• Tidak ada hasil yang ditemukan

Dr. Nurul Huriah Astuti, SKM, MKM

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "Dr. Nurul Huriah Astuti, SKM, MKM"

Copied!
33
0
0

Teks penuh

(1)

Dr. Nurul Huriah Astuti, SKM, MKM

(2)

Grafik merupakan penyajian data secara visual dari data set yang telah dikumpulkan.

Grafik dapat memberikan informasi dengan lebih cepat dan dalam bentuk yang ringkas.

Grafik biasanya lebih menarik dibandingkan penyajian data dengan menggunakan tabel.

Hal ini bisa dimungkinkan karena dengan grafik kita bisa ditambahkan manipulasi warna.

(3)

Untuk melihat pertumbuhan/

perkembangan atau untuk melihat perbandingan

Untuk melihat perbandingan atau tren suatu penyakit/kejadian/masalah

Untuk melihat sebaran data

Untuk melihat sebaran suatu

masalah/penyakit/orang pada suatu daerah

(4)

Data numerik:

Histogram

Frekuensi poligon

Ogive

Stem & leaf

Box whisker plot

Scatter diagram

Data kategorik:

Bar : Single Bar, Bar berkelompok, Component Bar

Pareto chart

Pie Diagram

Line diagram

Pictogram

Mapgram

(5)

Grafik yang paling sering digunakan

Menunjukkan distribusi frekuensi untuk data kontinu dan diskrit

Histogram terdiri dari bagian vertikal dan horisontal

Bagian vertikal harus dimulai dari titik nol

Bagian horisontal tidak harus dimulai dari titik nol

(6)

Membuat batas kelas yang sebenarnya (real limit) untuk tiap- tiap kelas interval,

Contoh:

Kelas interval f real limit

40 – 49 25 39,5 – 49,5

50 – 59 34 49,5 59,5 60 – 69 40 59,5 69,5 70 – 79 32 69,5 79,5 80 – 89 18 79,5 – 89,5

Kelas interval digambarkan dengan sumbu horizontal dan frekuensi dengan sumbu vertical, Setiap kelas digambarkan dalam bentuk bar vertikal

Kelas terendah digambarkan paling kiri pada sumbu horizontal

Skala frekuensi (vertikal) harus dimulai dengan angka 0

Untuk data tidak berkelompok, setiap nilai harus dianggap sebagai interval

(7)

40

40-49 50-59 60-69 70-79 80-89 90 10

20 30 Jumlah

Kg

(8)
(9)
(10)

Gambar 1

(11)

Jenis grafik yang juga sering digunakan untuk data kontinu seperti pada

histogram

Cara Membuatnya:

Seperti histogram tetapi ada garis yang

“ditumpangkan” atau ditarik pada

pertengahan nilai pada setiap interval dan setiap garis tersebut bersambung dengan pertengahan nilai berikutnya

(12)

Keuntungan Frekuensi Poligon:

- Dapat melakukan perbandingan

penyebaran beberapa masalah dalam satu gambar

(13)

40

40 50 60 70 80 90

10 20 30 Jumlah

Kg

(14)

40

40 50 60 70 80 90

10 20 30 Jumlah

Kg

(15)
(16)

Frekuensi

Frekuensi Poligon Berat Badan Lahir Bayi Berdasarkan Ras di USA Tahun 2000

(17)

Sebuah penyajian grafik frekuensi kumulatif (less than dan more than) dari sebuah

aggregate data kontinu yang telah

dikelompokkan dalam sebuah tabel distribusi frekuensi

Distribusi frekuensi kumulatif (less than dan more than) yang menggambarkan diagramnya dalam sumbu tegak dan mendatar atau

eksponensial

Persamaan ogive dan poligon : gambar grafik berwujud garis-garis atau kurva yang saling menghubungkan satu titik dengan titik yang lainnya

(18)

Perbedaan ogive dan poligon :

Ogive menggunakan batas kelas sedangkan poligon menggunakan titik tengah

Ogive menggambarkan distribusi frekuensi

kumulatif kurang dari (frek kum less then) dan

distribusi frekuensi kumulatif lebih dari (frek kum more than), serta distribusi frekuensi kumulatif secara meningkat dengan menggunakan batas kelas sedangkan poligon mencantumkan nilai frekuensi tiap variabel

Dari perpotongan grafik Ogive dapat dilihat Md (Median), yaitu nilai tengah setelah data tersebut disusun

(19)

Less then

More then Md

Posisi Md

Nilai Md

X Y

(20)

Kadar

kolesterol Frekuensi

Relatif (%) Frekuensi Relatif

Kumulatif (%)

Frek.kum

less than (%) Frek.Kum more than (%)

80 – 119 1,2 1,2 1,2 100

120 - 159 14,1 15,3 15,3 98,8

160 – 199 41,4 56,7 56,7 84,7 (98,8 – 14,1)

200 – 239 28,0 84,7 84,7 43,3 (84,7 – 41,4)

240 – 279 10,8 95,5 95,5 15,3

280 – 319 3,2 98,7 98,7 4,5

320 – 359 0,8 99,5 99,5 1,3

360 - 399 0,5 100 100 0,5

(21)
(22)

Grafik Frekuensi Kumulatif Less Than

& More Than

(23)
(24)

Kelemahan pada distribusi frekuensi

yang tidak lagi terlihat nilai aslinya dapat dihilangkan dengan menggunakan

penyajian Steam and Leaf

(25)

Batang Daun Frekuensi

40 44555677899 11

50 00022445677889 14

60 011122333444666778899 21

70 001122233355 12

80 022334 6

90 0045 4

(26)

Ringkasan distribusi sampel yang disajikan secara grafis yang dapat

menggambarkan bentuk distribusi data (skewness – outlier, extreem value), dan ukuran penyebaran (keragaman) data

pengamatan

Digunakan untuk menyajikan data numerik

(27)

Dapat dipakai untuk membandingkan beberapa pengamatan/sampel

Dapat dibuat secara vertikal maupun horisontal

(28)
(29)

Batas Atas: nilai observasi terbesar

Q1: kuartil terendah atau kuartil pertama

Q2: median atau nilai pertengahan

Q3: kuartil tertinggi atau kuartil ketiga

Batas Bawah: nilai observasi terkecil

Selain itu, boxplot juga dapat menunjukkan ada tidaknya nilai

outlier/Pencilan (*) dan nilai ekstrim (O) dari data pengamatan,

Q2= Median Batas atas Q3

Q1

Batas bawah o

*

(30)
(31)

Kuartil terendah atau kuartil pertama (Q1), yang memotong 25 % dari data terendah

median (Q2) atau nilai pertengahan

Kuartil tertinggi atau kuartil ketiga

(Q3), yang memotong 25 % dari data

tertinggi

(32)
(33)

Referensi

Dokumen terkait