New Public Management
DR. Irwan Noor, MA
Kritik terhadap
The Old Public Administration
• Administrasi Publik bersifat tertutup dan
keterlibatan masyarakat yang sangat rendah.
• Efisiensi sebagai ukuran kerja dan bukannya responsiveness
• Model Administrasi bersifat top down dan hierarkis
• Bureaucratic Rational Choice sebagai dasar dalam pengambilan keputusan
• Bureaucratic Action yang menimbulkan red
tape
Kritik pada Old Administration
▫ Administrasi Publik yang dianggap inter Qua, red tape, lamban, tidak sensltif
terhadap kebutuhari masyarakat, penggunaan sumberdaya Publik yang sia-sia akibat hanya berfokus pada proses dan prosedur dibandingkan kepada hasil, sehingga
pada akhirnya menyebabkan munculnya pandangan negatif dan masyarakat yang menganggap Administrasi Publik sebagai beban besar para pembayar pajak.
• Kritik terhadap Administrasi Publik model kiasik juga dapat dilihat dalam kaitannya dengan keberadaan konsep “Birokrasi Ideal” dan Weber. Terdapat setidaknya 2 (dua) titik kritis terhadap Birokrasi Weberian tersebut yakni:
pertama, dalam hubungan antara masyarakat dan negara, implementasi birokrasi ditandai dengan meningkatnya intensitas perundang-undangan dan juga
kompleksitas peraturan;
kedua, struktur birokrasi dalam hubungannya dengan masyarakat seringkali dikritisi sebagai` penyebab menjamurnya meja-meja pelayanan sekaligus menjadi
penyebab jauhnya birokrasi dan rakyat
• Kritik lainnya adatah bahwa Administrasi Publik sebagai sistem yang tertutup dengan
pendekatan hirakis yang top down dan ukuran kinerja yang hanya berbasis pada
efisiensi bukan responsiveness
PEMBAHARUAN OLD ADMINISTRATION
Gelombang pertama perbaharuan ini berupaya:
Meningkatkan profesionalisme pelayanan publik
melalui jaminan seleksi dan promosi dalam birokrasi yang berbasis merit dan bukan patronase,
Berdasarkan kepada hukum dan peraturan bukan pada diskresi yang tidak terbatas,
pelaksanaan pelayanan publik yang berbasis impersonalitas,
prosedur modernisasi dalam sebuah transformasi yang sangat cepat dan mengambil tempat di produksi
ekonomi negara-negara industri maju
Istilah NPM (New Public Management)
Istilah NPM pertama kali dikemukakan Christopher Hood, dalam artikelnya “A Public Management for All Seasons? (Public Administration Vol. 69 Spring 1991 (3-19)
Banyak Istilah yang dipergunakan dalam NPM, seperti:
Managerialism (Pollit);
Market-Based Public Administration (Lan and Rosenbloom);
Post-Bureaucratic Paradigm (Barzeley);
Entrepreneurial Government (Osborne and Gaebler).
Christopher Cropper Hood
Apa new public management?
"Pergeseran dalam gaya manajemen publik"
(atau reformasi manajemen publik)
Perubahan dilakukan dengan sengaja pada struktur dan proses organisasi sektor publik
dengan tujuan untuk berjalan lebih baik "(Pollitt,
Bouckaert, 2004, p. 8).
Perubahan Struktur
Perampingan sektor publik (Polidano, 1999, hal 5);
Penggabungan atau pemisahan departemen, dalam rangka meningkatkan koordinasi atau untuk mempertajam fokus dan mendorong spesialisasi (Pollitt, Bouckaert, 2004, hlm 8);
Privatisasi (Polidano, 1999, hal 5);
Desentralisasi (Hood, 1991);
Swastanisasi(Polidano, hal 6),
perampingan organisasi sektor publik (Polidano, 1999, p. 5)
Perubahan Proses
• Mempratekan gaya sektor swasta dalam kegiatan manajemen(Hood, 1991);
• Penggunaan tipe mekanisme pasar (OECD, 2005);
• Liberalisasi (OECD, 2005);
• Modernisasi mekanisme pemberian layanan
(misalnya pengenalan e-government, one-stop-
shops ) (OECD, 2003)
Inti NPM
• Mereformasi public services yang
traditional rule-based, authority driven process with market based, competition driven tactics (Donald Kettl, 2000)
• Menimbulkan apa yang disebut sebagai
Global Public Management Reform
Sejarah NPM
Pertamakali berkembang di tahun 1980-an, khususnya di New Zealand, Australia, Inggris, dan Amerika sebagai akibat dari munculnya krisis negara kesejahteraan (Walfare State).
Faktor-faktor yang memicu munculnya NPM
Krisis ekonomi dan keuangan yang dialami negara
Pengaruh ide neoliberal dan kritik terhadap Administrasi Publik lama
Perkembangan teknologi informasi
Pertumbuhan dan peranan konsultan manajemen
Negara Kesejahteraan (Walfare State)
•Ide dasar negara kesejahteraan beranjak dari abad ke-18 ketika Jeremy Bentham (1748- 1832) mempromosikan gagasan bahwa pemerintah memiliki tanggung jawab untuk
menjamin the greatest happiness (atau welfare) of the greatest number of their citizens.
•Tokoh lain yang turut mempopulerkan sistem negara kesejahteraan adalah Sir William Beveridge (1942) dan T.H. Marshall (1963).
•Negara kesejahteraan menunjuk pada sebuah model ideal pembangunan yang difokuskan pada peningkatan kesejahteraan melalui pemberian peran yang lebih penting kepada
negara dalam memberikan pelayanan sosial secara universal dan komprehensif kepada warganya.
•Konsep welfare state difokuskan pada penyelenggaraan sistem perlindungan sosial yang melembaga bagi setiap orang sebagai cerminan dari adanya hak kewarganegaraan (right of citizenship), di satu pihak, dan kewajiban negara (state obligation), di pihak lain.
•Negara kesejahteraan ditujukan untuk menyediakan pelayanan-pelayanan sosial bagi
seluruh penduduk – orang tua dan anak-anak, pria dan wanita, kaya dan miskin, sebaik dan sedapat mungkin.
•Di negara-negara Barat, negara kesejahteraan sering dipandang sebagai strategi ‘penawar racun’ kapitalisme, yakni dampak negatif ekonomi pasar bebas. Karenanya, welfare state sering disebut sebagai bentuk dari ‘kapitalisme baik hati’ (compassionate capitalism)
Model Negara Kesejahteraan
1. Model Universal
Pelayanan sosial diberikan oleh negara secara merata kepada seluruh penduduknya, baik kaya maupun miskin. Model ini sering disebut sebagai the Scandinavian Welfare States yang
diwakili oleh Swedia, Norwegia, Denmark dan Finlandia.
2. Model Korporasi atau Work Merit Welfare States
Seperti model pertama, jaminan sosial juga dilaksanakan secara melembaga dan luas, namun kontribusi terhadap berbagai skema jaminan sosial berasal dari tiga pihak, yakni pemerintah, dunia usaha dan pekerja (buruh). Pelayanan sosial yang diselenggarakan oleh negara
diberikan terutama kepada mereka yang bekerja atau mampu memberikan kontribusi melalui skema asuransi sosial. Model yang dianut oleh Jerman dan Austria ini sering disebut sebagai Model Bismarck, karena idenya pertama kali dikembangkan oleh Otto von Bismarck dari Jerman
3. Model Residual
Model ini dianut oleh negara-negara Anglo-Saxon yang meliputi AS, Inggris, Australia dan Selandia Baru. Pelayanan sosial, khususnya kebutuhan dasar, diberikan terutama kepada kelompok-kelompok yang kurang beruntung (disadvantaged groups), seperti orang miskin, penganggur, penyandang cacat dan orang lanjut usia yang tidak kaya.
4. Model Minimal
Model ini umumnya diterapkan di gugus negara-negara latin (seperti Spanyol, Italia, Chile, Brazil) dan Asia (antara lain Korea Selatan, Filipina, Srilanka, Indonesia). Model ini ditandai oleh pengeluaran pemerintah untuk pembangunan sosial yang sangat kecil. Program
kesejahteraan dan jaminan sosial diberikan secara sporadis, parsial dan minimal dan
umumnya hanya diberikan kepada pegawai negeri, anggota ABRI dan pegawai swasta yang mampu membayar premi.
Model Negara berdasarkan Hubungan
Pembangunan Ekonomi dan Pembangunan Sosial
1. Negara Sejahtera
Menunjuk pada negara yang memiliki GDP tinggi dan pengeluaran sosial yang tinggi pula. Status ini diduduki oleh negara-negara Skandinavia dan Eropa Barat yang menerapkan model negara kesejahteraan universal dan korporasi. Swedia, Denmark, dan Norwegia,
2. Negara Baik Hati
Negara-negara yang termasuk kategori baik hati memiliki PE yang relatif rendah. Namun, keadaan ini tidak
menghambat mereka dalam melakukan investasi sosial.
Sehingga PS di negara-negara ini relatif tinggi. Yunani dan Portugal
3. Negara Pelit
Negara ini memiliki PE yang tinggi. Namun, PS nya
relatif rendah. Sebagai contoh, AS dan Jepang termasuk kategori ini
4. Negara Lemah
Kategori ini ditandai oleh PE dan PS yang rendah.
Indonesia, Kamboja, Laos dan Viet Nam adalah contoh negara lemah.
Krisis Ekonomi dari Waktu ke WaktuKrisis Ekonomi dari Waktu ke Waktu
Depresi Hebat Tahun 1930-an
• Resesi yang terjadi di era tahun 1930-an masih dipercaya sebagai yang terbesar yang pernah terjadi di seluruh dunia.
• Sebanyak 30 juta orang telah kehilangan pekerjaannya akibat krisis, jutaan lainnya terpaksa menerima pengurangan upah yang signifikan.
Krisis Minyak Tahun 1970-an
• Pada tahun 1973 OPEC meningkatkan harga minyak dengan sangat tajam.
• Krisis di tahun 1970 ini tidak terlalu besar dampaknya bagi dunia, terutama bagi para produsen minyak yang justru menikmati kejayaan.
”Black Monday” Tahun 1987
• Pada tanggal 19 Oktober 1987 indeks Dow Jones di bursa AS mengalami penurunan dari 2246.73 poin menjadi 1738.41 poin (22.6%).
• Seiring dengan reaksi pasar saham di seluruh dunia, 900 miliar dolar nilai pasar menguap.
• Hancurnya pasar saham yang dikenal dengan nama “Black Monday” ini merupakan salah satu krisis yang paling terkenal sepanjang sejarah umat manusia.
• Penyebab dari krisis ini dipercaya karena agresivitas pasar yang berlebihan selama kurun waktu 1982 – 1987 tersebut.
Nasdaq “Bubble” dan Cerita Dotcom”Bubble”
• Di awal periode 1990-an, cerita mengenai penemuan internet dan personal computer menjadi yang paling baru.
• Kejayaan era ini merupakan imbas dari percepatan perkembangan teknologi umat manusia.
Kondisi ini mengakibatkan kenaikan yang sangat tajam pada indeks teknologi, Nasdaq.
• Akhir dari dotcom bubble ini adalah pada tahun 2001, yang mengakibakan resesi yang sedang.
Pengaruh Ide Neo-Liberalisme
Ekonomi kerakyatan sangat berbeda dari neo-liberalisme. Neo- liberalisme, sebagaimana dikemas oleh ordo liberalisme, adalah sebuah sistem perekonomian yang dibangun di atas tiga prinsip sebagai berikut:
(1) Tujuan utama ekonomi neo-liberal adalah pengembangan kebebasan individu untuk bersaing secara bebas-
sempurna di pasar;
(2) Kepemilikan pribadi terhadap faktor-faktor produksi diakui;
dan
(3) Pembentukan harga pasar bukanlah sesuatu yang alami,
melainkan hasil dari penertiban pasar yang dilakukan oleh
negara melalui penerbitan undang-undang (Giersch, 1961)
ORDO LIBERALISME KLASIK
kelompok para ahli hukum dan ekonomi yang tergabung
dalam Mazhab Freiburg, antara tahun 1928-1930, mengembangkan sebuah gagasan ekonomi-politik yang kemudian luas dikenal sebagi gagasan ekonomi- politik Ordo Liberalisme.
Landasan dasar pemikiran konsep ekonomi-politik Ordo Liberalisme Klasik,
Pertama adalah gagasan anti-naturalistik tentang pasar dan kompetisi.
Kedua, kaum liberalis klasik, menolak konsepsi sejarah yang mengasalkan perubahan sosial hanya pada proses-proses perubahan ekonomi semata.
Ketiga, para pemikir liberalis klasik, menolak kinerja kapitalisme yang hanya diasalkan pada logika modal/capital semata.
Keempat, dalam gagasan ordo liberal klasik, kebijakan sosial merupakan prasyarat mutlak bagi bekerjanya ekonomi yang adil dan kompetitif.
Kelima, kaum liberal klasik melihat soalnya tidak terletak pada
bagaimana menciptakan kebebasan ekonomi dalam konteks tata-negara yang ada, melainkan bagaimana menciptakan tata-negara yang
menjaminkebebasan ekonomi
SEJARAH NEO-LIBERALISME
(Tokoh-Tokoh Neo Liberalisme)
• Friedrich August Hayek (8 May 1899 – 23 March 1992)
• Memperoleh Hadiah Nobel 1974
• Milton Friedman (31 Juli 1912 – 16 November 2006)
• Bungsu empat bersaudara dari anak keluarga imigram Yahudi
• Memperoleh Hadiah Nobel 1976
• Gary Stanley Becker (2 Desember 1930)
• Dianugerahi Seidman Award
• Menerima John Bates Clark Award, 1967
• George Joseph Stigler (1911-1991)
• Menerima Nobel 1982.
SEJARAH NEO-LIBERALISME
Tahun 1937 -ketika Komunisme dan Fascisme melanda Eropa–
Friedrich August von Hayek, ekonom Austria, menyatakan bahwa kapitalisme pasar bebas bukan sekedar bentukan sosial/sosial
construct, tetapi sebuah mekanisme alami untuk mengelola informasi.
Tahun 1944, kembali menerbitkan The Road to Serfdom
yang menuliskan kritik keras dan tajam terhadap sosialisme dan segala bentuk ekonomi perencanaan sentral. Dia mengajukan gagasan tentang keunggulan Kapitalisme Pasar Bebas.
Ditahun 1947, Hayek mengadakan konferensi tertutup di Mont
Pelerin Swiss. Mereka disatukan oleh keprihatinan atas munculnya gelombang kolektivisme yang melanda Eropa. Konferensi itu
membuahkan kesepakatan pada pembentukan sebuah kelompok dengan nama The Mont Pelerin Society.
Tahun 1950, Hayek hijrah ke Amerika Serikat untuk kemudian bergabung menjadi anggota staf akademis di Universitas
Chichago.
Sejarah Perkembangan IT Modern
Tahun 1991-Sekarang.
Sistem bisnis dalam bidang IT pertama kali terjadi ketika CERN dalam menanggulangi biaya operasionalnya memungut bayaran dari para anggotanya.
Pada tahun 1992 pembentukan komunitas internet, kemudian diperkenalkan istilah World Wide Web (WWW) oleh CERN.
Pada tahun 1993, NSF membentuk interNIC untuk menyediakan jasa pelayanan internet menyangkut direktori dan penyimpanan data serta database (oleh AT&T), jasa registrasi (oleh Network Solution Inc),dan jasa informasi (oleh General Atomics/CERFnet).
Pada tahun 1994 pertumbuhan internet melaju dengan sangat cepat dan mulai merambah ke dalam segala segi kehidupan manusia dan menjadi bagian yang tidak dapat dipisahkan dari manusia.
Tahun 1995, perusahaan umum mulai diperkenankan menjadi provider dengan membeli jaringan di Backbone.Langkah ini memulai pengembangan teknologi informasi khususnya internet dan penelitian-penelitian untuk mengembangkan sistem dan alat yang lebih canggih.