• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian Penelitian ini dilakukan pada siswa kelas 4 semester I SD Negeri Gendongan 02 Salatiga

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian Penelitian ini dilakukan pada siswa kelas 4 semester I SD Negeri Gendongan 02 Salatiga"

Copied!
14
0
0

Teks penuh

(1)

46 4.1 Hasil Penelitian

Penelitian ini dilakukan pada siswa kelas 4 semester I SD Negeri Gendongan 02 Salatiga yang berjumlah 26 orang dengan 14 siswa laki-laki dan 12 siswa perempuan. Peneliti memilih kelas ini, berdasarkan hasil observasi dimana tidak serius dalam mengikuti suatu pembelajaran, siswa kurang semangat mengikuti pembelajaran dan kurang kerjasama dalam berkelompok. Selain itu kegiatan dalam pembelajaran hanya menggunakan buku paket, belum menggunakan media pembelajaran dengan efektif membuat siswa jenuh dan mudah bosan dalam mengikuti kegiatan pembelajaran, sehingga berdampak pada hasil belajar siswa terutama muatan pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam.

Penelitian yang berjudul “Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Tematik Melalui Model Discovery Learning Siswa Kelas 4 Sekolah Dasar Negeri Gendongan 02 Salatiga Semester I Tahun Ajaran 2018/2019”. Telah di laksanakan pada tanggal 2 sampai 6 November 2018, didapatkan hasil penelitian sebagai berikut.

4.1.1 Pra Siklus

Penelitian ini dilaksanakan di SD Negeri Gendongan 02 Salatiga. Subjek penelitian dilakukan pada siswa kelas IV dengan jumlah siswa 14 laki-laki dan 12 perempuan, total frekuensi subjek adalah 26 siswa.

Sebelum melakukan tindakan, terlebih dahulu peneliti melakukan observasi terhadap siswa dan guru SD Negeri Gendongan 02 Salatiga.

Berdasarkan hasil observasi yang telah dilakukan dan permasalahan yang didapatkan dalam pembelajaran yaitu siswa masih kurang aktif dalam mengikuti pembelajaran, siswa kurang semangat mengikuti pembelajaran dan kurang kerjasama dalam berkelompok. Selain itu kegiatan dalam pembelajaran hanya menggunakan buku paket, belum menggunakan media pembelajaran dengan efektif membuat siswa jenuh dan mudah bosan dalam mengikuti kegiatan pembelajaran, sehingga mempengaruhi hasil belajar siswa, terutama pada mata pelajaran tematik khususnya muatan pelajaran IPA.

(2)

Hasil belajar IPA di SD Negeri Gendongan 02 Salatiga sebelum melakukan tindakan, hasil belajar siswa masih rendah, dapat dilihat dari hasil ulangan harian pada mata pelajaran IPA sebagian besar siswa memperoleh nilai dibawah kriteria ketuntasan minimal (KKM ≥70).

Siswa yang mendapat nilai dibawah KKM berjumlah 15 siswa dengan presentase 57,7% sedangkan siswa yang memperoleh nilai diatas KKM berjumlah 11 siswa dengan presentase 42,3%. Dengan data tersebut dapat disimpulkan bahwa lebih banyak siswa yang memperoleh nilai dibawah KKM, dari pada siswa yang memperoleh nilai diatas KKM, ketuntasan belajar IPA dapat dilihat pada tabel 4.1 sebagai berikut :

Tabel 4.1

Distribusi Frekuensi Nilai IPA Kondisi Pra Siklus

No Ketuntasan Belajar Nilai Pra Siklus

Banyak Siswa Presentase

1 Siswa Tidak Tuntas 15 57.7 %

2 Siswa Tuntas 11 42.3 %

Jumlah 26 100 %

4.1.2 Siklus I a. Perencanaan

Pada pelaksanaan siklus I terdapat 4 tahapan yaitu: perencanaan tindakan, pelaksanaan tindakan, pengamatan atau observasi, dan refleksi. Penelitian pelaksanaan siklus I dilaksanakan dalam 2 kali pertemuan.

Setelah memperoleh data mengenai hasil belajar siswa kelas 4 SD Negeri Gendongan 02 Salatiga pada kondisi awal, maka peneliti melakukan diskusi dengan guru kelas untuk melanjutkan dengan pelaksanaan siklus 1. Dalam siklus 1 peneliti melakukan 2 kali pertemuan kegiatan belajar mengajar, atas kesepakatan guru kelas 4 dengan peneliti pelaksanaan kegiatan belajar mengajar tersebut akan dilaksanakan pada hari senin dan selasa. Sebelum kegiatan belajar mengajar dimulai peneliti menyiapkan semua perlengkapan yang diperlukan pada saat mengajar yaitu Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP), Video, menyiapkan soal tes, dan juga lembar observasi. Lembar observasi bertujuan

(3)

untuk mengamati kegiatan yang dilakukan oleh peneliti. Hasil observasi tersebut akan digunakan sebagai acuan dalam pelaksanaan pertemuan berikutnya.

Pelaksanaan tindakan siklus I berdasarkan keputusan peneliti bersama observer untuk melakukan kegiatan pembelajaran siklus I yang akan dilaksanakan dua kali pertemuan, sesuai dengan rencana kegiatan pembelajaran, langkah- langkah kegiatan pembelajaran tiap pertemuan sama hanya saja beda padaindikatornya, pada setiap pertemuan akan diberi tugas kelompok, soal evaluasi siklus I diberi pada kegiatan akhir pertemuan kedua.

Pertemuan pertama ini dilaksanakan pada hari jumat 02 November 2018.Dengan Kompetensi Dasar IPA 3.8 Menjelaskan pentingnya upaya keseimbangan dan pelestarian sumber daya alam di lingkungannya. 4.8 Melakukan kegiatan upaya pelestarian sumber daya alam bersama orang-orang di lingkungannya.Bahasa Indonesia 3.5 Menguraikan pendapat pribadi tentang isi buku sastra (cerita, dongeng, dan sebagainya). 4.5 Mengomunikasikan pendapat pribadi tentang isi buku sastra yang dipilih dan dibaca sendiri secara lisan dan tulis yang didukung oleh alasan. IPS 3.3 Mengidentifikasi kegiatan ekonomi dan hubungannya dengan berbagai bidang pekerjaan, serta kehidupan sosial dan budaya di lingkungan sekitar sampai provinsi. 4.3 Menyajikan hasil identifikasi kegiatan ekonomi dalam meningkatkan kehidupan masyarakat di bidang pekerjaan, sosial dan budaya di lingkungan sekitar sampai provinsi.

Pada kegiatan awal pembelajaran guru mempersiapkan ruang kelas dan media yang akan digunakan, guru memberi salam pembuka kepada siswa, mengajak siswa untuk berdoa dipimpin salah satu siswa sebelum pembelajaran dimulai, siswa diabsen oleh guru, setelah melakukan absensi guru menyampaikan materi atau tema dan sub tema pembelajaran dan tujuan pembelajaran.

Kegiatan inti dimulai dengan memberikan permasalah awal untuk dipecahkan siswa melalui sebuah pertanyaan. Kemudian guru memberikan motivasi kepada siswa agar siswa dapat terlibat aktif dalam menjawab pertanyaan yang diberikan guru. Siswa dibagi dalam beberapa kelompok yang beranggotakan 4-5 orang dan berkumpul dengan anggota kelompok masing- masing siswa berdiskusi bersama kelompok untuk memecahkan soal yang

(4)

diberikan guru dibantu dengan media gambar tentang pelestarian sumber daya alam. Setiap anggota kelompok mencari informasi dari buku, ataupun pengalaman pribadi untuk dapat menjawab soal yang telah diberikan guru.

Pada kegiatan penutup guru memberikan siswa kesempatan untuk bertanya mengenai pembelajaran yang belum dipahami, kemudian menyimpulkan pembelajaran yang telah dipelajari, guru meminta siswa untuk belajar dirumah untuk materi berikutnya kemudian menutup pembelajaran dengan mengucapkan salam dan doa.

Rencana tindakan siklus I pertemuan II sebagai tindak lanjut dari pertemuan pertama dimana pada pertemuan kedua indikator yang digunakan sama seperti pertemuan pertama. Sebelum melaksanakan pembelajaran penulis menyiapkan RPP. Alat, bahan dan media yang akan digunakan untuk mempresentasikan hasil diskusi kelompok Selain itu penulis juga menyiapkan perangkat pembelajaran seperti presensi siswa, lembar kerja kelompok, lembar observasi aktivitas guru, lembar observasi aktivitas siswa, lembar observasi kreativitas belajar dan siswa diminta dapat mengerjakan soal evaluasi yang diberikan.

Observasi dilakukan pada pelaksanaan pembelajaran berlangsung, dilakukan oleh observer yaitu pada dua kali pertemuan, observasi dilakukan untuk mengetahui kegiatan peneliti selama proses pembelajaran berlangsung, hasil observasi yang diperoleh sudah melaksanakan atau masih ada yang belum terlaksana dengan sintak Discovery Learning. Hasil observasi peneliti dalam melaksanakan sintak pada lembar observasi guru ada 19 langkah pada pertemuan pertama diperoleh data pada kegiatan pembuka, inti, dan penutup. Langkah yang sudah terlaksana tersebut yaitu:

(5)

Tabel 4.2

Hasil Observasi Kegiatan Guru dan Siswa Siklus 1

Pertemuan Hasil Observasi

Guru Siswa

Keterlaksanaan Keterlaksanaan

Ya Tidak Ya Tidak

1 15 4 13 3

2 18 1 16 -

Untuk memperbaiki kesalahan yang ditemukan pada siklus I tersebut, diharapkan pada siklus II dapat memberikan perubahan yang sangat baik pada sikap anak saat melaksanakan pembelajaran dan melakukan kegiatan sesuai dengan sintak yang diharapkan sesuai dengan sintak yang diharapkan dengan menggunakan model pembelajaran discovery learning.

Refleksi dilakukan dengan peneliti, guru kelas serta siswa. Refleksi bersama siswa dilakukan setelah pelaksanaan siklus I. Berdasarkan hasil pelaksanaan siklus I maka secara keseluruhan hasil refleksi yang diperoleh pada proses pembelajaran menggunakan model discovery learning pada siklus I sebagai berikut:

1. Peneliti lupa dengan sintak model pembelajaran discovery learning yang telah direncanakan sebelumnya, sehingga sintak tersebut ada yang terlewati.

2. Peneliti tidak menjelaskan kegiatan apa saja yang harus dilakukan sehingga siswa bingung dan akibatnya ada beberapa siswa yang gaduh, mengganggu teman, bermain sendiri dan tidak menyimak materi pembelajaran yang disampaikan guru.

3. Saat diskusi ada beberapa siswa yang tidak melakukan diskusi, siswa dalam kelompok belum bisa memecahkan masalah, saat persentasi kelompok ada beberapa anak yang tidak memperhatikan, siswa masih belum terlibat langsung dalam menyimpulkan permasalahan.

4. Dari hasil tes akhir siklus I ada beberapa siswa yang tidak bisa mengerjakan tes dan mendapatkan skor rendah.

Dari refleksi tersebut, masih terdapat berbagai macam permasalahan yang muncul, Solusi untuk kekurangan pelaksanaan tindakan siklus I maka akan diperbaiki pada siklus II dengan cara lebih detail mengomunikasikan

(6)

rencana pembelajaran kepada guru agar dapat menerapkan model pembelajaran Discovery Learning dengan maksimal. Pada implementasi ketika peneliti mengajar agar lebih detail lagi menjelaskan langkah-langkah pembelajarannya agar siswa tidak merasa kebingungan karena model ini belum pernah dilakukan pada siswa kelas 4 SD Negeri 02 Gendongan Salatiga Tahun ajaran 2018/2019, peneliti harus menjelaskan cara-cara menganalisis dan mengevaluasi permasalahan, dan peneliti harus memberikan dorongan dan motivasi kepada siswa untuk dapat bertanya, menjawab pertanyaan dan membuat kesimpulan.

4.1.3 Perencanaan Siklus II

Rencana tindakan siklus II ini dilaksanakan dalam 2 pertemuan dengan rinciansebagai berikut:

Pertemuan pertama ini dilaksanakan pada hari jumat 5 November 2018.Dengan Kompetensi Dasar IPA 3.8 Menjelaskan pentingnya upaya keseimbangan dan pelestarian sumber daya alam di lingkungannya. 4.8 Melakukan kegiatan upaya pelestarian sumber daya alam bersama orang-orang di lingkungannya.Bahasa Indonesia 3.5 Menguraikan pendapat pribadi tentang isi buku sastra (cerita, dongeng, dan sebagainya). 4.5 Mengomunikasikan pendapat pribadi tentang isi buku sastra yang dipilih dan dibaca sendiri secara lisan dan tulis yang didukung oleh alasan. IPS 3.3 Mengidentifikasi kegiatan ekonomi dan hubungannya dengan berbagai bidang pekerjaan, serta kehidupan sosial dan budaya di lingkungan sekitar sampai provinsi. 4.3 Menyajikan hasil identifikasi kegiatan ekonomi dalam meningkatkan kehidupan masyarakat di bidang pekerjaan, sosial dan budaya di lingkungan sekitar sampai provinsi.

Pada kegiatan awal pembelajaran guru mempersiapkan ruang kelas dan media yang akan digunakan, guru memberi salam pembuka kepada siswa, mengajak siswa untuk berdoa dipimpin salah satu siswa sebelum pembelajaran dimulai, siswa diabsen oleh guru, setelah melakukan absensi guru menyampaikan materi atau tema dan sub tema pembelajaran dan tujuan pembelajaran.

Kegiatan inti dimulai dengan memberikan permasalah awal untuk dipecahkan siswa melalui sebuah pertanyaan. Kemudian guru memberikan

(7)

motivasi kepada siswa agar siswa dapat terlibat aktif dalam menjawab pertanyaan yang diberikan guru. Siswa dibagi dalam beberapa kelompok yang beranggotakan 4-5 orang dan berkumpul dengan anggota kelompok masing-masing siswa berdiskusi bersama kelompok untuk memecahkan soal yang diberikan guru dibantu dengan media gambar tentang pelestarian sumber daya alam. Setiap anggota kelompok mencari informasi dari buku, ataupun pengalaman pribadi untuk dapat menjawab soal yang telah diberikan guru.

Pada kegiatan penutup guru memberikan siswa kesempatan untuk bertanya mengenai pembelajaran yang belum dipahami, kemudian menyimpulkan pembelajaran yang telah dipelajari, guru meminta siswa untuk belajar dirumah untuk materi berikutnya kemudian menutup pembelajaran dengan mengucapkan salam dan doa.

Rencana tindakan siklus I pertemuan II sebagai tindak lanjut dari pertemuan pertama dimana pada pertemuan kedua indikator yang digunakan sama seperti pertemuan pertama. Sebelum melaksanakan pembelajaran penulis menyiapkan RPP. Alat, bahan dan media yang akan digunakan untuk mempresentasikan hasil diskusi kelompok Selain itu penulis juga menyiapkan perangkat pembelajaran seperti presensi siswa, lembar kerja kelompok, lembar observasi aktivitas guru, lembar observasi aktivitas siswa, dan siswa diminta dapat mengerjakan soal evaluasi yang diberikan.

Observasi dilakukan pada pelaksanaan pembelajaran berlangsung, dilakukan oleh observer yaitu pada dua kali pertemuan, observasi dilakukan untuk mengetahui kegiatan peneliti selama proses pembelajaran berlangsung, hasil observasi yang diperoleh sudah melaksanakan atau masih ada yang belum terlaksana dengan sintak Discovery Learning. Hasil observasi peneliti dalam melaksanakan sintak pada lembar observasi guru ada 19 langkah pada pertemuan pertama diperoleh data pada kegiatan pembuka, inti, dan penutup. Langkah yang sudah terlaksana tersebut yaitu:

(8)

Tabel 4.3

Hasil Observasi Kegiatan Guru dan Siswa Siklus 2

Pertemuan Hasil Observasi

Guru Siswa

Keterlaksanaan Keterlaksanaan

Ya Tidak Ya Tidak

1 18 1 15 1

2 19 - 16 -

Dari tabel 4.3 dapat disimpulkan keterlaksanaan sintaks discovery learning dari 19 langkah pada pertemuan pertama semua langkah terlaksana dengan baik, begitu juga pertemuan kedua semua langkah terlaksana dengan baik.

4.2 Deskripsi Data Hasil Penelitian

Dalam bagian Deskripsi data hasil penelitian ini akan memaparkan data masing-masing yang terdiri dari data hasil belajar siswa.

4.2.1 Deskripsi Hasil Penelitian Siklus I

Hasil belajar siswa SD Negeri Gendongan 02 Salatiga setelah melakukan pembelajaran dengan menggunakan model Discovery Learning, diperoleh hasil belajar siswa yaitu :

Tabel 4.4

Distribusi Frekuensi Hasil Belajar IPA Berdasarkan Ketuntasan No Nilai Ketuntasan Frekuensi Presentase (%)

1 ≥ 70 Tuntas 16 61.5

2 < 70 Tidak Tuntas 10 38.5

Jumlah 26 100

Nilai Minimum 55

Nilai Maksimal 92 Nilai Rata-rata 74

Dari tabel 4.3 dapat dilihat ketuntasan hasil belajar siswa SD Negeri 02 Gendongan Salatiga pada siklus I, dapat diketahui terdapat 16 siswa yang sudah tuntas dengan presentase 61,5% sedangkan belum mendapat nilai standar atau KKM ada 10 siswa, dengan presentase 38.5% dengan nilai tertinggi 92 dan terendah 55 perbandingan dari nilai yang tuntas dan nilai yang tidak tuntas dapat dilihat pada diagram dibawah ini.

(9)

Gambar 4.1 Diagram Lingkaran Hasil Belajar Siklus I 4.2.2 Deskripsi Hasil Penelitian Siklus II

Hasil belajar siswa SD Negeri Gendongan 02 Salatiga setelah melakukan pembelajaran dengan menggunakan model Discovery Learning, diperoleh hasil belajar siswa yaitu :

Tabel 4.5

Distribusi Frekuensi Hasil Belajar IPA Berdasarkan Ketuntasan No Nilai Ketuntasan Frekuensi Presentase (%)

1 ≥ 70 Tuntas 24 92.3

2 < 70 Tidak Tuntas 2 7.7

Jumlah 26 100

Nilai Minimal 60 Nilai Maksimal 95 Nilai Rata-rata 80

Dari tabel 4.4 dapat dilihat ketuntasan hasil belajar siswa SD Negeri Gendongan 02 Salatiga pada siklus I ,dapat diketahui bahwa yang mencapai di atas KKM adalah 16 siswa dengan presentase 61,5%,sedangkan siswa yang belum mencapai KKM ada 10 siswa,dengan presenntase 38,5% dengan nilai tertinggi 92 dan terrendah 55

61.5 38.5

Data Hasil Belajar Siklus I

tuntas tidak tuntas

(10)

Gambar 4.2 Diagram Lingkaran Hasil Belajar Siklus II 4.3 Analisis Komponen-Komponen Antar Siklus

Pada analisis data dilakukan 2 tahap, yaitu analisis ketuntasan dan analisis komparatif. Analisis ketuntasan dilakukan untuk membandingkan antara hasil belajar siswa terhadap KKM yang dilakukan. Jika dari hasil perbandingan itu hasil belajar siswa berada diatas skor ketuntasan, maka dapat dikatakan hasil belajar siswa tuntas, jika skor dibawah nilai standar maka hasil belajar siswa tidak tuntas.

Analisis komparatif akan dilakukan untuk menyajikan data pra siklus, siklus I dan siklus II, berikut akan disajikan analisis ketuntasan dan analisis komparatif.

4.3.1 Analisis Ketuntasan Siklus I

Setelah pembelajaran menggunakan model Discovery Learning yang terdiri dari dua kali pertemuan pada siklus I diperoleh hasil belajar pada siklus I pada pertemuan dua seperti pada tabel berikut:

92.3 3.2

Data Hasil Belajar Siklus II

tuntas tidak tuntas

(11)

Tabel 4.6

Analisis Ketuntasan Hasil Belajar IPA Siklus 1 Siswa Kelas 4 SDN Gendongan 02 Salatiga Semester 1 Tahun Ajaran 2018/2019

No Ketuntasan Frekuensi Presentase

1 Tuntas 16 61.5 %

2 Tidak Tuntas 10 38.5%

Minimal 55

Maksimal 92

Rata-rata 74

Tabel diatas menunjukkan bahwa setiap siswa yang mencapai KKM sebanyak 16 siswa, sedangkan siswa yang belum mencapai KKM sebanyak 10.

Berdasarkan analisis tentang ketuntasan belajar tersebut dapat disimpulkan bahwa hasil belajar IPA siklus I pada siswa SD Negeri Gendongan 02 kelas 4 yang sudah tuntas atau mencapai KKM sebanyak 16 siswa atau 61.5% dinyatakan tuntas, sedangkan yang belum mencapai KKM sebanyak 10 siswa atau 38.5% tidak tuntas. Pada siklus I nilai rata-rata mencapai 74 sedangkan nilai minimum 55 dan nilai maksimal 92.

Berdasarkan hasil data pada pembelajaran ilmu pengetahuan alam (IPA) pada siklus II terdapat ada beberapa siswa yang belum tuntas dibawah nilai standar (70) Berikut akan disajikan hasil belajar IPA SD Negeri Gendongan 02 pada siswa kelas 4 melalui tabel ketuntasan siklus II.

Tabel 4.7

Analisis Ketuntasan Hasil Belajar IPA Siklus 1 Siswa Kelas 4 SDN Gendongan 02 Semester 1 Tahun Ajaran 2018/2019

No Ketuntasan Frekuensi Presentase

1 Tuntas 24 92.3 %

2 Tidak Tuntas 2 7.7%

Minimal 60

Maksimal 95

Rata-rata 80

Dari tabel 4.7 dapat diketahui bahwa sebanyak 24 siswa (92.3%) sudah tuntas. Nilai tertinggi yang diperoleh siswa pada siklus II adalah 95 dan nilai terendah 60 dengan nilai rata-rata 80 Perolehan hasil belajar IPA siswa kelas IV SD Negeri 02 Gendongan Salatiga dengan menerapkan model pembelajaran

(12)

Discovery Learning, sejumlah siswa yang hasilnya lengkap atau memenuhi KKM, telah terlihat dan meningkat dibandingkan dengan pra-siklus.

Tabel 4.8

Analisis Komparatif Ketuntasan Hasil Belajar IPA Siswa Kelas 4 SD Negeri Gendongan Salatiga Semester 1 Tahun Ajaran 2018/2019

No Ketuntasan Pra Siklus Siklus I Siklus II

F % F % F %

1 Tuntas 11 42.3

%

16 61.5

%

24 92.3%

2 Tidak Tuntas 15 57.7

%

10 38.5% 2 7.7%

Rata-rata 59 69 77

Maksimal 88 92 95

Minimal 41 55 60

Dari tabel diatas dapat kita lihat tentang komparatif hasil belajar siswa dari pra siklus yang ada pada siklus I dan siklus II dapat dilihat kondisi awal.ada perubahan pada hasil belajar siswa pada saat sebelum melaksanakan model pembelajaran discovery learning dapat dilihat dengan nilai rata-rata mencapai 55 dengan nilai 41 dan nilai maksimum 88. Pada pertemuan pra siklus masih ada beberapa siswa yang belum tuntas pada hasil belajar IPA sebanyak 15 siswa atau 50%,sedangkan untuk yang sudah tuntas atau mencapai KKM 11 siswa atau 42,3%, pada pertemuan pertama atau siklus I peneliti menggunakan model;

pembelajaran Discovery learning guna meningkatkan hasil belajar siswa kelas 4 di SD Negeri Gendongan 02 Salatiga telah mengalami peningkatan, dengan nilai rata-rata 69 walaupun masih ada siswa yang belum mencapai KKM (70) yaitu dengan nilai minimal 55 sebanak 10 siswa ≤ KKM, sedangkan untuk siswa yang sudah tuntas ≥ KKM dengan nilai maksimum 92 sebanyak 16.

Pada hasil belajar siswa IPA siklus I dan siklus II ada perubahan yang meningkat walaupun masih ada juga yang belum tuntas atau di bawah KKM (70).

Sebagai tindak lanjut atau pemantapan peneliti melanjutkan ke siklus berikutnya yaitu siklus II. Pada penelitian siklus II ini peneliti mendapatkan hasil yang memuaskan meskipun ada beberapa siswa yang belum tuntas atau belum mencapai KKM pada hasil belajar IPA Pada siklus II ini siswa yang belum tuntas ada 2 siswa sedangkan siswa yang sudah mencapai KKM sebanyak 24 siswa

(13)

dengan nilai rata-rata (77). Dengan adanya siklus II ini hasil belajar pada mata pelajaran IPA siswa kelas 4 SD Negeri Gendongan 02 Salatiga dengan penerapan model pembelajaran Discovery Learning, terbukti dapat meningkatkan hasil belajar siswa kelas 4 pada hasil belajar IPA.

4.4 Pembahasan Hasil Penelitian

Penelitian tindakan kelas (PTK) yang dilakukan pada siswa kelas 4 SD Negeri 02 Salatiga. Tujuan dari penelitian inia dalah untuk mengukur tingkat atau hasil belajar siswa. Adapun kondisi awal siswa sebelum dilakukan penelitian yang diperoleh dari guru kelas 4 pada muatan pembelajaran IPA belum mencapai KKM. Pada siklus I masih belum terlihat hasil belajar siswa karena ada kegiatan siswa yang belum terlaksana dengan baik. Untuk itu peneliti melanjutkan siklus II pada siklus II ini hasil sudah tercapai dengan baik sehingga telah mencapai nilai ketuntasan atau KKM 80%(90%).

Ada beberapa aspek yang masih kurang yaitu peranan seorang guru, peranan guru juga sangat berpengaruh pada saat pembelajaran sehingga itu sangat berdampak pada siswa. Kurang beraninya siswa dalam mengajukan pertanyaan atau pendapat. Bahkan pada saat pembelajarn ada beberapa siswa yang masih melakukan aktivitas yang tidak berhubungan dengan pembelajaran.

Pembelajaran Discovery Learning yang dilakukan oleh guru kelas 4 SD Negeri Gendongan 02 yang pada siklus II menunjukan bahwa setiap pertemuan pada siklus II sudah terlaksana dengan baik. Artinya pada siklus II ini aktivitas tindakan guru sudah terlaksana dan mengalami peningkatan.

Aktivitas mengunakan model pembelajaran Discovery Learning yang dilakukan oleh guru kelas IV SD Negeri Gendongan 02 Salatiga pada siklus I yang ada dilampiran menunjukan bahwa pelaksanaan aktivitas tidankan yang dilakukan oleh siswa disiklus I pada pertemuan I berjumlah 13 dan 16 indikator.

Namun pada pertemuan kedua disini siswa sudah melaksanakan semua aktivitas berdasarkan indikatornya.

Berdasarkan aktivitas tindakan model yang dilakukan oleh siswa dengan model Discovery Learning siswa kelas 4 SD N egeri Gendongan 02 Salatiga dimana disini siklus II sudah terlaksana semua dari 16 indikator, atau dengan kata

(14)

lain sudah 100%. Pada siklus II ini aktivitas tindakan yang dilaksanakan siswa sudah terlaksana dengan baik di bandingkan pada siklus I.

Berdasarkan data hasil belajar Ilmu pengetahuan alam (IPA) yang dicapai berdasarkan KKM ≥ 70 antara siklus 1 dan siklus 2 meningkat yaitu 61.5%

menjadi 92.3%. Ketuntasan skor hasil belajar siklus II adalah 92,3%, maka telah memenuhi syarat penelitian dengan indicator kinerja yang telah ditetapkan yaitu 80%.

Hasil penelitian diatas sejalan dengan temuan terdahulu yang dilakukan oleh Rumini, Naniek Sulistya Wardani (2016;19),Meneliti tentang Upaya Peningkatan Hasil Belajar Tema Berbagai Pekerjaan Melalui Model Discovery Learning Siswa Kelas 4 SDN Kutoharjo 01 Pati Kabupaten Pati Semester 1 Tahun Ajaran 2014-2015. Penelitian ini dikatakan berhasil karena besarnya persentase hasil belajar siswa dengan KKM ≥ 80, mencapai 88,4% lebih tinggi 80% dari 26 siswa yang ditetapkan dalam indicator keberhasilan PTK.

Bambang Supriyanto, (2014:165). Meneliti tentang Penerapan Discovery Learning Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas VI B Mata Pelajaran Matematika Pokok Bahasan Keliling Dan Luas Lingkarandi Sdn Tanggul Wetan 02 Kecamatan Tanggul Kabupaten. Berdasarkan hasil analisis data pada siklus 1 aktivitas siswa secara klasikal adalah 61,86%. Pada siklus 2 mencapai 74,99%.

Hasil belajar siswa mengalami peningkatan sebesar 30,30%, yakni dari siklus 1 mencapai 60,60% dan pada siklus 2 mencapai 90,90%, dengan hasil yang dicapai tersebut dapat dinyatakan tuntas.dan pembahasan dapat disimpulkan bahwa dalam pembelajaran terjadi hasil belajar siswa meningkat pada siswa kelas VI B SDN Tanggul Wetan 02 dengan menggunakan penerapan Discovery Learning.

Gambar

Gambar 4.1 Diagram Lingkaran Hasil Belajar Siklus I  4.2.2  Deskripsi Hasil Penelitian Siklus II
Gambar 4.2 Diagram Lingkaran Hasil Belajar Siklus II  4.3   Analisis Komponen-Komponen Antar Siklus

Referensi

Dokumen terkait

Memberikan informasi kepada mahasiswa di FKM UIEU tentang hubungan antara Status Gizi, Asupan Energi serta Protein dan Umur Menarche siswi Strada Budi Luhur Usia 9 – 13 Tahun.

Untuk itu pada laporan Tugas Akhir ini akan dibahas tentang mobil listrik yang menggunakan sistem roda sepeda motor dengan menggunakan sistem rem cakram sepea motor, kedua

Sistem pakar yang didesain dengan e2gLite Expert System Shell untuk diagnosis penyakit THT, dapat bekerja sesuai yang diharapkan. Sistem dapat mengidentifikasikan 23 jenis penyakit

Wirausahawan yang memiliki jiwa kewirausahaan yang tinggi cenderung akan selalu berusaha mengembangkan usahanya termasuk dalam penggunaan informasi akuntansi dalam

Untuk meningkatkan kinerja karyawan banyak sekali faktor atau aspek yang mempengaruhi, salah satunya adalah dengan memberikan pelatihan kepada karyawan, sehingga karyawan akan

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendapatkan rute, pola operasi, spesifikasi kapal, serta fasilitas pendukung (tangki Timbun) yang optimun, dengan kriteria

PESTEL adalah singkatan untuk politik (political), ekonomi (economical), sosial budaya (sosiocultural), teknologi (technollogical), lingkungan hidup (environment), dan hukum

Indikator keberhasilan dalam memahami besar biaya dan pendapatan usahatani jagung hibrida sebesarnya bukan hanya dari jumlah pendapatan yang diterima, tetapi juga