• Tidak ada hasil yang ditemukan

Analisis Komponen Cable Assy D55L Menggunakan Aplikasi Tensile Test pada Quality Accurance Dept di PT. Otscon Safety Indonesia

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2023

Membagikan "Analisis Komponen Cable Assy D55L Menggunakan Aplikasi Tensile Test pada Quality Accurance Dept di PT. Otscon Safety Indonesia"

Copied!
11
0
0

Teks penuh

(1)

Analisis Komponen Cable Assy D55L Menggunakan Aplikasi Tensile Test pada Quality Assurance Dept

di PT. Otscon Safety Indonesia

Raihan Muzakki1*, Sukanta2, Raihan Afif Makarim3

1,2,3Program Studi Teknik Industri, Universitas Singaperbangsa Karawang, Indonesia

*Koresponden email: raihann.muzakkii@gmail.com

Diterima: 19 Oktober 2022 Disetujui: 4 November 2022

Abstract

Understanding the character of the material needs to be tested on the material. The type of experiment that is usually carried out is a tensile test. Tensile testing is the most basic method of testing materials. Tensile testing with this tensile strength machine works by pulling a sample of the material until it breaks and the results are displayed on a computer screen. Values measured in this type of test include tensile strength, ultimate strength, elongation, modulus, yield point, Poisson's ratio, and hardening. Processability is the processing of data to predict how consistent the results of a tensile test procedure will be. Excellent workability when manufacturing processes are within defined quality specifications. Stress-strain describes the behavior or properties of a material when subjected to a force. The tension in this steel is created by applying a load in the form of an ever-increasing stress. Quality control techniques carried out at PT. One of these Otscon Safety Indonesia is through inspections which are expected to monitor the quality of the products produced in a similar manner to determination and uniformity so that customer satisfaction can be built properly. This inspection process is carried out by an inspector in the tensile test process on the D55L cable assy part.

Keywords: tensile test, tensile strength, process capability, strain

Abstrak

Memahami karakter bahan perlu dilakukan pengujian terhadap bahan tersebut. Jenis percobaan yang biasa dilakukan adalah uji tarik (tensile test). Pengujian tarik adalah metode pengujian bahan yang paling dasar.

Pengujian tarik dengan mesin tensile strength ini bekerja dengan cara menarik sampel material hingga putus dan hasilnya ditampilkan di layar komputer. Nilai-nilai yang diukur dalam jenis pengujian ini meliputi kekuatan tarik, kekuatan ultimit, perpanjangan, modulus, titik luluh, rasio poisson, dan pengerasan.

Kemampuan proses adalah pemrosesan data untuk memprediksi seberapa konsisten hasil dari prosedur uji tarik. Kemampuan kerja yang sangat baik ketika proses manufaktur berada dalam spesifikasi kualitas yang ditetapkan. Tegangan-regangan menggambarkan perilaku atau sifat suatu material ketika dikenai gaya.

Ketegangan pada baja ini dibuat dengan menerapkan beban berupa tegangan yang terus meningkat. Teknik pengendalian kualitas yang dilakukan di PT. Otscon Safety Indonesia ini salah satunya yaitu melalui inspeksi yang diharapkan untuk mengawasi kualitas produk yang dihasilkan serupa dengan ketetapan dan penyeragaman sehingga kepuasan pelanggan dapat terbangun dengan baik. Proses inspeksi ini dilakukan oleh seorang inspector pada proses uji tarik pada part cable assy D55L.

Kata Kunci: uji tarik, tensile strength, kapabilitas proses, regangan

1. Pendahuluan

Proses pengujian tarik dalam suatu part ialah suatu metode yang mengefektifkan suatu kekuatan terhadap bahan dengan menerapkan suatu beban gaya dalam suatu garis lurus dan berlawanan arah.

Kapasitas Tarik yakni salah satu sifat bahan yang dapat digunakan untuk memperkirakan sifat suatu bahan pada saat menerima gaya fleksibilitas[1]. Representatif pengujian tarik dijangkau dari bagian tengah dan ditarik pada tegangan tertentu sampai titik tegang terlampaui dan dilakukan analisis pengaruh parameter proses terhadap ukuran nilai kekuatan dari spesimen yang diperoleh[2]. Pengujian yang dimanfaatkan untuk memperlihatkan karakter mekanik logam yaitu uji tarik. Akibat yang diperoleh dari pengujian tarik sangat esensial untuk rekayasa dan desain produk dikarenakan memberikan data kekuatan material [3]. Daya tarik adalah ukuran kekuatan beton yang disebabkan oleh gaya-gaya yang mengarah pada bagian-bagian beton karena adanya tegangan[4]. Intensitas pengujian tarik, kekuatan bisa didefinisikan dengan kapasitas suatu bahan untuk menyerap tegangan tanpa putus[5].

(2)

4262

Tensile Test dalam uji sampel merupakan suatu prosedur pengujian paling umum yang dapat memastikan keadaan tegangan pada bidang untuk pemantauan deformasi sampel dengan pengukuran regangan yang tarjadi pada sampel[6]. Tensile Strength adalah parameter material dalam analisis struktur beton, hal ini umumnya ditentukan baik menggunakan uji tarik langsung, terlepas dari ukuran kondisi suatu spesimen[7]. Mesin uji tarik merupakan alat dengan asas kerja memeriksa nilai elastisitas materi uji dengan cara kerja menarik bahan uji secara maksimal dan memberikan tegangan maksimumnya[8]. Metodologi uji tarik telah dikembangkan untuk menentukan karakteristik kegagalan jaringan kawat pada baja, Teknik pengukuran telah dipilih sesuai dengan jaringan baja yang diuji[9]. Semua Tensile Test spesimen merupakan tahap pertama dalam pengujian tarik untuk mendapatkan gaya tarik untuk perpanjangan suatu spesimen yang menyebabkan adanya regangan, data dari gaya tarik digunakan untuk kurva tegangan- regangan[10]. Pengujian tarik dan lengkung secara insentif diefisiensikan dalam fabrikasi untuk kaidah alternatif sebagai evaluasi terhadap beban yang dapat ditahan oleh spesimen terhadap uji hasil tegangan- regangan[11].

Pengukuran menggunakan Tensile Test meningkatkan teknik parameter untuk mendapatkan skala regangan yang lebih akurat [12]. Panjang pengukuran dari spesimen uji tarik hanya mempengaruhi regangan dari kurva tegangan-regangan yang dapat menyimpang dari geometri standar ASTM (American Standard Testing and Material) [13]. Laju regangan dari kekuatan tarik merupakan simulasi dinamika molekul terhadap suatu spesimen yang telah mengalami beban tarik [14]. Hasil kekuatan tarik dengan laju regangan dibandingkan dengan kekuatan tekan dan beban pada mesin Tensile Strength, faktor peningkatan dinamis pada kurva laju regangan sebagai bahan evaluasi kapasitas suatu spesimen [15].

PT Otscon Safety Indonesia merupakan salah satu perusahaan manufaktur yang memfokuskan pada produksi sparepart mobil. Produk yang dihasilkan yaitu memiliki berbagai macam model. Perusahaan ini merupakan perusahaan yang bergerak dalam assembly production dimana part yang diterima dari supplier merupakan child part yang nantinya dirakit menjadi suatu produk sparepart mobil, selanjutnya child part yang dikirim dari pihak supplier disortir terlebih dahulu oleh department QA/QC. Ketika child part telah dirakit menjadi produk assy sparepart mobil yaitu produk hand brake maka pihak QA/QC memeriksa kembali sampai produk hand brake tersebut sudah memenuhi standar untuk dikirimkan kepada customer.

Pengaplikasian proses manufaktur kali ini adalah pengujian part Cable Assy D55L. Cable Assy D55L adalah sebuah komponen untuk kendaraan roda empat yang berfungsi untuk pengereman mobil ketika mobil sedang dikendarai.

2. Metode Penelitian

Metode penelitian yang dipakai adalah metode eksperimental yang dilakukan di laboratorium Quality Area dengan alat Tensile Strengthness Machine untuk menguji penekanan pada kekuatan tarik dan kekerasan bahan. Objek penelitian yang dimaksud dalam meliputi data informasi bersifat primer dan sekunder terhadap teori dan referensi yang menjadi landasan dalam penelitian ini. Kategori rancangan penelitian yang dipilih adalah spesimen baja cable assy D55L yang telah mengalami perakitan pada lane LC01. Prosedur pengambilan data dengan berdasarkan SOP yang berlaku di PT Otscon Safety Indonesia.

Data yang telah diperoleh, selanjutnya dilakukan proses pengolahan data melalui langkah-langkah sistematis. Sesuai dengan permasalahan yang dikaji, pengolahan data ini bertujuan untuk mengetahui kemampuan proses dan regangan tertinggi untuk menunjukkan nilai keuletan part cable assy D55L. Analisa dan pembahasan secara grafik control chart untuk meprediksi seberapa konsisten hasil proses uji tarik.

2.1. Process Capability

Kapabilitas proses yaitu suatu pengolahan data untuk memperkirakan seberapa konsisten hasil proses uji tarik. Kapabilitas proses yang standar yaitu apabila proses hasil berada pada batas spesifikasi mutu yang telah ditetapkan. Hasil yang telah diperoleh dengan perhitungan hasil rata-rata yield point untuk menggambarkan tegangan pada transisi dari setiap sample dengan section early dan Section end pada check area adjust screw dan cable end, untuk memperoleh nilai result pada 3 hari terakhir sebagai berikut:

Result Early =sample 1 + sample 2 2

Result End =sample 3 + sample 4 2

(3)

2.2. Strain Indicates

Pengujian ini dilakukan secara preskripsi menggunakan alat ukur jangka sorong sehingga pertambahan panjang adjust screw dan cable end segera diketahui setelah uji tarik dilakukan. Nilai suatu regangan ialah pertambahan panjang spesimen dibagi dengan panjang awal spesimen. Strain Calculation dapat diketahui bahwa part cable assy D55L dengan check area adjust screw dan cable end melalui perlakuan uji tarik menggunakan mesin tensile, untuk memperoleh nilai strain percentage sebagai berikut:

ε =∆L L0

× 100%

𝑆𝑡𝑟𝑎𝑖𝑛 𝑅𝑒𝑠𝑢𝑙𝑡 =𝑠𝑎𝑚𝑝𝑙𝑒 1 + 𝑠𝑎𝑚𝑝𝑙𝑒 2 + 𝑠𝑎𝑚𝑝𝑙𝑒 3 + 𝑠𝑎𝑚𝑝𝑙𝑒 4 4

3. Hasil dan Pembahasan 3.1. Process Capability

Analisis dilangsungkan dengan pendataan hasil uji tarik selama 21 hari per tanggal 1 April 2022 hingga 28 April 2022, berikut tabel data hasil uji tarik part cable assy D55L. Tabel 1 berikut adalah data hasil uji tarik pada 3 hari terakhir.

Tabel 1. Kapabilitas cable Assy D55L

No. Date Check Area Section Sample Load Result 1. 25 April 2022 Adjust Screw Early 1 7750 7610,0

2 7470

End 3 7328 7323,5 4 7319

Cable End Early 1 10684 10256,0 2 9828

End 3 9682 9908,5 4 10135

2. 27 April 2022 Adjust Screw Early 1 7553 7490,0 2 7427

End 3 7494 7435,0 4 7376

Cable End Early 1 10302 10260,0 2 10218

End 3 10883 10619,0 4 10355

3. 28 April 2022 Adjust Screw Early 1 7910 7832,5 2 7755

End 3 7712 7834,5 4 7957

Cable End Early 1 10880 10845,0 2 10810

End 3 9790 10364,5 4 10939

Sumber: Data penelitian, 2022

Pada Tabel 1 kapabilitas cable assy D55L, bahwa nilai hasil diperoleh dengan perhitungan hasil rerata yield point untuk menggambarkan tegangan pada transisi dari setiap sampel. Contoh untuk memperoleh nilai result pada 3 hari terakhir sebagai berikut:

a. 25 April 2022 Adjust Screw:

𝑅𝑒𝑠𝑢𝑙𝑡 𝐸𝑎𝑟𝑙𝑦 =7750 + 7470

2 = 7610,0

(4)

4264

𝑅𝑒𝑠𝑢𝑙𝑡 𝐸𝑛𝑑 =7328 + 7319

2 = 7323,5

Cable End:

𝑅𝑒𝑠𝑢𝑙𝑡 𝐸𝑎𝑟𝑙𝑦 =10684 + 9828

2 = 10256,0

𝑅𝑒𝑠𝑢𝑙𝑡 𝐸𝑛𝑑 =9682 + 10135

2 = 9908,5

b. 27 April 2022 Adjust Screw:

𝑅𝑒𝑠𝑢𝑙𝑡 𝐸𝑎𝑟𝑙𝑦 =7553 + 7427

2 = 7490,0

𝑅𝑒𝑠𝑢𝑙𝑡 𝐸𝑛𝑑 =7494 + 7376

2 = 7435,0

Cable End:

𝑅𝑒𝑠𝑢𝑙𝑡 𝐸𝑎𝑟𝑙𝑦 =10302 + 10218

2 = 10260,0

𝑅𝑒𝑠𝑢𝑙𝑡 𝐸𝑛𝑑 =10883 + 10355

2 = 10619,0

c. 28 April 2022 Adjust Screw:

𝑅𝑒𝑠𝑢𝑙𝑡 𝐸𝑎𝑟𝑙𝑦 =7910 + 7755

2 = 7832,5

𝑅𝑒𝑠𝑢𝑙𝑡 𝐸𝑛𝑑 =7712 + 7957

2 = 7834,5

Cable End:

𝑅𝑒𝑠𝑢𝑙𝑡 𝐸𝑎𝑟𝑙𝑦 =10880 + 10810

2 = 10845,0

𝑅𝑒𝑠𝑢𝑙𝑡 𝐸𝑛𝑑 =9790 + 10939

2 = 10364,5

Rataan yield point pada adjust screw berkisaran diangka 7000 hingga 9000 newton dan pada cable end berkisaran diangka 9000 hingga 11500 newton. Analisa dan pembahasan secara grafik control chart untuk meprediksi seberapa konsisten hasil proses uji tarik adjust screw dan cable end selama 21 hari.

a. Adjust Screw

Tabel 2. Adjust Screw Result

No. Date Result

Early End 1. 01 April 2022 8302 8432 2. 02 April 2022 8754 8942 3. 04 April 2022 7755 7996 4. 05 April 2022 7795 8121 5. 06 April 2022 7597 7913 6. 07 April 2022 7402 7811 7. 08 April 2022 7868 7695 8. 09 April 2022 8220 8049 9. 11 April 2022 7808 8041 10. 12 April 2022 7709 7946 11. 13 April 2022 7906 7882 12. 14 April 2022 8097 7944 13. 17 April 2022 7891 8102 14. 18 April 2022 8125 7996 15. 19 April 2022 7422 7548 16 20 April 2022 7640 7457 17 21 April 2022 7513 7808 18 22 April 2022 7525 7582

(5)

No. Date Result Early End 19 25 April 2022 7610 7323 20 27 April 2022 7490 7435 21 28 April 2022 7832 7834

Sumber: Data peneliti, 2022

Gambar 1. Adjust Screw Control Chart Sumber: Data peneliti, 2022

Pada Tabel 2 dan Gambar 1 dapat diketahui bahwa cabel assy pada check area adjust screw dengan menggunakan mesin tensile. Beban tertinggi pada adjust screw adalah 8740 newton pada tanggal 02 April 2022, dengan adanya control chart dapat menunjukkan konsisten sampel adjust screw dapat menahan beban.

b. Cable End c.

Tabel 3. Cable End Result

No. Date Result

Early End 1. 01 April 2022 10534 10605 2. 02 April 2022 10765 10449 3. 04 April 2022 10927 10483 4. 05 April 2022 10216 10576 5. 06 April 2022 10905 10169 6. 07 April 2022 10471 10499 7. 08 April 2022 10425 10764 8. 09 April 2022 10425 10585 9. 11 April 2022 10488 11120 10. 12 April 2022 10730 10078 11. 13 April 2022 11389 10679 12. 14 April 2022 10068 10451 13. 17 April 2022 10887 10982 14. 18 April 2022 10632 10889 15. 19 April 2022 10794 10666 16. 20 April 2022 10500 9909 17. 21 April 2022 10616 10418 18. 22 April 2022 10641 10054 19. 25 April 2022 10256 9858 20. 27 April 2022 10260 10619 21. 28 April 2022 10302 10355

Sumber: Data peneliti, 2022 6000

6500 7000 7500 8000 8500 9000 9500

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21

EARLY END LOWER CONTROL LIMIT

(6)

4266

Gambar 2. Cable End Control Chart Sumber: Data peneliti, 2022

Berdasarkan Tabel 3 dan Gambar 2 dapat diketahui bahwa cabel assy D55L pada check area cable end dengan perlakuan uji tarik menggunakan mesin tensile. Beban tertinggi pada cable end adalah 11120 newton pada tanggal 11 April 2022, dengan control chart dapat menunjukkan konsistensi cable end dapat menahan beban.

1. Strain Indicates

Analisis dilangsungkan dengan pendataan hasil uji tarik selama 21 hari per tanggal 1 April 2022 hingga 28 April 2022, berikut tabel data hasil uji tarik part cable assy D55L, Tabel 4 berikut data hasil uji tarik pada 3 hari terakhir.

Tabel 4. Srain Calculation No. Date Sample Check Area Before

(mm)

After (mm)

Length

Increase (mm) Strain Percentage 1. 27

April 2022

1 Adjust Screw 190 192 2 0,0105 1%

Cable End 150 153 3 0,0200 2%

2 Adjust Screw 190 193 3 0,0158 2%

Cable End 150 155 5 0,0333 3%

3 Adjust Screw 190 191 1 0,0053 1%

Cable End 150 152 2 0,0133 1%

4 Adjust Screw 190 191 1 0,0053 1%

Cable End 150 153 3 0,0200 2%

2. 28 April 2022

1 Adjust Screw 190 191 1 0,0053 1%

Cable End 150 153 3 0,0200 2%

2 Adjust Screw 190 192 2 0,0105 1%

Cable End 150 154 4 0,0267 3%

3 Adjust Screw 190 192 2 0,0105 1%

Cable End 150 152 2 0,0133 1%

4 Adjust Screw 190 192 2 0,0105 1%

Cable End 150 152 2 0,0133 1%

Sumber: Data peneliti, 2022

Pada Tabel 4 Strain Calculation part cable assy D55L dengan dua check area melalui perlakuan uji tarik dengan panjang pada adjust screw 190 milimeter dan pada cable end 150 milimeter, sehingga terjadinya regangan pada part cable assy sekitar 1 hingga 5 milimeter. Sampel untuk memperoleh nilai strain percentase pada 2 hari terakhir sebagai berikut:

a. 27 April 2022 1. Sampel 1

a) Adjust Screw ε = 2

190× 100%

6000 7000 8000 9000 10000 11000 12000

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21

EARLY END LOWER CONTROL LIMIT

(7)

ε = 0,0105 × 100%

ε = 1%

b) Cable End ε = 3

150× 100%

ε = 0,0200 × 100%

ε = 2%

2. Sampel 2 a) Adjust Screw

ε = 3

190× 100%

ε = 0,0158 × 100%

ε = 2%

b) Cable End ε = 5

150× 100%

ε = 0,0333 × 100%

ε = 3%

3. Sampel 3 a) Adjust Screw

ε = 1

190× 100%

ε = 0,0053 × 100%

ε = 1%

b) Cable End ε = 2

150× 100%

ε = 0,0133 × 100%

ε = 1%

4. Sampel 4 a) Adjust Screw

ε = 1

190× 100%

ε = 0,0053 × 100%

ε = 1%

b) Cable End ε = 3

150× 100%

ε = 0,0200 × 100%

ε = 2%

b. 28 April 2022 1. Sampel 1

a) Adjust Screw ε = 1

190× 100%

ε = 0,0053 × 100%

ε = 1%

b) Cable End ε = 3

150× 100%

ε = 0,0200 × 100%

ε = 2%

2. Sampel 2 a) Adjust Screw

ε = 2

190× 100%

ε = 0,0105 × 100%

(8)

4268

ε = 1%

b) Cable End ε = 4

150× 100%

ε = 0,0267 × 100%

ε = 3%

3. Sampel 3 a) Adjust Screw

ε = 2

190× 100%

ε = 0,0105 × 100%

ε = 1%

b) Cable End ε = 2

150× 100%

ε = 0,0133 × 100%

ε = 1%

4. Sampel 4 a) Adjust Screw

ε = 2

190× 100%

ε = 0,0105 × 100%

ε = 1%

b) Cable End ε = 2

150× 100%

ε = 0,0133 × 100%

ε = 1%

Hasil pengambilan dan pengolahan data pada cable assy dengan check area yaitu adjust screw dan cable end menggunakan mesin tensile. Berikut analisa dan pembahasan secara grafik control chart untuk memprediksi persentase terjadinya regangan proses uji tarik adjust screw dan cable end selama 14 hari.

Tabel 5. Srain Result

Date Result

Adjust Screw Cable End

06 April 2022 1% 3%

07 April 2022 2% 3%

08 April 2022 2% 4%

11 April 2022 1% 2%

12 April 2022 1% 2%

13 April 2022 1% 2%

14 April 2022 1% 3%

18 April 2022 1% 2%

20 April 2022 1% 2%

21 April 2022 2% 3%

22 April 2022 1% 2%

25 April 2022 2% 3%

27 April 2022 1% 2%

28 April 2022 1% 2%

Sumber: Data peneliti, 2022

(9)

Gambar 3. Strain Percentage Control Chart Sumber: Data peneliti, 2022

Pada Tabel 5 dan Gambar 3 strain Percentage control chart of cable assy D55L, perhitungan hasil rata-rata strain lenghth increase untuk menggambarkan suatu regangan, untuk memperoleh nilai percentage result pada 3 hari terakhir sebagai berikut:

1. 25 April 2022 a. Adjust Screw

𝑆𝑡𝑟𝑎𝑖𝑛 𝑅𝑒𝑠𝑢𝑙𝑡 =2% + 1% + 3% + 1%

4 𝑆𝑡𝑟𝑎𝑖𝑛 𝑅𝑒𝑠𝑢𝑙𝑡 =6%

𝑆𝑡𝑟𝑎𝑖𝑛 𝑅𝑒𝑠𝑢𝑙𝑡 = 2% 4 b. Cable End

𝑆𝑡𝑟𝑎𝑖𝑛 𝑅𝑒𝑠𝑢𝑙𝑡 =1% + 5% + 5% + 3%

4 𝑆𝑡𝑟𝑎𝑖𝑛 𝑅𝑒𝑠𝑢𝑙𝑡 =14%

4 𝑆𝑡𝑟𝑎𝑖𝑛 𝑅𝑒𝑠𝑢𝑙𝑡 = 3%

2. 27 April 2022 a. Adjust Screw

𝑆𝑡𝑟𝑎𝑖𝑛 𝑅𝑒𝑠𝑢𝑙𝑡 =1% + 2% + 1% + 1%

4 𝑆𝑡𝑟𝑎𝑖𝑛 𝑅𝑒𝑠𝑢𝑙𝑡 =3%

4 𝑆𝑡𝑟𝑎𝑖𝑛 𝑅𝑒𝑠𝑢𝑙𝑡 = 1%

b. Cable End

𝑆𝑡𝑟𝑎𝑖𝑛 𝑅𝑒𝑠𝑢𝑙𝑡 =2% + 3% + 1% + 2%

4 𝑆𝑡𝑟𝑎𝑖𝑛 𝑅𝑒𝑠𝑢𝑙𝑡 =8%

4 𝑆𝑡𝑟𝑎𝑖𝑛 𝑅𝑒𝑠𝑢𝑙𝑡 = 2%

3. 28 April 2022 a. Adjust Screw

𝑆𝑡𝑟𝑎𝑖𝑛 𝑅𝑒𝑠𝑢𝑙𝑡 =1% + 1% + 1% + 1%

4 𝑆𝑡𝑟𝑎𝑖𝑛 𝑅𝑒𝑠𝑢𝑙𝑡 =4%

𝑆𝑡𝑟𝑎𝑖𝑛 𝑅𝑒𝑠𝑢𝑙𝑡 = 1% 4 b. Cable End

𝑆𝑡𝑟𝑎𝑖𝑛 𝑅𝑒𝑠𝑢𝑙𝑡 =2% + 3% + 1% + 1%

4 𝑆𝑡𝑟𝑎𝑖𝑛 𝑅𝑒𝑠𝑢𝑙𝑡 =7%

𝑆𝑡𝑟𝑎𝑖𝑛 𝑅𝑒𝑠𝑢𝑙𝑡 = 2% 4 0%

1%

2%

3%

4%

5%

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14

ADJUST SCREW CABLE END

(10)

4270

Rataan strain percentage pada adjust screw diangka 1 hingga 2 persen dan cable end diangka 1 hingga 5 persen. Control chart menunjukkan dampak uji tarik pada cable assy yang mengakibatkan suatu regangan pada adjust screw, regangan tertinggi sebesar 2 persen dan pada cable end regangan tertinggi sebesar 5 persen. Hal ini menunjukkan regangan tertinggi sebagai nilai keuletan suatu material.

4. Kesimpulan

Berdasarkan hasil analisis pada Process Capability Cable Assy D55L, dapat disimpulkan bahwa rata- rata yield point pada adjust screw berkisaran diangka 7000 hingga 9000 newton dan pada cable end berkisaran diangka 9000 hingga 11500 newton. Pada Strain Calculation Cable Assy D55L, pada panjang adjust srew 190 milimeter dan cable end 150 milimeter dengan memberikan beban sebesar 9000 hingga 11500 newton sehingga menghasilkan suatu regangan, pada adjust screw dan cable end kurang lebih sekitar 1 hingga 5 milimeter.

5. Referensi

[1] A. Khoiri, S. N. Jannah, and S. C. Listiana, “Impact Dan Tensile Test Material Bangunan Rumah (Telaah Konsep Modulus Young Dan Deformasi),” J. Penelit. dan Pengabdi. Kpd. Masy. UNSIQ, vol. 4, no. 2, pp. 144–153, 2017, doi: 10.32699/ppkm.v4i2.417.

[2] Gita suryani Lubis, muhammad Taufiqurrahman, and Muhammadd Ivanto, “Analisa Pengaruh Parameter Proses Terhadap Uji Tarik Produk Hasil 3D Printing Berbahan Polylatic Acid, ” J.

Engine Energi, manufaktur, dan Mater., vol. 5, no. 2, pp. 39–44, 2021.

[3] R. D. Salindeho, J. Soukota, and R. Poeng, “Pemodelan pengujian tarik untuk menganalisis sifat mekanik material,” J. J-Ensitec, vol. 3, no. 1, pp. 1–11, 2018.

[4] R. E. Pandaleke and R. S. Windah, “Perbandingan Uji Tarik Langsung Dan Uji Tarik Belah Beton,”

J. Sipil Statik, vol. 5, no. 10, pp. 649–662, 2017.

[5] S. Jokosisworo, and H. Yudo, “Pengaruh Normalizing dengan Variasi Waktu Penahanan Panas (Holding Time) Baja ST 46 terhadap Uji Kekerasan, Uji Tarik, dan Uji Mikrografi,” J. Tek.

Perkapalan, vol. 6, no. 1, p. 142, 2018, [Online]. Available:

http://ejournal3.undip.ac.id/index.php/naval

[6] S. V. Lomov, D. Ivanov, T.C Truong, I. Verpoest, F. Baudry, K. Bosche, and H. Xie, “Experimental methodology of study of damage initiation and development in textile composites in uniaxial tensile test,” Compos. Sci. Technol., vol. 68, no. 12, pp. 2340–2349, 2008, doi:

10.1016/j.compscitech.2007.07.005.

[7] E. Denneman, E. P. Kearsley, and A. T. Visser, “Splitting tensile test for fibre reinforced concrete,”

Mater. Struct. Constr., vol. 44, no. 8, pp. 1441–1449, 2011, doi: 10.1617/s11527-011-9709-x.

[8] N. T. Anggoro, E. Nugroho, and A. Asroni, “Analisa alat uji tarik buatan lokal dengan variasi bahan teknik terhadap kekuatan hasil pengujian,” ARMATUR Artik. Tek. Mesin Manufaktur, vol. Vol.2, no. 1, p. No.47-51, 2021.

[9] C. Jacquemoud, K. Bruyere-Garnier, and M. Coret, “Methodology to determine failure characteristics of planar soft tissues using a dynamic tensile test,” J. Biomech., vol. 40, no. 2, pp.

468–475, 2007, doi: 10.1016/j.jbiomech.2005.12.010.

[10] S. Hadi, L. Agustriyana, and S. Subagiyo, “Project Based Learning on Casting of Aluminium Tensile Test Specimen for Mechanical Engineering Students, State Polytechnic of Malang on Odd Semester of Academic Year 2016/2017,” J. Educ. Res. Eval., vol. 1, no. 1, p. 6, 2017, doi:

10.23887/jere.v1i1.9844.

[11] E. Suryono, B.T. Baroto, and P. Setiawan, “Analisa Uji Tarik Las Smaw Terhadap Sambungan Square Butt Joint Dengan Variasi Ketebalan Plat St 37,” Teknika, vol. 6, no. 3, pp. 117–124, 2020.

[12] G. Pereira, M. McGugan, and L. P. Mikkelsen, “Method for independent strain and temperature measurement in polymeric tensile test specimen using embedded FBG sensors,” Polym. Test., vol.

50, pp. 125–134, 2016, doi: 10.1016/j.polymertesting.2016.01.005.

[13] Y. H. Zhao, Y.Z Guo, Q. Wei, A.M. Dangelewicz, T.D. Topping, Y.T. Zhu, T.G. Langdon, and E.J.

Lavernia, “Influence of specimen dimensions and strain measurement methods on tensile stress- strain curves,” Mater. Sci. Eng. A, vol. 525, no. 1–2, pp. 68–77, 2009, doi:

10.1016/j.msea.2009.06.031.

[14] C. Wei, K. Cho, and D. Srivastava, “Tensile strength of carbon nanotubes under realistic temperature and strain rate,” Phys. Rev. B - Condens. Matter Mater. Phys., vol. 67, no. 11, p. 6, 2003, doi: 10.1103/PhysRevB.67.115407.

(11)

[15] F. Min, Z. Yao, and T. Jiang, “Experimental and numerical study on tensile strength of concrete under different strain rates,” Sci. World J., vol. 2014, 2014, doi: 10.1155/2014/173531.

Referensi

Dokumen terkait

Kanker pada bibir mempunyai gambaran klinis yang bervariasi dari kanker eksofitik yang besar diatas proses ulserasi yang dalam sampai pembengkakan ringan dari tepi vermilion,

Tabel 2.. Tabel 5 adalah berat nutrisi yang didapat dari makanan terpilih dan berat nutrisi yang sebenarnya dibutuhkan ibu.. Nutrisi yang lainnya sangat berlebihan. Ini disebabkan

informan 2 : Sebelum anak informan mengalami hamil diluar nikah anak informan memiliki hubungan yang kurang baik dengan informan, seperti informan selalu membiarkan segala

Penelitian terfokus pada visualisasi dalam desain Carik Kenangan seri prangko yang dibuat dalam rangka perayaan Tahun Baru Imlek yang dikaji dengan pendekatan teori

KONSULTAN 17 CV. Adapun hasil evaluasi kualifikasi terhadap persyaratan administrasi dan teknis adalah sebagai berikut:. No Nama Perusahaan Persyaratan Administrasi

Both Nepal and Vietnam, for instance, offer a fairly comprehensive social protection system for people with disabilities, combining social insurance disability schemes;

Menurut Ibu Ngaten sebagi masyarakat sekitar peternakan ayam: Dampak usaha peternakan ayam illegal mengakibatkan banyak polusi karena kandangnya dekat dari rumah

Pertamina Retail adalah anak perusahaan PT Pertamina (Persero) yang didirikan untuk menjadi salah satu kontributor didalam meningkatkan laba di PT Pertamina (Persero) dalam