• Tidak ada hasil yang ditemukan

Perancangan Sistem Informasi Antrian Pasien Rawat Jalan Berbasis Website Menggunakan SMS Gateway

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "Perancangan Sistem Informasi Antrian Pasien Rawat Jalan Berbasis Website Menggunakan SMS Gateway"

Copied!
10
0
0

Teks penuh

(1)

pp.9-18

Perancangan Sistem Informasi Antrian Pasien Rawat Jalan Berbasis Website Menggunakan SMS

Gateway

Tia Purniasih1*, Antonius Agung Hartono2, Muhammad Nur Faiz3

1, 2,3Jurusan Teknik Informatika, Politeknik Negeri Cilacap Jl. Dr. Soetomo No. 1, Sidakaya, Cilacap, Jawa Tengah, Indonesia

E-mail: tiapurniasih10@gmail.com1, ant.agung.hartono@pnc.ac.id2, faiz@pnc.ac.id3

*penulis korespondensi

Abstrak - UPTD Puskesmas Cilacap Utara 1 merupakan Unit Pelaksana Teknis Dinas Kesehatan yang berada di Kabupaten Cilacap. Jumlah pasien rawat jalan tahun 2018-2019 mengalami peningkatan dari 30.106 pasien menjadi 31.989 pasien. Proses antrian pasien rawat jalan di Puskesmas Cilacap Utara 1 masih menggunakan antrian manual yang mengakibatkan terjadinya penumpukan pasien. Selain itu, terdapat masalah lain pada pasien yang memiliki jadwal check up seringkali datang tidak sesuai jadwal praktek dokter. Dengan adanya permasalahan tersebut penulis bermaksud merancang Sistem Informasi Antrian Pasien Rawat Jalan Berbasis Website. Perancangan sistem ini menggunakan metode waterfall karena mudah dipahami prosesnya dan menggunakan pendekatan sistematis. Pada sistem ini akan menambahkan fitur SMS gateway untuk memberikan notifikasi antrian pasien rawat jalan dan jadwal check up berkala. Hasil akhir dari penelitian ini adalah merancang sistem untuk membantu mengurangi penumpukan pasien di puskesmas dan mengingatkan jadwal check up berkala serta membantu admin puskesmas dalam mengolah data rekam medis agar lebih efisien.

Kata kunci: antrian, puskesmas, waterfall, website, SMS gateway

Abstract - UPTD Puskesmas Cilacap Utara 1 is the Technical Implementation Unit of the Health Office located in Cilacap Regency. The number of outpatients in 2018-2019 has increased from 30,106 patients to 31,989 patients. The process of queuing for outpatients at Puskesmas Cilacap Utara 1 still uses manual queues which results in accumulation of patients. In addition, there are other problems in patients whose check-up schedules often come not according to the doctor's practice schedule. With these problems the authors intend to design a Website-Based Outpatient Queuing Information System. This system design uses the waterfall method because it is easy to understand the process and uses a systematic approach. This system will add an SMS gateway feature to notify outpatient queues and schedule periodic check-ups. The final result of this research is to design a system to help reduce the accumulation of patients in the puskesmas and to remind the schedule of periodic check-ups and to assist the puskesmas admin in processing medical record data to make it more efficient.

Keywords: queue, public health center, waterfall, website, SMS gateway

1. PENDAHULUAN

Semakin berkembangnya zaman, teknologi dan perkembangan ilmu pengetahuan semakin berkembang yang mendukung terciptanya teknologi-teknologi baru [1]. Kemajuan teknologi informasi juga menunjang dibidang kesehatan, penggunaan teknologi ini menjadi solusi untuk memecahkan masalah pelayanan publik, beberapa penelitian menjelaskan bahwa manfaat teknologi dibidang kesehatan dapat meningkatkan layanan kesehatan lebih efisien. Perkembangan teknologi informasi di era globalisasi juga mempengaruhi dibidang kesehatan, tuntutan global yang menuntut dibidang kesehatan untuk senantiasa menyesuaikan perkembangan teknologi dalam peningkatan upaya mutu kesehatan, khususnya dalam proses pencegahan penyebaran virus covid-19 [2]. Berbagai kegiatan dan pelayanan kesehatan dapat dikembangkan menjadi sistem terkomputerisasi salah satunya adalah merancang sistem antrian pasien rawat jalan berbasis website.

Menurut Jenie Sundari pada penelitiannya yang berjudul “Sistem Informasi Pelayanan Puskesmas Berbasis Web” menjelaskan bahwa kinerja pada sistem pelayanan pasien yang sedang berjalandi puskesmas secara umum

(2)

masih belum optimal karena pada pengolahan data pasien dan rekam medis masih menggunakan manual atau media pembukuan yang menyebabkan lambatnya pembuatan laporan sehingga dalam pelayanan menjadi tidak efekiff dan efisien, rancangan sistem ini menggunakan metode waterfall serta menggunakan bahasa pemrograman PHP dan database MySQL [3]. Penelitian lain juga dilakukan oleh Aslam Fatkhudin dan Dwi Nur Alifiani dengan judul “Sistem Informasi Pendaftaran Pasien pada Klinik Dr. Veri Kajen Kabupaten Pekalongan Berbasis Android” permasalahannya adalah pada Klinik dr. Veri dalam melakukan pendaftaran masih menggunakan sistem secara manual dengan cara pasien dating secara langsung ke klinik untum mendaftar danmendapatkan nomor antrian sehingga memerlukan waktu yang lama untuk mengantri, Sistem ini berbasis android dengan platform ionic, bahasa pemrograman AngularJs dan PHP, serta database menggunakan MySQL [4]. Sedangkan Sofi Nur Rochmawati dan Firman Nurdiyansyah melakukan penelitian yang berjudul “Aplikasi Penentuan Nomor Urut Antrian Rumah Sakit Melalui SMS Gateway” terdapat permasalahan yang terjadi dalam mengambil nomor urut antrian yang masih bersifat manual sehingga pasien harus datang lebih awal dahulu lalu menunggu antrian panjang dan banyak pasien yang pulang terlebih dahulu sehingga memerlukan biaya transportasi 2 kali lipat, dan dari pihak rumah sakit harus banyak mengeluarkan kertas untuk pendaftaran sehingga membuat limbah kertas semakin banyak yang tak terpakai, penelitian ini dilakukan dengan metode analisis, desain dan pembuatan program. Aplikasi yang dikembangkan oleh Web, menggunakan database MySQL dan Sms Gateway [5].

Pelayanan dibidang kesehatan merupakan salah satu bentuk pelayanan yang paling banyak dibutuhkan pada masa pandemi ini. Di Kabupaten Cilacap terdapat 38 Puskesmas, UPTD Puskesmas Cilacap Utara 1 adalah salah satu Unit Pelaksana Teknik Dinas Kesehatan yang berada di Kabupaten Cilacap[6]. Pelayanan kesehatan adalah sebuah konsep yang dimanfaatkan untuk memberikan layanan kesehatan kepada masyarakat. Menurut Prof. Dr.

Soekidjo Notoatmojo definisi pelayanan kesehatan adalah sebuah sub sistem pelayanan kesehatan yang tujuan utamanya merupakan pelayanan preventif (pencegahan) dan promotif (peningkatan kesehatan) yang ditujukan untuk masyarakat[7]. jumlah pasien yang datang untuk mendapatkan pelayanan kesehatan tidak sama setiap harinya. Di puskesmas tersebut masih menggunakan antrian manual yang mengakibatkan sering terjadi penumpukan pasien yang mengantri, dimana kondisi seperti ini merupakan kejadian yang harus dihindari mengingat bahayanya penyebaran virus Covid-19. Saat ini puskesmas Cilacap Utara 1 masih menggunakan sistem antrian manual yang mengharuskan pasien datang ke puskesmas untuk mendaftar lalu menunggu dan mengantri agar mendapatkan pelayanan dari puskesmas. Begitu juga manajemen data administrasi belum menggunakan sistem terkomputerisasi yang mengakibatkan kurang efisiennya sistem manajemen data. Hal ini juga bedampak pada pasien yang kesulitan dalam mendapatkan informasi check up berkala. Di era digital ini seharusnya pelayanan kesehatan di puskesmas harus mengikuti perkembangan teknologi agar meningkatkan daya saing dan efisiensi dalam memberikan pelayanan.

29000 29500 30000 30500 31000 31500 32000 32500

Tahun 2018

Tahun 2019

Jumlah Pengunjung

Tahun

TOTAL KUNJUNGAN UPTD PUSKESMAS CILACAP UTARA 1

Gambar 1. Grafik pengunjung Puskesmas Cilacap Utara 1 tahun 2018-2019

Berdasarkan gambar Gambar 1 menunjukan kunjungan pasien rawat jalan pada tahun 2018 sampai tahun 2019 mengalami kenaikan, jumlah keseluruhan kunjungan pasien rawat jalan pada tahun 2018 adalah 30.106 pasien sedangkan pada tahun 2019 mengalami kenaikan jumlah kunjungan pasien jalan dengan jumlah keseluruhan 31.989 pasien. Kesimpulan dari grafik jumlah pengunjung pasien rawat jalan di Puskesmas Cilacap Uatar 1 adalah pada tahun 2018 sampai tahun 2019 jumlah kunjungan pasien mengalami peningkatan yang memungkinkan terjadinya penumpukan pasien di area Puskesmas.

(3)

Gambar 2. Grafik pengunjung Puskesmas Cilacap Utara 1 tahun 2020

Dari gambar Gambar 2 disimpulkan bahwa terjadi penurunan pengunjung umum setiap bulan pada tahun 2020 dikarenakan adanya virus covid-19, namun yang membedakan dari bulan januari dan februari dari bulan selanjutnya adalah diadakannya screening posko atau pengecekan khusus untuk masyarakat yang mudik.

Dari permasalahan tersebut diperlukan adanya suatu sistem atau aplikasi yang dapat menginformasikan antrian secara real-time atau perkiraan waktu kapan pasien akan dilayani menggunakan SMS gateway, sistem informasi terkait kebutuhan puskesmas seperti rekam medis, pemberitahuan pasien mengenai jadwal check up, pelayanan BPJS dan jadwal praktek dokter berbasis website yang bisa diakses dari jarak jauh. Untuk itu penulis bermaksud untuk membangun sistem dengan judul “Sistem Informasi Antrian Pasien Rawat Jalan Berbasis Website menggunakan SMS Gateway” dengan harapan dapat mempermudah admin puskesmas dalam mengelola data seperti mengelola data pasien dan rekam medis dalam pencarian data. Membantu pasien dalam mendapatkan informasi seperti jadwal praktek dokter dan jadwal check up berkala dan membantu menghindari adanya penumpukan anrtian pasien di Puskesmas guna mencegah penularan virus Covid-19. Sistem ini memiliki perbedaan dari penelitian sebelumnya yaitu pada proses mengumpulkan data dengan studi pustaka dan wawancara, sedangkan penelitian sebelumnya menggunakan beberapa metode seperti prototype. Sistem ini memiliki 3 Level User yaitu administrator, pasien dan dokter. Perancangan sistem ini menggunakan framework Laravel dan basis datanya menggunakan MySQL.

2. METODE

Penelitian adalah suatu proses mencari bukti terhadap kejadian yang dihadapi melalui prosedur kerja tertentu. Dengan istilah lain penelitian merupakan kegiatan meneliti, mengumpulkan dan memproses fakta-fakta dan selanjutnya fakta-fakta tersebut dikumpulkan peneliti untuk melalui tahap penelitian [8]. Ada dua metode dalam penelitian sistem ini yaitu metode pengumpulan data dan metode pengembangan sistem.

a) Metode pengumpulan

Data diperoleh secara langsung dari objek penelitian maupun narasumber. Tahapan tersebut diantaranya :

• Metode Studi Pustaka, yang diperoleh dari penelitian keperpustakaan. Data yang diperoleh dikumpulkan kemudian dianalisis seluruhnya, studi ini diambil dari dokumentasi seperti jurnal atau media yang lainnya yang masih layak diteliti [9].

• Metode Wawancara dengan mengajukan pertanyaan-pertanyaan yang ditunjukan kepada narasumber untuk mendapatkan informasi yang diperlukan untuk kepentingan bagi peneliti. Hal ini dilakukan dengan cara pengumpulan data dengan mengadakan tanya jawab dengan Kepala Upt Puskesmas Cilacap Utara 1.

• Metode Observasi, dengan cara menganalisis dan pencatatan secara sistematis dengan cara mengamati atau melihat secara langsung tempat studi kasus, dengan hal ini pengamat dapat menemukan bukti yang dibuat berdasarkan fakta yang ada di Puskesmas Cilacap Utara 1.

b) Metode Pengembangan Sistem

Pada penelitian ini menggunakan Metode Waterfall adalah suatu proses pengembangan perangkat lunak berurutan, di mana kemajuan dipandang sebagai terus mengalir ke bawah (seperti air terjun) melewati fase-fase perencanaan, pemodelan, implementasi (konstruksi), dan pengujian. Dalam pengembangannya metode waterfall

-500 500 1500 2500 3500

Jumlah Pengunjung

Tahun

TOTAL KUNJUNGAN

UPTD PUSKESM AS CILACAP UTARA 1

Umum

Screening Posko

(4)

memiliki beberapa tahapan yang runtut: requirement (analisis kebutuhan), design sistem (system design), Coding

& Testing, Penerapan Program, pemeliharaan[10].

Gambar 3. Model Waterfall [11]

Metode ini merupakan metode yang menggunakan pendekatan sistematis secara urut dalam pengembangannya, yaitu dimuali dari:

1. Requirement (analisis kebutuhan).

Analisis kebuthan merupakan langkah pertama, dalam tahapan ini dilakukan analisa terhadap kebutuhan pada sistem yang akan dirancang. Proses analisa bisa dilakukan dengan cara penelitian, wawancara dan study literature. Tahapan ini menghasilkan data yang berhubungan dengan keinginan user dalam proses pembuatan sistem.

2. Design System (desain sistem)

Pada tahapan ini dilakukan penerjemahan syarat kebutuhan pada perancangan sistem atau perangkat lunak yang diperkirakan sebelum masuk koding. Proses ini berfokus pada struktur data, arsitektur perangkat lunak, rancangan interface dan detail prosedural yang nantinya pada tahap ini akan menghasilkan dokumentasi yang nantinya akan digunakan oleh programmer untuk melanjutkan ke tahap selanjutnya.

3. Coding (penulisan kode program)

Coding merupakan tahapan penerjemah desain ke dalam bahasa komputer yang dilakukan oleh programmer. Programmer nantinya akan menuliskan bahasa tertentu yang dapat dimengerti oleh komputer.

4. Testing (Pengujian Program)

Tahapan ini bisa dikatakan final dalam pembuatan sebuah sistem. Setelah melakukan analisa, design dan pengkodean maka sistem yang sudah jadikan digunakan oleh user.

Setelah melakukan analisa, desain dan pengkodean maka tahap selanjutnya adalah pengujian program.

Pada tahap ini semua pernyataan dipastiakan telah diuji dan memastikan setiap kesalahan program atau error sudah diuji.

5. Maintenance (Pemeliharaan)

Apabila semua sistem telah diuji maka tahap selanjutnya adalah pemeliharaan yaitu tahap terakhir dalam pembuatan sistem dimana apabila terjadi penambahan fitur dalam sistem maka akan dilakukan perbaikan dalam sistem.

c) SMS Gateway

SMS (Short Message Service) yang merupakan layanan pada sistem komunikasi tanpa kabel (nir kabel) yang banyak diaplikasikan, pesan SMS pertama kali dikirim dari sebuah Personal Computer (PC) ke telefon mobile milik Vodafone Inggris dalam jaringan GSM[12]. SMS Gateway adalah sebuah sistem aplikasi uang dimanfaatkan untuk keperluan mengirim dan menerima SMS, biasanya digunakan pada informasi service pengguna, penyebarann produk atau jasa, kepentingan bisnis maupun untuk broadcast promosi[13].

3. HASIL DAN PEMBAHASAN 3.1. Flowchart

Flowchart atau sering disebut diagram alir adalah prosedur atau program sistem yang diarahkan menggunakan bagan alir. Digunakan untuk menjelaskan tahapan pemecahan masalah dengan cara

(5)

Gambar 4. Flowchart sisi admin

Berdasarkan gambar 4, dijelaskan bahwa admin login dulu ke sistem lalu setelah itu mengaktifkan sistem antrian yang nantinya bisa diakses pasien. Setelah ada pasien yang mendaftar lalu admin akan memanggil pasien melalui notifikasi SMS Gateway, setelah pasien dating ke puskesmas lalu pasien akan dikonfirmasi oleh admin, hal ini akan diulang-ulang oleh admin sampai waktu pelayanan habis lalu admin akan mematikan sistem.

Pada gambar 5 dijelaskan bahwa pasien harus ke halaman utama website kemudian masuk kehalaman login. Apabila pasien belum punya akun maka pasien akan melakukan register terlebih dahulu, setelah login pasien akan memilih jenis pelayanan puskesmas kemudian mengisiskan nomor BPJS jika ada. Setelah itu pasien masukkan keluhan lalu ambil nomor antrian. Apabila pasien mau membatalkan antrian maka

(6)

Gambar 5. Flowchart sisi pasien

Pada gambar 6 dijelaskan bahwa dokter harus login dulu ke sistem setelah login lalu dokter akan melihat informasi antrian pasien untuk mengecek validasi antrian, setelahitu dokter melakukan pengecekan laporan rekam medis untuk mengetahui riwayat kesehatan pasien. Setelah memeriksa pasien lalu dokter akan mengisi rekam medis jika pasien memerlukan check up berkala maka dokter akan mengirim laporan ke admin untuk memberikan notifikasi SMS Gateway sesuai jadwal yang diberikan dokter. Kemudian dokter memberikan resep obat kepada pasien.

(7)

Gambar 6. Flowchart sisi dokter

3.2. Mockup

Mockup merupakan sebuah gambar dari sebuah konsep design yang diberikan efek visual sehingga hasilnya sangat tampak atau bisa menyerupai dengan wujud nyata, mockup dapat memberikan gambaran yang nyata dari sebuah konsep desain bagaimana konsep itu akan terlihat nantinya jika sudah diaplikasikan menjadi benda nyata apakah terlihat bagus atau kurang sesuai [15].

Halaman utama website seperti pada Gambar 7, halaman ini berisi informasi yang ada di Puskesmas seperti profil, jadwal praktek dokter dan jadwal pelayanan. Halaman Login pada Gambar 8 menrupakan halaman ini diperuntukan untuk user,admin dan dokter untuk login. Di halaman ini berisi username dan password serta level yang digunakan untuk login ke masing-masing level. Ketika data yang dimasukkan sesuai maka selanjutnya akan diproses ke halaman berikutnya.

Gambar 7. Halaman Utama

(8)

Pada Gambar 9 merupakan Halaman Register, halaman ini digunakan khusus pasien yang belum mempunyai akun. Di halaman ini pasien mendaftar dengan mengisi data seperti nama lengkap, username, password, tempat tanggal lahir, jenis kelamin, alamat dan nomor hp. Kemudian data pendaftaran akan masuk ke database dan pasien bisa melakukan login. Halaman admin pada Gambar 10 berisi jumlah dashboard, daftar dokter yang melayani hari ini, jadwal praktek dokter keseluruhan, laporan rekam medis, laporan pendaftaran pasien dan ganti password untuk admin. Hasil rekam medis diberikan dari dokter untuk notifikasi lanjut check up berkalamelalui SMS gateway. Untuk laporan pendaftaran digunakan untuk informasi mengenai pasien yang mendaftar antrian dan admin akan memberikan notifikasi berupa SMS Gateway.

Gambar 8. Halaman Login

Gambar 9. Halaman Register

Gambar 10. Halaman Admin

(9)

Halaman user untuk digunakan oleh pasien. Di halaman ini terdapat ambil antrian untuk mengambil antrian pasien dan cek antrian yang digunakan untuk cek antrian pasien yang sedang berjalan. Apabila pasien sudah mengambil antrian maka pasien dapat kembali ke halaman ini untuk mengecek antrian yang sedang berjalan.

Dan apabilaantrian sudah hamper dekat maka nanti pasien akan mendapatkan notifikasi dari admin berupa SMS, diperlihatkan pada Gambar 11. Pada Gambar 12 merupakan contoh tampilan notifikasi SMS Gateway yang diberikan untuk pasien. untuk notifikasi kiri adalah notifikasi antrian pasien untuk mengingatkan antrian pasien.

Sedangkan yang sebelah kanan merupakan notifikasi SMS Gateway untuk pasien yang berisi pesan check up berkala pasien.

Gambar 11. Halaman User

Gambar 13. Tampilan Notifikasi SMS Gateway

Gambar 14. Halaman Dokter

Halaman Dokter pada Gambar 14 merupakan halaman yang diakses oleh dokter, halaman ini berisi informasi antrian pasien untuk mengecek validasi pasien yang akan di periksa dan laporan check up yang digunakan untuk mengirim ke admin bahwa pasien memerlukan check up berkala dan admin akan mengirimkan notifikasi SMS Gateway sesuai jadwal yang ada.

(10)

4. KESIMPULAN

Kesimpulan penelitian ini yaitu bagaimana merancang sebuah sistem antrian pelayanan pasien rawat jalan dan sistem informasi terkait kebutuhan di puskesmas seperti pengelolaan rekam medis, sistem informasi check up pasien secara berkala, pelayanan BPJS dan jadwal praktek dokter berbasis website dengan fitur notifikasi berupa short message service (SMS) gateway secara real-time yang dapat diakses oleh pasien dari jarak jauh.

Dengan harapan sistem tersebut dapat membantu admin dalam mengelola data pasien dan rekam medis dalam pencarian data sehingga manajemen data lebih terkomputerisasi dan dapat meningkatkan kinerja dari pelayanan, membantu dokter untuk dapat memberi tahu pasien dalam check up berkala untuk memantau perkembangan pasien serta membantu pasien dalam mendapatkan informasi seperti jadwal praktek dokter dan jadwal check up berkala menggunakan fitur SMS Gateway.

Daftar Pustaka

[1] S. Lestari, “Peran Teknologi dalam Pendidikan di Era Globalisasi,” EDURELIGIA; J. Pendidik. AGAMA Islam, vol. 2, no. 2, hal. 94–100, Agu 2018, doi: 10.33650/edureligia.v2i2.459.

[2] H. Hasyim, R. Rizki Pratama Suroso, dan S. Profesional Makassar, “Peranan Teknologi Informasi Dalam Upaya Pencegahan Virus COVID-19 di Lingkungan Universitas,” CIRCUIT J. Ilm. Pendidik.

Tek. Elektro, vol. 4, no. 2, hal. 124–129, 2020, doi: 10.22373/crc.v4i2.6496.

[3] J. Sundari, “Sistem Informasi Pelayanan Puskesmas Berbasis Web,” IJSE – Indones. J. Softw. Eng., vol.

2, no. 1, hal. 44–49, 2016.

[4] A. Fatkhudin, D. N. Alifiani, dan P. M. Pekalongan, “Sistem Informasi Pendaftaran Pasien pada Klinik Dr. Veri Kajen Kabupaten Pekalongan Berbasis Android,” vol. 4, no. 1, hal. 51–58, 2017.

[5] S. N. Rahmawati dan F. Nurdiyansyah, “APLIKASI PENENTUAN NOMOR URUT ANTRIAN RUMAH SAKIT MELALUI SMS GATEWAY,” JOINTECS (Journal Inf. Technol. Comput. Sci., vol. 2, no. 1, hal. 1–4, Jan 2017, doi: 10.31328/jointecs.v2i1.418.

[6] E. M. Susanti, O. W. K. Handayani, dan B. B. Raharjo, “Implementasi Penatalaksanaan Kasus Gizi Buruk Di Wilayah Kerja Puskesmas Cilacap Utara I,” Unnes J. Public Heal., vol. 6, no. 1, hal. 47, 2017, doi: 10.15294/ujph.v6i1.11726.

[7] T. Tuglular, “Test case generation for firewall implementation testing using software testing techniques,”

in Security of Information and Networks - Proceedings of the 1st International Conference on Security of Information and Networks, SIN 2007, 2008, vol. 4, no. 4, hal. 196–203.

[8] A. Anggito dan J. Setiawan, Metodologi Penelitian Kualitatif. Sukabumi: Jejak Publisher, 2018.

[9] I. Supratman, “Telaah Atas Peranan Studi Pustaka dalam Penelitian dan Penulisan Karya Ilmiah,”

I’TIBAR, vol. 7, no. 13, hal. 167–175, 2019.

[10] N. BLACKLOCK dan C. BLACKLOCK, “Waterfalls,” in Gooseberry, vol. XII, no. 01, University of Minnesota Press, 2018, hal. 41–56.

[11] R. S. Pressman, Book review: Software Engineering: a Practitioner’s Approach, 5 ed., vol. 10, no. 6.

Boston: McGraw-Hill, 1995.

[12] I. K. Siregar dan F. Taufik, “PERANCANGAN APLIKASI SMS ALERT BERBASIS WEB,” J I M P - J. Inform. Merdeka Pasuruan, vol. 2, no. 2, hal. 62–70, Agu 2017, doi: 10.37438/jimp.v2i2.68.

[13] A. Fitriandi, E. Komalasari, H. G.-J. R. dan, dan undefined 2016, “Rancang Bangun Alat Monitoring Arus dan Tegangan Berbasis Mikrokontroler dengan SMS Gateway,” Academia.Edu, vol. 10, no. 2, 2016.

[14] S. Syamsiah, “Perancangan Flowchart dan Pseudocode Pembelajaran Mengenal Angka dengan Animasi untuk Anak PAUD Rambutan,” STRING (Satuan Tulisan Ris. dan Inov. Teknol., vol. 4, no. 1, hal. 86, 2019, doi: 10.30998/string.v4i1.3623.

[15] A. Zakaria, A. B. Putra, dan S. A. Ithriah, “Sistem Informasi Perpustakaan Berbasis Web ( Studi Kasus : Perpustakaan Medayu Agung Surabaya ),” J. Inform. dan Sist. Inf., vol. Vol. 1, No, no. 1, hal. 73–80, 2020.

Gambar

Gambar 1. Grafik pengunjung Puskesmas Cilacap Utara 1 tahun 2018-2019
Gambar 2. Grafik pengunjung Puskesmas Cilacap Utara 1 tahun 2020
Gambar 3. Model Waterfall  [11]
Gambar 4. Flowchart sisi admin
+5

Referensi

Dokumen terkait

Sedangkan untuk system flow proses pendaftaran peserta atau tenaga kerja baru dapat dilihat pada Gambar 4.5. Gambar 4.5 System Flow Proses Pendaftaran Peserta atau Tenaga

Implementasi dari adanya teknologi-teknologi baru yang bermunculan, yaitu dengan membuat sebuah website Sistem Informasi Penjadwalan Meeting menggunakan SMS Gateway Berbasis Web,

Kondisi prosedur penelitian KP, KKI dan TA saat ini yaitu tidak adanya basis data perusahaan KP, KKI yg menjadi acuan bagi mahasiswa, tidak ada data topik

Sinyal hasil penafsiran dari sensor akan diterima oleh rangkaian amplifier untuk menguatkan sinyal dari sensor, setelah itu masuk ke dalam rangkaian high pass filter yang

Berdasarkan hasil penelitian, penulis memberikan saran, yaitu: Membuat sistem informasi rawat jalan agar pelayanan kesehatan dapat dilaksanakan secara maksimal;

Implementasi dari adanya teknologi-teknologi baru yang bermunculan, yaitu dengan membuat sebuah website Sistem Informasi Penjadwalan Meeting menggunakan SMS Gateway Berbasis Web,

Maka pada proyek akhir kali ini penulis membuat aplikasi antrian secara online yang terbagi menjadi 2 sisi; yaitu sisi pasien atau user yang melakukan

Antrian 50 Gambar 3.9 Activity Diagram Pemeriksaan Dokter 51 Gambar 3.10 Activity Diagram Transaksi Pemeriksaan Dokter 52 Gambar 3.11 Activity Diagram Data Laboratorium 53