilai Akhir 1. ….
2. ….
3. ….
Dst.
Skor perolehan Nilai = --- = ….
3
Kelompok : ...
Kelas : ...
Nama Anggota 1. ...
Kelompok 2. ...
3. ...
4. ...
5. ...
Petunjuk:
carilah satu daerah Informasinya meliputi nama ibukota propinsi, letaknya pada peta, serta informasi lain yang menjadi ciri khas daerah tersebut (nama suku, upacara adat, pakaian adat, makanan khas, senjata khas, alat music khas
BAHAN AJAR GURU
Keragaman Suku dan Budaya Indonesia
Hari ini adalah tanggal 28 Oktober. Pada tanggal tersebut seluruh rakyat bangsa Indonesia memperingati hari Sumpah Pemuda, tidak terkecuali di SDN Setiajaya. Seluruh warga sekolah memperingati hari Sumpah Pemuda dengan mengadakan upacara bendera. Sewaktu upacara, bapak Kepala Sekolah memberikan amanat tentang pentingnya menjaga persatuan dan kesatuan. Dalam amanatnya tersebut, Bapak Kepala Sekolah mengingatkan kepada seluruh warga sekolah untuk senantiasa meningkatkan persatuan dan kesatuan. Menurut Bapak Kepala Sekolah, perbedaan yang ada di sekolah atau masyarakat tidak boleh dijadikan hambatan untuk bersatu, tetapi harus dijadikan sebagai pendorong meningkatnya persatuan dan kesatuan.
Selesai melaksanakan upacara, seluruh peserta didik masuk ke kelasnya masing-masing untuk melaksanakan proses pembelajaran seperti biasanya. Seluruh peserta didik kelas empat telah berada di ruangan kelasnya. Tidak lama kemudian, Bu Indah masuk ke kelas dan hari ini akan mengajak seluruh peserta didiknya belajar mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial.
”Anak-anak tadi kita telah melaksanakan upacara memperingati hari Sumpah Pemuda. Kata Bapak Kepala Sekolah tadi kita harus senantiasa meningkatkan persatuan dan kesatuan. Kebetulan pada pertemuan kali ini Ibu akan mengajak kalian untuk mengenal makna semboyan Bhinneka tunggal ika?
Apakah kalian sering mendengar atau melihat tulisan semboyan tersebut?” tanya Bu Indah.
”Sering, Bu,” jawab seluruh peserta didik.
”Bagus. Ada yang tahu dimanakah tulisan semboyan Bhinneka tunggal ika itu sering kita lihat?” Bu Indah kembali bertanya.
”Saya, Bu. Semboyan Bhinneka tunggal ika sering kita temukan pada lambang negara kita, Burung Garuda Pancasila. Semboyan tersebut tertulis dalam seuntai pita yang digenggam oleh dua kaki burung garuda sebagai lambang Negara Republik Indonesia. Coba teman-teman perhatikan gambar burung garuda di depan kelas kita ini!” jawab Jaka sambil menunjuk gambar burung garuda yang terpasang di depan kelas.
”Bagus. memang benar tulisan semboyan Bhinneka tunggal ika sering kita temukan pada lambang negara. Nah setelah kalian memperhatikan gambar lambang negara kita, diantara kalian ada yang tahu arti semboyan Bhinneka tunggal ika?” Tanya Bu Indah.
”Saya Bu. Bhinneka tunggal ika artinya walaupun berbeda-beda tetapi tetap satu jua,” jawab Dewi.
”Benar sekali jawabanmu. Semboyan Bhinneka tunggal ika berasal dari bahasa Sansakerta. Semboyan ini diambil dari sebuah kalimat yang terdapat dalam buku Sutasoma karya Mpu Tantular pada zaman kerajaan Majapahit. Kalimat tersebut sebenarnya tidak hanya terdiri dari tiga kata, tetapi lebih panjang.
Kalimat lengkapnya adalah Bhinneka tunggal ika, tan hana dharma mangrwa yang artinya adalah
meskipun kita berbeda-beda, kita tetap satu jua, tidak ada hukum yang mendua,” jelas Bu Indah sambil menulis kalimat semboyan tersebut.
”Kalimat tersebut menggambarkan keadaan masyarakat kerajaan Majapahit yang beranekaragam.
Keanekaragaman mereka terutama dalam hal agama yang dipeluknya. Mereka ada yang memeluk agama Syiwa, Budha dan kepercayaan yang telah ada sebelumnya. Mereka hidup rukun berdampingan secara damai. Adapun hukum yang berlaku bagi seluruh masyarakat dan negara adalah satu, yaitu hukum Negara Majapahit,” lanjut Bu Indah.
”Bu, mengapa kalimat tersebut dijadikan semboyan negara kita sampai sekarang?” Tanya Putu.
”Pertanyaan yang bagus. Salah satu alasan mengapa kita menjadikan Bhinneka tunggal ika sebagai semboyan negara adalah bahwa keadaan bangsa Indonesia mirip dengan keadaan masyarakat Kerajaan Majapahit tempo dulu. Bangsa Indonesia merupakan bangsa yang beranekaragam. Keanekaragaman bangsa Indonesia meliputi banyak hal diantaranya agama, suku bangsa, budaya daerah dan sebagainya,”
jawab Bu Indah.
”Coba kalian perhatikan kondisi kelas kita. Kelas kita adalah kelas yang beranekaragam suku bangsa, budaya dan agamanya. Misalnya Jaka berasal dari suku Sunda, Dewi berasal dari suku Jawa, Putu berasa dari suku Bali, Ucok berasal dari suku Batak, Andi berasal dari suku Bugis/Makassar dan sebagainya.
Akan tetapi meskipun demikian, kalian tetap bersatu. Nah begitu juga dengan bangsa Indonesia, meskipun terdiri dari berbagai suku bangsa, budaya, agama, dan sebagainya, tetapi harus tetap memegang teguh persatuan dan kesatuan bangsa,” lanjut Bu Indah.
”Bu, mengapa bangsa dan negara Indonesia harus bersatu dalam keanekaragaman?” Tanya Jaka.
”Begini Jaka, kamu tentunya masih ingat peribahasa yang mengatakan bersatu kita teguh, bercerai kita runtuh. Peribahasa itu merupakan tekad para pejuang kita sebalum Indonesia merdeka. Para pejuang bertekad, dengan persatuan mereka dapat melawan penjajahan dan merebut kemerdekaan. Tekad tersebut harus selalu kita ingat, sebagai tekad mempersatukan bangsa kita yang beranekaragam. Keanekaragaman suku bangsa, budaya dan agama tidak boleh menimbulkan perpecahan di antara warga. Keanekaragaman itu justru harus membuat kita bersatu sebagai bangsa yang kuat dan disegani oleh negara lainnya,” jelas Bu Indah.
”Baiklah anak-anak ibu cukupkan sampai disini pembelajaran pada pertemuan kali ini. Di rumah silakan kalian cari berbagai bentuk keanekaragaman suku bangsa dan budaya yang ada di Indonesia,” kata Bu Indah sambil menutup proses pembelajaran kali ini.
SUKU BANGSA DAN BUDAYA
Keragaman suku bangsa dan budaya daerah merupakan wujud nyata dari semboyan Bhinneka Tunggal Ika. Oleh karena itu, wajib dilestarikan sehingga mencerminkan rasa persatuan bangsa.
A. Bhinneka Tunggal Ika
1. Makna Bhinneka Tunggal Ika
”Bhinneka Tunggal Ika” Artinya walaupun berbeda-beda suku, adat, budaya dan bahasa daerahnya, tetapi tetap satu yaitu bangsa Indonesia. Bhinneka Tungal Ika diambil dari buku Sutasoma karangan Empu Tantular. Seorang pujangga pada masa pemerintahan Majapahit. Kalimat selengkapnya adalah “Bhinneka Tunggal Ika Tan Hana Dharma Mangrwa”. Artinya, walaupun berbeda tetapi tetap satu jua adanya karena tidak ada agama yang tujuannya berbeda. Kerukunan hidup bangsa tercipta dan berkembang sejak dahulu.
2. Persatuan dan Kesatuan
Keragaman suku bangsa dan budaya merupakan kekuatan. Hal ini tidak terpisahkan dalam kehidupan bernegara. Sejarah telah membuktikan persatuan dan kesatuan bangsa, ternyata dapat mengusir penjajah. Ketika bangsa Indonesia mengalami kegagalan. Dikarenakan kita belum bersatu.
Pada saat itu kita masih bercerai-berai. Keadaan tersebut menyebabkan perjuangan mudah untuk dipatahkan.
B. Ragam Suku Bangsa dan Budaya 1. Suku Bangsa
a. Suku Jawa
Suku Jawa tersebar di seluruh wilayah Indonesia. Namun, aslinya mereka menempati wilayah Jawa Tengah, D.I. Yogyakarta, dan Jawa Timur. Bahasa yang mereka gunakan adalah bahasa Jawa. Masyarakatnya hidup bertani. Keterampilan khas yang mereka miliki, yaitu membatik, menganyam, dan memahat. Masyarakat Jawa memiliki budi bahasa yang halus.
Mereka adalah pekerja keras dan hormat kepada tradisi leluhur.
b. Suku Sunda
Suku Sunda kita temui di Jawa Barat dan sekitarnya. Mereka menggunakan bahasa Sunda.
Bahasa Sunda hampir sama dengan bahasa Jawa. Suku Sunda memiliki karya sastra yang terkenal. Di antaranya adalah cerita pantun, cerita tentang kepahlawanan di Sunda. Masyarakat Sunda umumnya bekerja sebagai petani. Selain itu juga berkebun. Hasil perkebunan yang banyak dihasilkan, yaitu teh dan sayur mayur.
c. Suku Batak
Suku bangsa ini menempati wilayah Sumatra Utara. bangsa Batak terdiri atas berbagai kelompok. Di antaranya Batak Karo, Mandailing, Toba, Angkola, dan Simalungun.
Masyarakat Batak hidup bertani dan beternak.
d. Suku Bangsa Dayak
Suku bangsa Dayak menempati wilayah Kalimantan Tengah. Bahasa yang mereka gunakan adalah bahasa Dayak dan bahasa Nguju. Masyarakat Dayak hidup bertani, berburu ke hutan, dan menangkap ikan. Selain itu, para ibu-ibu di rumah mengerjakan anyaman rotan.
Meskipun kita dibedakan oleh suku bangsa. Namun, persatuan dan kesatuan harus tetap dijunjung. Hal ini karena kita satu bangsa, yaitu bangsa Indonesia. Untuk mengetahui berbagai suku bangsa yang ada di Indonesia, perhatikan tabel berikut ini.
Suku Bangsa di Indonesia Berdasarkan Provinsi
1. Nanggroe Aceh Darussalam : Aceh, Gayo, Tamiang, Alas, dan Simeulue
2. Sumatra Utara : BatakToba,Batak Karo, Batak Mandailing, Nias,dan Simalungun 3. Sumatra Barat : Minangkabau, Tanjung Koto, Panyalai, dan Mentawai
4. Riau : Sakai, Hutan, Melayu, Bunai, Kubu, dan Akit
5. Jambi : Kerinci, Melayu, Penghulu, Batin, Kubu
6. Bengkulu : Enggano, Rejang Lebong, Gumai, Kur, dan Serawi 7. Sumatra Selatan : Komering, Palembang, Sameda, Ranau, dan Ogan 8. Bangka Belitung : Bangka, Belitung, dan Mendanau
9. Lampung : Rawas, Melayu, Semendo, Pubian, dan Abung 10. Banten : Badui
11. Jawa Barat : Sunda 12. DKI Jakarta : Betawi
13. Jawa Tengah : Jawa, Samin, dan Karimun 14. DI Yogyakarta : Jawa
15. Jawa Timur : Madura, Jawa, Osing, dan Tengger
16. Kalimantan Barat : Dayak, Ngaju, Murut, Puanan, dan Apokayan 17. Kalimantan Timur : Bulungan, Tidung, Abai, dan Kayan
18. Kalimantan Selatan : Banjar Hulu, dan Banjar Kuala 19. Kalimantan Tengah : Ngaju, Lawang, Dusun, dan Bukupai 20. Sulawesi Utara : Sangir Talaud, Minahasa, dan Bantik 21. Gorontalo : Gorontalo
22. Sulawesi Tengah : Mori, Banggai, Kuwali, Kaali, dan Balatar 23. Sulawesi Tenggara : Muna, Buton, Wolia, dan Balatar
24. Sulawesi Selatan : Bone, Bugis, Toraja, Makasar, dan Selayar 25. Bali : Bali
26. NTB : Sasak, Bima, Dongo, Sumbawa, dan Dompu 27. NTT : Flores, Sumba, Sabu, Rote, dan Timor 28. Maluku : Ambon, Ali Furu, Faru, Aru, dan Togite 29. Maluku : Utara Obi, dan Ternate
30. Papua : Dani, Asmat, Sentani, Mooi, Kaure Dera, Manen,Morwap, dan Molof 2. Budaya Setempat
a. Pakaian Adat
Pakaian adat dipakai pada acara khusus. Salah satunya berupa pesta perkawinan, upacara adat, dan sebagainya.
.
b. Rumah Adat
Nama Rumah Adat di Indonesia 1. Asmat : Honai
2. Batak : Jabu Persantian 3. Dayak : Lamin
4. Jawa : Joglo 5. Minangkabau : Gadang 6. Toraja : Tongkonan
c. Tarian dan Lagu
Tiap-tiap daerah mempunyai tarian daerah. Tarian mencerminkan ciri khas daerah tersebut. Tarian daerah dipentaskan pada waktu upacara adat dan menyambut tamu kehormatan. Selain itu, untuk menarik para wisatawan domestik maupun mancanegara.
Tarian Daerah di Indonesia 1. Aceh : Seudati 2. Betawi : Yapong 3. Bali : Pendet 4. Jawa : Gambyong 5. Minahasa : Maengket
Selain tarian, ada pula lagu daerah. Lagu daerah bagian dari kesenian daerah. Masingmasing daerah memiliki lagu daerah. Lagu tersebut biasanya menunjukkan ciri khas daerah. Selain itu, juga memiliki alat musik daerah
Nama Lagu Daerah di Indonesia
1. Aceh : Bungong Jeumpa 2. Betawi : Jali-jali
3. Bali : Janger 4. Melayu : Soleram
5. Minangkabau : Dayung Palinggam
d. Alat Musik Tradisional
Alat musik tradisional sangat beragam. Alat musik berguna mengiringi lagu dan tarian. Selain itu, alat musik juga untuk menghibur.
Nama Alat Musik Tradisional di Indonesia 1. Bonang : Jawa
2. Cengceng : Bali 3. Gambus : Jambi 4. Kolintang : Sulawesi 5. Sasando : Maluku 6. Tifa : Papua 3. Menghargai Keragaman
Cara menghargai keragaman di antaranya adalah a. Senang belajar budaya daerah lain.
b. Gemar melihat pertunjukan atau pentas budaya daerah.
c. Tidak menganggap rendah budaya daerah lain.
d. Menghindari sikap kedaerahan.
e. Menghormati budaya daerah secara positif.
f. Tidak merendahkan budaya daerah lain