• Tidak ada hasil yang ditemukan

Journal of Education and Technology

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "Journal of Education and Technology"

Copied!
6
0
0

Teks penuh

(1)

Journal of Education and Technology

http://jurnalilmiah.org/journal/index.php/jet

Pemanfaatan Teknologi Informasi dan Komunikasi Berbasis Internet di Dunia Pendidikan pada Pembelajaran Daring

Verdy Bayu Winarso 1*, Alamanda Nur Rokhmah ², Alifia Nirmala Arum Puspita3, Amalia Balqis Oktiva Sakti⁴, Nur Alfiyah Mulyaningsih⁵, Riyadi Widhiyanto⁶

1,2,3,4,5,6Universitas Negeri Semarang

Abstrak

Penelitian ini bertujuan untuk menunjukkan bahwa teknologi sanggup dijadi- kan sebagai perlengkapan mempermudah proses mengajar oleh tenaga pen- didik. Selain itu, teknologi juga dapat dimanfaatkan oleh peserta didik dalam mengembangkan berbagai ilmu dan pengetahuan. Jika pihak pengajar dan pendidik sanggup memakai teknologi dengan baik dalam pembelajaran, maka pendidikan Indonesia juga menjadi semakin baik. Pada proses pendidikan dar- ing era pandemi ini, peserta didik sering merasa bosan dengan modul-modul yang digunakan pembelajaran karena terkesan sangat monoton. Dengan adan- ya teknologi saat ini, pendidik dapat menemukan inovasi untuk pembelajaran yang lebih interaktif. Misalnya ketika presentasi dengan video interaktif, se- hingga peserta didik bisa lebih fokus dalam belajar. Oleh sebab itu, pembelaja- ran daring hendaknya tetap dibuat menarik dengan memanfaatkan teknologi.

Info Artikel

Sejarah Artikel:

Diterima 10 September 2020 Disetujui 5 November 2020 Dipublikasikan 5 Desember 2021 Keywords:

pemanfaatan teknologi;

pembelajaran daring;

inovasi

Corresponding author

Email : [email protected]

PENDAHULUAN

Dewasa ini seluruh aspek kehidupan ma- nusia sedang menghadapi sebuah bencana glo- bal, yaitu pandemi Covid-19. Bencana global ter- sebut berakibat pada proses penyesuaian baru terhadap semua kegiatan manusia, termasuk pada dunia pendidikan. Hal ini berkaitan lang- sung dengan kebijakan pemerintah untuk pen- gendalian Covid-19 agar tidak semakin parah.

Oleh sebab itu, salah satu strategi pemerintah dalam bidang pendidikan adalah dengan mela- kukan inovasi agar pembelajaran tetap berjalan di masa pandemi, misalnya penggunaan metode pembelajaran jarak jauh dengan memanfaatkan internet. Tujuan utama inovasi ini adalah agar pendidikan dapat tetap dilakukan secara efisien meskipun dilakukan secara virtual.

Pada 16 Maret 2020 kebijakan pemerintah dalam upaya menanggulangi penularan Covid-19 ini mulai diterapkan dengan melaksanakan pendidikan dalam jaringan. Beberapa daerah di Indonesia mulai dilakukan. Keadaan ini cocok dengan ketentuan dan kebijakan Menteri Pem- belajaran serta kebudayaan Republik Indonesia No. 4 Tahun 2020 tentang Penerapan Kebijakan Pembelajaran dalam Masa Darurat Penyebaran Covid-19 yang berisi mengenai sistem pendidi- kan diterapkan secara daring melalui perangkat

laptop maupun HP yang terkoneksi dengan in- ternet. Pendidik dapat melakukan pembelajaran di waktu yang sama dengan memakai berbagai metode dan media pembelajaran berbasis inter- net, sehingga pembelajaran tetap bisa dilaksana- kan dan mobilitas masyarakat dapat dikendali- kan. Pembelajaran daring ataupun pembe- lajaran jarak jauh bertujuan untuk memenuhi standar pembelajaran pada kurikulum dengan memanfaatkan teknologi dengan memakai pe- rangkat yang terhubung dengan internet. Pe- manfaatan ini akan membantu menghubung- kan pendidik dan peserta didik, sehingga proses belajar mengajar dapat senantiasa dilaksanakan dengan baik (Pakpahan, 2020). Metode pembe- lajaran daring ini juga lebih efektif digunakan pada pembelajaran di masa pandemi. Konse- kuensinya adalah siswa maupun mahasiswa ha- rus memperdalam penguasan teknologi pada bidang IPTEK. Mereka dapat memakai berbagai macam teknologi yang menunjang pembelaja- ran daring.

Pemanfaatan teknologi memiliki dampak signifikan terhadap pemakainya ketika digu- nakan dengan bijak. Siswa serta mahasiswa da- pat memanfaatkan teknologi untuk mempelajari materi sebelum disampaikan oleh guru ataupun

(2)

dosen, sehingga pengetahuan dan motivasi bela- jarnya semakin meningkat. Namun manfaat ini belum sepenuhnya diterima karena penyediaan layanan internet belum secara menyeluruh ter- sebar di Indonesia untuk melaksanakan pembe- lajaran daring.

Jika lebih diamati, pembelajaran daring tidak seluruhnya menyulitkan karena perang- kat yang digunakan harus memiliki koneksi internet. Namun dengan pemanfaatan tekno- logi komunikasi ini pembelajaran daring dapat diinovasi, terlebih lagi sekarang memasuki era revolusi industry 4.0. Aidah (2019) menjelaskan bahwa E–learning merupakan pengestimasi per- tumbuhan zaman dengan sokongan teknologi data dimana seluruh kegiatan kini mengarah ke era digital, baik mekanisme ataupun konten yang digunakan.

Riset ini bertujuan untuk mendeskripsi- kan pemanfaatan teknologi dalam pembelajaran daring. Metode pemanfaatan teknologi berba- sis internet dalam pembelajaran ini merupakan upaya untuk berinovasi media pendidikan yang lebih menarik serta bisa dimengerti dengan je- las. Pemanfaatan teknologi ini juga jadi sesuatu kenaikan kualitas diri yang umumnya hanya be- lajar menggunakan buku atau e-book, maupun media media konvensional. Penerapan pendidi- kan daring ini didukung oleh fitur pendidikan daring seperti smartphone, PC ataupun laptop yang mampu mengoprasikan berbagai aplikasi semacam Google Classroom, Video Converence, Telepon Ataupun Live Chat, Zoom, ataupun le- wat Whatsapp Group (Wulandari, 2020). Oleh sebab itu, perlu adanya pemahaman serta pen- gembangan sarana teknologi beriringan den- gan kenaikan mutu siswa serta mahasiswa pada pembelajara daring.

Berdasarkan uraian di atas, pemanfaatan teknologi wajib diupayakan dengan semaksimal mungkin. Hal ini disebabkan karena hampir se- luruh aspek kehidupan masyarakat kini meman- faatkan teknologi informasi dan komunikasi.

Dengan teknologi itu, segala macam ak- tivitas dapat terselesaikan dengan mudah dan cepat melalui berbagai perangkat, seperti lap- top, komputer bahkan smartphone yang kini sudah dimiliki hampir seluruh lapisan masya- rakat (Ngabiyanto, dkk., 2021). Manfaat tekno- logi berbasis internet dalam pendidikan daring meliputi beberapa hal, yaitu (1) menolong pene- rapan pendidikan secara maksimal (2) memba- gikan modul pendidikan dengan lebih menarik (3) tingkatkan mutu siswa dan mahasiswa dalam kemampuan teknologi di bidang pembelajaran.

Jika pemanfaatan teknologi komunikasi berba-

sis internet diimplementasikan dengan baik, maka pembelajaran dapat dilakukan secara efi- sien mengikuti perkembangan zaman.

METODE

Metode yang digunakan dalam artikel konseptual ini merupakan metode penulisan deskriptif kualitatif. Metode deskriptif adalah adalah prosedur penelitian atau pemecahan masalah yang diselidiki dengan gambaran sub- jek atau objek yang digunakan berupa orang, lembaga, masyarakat dan yang lainnya. Metode kualitatif adalah metode penelitian yang berlan- daskan filsafat postpositivisme yang digunakan untuk meneliti pada kondisi obyek yang alami- ah (lawan eksperimen), dimana peneliti sebagai instrument kunci. Teknik pengumpulan data di- lakukan secara triangulasi (gabungan). Analisis data bersifat induktif/kualitatif. Hasil penelitian kualitatif menekankan makna dari pada gene- ralisasi, sehingga, metode deskriptif kualitatif artinya sebuah metode penelitian yang meman- faatkan data kualitatif dan dijabarkan sejara des- kriptif berdasarkan kondisi objek yang diteliti berdasarkan teknik dan hasil pengumpulan data yang telah dilakukan.

Pada artikel konseptual ini menggunakan sumber data dari artikel dan jurnal yang dipe- roleh melalui jurnal daring. Langkah-langkah dalam menganalisis data deskriptif kualitatif, yaitu:

1) Mengumpulkan data dan informasi men- genai materi teknologi informasi dan ko- munikasi dalam dunia pendidikan pada pembelajaran dalam jaringan.

2) Mengidentifikasi masalah yang ada serta menganalisis secara mendalam dengan beberapa pendekatan seperti analisis ke- butuhan, mempelajari komponen-kom- ponen yang terkait dengan ssaran yang akan dirancang serta pengendalian yang akan dibutuhkan.

3) Membuat rancangan penyelesaian masa- lah dengan mempertimbangkan kebutu- han-kebutuhan sesuai kondisi yang di- perlukan.

4) Memberikan rekomendasi serta solusi berdasarkan hasil perencanaan yang telah dibuat yang bertujuan untuk melancar- kan segala usaha dalam penyelesaian ma- salah pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi berbasis internet di du- nia pendidikan pada pembelajaran dalam jaringan.

(3)

HASIL PEMBAHASAN Media Pembelajaran

Media pendidikan secara universal meru- pakan perlengkapan dalam alat belajar menga- jar. Kata media berasal dari bahasa latin medius secara harfiah berarti tengah, perantara ataupun pengantar. Media dipergunakan agar memicu benak, perasaan, atensi serta keahlian ataupun ketrampilan pembelajar sehingga bisa mende- sak terbentuknya proses pembelajaran. Lebih alnjut lagi media merupakan perlengkapan yang berisi pesan-pesan yang membolehkan seseo- rang ataupun peserta didik bisa berorientasi menggunakan pengantar secara lebih nyata.

Media dalam teknologi merupakan media yang dikonsepkan spesial sesuai dalam proses meng- gapai tujuan pendidikan tertentu.

Media pendidikan bisa memudahkan proses belajar dan pengajaran, sehingga peser- ta didik diharapkan dapat meningkatkan hasil belajarnya. Media ialah perlengkapan pemban- tu yang bisa mempermudah suatu proses kerja.

Setiap orang pasti menginginkan pekerjaan bisa dituntaskan secara optimal serta diiringi hasil yang sangat memuaskan. Oleh sebab it, kebera- daan media pembelajaran sangat berpengaruh terhadap hasil pembelajaran. Media pembelaja- ran dapat berbentuk foto, materi, novel bacaan, peralatan teknologi serta lainnya (Briggs, 1977).

Gerlach dan Ely (dalam Arsyad, 2002:3) mengatakan bahwa media dapat dapat berupa manusia, modul ataupun peristiwa yang mem- bangun keadaan yang membuat siswa sanggup mendapatkan pengetahuan, keahlian ataupun perilaku. Hal ini sejalan dengan pendapat Ha- malik (1994:12) yang menjelaskan bahwa media pembelajaran merupakan perlengkapan, tata cara, serta metode yang digunakan untuk pen- gefektifkan komunikasi serta interaksi guru dan siswa pada proses pembelajaran serta pengaja- ran di sekolah. Banyaknya konsep pembelajaran juga bergantung pada, fasilitas belajar, kinerja dari pendidik, dan suasana kelas yang mendu- kung (Sunaengsih, 2016).

Sebutan media sudah sering sering dise- but juga sebagai perlengkapan peraga yang di gu- nakan guru untuk peragakan suatu perihal pada peserta didik dalam pembelajaran. Contohnya, pendidik mengajarkan suatu perbandingan luas sesuatu barang dengan menggunakan media ba- lok yang berasal dari kardus. Penafsiran media jadi lebih lebar, sebab mencakup beberapa yang dipakai buat metode belajar siswa, penafsiran media pendidikan secara pendek bisa diartikan sesuatu (dapat berbentuk perlengkapan, bahan

ataupun kedaan) yang dapat digunakan selaku perantara komunikasi pada aktivitas pendidi- kan. Ada tiga konsep yang didasaran pada media pendidikan, yaitu konsep komunikasi, konsep sistem, dan konsep pendidikan.

Media mempunyai bermacam kedudukan pada kegiatan pendidikan, namun kedudukan ini juga bergantung kepada pendidik. Realitas- nya, media sedikit digunakan oleh para guru, tetapi apabila dipergunakan media hanya seba- gai “perlengkapan bantu” pendidikan. Pemiki- ran demikian ini isyarat tidak terdapatnya upa- ya pembelajaran dengan memakai media pada proses pendidikan. Kebalikannya proses dalam pembelajran terjalin dengan tidak membutuh- kan kedatangan guru, namun guru berperan se- bagai fasilitator.

Media kerap menjadi wujud ”kemasan”

demi menggapai cita pendidikan. Pada suasana semacam itu, ketercapaian sudah disusun berba- gai bahan ataupun materi yang diracang dengan baik dan perlengkapan pengukuran ataupun pe- nilainya sudah diikutkan. Bahan pembelajaran pendidikan pada model ini dapat disebut seba- gai “self contains materials”. Bahan pembelajaran tersebut berfungsi selaku media. Media pembe- lajaran dapat berupa materi, modul belajar, serta software PC yang digunakan oleh peserta didik (partisipan pendidikan) ataupun partisipan kur- sus. Pada keadaan ini, pendidik ataupun trainer berperan selaku fasilitator pendidikan.

Posisi media pembelajaran pada proses pendidikan ialah proses saat komunikasi ber- langsung pada sesuatu sistem, hingga media pembelajaran menempatkan pada posisi yang berarti selaku salah satu komponen pada sistem pendidikan. Jika tidak ada media, maka komu- nikasi tidak hendak terjalin serta proses komu- nikasi pula tidak dapat berlangsung secara mak- simal.

Terdapat beberapa jenis media pembelaja- ran yang dapat dikembangkan di antaranya me- dia asli, media tiruan, media 2D, media 3D, serta hypermedia. Media asli berbentuk belajar den- gan area dekat semacam interaksi dengan warga atau dari alam terdekat. Media tiruan, media 2D dan media 3D bisa berbentuk proyek ataupun karya terpaut pendidikan. Beberapa jenis media tersebut dapat digunakan sebagai media pembe- lajaran yang tepat pada pembelajaran daring.

Jenis media pembelajaran yang berikut- nya adalah penggunaan hypermedia. Kustandi dan Sutjipto (2011:36) menjelaskan bahwa hy- permedia merupakan ekspansi dari hypertext yang mencampurkan media lain kedalam ba- caan. Dengan sistem hypermedia pengarang

(4)

bisa membuat sesuatu korpus modul yang kait- mengkait meliputi bacaan, grafik, foto animasi, bunyi, video, musik serta lain-lain. Blanchard serta Rotenberg (dalam Munir, 2009:66) juga menjelaskan hypermedia merupakan gabungan bermacam media yang diatur oleh hyperteks.

Hypermedia meliputi bermacam media sesper- ti video/visual, audio/musik, bacaan, animasi, film, grafik, serta foto. Berdasarkan konsep yang telah diuraikan dapat diketahui bahwa hyper- media merupakan akronim dari hypertext ser- ta multimedia, media yang dimana data tidak hanya berbentuk bacaan, namun pula tipe foto, suara, video ataupun multimedia. Contohnya semacam peserta didik ataupun pendidik bisa menggunakan aplikasi-aplikasi pendidikan se- macam Google, Ruang Guru, Youtube serta se- bagainya dijadikan sumber belajar, sementara Zoom, Google Classroom, G-Meet, WhatsApp serta lain sebagainya dijadikan selaku ruang in- teraksi. Adanya media pembelajaran daring ini akan mempermudah pembelajaran sehingga dapat dilakukan secara efisien dan efektif ketika pandemi berlangsung.

Teknologi Data serta Komunikasi

Teknologi merupakan suatu pengetahuan yang diperuntukan sebagai penghasil perleng- kapan, aksi pengolahan serta ekstraksi barang.

Sebutan “teknologi” sudah diketahui secara luas serta tiap orang mempunyai metode tersendiri dalam menguasai penafsiran teknologi. Tekno- logi digunakan penuntasan bermacam kasus pada kehidupan setiap hari. Kita dapat menafsir- kan teknologi sebagai proses, produk, ataupun organisasi. Tidak hanya itu, teknologi dipergu- nakan dalam keahlian kita, serta yang membuat seseorang selaku bagian sangat berarti setiap sistem teknologi.

Sebaliknya yang diartikan oleh data yang kerap disamakan pada penafsiran informasi. In- formasi merupakan suatu sebelum diolah serta tidak bisa digunakan selaku dasar yang kokoh pada pengambilan sesuatu keputusan. Tekno- logi data serta Komunikasi merupakan sesua- tu ilmu pengetahuan yang berkembang terus menjadi pesat. Teknologi data dan komunika- si merupakan seperangkat perlengkapan fitur keras serta fitur lunak yang digunakan sebagai tempat peletakan data. Perlengkapan teknologi data menolong dalam membagikan data banyak orang dengan waktu yang cepat. Pegawai pada suatu instansi memakai teknologi data sebagai penuntasan bermacam tugas seperti mentrans- fer data untuk memfasilitasi dalam pengambilan keputusan dalam suatu organisasi, tingkatkan

pelanggan, serta lainnya.

Pada era digital ini keberadaan data san- gat diperlukan. Sistem data manajemen men- gaitkan pengembangan, perencanaan manaje- men, serta pemakaian peralatan teknologi data yang membantu pekerja serta seseorang dalam melaksanakan seluruh penugasan terkait den- gan olah data serta pengelolaan. Instansi keu- angan semacam Bank memakai teknologi data pada proses menjalankan segala usaha mereka dan melayani.

Manfaat Teknologi Data serta Komunikasi dalam Pembelajaran

Teknologi komunikasi dan infor- masi mempunyai tiga kegunaan penting yang mempengaruhi aktivitas pendidikan, ialah: (1) Teknologi berperan selaku perlengkapan, pada perihal ini teknologi informasi dan komunikasi dipergunakan selaku perlengkapan yang mem- bantu pemakai ataupun peserta didik dalam upaya pendidikan, seperti mencerna kata-kata, mencerna angka-angka atau nominal, mem- buat faktor grafis, pembuatan data, memben- tuk pemograman tentang administrasi untuk peserta didik, pendidik serta pegawai, informasi pegawaian, keuangan dan lain-lain. (2) Teknolo- gi disini berperan sebagai ilmu dan pengeta- huan. Perihal teknologi sendiri sebagai bagian pendisiplinan keimuan yang wajib dipahami oleh peserta didik. Pada pendidikan yang dia- jarkan di sekolah sangat cocok dengan pembe- lajaran teknologi informasi dan komunikasi se- laku pengetahuan wajib yang dikuasi siswa pada kompetensi akademiknya. (3) Teknologi ber- fungsi selaku bahan pengajaran serta perleng- kapan pembantu pendidikan (literacy). Perihal teknologi dimaksudkan selaku materi pendidi- kan sekaligus selaku perlengkapan bantu yang memahami suatu kompetensi berbantuan per- angkat komputer. Pada perihal di sini, teknologi memiliki peran selaku guru yang yang dapat berperan selaku: yang memfasilitasi, memotiva- si, transmiter, serta mengevaluasi. Oleh karena itu, kedudukan serta guna teknologi data yang tumbuh di berbagai institusi pembelajaran ialah metode:

1. Mengurangi kekurangan di dalam pembe- lajaran dengan memperkenalkan teknolo- gi dengan perlengkapan teknologi data itu sendiri (radio, TV, komputer).

2. Meningkatkan teknologi data dari segala wilayah menggunakan teknologi data ter- sebut (Wireless Network Connection, dan LAN).

(5)

3. Perkembangan masyarakat pada pembe- lajaran menjadikan warga berbasis tekno- logi data supaya bisa berdampingan pada teknologi data lewat alat-alat tersebut.

Data dapat menolong dalam membagikan keterangan orang-orang yang pas pada waktu yang pas.

Seseorang yang bekerja pada suatu instan- si memakai teknologi data dalam penuntasan bermacam tugas, data sangat berarti dalam ma- najemen sistem data yang dapat membenarkan secara akurat dan efesien. Sistem data manaje- men mengaitkan pada proses merencanakan, mengembangkan, memanajemen, serta pema- kaian alat teknologi data sebagai penolong tugas pekerja serta beberapa orang melaksanakan tu- gas-tugas yang berkaitan dengan olah data serta pengelolaan.

Pemanfaatan teknologi data serta komu- nikasi selaku media pembelajaran oleh Situ- morang (2013:17), Pemanfatan Teknologi Data serta Komunikasi dalam pengembangannya lebih diketahui pada istilah “media PC”, selaku media pendidikan, baik itu bertabiat luar jarin- gan ataupun dalam jaringan. PC selaku media pendidikan secara dapat dikenal juga sebagai multimedia. Hal itu disebabkan karena keahlian teknologi yang dipunyai fitur PC sanggup men- gintegrasikan bermacam guna media mulai dari audio, visual, animasi, sistem transisi, keahlian interaktif, hingga kepada layanan sistem hy- pertexs di dalam suatu media yang diberi nama

“PC”.

Dalam keahlian kemajuan informasi yang dipunyai, “PC” menjadikan fasilitas yang san- gat efisien serta efektif yang digunakan sebagai modalitas dalam pendidikan. Perihal ini men- jadikan teknologi PC berikan banyak macam keuntungan dalam pendidikan, spesialnya kala teknologi dapat dikoneksikan dengan internet.

Bermacam macam pendidikan yang meng- gunakan teknologi dengan istilah pendidikan berbasis PC mulai muncul, baik dari komputer berbasis pembelajaran, pembelajaran daring ataupun website yang digunakan untuk pem- belajaran, pembelajaran elektronik yang kerap disebut sebagai tecnology based learning, pen- didikan berbasis jaringan, ataupun integreted system.

Dengan kelebihan yang dipunyai, kom- puterisasi telah memberikan inspirasi kepada ahli-ahli yang bergerak pada bidang pendidikan untuk mengembangkannya pada kelebihan den- gan lebih menyeluruh lagi, agar bukan hanya berbatas untuk pengelolaan pembelajaran saja, tapi untuk bekal yang mendukung proses pen-

didikan, dijelaskan pada Gambar 1.

Gambar 1. Rentang Pembelajaran Basis Kom- puter

Berdasarkan pembahasan media pembe- lajaran, pendidikan daring ialah sistem tanpa terdapatnya tatap muka antara pendidik serta partisipan didik melainkan dicoba secara online dengan digunakannya jaringan internet. Pendi- dik wajib membenarkan kalau aktivitas pendi- dikan wajib berjalan dengan baik meski dijala- ni dengan daring, walaupun dicoba di berbagai tempat tinggal. Pemecahan yang bisa diberikan merupakan memanfaatkan media daring. Tiap inovasi tentu akan ada kekurangannya, kasus yang bisa ditimbulkan semacam ketersediaan kuota yang memerlukan bayaran lumayan be- sar, Kuota kebutuhan internet melonjak besar.

Terdapat orang tua yang sanggup serta tidak sanggup, sampai orang tua yang kurang sang- gup hendak terbebani supaya anaknya senantia- sa sanggup menjajaki pendidikan daring. Salah satu layanan yang menolong pendidikan daring yakni Google Classroom, media ini menolong pendidik serta partisipan didik mengorganisir tugas yang di bagikan, dengan Classroom, pen- gajar serta siswa bisa login dari PC ataupun fitur seluler juga sebagai akses tugas, modul pendidi- kan, serta berikan masukan.

SIMPULAN

Pembelajaran usaha yang dikelola dan te- rencana dalam mewujudkan partisipasi belajar dan juga sebuah proses dalam pendidikan agar interaksi yang terwujud aktif pada upaya pen- gembangan mutu dirinya yang memiliki kekua- tan spiritual dari keagamaan, kontrol diri, sikap dan karakter, kecerdasan, akhlak, dan potensi yang dibutuhkan kedepannya. Pendidikan kini

(6)

sedang memasuki era digitas di mana pertum- buhan teknologi Internet dalam pembelajaran sangat memberikan dampak yang luar biasa. Hal itu yang tengah dirasakan saat ini ketika seluruh dunia sedang mengalami musibah pandemi Covid-19. Sistem pembelajaran yang didukung dengan teknologi Internet sudah menciptakan tata cara pendidikan jarak jauh yang bisa digu- nakan oleh pihak pengajar serta pelajar di seko- lah. Manfaat utama yang diperoleh dari Internet pada bidang pembelajaran adalah fasilitas men- cari data. Bukan itu saja, internet pula memberi- kan kemudahan kalian dalam pencarian rujukan literatur, hanya dengan mengetik kata yang akan dicari sesuai dengan kebutuhan kalian, hingga kalian hendak langsung memperoleh data yang valid dengan kata kunci kebutuhan tersebut.

DAFTAR PUSTAKA

Aidah, S. (2019). Pemanfaatan E-Learning Sebagai Media Pembelajaran di STIA Al Gazali Baru.

Meraja journal.

Arsyad, Azhar. (2002). Media Pembelajaran. Jakarta:

PT. Raja Grafindo Persada.

Balai Dikat Keagamaan Jakarta. (n.d.). Retrieved Mei 28, 2021, from BDK Jakarta KEMENTERIAN AGAMA RI: https://bdkjakarta.kemenag.

go.id/berita/efektivitas-pembelajaran-daring- di-masapandemi-covid-19

Briggs, Leslie J. (1977). Instructional Design, Educa- tional Technology Publications Inc. New Jer- sey: Englewood Cliffs.

Hamalik, O. (2005). Proses Belajar Mengajar. A Simu- lation Model For The Waterfall Software Devel- opment Life.International journal of Engineer- ing & Technology (iJET), 2, 5.

Kustandi, Cecep dan Bambang Sutjipto. (2011). Media Pembelajaran Manual dan Digital. Bogor: Gha- lia Indonesia.

Munir. (2009). Pembelajaran Jarak Jauh Berbasis Teknologi Informasi dan Komunikasi. Band- ung: Alfabeta.

Ngabiyanto, dkk.. (2021). Peningkatan Inovasi Pem- belajaran Melalui Pelatihan Virtual Sebagai Penguatan Kompetensi Kepala Sekolah. Jurnal Implementasi, 2(1)(2021).

Pakpahan, R. (2020). Analisa Pemanfaatan Teknologi Informasi Dalam Pembelajaran Jarak Jauh Di Tengah Pandemi Virus Corona Covid-19. Jour- nal of Information, System, Applied, Manage- ment, Accounting, and Research. .

Situmorang, Robinson. (2013). Pembelajaran Berbasis Teknologi Informasi dan komunikasi. Jakarta:

Penerbit Kencana Prenada Media Grop.

Sunaengsih, C. (2016). Pengaruh Media Pembelajaran Terhadap Mutu Pembelajaran Pada Sekolah Dasar Akreditasi A. Mimbar Sekolah Dasar.

Wulandari, M. A. (2020). Analisis Pembelajaran “Dar- ing” Pada Guru Sekolah Dasar Di Era Covid-19.

Jurnal Ilmiah P2M STKIP Siliwangi.

Gambar

Gambar 1. Rentang Pembelajaran Basis Kom- Kom-puter

Referensi

Dokumen terkait

Hasil penelitian evaluasi biologis 9m Tc-etambutol yang telah dilakukan pada hewan uji tikus dan mencit adalah sebagai berikut ; uji biodistribusi pada

Situasi ini menimbulkan kebutuhan akan jenis SDMK yang “baru”, menuntut reformulasi formasi dan konfigurasi SDMK di institusi pelayanan kesehatan, yang tertulis dengan tegas

Adanya penemuan Teknologi dalam bidang Komunikasi dan Informasi berperan besar dalam pengembangan di bidang pendidikan umumnya dan Teknologi Pendidikan/ Pembelajaran

PLO8 Menunjukkan kemahiran kepimpinan dalam bidang Pendidikan dan Teknologi Maklumat Demonstrate leadership skills in the field of Education and Information Technology PLO9

Berdasarkan penilaian ahli materi yang dilakukan oleh 2 orang Dosen dan 1 Ketua MGMP Matematika di SMK Negeri 5 Bandar Lampung, penilaian media evaluasi berbasis

2. Alumunium Foil : sebagai media penahan panas didalam box agar suhu dalam box tidak berubah dan tidak berpengaruh terhadap lingkungannya. Skotlet Hitam : Untuk

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui isi pesan visual, teknik visual, dan strategi kreatif yang dibuat oleh pemenang kategori print ad gold, silver, dan bronze Citra

Tuturan pada video “Cara Belajar Dengan Teknik Pomodoro” pada kanal YouTube “Hujan Tanda Tanya” yang tergolong dalam tindak tutur representatif yakni menyatakan, menunjukkan,