• Tidak ada hasil yang ditemukan

Refleksi Etika Bisnis dan Profesi

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "Refleksi Etika Bisnis dan Profesi"

Copied!
7
0
0

Teks penuh

(1)

Refleksi Etika Bisnis dan Profesi

Disusun Oleh :

Biani Naeli Muna (125020300111098)

Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Etika Bisnis dan Profesi

(2)

Assalamualaikum wr.wb. Bapak/Ibu dan teman-teman di seluruh Indonesia

sekalian.

Semoga dengan file ini, bisa semakin menambah ilmu pengetahuan, wawasan & dapat bermanfaat bagi sesama.

Jika dalam penulisan, pembahasan maupun pengutipan terdapat

kekurangan/kekeliruan baik sengaja maupun tidak,

dengan senang hati saya menerima saran yang bersifat membangun dari Bapak/Ibu dan teman-teman yang dapat disampaikan melalui jaringan dibawah

ini :

PIN BBM : 517EB577

Facebook : Biaini Neli LinkedIN : Biaini Neli

Salam,

(3)

Apakah olah rasa berpengaruh bermanfaat atau memberi dampak pada diri sendiri?

Berdasarkan pengalaman saya, setelah melakukan olah rasa pada berbagai objek,

misalnya olah rasa sungai, langit dan tumbuhan terdapat hati yang terpaut antara ciptaan

Tuhan ke jiwa saya. Awalnya, bagi saya hal tersebut bukan sesuatu yang sangat penting. Saya

mengerjakan olah rasa atas dasar tuntuntan, bukan dari hati. Seiring berjalannya waktu,

pemikiran itu lama-lama terkikis atas apa yang saya temui. Saya banyak menemukan hal-hal

baru dan menyadari kejadian-kejadian yang sebenarnya itu salah masih tetap saya lakukan,

contohnya jam karet.

Dari situlah saya menemukan hikmah dan pembelajaran yang sangat berharga. Seiring

berjalannya waktu atas kegiatan ini, membuka lebar-lebar mata batin saya, bahwa yang saya

anggap sesuatu tidak penting itulah yang sebenarnya “berharga”. Satu kunci dan hikmah yang

saya dapatkan dari pembelajaran ini adalah pengorbanan dan pengapresiasikan. Kenapa saya

mengatakan hal tersebut, alasannya sebagai berikut:

a) Jika saya mampu menghargai sesuatu meskipun hal tersbut merupakan hal sepele,

saya yakin segala sesuatu yang meliputi aktivitas dan pekerjaan akan berjalan

sebagaimana mestinya.

b) Penghargaan terhadap waktu dan pekerjaan atas orang lain. Saya menyadari bahwa

setiap orang tidak bisa lepas dari bantuan dan kerjasama dari orang lain, membuat

saya mengerti bahwa setiap orang yang hadir dalam kehidupan kita, karena ada

sesuatu pesan yang akan disampaikan untuk kita.

c) Olah rasa mengajarkan saya untuk mensyukuri apa yang telah saya miliki.

Menjaganya dan memperjuangkannya. Hal ini ketika saya menuangkan seluruh ide

saya dalam olah rasa tubuh, bhawasanya kita diperkenankan menyakiti diri kita

sendiri dengan melakukan perubahan dan selalu melihat anugerah milik rang lain.

(4)

e) Olah rasa “memang bukan sesuatu yang signifikan pengaruhnya” namun jika diresapi dalam-dalam pengaruhnya sangat luar biasa. Mencoba untuk melakukan yang terbaik

atas apa yang saya miliki dan untuk orang-orang yang mendukung penuh atas apa

(5)

Berikan satu deskripsi pembelajaran ini harus ditingkatkan kualitasnya

Perkenalkan saya sebagai mahasiswa akuntansi yang sudah lama tidak

mempelajari masalah mengenai etika dan keperilakukan. Dari lubuk hati yang paling

dalam, dimana saya berada pada jurusan saya menghantarkan segala sesuatunya

dikalkulasikan dengan menggunakan uang dan untung/rugi. Hampir mayoritas

pembelajaran saya mengenai uang dan pengalokasian anggaran baik sektor publik

maupun swasta. Mengharuskan saya untuk bergelut dengan buku-buku Boynton,

Keyso yang merupakan adopsian dari luar, menjadikan mindset saya bahwa hasil

adalah tujuan utama, bukan menitikberatkan pada proses. Padahal yang lebih baik itu,

adalah saya bisa menjalani prosesnya dengan baik dengan menggunakan etika yang

ada.

Etika, bagi saya adalah kunci keberhasilan hidup seseorang. Alasan saya

mengatakan hal tersebut, antara lain:

a. Dengan etika yang baik, seseorang yang memimpikan sukses di

kehidupannya bukan menjadi sesuatu yang sulit. Dengan etika, orang bisa

menjadi besar, dengan etika pula seseorang bisa meraih apa yang

dinginkannya. Antara cinta dan cita. Kata Bapak saya, bahwa “unggah

-ungguh” itu sangat penting. Secantik dan sepandai apapun, jika etika kita

jelek maka hancurlah semua yang kita bangun dari awal. Dan saya sudah

membuktikannya pada hal kecil, dan memang hal tersebut benar-benar

adanya.

b. Menurut saya, pengembangan teori etika sangat diperlukan. Namun, tidak

hanya mempelajari mengenai etika masalah bisnis, sedangkan

pembelajaran etika mengenai komunikasi dengan client, berhadapan

(6)

1. Materi yang diberikan akan lebih baik jika, ada muatan kode etik dalam

kehidupan sehari-hari msialnya, bagaimana seseorang harus bersikap,

mengadapi orang dan berkomunikasi yang baik. Sehingga materi yang

diajarkan tidak hanya materi bisnis. Menurut saya, itulah yang paling

penting dan menjadi dasar ketika seseorang akan memasuki dunia

perbinisan.

2. Disela-sela perkuliahan, akan lebih baik jika ada sesi “keluh kesah selama

masa perkuliahan” karena hanya di mata kuliah etika lah tempat yang plaing tepat untuk menyalurkan “uneg-uneg” terpendam bagi mahasiswa. Bisa jadi, untuk kedepannya bisa dijadikan saran bagi dosen untuk

menerapkan kurikulum yang tidak hanya teori dan praktik.

3. Materi tentang teori psikologis. Bagi mahasiswa jurusan psikologis hal

tersebut memang sudah biasa untuk mempelajari akan hal-hal tersebut,

namun bagi mahasiswa akuntansi tentu sangat perlu, karena di kedepannya

nanti kita akan dihadapkan pada persaingan dan tuntutan global yang lebih

besar dan ketat. dari situlah mulai memahami bahwa pentingnya etika dan

religiusitas di era modernisasi.

4. Ada kalanya, dosen mendengarkan permintaan mahasiswa “jika ada

sesuatu yang diperlukan” bisa menjadi pertimbangan. Salh satu contohnya, penambahan atau penggantian materi yang sangat dibutuhkan oleh

(7)

Pengaruh dari menempuh etika bisnis setelah satu semester &

Harapan terkait dengan pengmbangan mata kuliah etika bisnis dan profesi.

Sebagai mahasiswa yang haus akan materi keperilakuan dan moralitas, saya

merasa bahwa mata kuliah ini benar-benar memang sangat dibutuhkan dalam hal

perbaikan etika. Namun, ada beberapa yang membuat saya kadang sedikit enggan

untuk melangkahkan kaki ke perkuliahan ini karena menurut saya, mata kuliah ini

bisa dipelajari sendiri “padangan pertama”. Anggapan saya ternyata bisa saya

patahkan sendiri ketika saya bertemu dengan olah rasa langit, sungai dll. Pertanyaan

yang sering kali muncul di benak saya adalah “untuk apa ini??”. Terkadang saya

mencoba mencari jawaban dengan mencari argumen-argumen dari teman-teman

sesama mahasiswa. Jawaban tersebut tidak mampu membuat hati saya puas dan lega,

kemudian setelah beberapa minggu kemudian, yang saya lakukan adalah mewajibkan

bagi diri saya untuk mencoba olah rasa dengan hati yang sedalam-dalamnya. Dari

situlah saya mulai belajar bahwa anggapan saya selama ini adalah salah. Saya butuh

mata kuliah ini untuk memperbaiki etika saya yang selama ini “kocar-kacir” menurut

pandangan saya. Saya masih terlalu egois dan mengedepankan kepentingan saya,

belum bisa menjadi manusia yang bermanfaat untuk masyarakat dan manusia yang

lain.

Ternyata apa yang tidak saya butuhkan, selamanya belum tentu itu tidak

bermanfaat. Bahkan saya masih mepertanyakan kualitas kepribadian saya sendiri

dalam pengolahan emosional dan psikologis. Tentu dengan menempuh etika bisnis

ini, kedepannya diharapkan dapat menjadi mahasiswa dan generasi muda Indonesia

yang berkualitas dan berbudi pekerti luhur. Selain itu, jangan sampai mata kuliah ini

dihapuskan dari kurikulum, akan sangat mengerikan jika tidak ada pondasi pada mata

kuliah yang lainnya.

Referensi

Dokumen terkait

Dari uraian yang telah dijabarkan, maka persoalan atau pertanyaan yang ingin dipecahkan dalam penelitian ini adalah bagaimana profil kemiskinan di Kabupaten Kebumen dan bagaimana

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis tentang pengaruh komplekitas tugas, kerjasama tim dan tipe kepribadian auditor terhadap audit judgment pada Auditor

Gambaran mengenai kondisi transportasi khususnya berjalan kaki di kawasan Pendidikan Yogyakarta sebagaimana yang telah dijelaskan di atas menjadi dasar perlunya dilakukan

(1) Badan Pelaksana, BU, dan BUT sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2 ayat (2) huruf a dan huruf b yang telah mendapat persetujuan ekspor, serta BU dan Pengguna Langsung

pertanyaan awal kepada siswa secara lisan yang diarahkan pada anak tema: Healthy Foods dengan gambar; Guru menyampaikan tujuan pembelajaran; Guru menyajikan

Jika seseorang mempunyai kebimbangan yang tulen tentang kemungkinan salah laku yang berkaitan dengan Tatakelakuan Perniagaan CRH, tingkah laku yang tidak sesuai atau

pengunjung yang pernah membeli setidaknya sekali, dan kita bisa melihat kembali apakah tiga kota dengan jumlah pengunjung terbanyak ikut muncul dalam data tersebut.. Analisis

Dalam tahap implementasi sistem ini penulis akan memaparkan hasil penelitian ini yaitu aplikasi pengenalan merek minuman kaleng menggunakan metode K-Means dengan