STASIUN KARANTINA PERTANIAN KELAS I BANDA ACEH
Jl
. T. Nyak Arief Komplek Keistimewaan Aceh, Jeulingke-Banda Aceh, 23114 Telp/Fax:0651-7552454/7552269
E-mail : skp_bandaaceh@yahoo.comWebsite : http://bandaaceh.karantina.pertanian.go.id
LAKIN Stasiun Karantina Pertanian Kelas I Banda Aceh 2016 i KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT, berkat rahmat-Nya juga Laporan Akuntabilitas Kinerja (LAKIN) Stasiun Karantina Pertanian Kelas I Banda Aceh Tahun 2016 ini telah dapat diselesaikan.
Kami mengharapkan Laporan Akuntabilitas Kinerja (LAKIN) ini sebagai wujud pertanggung jawaban keberhasilan/kegagalan pelaksanaan tugas pokok dan fungsi serta visi dan misi organisasi dalam rangka mencapai tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan sebagaimana diamanatkan melalui Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 29 Tahun 2014 tentang Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah dan Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi tentang Petunjuk Teknis Penyusunan Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Reviu atas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah.
Dalam rangka upaya pencegahan masuk dan tersebarnya Hama dan Penyakit Hewan Karantina (HPHK) dan Organisme Pengganggu Tanaman Karantina (OPTK) sesuai dengan amanat Undang-undang Nomor 16 Tahun 1992 tentang Karantina Hewan, Ikan dan Tumbuhan, Stasiun Karantina Pertanian Kelas I Banda Aceh yang berada di bawah Badan Karantina Pertanian Lingkup Kementerian Pertanian telah berupaya maksimal untuk mencapai tujuan melindungi sumber daya alam Indonesia dan memberikan jaminan keamanan pangan yang dikonsumsi.
Laporan Akuntabilitas Kinerja adalah laporan kinerja tahunan yang berisi pertanggungjawaban kinerja suatu instansi dalam mencapai tujuan/ sasaran strategis instansi. Laporan Akuntabilitas Kinerja (LAKIN) ini disusun untuk memberikan informasi hasil pelaksanaan kegiatan/penyelenggaraan
LAKIN Stasiun Karantina Pertanian Kelas I Banda Aceh 2016 ii perkarantinaan pada Stasiun Karantina Pertanian Kelas I Banda Aceh. Sebagai instansi yang melakukan pelayanan, Stasiun Karantina Pertanian ingin melakukan kinerja yang lebih terukur sehingga pelayanan kepada publik dapat lebih optimal.
Laporan Akuntabilitas Kinerja ini selanjutnya dapat digunakan sebagai bahan evaluasi dan pertimbangan dalam menentukan kebijakan dan peningkatan kinerja di masa yang akan datang dan media pertanggungjawaban kinerja dari Stasiun Karantina Pertanian Kelas I Banda Aceh.
Kami menyadari bahwa penyampaian data dan informasi dalam Laporan Akuntabilitas Kinerja (LAKIN) ini memiliki banyak kekurangan, oleh karena itu saran dan kritik dari semua pihak sangat kami harapkan guna perbaikan dan penyempurnaan di masa yang akan datang
Banda Aceh, Januari 2017 Kepala Stasiun Karantina Pertanian
Kelas I Banda Aceh
Drh. Saifuddin Zuhri NIP. 19640621 199403 1 001
LAKIN Stasiun Karantina Pertanian Kelas I Banda Aceh 2016 ii DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ... i
DAFTAR ISI ... ii
IKTISAR EKSEKUTIF ... 1
BAB I ... 3
Pendahuluan ... 3
1.1 Latar Belakang ... 3
1.2 Tujuan ... 4
1.3 Visi ... 5
1.4 Misi ... 5
1.5 Kedudukan, Tugas Pokok dan Fungsi ... 6
1.6 Struktur Organisasi ... 7
1.7 Landasan Hukum Pelaksanaan Tugas ... 9
2. BAB II ... 44
Perencanaan dan Perjanjian Kinerja ... 44
2.1 Visi dan Misi ... 44
2.2 Tujuan dan Sasaran Strategis ... 45
1. Tujuan ... 45
2. Sasaran Strategis ... 47
2.3 Program dan Kegiatan ... 47
2.4 Analisis Lingkungan Strategis ... 48
3. BAB III ... 59
Akuntabilitas Kinerja ... 59
3.1 Evaluasi dan Analisis Kinerja ... 60
3.2 Akuntabilitas Keuangan ... 68
4. BAB IV ... 69
Penutup ... 69
LAKIP Stasiun Karantina Pertanian Kelas I Banda Aceh Tahun 2016 1
IKHTISAR EKSEKUTIF
Tahun 2016 kinerja Stasiun Karantina Pertanian Kelas I Banda Aceh telah berhasil melakukan pencegahan masuk dan tersebarnya Hama dan Penyakit HewanKarantina (HPHK) dan Organisme Pengganggu Tumbuhan Karantina (OPTK). Sebagai pendukung terhadap suksesnya pencegahan masuk dan tersebar HPHK/OPTK telah terefleksi dalam program dan kegiatan Stasiun Karantina Pertanian Kelas I Banda Aceh sebagai upaya pencapaian visi dan misi.
Dalam rangka menjalankan tugas dan fungsinya Stasiun Karantina Pertanian kelas I Banda Aceh pada tahun 2016 telah melakukan sertifikasi karantina komoditas hewan 2.708 kali dan sertifikasi karantina komoditas tumbuhan 5.142 kali, sehingga total sertifikasi adalah 7.850 kali.
Sesuai dengan sasaran kegiatan yang diperjanjikan pada Perjanjian Kinerja Tahun 2016 adapan indikator kinerja, yaitu :
A. Meningkatnya tindakan karantina
1. Persentase sertifikat media pembawa yang dilalulintaskan melalui tempat pemasukan dan pengeluaran yang telah ditetapkan;
2. Persentase deteksi dan OPTK pada media pembawa yang dilalulintas melalui tempat pemasukan dan pengeluaran yang telah ditetapkan;
B. Tersedianya sarana dan prasarana perkarantinaan yang memadai 1. Persentase Sarana dan Prasarana yang sesuai kebutuhan dan
memadai.
Berdasarkan hasil pengukuran dengan indikator kinerja utama di atas dapat iketahui bahwa capaian sasaran kinerja Stasiun Karantina Pertanian Kelas I Banda Aceh, yaitu dengan anggaran Rp. 11.581.326.000,-
Sasaran Kinerja Indikator Kinerja Target Realisasi Meningkatnya
tindakan karantina
Persentase
sertifikat media pembawa yang
100 % 100%
- Komoditi Karantina Hewan Frekuensi
LAKIP Stasiun Karantina Pertanian Kelas I Banda Aceh Tahun 2016 2 dilalulintaskan
melalui tempat pemasukan dan pengeluaran yang telah ditetapkan
2.708 kali
- Komoditi Karantina Tumbuhan
Frekuensi 5.142 kali
Persentase deteksi dan OPTK pada media pembawa yang dilalulintas melalui tempat pemasukan dan pengeluaran yang telah ditetapkan
100% 100%
Tersedianya sarana dan prasarana perkarantinaan yang memadai
Persentase Sarana dan Prasarana yang sesuai kebutuhan dan memadai
100% 100%
Apabila dilihat dari capaian target yang ada dan diukur indikator kinerja, maka keseluruhan target yang ada telah tercapai.
Untuk mewujudkan kinerja yang optimal tersebut di atas, maka peran Stasiun Karantina Pertanian Kelas I Banda Aceh tercapai dengan adanya dukungan dan koordinasi yang serasi dengan instansi terkait dan pengguna jasa karantina.
LAKIP Stasiun Karantina Pertanian Kelas I Banda Aceh Tahun 2016 3
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Pembangunan perkarantinaan ditempatkan pada upaya melindungi pertanian indonesia untuk mewujudkan pelestarian ketahanan dan keamanan pangan serta sumber daya hayati. Terkait dengan upaya ini maka peranan karantina meliputi aspek pengamanan pelestarian sumber daya hayati, pencegahan masuk/tersebarnya HPHK/OPTK, kelestarian lingkungan, keamanan pangan yang utuh dan halal.
Undang-undang Nomor 16 Tahun 1992 tentang Karantina Hewan, Ikan dan Tumbuhan, salah satu strategi untuk menjaga kelestarian sumber daya alam hayati hewan, ikan dan tumbuhan melalui penyelenggaraan perkarantinaan. Agar tujuan perkarantinaan hewan dan tumbuhan tercapai sesuai dengan harapan pemberi kewenangan, kebutuhan masyarakat dan untuk memenuhi kewajiban penyelenggaraan tata kepemerintahan yang baik di bidang perkarantina hewan dan tumbuhan maka dibuatlah rencana strategis dari Stasiun Karantina Pertanian Kelas I Banda Aceh, yang meliputi penyusunan rencana kinerja, penyusunan rencana kerja dan anggaran, penyusunan penetapan kinerja dan penyusunan laporan akuntabilitas kinerja.
Pembangunan perkarantinaan ditempatkan pada upaya melindungi pertanian Indonesia untuk mewujudkan pelestarian ketahanan dan keamanan pangan serta sumber daya hayati. Terkait dengan upaya ini maka peranan karantina meliputi aspek pengamanan pelestarian sumber daya hayati, pencegahan masuk dan tersebarnya Hama Penyakit Hewan Karantina (HPHK) dan Organisme Pengganggu Tumbuhan Karantina (OPTK), kelestarian lingkungan, keamanan pangan yang sehat, utuh dan halal.
Stasiun Karantina Pertanian Kelas I Banda Aceh merupakan salah satu Unit Pelayanan Teknis yang berada di bawah dan bertanggungjawab kepada Kepala Badan Karantina Pertanian, Kementerian Pertanian.
LAKIP Stasiun Karantina Pertanian Kelas I Banda Aceh Tahun 2016 4 Berdasarkan Keputusan Menteri Pertanian Republik Indonesia Nomor 22/Permentan/OT.140/4/2008 tentang Organisasi dan Tata Kerja Unit Pelaksana Teknis Karantina Pertanian. Dalam upaya mendukung program pembangunan pertanian, Stasiun Karantina Pertanian senantiasa melakukan pembenahan baik internal maupun eksternal melalui kerjasama dengan instansi terkait untuk meningkatkan optimalisasi tugas pokok dan fungsi
Kinerja yang optimal dari seluruh kegiatan dapat diukur beberapa indikator kinerja, yaitu :
A. Meningkatnya tindakan karantina
1. Persentase sertifikat media pembawa yang dilalulintaskan melalui tempat pemasukan dan pengeluaran yang telah ditetapkan;
2. Persentase deteksi dan OPTK pada media pembawa yang dilalulintas melalui tempat pemasukan dan pengeluaran yang telah ditetapkan;
B. Tersedianya sarana dan prasarana perkarantinaan yang memadai 1. Persentase Sarana dan Prasarana yang sesuai kebutuhan dan
memadai.
Untuk mewujudkan kinerja yang optimal tersebut di atas, maka peran Stasiun Karantina Pertanian Kelas I Banda Aceh tercapai dengan adanya dukungan dan koordinasi yang serasi dengan instansi terkait dan pengguna jasa karantina.
1.2 Tujuan
Penyusunan Laporan Akuntabilitas Kinerja Stasiun Karantina Pertanian Kelas I Banda Aceh Tahun 2016mempunyai tujuan antara lain :
a. Sebagai bentuk pertanggungjawaban atas pencapaian tujuan/sasaran strategis dan penggunaan anggaran instansi.
b. Sebagai bahan informasi pelaksanaan program/kegiatan Stasiun Karantina Pertanian Kelas I Banda Aceh dalam mendukung perlindungan sumber daya pertanian
LAKIP Stasiun Karantina Pertanian Kelas I Banda Aceh Tahun 2016 5 c. Sebagai bahan informasi pencapaian kinerja Stasiun Karantina Pertanian Kelas I Banda Aceh dalam melaksanakan program/kegiatan sesuai rencana strategis
d. Sebagai bahan tolak ukur untuk menilai kelebihan dan kekurangan kinerja Stasiun Karantina Pertanian Kelas I Banda Aceh, sehingga dapat dilakukan perbaikan di tahun berikut.
1.3 Visi
Sesuai dengan tugas pokok dan fungsi sebagai isntitusi strategis dan pertahanan negara dari ancaman hama dan penyakit hewan serta organisme penganggu tumbuhan, maka visi Stasiun Karantina Pertanian Kelas I Banda Aceh adalah “ Menjadi Instansi yang Tangguh dan Terpercaya “dalam perlindungan kelestarian sumber daya alam hayati, hewan dan tumbuhan, lingkungan dan keanekaragaman hayati serta keamanan pangan.
Tangguh : Penyelenggaraan karantina pertanian pada hakekatnya adalah perwujudan pertahanan negara di bidang kelestarian SUmber Daya Alam Hayati Hewani dan Tumbuhan. Prinsip pertahanan adalah tangguh menghadapi serangan.
Terpercaya : Keberhasilan yang berkaitan dengan peran serta masyarakat dan mitra kerja sehingga melahirkan kepercayaan yang tinggi melalui akuntabilitas penyelenggaraan perkarantinaan dan keamanan hayati.
1.4 Misi
Dengan mempertimbangkan tugas pokok dan fungsi , maka misi Stasiun Karantina Pertanian Kelas I Banda Aceh, yaitu :
a. Melindungi kelestarian sumber daya alam hayati hewan dan tumbuhan dari serangan hama dan penyakit hewan karantina (HPHK) dan Organisme Penganggu Tumbuhan Karantina (OPTK) b. Mendukung terwujudnya keamanan pangan
c. Memfasilitasi perdagangan dalam rangka mempertahankan dan meningkatkan akses pasar komoditas pertanian
d. Meningkatkan citra dan kualitas layanan publik.
LAKIP Stasiun Karantina Pertanian Kelas I Banda Aceh Tahun 2016 6
1.5 Kedudukan, Tugas Pokok dan Fungsi
Unit Pelaksana Teknis (UPT) karantina pertanian adalah UPT di lingkungan Badan Karantina Pertanian, yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Badan Karantina Pertanian, sebagaimana Peraturan Menteri Pertanian Nomor 22/Permentan/OT.140/4/2008 tanggal 03 April 2008 tentang Organisasi dan Tata Kerja Unit Pelaksana Teknis Karantina Pertanian, dimana kedudukan, tugas pokok dan fungsi dari Stasiun Karantina Pertanian Kelas I Banda Aceh adalah sebagai berikut :
Kedudukan
Stasiun Karantina Pertanian Kelas I Banda Aceh dipimpin oleh seorang Kepala yang berada di bawah dan bertanggung jawab langsung kepada Kepala Badan Karantina Pertanian di Jakarta.
Tugas Pokok
Stasiun Karantina Pertanian Kelas I Banda Aceh memiliki tugas untuk melaksanakan “operasional perkarantinaan hewan dan tumbuhan serta pengawasan keamanan hayati, hewani dan nabati”.
Fungsi
Dalam melaksanakan tugas, Stasiun Karantina Pertanian Kelas I Banda Aceh menyelenggarakan fungsi :
a. Pelaksanaan penyusunan rencana, evaluasi dan pelaporan;
b. Pelaksanaan pemeriksaan, pengasingan, pegamatan, perlakuan, penahanan, penolakan, pemusnahan dan pembebasan media pembawa hama penyakit hewan karantina (HPHK) dan organisme penganggu tumbuhan karantina (OPTK);
c. Pelaksanaan pemantauan daerah sebar HPHK dan OPTK;
d. Pelaksanaan pembuatan koleksi HPHK dan OPTK;
LAKIP Stasiun Karantina Pertanian Kelas I Banda Aceh Tahun 2016 7 e. Pelaksanaan pengawasan keamanan hayati, hewani dan
nabati;
f. Pelaksanaan pemberian pelaksanaan operasional karantina hewan dan tumbuhan;
g. Pelaksanaan kegiatan operasional perkarantinaan hewan dan tumbuhan, serta pengawasan hewan dan tumbuhan serta pengawasan keamanan hayati dan nabati;
h. Pengelolaan system informasi, dokumentasi dan sarana teknis karantina hewan dan tumbuhan;
i. Pelaksanaan pengawasan dan penindakan pelanggaran peraturan perundang-undangan di bidang karantina hewan, karantina tumbuhan dan keamanan hewani dan nabati;
j. Pelaksanaan urusan tata usaha dan rumah tangga.
1.6 Struktur Organisasi Stasiun Karantina Pertanian Kelas I Banda Aceh
Struktur organisasi Stasiun Karantina Pertanian Kelas I Banda Aceh terdiri dari:
a. Kepala Stasiun Karantina Pertanian Kelas I Banda Aceh;
b. Kepala Urusan Tata Usaha;
Urusan Tata Usaha mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan penyusunan rencana, evaluasi dan pelaporan serta urusan tata usaha dan rumah tangga.
c. Sub Seksi Pelayanan Operasional
Sub Seksi Pelayanan Operasional melakukan pemberian pelayanan operasional karantina hewan dan karantina tumbuhan, pengawasan keamanan hayati, hewani dan nabati, sarana teknik serta pengelolaan system informasi dan dokumentasi. Melakukan pengawasan dan penindakan pelanggaran peraturan perundang-undangan di bidanng karantina hewan dan karantina tumbuhan serta keamaanan hayati dan nabati.
d. Kelompok Jabatan Fungsional.
LAKIP Stasiun Karantina Pertanian Kelas I Banda Aceh Tahun 2016 8 Kepala Urusan Tata Usaha M. Hiram, SP NIP. 19610327 198302 1 001 Kelompok Jabatan Fungsional terdiri dari Jabatan Fungsional Medik Veteriner, Jabatan Fungsional Paramedik Veteriner Jabatan Fungsional Pengendali Organisme Penganggu Tumbuhan dan Jabatan Fungsional lain yang terdiri dalam berbagai Kelompok Jabatan Fungsional berdasarkan bidang keahlian masing-masing sesuai dengan Peraturan perundang- undangan yang berlaku.
Kelompok Jabatan Fungsional Medik Veteriner dan Jabatan Fungsional Paramedik Veteriner mempunyai tugas :
a. Pelaksanaan pemeriksaan, pengasingan, pengamatan, perlakuan, penahanan, penolakan, pemusnahan dan pembebasan Media Pembawa Hama Dan Penyakit Hewan Karantina (HPHK);
b. Pelaksanaan pemantauan daerah sebar HPHK;
c. Pelaksanaan pembuatan koleksi HPHK;
d. Pelaksanaan pengawasan keamanan hayati hewani;
e. Pelaksanaan kegiatan fungsional lainnya sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
STRUKTUR ORGANISASI
STASIUN KARANTINA PERTANIAN KELAS I BANDA ACEH Kepala Stasiun Karantina
Pertanian Kelas I Banda Aceh
Drh. Saifuddin Zuhri NIP.19640621 199403 1 001
Kepala Subseksi Pelayanan dan Operasional drh. Bukhari
NIP.19710810 200312 1 001
Kelompok Jabatan Fungsional
LAKIP Stasiun Karantina Pertanian Kelas I Banda Aceh Tahun 2016 9
1.7 Landasan Hukum Pelaksanaan Tugas
Stasiun Karantina Pertanian dalam melaksanakan tugas dan wewenangnya mengacu pada beberapa landasan hukum, antara lain sebagai berikut :
a. Undang-undang Nomor 28 Tahun 1999 tentang Penyelenggaraan Negara yang Bersih dan Bebas dari Korupsi, Kolusi dan Nepotisme (Lembaran Negara Tahun 1999 Nomor 75, Tambahan lembaran Negara Nomor 3851);
b. Undang-undang Nomor 16 Tahun 1992 tentang Karantina Hewan, Ikan dan Tumbuhan;
c. Peraturan Pemerintah Nomor 82 Tahun 2000 tentang Karantina Hewan;
d. Peraturan Pemerintah Nomor 14 Tahun 2002 tentang Karantina Tumbuhan;
e. Peraturan Pemerintah Nomor 28 Tahun 2008 tentang Keamanan Mutu dan Gizi Pangan.
f. Peraturan Menteri Pertanian Republik Indonesia Nomor 65 Tahun 2005 tentang Petunjuk Teknis Implementasi Sistem Akuntanbilitas Kinerja Instansi Pemerintah di Lingkungan Kementerian Pertanian.
g. Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Republik Indonesia Nomor 29 Tahun 2010 tentang Pedoman Penyusunan Penetapan Kinerja dan Pelaporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah.
h. Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Republik Indonesia Nomor 25 Tahun 2012 tentang Petunjuk Pelaksanaan Evaluasi Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah.
i. Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 29 Tahun 2014 tentang Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah dan Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi tentang Petunjuk Teknis Penyusunan
LAKIP Stasiun Karantina Pertanian Kelas I Banda Aceh Tahun 2016 10 Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Reviu atas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah.
Jumlah, lokasi dan wilayah kerja Stasiun Karantina Pertanian Kelas I Banda Aceh, yaitu :
a. Lokasi : Jalan T. Nyak Arief , Komplek Keistimewaan Aceh, Jeulingke, Banda Aceh-23114
b. Wilayah Kerja : 1. Malahayati – Aceh Besar 2. Lhokseumawe – Aceh Utara.
3. Meulaboh – Aceh Barat
4. Sultan Iskandar Muda – Aceh Besar.
5. Kantor Pos – Banda Aceh.
6. Sinabang – Kabupaten Simeulue.
7. Sabang – Kota Sabang.
Selain itu Stasiun Karantina Pertanian Kelas I Banda Aceh juga memiliki tempat Pemasukan dan Pengeluaran Media Pembawa Penyakit Hewan Karantina dan Organisme Pengganggu Tumbuhan Karantina, sebagaimana Peraturan Menteri Pertanian Republik Indonesia Nomor:
44/Permentan/OT.140/3/2014.
Tempat-Tempat Pemasukan dan Pengeluaran Media Pembawa HPHK dan OPTK Stasiun Karantina Pertanian Kelas I Banda Aceh (Permentan no : 44/Permentan/OT.140/3/2014)Tentang Perubahan atas Peraturan Menteri Pertanian Nomor 94/Permentan/OT.140/12/2011 tentang Tempat Pemasukan dan Pengeluaran Media Pembawa Penyakit Hewan Karantina dan Organisme Penganggu Tumbuhan Karantina, yaitu :
I BANDAR UDARA 1. Sultan Iskandar Muda 2. Malikulsaleh
3. Maimun Saleh 4. Lasikin
5. Cut Nyak Dhien
LAKIP Stasiun Karantina Pertanian Kelas I Banda Aceh Tahun 2016 11 II PELABUHAN LAUT
1. Meulaboh 2. Sinabang 3. Malahayati 4. Krueng Geukuh 5. Sabang
6. Balohan 7. Kuala Langsa 8. Ulee Lheue 9. Labuhan Haji III KANTOR POS
Sedangkan WilkerStasiunKarantinaPertanianKelas I Banda Aceh didasarkan pada (Permentan no : 22/Permentan/OT.140/4/2008)
PETA WILAYAH KERJA SKP KELAS I BANDA ACEH (Permentan No. 22/Permentan/OT.140/4/2008)
UPT Karantina Pertanian di Propinsi Nanggroe Aceh Darussalam
Wilayah Kerja dari UPT Karantina Pertanian di Propinsi Nanggroe Aceh Darussalam Kantor SKP Kelas I
Banda Aceh Wilker Pelabuhan
Laut Malahayati (Aceh Besar) Wilker Pelabuhan Laut
Sabang (Kota Sabang)
Wilker Bandara Sultan Iskandar Muda
(Aceh Besar)
Wilker Pelabuhan Laut Meulaboh (Aceh Barat)
Wilker Lhokseumawe (Aceh Utara)
Wilker Pelabuhan Laut Sinabang (Sinabang) Wilker Kantor Pos
Eselonisasi : Kepala Stasiun Karantina Pertanian Kelas I Banda Aceh adalah jabatan eselon IV-a, Kepala Urusan Tata Usaha dan Kepala Sub Seksi Pelayanan Operasional adalah V-a dan Petugas Tata Pelayanan serta Kelompok Jabatan Fungsional tidak mempunyai Eselon.
LAKIP Stasiun Karantina Pertanian Kelas I Banda Aceh Tahun 2016 12 Sedangkan Komposisi SDM per Wilayah Kerja Tahun 2016 (Berdasarkan Permentan No.22/OT.140/4/2008).
NO WILAYAH
KERJA JUMLAH
STRUKTURAL JUMLAH FUNGSIONAL
(MV/PMV/POPT/UMUM)*)
1 2 3 4
Kantor Induk 3 Orang Struktural Koordinator Jabatan Fungsional Karantina Hewan
a. Kepala Pembina/IV-a) 1 orang Medik
Veteriner
Madya Pembina/IV-a
b. Kepala Urusan
Tata Usaha (PenataTk.I/III-d
Koordinator Jabatan Fungsional Karantina Tumbuhan
c. KepalaSubseksiP
elayanandanOper asional
(Pembina/IV-a)
1 orang POPT Ahli
Pertama Penata Muda Tk.I/
III-b
10 orang FungsionalUmum
2 orang Penata/III-c
1 orang PenataMudaTk.I/III-b
1 orang PenataMuda/III-a
1 orang PengaturTk.I/II-d
4 orang Pengatur/II-c
1 orang PengaturMuda /II-a
1 WilkerBandara Sultan
IskandarMuda
- 1 orang Medik Veteriner
Muda PenataTk.I/III-d
2 orang Medik Veteriner
Muda Penata/III-c
1 orang Medik Veteriner
Pertama Penata
MudaTk.I/III-b
4 orang Paramedik
Veterner
Penyelia Penata Tk.I/III-d
2 orang POPT Ahli
Pertama Penata Muda
/III-a
1 orang Calon
Paramedik Veteriner
Pengatur Muda/
II-a
1 orang Calon POPT
Pelaksana Pengatur/II-c
2 orang Calon POPT
pelaksana
Pemula Pengatur/II-a
2 Wilker Meulaboh
-
1 orang Medik
Veteriner Muda PenataTk.I/III-d (Pintu
Pemasukan/
Pengeluaran Pelabuhan Labuhan Haji)
1 orang Paramedik Veteriner
Penyelia PenataTk.I/III-d
1 orang Paramedik
Veteriner
Penyelia Penata/III-c
1 orang Paramedik
Veteriner Pelaksana
Pengatur TK.I/II-d
LAKIP Stasiun Karantina Pertanian Kelas I Banda Aceh Tahun 2016 13 3 Wilker
Sinabang
-
1 orang Medik Veteriner
Pertama Penata Muda
Tk.I/III-b
1 orang
Paramedik Veteriner Pelaksana Lanjutan
Penata Muda /III-a
1 orang Paramedik
Veteriner Pelaksana
Pengatur Tk.I/
II-d 4 Wilker
Malahayati
-
-
(Pintu
Pemasukan/
Pengeluaran Pelabuhan UleeLheue)
1 orang Medik Veteriner Pertama
Penata
MudaTk.I/III-b
1 orang Paramedik
Veteriner
Penyelia Penata Tk.I/III-d
1 orang
Paramedik Veteriner Pelaksana Lanjutan
Penata Muda / III-a
1 orang
Paramedik Veteriner Pelaksana Lanjutan
Pengatur Tk.I / III-d
5
Wilker
Lhokseumawe
-
1 orang
Paramedik Veteriner Pelaksana Lanjutan
Penata/III-c
1 orang POPT
TerampilPela
ksana Pengatur/II-c
1 orang POPT
TerampilPela ksana
Pengatur MudaTk.I/II-b
1 orang Fungsionalu
mum Pengatur
MudaTk.I/II-b (pintu
Pemasukan/
pengeluaran Kuala Langsa)
1 orang POPT
Terampil
Pelaksana Pengatur/II-c
1 orang
Paramedik Veteriner Pelaksana Lanjutan
Penata/III-c
6. Wilker Sabang
-
1 orang Medik Veteriner
Madya Pembina/IV-a
1 orang Paramedik
Veteriner Pelaksana
Pengatur Tk.I/
II-d
1 orang
Paramedik Veteriner Pelaksana Lanjutan
Pengatur Tk.I/
II-d
1 orang POPT
Terampil
Pelaksana Pengatur/II-c
LAKIP Stasiun Karantina Pertanian Kelas I Banda Aceh Tahun 2016 14 7 Wilker Kantor
Pos - 1 orang Paramedik
Veteriner
Penyelia PenataTk.I/III-d
1 orang POPT Ahli
Pertama Penata Muda /
III-a
Jumlah 52 orang
A. OPERASIONAL KARANTINA HEWAN DAN KEAMANAN HAYATI HEWANI
Kegiatan operasional karantina hewan selalu dihubungkan dengan tindakan karantina yang dilakukan untuk mencegah masuk dan tersebarnya hama dan penyakit hewan karantina masuk dan tersebar dari dan ke luar wilayah Negara Republik Indonesia maupun dari suatu area ke area lain di dalam wilayah Negara Republik Indonesia.
1. Pengeluaran (ekspor)
Pengeluaran (ekspor) adalah kegiatan mengeluarkan media pembawa dari wilayah Negara Republik Indonesia dengan tujuan ke luar negeri, berdasarkan data operasional pengeluaran hewan, bahan asal hewan, hasil bahan asal hewan dan benda lain selama tahun anggaran 2016 dari segi frekuensi kegiatan ekspor mengalami peningkatan sebesar 33% dimana pada tahun 2015 kegiatan ekspor terealisasi 3 kali sedangkan frekuensi ekspor pada tahun 2016 sebanyak 4 kali. Adapun Media Pembawa yang diekspor pada tahun 2016 adalah Bahan Asal Hewan (BAH) yakni madu sejumlah 80 kg, sarang burung wallet 1kg, kulit sapi kering 360kg dengan Negara tujuan Malaysia. Data ekspor pengeluaran Media Pembawa Karantina Hewan tahun 2015 dapat dilihat di bawah ini :
REKAPITULASI DATA OPERASIONAL PENGELUARAN MEDIA PEMBAWA KARANTINA HEWAN (EKSPOR) TAHUN 2016
NO Kelompok
MP Media
Pembawa Satuan Negara Tujuan
MP
Negara Alamat Penerima
Frek
P8 Vol P8
1 B.A.H. Madu Kilogram Malaysia Langkawi 2 80
2 B.A.H. Sarang Burung
Walet Kilogram Malaysia Selangor 1 1
3 B.A.H. Kulit Sapi
Kering Lembar Malaysia Labuh Pantai Penang 1 360
TOTAL 4 441
LAKIP Stasiun Karantina Pertanian Kelas I Banda Aceh Tahun 2016 15 2. Pemasukan (Impor)
Selama tahun 2016, Stasiun Karantina Pertanian Kelas I Banda Aceh tidak ada pemasukan (Impor) media pembawa dari luar negeri kedalam wilayah Negara Republik Indonesia, berdasarkan data operasional pemasukan hewan, dengan kata lain nihil, hal tersebut dapat dijelaskan dengan berikut:
REKAPITULASI DATA OPERASIONAL PEMASUKAN MEDIA PEMBAWA KARANTINA HEWAN (IMPOR) TAHUN 2016
NO Kelompok
MP Media
Pembawa Satuan Negara Tujuan MP
Negara Alamat Penerima
Frek
P8 Vol P8
N I H I L
3. Pengeluaran Antar Area (Domestik Keluar)
Pengeluaran antar area/domestik keluar adalah kegiatan mengeluarkan media pembawa dari suatu area ke area lain didalam wilayah Negara Republik Indonesia, berdasarkan data operasional tahun 2016 untuk frekuensi kegiatan domestik keluar dengan frekuensi sebesar 1.501 kali sedangkan di Tahun 2015 frekuensi kegiatan sebesar 975 kali dengan demikian kegiatan pengeluaran media pembawa di tahun 2016 mengalami peningkatan 53.95%
dibanding pengeluaran media pembawa di tahun 2015, data kegiatan dapat dilihat pada tabel berikut:
REKAPITULASI DATA OPERASIONAL PENGELUARAN MEDIA PEMBAWA KARANTINA HEWAN (DOMESTIK KELUAR) TAHUN 2016
NO Kelompok
MP Media
Pembawa SAT Kab/Kota
Asal MP Kab/Kota
Tujuan MP Frek
P-8 Vol P-8 1 Hewan Sapi Bibit Ekor Kota Sabang Kota Banda
Aceh 2 17
2 Hewan Sapi Bibit Ekor Kab. Lampung
Tengah Kab.
Simeulue 6 213
3 Hewan Sapi Bibit Ekor Kab. Simeulue Kab. Aceh
Singkil 1 1
4 Hewan Kerbau
Potong Ekor Kota Banda Aceh Kota Sabang 3 6 5 Hewan Kerbau
Potong Ekor Kab. Aceh Besar Kota Sabang 10 30 6 Hewan Kerbau
Potong Ekor Kab. Simeulue Kab. Pidie 98 380 7 Hewan Kerbau
Potong Ekor Kab. Simeulue Kab. Aceh Barat 44 168
LAKIP Stasiun Karantina Pertanian Kelas I Banda Aceh Tahun 2016 16 8 Hewan Kerbau
Potong Ekor Kab. Simeulue Kab. Padang
Lawas Utara 33 104 9 Hewan Kerbau
Potong Ekor Kab. Simeulue Kab. Nagan
Raya 13 49
10 Hewan Kerbau
Potong Ekor Kab. Simeulue Kota Banda
Aceh 21 72
11 Hewan Kerbau
Potong Ekor Kab. Aceh Barat Kab. Aceh
Barat 1 1
12 Hewan Kerbau
Potong Ekor Kab. Simeulue Kab. Aceh Selatan 97 341 13 Hewan Kerbau
Potong Ekor Kab. Simeulue Kab. Aceh Barat Daya 23 62 14 Hewan Kerbau
Potong Ekor Kab. Simeulue Kota Langsa 1 3 15 Hewan Kerbau
Potong Ekor Kab. Simeulue Kab.
Tapanuli
Utara 1 2
16 Hewan Kerbau
Potong Ekor Kab. Simeulue Kota Binjai 2 11 17 Hewan Kerbau
Potong Ekor Kab. Simeulue Kab. Aceh
Singkil 60 244
18 Hewan Kerbau
Potong Ekor Kab. Simeulue Kota Medan 8 27 19 Hewan Kerbau
Potong Ekor Kab. Simeulue Kab. Aceh
Utara 6 19
20 Hewan Kerbau
Potong Ekor Kab. Simeulue Kab. Aceh Tengah 6 29 21 Hewan Kerbau
Potong Ekor Kab. Simeulue Kab. Aceh Besar 3 21 22 Hewan Kerbau
Potong Ekor Kab. Pidie Kab. Pidie 1 3 23 Hewan Kerbau
Potong Ekor Kab. Simeulue Kab. Aceh Jaya 3 6 24 Hewan Kerbau
Potong Ekor Kab. Aceh Singkil Kab. Aceh
Barat Daya 1 2
25 Hewan Kerbau
Potong Ekor Kab. Simeulue Kota
Subulussala
m 1 1
26 Hewan Kerbau
Potong Ekor Kab. Simeulue Kab. Nias
Utara 2 5
27 Hewan Kerbau
Potong Ekor Kab. Simeulue Kab. Nias 2 5 28 Hewan Kerbau
Potong Ekor Kab. Simeulue Kota Sibolga 3 5 29 Hewan Kerbau
Potong Ekor Kab. Simeulue Kab.
Simeulue 3 2
30 Hewan Kerbau
Potong Ekor Kab. Simeulue Kota Pekan
Baru 1 16
31 Hewan Kerbau
Potong Ekor Kab. Simeulue Kota Padang Sidempuan 1 4 32 Hewan Kerbau
Potong Ekor Kab. Simeulue Kab. Aceh Tenggara 1 3 33 Hewan Kerbau
Potong Ekor Kab. Simeulue Kab. Simalungun 2 4 34 Hewan Sapi Potong Ekor Kota Sabang Kab. Aceh
Besar 3 6
35 Hewan Sapi Potong Ekor Kota Sabang Kota Banda
Aceh 2 17
LAKIP Stasiun Karantina Pertanian Kelas I Banda Aceh Tahun 2016 17 36 Hewan Sapi Potong Ekor Kab. Aceh
Besar Kota Sabang 51 261
37 Hewan Sapi Potong Ekor Kota Sabang Kota Sabang 1 3 38 Hewan Sapi Potong Ekor Kota Banda Aceh Kota Sabang 18 123 39 Hewan Sapi Potong Ekor Kab. Pidie Kota Sabang 2 8 40 Hewan Sapi Potong Ekor Kab. Aceh
Utara Kota Sabang 1 30
41 Hewan Sapi Potong Ekor Kab. Simeulue Kota Banda
Aceh 7 21
42 Hewan Sapi Potong Ekor Kab. Simeulue Kab. Aceh
Singkil 32 46
43 Hewan Sapi Potong Ekor Kab. Simeulue Kab. Pidie 8 19 44 Hewan Sapi Potong Ekor Kab. Simeulue Kab. Aceh Besar 3 11 45 Hewan Sapi Potong Ekor Kab. Simeulue Kab. Aceh
Utara 5 11
46 Hewan Sapi Potong Ekor Kab. Simeulue Kab. Aceh
Barat Daya 4 5
47 Hewan Sapi Potong Ekor Kab. Simeulue Kab. Aceh
Selatan 7 11
48 Hewan Sapi Potong Ekor Kab. Simeulue Kab. Bireuen 1 5 49 Hewan Sapi Potong Ekor Kab. Simeulue Kab. Padang Lawas Utara 3 7 50 Hewan Sapi Potong Ekor Kab. Simeulue Kab. Nagan Raya 3 6 51 Hewan Sapi Potong Ekor Kab. Simeulue Kab. Aceh Tenggara 3 7 52 Hewan Sapi Potong Ekor Kab. Simeulue Kab. Aceh
Barat 4 5
53 Hewan Sapi Potong Ekor Kab. Simeulue Kota Medan 1 1 54 Hewan Sapi Potong Ekor Kab. Simeulue Kab. Dairi 1 1 55 Hewan Kambing
Non Bibit Ekor Kota Sabang Kota Banda
Aceh 1 2
56 Hewan Kambing
Non Bibit Ekor Kab. Aceh
Selatan Kab.
Simeulue 1 25
57 Hewan Kambing
Non Bibit Ekor Kota Banda
Aceh Kota Sabang 15 77
58 Hewan Kambing
Non Bibit Ekor Kab. Aceh
Besar Kota Sabang 27 186
59 Hewan Kambing
Non Bibit Ekor Kab. Aceh Besar Kota Banda
Aceh 1 7
60 Hewan Kambing
Non Bibit Ekor Kab. Pidie Kota Sabang 1 4 61 Hewan Kambing
Non Bibit Ekor Kab. Simeulue Kab. Nagan Raya 1 1 62 Hewan Kambing
Non Bibit Ekor Kab. Simeulue Kab. Aceh Barat Daya 1 1 63 Hewan Kambing
Non Bibit Ekor Kab. Simeulue Kab. Aceh Selatan 1 1 64 Hewan Anjing Ekor Kota Banda Aceh Kota Medan 1 2 65 Hewan Anjing Ekor Kota Sabang Kota Banda
Aceh 2 25
66 Hewan Kucing Ekor Kota Banda
Aceh Kota Medan 1 1
LAKIP Stasiun Karantina Pertanian Kelas I Banda Aceh Tahun 2016 18 67 Hewan Kucing Ekor Kota Banda
Aceh Kab. Pesisir
Selatan 7 10
68 Hewan Kucing Ekor Kota Banda
Aceh Kota
Tangerang 1 1
69 Hewan Kucing Ekor Kota Banda
Aceh Kota Pekan
Baru 2 2
70 Hewan Kucing Ekor Kota Banda Aceh Kota
Tangerang 1 1
71 Hewan Kucing Ekor Kota Banda Aceh Kota Bandar
Lampung 1 1
72 Hewan Kucing Ekor Kota Banda Aceh Kota Padang 2 3
73 Hewan Kucing Ekor Kota Banda Aceh
Kota Jakarta
Selatan 1 1
74 Hewan Kucing Ekor Kab. Simeulue Kota Banda Aceh 1 1 75 Hewan Kuda Ekor Kota Sabang Kota Banda
Aceh 1 3
76 Hewan Primata Kesayangan
Lainnya Ekor Kota Banda Aceh Kota Sabang 1 2 77 Hewan Unggas
Besar
Kesayangan Ekor Kota Banda Aceh Kota
Surabaya 2 7
78 Hewan Unggas Besar
Kesayangan Ekor Kota Banda
Aceh Kota Jakarta
Barat 2 2
79 Hewan Unggas Besar
Kesayangan Ekor Kab. Aceh
Besar Kota Kendari 1 2
80 Hewan Unggas Besar
Kesayangan Ekor Kab. Aceh Besar Kab.
Jombang 1 3
81 Hewan Unggas Besar
Kesayangan Ekor Kota Banda Aceh Kota
Bengkulu 1 1
82 Hewan Unggas Besar
Kesayangan Ekor Kab. Aceh Besar
Kota
Pontianak 1 2
83 Hewan Unggas Besar
Kesayangan Ekor Kab. Aceh Besar Kota Malang 1 2 84 Hewan Unggas
Besar
Kesayangan Ekor Kab. Aceh
Besar Kab. Maros 1 1
85 Hewan Unggas Besar
Kesayangan Ekor Kab. Aceh
Besar Tarakan 2 5
86 Hewan Unggas Besar
Kesayangan Ekor Kab. Aceh Besar Tanjung
Pinang 1 2
87 Hewan Unggas Besar
Kesayangan Ekor Kab. Aceh Besar Kota Padang 1 1 88 Hewan Unggas Ekor Kab. Aceh Kota Jakarta 1 2
LAKIP Stasiun Karantina Pertanian Kelas I Banda Aceh Tahun 2016 19 Besar
Kesayangan Besar Utara
89 Hewan Unggas Besar
Kesayangan Ekor Kota Banda Aceh Kota Bandar
Lampung 1 1
90 Hewan Unggas Besar
Kesayangan Ekor Kota Banda
Aceh Kota Jakarta
Selatan 1 3
91 Hewan Unggas Besar
Kesayangan Ekor Kota Banda
Aceh Kota Jakarta
Pusat 2 2
92 Hewan Unggas Besar
Kesayangan Ekor Kota Banda
Aceh Kota
Palembang 1 4
93 Hewan Unggas Besar
Kesayangan Ekor Kota Banda Aceh Kota Padang 1 4 94 Hewan Ayam
Aduan Ekor Kota Banda
Aceh Kota Manado 1 2
95 Hewan Ayam
Aduan Ekor Kab. Aceh
Besar Kota
Palembang 1 1
96 Hewan Ayam
Aduan Ekor Kota Banda
Aceh Kota Jakarta
Pusat 1 1
97 Hewan Ayam
Aduan Ekor Kab. Aceh Besar Kota Tarakan 2 5 98 Hewan Ayam
Aduan Ekor Kota Banda Aceh Kota
Surabaya 1 3
99 Hewan Ayam
Aduan Ekor Kota Banda Aceh Kota Tarakan 1 7 100 Hewan Ayam
Aduan Ekor Kab. Aceh Besar Kota Kendari 1 2 101 Hewan Ayam
Aduan Ekor Kota Banda Aceh Kab.
Karawang 1 16
102 Hewan Ayam
Aduan Ekor Kota Banda
Aceh Kota Jakarta
Barat 1 1
103 Hewan Ayam
Aduan Ekor Kota Banda
Aceh Kota Padang 1 4
104 Hewan Ayam
Aduan Ekor Kab. Aceh
Besar Kota Ujung
Pandang 1 2
105 Hewan Ayam
Aduan Ekor Kota Sabang Kota Banda
Aceh 1 1
106 Hewan Ayam Hias Ekor Kab. Aceh
Besar Kota Padang
Panjang 1 1
107 Hewan Ayam Hias Ekor Kota Banda Aceh Kota Padang 1 1 108 Hewan Burung Ekor Kota Banda Aceh Kota Jakarta
Timur 18 37
109 Hewan Burung Ekor Kota Banda Aceh Kota Jakarta
Barat 5 9
110 Hewan Burung Ekor Kota Banda Aceh Kota Jakarta
Selatan 9 35
111 Hewan Burung Ekor Kota Banda Aceh Kota Bandar
Lampung 12 13
112 Hewan Burung Ekor Kota Banda
Aceh Kota
Semarang 13 30
113 Hewan Burung Ekor Kota Banda
Aceh Kota
Surabaya 10 15
114 Hewan Burung Ekor Kota Banda
Aceh Kota Jakarta
Pusat 10 20
LAKIP Stasiun Karantina Pertanian Kelas I Banda Aceh Tahun 2016 20 115 Hewan Burung Ekor Kota Banda
Aceh Kota
Yogyakarta 13 172 116 Hewan Burung Ekor Kota Banda
Aceh Kota
Palembang 8 16
117 Hewan Burung Ekor Kab. Aceh
Tengah Kota Palu 1 2
118 Hewan Burung Ekor Kota Banda Aceh Kota Palu 4 10 119 Hewan Burung Ekor Kota Banda Aceh Kota
Tangerang 4 7
120 Hewan Burung Ekor Kota Banda Aceh
Kab.
Lampung
Timur 1 1
121 Hewan Burung Ekor Kota Banda Aceh Kab.
Semarang 1 8
122 Hewan Burung Ekor Kab. Aceh Barat Kota
Surakarta 1 2
123 Hewan Burung Ekor Kota Banda Aceh
Kab.
Tangerang 1 4
124 Hewan Burung Ekor Kota Banda
Aceh Kota
Bandung 3 7
125 Hewan Burung Ekor Kota Banda
Aceh Kota Depok 4 6
126 Hewan Burung Ekor Kota Banda Aceh Kota Bekasi 5 16 127 Hewan Burung Ekor Kota Banda Aceh Kab.
Lamongan 1 2
128 Hewan Burung Ekor Kab. Pidie Kota Jakarta
Selatan 1 1
129 Hewan Burung Ekor Kota Banda Aceh Kab.
Temanggung 1 1
130 Hewan Burung Ekor Kota Banda
Aceh Kota Malang 3 6
131 Hewan Burung Ekor Kota Banda
Aceh Kota Bogor 1 1
132 Hewan Burung Ekor Kota Banda
Aceh Kab. Bekasi 2 45
133 Hewan Burung Ekor Kota Banda
Aceh Kota
Surakarta 1 6
134 Hewan Burung Ekor Kota Banda
Aceh Kota Jakarta
Utara 2 2
135 Hewan Burung Ekor Kota Banda
Aceh Kab.
Bangkalan 1 1
136 Hewan Burung Ekor Kota Banda Aceh Kab. Malang 1 3 137 Hewan Burung Ekor Kota Banda Aceh Kab.
Purwakarta 1 2
138 Hewan Burung Ekor Kota Banda Aceh Kota Batam 1 1 139 Hewan Burung Ekor Kota Banda Aceh Kota Tegal 1 2 140 Hewan Burung Ekor Kota Banda Aceh Kota Ujung
Pandang 1 3
141 Hewan Burung Ekor Kota Sabang Kota Banda
Aceh 2 5
142 Hewan Burung Ekor Kota Banda
Aceh Kota Sabang 8 442
LAKIP Stasiun Karantina Pertanian Kelas I Banda Aceh Tahun 2016 21 143 Hewan Burung Ekor Kab. Pidie Kota Sabang 2 343 144 Hewan Burung Ekor Kab. Simeulue Kab. Aceh Selatan 2 6 145 Hewan Burung Ekor Kab. Simeulue Kota Banda Aceh 6 9 146 Hewan Burung Ekor Kab. Simeulue Kab. Aceh Barat Daya 3 7 147 Hewan Burung Ekor Kab. Simeulue Kota Medan 4 14 148 Hewan Burung Ekor Kab. Simeulue Kota Jakarta
Pusat 3 5
149 Hewan Burung Ekor Kab. Simeulue Kab.
Sukabumi 1 1
150 Hewan Burung Ekor Kab. Simeulue Kota Jakarta Selatan 3 7 151 Hewan Burung Ekor Kab. Simeulue Kota Langsa 1 2 152 Hewan Burung Ekor Kab. Simeulue Kota Bekasi 2 4 153 Hewan Burung Ekor Kab. Simeulue Kota Surabaya 1 2 154 Hewan Burung Ekor Kab. Simeulue Kab. Nagan Raya 1 1
155 Hewan Serangga (berkoloni)
Lainnya Kota Banda
Aceh Kota Sabang 2 3
156 Hewan
Mamalia Kecil yang termasuk Satwa Liar
Lainnya Ekor Kota Banda Aceh Kota Bandar
Lampung 2 2
157 Hewan
Mamalia Kecil Satwa Liar
Lainnya
Ekor Kota Banda Aceh Kota Jakarta
Pusat 1 2
158 Hewan
Mamalia Kecil yang termasuk Satwa Liar Lainnya
Ekor Kota Banda
Aceh Kota
Surabaya 2 4
159 Hewan
Mamalia Kecil yang termasuk Satwa Liar Lainnya
Ekor Kota Banda Aceh Tangerang
Selatan 1 2
160 Hewan
Mamalia Kecil yang termasuk Satwa Liar Lainnya
Ekor Kota Banda
Aceh Kota Jakarta
Selatan 1 2
161 Hewan Rusa Ekor Kota Banda Aceh Kota Jakarta
Pusat
162 Hewan
Reptil Besar yang
termasuk Satwa Liar Lainnya
Ekor Kota Banda Aceh Kota
Yogyakarta 2 3
163 Hewan Nuri
(Sebangsan Ekor Kota Banda
Aceh Kota
Semarang 5 40