• Tidak ada hasil yang ditemukan

Teori Belajar. Oleh : Ayu Wulandari

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "Teori Belajar. Oleh : Ayu Wulandari"

Copied!
20
0
0

Teks penuh

(1)

Teori Belajar

Oleh :

Ayu Wulandari

(2)

Pengertian “BELAJAR”

Belajar adalah suatu perbuatan yang di lakukan terus menerus sepanjang hidup

manusia dan sesuatu yang harus di lakukan oleh setiap manusia, sehingga belajar

adalah memodifikasi atau memperteguh kelakuan melalui pengalaman.

(3)

Belajar adalah kegiatan berproses dan

merupakan unsur yang sangat fundamental dalam setiap penyelenggaraan jenis dan

jenjang pendidikan ini berarti bahwa berhasil atau gagalnya pencapaian tujuan pendidikan itu amat bergantung pada proses belajar yang di alami oleh siswa, baik ketika ia berada di sekolah maupun di lingkungan rumah atau keluarganya sendiri.

(4)

Jadi,

Belajar....

Seseorang dikatakan belajar apabila adanya perubahan tingkah laku sikap yang berubah kearah lebih baik

(5)

ALIRAN dalam TEORI BELAJAR

 Aliran Behaviorisme (Tingkah Laku )

Thorndike

Watson

Clark Hull

Edwin Guthrie

Skinner

 Aliran Sibernetik

Landa

Pask & Scott

 Aliran Humanistik

Bloom & Krathwohl

Kolb

Honey & Mumford

Habermas

 Aliran Kognitif

Piaget

Ausubel

Bruner

(6)

TEORI BELAJAR BEHAVIORISME (TINGKAH LAKU)

Belajar adalah perubahan tingkah laku

Proses belajar mengajar :

Penguatan (+)

Stimulus Proses Respons Penguatan (-)

Faktor lain ialah penguatan (reinforcement) yang dapat memperkuat timbulnya respons. Reinforcement bisa positive bisa negative

Yang terpenting adalah masukan berupa stimulus dan keluaran berupa respons (karena dapat diamati)

Kritik :

1. tidak mampu menjelaskan proses belajar yang kompleks 2. tidak semua hasil belajar dapat diamati dan diukur

(7)

BEHAVIORISME DALAM PROSES BELAJAR MENGAJAR

MELIPUTI LANGKAH-LANGKAH :

Menentukan tujuan instruksional

Menganalisis lingkungan kelas, termasuk “entry behavior” mahasiswa

Menentukan materi pelajaran

Memecah materi pelajaran menjadi bagian-bagian kecil

Menyajikan materi pelajaran

Memberikan smengkaji respons yang diberikan

Memberikan penguatan (positif maupun negatif)

Memberikan stimulus baru

Mengevaluasi hasil belajar

Memberikan penguatantimulus berupa : pertanyaan, tes, latihan,

tugas-tugas

Mengamati dan, dan seterusnya

(8)

TEORI BELAJAR KOGNITIVISME

Belajar adalah perubahan persepsi dan pemahaman (tidak selalu berbentuk perubahan tingkah laku yang dapat diamati)

Setiap orang telah mempunyai pengetahuan/pengalaman dalam dirinya, yang tertata dalam bentuk struktur kognitif. Proses belajar terjadi bila materi yang baru beradaptasi dengan struktur kognitif yang sudah dimiliki

A B C D ABCD = Struktur

kognitif mahasiswa

Teori belajar yang berkembang berdasarkan teori ini ialah teori perkembangan Piaget, teori kognitif Bruner, dan teori bermakna Ausubel

Kritik :

1. Lebih dekat pada psikologi daripada teori belajar, sukar diaplikasikan

2. Sukar dipraktekkan, karena tidak mungkin memahami

“struktur kognitif” yang ada dalam setiap orang mahasiswa

(9)

9

KOGNITIVISME :

TEORI PERKEMBANGAN PIAGET

1. Proses Belajar : terjadi menurut tahap-tahap perkembangan sesuai umur

2. Tahap-Tahap :

 asimilasi (penyesuaian pengetahuan baru dengan struktur kognitif yang sudah ada)  akomodasi (penyesuaian struktur kognitif mahasiswa dengan pengetahuan baru)  equilibrasi (penyeimbangan mental

setelah terjadi proses asimilasi /

akomodasi

(10)

10

APLIKASI TEORI PERKEMBANGAN PIAGET

1) Menentukan tujuan instruksional

2) Memilih materi pelajaran

3) Menentukan topik yang dapat dipelajari secara aktif oleh mahasiswa (bimbingan minimum oleh dosen)

4) Merancang kegiatan belajar yang cocok untuk topik yang akan dipelajari mahasiswa

5) Mempersiapkan berbagai pertanyaan

yang memacu krativitas mahasiswa untuk berdiskusi atau bertanya

6) Mengevaluasi proses dan hasil belajar

(11)

11

KOGNITIVISME : BRUNER

Terjadinya proses belajar lebih ditentukan oleh cara kita mengatur materi pelajaran

Proses belajar terjadi melalui tahap-tahap :

 enaktif (aktivitas mahasiwa untuk memahami lingkungan melalui observasi langsung realitas)

 ikonik (mahasiswa mengobservasi realitas tidak secara langsung, tetapi melalui sumber sekunder , misalnya melalui gambar-gambar atau tulisan)

 simbolik (mahasiswa membuat abstraksi berupa teori, penafsiran, analisis terhadap realitas yang telah

diamati dan alami)

(12)

12

APLIKASI TEORI KOGNITIF BRUNER

Menentukan tujuan-tujuan instruksional

Memilih materi pelajaran

Menentukan topik yang bisa dipelajari secara induktif oleh mahasiswa

Mencari contoh, tugas, ilustrasi, dsb.nya

Mengatur topik-topik mulai dari yang paling konkret ke abstrak, dari yang sederhana ke kompleks, dari tahap enaktif, ikonik ke

simbolik, dsb.nya

Mengevaluasi proses dan hasil belajar

(13)

13

TEORI BERMAKNA AUSUBEL

Proses Belajar terjadi bila mahasiswa mampu mengasimilasikan pengetahuan yang dimiliki dengan pengetahuan baru

Proses Belajar terjadi melalui tahap-tahap:

 memperhatikan stimulus yang diberikan  memahami makna stimulus

 menyimpan dan menggunakan informasi yang sudah dipahami

Konsep penting : “Advance Organizer”, yang

merupakan gambaran singkat isi pelajaran baru, yang berfungsi sebagai (1) kerangka konseptual sebagai titik tolak proses belajar, (2) penghubung antara ilmu yang baru dengan apa yang sudah dimiliki mahasiswa, (3) fasilitator yang

mempermudah mahasiswa belajar

(14)

14

APLIKASI TEORI BERMAKNA AUSUBEL

Menentukan tujuan instruksional

Mengukur kesiapan mahasiswa

Memilih materi pelajaran

Mengidentifikasi prinsip - prinsip yang harus dikuasai mahasiswa

Menyajikan pandangan menyeluruh tentang apa yang harus dipelajari

Menggunakan “advance organizer” dengan cara membuat rangkuman

Mengajar mahasiswa memahami konsep dan prinsip dengan fokus pada hubungan antara konsep yang ada

Mengevaluasi proses dan hasil belajar

(15)

15

TEORI BELAJAR HUMANISTIK

Belajar adalah untuk “memanusiakan” manusia

Cenderung bersifat eklektik, dalam arti memanfaatkan teknik belajar apapun asal tujuan belajar tercapai

Contoh: Ausubel (meaningful learning), lihat juga kognitivisme

Krathwohl & Bloom, ada 3 kawasan tujuan belajar : Kognitif, Afektif dan Psikomotor

Kolb, ada 4 tahap dalam proses belajar, yaitu : pengalaman konkrit, pengalaman aktif dan reflektif, konseptualisasi, dan eksperimentasi aktif

Honey & Mumford, berdasarkan teori Kolb membagi

mahasiswa menjadi 4 macam: Aktifis, Reflektor, Teoris, dan Pragmatis

Habermas, ada 3 tipe belajar : belajar teknis, belajar praktis dan belajar emansipatoris

Kritik : sukar digunakan dalam konteks yang lebih praktis,dan lebih dekat dengan dunia filsafat daripada dunia

pendidikan

(16)

16

APLIKASI TEORI BELAJAR HUMANISTIK DALAM PROSES BELAJAR MENGAJAR

Dalam prakteknya cenderung mendorong mahasiswa untuk berpikir induktif (dari contoh ke konsep, dari konkrit ke abstrak, dari khusus ke umum, dsb.nya )

Teori ini mementingkan faktor pengalaman (keterlibatan aktif mahasiswa di dalam proses BM)

Aplikasinya melalui tahap-tahap :

1. menentukan tujuan instruksional 2. menentukan materi pelajaran

3. mengidentifikasi “ entry behavior” mahasiswa

4. mengidentifikasi topik-topik yang memungkinkan mahasiswa mempelajarinya secara aktif dan

seterusnya………….

(17)

17

TEORI BELAJAR SIBERNETIK

Belajar adalah pengolahan informasi

Yang terpenting adalah “sistem informasi”, yang akan

menentukan terjadinya proses belajar. Jadi tidak ada satu pun jenis cara belajar yang ideal untuk segala situasi

Contoh : Landa (pendekatan algoritmik dan heuristik), Pask &

Scott (tipe mahasiswa “wholist” dan “serialist”)

Pendekatan belajar “algoritmik” menuntut mahasiswa berpikir sistematis, tahap demi tahap, linier menuju ke suatu target

tertentu (memahami rumus matematika)

Pendekatan “heuristik” menuntut mah. berpikir divergen, menyebar ke beberapa target sekaligus. Memahami suatu konsep yang penuh arti ganda dan penafsiran, biasanya menuntut cara berpikir demikian

Mah.tipe “wholist” cenderung mempelajari sesuatu dari tahap yang paling umum ke tahap yang lebih khusus

Mah.tipe “serialist; cenderung berpikir secara “algoritmik”

Kritik : Lebih menekankan pada sistem informasi, kurang

memperhatikan bagaimana proses belajar berlangsung (Sulit dipraktekkan)

(18)

18

APLIKASI TEORI BELAJAR SIBERNETIK DALAM PROSES BELAJAR MENGAJAR

Menentukan tujuan instruksional

Menentukan materi pelajaran

Mengkaji sistem informasi yang terkandung dalam materi tersebut

Menentukan pendekatan belajar yang sesuai dengan sistem informasi itu (apakah algoritmik atau heuristik)

Menyusun materi dalam urutan yang sesuai dengan sistem informasinya

Menyajikan materi dan membimbing mahasiswa belajar dengan pola yang sesuai dengan urutan pelajaran

(19)

19

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PROSES BELAJAR MENGAJAR

INTERNAL :

Kemampuan

Motivasi

Perhatian

Ingatan

Lupa

Retensi

Transfer

EKSTERNAL

Kondisi Belajar

Tujuan Belajar

Pemberian Umpan Balik

(20)

SEKIAN

SEMOGA MENJADI

PEMBELAJARAN YANG

BERMAKNA

Referensi

Dokumen terkait

 Konsep rumah tangga pertanian mengalami perluasan dibanding Sensus Pertanian 1983, yaitu untuk konsep rumah tangga pertanian pengguna lahan ditambah dengan usaha

(2016) ‘ Pemanfaatan Sensor Ultrasonik dalam pengukuran debit air pada saluran Irigasi Berbasis Mikrokontroler ATMEGA8535 menggunakan media. penyimpanan SD card

Pada metode Benefit Prorate dalam perhitungan kewajiban aktuaria, nilai yang didapat berasal dari jumlah gaji yang dipengaruhi oleh perkalian kumulatif

Nilai minimum Nilai terendah pada data kemampuan hidup (dalam menit) dari contoh acak 50 lalat yang telah disemprot dengan insektida sebesar 0.1. Boxplot Boxplot

Abstrak : Aplikasi Pengolahan Data Perpustakaan Pada SMA Yayasan Wanita Kereta Api (YWKA) Palembang selama ini belum menggunakan sistem komputerisasi dengan kata lain masih

Perlakuan kompos yang ditambahkan dengan Trichoderma harzianum dibandingkan dengan kelompok kontrol yang diberikan urea memberikan perbedaan pengaruh terhadap pertumbuhan

Di Indonesia sendiri persediaan MIGAS mengalami defisit, sehingga perlu adanya program yang mampu memenuhi kebutuhan minyak bumi dan gas bumi dalam negeri.Saat ini, banyak

target khusus program KKN-PPM ini adalah meningkatkan pengetahuan dan keterampilannyamasyarakat dalam memanfaatkan sumber daya lokal secara optimal dengan mengelola