RANCANG BANGUN APLIKASI MEDIA PEMBELAJARAN TUNTUNAN SHALAT LIMA WAKTU PADA SDIT TUNAS CENDIKIA BATURAJA
MENGGUNAKAN ADOBE FLASH Ahmat Josi
JURNAL SISTEM INFORMASI DAN KOMPUTERISASI AKUNTANSI (JSK) Program Studi Komputerisasi Akuntansi
STMIK Prabumulih
Jl. Patra No. 50 Kel. Sukaraja Kec. Prabumulih Selatan
ABSTRAK
Penggunaan media sebagai pendamping dalam proses pembelajaran semakin hari semakin dibutuhkan. Penggunaan media dibutuhkan untuk mengatasi permasalahan yang muncul dalam proses pembelajaran karena keterbatasan waktu, tempat dan benda. Banyak sekolah-sekolah negeri dan swasta yang telah menggunakan media sebagai alat bantu dalam proses pembelajaran. SDIT Tunas Cendikia Baturaja merupakan sebuah Instansi Pendidikan yang berada di Kabupaten Ogan Komering Ulu.
Belajar shalat harus ditanamkan kepada anak-anak sejak usia dini. shalat adalah senjata orang mukmin, tiang agama, nur di langit dan di bumi. Shalat dapat mencegah perbuatan keji dan mungkar. Shalat dapat dinilai apabila memenuhi semua syarat dan rukun-rukunnya. Kewajiban melaksanakan shalat sebagaimana halnya dengan melaksanakan kewajiban lainnya, menurut syari’at islam ditentukan bagi seseorang yang telah dapat dipandang sebagai subyek hukum atau mukallaf (kewajiban untuk melaksanakan peraturan-peraturan allah). Allah yang Maha Esa. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan program aplikasi Adobe Flash. Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu metode wawancara, metode observasi dan metode pustaka.
Dari hasil penelitian ini, didapat sebuah Aplikasi Media Pembelajaran Tuntunan Shalat Lima Waktu Menggunakan Adobe Flash Cs6 sebagai wahana belajar bagi siswa serta mempermudah siswa SDIT Tunas Cendikia dalam memperoleh informasi materi khususnya tuntunan shalat.
Kata kunci: Aplikasi Media Pembelajaran, Tuntunan Shalat Lima Waktu, Adobe Flas Cs6
1. PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah
Melihat perkembangan teknologi di Indonesia yang berkembang pesat saat ini, memberikan kemudahan bagi kehidupan masyarakat dalam berbagai hal, semua menjadi cepat dan efisien. Perkembangan teknologi khususnya, teknologi komputer berdampak pula pada perkembangan pendidikan terutama
dalam hal kontens maupun media pendukung dari pendidikan tersebut sehingga kini banyak dunia pendidikan yang berusaha meningkatkan kreatifitas belajar terutama dalam bidang pendidikan, untuk mencapai semua itu maka diperlukan suatu media pendukung dari pendidikan tersebut seperti materi, teknologi, presentasi dan lain-lain guna meningkatkan motivasi belajar siswa.
Salah satunya dalam mempelajari shalat lima waktu yang merupakan suatu kewajiban bagi umat muslim untuk memperkuat akhlak dan iman seseorang sehingga terhindar dari kekafiran, seperti apa yang ada didalam Al-Quran
“sesungguhnya shalat akan menolong seseorang terhindar dari perbuatan dusta ” (QS. An-Nisa : 103).
SDIT Tunas Cendikia Baturaja adalah sebuah Yayasan yang bergerak dibidang pendidikan, setiap guru diharapkan mampu untuk meningkatkan efektifitas belajar peserta didiknya. Tentu dalam hal ini setiap guru berusaha semampu dan semaksimal mungkin memberikan bimbingan yang terbaik dalam memberikan materi pelajaran baik secara teori maupun praktek. Dalam penyampaianya guru pengajar SDIT Tunas Cendikia Baturaja dituntut dapat memanfaatkan fasilitas yang ada saat ini untuk menyampaikan materi pelajaran kepada peserta didiknya.
Guru pengajar SDIT Tunas Cendikia Baturaja, menyampaikan materi pembelajaran agama islam terutama pada materi tuntunan Shalat Lima Waktu yang saat ini masih menggunakan cara mengajar dengan alat bantu papan tulis dan buku cetak sebagai panduan.
Dalam hal ini guru pengajar mengalami masalah, karena materi maupun praktek shalat yang telah diajarkan tidak bisa dipahami dengan baik oleh peserta didiknya.
Karena metode mengajar yang disampaikan oleh guru pembimbing dianggap kurang menarik dan susah dipahami oleh peserta didik, hal ini membuat guru pembimbing materi kehabisan akal untuk menyampaikan materi.
Berdasarkan uraian diatas, Penulis mempunyai inisiatif perlu adanya perubahan yang harus dilakukan untuk membantu peserta didik dalam mempelajari Shalat Lima Waktu sejak dini dan membantu pengajar dalam menyampaikan materi dengan menggunakan kecanggihan teknologi yang ada.
Dalam hal ini Penulis membuat media pembelajaran tuntunan Shalat Lima Waktu menggunakan aplikasi Adobe flash CS6, karena aplikasi Adobe flash CS6 ini adalah aplikasi terbaru flash yang mempunyai fitur cukup lengkap untuk pembuatan sebuah animasi dan video kartun berbentuk gif dan movie. Dengan adanya aplikasi media pembelajaran Shalat Lima Waktu ini, diharapkan bisa menarik kembali motivasi belajar, dan dapat lebih di mengerti oleh peserta didik SDIT Tunas Cendikia Baturaja.
Karena didalam aplikasi media pembelajaran tuntunan Shalat Lima Waktu ini menggunakan animasi gambar, huruf dan efek suara yang lebih mudah dimengerti oleh anak-anak. Sedangkan untuk hasil akhir dari media pembelajaran ini nantinya akan berupa video tutorial Shalat Lima Waktu yang di simpan dalam DVD dan kemudian dapat di tampilkan kembali melalui DVD player untuk video bentuk Avi (Audio Video Interleave) dan media komputer untuk bentuk format Avi (Audio Video Interleave), fla maupun swf (Shockwave Flash).
Yang dimaksud dari file-file diatas adalah :
1. Avi (Audio Video Interleave) merupakan
format berkas (file) video, Video yang menggunakan format ini
akan menghasilkan ukuran file yang sangat besar karena resolusi yang dipakai sesuai dengan resolusi asli sumber video. Format ini juga dipaki sebagai kualitas terbaik yang digunakan untuk menentukan hasil akhhir dari sebuah video.
Namun format ini hanya dimaikan di komputer saja dan media komputer untuk bentuk format Avi,
2. fla adalah format asli pada Flash yang di dalamnya menyimpan layer – layer dan frame-frame
3. swf (Shockwave Flash) adalah sebuah file project yang menampilkan animasi yang ukurannya lebih kecil dibanding file animasi 2d lainya
1.2 Identifikasi dan Rumusan Masalah
Identifikasi masalah dari penelitian ini adalah :
1. Proses belajar mengajar pada SDIT Tunas Cendikia masih menggunakan cara mengajar dengan alat bantu papan tulis dan buku cetak sebagai panduan.
2. Anak-anak masih banyak yang malas untuk belajar karena proses pembelajaran tergolong membosankan, kurang menarik dan susah dipahami.
3. Diperlukan adanya media pembelajaran sehingga anak- anak mau belajar dengan senang dan lebih mudah menyerap ilmu yang diajarkan.
1.3 Batasan Masalah
Penulis membatasi masalah dalam pembuatan Media Pembelajaran Tuntunan Shalat Lima Waktu pada SDIT Tunas Cendikia Baturaja hanya membahas gerakan
shalat fardhu (wajib) yaitu Shalat Isya’, Shalat Subuh, Shalat Dzuhur, Shalat Ashar, Shalat Magrib dan untuk anak-anak kelas 1 s.d kelas 4.
1.4 Maksud dan Tujuan
Maksud diadakan penelitian ini adalah untuk membuat Rancang Bangun Aplikasi Media Pembelajaran Tuntunan Shalat Lima Waktu Pada SDIT Tunas Cendikia Baturaja Menggunakan Adobe Flash Cs6 sehingga membantu proses belajar shalat pada anak-anak Sekolah Dasar dengan labih mudah dan cepat dipahami.
Adapun tujuan diadakannya penelitian ini adalah sebagai berikut :
1. Membangun Aplikasi Media Pembelajaran Tuntunan Sholat Lima Waktu Pada SDIT Tunas
Cendikia Baturaja
Menggunakan Adobe Flash Cs6.
2. Untuk menghasilkan suatu media pembelajaran tuntunan shalat Lima Waktu dalam bentuk CD Interaktif.
3. Membantu menarik minat belajar anak-anak agar lebih mengenal dan memahami tata cara shalat yang baik dan benar.
2. LANDASAN TEORI
2.1 Pengertian Aplikasi
Menurut Sobri (2012 : 6) Aplikasi berasal dari kata application yang artinya penerapan, lamaran, penggunaan. Secara istilah aplikasi adalah program siap pakai yang dirancang untuk melaksanakan suatu fungsi bagi pengguna atau aplikasi yang lain dan dapat digunakan oleh sasaran yang dituju.
(www.totalinfo.or.id).
Berdasarkan pendapat diatas dapat disimpulkan Aplikasi merupakan perangkat lunak yang difungsikan sebagai alat dalam
penyelesaian suatu keperluan tertentu berdasarkan kebutuhannya.
2.2 Pengertian Media Pembelajaran Menurut Lannon (2011:3) yang dikutip dari jurnal Hasrul
“Desain Media Pembelajaran Animasi Berbasis Adobe Flash Cs3”, mengemukakan bahwa media pembelajaran berguna untuk menarik minat siswa terhadap materi yang disajikan.
Meningkatkan pengertian anak didik terhadap materi pengajaran yang disajikan, memberikan dan menyajikan data yang kuat dan terpercaya tentang sesuatu hal dan kejadian.
Menurut Dale (2011:3) yang dikutip dari jurnal Hasrul “Desain Media Pembelajaran Animasi Berbasis Adobe Flash Cs3”, mengungkapkan bahwa media pembelajaran digunakan dengan baik dalam suatu proses belajar mengajar, maka manfaatnya antara lain perhatian anak-anak didik mendapatkan pengalaman yang positif dan hasil yang diperoleh atau dipelajari oleh anak-anak didik akan sulit dilupakan, dan mendorong anak didik untuk berani bekerja secara mandiri.
2.3 Pengertian Shalat
Menurut Ali Abdullah (2016:2) secara bahasa, arti shalat adalah do’a. Sementara itu, secara istilah, shalat adalah serangkaian perbuatan ibadah berupa gerakan dan bacaan lafal-lafal tertentu yang diawali dengan takbiratulihram yang disertakan niat di dalamnya dan diakhiri dengan salam. Salah satu dalil pensyariatannya adalah sebagaimana yang termaktub dalam QS Al-Baqarah [2] ayat 43. Shalat
merupakan salah satu hal yang menjadi “bahan bangunan” islam.
Artinya, shalat merupakan salah satu ciri khas dan karakter dari islam karena di dalam agama lain tidak ada peribadatan yang bernama shalat. Dengan demikian, shalat merupakan salah satu dasar bagi tegaknya agama islam.
Menurut Nurdiana (2015:1) yang dikutip dari jurnal Nurdiana
“Perancangan Aplikasi Pembelajaran Sholat Berbasis Multimedia Menggunakan Metode Computer Assisted Instrucsion", Shalat secara etimologi artinya adalah do’a. Secara terminologi adalah perbuatan yang diajarkan oleh syara’ dimulai dengan takbir dan diakhiri dengan salam.
3. METODELOGI PENELITIAN
3.1 Metode Penelitian 1. Desain Penelitian
Desain Penelitian merupakan suatu kegiatan yang mengandung unsur-unsur yang membantu dalam kegiatan penelitian seperti yang telah ada dalam metode pengumpulan data yaitu datang ke tempat penelitian, melakukan wawancara dan sebagainya. Menentukan permasalahan yang hendak dipecahkan, mempunyai tujuan penelitian, melakukan kajian ilmiah dan menetapkan aturan metode penelitian yang tepat dan sesuai dengan permasalahannya.
Agar mempunyai desain penelitian yang komprehensif tentang suatu kegiatan penelitian.
Berikut ini akan ditampilkan secara singkat karakteristik penting dari penelitian yaitu sebagai berikut :
1. Mempunyai tujuan penelitian, tujuan penelitian adalah penting dalam setiap kegiatan penelitian.
Kegiatan sesibuk dan sesukar apapun hanya dapat disebut bersibuk-sibuk, jika mereka tidak mempunyai tujuan. Dalam setiap penelitian peranan tujuan adalah memberikan arah dan target yang hendak dicapai dan bagi seorang peneliti dapat digunakan tolak ukur dan penilaian ketercapaian tujuan yang telah ditetapkan.
2. Mencakup kegiatan pengumpulan data baru yang terjun langsung dan mencari data di SDIT Tunas Cendikia Baturaja.
3. Mencakup kegiatan yang terencana dan sistematis sejak tahap awal atau ditentukan permasalahan penelitian dengan pembimbing atau sesama peneliti.
4. Menggunakan analisis logis.
5. Mempertimbangkan aspek pengembangan teori.
6. Mengandung unsur observasi.
7. Memerlukan pencatatan terhadap gejala yang muncul.
8. Melakukan control.
9. Memerlukan keberanian.
3.1.1 Metode Pengembangan Sistem
UCD (User Centered Design) adalah sebuah filosofi perancangan yang menempatkan pengguna sebagai pusat dari sebuah proses pengembangan sistem.
Kesulitan pengguna (end user) selama ini untuk membaca dan menerjemahkan dokumen-dokumen yang ada dalam setiap pengembangan dapat terbantu menggunakan metode UCD. Teknik,
metode, tools, prosedur dan proses yang membantu perancangan sistem interaktif dibangun herdasarkan pengalaman pengguna. UCD adalah menerjemahkan partisipasi dan pengalaman manusia ke dalam rancangan.
3.1.1.1 Prinsip-Prinsip Dalam UCD
1. Fokus Pada Pengguna
Perancangan harus terkoneksi langsung dengan pengguna akhir atau calon pengguna melalui wawancara, survey dan workshop pada saat perancangan. Tujuannya adalah untuk memahami kognisi, karakter dan sikap pengguna serta karakteristik anthropometric. Aktifitas
utamanya mencakup
pengambilan data, analisis dan integrasinya kedalam informasi perancangan dari pengguna tentang karakteristik tugas, lingkungan teknis di dalam organisasi.
2. Perancangan Terintegrasi
Perancangan harus mencakup antar muka pengguna, sistem bantuan, dukungan teknis serta prosedur untuk instalasi dan pengaturan konfigurasi.
3. Dari Awal Berlanjut
Pada pengujian pengguna satu- satunya pendekatan yang berhasil dalam perancangan sistem yang berpusat pada pengguna adalah secara empiris dibutuhkan observasi tentang kelakuan pengguna, evaluasi feed back yang cermat, wawasan pemecahan terhadap masalah yang ada, dan motivasi yang kuat untuk mengubah rancangan.
4. Perancangan Interaktif
Sistem yang sedang
dikembangkan harus
didefinisikan, dirancang, dan dites berulangkali. Berdasarkan hasil tes kelakuan dari fungsi, antarmuka, sistem bantuan, dokumentasi pengguna dan pendekatan dalam pelatihannya.
Secara garis besar model UCD (Eason, 1992) jika digambarkan seperti Gambar 1 berikut ini:
Gambar 1 Metode menurut Eason 1992
Eason menggambarkan empat
langkah kunci dalam
pengembangan, yakni perencanaan, perancangan, implementasi dan pengelolaan sistem. Untuk melakukan pengembangan sistem, berdasarkan gambar diatas dapat dilakukan dengan empat pendekatan :
1. Soft System Methodology (SSM.) SSM lebih fokus pada perencanaan.
2. Open Task Analysis (OSTA.) OSTA lebih fokus pada langkah awal perancangan.
3. Multiview Metodologi yang lengkap dengan rentang perencanaan sampai dengan implementasi.
4. Star Life Cycle fokus utama pada perancangan.
3.1.1.2 Proses User Centered Design (UCD)
Menurut ISO 13407:1999 Human Centered Design Process mendefinisikan bahwa UCD : “...
defines a general process for including human-centered activities throughout a development lifecycle...”.
Ada empat proses dalam UCD yakni :
1. Memahami dan menentukan konteks pengguna.
2. Menentukan kebutuhan pengguna dan organisasi.
3. Solusi perancangan yang dihasilkan.
4. Evaluasi perancangan terhadap kebutuhan pengguna.
Secara detil proses dalam UCD dapat dilihat dalam Gambar berikut ini :
Gambar 2. Proses Metode UCD berdasarkan ISO 13407:1999
4. ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM
4.1 Analisis Sistem yang Berjalan Berdasarkan penelitian di lapangan dan data-data yang diperoleh dari SDIT Tunas Cendikia Baturaja. Maka pada bab IV ini penulis akan menganalisa Proses belajar mengajar tuntunan shalat pada SDIT Tunas Cendikia Baturaja. Setelah melakukan proses observasi dan wawancara pada SDIT Tunas Cendikia Baturaja
peneliti mengetahui bahwa pada SDIT Tunas Cendikia Baturaja masih mengajar dengan alat bantu papan tulis dan buku cetak sebagai panduan., sehingga susah dipahami oleh peserta didik. Dengan demikian diperlukan suatu media pembelajaran yang lebih baik untuk membantu tugas guru dalam proses belajar mengajar menjadi lebih mudah dan perserta didik lebih berminat untuk belajar.
4.1.1 Analisa Dokumen
Dalam analisa dokumen ini Penulis menganalisa beberapa dokumen yang digunakan dalam melakukan proses belajar mengajar pada SDIT Tunas Cendikia Baturaja, seperti buku panduan tuntunan shalat.
4.1.2 Analisa Prosedur
Analisa prosedur yang sedang berjalan dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui prosedur- prosedur proses belajar mengajar yang sedang berjalan. Dan hasil dari kegiatan ini adalah gambaran nyata dari urutan proses belajar mengajar yang dilakukan pada SDIT Tunas Cendikia Baturaja adalah :
1. Proses belajar mengajar pada SDIT Tunas Cendikia mengajar dengan alat bantu papan tulis dan buku cetak sebagai panduan untuk teorinya
2. Sedangkan untuk penyampaian prakteknya, guru pengajar mengajak peserta didiknya untuk shalat berjama’ah dan peserta didik diminta untuk meniru setiap bacaan dan gerakan yang dilakukan guru pembimbing shalat, sehingga anak-anak masih banyak yang malas untuk belajar karena proses pembelajaran tergolong membosankan, kurang menarik dan susah dipahami.
a. Perancangan Sistem
Tahapan ini dipersiapakan dalam rangka memenuhi proses perancangan sistem dan memberikan gambaran umum mengenai bentuk media pembelajaran yang akan dikembangkan atau media pembelajaran yang akan diusulkan oleh penulis. Diharapkan media pembelajaran usulan ini dapat membantu memudahkan dalam proses belajar mengajar pada SDIT Tunas Cendikia Baturaja.
b. Tujuan Perancangan Sistem Media pembelajaran ini dibuat untuk memberikan solusi terhadap permasalahan yang telah diidentifikasi sebelumnya yang diharapkan dapat membantu kinerja guru yang terlibat didalam proses belajar mengajar pada SDIT Tunas Cendikia Baturaja sehingga siswa lebih mudah dalam menyerap ilmu yang diberikan dan siswa lebih senang untuk belajar.
5.
IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN SISTEM
5.1 Implementasi
Tahap implementasi merupakan tahap penerapan sistem supaya dapat dioperasikan. Pada tahap ini dijelaskan mengenai, Implementasi Perangkat Lunak, Implementasi Perangkat Keras, Implementasi antar muka, Implementasi Instalasi Program , dan Implentasi Penggunaan Program.
5.1.1 Implementasi Perangkat Lunak
Untuk mendukung
pembuatan aplikasi agar berjalan
dengan optimal, dibutuhkan software pengolahan data, adapun perangkat lunak yang digunakan untuk mendukung pembuatan program aplikasi ini sebagai berikut:
1. Sistem Operasi Windows 7 Ultimate 32-bit ( 6.1, Build 7601 )
2. Adobe Flash CS6 3. Photoshop CS6 4. Adobe Audition 3.0 5. Ulead VideoStudio 11
5.1.2 Implementasi Perangkat Keras
Perangkat keras (hardware) yaitu peralatan dalam bentuk fisik yang menjalankan komputer.
Hardware digunakan sebagai media untuk menjalankan perangkat lunak (software) dan peralatan ini berfungsi untuk menjalankan instruksi-instruksi
yang diberikan dan
mengeluarkannya dalam bentuk informasi yang digunakan oleh manusia untuk laporan. Adapun perangkat keras yang digunakan untuk mendukung pembuatan program aplikasi ini sebagai berikut :
a. Intel (R) Celeron(R) CPU Us) b. Harddisk 500 GB.
c. Memorry 2048MB d. Mouse , Keyboard.
5.1.3 Implementasi Antar Muka Implementasi antar muka dilakukan dengan membuat antar muka pada Scene yang ada pada Adobe Flash CS6. Setiap halaman Scene yang dibuat akan dibentuk sebuah tampilan sesuai desain yang dibutuhkan dalam aplikasi yang berekstensi .swf. File tersebut selanjutnya dapat diakses dan akan menjadi penghubung antara pengguna dengan sistem. Pada
tahap implementasi antar muka ini, lebih menitikberatkan pada implementasi antar muka halaman utama yang merupkan sentral penghubung dengan antar muka yang lain.
Berikut adalah tampilan antar muka Aplikasi Media Pembelajaran Tuntunan Shalat Lima Waktu Pada SDIT Tunas Cendika Baturaja
5.1.4 Implementasi Instalasi Program
Implementasi instalasi program Aplikasi Media Pembelajaran Tuntunan Shalat Lima Waktu Pada SDIT Tunas Cendika Baturaja dapat dilakukan oleh pengguna dengan cara double klik pada Aplikasi Media Pembelajaran Tuntunan Shalat Lima Waktu Pada SDIT Tunas Cendika Baturaja.exe maka akan muncul tampilan sebagai berikut : 1. Tampilan Menu Loading
Gambar 3. Tampilan Menu Loading Pada halaman menu loading ini, terdapat musik instrument, gambar bergerak atau gambar animasi berputar, dan teks loading begerak. Tampilan loading ini adalah tampilan yang pertama kali akan tampil mengawali ketika aplikasi dibuka atau dijalankan oleh
pengguna dan setelah tampilan loading ini selesai, dengan otomatis maka akan menuju kehalaman intro.
2. Tampilan Menu Intro
Gambar 4. Tampilan Intro Menu intro adalah halaman pembuka setelah tampilan loading selesai dan sebelum kemenu utama.
Pada menu intro ini berisi musik instrument, teks animasi selamat datang, teks animasi media pembelajaran, logo SDIT, logo Tutuwuri Handayani dan tombol home. Ketika tombol home diklik maka secara otomatis akan masuk kehalaman menu utama.
3. Tampilan Menu Utama
Gambar 5. Tampilan Menu Utama
Menu utama ini merupakan halaman utama dari aplikasi media pembelajaran ini. Pada menu utama ini berisi musik instrumen, jam, tombol petunjuk, profil SDIT, materi, latihan, video, programmer, exit, gambar animasi, teks animasi, volume musik dan logo SDIT.
4. Tampilan Menu Petunjuk
Gambar 6. Tampilan Menu Petunjuk
Halaman menu petunjuk ini merupakan halaman penjelasan dalam penggunaan atau fungsi dari tombol-tombol button yang ada pada menu utama dan tombol yang ada di setiap menu. Pada halaman petunjuk ini terdapat musik instrument, gambar animasi, teks petunjuk penggunaan tombol, logo SDIT, jam, tombol home, programer, petunjuk, dan exit.
5. Tampilan Menu Profil
Gambar 7. Tampilan Menu Profil
Halaman menu profil ini akan tampil setelah tombol profil SDIT yang ada di setiap halaman menu diklik. Pada menu profil ini terdapat musik instrument, jam, volume, gambar animasi, teks animasi, tombol petunjuk, profil SDIT, materi, latihan, video, profil guru, galeri foto, home, programer, dan exit.
6. Tampilan Menu Profil SDIT
Gambar 8. Tampilan Menu Profil SDIT
Halaman menu profil SDIT ini berisikan tentang sejarah, visi dan misi SDIT. Pada menu profil ini terdapat musik inatrument, tombol about SDIT, profil guru dan galeri.
7. Tampilan Menu Profil Guru
Gambar 9. Tampilan Menu Profil Guru
Halaman menu profil guru ini berisikan tentang profil kepala sekolah dan guru pengajar SDIT ini. Pada menu profil guru ini terdapat juga musik inatrument, teks saran untuk memilih tombol, tombol profil kepala sekolah, guru 1 dan guru 2, jika ingin melihat profil lengkap kepala sekolah atau guru pengajar maka klik tombol pilihan yang telah disediakan seperti gambar diatas.
8. Tampilan Menu Galeri
Gambar 10. Tampilan Menu Galeri
Halaman menu galeri ini berisikan foto-foto peserta didik SDIT ini. Pada menu ini juga terdapat musik instrument, tombol about SDIT, profil guru, selanjutnya, sebelumnya, home, petunjuk, programer, dan exit.
9. Tampilan Menu Materi
Gambar 11. Tampilan Menu Materi
Halaman menu materi ini akan tampil setelah tombol materi yang ada di setiap halaman menu diklik. Pada menu materi ini terdapat musik inatrument, tombol materi pengertian shalat, shalat isya’, shalat subuh, shalat dzuhur, shalat ashar, dan shalat maqrib.
10. Tampilan Menu Latihan
Gambar 12. Tampilan Menu Latihan
Halaman menu latihan ini akan tampil setelah tombol latihan yang ada di setiap halaman menu diklik. Pada menu latihan ini terdapat musik inatrument, soal latihan bergambar yang disertai suara, jam, teks animasi, tombol home, petunjuk, programer, dan exit.
11. Tampilan Jawaban Salah Pada Menu Latihan
Gambar 13. Tampilan Jawaban Salah
Halaman jawaban salah ini adalah ketika salah satu jawaban yang dipilih adalah jawaban salah maka akan ada tampilan seperti ini dan secara otomatis akan menuju kehalaman soal selanjutnya. Pada halaman ini terdapat animasi simbol salah dengan background warna hitam dan pesan teks bahwa jawaban yang benar ada dibawah teks jawaban salah.
12. Tampilan Jawaban Benar Pada Menu Latihan
Gambar 14. Tampilan Jawaban Benar
Halaman jawaban benar ini adalah jika tombol jawaban yang dipilih benar maka akan tampil seperti ini. Pada halaman ini juga terdapat pesan teks yang menunjukan bahwa jawaban yang dipilih adalah benar.
13. Tampilan Menu Video
Gambar 15. Tampilan Menu Video
Halaman menu video ini berisi musik instrument, tombol video nama-nama Shalat seperti shalat isya’, subuh, dzuhur, ashar, maqrib dan tombol exit untuk keluar dari halamn ini. Jika salah satu tombol video diklik maka secara otomatis akan ada tampilan video animasi shalat sesuai nama tombol shalat yang dipilih.
14. Tampilan Video Membaca Niat Shalat
Gambar 16. Tampilan Video Membaca Niat Shalat Pada halaman video ini berisikan gambar animasi gerakan shalat yang disertai suara dan teks bacaan shalat. Dihalaman menu ini juga terdapat jam, teks animasi dan tombol exit yang berguna untuk kembali kehalaman menu video.
15. Tampilan Video Membaca Takbiratul Ikram
Gambar 17. Tampilan Video Membaca Takbiratul Ikram 16. Tampilan Video Membaca
Surah Al-Fatihah
Gambar 18. Tampilan Video Membaca Surah Al-Fatihah
17. Tampilan Video Saat Rukuk
Gambar 19. Tampilan Video Saat Ruku
18. Tampilan Video Saat I’tidal
Gambar 20. Tampilan Video Saat I’tidal
19. Tampilan Video Saat Sujud
Gambar 21. Tampilan Video Saat Sujud
20. Tampilan Video Saat Duduk Diantara Dua Sujud
Gambar 22 Tampilan Video Saat Duduk Diantara Dua Sujud
21. Tampilan Video Saat Tasyahud Awal
Gambar 23. Tampilan Video Saat Tasyahud Awal 22. Tampilan Video Saat Tasyahud
Akhir
Gambar 24 Tampilan Video Saat Tasyahud Akhir
23. Tampilan Video Saat Membaca Salam
Gambar 25. Tampilan Video Saat Membaca Salam 24. Tampilan Menu Profil
Programer
Gambar 26 Tampilan Menu Profil Programer
Halaman menu profil programer ini berisikan tentang profil pembuat aplikasi media pembelajaran ini yang disertai foto.
Pada menu ini terdapat musik instrument, logo SDIT dan logo Tutwuri Handayani.
25. Tampilan Menu Exit
Gambar 27. Tampilan Menu Exit
Tampilan exit ini tampil setelah tombol exit diklik. Pada tampilan ini terdapat pesan teks yang berisi apakah akan keluar dari program yang sedang dijalankan atau tidak, jika tidak maka pilih tombol tidak jika ingin keluar maka pilih tombol ya.
26. Tampilan Menu Outro
Gambar 28. Tampilan Menu Outro
Pada tampilan outro ini berisikan musik instrument, logo YPP, teks ucapan terimakasih yang ditujukan kepada dosen pembimbing satu, pembimbimbing dua, penguji satu dan penguji dua.
6. KESIMPULAN DAN SARAN
6.1 Kesimpulan
Kesimpulan berdasarkan pembahasan pada desain, implementasi dan pengujian yang telah dilakukan, maka dapat ditarik kesimpulan yaitu Aplikasi Media Pembelajaran Tuntunan Shalat Lima Waktu berbasis multimedia telah berhasil dibuat dengan baik sehingga dapat membantu Guru pada saat menyampaikan materi pembelajaran dan siswa juga bisa belajar dengan media yang baru yaitu melalui Aplikasi yang dapat meningkatkan minat belajar anak- anak khususnya anak SDIT Tunas Cendikia Baturaja.
6.2 Saran
Dalam pembuatan Aplikasi Media Pembelajaran Tuntunan Shalat Lima Waktu Studi Kasus SDIT Tunas Cendikia Baturaja ini masih banyak hal yang dapat dikembangkan lebih lanjut seperti : 1. Aplikasi Media Pembelajaran
Tuntunan Shalat Lima Waktu ini dapat dikembangkan lebih lanjut, sehingga materi yang disajikan lebih jelas, lebih lengkap serta lebih banyak baik itu kosakata, gambar, animasi dan video agar dapat menjadi suatu aplikasi yang bermutu sesuai dengan materi anak-anak sekolah.
2. Pada saat melakukan pengembangan, tampilan desain yang lama tidak banyak berubah hanya materi pembelajarannya saja yang lebih diutamakan.
3. Didalam aplikasi disarankan menggunkan warna-warna cerah yang bisa menarik minat anak- anak.
Disarankan menambah menu materi yang berkaitan dengan pembelajaran
DAFTAR PUSTAKA
Abdullah Ali.2016.Panduan Shalat Lengkap Sesuai Tuntunan Rasulullah Saw.Bunyan (PT.
Bentang Pustaka) : Yogyakarta
Andi. 2012. PASTI BISA!! Belajar Sendiri Adobe Photoshop Cs6.
Andi Offset : Yogyakarta.
Andi. 2013. Adobe Flash Cs6. Andi Offset : Yogyakarta.
Andi. 2012. Editing Video Profesional dengan Corel Ulead Video Studio Pro X4. Andi Offset : Yogyakarta.
Agung Prasetyo.2011. Analisis Kemampuan Penguasaan Kosa Kata Baru Pada Anak POS PAUD Mutiara Semarang Melalui Metode Glenn Doman.Jurnal Penelitian PAUDIA.Volume 1.No.1. (Diakses pada 16 Maret 2016).
Hasrul. 2011. Desain Media Pembelajaran Animasi Berbasis Adobe Flash Cs3. Jurnal MEDTEX, Vol. 3 No.2. (Diakses pada 3 Oktober 2015).
id.wikipedia.org. (Diakses pada 16 Maret 2016).
Jibril Aaron. 2010. Jurus Kilat Jago Adobe Flash. Dunia Komputer : Jawa Barat
Nurdiana. 2015. Perancangan Aplikasi Pembelajaran Sholat Berbasis Multimedia Menggunakan Metode Computer Assisted Instruction.
Volume V.No.2. (Diakses pada 19 April 2016) .
www.totalinfo.or.id. (Diakses pada 3 Oktober 2015)
4. Lebih memperhatikan teks, gambar, vedio, suara, dan yang
mendukung dalam
pengembangan aplikasi ini yang tidak menyimpang dan memang layak untuk dijadikan bahan pendukung pembelajaran.