1 BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Belakangan ini, sektor agroindustri kemungkinan akan memicu tumbuhnya disposisi sektor ekonomi dalam hal investasi dan penyerapan tenaga kerja. Salah satu industri pertanian yang berkembang di Jambi adalah industri kopi bubuk. Ada banyak faktor yang mengubah gaya hidup masyarakat, namun perubahan kebiasaan konsumsi adalah salah satu yang paling berpengaruh. Semakin produktif seseorang dan semakin banyak jam kerjanya, semakin besar kemungkinan mereka memilih makanan dengan penyajian yang lebih praktis.
Kopi mempunyai rasa serta aroma yang istimewa yang tidak ditemui dalam minuman lain. Karena aroma inilah yang menciptakan pesona dan keunikan masing-masing kopi, banyak industri kopi di Kota Jambi yang berkembang seiring dengan peningkatan konsumsi, salah satunya adalah pengolahan kopi menjadi kopi bubuk yaitu PD. Kopi Bubuk Cap Ayam Ras.
Pengalaman puluhan tahun di bidang pengolahan kopi merupakan nilai karena memungkinkan perusahaan untuk mendapat kepercayaan dari konsumen baik lokal maupun luar Jambi. Hal ini dapat dilihat pada peningkatan pendistribusian produk penjualan di beberapa lokasi dan di beberapa toko dan supermarket. Namun, tidak ada agribisnis yang lepas dari masalah seperti persaingan dan kelangsungan hidup dengan tetap menjaga kepercayaan konsumen. Permintaan terus tumbuh dari tahun ke tahun, terbukti dengan pertumbuhan bisnis kopi bubuk, dari volume rendah menjadi tinggi. Permintaan kopi olahan kini mulai meningkat.
Salah satu produk olahan kopi siap saji adalah kopi bubuk.
Perusahaan yang telah didirikan tentunya memiliki harapan hendak mengalami kemajuan yang pesat di masa mendatang agar dapat menjaga kelangsungan usaha dan kesejahteraan karyawannya, serta bisa
2 melengkapi kebutuhan dan keinginan konsumennya. Namun, dari sekian banyak perusahaan yang sudah didirikan itu masih terdapat perusahaan yang tidak dapat berkembang seperti yang telah diharapkan. Seiring dengan perkembangan zaman dan persaingan sekarang, situasi ini akan mengarah pada pentingnya suatu strategi yang berkaitan dengan kegiatan pemasaran, termasuk mengenai penentuan strategi pemasaran yang efektif, yang mana tentunya menjadi cara untuk memimpin persaingan antar perusahaan sehingga mampu memenuhi keperluan konsumen secara keseluruhan, penentuan harga, penentuan upaya mempromosikan serta menyalurkan hasil produksi bagi konsumen dengan tepat.
Kedudukan fungsi pemasaran sangat penting. Pada dasarnya, jika produk yang dihasilkan dapat dijual, yaitu jika produk tersebut diterima oleh konsumen dan pasar, perusahaan dapat mencapai tujuannya. Memilih strategi penjualan yang tepat dalam proses pemasaran memiliki dampak besar pada pencapaian tujuan industri. Untuk itu, dibutuhkan suatu analisis mengenai strategi distribusi yang tepat bagi agroindustri pengelolaan kopi bubuk di daerah Jambi. Supaya kegiatan strategi distribusi bisa dilaksanakan dengan baik, berkesinambungan dan produk dapat diterima oleh konsumen, maka manajer pemasaran harus dapat merumuskan suatu proses yang terdapat didalam manajemen pemasaran.
Tjiptono dan Chandra (2008) menyebutkan “Distribusi merupakan aktivitas pemasaran yang bertujuan untuk memperlancar serta memberi kemudahan dalam penyampaian produk dan jasa dari produsen kepada pelanggan, sehingga pemakaiannya sebanding dengan yang dibutuhkan (jenis, jumlah, tempat, dan saat dibutuhkan)”. Berdasarkan teori tersebut, bisa ditarik kesimpulan maka distribusi adalah suatu jalan untuk memudahkan pada proses pendistribusian produk dari produsen (pelaku usaha) sampai ke tangan konsumen.
Di masa persaingan saat ini dengan meningkatnya persaingan antar perusahaan, perusahaan bekerja keras untuk menjalankan bisnisnya dengan cara yang memungkinkan mereka untuk bertahan dalam persaingan sekarang ini. Penggunaan strategi yang tepat adalah suatu hal
3 penting yang ada pada suatu industri supaya dapat mempertahankan keunggulannya di tengah ketatnya kompetisi pasar. “Saluran distribusi merupakan sekumpulan industri yang saling bergantung dan terlibat dalam proses untuk menjadikan suatu barang atau jasa siap untuk dipakai dan dikonsumsi” (Kotler, 2002). Distribusi mempunyai kontribusi yang penting dimana perusahaan perlu mencermati detail proses pengalokasian produk. Terdapat banyak aspek yang perlu dipertimbangkan ketika mendistribusikan produk seperti fasilitas, transportasi, ketersediaan dan komunikasi. Oleh karena itu semua proses distribusi harus dikontrol dengan hati-hati agar tidak mengganggu proses pendistribusian produk.
Proses distribusi yang tidak efisien mempengaruhi kualitas produk akhir di tangan konssumen karena distribusi adalah kegiatan yang saling berhubungan erat. Perusahaan perlu mengatur strategi distibusi dengan benar untuk menghindari kerugian. Kesalahan kecil selama proses penjualan jika tidak segera diperbaiki oleh perusahaan dapat menghambat proses distribusi dan berdampak negative bagi perusahaan.
Guna menempatkan suatu produk dengan tepat, diperlukan pula saluran distribusi yang tepat. Ketika suatu industri keliru dalam mengaplikasikan saluran distribusinya tentu dapat mengganggu kelancaran arus produk dari produsen ke pelanggan. Hal ini bisa terjadi dikarenakan konsumen beralih ke suatu produk lain ketika konsumen tidak mengetahui produk perusahaan atau sudah mengetahuinya tetapi tidak melihat produk tersebut di pasaran. Oleh sebab itu, memilih saluran distribusi yang tepat dan cermat sangat perlu dilakukan guna mencapai tujuan penjualan sesuai yang telah diharapkan.
Mengenai lokasi tempat penelitian, peneliti mengambil tempat di PD.
Kopi Bubuk Cap Ayam Ras. Perusahaan ini bergerak di bidang industri kopi bubuk sedangkan untuk segmen market konsumen menengah kebawah. PD. Kopi Bubuk Cap Ayam Ras memandang kegiatan distribusi merupakan kegiatan yang sangat penting untuk melakukan pemasaran produk guna mencapai keberhasilan penjualan dengan baik. Selain itu
4 dalam meningkatkan penjualannya yaitu dengan melakukan beberapa saluran strategi distribusi dan metode distribusi.
Untuk strategi distribusi yang dilakukan PD. Kopi Bubuk Cap Ayam Ras secara keseluruhan belum dapat dikatakan baik, masih kurang dalam melakukan kegiatan pendistribusiannya karena dipengaruhi banyak faktor dalam pengambilan keputusan menerapkan strategi distribusi. Faktor- faktor tersebut diantaranya adalah kecepatan dan ketepatan dalam menempatkan produk, sehingga produk yang dibutuhkan konsumen yang harusnya datang tepat pada waktunya dengan baik sesuai yang telah diharapkan dapat tertunda dan dikarenakan belum terkoordinasinya jaringan pasar secara optimal. Strategi distribusi selain bertujuan untuk menciptakan nilai tambah produk juga memperlancar arus saluran distribusi.
Dari latar belakang dan penjelasan tersebut penulis tertarik untuk melakukan penelitian di PD. Kopi Bubuk Cap Ayam Ras Kota Jambi dalam memenuhi tugas akhir dengan judul “Strategi Distribusi Kopi Bubuk Cap Ayam Ras”.
1.2 Masalah Pokok Laporan
Dari penjelasan latar belakang tersebut, sehingga rumusan masalah di dalam penelitian ini yaitu bagaimana strategi distribusi kopi bubuk cap ayam ras di PD. Kopi Bubuk Cap Ayam Ras?
1.3 Tujuan dan Manfaat Penulisan 1.3.1 Tujuan Penulisan
Tujuan dari penulisan tugas akhir ini merupakan untuk mendeskripsikan strategi distribusi produk yang diterapkan oleh PD.
Kopi Bubuk Cap Ayam Ras.
1.3.2 Manfaat Penulisan 1. Bagi Mahasiswa
1. Membantu mahasiswa mempraktikan keterampilan mereka dan memperoleh pengalaman untuk keterlibatan langsung dalam pekerjaan di perusahaan;
5 2. Magang memungkinkan mahasiswa untuk mendapatkan
pemahaman langssung tentang suasana dan proses kerja;
3. Sebagai evaluasi untuk dapat mengembangkan kemampuan dalam diri;
2. Bagi Perguruan Tinggi
1. Untuk mengetahui sejauh mana pengembangan ilmu yang disampaikan dalam perkuliahan dipraktikkan di masyarakat yang sebenarnya;
2. Sebagai bahan evaluasi untuk pengembangan lebih lanjut dari catatan mata kuliah manajemen pemasaran;
3. Sebagai sarana mempererat hubungan baik antara Fakultas Ekonomi dan Bisnis Univeritas Jambi dengan PD. Kopi Bubuk Cap Ayam Ras Kota Jambi memungkinkan mahasiswa/mahasiswi yang berminat untuk memperoleh pengalaman di perusahaan yang bersangkutan.
3. Bagi Perusahaan
1. Sebagai sarana menjaga hubungan baik dengan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Jambi;
2. Sebagai bentuk pengabdian perusahaan kepada masyarakat khususnya dibidang pendidikan;
3. Sebagai sarana untuk mengidentifikasi calon pekerja dikalangan mahasiswa.
1.4 Metode Penulisan 1.4.1 Jenis Data
Penyusunan tugas akhir ini menerapkan data primer dan data sekunder yang mana bisa memberikan ilustrasi sistematiss tentang permasalahan yang dibahas di lapangan kerja.
1. Data Primer
Data primer adalah data yang diperoleh langsung dari sumber utama. Data asli atau data baru dengan sifat up to date sebut juga data primer. Untuk memperoleh datanya, harus mengumpulkannya secara langsung. Data primer dilakukan melalui wawancara dengan
6 karyawan PD. Kopi Bubuk Cap Ayam Ras serta melakukan observasi langsung selama magang.
2. Data Sekunder
Data sekunder merupakan data yang didapatkan dari sumber yang sudah ada (peneliti sebagai tangan kedua). Data sekunder tersedia dari berbagai buku, laporan, jurnal dan lain sebagainya.
1.4.2 Metode Pengumpulan Data
Metode Pengumpulan data dalam penelitian ini yaitu menggunakan metode wawancara, observasi dan data kepustakaan : 1) Wawancara
Wawancara merupakan bentuk pengumpulan data serta informasi dengan mengemukakan beberapa pertanyaan kepada pembimbing lapangan atau staf karyawan, apabila ditemukan kendala atau pekerjaan yang sulit dimengerti. Wawancara juga merupakan teknik pengumpulan data melalui proses Tanya jawab lisan yang berlangsung satu arah, artinya pertanyaan datang dari pihak yang mewawanvarai dan jawaban diberikan oleh yang diwawancara. Dalam hal ini penulis mengajukan pertanyaan kepada Bapak Tri Sutrisno selaku instruktur lapangan dan Ibu Nartati selaku Sekretaris Perusahaan dan Bapak Gimin selaku sales penjualan di perusahaan.
Ada dua jenis wawancara dapat dilakukan dengan teknik sampling secara terstruktur dan tidak terstruktur. Wawancara terstruktur digunakan sebagai teknik pengumpulan data bila peneliti telah mengetahui dengan pasti tentang informasi yang diperoleh. Wawancara tidak terstruktur adalah wawancara bebas dimana peneliti tidak menggunakan pedoman wawancara yang telah tersusun secara sistematis lengkap untuk mengumpulkan datanya. Dari kedua jenis tersebut, peneliti menggunakan teknik wawancara tidak terstruktur dalam mengajukan pertanyaan kepada pihak PD. Kopi Bubuk Cap Ayam Ras.
7 2) Observasi
Menurut (Sugiyono 2016), “Observasi adalah metode yang dilakukan untuk memperoleh informasi yang jelas dan pasti mengenai orang, karena apa yang dikatakan oleh seseorang belum tentu sama dengan apa yang dikerjakan”. Dalam hal ini penulis melakukan pengamatan dan pencatatan dengan meninjau langsung terhadap penerapan strategi distribusi yang terjadi pada PD. Kopi Bubuk Cap Ayam Ras sehingga data yang diperoleh adalah data asli yang sistematis dan sesuai dengan tujuan penelitian.
3) Data Kepustakaan
Dalam hal ini penulis menerapkan metode pengumpulan data melalui data-data dari buku yang sudah dibagikan oleh staff atau karyawan yang bersangkutan untuk dibaca dan dipelajari oleh penulis serta yang berhubungan dengan masalah yang diteliti penulis seperti jurnal, buku-buku dan website.
1.4.3 Metode Analisis
Metode analisis yang digunakan dalam tugas akhir ini menerapkan metode analisis deskriptif Kualitatif. Penulis mendeskripsikan strategi distribusi kopi bubuk cap ayam ras pada PD. Kopi Bubuk Cap Ayam Ras Kota Jambi berdasarkan pengamatan selama kerja lapangan.
1.5 Waktu dan Lokasi Magang 1.5.1 Waktu
Durasi pelaksanaan magang berlangsung selama 2 bulan, dimulai pada 10 Februari 2021 s/d 13 April 2021.
1.5.2 Lokasi Magang
Kegiatan magang atau praktik kerja lapangan dilakukan di PD. Kopi Bubuk Cap Ayam Ras Kota Jambi berlokasi di Jalan Raden Wijaya RT.35/RW.08 No. 01 kebun kopi, The Hok, Kec. Jambi Sel., Kota Jambi, 36138.
8 1.6 Sistematika Penulisan
Untuk memberikan ilustrasi yang jelas tentang tugas akhir ini, penulis menyajikan sistematika penulisan yang terdiri dari 4 bab dengan uraian sebagai berikut :
BAB I : PENDAHULUAN
Bab I mencakup latar belakang tugas akhir, pokok permasalahan, tujuan penulisan, manfaat penulisan, metode penulisan, waktu dan lokasi pelaksanaan magang serta sistematika penulisan.
BAB II : LANDASAN TEORI
Bab II penulis memberikan gambaran yang menjadi landasan teori untuk pelaksanaan magang.
BAB III : PEMBAHASAN
Bab III penulis akan menjelaskan garis besar tempat magang, menganalisa teori mengidentifikasi kelayakan kegiatan dan mengidentifikasi masalah, serta menjelaskannya dengan judul yang penulis teliti.
BAB IV : KESIMPULAN DAN SARAN
Laporan tugas akhir ini diakhiri dengan kesimpulan dan saran yang membangun dari penulis.
DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN