• Tidak ada hasil yang ditemukan

Journal of Education and Technology

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "Journal of Education and Technology"

Copied!
7
0
0

Teks penuh

(1)

Journal of Education and Technology

http://jurnalilmiah.org/journal/index.php/jet

Analisis Tindak Tutur Representatif dalam Video “Cara Belajar dengan Teknik Pomodoro” Padakanal Youtube Hujan Tanda Tanya

Frissillia Anzalina Devy1*, Asep Purwo Yudi Utomo²

1,2Prodi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, Fakultas Bahasa dan Seni, Universitas Negeri Semarang Abstrak

Tindak tutur representatif termasuk salah satu hal yang dikaji dalam pragma- tik. Permasalahannya, pembaca istimewanya mahasiswa dengan prodi Pendid- ikan Bahasa dan Sastra Indonesia belum begitu memahami serta menguasai mengenai tindak tutur representatif beserta jenis-jenisnya. Berdasarkan situasi tersebut, dilakukanlah penelitian yang bertujuan untuk memberikan paparan penjelasan atau pemahaman kepada pembaca istimewanya mahasiswa dengan prodi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia tentang pengertian, jenis-jenis tindak tutur representatif serta penggunaannya dalam video Cara Belajar Den- gan Teknik Pomodoro pada kanal YouTube “Hujan Tanda Tanya”. Penelitian ini memakai dua metode yaitu metode simak dan metode deskriptif. Ditemukan 20 tuturan tindak tutur representatif dengan 8 jenis tindak tutur representatif yakni menyatakan, menunjukkan, menyebutkan, memberitahukan, menyaran- kan, menjelaskan, memberikan contoh, dan berspekulasi. Jumlah tuturan yang ditemukan dari 8 jenis tindak tutur representatif yaitu 3 tuturan menyatakan, 1 tuturan menunjukkan, 1 tuturan menyebutkan, 2 tuturan menginformasikan, 1 tuturan menjelaskan, 2 tuturan memberikan contoh, dan 1 tuturan berspeku- lasi. Dengan adanya analisis mengenai tindak tutur representatif diharapkan pembaca istimewanya mahasiswa dengan prodi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia dapat sepenuhnya memahami serta mengerti tentang definisi, jenis, dan penggunaan tindak tutur representatif.

Info Artikel

Sejarah Artikel:

Diterima 10 November 2020 Disetujui 5 Desember 2020 Dipublikasikan 20 June 2021 Keywords:

tindak tutur; pragmatik; asertif;

representatif; YouTube

Corresponding author

Email : anzalinenadevyfad@gmail.com aseppyu@mail.unnes.ac.id

PENDAHULUAN

Interaksi antar manusia dapat berjalan dengan adanya bahasa sebagai alat komuni- kasi.Aslinda dan Syafyahya (dalam Tyas Desi- ta Wengrum, h. 260) mengatakan bahwa jika penutur ingin mengutarakan suatu hal kepada mitra tutur, maka hal yang ingin diutarakannya tersebut merupakan maksud kalimat. Untuk dapat mengutarakannya maka penutur perlu mengemukakannya dalam bentuk tindak tu- tur. Suwito (dalam Mawaddatunnisa dan Uto- mo, 2020: 161) berpendapat bahwa tindak tu- tur menitikberatkan pada maksud atau makna tindak. Yule (dalam Sifrotul Faroh dan Utomo, 2020: 314) menjelaskan bahwa tindak tutur ya- kni tindakan yang diperlihatkan melalui kata- kata. Dikutip menurut Tyas DesitaWengrum,

“tindak tutur merupakan kecakapan seseorang dalam berbahasa untuk menyampaikan pesan dari penutur ke mitra tutur”.“Tindak tutur yak- ni gejala perseorangan yang memiliki sifat ke- jiwaan serta keberlangsungan yang ditentukan

berdasarkan kecakapan berbahasa seseorang da- lam menghadapi keadaan tertentu” (Apriastuti, 2017: 40). Menurut Apriastuti (dalam Marwuni dan Utomo, 2020: 24) tindak tutur ialah sarana pengekspresian pikiran serta perasaan. Tindak tutur amat penting dalam berkomunikasi, sebab tiap tuturan memiliki peran serta berbagai arti yang mempengaruhi proses komunikasi (Suya- lik Maysaroh, h. 3).

Searle (dalam Rustono, 1990: 37) menge- mukakan bahwa tindak tutur digolongkan ke dalam 5 jenis yaitu tindak tutur representatif, deklarasi, direktif, komisif, dan ekspresif. Isma- ri (dalam Eka Rahayuningsih, 2013: 15) berpen- dapat bahwa tindak tutur representatif yakni tindak tutur yang memiliki fungsi yaitu untuk menginformasikan orang lain berkenaan den- gan suatu hal.Searle (dalam Mahyudin, 2020:

22) menjelaskan bahwa tindak tutur represen- tatif merupakan tindak tutur yang mengikat si penutur terhadap kesahihan dari tuturan yang dituturkan. “Tindak tutur ini ialah proses men-

(2)

jadikan mitra tutur yakin akan tuturan yang di- percaya oleh penutur”(Ari Musdolifah, 2019, h.

150). Tarigan (dalam Shindya Risna Pradita, 2015:

2) mengemukakan bahwa tindak tutur asertif yakni tindak tutur yang melibatkan penutur dan mitra tutur akan kesahihan preposisi yang diungkapkan.

Tindak tutur representatif dapat ditemu- kan penggunaannya dalam video “Cara Belajar Dengan Teknik Pomodoro” pada kanal YouTube

“Hujan Tanda Tanya”.

Pada era sekarang, masyarakat tentunya sudah akrab dengan aplikasi YouTube. Hal ini karena banyak video menarik sekaligus infor- matif yang dapat ditemukan masyarakat dengan mudah melalui YouTube. Peneliti mencoba men- ganalisis tindak tutur representatif yang terda- pat pada salah satu video kanal YouTube “Hujan Tanda Tanya” yaitu “Cara Belajar Dengan Teknik Pomodoro” karena kanal YouTube “Hujan Tanda Tanya” merupakan kanal yang bergerak dalam bidang pendidikan atau konten edukasi. Kanal ini sering membagikan video-video seputar ilmu pengetahuan, teknologi, dan masyarakat yang dikemas secara ringan sehingga mudah dipaha- mi oleh penonton. Kanal ini juga pernah menda- patkan berbagai penghargaan baik dari YouTu- be maupun Siberkreasi. Kanal YouTube “Hujan Tanda Tanya” sendiri didirikan oleh seorang pe- muda alumni Institut Teknologi Bandung (ITB) yang bernama Syarif Rousyan Fikri (28) yang se- kaligus merupakan CEO dan co-founder aplikasi belajar daring “Pahamify”. Berdasarkan hal-hal tersebut, peneliti tertarik untuk menganalisis tindak tutur representatif pada salah satu video dari saluran YouTube “Hujan Tanda Tanya” yang berjudul “Cara Belajar Dengan Teknik Pomodo- ro”. Alasan peneliti memilih tindak tutur rep- resentatif untuk dijadikan bahan kajian peneli- tian karena tindak tutur representatif termasuk dalam bahasan materi Pragmatik pada mata ku- liah jurusan Bahasa dan Sastra Indonesia. Kajian ini ditujukan untuk pembaca yang istimewanya merupakan mahasiswa dengan prodi Pendidi- kan Bahasa dan Sastra Indonesia yang belum sepenuhnya paham mengenai tindak tutur rep- resentatifagar dapat memahami, mengetahui, menemukan, dan menguasai tindak tutur rep- resentatif sehingga dapat membantu mahasiswa yang kelak berprofesi menjadi tenaga pendidik atau pengajar mata pelajaran bahasa Indonesia.

Apabila ketidakpahaman mahasiswa tetap di- biarkan dan tidak ditangani dengan sungguh- sungguh maka dapat mempengaruhi kinerja akademik mahasiswa khususnya dalam mata

kuliah pragmatik.

Solusi yang dapat ditawarkan peneliti da- lam menyelesaikan permasalahan di atas yaitu dengan memberikan pemaparan materi tindak tutur representatif secara mendalam, memberi- kan tugas untuk melakukan analisis tindak tu- tur representatif dalam suatu bacaan atau video serta membiasakan mahasiswa untuk memba- ca jurnal atau artikel penelitian yang berkaitan dengan tindak tutur representatif.

Penelitian yang berkenaan dengan tindak tutur representatif sudah pernah dilaksanakan sebelumnya oleh beberapa peneliti seperti Eka Rahayuningsih (2013; Dinda Noviana (2017);

Septi Mariasari, dkk (2019). Dari beberapa pen- elitian tersebut, peneliti berpegang pada peneli- tian Eka Rahayuningsih (2013) dimana terdapat persamaan serta perbedaan antara penelitian tersebut dengan penelitian milik peneliti. Per- samaan yang dapat ditemukan yaitu sama-sama meneliti tentang tindak tutur representatif den- gan jenis objek kajian yang sama yaitu berupa vi- deo (lisan). Sedangkan perbedaannya yaitu pada fokus penelitian, dimana peneliti hanya menga- nalisis tindak tutur representatif, tidak mengkaji modus serta strategi tindak tutur representatif.

Berdasarkan penjelasan di atas, peneliti memiliki ketertarikan untuk menganalisis tin- dak tutur representatif pada video saluran You- Tube “Hujan Tanda Tanya” yang berjudul “Cara Belajar Dengan Teknik Pomodoro”. Masalah umum yang diangkat peneliti yakni:(1) bagaima- na deskripsi wujud tuturan tindak tutur repre- sentatif yang termuat pada video “Cara Belajar Dengan Teknik Pomodoro” pada kanal YouTube

“Hujan Tanda Tanya”, (2) bagaimana deskripsi maksud tuturan yang tergolong dalam tuturan tindak tutur representatif pada video “Cara Be- lajar Dengan Teknik Pomodoro” pada kanal You- Tube “Hujan Tanda Tanya”. Penelitian ini memi- liki tujuan untuk mendeskripsikan tindak tutur representatif dalam video. Tujuan khusus pene- litian yaitu: (1) Menggambarkan wujud tuturan tindak tutur representatif pada video “Cara Be- lajar Dengan Teknik Pomodoro” pada kanal You- Tube “Hujan Tanda Tanya”, (2) Mendeskripsikan maksud tuturan tindak tutur representatif da- lam video “Cara Belajar Dengan Teknik Pomodo- ro” pada kanal YouTube “Hujan Tanda Tanya”, (3) Memaparkan simpulan mengenai penggunaan tindak tutur representatif dalam video. Peneliti berharap hasil dari penelitian dapat menambah pengetahuan terkait dengan penggunaan tindak tutur representatif baik dalam artikel (tulisan) maupun video (lisan).

(3)

METODE

Metode penelitian yang dimanfaatkan peneliti yakni metode deskriptif kualitatif.Data- data pada penelitian bersumber dari seluruh tu- turan yang mengandung tindak tutur represen- tatif dalamvideo “Cara Belajar Dengan Teknik Pomodoro” pada kanal YouTube “Hujan Tanda Tanya”. Data dikumpulkan dengan memanfaat- kan metode simak yang terdiri dari dua teknik yaitu teknik simak bebas libat cakap serta tek- nik catat. Tahapan dalam mengumpulkan data yaitu sebagai berikut: (1) Mendengarkan seca- ra sungguh-sungguh dan terus menerus video

“Cara Belajar Dengan Teknik Pomodoro” pada kanal YouTube “Hujan Tanda Tanya”. (2) Men- catat keseluruhan tuturan dalam video tersebut.

(3) Menentukan atau menetapkan data yang berupa tuturan yang mengandung tindak tutur representatif. (4) Menggolongkan data menurut bentuk, pola, serta makna frasa preposisional.

(5) Menuliskan temuan kata atau kalimat pada kertas pencatat.

Instrumen yang digunakan pada peneliti- an yaitu human instrumen. Hal ini karena pen- eliti sendiri yang menjadi pengumpul data da- lam penelitian ini. Dimana peneliti memegang peran sebagai penyusun rencana, pelaksana, penganalisis, serta pelapor dan penyusun hasil penelitian. Selain itu, digunakan pula alat bantu berupa kertas pencatat untuk mengumpulkan data. Dimana kertas pencatat digunakan untuk mencatat tuturan dan data temuan yang dite- mukan peneliti setelah menganalisis video.

Dalam memeriksa dan menguji keabsa- han data, peneliti menggunakan berbagai tek- nik yaitu sebagai berikut: (1) Pengamatan secara berulang oleh peneliti. Peneliti berupaya un- tuk mendengarkan, mencatat, dan memahami penggunaan tindak tutur representasional yang terdapat pada video supaya lebih memudahkan penelitidalam melakukan penelitian. (2) Peng- gunaan sumber acuan atau rujukan yang dapat ditemukan dengan membaca bahan bacaan yang memiliki keterkaitan dengan penggunaan tindak tutur representasional.

Analisis data ialah sebuah proses atau metode untuk menggolongkan data agar dapat menemukan informasi yang dibutuhkan. Teknik analisis yang dilaksanakan peneliti yaitu: (1) Me- lakukan analisis terhadap kumpulan data yang memuat tindak tutur representasional pada video. (2) Memberikan hasil kesimpulan data menurut analisis tindak tutur representatif yang dilakukan oleh peneliti pada video. Sedangkan metode yang peneliti manfaatkan untuk peny- ajian hasil analisis data yakni metode informal

dimana nantinya hasil tuturan yang dianalisis tidak seratus persen menggunakan bahasa baku.

HASIL DAN PEMBAHASAN

Menurut Ida Bagus (dalam Diah Eko Sari)“tindak tutur representatif yakni tindak tu- tur yang memiliki fungsi untuk menerangkan suatu hal secara apa adanya”.Jenis tindak tutur ini disebut juga dengan tindak tutur asertif (Khabib Sholeh, h. 77). “Tindak tutur representatif tergo- long sebagai salah satu tipe tuturan yang mene- rangkan sesuatu berupa fakta, pernyataan, pe- negasan, pendeskripsian, dan kesimpulan yang diyakini oleh penutur” (Sudiyono, 2019: 79).

“Tindak tutur asertif mempunyai fungsi untuk memberikan penjelasan atau pernyataan terha- dap satu hal sesuai dengan fakta atau kebenaran- nya” (Widyawati dan Utomo, 2020: 20). “Contoh dari tindak tutur asertif yakni mengajukan, me- nyatakan, mengemukakan argumen, mengeluh, membuat, serta melaporkan” (Sriharsanti dan Utomo, 2020: 296).

Hasil dari penelitian ini memuat dua hal yang menjawab rumusan masalah serta tujuan penelitian yang dibicarakan di atas, yakni (1) deskripsi bentuk tindak tutur representatif da- lam video Cara Belajar Dengan Teknik Pomodoro dalam kanal YouTube “Hujan Tanda Tanya”, (2) deskripsi maksud yang terdapat pada tindak tu- tur representatif pada video Cara Belajar Dengan Teknik Pomodoro dalam kanal YouTube “Hujan Tanda Tanya”.

Dalam video “Cara Belajar Dengan Teknik Pomodoro” pada kanal YouTube “Hujan Tanda Tanya”, ditemukan 20 tuturan yang termasuk tindak tutur representatif. Tuturan tersebut di- golongkan sebagai tindak tutur representatif ka- rena tuturan tersebut menerangkan kebenaran.

Dari 20 tuturan representatif tersebut dapat di- golongkan ke dalam 8 jenis tuturan, yakni seba- gai berikut:

Tabel 1. Jenis Tindak Tutur Representatif No Jenis Tindak Tutur

Representatif Jumlah Tuturan

1 Menyatakan 3

2 Menunjukkan 1

3 Menyebutkan 1

4 Menginformasikan

atau memberitahukan 2

5 Menyarankan 9

6 Menjelaskan 1

7 Memberikan contoh 2

8 Berspekulasi 1

(4)

Tuturan pada video “Cara Belajar Dengan Teknik Pomodoro” pada kanal YouTube “Hujan Tanda Tanya” yang tergolong dalam tindak tutur representatif yakni menyatakan, menunjukkan, menyebutkan, memberitahukan, menyarankan, menjelaskan, memberikan contoh, dan berspe- kulasi. Berikut pembahasannya.

Menyatakan

“Tindak tutur representatif menyatakan ialah tuturan yang menginformasikan sesuatu kepada mitra tutur namun informasi tersebut cenderung bersifat subjektif” (Dinda Noviana, 2017: 6). Artinya, hanya menurut pemahaman penutur. Berikut ini, adalah hasil dan pembaha- san tindak tutur representatif menyatakan pada video Cara Belajar Dengan Teknik Pomodoro pada kanal YouTube “Hujan Tanda Tanya”. Pen- eliti mengambil 2 contoh dari masing-masing jenis tindak tutur representatif yang memiliki lebih dari 2 temuan data. Berikut tindak tutur representatif menyatakan yang ada pada video.

“Pomodoro bukan bahasa Inggris apalagi ba- hasa Indonesia”.

Konteks tutur: tuturan tersebut ditutur- kan oleh Gina Ghassari secara lisan dalam kanal YouTube “Hujan Tanda Tanya” pada menit-menit awal. Tuturan tersebut berfungsi menjelaskan bahwa nama dari teknik belajar pomodoro bu- kan berasal dari bahasa Inggris dan bahasa In- donesia. “Tuturan teresbut tergolong ke dalam jenis tindak tutur representatif ‘menyatakan’ ka- rena tuturannya menyatakan sesuatu yang me- maksa mitra tutur percaya dengan pernyataan penutur” (Lailika dan Utomo, 2020: 102).

“Setau aku sih, sayuran tomat emang banyak mengandung vitamin A dan vitamin A bagus buat mata”.

Konteks tutur: tuturan tersebut berfung- si menjelaskan bahwa menurut sepengetahuan penutur, sayuran tomat banyak mengandung vi- tamin A. Tuturan tersebut tergolong jenis tindak tutur representatif ‘menyatakan’ sebab tuturan- nya menyatakan suatu hal yang cenderung ber- sifat subjektif atau hanya menurut pemahaman penutur.

Menunjukkan

Tindak tutur representatif kedua yang peneliti temukan pada video yakni tindak tutur representatif ‘menunjukkan’. “Tindak tutur ini berfungsi untuk memberikan bukti dari penutur

kepada mitra tutur akibat ketidakpercayaan mit- ra tutur” (Lailika dan Utomo, 2020: 104). Berikut tindak tutur representatif menunjukkan yang ada pada video.

“Sebuah riset dari University Of Illinois bilang kalau ‘kerja dalam waktu jangka waktu yang lama tanpa istirahat itu bisa bikin otak cepat jenuh, yang ujungnya malah bikin kita sulit fo- kus dan jadi sering bengong’”.

Konteks tutur: tuturan tersebut berfung- si untuk menunjukkan bukti pada mitra tutur agar percaya atau yakin dengan tuturan penutur.

Tuturan tersebut tergolong tindak tutur rep- resentatif menunjukkan karena sebab tuturan tersebut memberi bukti yaitu berupa riset dari Univerity Of Illinois, sehingga sesuai dengan de- finisi tindak tutur representatif menunjukkan.

Menyebutkan

Tindak tutur ketiga yakni tindak tutur representatif ‘menyebutkan’. Tindak tutur repre- sentatif menyebutkan ialah tindak tutur dimana penutur menyebutkan poin-poin informasi ke- pada mitra tutur. Berikut tuturan menyebutkan yang ada pada video.

“Ada empat hal yang perlu kamu siapin buat pakai teknik pomodoro ini:

1. Niat.

2. Timer.

3. Pilih satu pekerjaan dan Cuma boleh satu pekerjaan dalam satu waktu.

4. Pastikan tidak ada gangguan”.

Konteks tutur: penutur menyebutkan em- pat poin yang perlu disiapkan mitra tutur ketika akan menggunakan teknik belajar pomodoro.

Tuturan tersebut digolongkan dalam jenis tin- dak tutur representatif menyebutkan karena terdapat poin-poin informasi yang disebutkan penutur kepada mitra tutur.

Menginformasikan atau Memberitahukan Tindak tutur representatif keem- pat yaitu tindak tutur representatif memberitahukan.“Tindak tutur representatif memberitahukan ialah tindak tutur yang terjadi ketika penutur memberi informasi yang diper- cayainnya kepada mitra tutur” (Septi Mariasa- ri, 2019: 515). “Tuturan menginformasikan atau memberitahukan yakni tuturan yang diucapkan penutur untuk menyampaikan suatu hal pada mitra tutur supaya mitra tutur menjadi tahu”

(Yuli Nirwanti, 2017: 71). Berikut tindak tutur representatif menginformasikan atau memberi- tahukan yang ada pada video.

(5)

“Pomodoro artinya tomat dalam bahasa Italia”

Konteks tutur: penutur menginformasi- kan atau memberitahukan kepada mitra tutur bahwa pomodoro berasal dari bahasa Italia yang memiliki arti tomat. Tuturan tersebut tergolong tindak tutur representatif sebab penutur mem- beritahukan mengenai asal kata dan arti kata pomodoro. Informasi tersebut juga tidak ber- sifat subjektif, melainkan memang kebenaran yang diketahui penutur.

“Jadi ceritanya di tahun 1992 ada orang Itali yang bernama Francesco Cirilo yang ngerasa susah banget buat fokus untuk ngerjain tugas dia dan untuk ngatasin ini Francesco Cirilo ny- obain pake timer buat ngebagi waktu jadi 25 menit untuk ngerjain tugas dan 5 menit untuk istirahat”.

Konteks tutur: penutur menginformasi- kan mitra tutur mengenai sejarah terciptanya teknik belajar pomodoro. Tuturan tersebut ter- golong dalam tindak tutur representatif men- ginformasikan atau memberitahukan sebab tu- turan tersebut berisi informasi yang diketahui penutur.

Menyarankan

Tindak tutur representatif kelima yaitu tindak tutur representatif menyarankan. “Tin- dak tutur representatif menyarankan yakni tin- dak tutur yang memuat saran atau pesan yang diberikan penutur kepada mitra tutur” (Irma Faramida, 2019: 12). “Tindak tutur menyarankan yakni tuturan yang memberikan pendapat atau menyarankan mitra tutur agar melaksanakan apa yang disarankan” (Sulistiyadi, 2013: 30).Be- rikut tindak tutur representatif menyarankan yang ada pada video.

“Selama 25 menit ini kamu harus fokus sama kerjaan kamu atau sama pelajaran kamu”.

Konteks tutur: penutur memberikan sa- ran untuk fokus pada pekerjaan atau pelajaran selama 25 menit kepada mitra tutur. Tuturan tersebut tergolong tindak tutur representatif menyarankan sebab berisi saran yang ditandai dengan digunakannya kata “harus” yang tidak bersifat memaksa melainkan saran untuk mitra tutur ketika menggunakan teknik belajar pomo- doro.

“Biar notif di HP nggak ganggu, kamu bisa set HP kamu ke fight mode atau ke do not disturb mode”.

Konteks tutur: penutur menyaranan mitra tutur supaya mengeset HP menggunakan mode- mode tersebut supaya tidak ada notifikasi yang mengganggu. Tuturan tersebut merupakan je- nis tindak tutur representatif menyarankan se- bab tuturan tersebut berisi saran yang ditandai adanya kata “bisa”.

Menjelaskan

Tindak tutur keenam yakni tindak tu- tur representatif menjelaskan dimana penutur memberikan tuturan yang memuat penjelasan kepada mitra tutur. Berikut tindak tutur repre- sentatif menjelaskan pada video.

“Nah kebetulan timer yang dipakai itu adalah timer yang biasa dipakai di dapur dan bentuk- nya tomat”.

Konteks tutur: penutur menjelaska men- genai timer yang digunakan Francesco Cirilo.

Tuturan tersebut tergolong dalam tindak tutur representatif menjelaskan sebab pada tuturan berisi penjelasan dari sebuah objek yaitu timer.

Memberikan Contoh

Tindak tutur representatif ketujuh yaitu tindak tutur representatif memberikan contoh.

“Tindak tutur memberikan contoh memiliki sifat memaksa mitra tutur agar percaya dengan informasi yang disampaikan penutur” (Laili- ka dan Utomo, 2020: 105). Berikut tindak tutur representatif memberikan contoh yang ada pada video.

“Selama 25 menit kamu belajar cari tempat yang nyaman. Hindari potensi-potensi gang- guan dari luar kayak HP, temen kamu yang ngajakin ngobrol, atau ibu yang minta ngang- katin jemuran”.

Konteks tutur: penutur memberikan mengenai potensi-potensi gangguan dari luar yang dapat menyebabkan mitra tutur sulit fo- kus. Tuturan tersebut tergolong tindak tutur representatif memberikan contoh sebab tuturan berisi pemberian contoh dari penutur kepada mitra tutur.

Berspekulasi

Tindak tutur representatif ke-8 yang da- pat ditemukan peneliti pada video yaitu tindak tutur representatif berspekulasi. “Tindak tutur representatif berspekulasi merupakan tuturan yang berisi spekulasi penutur yang sifatnya tidak valid dan berpotensi tidak sesuai dengan fakta”

(6)

(Lailika dan Utomo, 2020: 106). Berikut tindak tutur representatif berspekulasi yang ada pada video.

“Niat. Tanpa niat fokus selama 25 menit, pro- ses belajar kamu nggak bakal efektif”.

Konteks tutur: tuturan tersebut berisi spekulasi argumen dari penutur. Tuturan terse- but digolongkan dalam tindak tutur represen- tatif berspekulasi sebab tuturan berisi spekulasi penutur yang tidak valid dan belum tentu sesuai dengan fakta.

Hasil penelitian berkenaan dengan jenis tindak tutur representatif sejalan jika dikaitkan pada penelitian sebelumnya yang dilaksanakan oleh Eka Rahayuningsih. Keduanya mempunyai kesamaan yakni menghasilkan jenis tindak tutur representatif menyatakan, menginformasikan, menunjukkan, dan menyarankan. Namun.dite- mukan adanya hal baru yang menjadi pembeda antara hasil penelitian milik peneliti jika dikait- kan dengan hasil penelitian terdahulu milik Eka Rahayuningsih. Pembeda tersebut terletak pada jenis tindak tutur representatif menyebutkan, menjelaskan, memberikan contoh, dan berspe- kulasi. Dimana jenis-jenis tindak tutur tersebut tidak ditemukan pada penelitian milik Eka Ra- hayuningsih.

Berdasarkan pemaparan hasil penelitian tersebut, penelitian berperan penting sebagai acuan pembelajaran, pemahaman, atau bahan bacaan pembaca istimewanya mahasiswa Pendi- dikan Bahasa dan Sastra Indonesia dan atau ma- syarakat. Adanya hal baru yang dapat ditemukan pada penelitian ini dapat digunakan untuk refe- rensi pembaca istimewanya mahasiswa dalam mempelajari tindak tutur representatif beser- ta jenis-jenisnya, sehingga penelitian ini dapat berkontribusi untuk pembelajaran tindak tutur representatif pada mata kuliah pragmatik.

SIMPULAN

Setelah dilaksanakan analisis penelitian, disimpulkan beberapa hal sebagai berikut. Per- tama, dari video Cara Belajar Dengan Teknik Po- modoro pada kanal YouTube “Hujan Tanda Ta- nya” yang berdurasi 5 menit 23 detik ditemukan 20 data yang termasuk tindak tutur representatif yakni 3 tuturan menyatakan, 1 tuturan menun- jukkan, 1 tuturan menyebutkan, 2 tuturan men- ginformasikan, 1 tuturan menjelaskan, 2 tuturan memberikan contoh, dan 1 tuturan berspekulasi.

Kedua, ditemukannya jenis-jenis tindak tutur representatif, diantaranya: (1) menyatakan, (2) menunjukkan, (3) menyebutkan, (4) menginfor-

masikan atau memberitahukan, (5) menyaran- kan, (6) menjelaskan, (7) memberi contoh, dan (8) berspekulasi.

Berdasarkan simpulan di atas, maka pen- eliti memiliki harapan agar hasil penelitian ini dapat dimanfaatkan dalam pembelajaran tindak tutur representasional sehingga pembaca da- pat memahami dan mengerti tentang jenis dan penggunaan tindak tutur representasional. Se- lain itu, penelitian ini bisa menjadi acuan atau digunakan sumber atau bahan untuk mengada- kan penelitian selanjutnya tentang penggunaan tindak tutur representasional. Dengan begitu diharapkan pembelajaran pada mata kuliah pragmatik khususnya pada pembahasan materi tindak tutur representasional di Universitas Ne- geri Semarang terus mengalami perkembangan.

DAFTAR PUSTAKA

Alwi, H dkk. (2014). Tata Bahasa Baku Bahasa Indone- sia. Jakarta: Balai Pustaka.

Apriastuti, Ni Nyoman Ayu Ari. (2017). Bentuk, Fung- si, Dan Jenis Tindak TuturDalam Komunikasi Siswa Di Kelas IX Unggulan SMP PGRI 3 Den- pasar. Jurnal Ilmiah Pendidikan dan Pembelaja- ran PPs Universitas Pendidikan Ganesha, Vol.

1, No. 1, Hal. 40.

Faramida, Irma, Charlina, dan Hermandra. (2019).

Tindak Tutur Representatif Pada Caption Ins- tagram. Jurnal TUAH Pendidikan dan Pengaja- ran Bahasa, Vol. 1, No. 1.

Faroh, Sifrotul dan Asep Purwo Yudi Utomo. (2020).

Tindak Tutur Ilokusi Dalam Vlog Q&A Sesi 3 Pada Kanal YouTube Sherly Annavita Rahmi.

Jurnal Undas, Vol. 16, No. 2, Hal. 314.

Hujan Tanda Tanya. (2020, Maret 8). Cara Belajar Dengan Teknik Pomodoro: Pentingnya Isti- rahat 5 Menit. Diakses dari https://www.

youtube.com/watch?v=psP8rUjDqzk&ab_

channel=HujanTandaTanya

Lailika, Adriesty Salma dan Asep Purwo Yudi Utomo.

(2020). Analisis Tindak Tutur Representatif Dalam Podcast Deddy Corbuzier Dengan Na- diem Makariem-Kuliah Tidak Penting?.Jurnal Penelitian Pendidikan Bahasa dan Sastra Indo- nesia, Vol. 5, No. 2, Hal. 102, 104, 105 dan 106.

Mahyudin. (2020). Analisis Tindak Tutur Representa- tif Guru Secara Virtual Dalam Video Pembela- jaran Bahasa Indonesia SMP Kelas VII. Skripsi.

Universitas Muhammadiyah Mataram, Hal.

22.

Mariasari, Septi dan Indriyati Hadiningrum. (2019).

Tindak Tutur Representatif Dalam Film Pendek Polapike Episode Mati Lampu. Prosid- ing Seminar Nasional dan Call for Papers, Hal.

515.

Marwuni, Wulan Tri dan Asep Purwo Yudi Utomo.

(2020). Analisis Tindak Tutur Ilokusi Di Cui- tan Akun Twitter @sudjiwotedjo Pada Bulan Februari

(7)

2020.Jurnal Kadera Bahasa, Vol. 12, No. 1, Hal. 24.

Mawaddatunnisa, Eva dan Asep Purwo Yudi Utomo.

(2020). Tindak Tutur Ilokusi Dalam Cuitan Akun Twitter @FiersaBesari. Jurnal Logat, Vol.

7, No. 2, hal. 161.

Maysaroh, Suyalik, dkk. Tindak Tutur Representatif Dalam Status Facebook. Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Univeritas Riau, Hal. 3.

Musdolifah, Ari. (2019). Tindak Tutur Representa- tif Dalam Acara Talk Show Mata Najwa Di TRANS 7 Sebagai Alternatif Bahan Ajar Baha- sa Indonesia Di SMP. Stilistika: Jurnal Bahasa, Sastra, dan Pengajarannya, Vol. 4, No. 2, Hal.

Nirwanti, Yuli. (2017). Analisis Tindak Tutur Rep-150.

resentatif Dan Direktif Pada Iklan Layanan Masyarakat Pada Radio Fortuna FM Kutoarjo Periode Tahun 2012-2016 Dan Skenario Pem- belajarannya Di Kelas XII SMA. Skripsi. Uni- versitas Muhammadiyah Purworejo, Hal. 71.

Noviana, Dinda. (2017). Tindak Tutur Representa- tif Dalam Rubrik Opini Surat Kabar Kompas Edisi Maret 2017 Sebagai Alternatif Bahan Ajar Bahasa Indonesia Di SMA. Skripsi. Universitas Muhammadiyah Surakarta, Hal. 6.

Pradita, Shindya Risna, dkk. (2015). Tindak Tutur Asertif Dalam Acara “dr. Oz Indonesia” Di TRANS TV. Artikel Ilmiah Mahasiswa, Vol. 1, No. 1, Hal. 2.

Rahayuningsih, Eka. (2013). Tindak Tutur Representa- tif Dalam Ceramah K.H. Anwar Zahid. Skripsi.

Program Studi Pendidikan Bahasa Dan Sastra Indonesia Jurusan Pendidikan Bahasa Dan Seni Fakultas Keguruan Dan Ilmu Pendidikan Universitas Jember, Hal. 15.

Rustono. (1999). Pokok-pokok Pragmatik. Semarang:

CV. IKIP Semarang Press.

Sari, Diah Eko. Analisis Tindak Tutur Asertif Dalam Novel Tembang Perawan Karya Yuni Ret- nowati Dan Relevansinya Pada Pembelajaran Bahasa Indonesia Di SMP. Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Universitas PGRI Yogyakarta.

Sholeh, Kabib. Analisis Tindak Tutur Dalam Cerpen Burung Luri Karya Aryanti Sebagai Upaya Pembentukan Karakter Bangsa. Surya Edu- kasi, Hal. 77.

Sriharsanti, Anna Yubilia Devi dan Asep Purwo Yudi Utomo. (2020). Analisis Tindak Tutur Pada Iklan Produk Pond’s Tone Up Cream Di You- Tube. Jurnal Lentera, Vol. 3 No. 2, Hal. 296.

Sudiyono, Ainun Choirunnisa. (2019). Korelasi Tindak Tutur Representatif Dengan Ke- mampuan Berbicara Peserta Didik Dalam Pembelajaran Bahasa Indonesia. Prosiding SENABASA(Seminar Nasional Bahasa dan Sas- tra), Vol. 3, No. 2, Hal. 79.

Sulistiyadi. (2013). Tindak Tutur Asertif Dalam Novel PawetriTanpa Idhentiti Karya Suparto Brata.

Skripsi. Universitas Negeri Yogyakarta, Hal.

Wengrum, Tyas Desita. Analisis Tindak Tutur Dalam 30.

Film Rectoverso Kisah Pertama “Malaikat Juga Tahu”. Jurnal Seminar Nasional Prasasti (Prag- matik: Sastra dan Linguistik), Hal. 260.

Widyawati, Neni dan Asep Purwo Yudi Utomo.

(2020). Tindak Tuur Ilokasi Dalam Video Pod- cast Deddy Corbuzier Dan Najwa Shihab Pada Media Sosial YouTube. Jurnal Ilmiah Telaah, Vol. 5, No. 2, Hal. 20.

Gambar

Tabel 1. Jenis Tindak Tutur Representatif No Jenis Tindak Tutur

Referensi

Dokumen terkait

Dengan segala kesabaran dan usaha yang telah dilakukan selama ini maka skripsi dengan judul Pengaruh Profitabilitas, Financial Leverage, dan Reputasi Underwriter

Suatu kebanggaan bahwa penulis dapat menyelesaikan penelitian yang berjudul “Hubungan Antara Tipe Kepemimpinan Kepala Sekolah dengan Kinerja Guru Bimbingan dan Konseling

Setuju Setuju Kurang Setuju Tidak Setuju 1 Aplikasi pemesanan barang pada perangkat bergerak dapat menyelesaikan permasalahan dengan cepat daripada alur pemesanan

Sedangkan saluran pemasaran yang paling efisien untuk ikan sagela asap asal Desa Pasalae dan Pentadu Barat adalah saluran yang langsung dari produsen ke konsumen sedangkan di

[r]

Ciri-ciri yang dimaksud antara lain: di dalam sebuah tangga nada terdapat whole tone di bawah tonika yang jelas bukan tangga nada mayor (yaitu modus

Unit analisis dalam penelitian adalah pengakuan pendapatan PDAM dan kewajiban pajak penghasilan yang meliputi perhitungan, penyetoran dan pelaporan pajak

Produk bambu yang dikembangkan oleh anak Nagari Kumanis Sijunjung berawal dari adanya pelatihan pengabdian kepada masyarakat tentang pengolahan dan pengembangan produk