• Tidak ada hasil yang ditemukan

LAPORAN OBSERVASI DAN ORIENTASI DI SMK SWADAYA TEMANGGUNG

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "LAPORAN OBSERVASI DAN ORIENTASI DI SMK SWADAYA TEMANGGUNG"

Copied!
106
0
0

Teks penuh

(1)

LAPORAN

OBSERVASI DAN ORIENTASI DI SMK SWADAYA TEMANGGUNG

Disusun oleh:

Nur Amalia Sholeha 5404418004

Roy Hanapi 5404418006

Refika Adinda Inka 5404418021 Taufiqur Rohmah 5404418023

Ria Nurani 7101418022

Firda Rizkyatunnisa Salsabila 7101418063 Michaela Feren Galuh Nirmala 7101418067 Ferri Andikha Umar Setyaji 7101418074 Alifia Rafa Nur Triandini 7101418087 Mursyid Imam Rizaldi 7101418097 Vifi Kholifa Annis 7101418098 Reta Ayu Saputri 7101418108 Alya Nabila Noorachma 7101418123 Supriyaningsih 7101418148 Reka Windaryani 7101418172 Shofi Anindya Putri 7101418292

Dewi Husna 7101418294

UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG

TAHUN 2021

(2)

I

KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadiran Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat serta hinayah-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan laporan Pengenalan Lapangan Persekolahan (PLP 1) dengan tepat pada waktunya. Penyusunan laporan ini merupakan bukti dari pelaksanaan Pengenalan Lapangan Persekolahan. Laporan PLP 1 disusun berdasarkan panduan buku pedoman PLP Edisi 2021 yang memuat tentang hasil observasi dan orientasi mahasiswa PLP di SMK Swadaya Temanggung.Kami menyadari bahwa tersusunnya laporan ini bukan hanya atas kemampuan dan usaha kami, namun juga berkat bantuan dan bimbingan dari berbagai pihak. Untuk itu pada kesempatan ini, kami mengucapkan terima kasih kepada:

1. Prof. Dr. Fathur Rokhman, M.Hum., Rektor Universitas Negeri Semarang, 2. Dr. Soedjatmiko, M.Pd., Kepala Pusat Pengembangan PLP UNNES, 3. Tusyanah, S.Pd., M.Pd., Koordinator Dosen Pembimbing,

4. H. Muhasyim, S.Pd., Kepala Sekolah SMK Swadaya Temanggung, 5. Budi Darminto, S.Pd., M.M., Koordinator Guru Pamong,

6. Seluruh Guru Pamong SMK Swadaya Temanggung,

7. Seluruh Guru serta Staf Karyawan SMK Swadaya Temanggung, 8. Tim PLP di SMK Swadaya Temanggung.

Kami menyadari bahwa laporan ini masih jauh dari kata sempurna baik dalam hal menghimpun dan mengolah data dari hasil observasi serta orientasi selama melaksanakan PLP I. Oleh sebab itu kritik dan saran yang membangun sangat kami harapkan sehingga dapat bermanfaat bagi pembaca.

Temanggung, 12 Agustus 2021

Penyusun

(3)

II DAFTAR ISI

COVER ... i

KATA PENGANTAR ... i

DAFTAR ISI ... ii

PENGESAHAN ... iii

DAFTAR LAMPIRAN ... iv

BAB I PENDAHULUAN ... 1

1.1. Latar Belakang ... 1

1.2. Tujuan ... 2

1.3. Manfaat ... 3

1.4. Pelaksanaan ... 4

1.5. Metode Pengumpulan Data ... 4

BAB II HASIL PENGAMATAN DAN OBSERVASI ... 6

2.1. Keadaan Fisik Sekolah ... 6

2.2. Keadaan Lingkungan Sekolah ... 7

2.3. Fasilitas Sekolah ... 7

2.4. Penggunaan Sekolah ... 10

2.5. Keadaan Guru dan Siswa ... 11

2.6. Interaksi Sosial ... 12

2.7. Pelaksanaan Tata Tertib ... 14

2.8. Bidang Pengelolaan dan Administrasi ... 14

BAB III PENUTUP ... 17

3.1. Kesimpulan ... 17

3.2. Saran ... 18

LAMPIRAN ... 19

(4)

III

PENGESAHAN

Laporan Observasi dan Orientasi ini telah disusun sesuai dengan Pedoman PLP UNNES oleh Kelompok Mahasiswa PLP :

Nama Koordinator Mahasiswa : 1. Dewi Husna

Nama Anggota : 1. Nur Amalia Sholeha 2. Roy Hanapi

3. Refika Adinda Inka 4. Taufiqur Rohmah 5. Ria Nurani

6. Firda Rizkyatunnisa Salsabila 7. Michaela Feren Galuh Nirmala 8. Ferri Andikha Umar Setyaji 9. Alifia Rafa Nur Triandini 10. Mursyid Imam Rizaldi 11. Vifi Kholifa Annis 12. Reta Ayu Saputri

13. Alya Nabila Noorachma 14. Supriyaningsih

15. Reka Windaryani 16. Shofi Anindya Putri

(5)

IV

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1. Daftar Nama Praktikan ... 20

Lampiran 2. Refleksi Diri ... 22

Lampiran 3. Daftar Hadir Praktikan pada Minggu Pertama ... 60

Lampiran 4. Profil Sekolah ... 64

Lampiran 5. Daftar Nama Guru dan Tenaga Kerja Administrasi SMK Swadaya Temanggung ... 73

Lampiran 6. Struktur Organisasi SMK Swadaya Temanggung ... 82

Lampiran 7. Kalender Pendidikan SMK Swadaya Temanggung ... 84

Lampiran 8. Pembagian Tugas Mengajar Guru ... 86

Lampiran 9. Dokumentasi ... 92

(6)

1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

Universitas Negeri Semarang adalah salah satu perguruan tinggi yang meluluskan mahasiswanya sebagai calon tenaga pendidik. Hal itu sesuai dengan Peraturan Rektor Nomor 18 Tahun 2010 dan Nomor 162/O/2004, Nomor 23 tahun 2017, sesuai pula dengan Tri Dharma Perguruan Tinggi yaitu penelitian, pengabdian dan pengajaran. Dengan adanya peraturan tersebut Universitas Negeri Semarang memilik program yakni program Pengenalan Lapangan Persekolahan (PLP). Pengenalan Lapangan Persekolahan yang disingkat PLP adalah proses pengamatan/observasi dan pemagangan yang dilakukan mahasiswa Program Sarjana Pendidikan untuk mempelajari aspek pembelajaran dan pengelolaan pendidikan di satuan pendidikan.

Pengenalan Lapangan Persekolahan (PLP) adalah suatu tahapan dalam proses penyiapan guru profesional pada jenjang Program Sarjana Pendidikan, berupa penugasan kepada mahasiswa untuk mengimplementasikan hasil belajar melalui pengamatan proses pembelajaran di sekolah/lembaga pendidikan, latihan mengembangkan perangkat pembelajaran, dan belajar mengajar terbimbing, serta disertai tindakan reflektif di bawah bimbingan dan pengawasan dosen pembimbing dan guru pamong secara berjenjang. (Permenristekdikti Nomor 55 Tahun 2017).

Guru sebagai salah satu tenaga profesional, dituntut memiliki keahlian di bidang akademik dan pedagogik. Hal ini sesuai dengan Undang-Undang Guru dan Dosen No. 14 Tahun 2005, PP 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan dan Permendiknas No. 16 Tahun 2007 tentang Standar Kualifikasi Akademik dan Kompetensi Guru, seorang guru dituntut memiliki kompetensi pedagogik, kepribadian, profesional dan sosial. Keempat kompetensi guru tersebut sangat diperlukan dalam menjalankan perannya sebagai pendidik dan fasilitator pembelajaran.

Guru harus mampu menguasai kompetensi dan atau bidang studi sesuai ilmunya dan bidang studi yang diampunya. Dalam rangka menyiapkan calon guru

(7)

2

yang profesional tersebut, maka mahasiswa perlu melakukan kegiatan Pengenalan Lapangan Persekolahan (PLP), sebagaimana diamanatkan dalam kurikulum.

Pengenalan Lapangan Persekolahan (PLP) merupakan semua kegiatan kurikuler yang harus dilakukan oleh mahasiswa praktikan, sebagai pelatihan untuk menerapkan teori yang diperoleh dalam semester-semester sebelumnya, sesuai dengan persyaratan yang telah ditetapkan agar memperoleh pengalaman dan keterampilan lapangan dalam penyelenggaraan pendidikan dan pengajaran di sekolah latihan.

Pengenalan Lapangan Persekolahan (PLP) mempunyai sasaran agar mahasiswa praktikan memiliki seperangkat pengetahuan, sikap dan keterampilan yang dapat menunjang tercapainya penguasaan kompetensi pedagogik, kompetensi kepribadian, kompetensi profesional dan kompetensi sosial. Dalam hal ini praktikan dibimbing dan dilatih untuk melakukan proses pembelajaran dari menyiapkan rencana pembelajaran maupun menganalisis hasil pembelajaran yang diampu oleh masing-masing guru praktikan.

Kegiatan Pengenalan Lapangan Persekolahan (PLP) di Universitas Negeri Semarang dilakukan dalam 2 tahap yaitu PLP I dan PLP II. Pelaksanaan Pengenalan Lapangan Persekolahan (PLP) di SMK Swadaya Temanggung. PLP I lebih menekankan pada observasi kondisi fisik sekolah dan Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) secara global, sedangkan pada kegiatan PLP II lebih menekankan pada praktik mengajar atau dapat dikatakan praktikan sudah berdiri sebagai calon guru di kelas. Jadi kegiatan PLP II tidak dapat lepas dari kegiatan PLP I. Dengan demikian, setelah melaksanakan Pengenalan Lapangan Persekolahan II (PLP II), praktikan dinilai sudah siap untuk mengajar karena mereka sudah memperoleh bekal pengalaman dan keterampilan dalam penyelenggaraan pendidikan dan pembelajaran di sekolah.

1.2. Tujuan

Tujuan dari Praktik Pengalaman Lapangan (PLP) 1 antara lain sebagai berikut:

(8)

3 1.2.1 Tujuan Umum

Pengenalan Lapangan Persekolahan (PLP) bertujuan membina serta menciptakan calon tenaga pendidik (guru) yang profesional, bertanggungjawab dan berdisiplin serta mengetahui tata cara dan aturan yang harus dijalankan sebagai seorang tenaga pendidik yang profesional. Pengenalan Lapangan Persekolahan (PLP) bertujuan membentuk mahasiswa praktik agar menjadi calon tenaga kependidikan yang profesional, sesuai dengan prinsip-prinsip pendidikan berdasarkan kompetensi, yang meliputi kompetensi pedagogik, kompetensi kepribadian, kompetensi profesional dan kompetensi sosial.

1.2.2. Tujuan Khusus

a. Mengetahui gambaran umum sekolah praktik.

b. Melakukan observasi dan orientasi mengenai kondisi fisik, manajemen dan administrasi, struktur organisasi, kegiatan intrakurikuler dan ekstrakurikuler serta keadaan murid dan guru yang ada di sekolah.

c. Mendapatkan informasi tentang pengembangan profesi guru.

d. Memantapkan pelakasanaan tri darma perguruan tinggi.

e. Melatih dan mengembangkan kemampuan diri masing-masing praktikan secara optimal.

f. Mendapat pengetahuan mengenai model-model pembelajaran.

g. Sebagai bekal dan latihan mahasiswa dalam melaksanakan kegiatan PLP II.

h. Mengembangkan dan meningkatkan sikap etis profesionalisme yang dibutuhkan mahasiswa ketika memasuki lapangan kerja sesuai bidang keahlian masing-masing.

1.3. Manfaat

1.3.1 Bagi Mahasiswa

a. Dapat mengetahui dan mempraktikan secara langsung mengenai cara-cara pembuatan perangkat pembelajaran seperti Program Tahunan, Program Semester, Silabus, serta Rencana Program Pembelajaran yang dibimbing oleh guru pamong masing-masing.

b. Dapat mempraktekkan ilmu yang diperolehnya selama kuliah melalui proses pengajaran yang dibimbing oleh guru pamong di dalam kelas.

(9)

4

c. Dapat pengalaman mengenai bagaimana keadaan sekolah, mengenal secara langsung kegiatan pembelajaran di sekolah latihan tersebut, memperoleh pengetahuan dan wawasan tentang pelaksanaan pendidikan, baik dari segi materi pembelajaran, sikap, dan pengelolaan kelas.

1.3.2 Bagi Sekolah

a. Dapat mengembangkan kegiatan pembelajaran di sekolah dan memperluas kerjasama dalam proses pembelajaran di sekolah dengan perguruan tinggi yang bersangkutan.

b. Dapat meningkatkan kualitas pendidik dan menambah keprofesionalan guru

.

c. Dapat mengetahui kekurangan dan kelebihan dalam penyelenggaraan proses pembelajaran yang dapat membantu kemajuan dan kesempurnaan Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) di sekolah latihan.

1.3.3 Bagi Perguruan Tinggi (UNNES)

a. Mengetahui perkembangan pelaksanan PLP sehingga memperoleh masukan mengenai kurikulum, metode dan pengelolaan kelas dalam kegiatan belajar mengajar di instansi pendidikan.

b. Memperluas dan meningkatkan jaringan serta kerjasama dengan sekolah terkait.

1.4. Pelaksanaan

Pengenalan Lapangan Persekolahan (PLP) dilaksanakan dari tanggal 5 Agustus 2021 sampai dengan 16 September 2021 di SMK Swadaya Temanggung.

Rincian waktu pelaksanaan:

a. Pelaksanaan PLP I dilaksanakan tanggal 9 Agustus 2021 sampai dengan 12 Agustus 2021.

b. Pelaksanaan PLP II dimulai tanggal 16 Agustus 2021 sampai dengan 16 September 2021.

1.5. Metode Pengumpulan Data

Dalam penyusunan laporan kegiatan PLP I menggunakan beberapa metode dalam pengumpulan data. Metode tersebut sebagai berikut:

(10)

5 1.5.1 Observasi Langsung

Metode observasi dilaksanakan secara langsung terhadap kondisi fisik dan kegiatan belajar mengajar di SMK Swadaya Temanggung.

1.5.2 Wawancara

Metode wawancara dilaksanakan dengan melakukan tanya jawab kepada narasumber secara langsung di SMK Swadaya Temanggung. Hal ini dilakukan guna memperoleh data primer dan sekunder dari sekolah.

1.5.3 Studi Pustaka

Studi pustaka dilakukan dengan cara mempelajari pustaka atau literatur yang diperoleh praktikan dari dalam maupun luar sekolah serta memperoleh data dari bagian administrasi sekolah. Studi pustaka dilakukan untuk memperoleh data pendukung sebagai laporan observasi.

(11)

6 BAB II

HASIL PENGAMATAN DAN OBSERVASI 2.1 Keadaan Fisik Sekolah

SMK Swadaya Temanggung adalah sekolah yang berlokasi di Jl.

Gilingsari No. 2, Pacarsari, Temanggung II, Kec. Temanggung, Kabupaten Temanggung, Jawa Tengah 56213. SMK Swadaya Temanggung sendiri memiliki keadaan fisik sekolah yang baik sesuai dengan kebutuhan sekolah dan jurusan adalah sebagai berikut:

2.1.1 Gedung dan Ruangan

SMK Swadaya Temanggung memiliki gedung dan ruangan yang meliputi 43 ruang kelas, sembilan laboratorium, ruang aula, ruang yayasan, ruang kepala sekolah, ruang wakil kepala sekolah, ruang kesiswaan, ruang guru, tempat ibadah, ruang tari, ruang batik, ruang jahit, tefa, studio, lapangan upacara, lapangan basket, pos penjaga, resepsionis, ruang BK, perpustakaan, dan Swadaya Mart.

2.1.2 Perpustakaan

Perpustakaan yang ada di SMK Swadaya Temanggung memiliki 1 ruang, di dalamnya terdapat berbagai macam buku mulai dari buku yang berkaitan dengan mata pelajaran sesuai jurusannya, fiksi, agama, ensiklopedia, majalah, koran, dan lain sebagainya. Siswa dapat membaca buku di dalam perpustakaan atau meminjam buku yang ada di perpustakaan.

2.1.3 Unit Usaha Sekolah

SMK Swadaya Temanggung memiliki lima unit usaha sekolah sebagai sarana memenuhi kebutuhan sehari-hari warga sekolah. Unit usaha tersebut antara lain:

a. Swadaya Mart

Swadaya Mart menjual kebutuhan sehari-hari warga sekolah dan masyarakat dari kebutuhan rumah tangga, peralataan sekolah, snack makanan ringan, dan lain-lain (sembako).

b. Koperasi Sekolah

Koperasi Sekolah menjual perlengkapan seragam untuk warga sekolah.

(12)

7 Seperti atribut sekolah (kaos kaki, dasi, topi) c. Kantin Sekolah

Memiliki lima kantin sekolah untuk menyediakan konsumsi bagi warga sekolah.

d. Teaching Factory

Teaching Factory menyediakan produk khusus kue atau roti hasil karya siswa Tata Boga.

e. Bank Mini Krida Siswa

Bank Mini Krida Siswa sebagai sarana menyimpan uang dan pembelajaran menabung warga sekolah, melayani simpan pinjam warga sekolah.

2.2 Keadaan Lingkungan sekolah

Bangunan yang dimiliki oleh SMK Swadaya Temanggung hampir seluruh bangunannya adalah tembok dengan lantai keramik dan atas genting. Tingkat kebersihan di lingkungan SMK Swadaya Temanggung adalah 85%. Adanya petugas kebersihan dan peraturan tentang kebersihan membuat lingkungan SMK Swadaya Temanggung terlihat bersih. Sanitasi SMK Swadata Temanggung cukup baik, terlihat dari tersedianya wastafel di depan setiap kelas. Kondisi kamar mandi pun cukup bersih. Adapun bangunan SMK Swadaya Temanggung berbatasan dengan:

Sebelah Timur : Kantor Kelurahan Temanggung II

Sebelah Selatan : Desa Pandean Kelurahan Temanggung II Sebelah Barat : Wilayah Kelurahan Manding, Desa Gilingsari Sebelah Utara : Jalan Raya Bulu-Temanggung

2.3 Fasilitas Sekolah

SMK Swadaya Temanggung memiliki fasilitas sarana dan prasarana yang meliputi sarana pendidikan serta ruang praktik dan ruang pendukung seperti:

2.3.1 Ruang Kepala Sekolah

Ruang kepala sekolah di SMK Swadaya Temanggung memiliki fasilitas yang lengkap. Ruangan kepala sekolah terdapat berbagai macam fasilitas yakni

(13)

8

struktur organisasi, papan fungsi dan tugas kepala sekolah, papan kalender akademik, papan jadwal kerja, lemari kaca, bendera, komite sekolah, ruang brankas, papan jadwal kegiatan kepala sekolah, kursi dan meja kerja, meja tamu, bagan struktur organisasi kepengurusan SMK Swadaya Temanggung jam dinding, dan lainnya.

2.3.2 Ruang Perpustakaan

Ruang perpustakaan terletak di antara bank mini dan WC. Di dalam ruang perpustakaan terdapat rak buku, meja, kursi, komputer, tempat membaca, papan pengumuman, telepon, foto presiden dan wakil presiden, serta lambang garuda Pancasila. Koleksi buku di perpustakaan cukup lengkap dan mencakup semua bidang kejuruan, umum, fiksi, serta media massa. Di ruang perpustakaan juga terdapat ruang baca yang cukup santai untuk membaca buku-buku maupun untuk mengerjakan tugas-tugas sekolah. Siswa juga sering berdiskusi dan kerja kelompok di perpustakaan karena ada Wi-Fi di perpustakaan.

2.3.3 Ruang Aula

Ruang aula terletak di bagian lantai satu berada di antara ruang kelas XI AK 1 dan XII AK 2. Ruang aula di SMK Swadaya Temanggung cukup luas.

Keadaan barang dan peralatan di dalam ruang aula juga dalam kondisi baik.

2.3.4 Ruang Guru

Ruang guru SMK Swadaya Temanggung di dalamnya terdapat loker-loker tiap mata pelajaran, kursi dan meja untuk berdiskusi, kursi dan meja kerja guru, lemari kayu, kalender akademik, jadwal mengajar guru, papan pengumuman, printer, komputer, jam dinding, dan sebagainya. Keadaan barang dan peralatan di dalam ruang guru juga dalam kondisi baik.

2.3.5 Masjid

Masjid di SMK Swadaya Temanggung terletak di bagian lantai dua, bangunannya berada di atas kantin sekolah. Di dalam masjid terdapat sebuah mimbar, mikrofon, kipas angin serta perlengkapan solat. Dilengkapi juga perlengkapan pembelajaran seperti LCD dan papan yang digunakan sebagai proses pembelajaran yang sesekali dilakukan di dalam masjid. Pada saat ini,

(14)

9

sedang ada pembangunan kamar mandi dan tempat wudhu guna memfasilitasi siswa yang banyak sehingga tidak banyak antrian.

2.3.6 Ruang UKS

Ruang UKS terletak di antara ruang guru dan ruang kelas XI TKJ 1.

Perlengkapan yang ada di dalam ruang UKS terdapat tempat tidur, almari, dan perlengkapan P3K. Ruang UKS mempunyai kondisi yang nyaman untuk digunakan sebagai tempat siswa beristirahat ketika merasa kurang sehat.

2.3.7 Kantin Sekolah

Kantin sekolah terdapat di lantai satu, bangunannya berada dibawah masjid sekolah. Kondisi kantin sekolah cukup bagus dan bersih dengan pengelolaan yang cukup baik. Kantin di SMK Swadaya Temanggung mempunyai nama atau sebutan yang unik yaitu kafe, dimana terdapat 5 kafe yang jualan makanan dan minuman.

2.3.8 Laboratorium

SMK Swadaya Temanggung memiliki 7 ruangan laboratorium untuk mendukung pembelajaran praktik peserta didik yaitu: 1 Laboratorium Otomatisasi Tata Kelola Perkantoran, 1 Laboratorium Akuntansi dan Keuangan Lembaga, 1 Laboratorium Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK), 1 Laboratorium Bisnis Daring dan Pemasaran, 1 Laboratorium Teknik Komputer Jaringan, 1 Laboratorium Bahasa, dan 1 Laboratorium Tata Boga. Semua laboratorium dilengkapi dengan LCD dan viewer, serta berbagai perangkat atau alat yang digunakan dalam pembelajaran. Dikarenakan bahwa semakin lengkap fasilitas yang ada di laboratorium maka semakin antusias juga siswa dalam belajar dan berkarya.

2.3.9 Lapangan Upacara dan Olahraga

Lapangan di SMK Swadaya Temanggung memiliki area yang luas mencakup lapangan basket, lapangan voli, dan lapangan bola. Lapangan ini terletak disebelah tempat parkir khusus siswa dengan dilengkapi tumbuhan- tumbuhan hijau yang mempercantik daerah lapangan olahraga. Lapangan ini juga

(15)

10

dimanfaatkan sebagai tempat upacara atau kegiatan apel. Kondisinya cukup baik dengan lantai yang sudah baik dan rapi.

2.3.10 Tempat Parkir

Terdapat dua tempat parkir di SMK Swadya Temanggung yaitu tempat parkir khusus guru dan tempat parkir untuk siswa. Dua tempat parkir tersebut terdapat atap pelindung dari sinar matahari agar kendaraan tidak terkena sinar matahari. Luas tempat parkir untuk guru dan siswa cukup luas sehingga cukup menampung kendaraan.

2.3.11 Tempat Cuci Tangan

Di SMK Swadaya Temanggung terdapat banyak sekali tempat cuci tangan yang tersebar di beberapa titik yang dimanfaatkan dalam rangka untuk pencegahan virus COVID-19. Tempat cuci tangan yang tersedia memudahkan warga sekolah untuk cuci tangan agar tidak terlalu banyak mengantri pada saat cuci tangan. Selain itu juga terdapat beberapa hand sanitizer yang disediakan oleh pihak sekolah di setiap ruangan.

2.3.12 Gudang

Gudang digunakan untuk menyimpan berbagai peralatan di sekolah. Selain itu juga terdapat gudang olahraga yang digunakan untuk menyimpan sarana olahraga seperti bola, cone, matras, net, dll. Gudang olahraga ini cukup tertata dengan rapi sehingga sarana yang ada mudah diambil dan tidak mudah rusak.

2.3.13 Pos Satpam

Pos satpam terletak di bagian depan tepat di sebelah gerbang depan pintu masuk sehingga siapapun atau apapun yang akan masuk atau keluar dari atau ke lingkungan sekolah harus izin kepada satpam. Hal ini karena satpam selalu bisa memantau keadaan gerbang dengan seksama dan mengetahui apa serta siapa yang akan masuk atau keluar sekolah.

2.4 Penggunaan Sekolah

SMK Swadaya Temanggung menjalankan kegiatan proses pembelajaraan berlangsung dari pukul 07.00 WIB hingga pukul 16.30 dari hari Senin – Kamis dan untuk hari Jumat berlangsung pukul 07.00 WIB hingga pukul 15.30 WIB

(16)

11

dalam jadwal di sekolah yang ditetapkan oleh komite sekolah. Untuk kegaiatan yang dilaksanakan sebelum memulai proses pembelajaraan yaitu dimulai dengan membaca doa bersama dan melaksanakan kultum/ceramah kepada peserta didik dikelompokkan sesuai dengan agama. Di SMK Swadaya Temanggung telah mengedepankan pendidikan karakter untuk peserta didik. Setelah itu dilaksanakan proses pembelajaran kepada peserta didik di dalam kelas masing-masing dengan khidmat. Setalah pembelajaraan selesai sebelum pulang peserta didik juga mengikuti kegiatan ekstrakurikuler yang telah disediakan oleh sekolah untuk mengembangkan bakat dan minat dari siswa.

Selain digunakan sebagai proses belajar, SMK Swadaya Temanggung juga digunakan oleh pemerintah Kabupaten Temanggung untuk proses penyeleksian dalam tes sebagai sekdes/seketaris desa dan juga biasanya untuk kegiatan lain yang bisa menampung dan memiliki fasilitas pendukung dalam melaksanakan kegiatan pemerintahan agar bisa berjalan dengan lancar dan khidmat sampai selesai.

2.5 Keadaan Guru dan Siswa

Keadaan guru dan siswa di SMK Swadaya Temanggung sudah sesuai dengan kebutuhan sekolah. Dari setiap jurusan memiliki guru kompetensi keahlian sesuai bidangnya. Berikut ini data dari siswa dan guru di SMK Swadaya Temanggung:

2.5.1 Jumlah Guru dan Sebarannya Menurut Mata Pelajaran

Jumlah guru di SMK Swadaya Temanggung terdiri atas 61 orang yang mana dari keseluruhan guru tersebut mengampu 121 mata pelajaran. Adapun sebaran guru menurut mata pelajarannya terlampir.

2.5.2 Jumlah Siswa dan Sebarannya

Jumlah keseluruhan siswa di SMK Swadaya temanggung terdiri atas 1.535 peserta didik. Dengan jumlah rombongan belajar sebanyak 44 kelas yang tersebar atas 5 program keahlian dan 3 jenjang kelas X, XI, dan XII. Adapun jumlah siswa dan sebarannya terlampir.

(17)

12

2.5.3 Jumlah Staf Tata Usaha dan Tenaga Kependidikan Lainnya

Jumlah staf tata usaha dan tenaga pendidik lainnya di SMK Swadaya Temanggung sebanyak 12 orang. Adapun data staf tata usaha dan tenaga pendidik lainnya terlampir.

2.5.4 Jenjang Pendidikan Terakhir Kepala Sekolah, Guru, dan Tenaga Kependidikan

Jenjang pendidikan terakhir kepala sekolah dan guru terlampir. Sedangkan untuk jenjang pendidikan terakhir staf dan tenaga kependididkan lainnya minimal SMA Sederajat.

2.6 Interaksi Sosial

Interaksi sosial merupakan bagian penting dari karakter, yang mana pada SMK Swadaya ini mengunggulkan karakter sebagai bekal peserta didik dalam menggapai masa depan. Interaksi sosial baik dalam dan luar sekolah sangat terjaga baik, pihak SMK Swadaya Temanggung menjaga tanggung jawab dan juga kepercayaan dari berbagai pihak, baik dari warga sekolah, orang tua wali, masyarakat sekitar, pemerintahan Temanggung dan juga pihak-pihak yang bermitra dengan sekolah. Sebagai sekolah yang mengedepankan karakter, tentu saja sekolah memiliki berbagai macam upaya agar tercapai peserta didik yang berkarakter unggul. SMK Swadaya Temanggung memberikan contoh sopan santun kepada peserta didik sebagai budaya yang ditanamkan peserta didik, sehingga peserta didik akan menjadi terbiasa menjaga interaksi sosial dengan karakter yang baik ketika terjun di masyarakat langsung. Tidak hanya peserta didik, seluruh warga yang berada di SMK Swadaya Temanggung mengedepankan Senyum, Salam, Sapa, Sopan dan Santun (5S), hal ini menunjukan bahwa SMK Swadaya tidak hanya menciptakan peserta didik yang kompeten dan terampil, tetapi juga berkarakter.

Ketika menjadi peserta didik di SMK Swadaya Temanggung, peserta didik akan diajarkan cara berinteraksi sosial yang baik, baik dengan teman satu kelas, kakak kelas, adik kelas, guru, bahkan seluruh staf dan karyawan SMK Swadaya Temanggung. Tidak terbatas pada karakter peserta didik, tentu saja pada sesama guru dan karyawan di SMK Swadaya Temanggung. Guru adalah contoh bagi

(18)

13

peserta didik, sehingga SMK Swadaya sudah mengupayakan semaksimal mungkin akan bisa menjadi contoh yang baik bagi para peserta didik.

Hubungan kerja yang harmonis dan baik dengan seluruh warga sekolah baik dari komite, guru dan peserta didik serta terjalinnya komunikasi yang berkala dengan membina dan menjalankan tugasnya dengan baik dalam melaksanakan tanggungjawab tentu menjadi salah satu dari bagian interaksi sosial di SMK Swadaya Temanggung. Hubungan harmonis juga terjaga baik dengan pemerintahan Kabupaten Temanggung baik secara komunikasi maupun yang lain hal ini yang membuat SMK Swadaya sekarang dan untuk ke depanya kesempatan dan kepercayaan tentu dijaga sangat baik dengan yang sudah berkerjasama, dalam hal mitra dengan perusahaan pun pihak sekolah menjaga komunikasi dan interaksi dengan perusahaan-perusahaan di dalam negeri maupun di luar negeri dengan beberapa syarat dan juga ketentuan hal ini bukanlah halangan untuk mengantarkan peserta didik untuk bisa mendapatkan pekerjaan yang layak dan baik.

SMK Swadaya Temanggung yang bertujuan menghasilkan peserta didik yang terampil, kompeten dan berkarakter ini sudah memikirkan bagaimana peserta didik akan dibawa ketika peserta didik lulus. Berbagai upaya, pengalaman, serta cara yang diusahakan oleh SMK Swadaya Temanggung agar peserta didik menjadi lulusan yang berguna baik secara praktik ataupun teori. Salah saatnya adalah membangun minat menjadi seorang wirausaha, karena seorang wirausaha tidak mengenal bagaimana latar belakang kita, tetapi melalui praktik yang kompeten, karakter, semangat, jujur, dan pantang menyerah ini menjadikan peluang bagi seluruh lulusan jurusan di SMK Swadaya Temanggung untuk menjadi seorang wirausaha. Seorang wirausaha tentu memiliki banyak keunggulan yang tidak hanya bermanfaat untuk peserta didik, tetapi juga untuk lingkungan dan masyarakat luas, karena hal ini dapat membuka lapangan- lapangan pekerjaan baru di dalam dunia kerja dan bisa mengamalkan apa yang telah didapatkan di dalam proses pembelajaran dulu, untuk diterapkan dalam dunia kerja di masyarakat dan keluarga.

(19)

14 2.7 Pelaksanaan Tata Tertib

Peraturan dan tata tertib yang ada di SMK Swadaya Temanggung wajib ditaati oleh seluruh elemen sekolah mulai dari kepala sekolah, guru dan karyawan serta peserta didik SMK Swadaya Temanggung. Tujuan peraturan dan tata tertib ini diterbitkan untuk mewujudkan visi dan misi SMK Swadaya Temanggung yaitu terwujudnya lembaga diklat yang tamatnya beriman, bertaqwa, profesional, mampu bersaing di era global serta memiliki jiwa nasionalisme yang kuat dan berwawasan lingkungan sesuai dengan kesepakatan semua pihak yang terkait.

Kepala SMK Swadaya Temanggung telah menerapkan aturan yang sudah disepakati bersama dengan baik, karakter tegas namun bijaksana diterapkan pada cara beliau dalam memimpin. Selain itu, kepala SMK Swadaya Temanggung juga memiliki sikap demokratis sehingga dapat dijadikan teladan untuk guru, karyawan serta siswa SMK Swadaya Temanggung.

Selanjutnya, sebagai guru dan karyawan SMK Swadaya Temanggung sudah memberikan contoh yang baik kepada peserta didik mulai dari cara dalam berpakaian, tidak menggunakan aksesoris yang berlebihan, sopan santun dalam berbicara, disiplin, cara menegur dan juga dalam bersosialisasi dengan masyarakat.

Oleh karena itu, peraturan dan tata tertib di SMK Swadaya Temanggung harus ditegaskan kembali agar lebih diindahkan terutama oleh siswa dan siswi SMK Swadaya Temanggung. Hal lain yang dapat dilakukan sebagai upaya pengurangan dalam pelanggaran adalah mengingatkan kembali dan memasang peraturan dan tata tertib yang ada di setiap sudut kelas beserta sanksi yang akan diterima ketika tidak mengindahkan peraturan dan tata tertib yang telah disepakati bersama.

2.8 Bidang Pengelolaan dan Administrasi

Pelayanan atau fasilitas dalam bidang pengelolaan dan administrasi di SMK Swadaya Temanggung telah dilaksanakan dengan sangat baik. Hal ini didukung dengan tersusunnya proses administrasi-administrasi pendidikan di sekolah dengan baik. Proses tersebut meliputi pelaksanaan pembelajaran, pembagian tugas yang jelas, dan proses lain yang berkaitan, antara lain:

(20)

15

2.8.1 Struktur Organisasi Sekolah dan Struktur Organisasi Kesiswaan

Manajemen yang baik tentunya memiliki tata kelola yang terstruktur dengan baik. Tata kelola di SMK Swadaya sudah memiliki struktur organisasi manajemen sekolah yang jelas. Struktur yang jelas akan memudahkan pembagian kerja yang jelas. Struktur organisasi SMK Swadaya Temanggung terdiri dari ketua yayasan, kepala sekolah, komite sekolah, ketua yayasan, waka humas, waka sarpras, waka kesiswaan, WMM, ketua program AKL, ketua program BDP, ketua program OTKP, ketua program Tata Boga, ketua program TKJ, pengajaran, perpustakaan, BKK, inventaris, beasiswa, pembina OSIS, BP/BK, UKS, Pramuka, MT, Ketua LAB, 7K/Adiwiyata. Sedangkan untuk struktur organisasi kesiswaan yaitu kepala sekolah, sekretaris, waka kesiswaan, bendahara, koordinator tiap bagian, dan siswa. (Terlampir)

2.8.2 Struktur Administrasi Sekolah, Struktur Administrasi Kelas dan Struktur Administrasi Guru dan Peranannya

Bagian administrasi merupakan pihak yang menangani masalah terkait pembayaran uang sekolah dengan segala keperluannya, dari mulai menyiapkan berkas pembayaran sampai dengan pembuatan laporan pertanggungjawaban atas pengelolaan dana tersebut. Sistem pembayaran uang sekolah di SMK Swadaya Temanggung masih dilakukan dengan cara komputerisasi yaitu siswa membayar melalui bendahara sekolah dengan menggunakan kartu pembayaran dari bendahara memberikan kuitansi yang ditulis oleh bendahara, kemudian bendahara mencatatnya ke komputer. Proses seperti ini dilakukan berulang kali sehingga terjadi kerangkapan data, karena data siswa belum ada databasenya. Guru sebagai pendidik memiliki beberapa kelengkapan administrasi diantaranya Promes, silabus, RPP, jadwal mata pelajaran, data siswa beserta data nilainya, jurnal guru.

2.8.3 Kalender Akademik, Jadwal Kegiatan Pelajaran dan Kegiatan Intra/Ekstra Kurikuler

Manajemen Bagian Kurikulum di SMK Swadaya telah membuat rencana terkait Kalender Akademik di sekolah. Kalender akademik pada dasarnya adalah pengaturan waktu untuk kegiatan pembelajaran peserta didik selama satu tahun ajaran yang mencakup permulaan tahun pelajaran, minggu efektif belajar, waktu

(21)

16

pembelajaran efektif, dan hari libur. Sedangkan jadwal kegiatan pembelajaran dijadikan sebagai suatu acuan oleh guru mata pelajaran dan guru lain untuk mengetahui jadwal kegiatannya hari apa saja untuk menjalankan pembelajaran yang akan berlangsung. Sehingga keberlangsungan kegiatan sekoah tersusun dengan baik dan lancar.

2.8.4 Kegiatan Intra/Ekstrakurikuler SMK Swadaya Temanggung

Selain kegiatan formal, di SMK Swadaya juga terdapat kegiatan ekstrakulikuler yang cukup lengkap dan menarik. Kegiatan di luar pembelajaran di SMK Swadaya dikelola dengan cukup baik. Kegiatan tersebut terdapat dua kategori adalah kegiatan ekstrakurikuler wajib dan ekstrakurikuler pilihan.

Kegiatan yang bersifat wajib adalah Pramuka di hari Jumat, dan kegiatan majelis ta’lim di hari selasa. Sedangkan untuk kegiatan yang bersifat pilihan dilakukan saat hari libur sabtu. Kegiatan pilihan meliputi (Olahraga, Kesenian, PKS, PMR, Tonti, Membatik, dan Menjahit). Kegiatan di luar pembelajaran dikelola dengan baik.

2.8.5 Alat Bantu PBM

Fasilitas atau alat bantu dalam Proses Belajar Mengajar yang ada di SMK Swadaya Temanggung secara keseluruhan sudah mendukung dan memadai. Hal ini terlihat dari fasilitas yang ada di setiap jurusan. Contohnya fasilitas-fasilitas di jurusan akuntansi dan keuangan lembaga, tata boga, otomatisasi tata kelola perkantoran, bisnis daring dan pemasaran, teknologi informasi dan komunikasi dan olahraga alat untuk melakukan pembelajaran tersedia dengan baik. Seperti jurusan otomatisasi tata kelola perkantoran yang alat bantunya seperti komputer, printer, LCD, proyektor dll sudah tersedia sehingga peserta didik bisa seacara optimal dalam memanfaatkan dan mengggunakannya, kemudian terdapat lab di masing-masing jurusan guna mendukung kegiatan praktik peserta didik di SMK Swadaya Temanggung.

(22)

17 BAB III PENUTUP 3.1 Kesimpulan

Berdasarkan hasil kegiatan observasi dan orientasi lebih lanjut yang telah dilaksanakan oleh tim Pengenalan Lapangan Persekolahan (PLP) di SMK Swadaya Temanggung pada tanggal 5 - 12 Agustus 2021 dengan metode pengumpulan data observasi, wawancara dan dokumentasi, maka kesimpulan yang didapatkan adalah sebagai berikut :

1. SMK Swadaya Temanggung berlokasi di Jl. Gilingsari No. 2, Pacarsari, Temanggung II, Kec.Temanggung, Kabupaten Temanggung, Jawa Tengah 56213. Bagian timur SMK Swadaya Temanggung berbatasan dengan Kantor Kelurahan Temanggung II, bagian selatan dengan Desa Pandean Kelurahan Temanggung II, sebelah barat dengan Wilayah Kelurahan Manding, Desa Gilingsari dan sebelah utara dengan Jalan Raya Bulu-Temanggung.

2. Tenaga pendidik dan kependidikan SMK Swadaya Temanggung meliputi Kepala Sekolah, 61 guru yang mengampu 121 mata pelajaran, 7 staf tata usaha, 1 pegawai perpustakaan, 2 pegawai unit usaha sekolah, 2 penjaga dan 1 kurir. SMK Swadaya Temanggung memiliki 5 program keahlian dengan jumlah keseluruhan siswa kelas X, XI dan XII adalah 1.535.

3. SMK Swadaya Temanggung memiliki keadaan fisik sekolah yang baik dan memadai. Meliputi 43 ruang kelas, 9 laboratorium, ruang aula, ruang yayasan, ruang kepala sekolah, ruang wakil kepala sekolah, ruang kesiswaan, ruang guru, tempat ibadah, ruang tari, ruang batik, ruang OSIS, ruang pramuka, ruang jahit, tefa, studio, lapangan upacara, lapangan basket, pos penjaga, resepsionis, ruang BK, perpustakaan, dan unit usaha sekolah. Keadaan lingkungan SMK Swadaya Temanggung bersih, nyaman, terawat serta memiliki sanitasi yang baik terlihat dari tersedianya wastafel di depan setiap ruang kelas dan di sekitar lingkungan sekolah.

4. Sarana dan prasarana atau fasilitas sekolah di SMK Swadaya Temanggung sudah sesuai dengan standar sekolah menengah kejuruan pada umumnya,

(23)

18

sehingga dapat menunjang proses pembelajaran, meningkatkan keterampilan siswa dan mutu pendidikan.

5. Tata tertib di SMK Swadaya Temanggung bagi guru dan siswa sudah diterapkan sesuai dengan aturan yang telah diberlakukan.

6. SMK Swadaya Temanggung sebelum adanya pandemi COVID-19 menerapkan sistem pembelajaran luring atau bertatap muka langsung, sehingga siswa aktif melaksanakan kegiatan pembelajaran di sekolah baik pembelajaran teori maupun praktek. Namun, setelah adanya pandemi COVID-19, SMK Swadaya Temanggung menerapkan pembelajaran dengan metode daring atau online sehingga kegiatan pembelajaran dilaksanakan di rumah siswa masing-masing menggunakan jaringan internet. Dalam kegiatan belajar mengajar saat pandemi COVID-19 di SMK Swadaya Temanggung memanfaatkan aplikasi WhatsApp dan Kiddi. Aplikasi tersebut bertujuan untuk memudahkan guru dalam menyampaikan materi baik berupa catatan, PowerPoint, video pembelajaran dan pesan suara.

7. Kendala yang dihadapi dalam proses kegiatan belajar mengajar di SMK Swadaya Temanggung selama pembelajaran daring berlangsung yaitu terbatasnya media pembelajaran seperti handphone, laptop, komputer dan harga kuota internet yang relatif mahal. Selain itu, kendala jaringan atau susah sinyal juga banyak dialami oleh siswa terutama yang rumahnya di daerah pedesaan.

3.2 Saran

Saran yang penyusun rekomendasikan sebagai mahasiswa Praktik Pengalaman Lapangan Persekolahan adalah sebagai berikut:

1. Bagi mahasiswa

Kegiatan PLP di SMK Swadaya Temanggung dapat menambah pengetahuan, wawasan dan pengalaman bagi kita untuk menambah pengalaman dan mengembangkan keterampilan mengajar dengan pengetahuan mahasiswa yang telah diterima selama masa perkuliahan yang telah diikuti.

2. Bagi pihak sekolah

(24)

19

a. Kemampuan guru dalam memanfaatkan teknologi pembelajaran daring harus ditingkatkan agar pembelajaran daring lebih efektif.

b. Metode dan model kegiatan belajar dan mengajar harus lebih inovatif dan variatif supaya siswa tidak cepat bosan dan selalu antusias dalam belajar.

3. Bagi Universitas Negeri Semarang

a. Adanya orientasi efektif yang diberikan pada seluruh mahasiswa sebelum pelaksanaan Praktik Pengenalan Lapangan Persekolahan.

b. Adanya koordinasi yang matang antara pihak sekolah calon tempat Praktik Pengenalan Lapangan Persekolahan dan pihak Universitas Negeri Semarang sebelum adanya penerjunan. Supaya tidak terjadi kesalahpahaman dengan sekolah calon tempat PLP dan mahasiswa praktikan.

c. Diharapkan pihak Universitas Negeri Semarang dapat menyediakan fasilitas dapat mendukung kegiatan PLP.

(25)

20 LAMPIRAN Lampiran 1. Daftar Nama Praktikan

No Nama NIM Nama Prodi

1 Nur Amalia

Sholeha 5404418004 Pendidikan Tata Boga, S1 2 Roy Hanapi 5404418006 Pendidikan Tata Boga, S1

3 Refika Adinda

Inka 5404418021 Pendidikan Tata Boga, S1 4 Taufiqur Rohmah 5404418023 Pendidikan Tata Boga, S1

5 Ria Nurani 7101418022 Pendidikan Ekonomi (Pendidikan Akuntansi), S1

6

Firda

Rizkyatunnisa Salsabila

7101418063 Pendidikan Ekonomi (Pendidikan Koperasi), S1

7 Michaela Feren

Galuh Nirmala 7101418067 Pendidikan Ekonomi (Pendidikan Administrasi Perkantoran), S1

8 Ferri Andikha

Umar Setyaji 7101418074 Pendidikan Ekonomi (Pendidikan Administrasi Perkantoran), S1

9 Alifia Rafa Nur

Triandini 7101418087 Pendidikan Ekonomi (Pendidikan Administrasi Perkantoran), S1

10 Mursyid Imam

Rizaldi 7101418097 Pendidikan Ekonomi (Pendidikan Koperasi), S1

11 Vifi Kholifa

Annis 7101418098 Pendidikan Ekonomi (Pendidikan Koperasi), S1

12 Reta Ayu Saputri 7101418108 Pendidikan Ekonomi (Pendidikan Administrasi Perkantoran), S1

(26)

21 13 Alya Nabila

Noorachma 7101418123 Pendidikan Ekonomi (Pendidikan Koperasi), S1

14 Supriyaningsih 7101418148 Pendidikan Ekonomi (Pendidikan Koperasi), S1

15 Reka Windaryani 7101418172 Pendidikan Ekonomi (Pendidikan Akuntansi), S1

16 Shofi Anindya

Putri 7101418292 Pendidikan Ekonomi (Pendidikan Akuntansi), S1

17 Dewi Husna 7101418294 Pendidikan Ekonomi (Pendidikan Koperasi), S1

(27)

22 Lampiran 2. Refleksi Diri

REFLEKSI DIRI Nama : Nur Amalia Sholeha

NIM : 5404418004

Prodi : Pendidikan Tata Boga

Jurusan : Pendidikan Kesejahteraan Keluarga Fakultas : Teknik

Alhamdulillah saya panjatkan puji syukur ke hadirat Allah SWT karena atas limpahan nikmat dan karunia-Nya saya dapat melaksanakan PLP di SMK Swadaya Temanggung dengan lancar dan tanpa suatu halangan apapun. Program Pengenalan lapangan (PLP) diwajibkan untuk mahasiswa Program Sarjana Pendidikan. (Permenristekdikti Nomor 55 Tahun 2017) Pengenalan Lapangan Persekolahan (PLP) adalah suatu tahapan dalam proses penyiapan guru profesional pada jenjang Program Sarjana Pendidikan, berupa penugasan kepada mahasiswa untuk mengimplementasikan hasil belajar melalui pengamatan proses pembelajaran di sekolah/lembaga pendidikan, latihan mengembangkan perangkat pembelajaran, dan belajar mengajar terbimbing, serta disertai tindakan reflektif di bawah bimbingan dan pengawasan dosen pembimbing dan guru pamong secara berjenjang. PLP di laksanakan selama 5 minggu dengan tahapan PLP I yaitu melakukan kegiatan observasi dan orintasi dan PLP II merupakan kegiatan pemagangan mengajar dikelas.

Saat ini pandemi terus berlangsung dan adanya PPKM, menjadikan kegiatan belajar mengajar tidak dilakukan secara tatap muka di kelas melainkan secara daring. Sedangkan mahasiswa praktikan PLP melakukan kegiatan dengan hybrid yaitu menggabungkan luring dan daring. PLP bertujuan membentuk mahasiswa supaya nantinya saaat menjadi pengajar profesional dapat sesuai dengan prinsip-prinsip pendidikan berdasarkan kompetensi pedagogik, kompetensi kepribadian, kompetensi profesional dan kompetensi sosial.

Hasil dari pelaksanaan PLP I yang telah berlangsung oleh praktikan adalah sebagai berikut:

1. Kekuatan Dan Kelemahan Praktikan

Kekuatan dari mata pelajaran Pengolahan dan Penyajian Makanan kelas XI yang mahasiswa ampu selama PLP adalah materinya sudah familiar karena sudah dipelajari di kampus sehingga praktikan tidak kesulitan dalam mencari sumber belajar dan dapat menyampaikan materi yang sudah dipelajari sebelumnya. Selain itu, guru pengampu Ibu Tjatur Endah Wahyunintyas, S.Pd, yang menjadi guru pamong mahasiswa praktikan mendukung untuk menerapkan media pembelajaran yang baru berupa Google Classroom dan mempercayai mahasiswa praktikan untuk membuat perangkat pembelajaran secara mandiri namun terbimbing.

Selain itu, terdapat juga kelemahan dalam melakukan pembelajaran.

Karena adanya pandemi COVID-19 pembelajaran dilakukan secara daring.

Mahasiswa praktikan kesulitan dalam menyampaikan materi praktik karena situasi pandemi yang masih belum berakhir. Oleh sebab itu, mahasiswa dituntut untuk

(28)

23

kreatif dan inovatif supaya materi dapat tersampaikan dan diterima dengan baik oleh siswa.

2. Kemampuan Diri Praktikan

Mahasiswa praktikan sudah menempuh 6 semester di Pendidikan Tata Boga, Universitas Negeri Semarang, aktif dalam kegiatan kampus, dan memiliki usaha rumahan. Dengan pengalaman-pengalaman yang dimiliki praktikan diharapkan akan membantu dalam proses pembelajaran dan membantu guru pamong dalam proses administrasi.

3. Harapan Praktikan Dalam Melaksanakan PLP

Praktikan memiliki harapan dalam melaksanakan praktik PLP nantinya pengalaman dalam mengajar dalam 35 hari ini dapat menumbuhkan semangat dan motivasi kelak bisa menjadi guru yang profesional. Serta praktikan mengharapkan siswa akan termotivasi untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi nantinya.

Proses belajar mengajar yang daring membuat praktikan berharap dapat menyampaikan materi yang sesuai dengan silabus dan RPP sehingga siswa dapat aktif dalam proses pembelajaran.

4. Nilai Tambah yang Diperoleh Mahasiswa Setelah Melaksanakan PLP Dengan dilaksanakannya PLP I praktikan menjadi lebih paham mengenai SMK Swadaya Temanggung dan dapat mengetahui tentang teknik pembelajaran yang dapat diterapkan serta administrasi lainnya yang berkaitan dengan SMK Swadaya Temanggung.

Temanggung, 12 Agustus 2021 Mahasiswa Praktikan

Nur Amalia Sholeha NIM.5404418004

(29)

24

REFLEKSI DIRI Nama : Roy Hanapi

NIM : 5404418006

Prodi : Pendidikan Tata Boga

Jurusan : Pendidikan Kesejahteraan Keluarga Fakultas : Teknik

Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat serta hidayah-Nya sehingga praktikan bisa menyelesaikan Pengenalan Lapangan Persekolahan (PLP) I dengan lancar. Pengenalan Lapangan Persekolahan merupakan kegiatan yang wajib diikuti oleh setiap mahasiswa kependidikan Universitas Negeri Semarang sebagai pelatihan yang bertujuan untuk membentuk tenaga pendidik yang professional. Pengenalan Lapangan Persekolahan terdiri dari dua tahap, yaitu Pengenalan Lapangan Persekolahan I dan Pengenalan Lapangan Persekolahan II yang di laksanakan selama 45 hari. Dalam Pengenalan Lapangan Persekolahan I praktikan melakukan observasi mengenai kondisi sekolah meliputi kondisi fisik sekolah, struktur organisasi sekolah, administrasi sekolah, administrasi kelas, administrasi guru, tata tertib guru dan siswa, sarana dan prasarana sekolah kegiatan pembelajaran dan ekstrakurikuler, sedangkan tugas untuk Pengenalan Lapangan Persekolahan II adalah mengajar.

Di masa pandemi COVID-19 yang masih belum usai, mengharuskan kegiatan pembelajaran di lakukan secara daring. Mahasiswa praktikkan di tuntut untuk kreatif dan inovatif serta mampu menggunakan berbagai aplikasi yang dapat menunjang kegiatan proses pembelajaran seperti Google Classroom, Google Meet, Zoom dan aplikasi penunjang lainnya. Kegiatan pembelajaran secara daring bertujuan untuk mencegah penyebaran COVID-19 baik di wilayah yang sudah berdampak maupun belum berdampak. Pengenalan Lapangan Persekolahan dilaksanakan di SMK Swadaya Temanggung. Penilaian dalam pelaksanaan Praktik Pengalaman Lapangan yaitu sesuai dengan prinsip-prinsip profesionalisme guru yang meliputi kompetensi pedagogik, kompetensi kepribadian, kompetensi profesional, dankompetensi sosial. Hasil dari pelaksanaan PLP 1 Hasil dari pelaksanaan PLP 1 yang telah dilakukan oleh praktikan adalah sebagai berikut:

1. Kekuatan dan Kelemahan Praktikan

Pada kegiatan PLP ini praktikan mengampu mata pelajaran Boga Dasar untuk kelas XI dengan guru pengampu Ibu Hj. Tjatur Endah Wahyuningtyas, S.Pd. Kekuatan pada diri praktikan adalah, karena materi yang diajarkan sudah didapat selama duduk dibangku kuliah, sehingga praktikan mampu menguasai materi dengan baik untuk di transfer kepada murid-murid. Akibat dari adanya penyebaran COVID-19, mengharuskan kegiatan pembelajaran dilakukan secara daring. Dengan kondisi yang seperti ini, praktikan dari Pendidikan Tata Boga mengalami kesulitan dalam mengajarkan materi praktek. Karena tidak bisa melakukan pembelajaran secara langsung. Sehingga praktikkan dituntut untuk kreatif dan inovatif dalam menyampaikan materi, agar dapat tersampaikan dengan baik. Serta, masih kurangnya pengalaman dalam mengajar peserta didik.

Sehingga praktikan masih membutuhkan banyak bimbingan dalam menyusun rancangan pembelajaran dan praktik mengajar.

(30)

25 2. Kemampuan Diri Praktikan

Sebelum melakukan observasi, guru pamong juga memberikan arahan- arahan kepada praktikan yang kemudian dapat dijadikan sebagai pembelajaran oleh praktikan. Guru pamong memberikan arahan terkait apa yang akan dilaksanakan ketika melakukan pembelajaran. Guru pamong juga menceritakan kondisi siswa, serta kondisi kelas dan kebiasaan-kebiasaan yang memang sengaja diterapkan oleh sekolah untuk pembentukan karakter siswa sebelum pembelajaran dimulai, serta bagaimana murid-murid selalu dituntut untuk menjaga kebersihan diri dan lingkungan selama proses pembelajara berlangsung.

Dengan adanya arahan tersebut, serta mengetahui kondisi kelas dan kebiasaan- kebiasaan yang ada, memberikan gambaran yang lebih luas kepada praktikan serta menambah bekal praktikan di luar materi yang diberikan. Karena, teori-teori yang didapat oleh praktikan selama duduk di bangku kuliah, belum tentu sama dengan kondisi lingkungan yang sebenarnya, sehingga ketika mulai agenda pembelajaran mandiri, praktikan tidak kebingungan lagi.

3. Harapan Praktikan Dalam Melaksanakan PLP

Harapan praktikan dalam melaksanakan PLP adalah praktikan dapat secara maksimal mengamalkan ilmu yang sudah didpat sebelumnya baik dibangku Sekolah Menengah Atas maupun di perkuliahan. Selian itu praktikan juga berharap untuk dapat saling bertukar pengalaman maupun pengetahuan dengan guru pamong maupun peserta didik yang diampu. Kemudian harapan praktikan juga agar bisa mendapatkan ilmu yang sebanyak-banyakya baik dilapangan ataupun mengenai materi yang diajarkan di SMK Swadaya Temanggung kemudian praktikan juga berharap, dengan dilaksanakannya program PLP ini dapat menambah bekal untuk menjadi guru kedepannya. Ini adalah suatu pengalaman bagi praktikan yang nanti nya akan di amalkan dalam kehidupan sehari-hari jika suatu saat ingin menjadi seorang tenaga pendidik.

4. Nilai Tambah yang Diperoleh Mahasiswa

Setelah Melaksanakan PLP Adapun nilai tambah yang diperoleh praktikan setelah melaksanakan PLP 1 ini ialah ilmu pengetahuan tentang persekolahan yaitu SMK Swadaya Temanggung baik berupa administrasi-administrasi sekolah, kurikulum sekolah, lingkungan sekolah, pengalaman mengajar, maupun teknik- teknik pembelajaran yang dapat diperoleh selama observasi. Selain itu praktikan juga dapat mengamati kondisi kelas dan juga murid-murid yang akan diajar sehingga dapat memberikan gambaran terhadap praktikan tentang bagaimana seharusnya menerapkan teori-teori yang telah dipelajari oleh praktikan dalam dunia nyata.

Karawang, 12 Agustus 2021 Mahasiswa Praktikan

Roy Hanapi NIM. 5404418006

(31)

26

REFLEKSI DIRI Nama : Refika Adinda Inka

NIM : 5404418021

Prodi : Pendidikan Tata Boga

Jurusan : Pendidikan Kesejahteraan Keluarga Fakultas : Teknik

Puji syukur kehadirat Allah SWT atas limpahan rahmat dan hidayah-Nya sehingga praktikan dapat melaksanakan kegiatan PLP I di SMK Swadaya Temanggung dengan lancar dan berjalan sesuai dengan rencana. Pengenalan lapangan persekolahan (PLP) merupakan mata kuliah yang wajib ditempuh oleh mahasiswa program kependidikan, yang terdiri dari kegiatan PLP I dan PLP II.

Kegiatan PLP merupakan kegiatan untuk bersosialisasi secara langsung berkaitan dengan proses pembelajaran di sekolah. Kegiatan PLP I merupakan observasi dan orientasi yang bertujuan untuk mengenal lebih dalam tentang sekolah mitra. Di bawah ini adalah hasil dari observasi dan orientasi yang dilaksanakan oleh praktikan selama melaksanakan kegiatan PLP I di SMK Swadaya Temanggung.

1. Kekuatan dan Kelemahan Praktikan

Dalam menghadapi pembelajaran yang dilakukan dengan jarak jauh (daring) akibat pandemi COVID - 19, praktikanmampu menyesuaikan diri dengan sistem pembelajaran yang diterapkan di SMK Swadaya Temanggung, selain itu praktikan juga mampu mengendalikan diri dengan baik sehingga tidak merasa gugup dan bingung ketika diminta untuk melaksanakan kegiatan pembelajaran secara mendadak.

Pada kelemahan praktikan sendiri adalah dikarenakan tidak adanya pembelajaran tatap muka melalui Google Meet atau Zoom sehingga materi yang disampaikan tidak sesuai dengan target yang diinginkan dan praktikan merasa kesulitan dalam mengkondisikan siswa dikarenakan banyak siswa yang kesulitan jaringan sehingga pembelajaran tidak berjalan dengan maksimal.

2. Kemampuan Diri Praktikan

Sebelum melaksanakan PLP, praktikan terlebih dahulu diberi arahan oleh guru pamong mengenai kondisi peserta didik, dan dalam melaksanakan pembelajaran secara daring, praktikanmampu meningkatkan kreatifitas dalam membuat media pembelajaran dan memberikan penjelasan terhadap materi yang disampaikan, serta sudah disesuaikan dengan kondisi peserta didik, sehingga dapat menarik minat belajar peserta didik. Selain itu praktikan telahmelaksanakan mata kuliah microteaching dan praktik peerteaching, dan praktikan mampu mengimplementasikan materi yang telah dipelajari selama menempuh mata kuliah tersebut dalam pelaksanaan kegiatan PLP.

3. Harapan Praktikan Dalam Melaksanakan PLP

Harapan praktikan dalam melaksanakan PLP adalah dapat dilaksanakan dengan sebaik – baiknya sehingga pengalaman melakukan kegiatan pembelajaran secara langsung di lapangan dapat dirasakan dengan baik, meskipun saat ini pembelajaran hanya dapat dilaksanakan secara daring, akan tetapi praktikan mengharapkan hal tersebut dapat dijadikan motivasi untuk mengembangkan

(32)

27

kreativitas dan inovasi mahasiswa PLP dalam membuat serta mengembangkan media pembelajaran yang menarik dan inovatif, yangdapat memotivasi siswa agar belajar dengan lebih baik. Selanjutnya dalam melaksanakan PLP praktikan juga mengharapkan agar kegiatan ini dapat membentuk calon-calon pendidik yang kompeten dibidangnya.

Dalam melaksanakan PLP di SMK Swadaya Temanggung, praktikan berharap kegiatan ini dapat bermanfaat bagi siswa, guru, dan seluruh staf di sekolah tersebut, selain juga dapat meningkatkan hubungan baik antara pihak UniversitasNegeri Semarang dan SMK Swadaya Temanggung sehingga kerjasama dapat terus berjalan untuk tahun-tahun selanjutnya.

4. Nilai Tambah yang Diperoleh Mahasiswa Setelah Melaksanakan Kegiatan PLP I

Kegiatan PLP I yang telah terlaksana memberikan praktikan pengetahuan dan wawasan baru terkait pelaksanaan kegiatan pembelajaran di sekolah, selain itu praktikan juga memperoleh berbagai ilmu tidak hanya pengetahuan umum akan tetapi juga pengetahuan moral, sehingga menambah pelajaran tersendiri bagi praktikan. Praktikan juga memperoleh pengetahuan dalam membuat RPP, membuat media pembelajaran yang sesuai untuk pembelajaran daring, mengkondisikan siswa, serta mengevaluasi baik diri sendiri maupun proses pembelajaran yang telah terlaksana.

Temanggung, 11 Agustus 2021 Mahasiswa Praktikan

Refika Adinda Inka NIM. 5404418021

(33)

28

REFLEKSI DIRI Nama : Taufiqur Rohmah

NIM : 5404418023

Prodi : Pendidikan Tata Boga

Jurusan : Pendidikan Kesejahteraan Keluarga Fakultas : Teknik

Puji syukur kehadirat Allah SWT yang senantiasa praktikan panjatkan atas segala nikmar dan karunia-Nya. Sehingga pada semester ini bisa melaksanakan kegiatan Pengenalan Lingkungan Pendidikan (PLP) yang terdiri dari PLP 1 dan PLP 2. Harapannya dalam kegiatan ini mahasiswa mendapatkan pengetahuan dan pengalaman baru mengenai lingkungan pendidikan dengan mengajar secara langsung.

Kegiatan PLP ini dilaksanakan pada tanggal 5Agustus 2021 sampai dengan tanggal 16 September 2021. Kegiatan ini dilaksanakan di SMK Swadaya Temanggung. Kegiatan PLP yang diprogramkan terdiri dari dua tahap, yaitu PLP 1 yang dilaksanakan mulai tanggal 5 Agutus 2021 sampai 12 Agustus 2021, didalam PLP 1 ini tugas praktikan dititik beratkan pada kegiatan observasi antara lain: keadaan fisik sekolah, keadaan lingkungan sekolah, fasilitas sekolah, keadaan pengelolaan dan administrasi, dan keadaan guru dan siswa, semua ini akan dicatat untuk dijadikan laporan PLP 1. Pelaksanaan program PLP 1 diharapkan mahasiswa akan lebih mengenal dan memahami program-program yang yang dijalankan dalam lembaga pendidikan tersebut, serta mengetahui dan memahami segala ketentuan dan tata tertib yang berlaku didalam lembaga pendidikan tersebut. Berikut refleksi diri praktikan setelah melakukan kegiatan PLP 1 :

1. Kekuatan dan Kelemahan Praktikan

Kegiatan pembelajaran Pendidikan Tata Boga dilaksanakan di kelas X mata pelajaran Pengetahuan Bahan Makanan dengan guru pengampu Ibu Nurjanah. Praktikan memiliki percaya diri yang tinggi karena sudah cukup menguasai materi dasar-dasar tentang pegetahuan tata boga. Sehingga mampu menyampaikan materi dengan baik kepada peserta didik.

Pada masa pandemi COVID-19 kegiatan pembelajaran dilaksanakan secara daring, kelamahan praktikan dalam pembelajaran kurang mampu memahami karakter setiap peserta didik dikarenakan belum mengenal dan bertatap muka dengan peserta didik. Dan pembelajaran tidak ada tatap muka secara online dikarenakan kendala sinyal yang dihadapi peserta didik.

2. Kemampuan Diri Praktikan

Praktikan merupakan mahasiswa yang sudah menempuh semester 7 di kampus dan merupakan mahasiswa aktif sehingga sudah dibekali banyak ilmu serta pelatihan-pelatihan sebelumnya di kampus. Sehingga, praktikan mampu menyampaikan materi dan ilmu yang dimiliki pada saat pembelajaran dengan baik. Praktikan juga membantu dalam bidang administrasi pembelajaran seperti Silabus, RPP dan administrasi lainnya yang menunjang proses pembelajaran.

(34)

29

3. Harapan Praktikan Dalam Melaksankan PLP

Harapan praktikan selama kegiatan PLP adalah praktikan dapat secara maksimal mengamalkan dan menyampaikan semua ilmu yang sudah didapatkan selama di kampus dan memberikan inovasi terhadap pembelajaran di SMK sehingga peserta didik lebih memiliki motivasi dan semangat dalam belajar terutama pada pembelajaran daring seperti saat ini. Selain itu, praktikan memiliki harapan dapat bertukar pengalaman dan pengetahuan dengan guru senior sehingga memiliki pengalaman dan ilmu baru baik di lapangan maupun mengenai materi yang diajarkan dengan harapan bisa menjadi bekal untuk praktikan menjadi guru kedepannya.

4. Nilai Tambah yang Dimiliki Mahasiswa Selama Melaksanakan PLP 1 Adapun nilai tambahan yang praktikan peroleh selama melaksankan kegiatan PLP 1 di SMK Swadaya Temanggung yaitu, praktikan memperoleh praktikan pengetahuan dan informasi baru mengetahui mekanisme penyelenggaraan pendidikan di Sekolah. Praktikan mendapat pengethuan baru mengetahui tugas dan tanggung jawab setiap jajaran yang ada di sekolah baik Kepala sekolah, Wakil kepala sekoah, Guru dan Staf lainnya. Selain itu, praktikan mendapatkan informasi mengenai sarana dan prasarana yang terdapat di sekolah dan pengetahuan baru tentang bagaimana bersikap, berbicara dan beratitude yang baik dalam kehidupan sehari-hari terutama sebagai pendidik/guru. Di SMK Swadaya Temanggung praktikan juga mendapatkan pengetahuan karakter dan kedisiplinan yang dapat menjadi bekal untuk berusaha menjadi pribadi yang lebih baik.

Demikian refleksi diri praktikan selama kegiatan PLP 1 mudah-mudahan menjadi masukan yang poositif dan menjadi pertimbangan yang bermanfaat bagi semua.

Temanggung, 12 Agustus 2021 Mahasiswa Praktikan

Taufiqur Rohmah NIM. 5404418023

(35)

30

REFLEKSI DIRI Nama : Ria Nurani

NIM : 7101418022

Jurusan : Pendidikan Ekonomi

Prodi : Pendidikan Ekonomi Akuntansi Fakultas : Ekonomi

Syukur Alhamdulillah praktikan panjatkan kepada Allah SWT yang telah memberikan kesehatan, kemudahan serta kelancaran kepada praktikan dan kelompok sehingga dapat melaksankan Pengenalan Lapangan Persekolahan 1.

Dalam refkleksi diri ini praktikan mencoba memberikan gambaran bagaimana kondisi praktikan setelah melakukan obersvasi di SMK Swadaya Temanggung.

Adapun fokus dari praktikan ini adalah dengan diberlakukanya kebijakan sistem pendidikan jarak jauh (dalam jaringan) dan bagaimana praktikan mempersiapkan diri untuk melakanakan PLP tahap selanjutnya. Pengenalan Lapangan Persekolahan (PLP) merupakan salah satu mata kuliah wajib dan menjadi salah satu ciri khas bagi mahasiswa kependidikan. PLP ditahun ini dilaksanakan dengan sistem hybrid yaitu perpaduan pembelajaran secara tatap muka (face to face) dan pembelajaran secara digital. Namun demikian praktikan melihat adanya peluang dan tantangan dalam pelaksanan PLP secara daring dan luring ini. Pertama, praktikan menyadari bahwa dorongan agar dapat menjadi pendidik yang professional tidak hanya bergantung pada empat kompetensi utama seorang pendidik namun juga sejauh mana pendidik dapat beradaptasi dan menggali perkembangan teknologi dalam dunia pendidikan. Sedangkan tantangan pada saat ini adalah bagaimana praktikan dapat lebih kreatif dalam melakukan pembelajaran dari perencanaan materi, media hingga proses evaluasi yang semuanya berbasis teknologi. Tentunya pelaksanaan ini tidaklah mudah namun inilah yang menjadi tantangan bagimana praktikan tetap bisa menjalankan tanggung jawabnya sebagai pendidik untuk menyampaikan ilmu pengetahuan kepada peserta didik.

Mengacu pada kebijakan UNNES yang mengharuskan segala bentuk pelaksanaan dan layanan akademik secara daring atau luring dan bahkan campuran keduanya, maka demikian pula pelaksanaan pengumpulan data PLP 1 inipun dilaksanakan secara daring dan luring dengan memanfaatkan berbagai media sosial seperti WhatsApp, Zoom sebagai media komunikasi dengan pihak sekolah guna memperkuat data yang dibutuhkan pada pelaksanaan PLP 1 ini.

Selain itu, juga melalui wawancara langsung terhadap narasumber ketika melakukan observasi dengan tetap mematuhi protokol kesehatan yang ada.

1. Kekuatan dan Kelemahan Praktikan

Komunikatif, mudah berinteraksi, peduli, serta rasa tanggung jawab merupakan salah satu kekuatan yang praktikan tanamkan dan tunjukkan untuk menjalankan tugas khususnya menjadi pendidik. Menjalankan pendidikan sesuai dengan minat dan keinginan dari diri sendiri didukung dengan rencana yang matang dimasa depan menjadi salah satu keunggulan diri praktikan. Saat ini setiap orang dihadapkan pada paradigma bahwa teknologi menjadi bagian kebutuhan pokok dalam dunia pendidikan. Praktikan percaya bahwa setiap perubahan dimungkinkan membawa sisi positif dan negatif hanya saja bergantung bagaimana

(36)

31

cara praktikan dapat memanfaatkan sisi positif dan menjadikan sisi negatif sebagai bahan evaluasi dan perbaikan termasuk dalam pelaksanaan pembelajaran secara daring yang akan praktikan laksanakan.

Kelemahan dari diri praktikan adalah kurang teliti, kurang memperhatikan manajemen resiko dalam setiap tindakan yang masih sulit untuk dikontrol. Selain itu kesulitan untuk mewujudkan suatu ide atau kreativitas yang disebabkan oleh keterbatasan keterampilan untuk menggunakan teknologi digital terutama desain dan videografi dalam pembelajaran. Namun semua itu merupakan kendala intrinsik yang hanya dapat diperbaiki dari diri sendiri serta lingkungan sekitar.

Praktikan percaya seiring dengan kebijakan yang berlaku serta lingkungan yang mendukung dapat memperbaiki diri praktikan serta menutupi kelemahan praktikan. Kolaborasi dan berani untuk mencoba menjadi salah satu syarat kunci yang dapat praktikan lakukan untuk mengurangi kelemahan praktikan dan menunjukkan kekuatan praktikan.

2. Kemampuan Praktikan

Menjadi mahasiswa pendidikan ekonomi dengan konsentrasi akuntansi dengan struktur mata kuliah yang kompleks serta telah beroientasi pada teknologi, praktikan merasa beruntung bahwa dalam proses pembelajaran di perguruan tinggi praktikan dibekali untuk mengadopsi penggunaan teknologi sebagai media pembelajaran. Sehingga praktikan memiliki kemampuan pedagogik, professional, kepribadian dan social praktikan juga memiliki keterampilan dalam menggunakan teknologi. Selain itu mata kuliah kuliah dasar kependidikan (MKDK) dan mata kuliah desain dan strategi pembelajaran, evaluasi pembelajaran dan media menjadi mata kuliah yang paling berkontribusi dalam membentuk karakteristik seorang pendidik dalam diri praktikan. Selanjutnya proses persiapan meliputi praktik peer teacing secara interaktif dan non interaktif menjadi salah satu bekal yang menggambarkan bagaimana praktik mengajar secara daring. Maka dari itu melalui kegiatan PLP 1 ini praktikan akan berusaha untuk memaksimalkan kemampuan praktikan serta mengimplementasikan ilmu pengetahuan yang praktikan miliki selama pelaksanaan PLP. Praktikan merasa beruntung memiliki guru pamong yang mampu memfasilitasi segala bentuk kekurangan praktikan seperti bimbingan penggunaan media pembelajaran yang digunakan secara online, kurangnya pengetahuan terkait materi yang diajarkan, serta kebutuhan dalam perangkat pembelajaran.

3. Harapan Praktikan Dalam Melaksanakan PLP

Harapan praktikan dalam melaksanakan PLP ini adalah agar bisa menambah pengalaman serta keterampilan untuk menunjang kemampuan praktikan menjadi pendidik yang profesional tentunya dengan dukungan dan bimbingan dari pihak – pihak yang luar biasa yaitu guru – guru di SMK Swadaya Temanggung. Praktikan memiliki harapan dengan pelaksanaan PLP ini praktikan dapat semakin yakin mampu mengelola kelas sesuai dengan kondisi yaitu secara daring, melakukan kegiatan administrasi pendidik dengan baik dan benar, mengatur waktu dengan baik serta mampu menyalurkan kreativitas atau inovasi dalam pembelajaran sesuai dengan kemampuan praktikan.

Selain itu harapan praktikan dapat menjalin komunikasi dengan baik dan berkesinambungan baik dengan guru pamong, koordinator guru pamong serta

(37)

32

pihak sekolah mitra guna mengatasi hambatan yang mungkin terjadi dalam pelaksanaan PLP ini. Selanjutnya praktikan berhadap dapat memberikan kontribusi baik kepada siswa maupun SMK Swadaya Temanggung terutama dalam proses pembelajaran yang dilaksankan selama PLP.

4. Nilai Tambah yang Diperoleh Praktikan Setelah Melaksanakan PLP Nilai tambah yang praktikan dapatkan dari pelaksanaan PLP 1 ini adalah praktikan mendapatkan pengetahuan yang mendalam dari data–data dan keterangan dari data yang diberikan oleh pihak sekolah. Adapun nilai tambah yang didapatkan praktikan yaitu: pengenalan lingkungan sekolah, sarana dan fasilitas sekolah, sebaran dan jumlah siswa yang ideal, jumlah guru serta sebarannya, proses administrasi pendidik serta proses pembelajaran secara daring.

Temanggung, 11 Agustus 2021 Mahasiswa Praktikan

Ria Nurani

NIM. 7101418022

Referensi

Dokumen terkait

Praktik persekolahan bertujuan agar praktikan mampu melaksanakan tugas- tugas sekolah selain mengajar. Kegiatan yang dilakukan praktikan dalam praktik persekolahan antara lain

Sebelum melaksanakan kegiatan Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) di sekolah, mahasiswa PPL melakukan observasi ke SMP Negeri 1 Wonosari. Observasi bertujuan untuk

Sebelum melaksanakan PPL, mahasiswa juga melakukan observasi sekolah dan observasi kelas untuk mengenal lingkungan tempat mahasiswa akan mengajar nantinya. Pelaksanaan observasi

Sebelum melaksanakan PPL, mahasiswa juga melakukan observasi sekolah dan observasi kelas untuk mengenal lingkungan tempat mahasiswa akan mengajar nantinya.

Selain mengajar, mahasiswa praktikan juga diberikan kewajiban untuk melaksanakan praktik persekolahan dengan tugas-tugas tertentu, yaitu administrasi sekolah, kemampuan

Sebelum melaksanakan PPL, mahasiswa juga melakukan observasi sekolah dan observasi kelas untuk mengenal lingkungan tempat mahasiswa akan mengajar nantinya.

Selain melaksanakan observasi pada lingkungan sekolah, mahasiswa praktikan PPL juga perlu melaksanakan observasi di dalam kelas. Observasi di dalam kelas berupa

Selama observasi persekolahan, mahasiswa PGSD melakukan koordinasi dengan kepala sekolah, guru serta staf untuk memperoleh penjelasan visi, misi, tujuan sekolah dan