commit to user
HUBUNGAN ANDROPAUSE DENGAN PENYAKIT JANTUNG
KORONER DI RSUD DR. MOEWARDI
SKRIPSI
Untuk Memenuhi Persyaratan
Memperoleh Gelar Sarjana Kedokteran
HANNE DIANTA PRAMONO
G0010090
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS SEBELAS MARET
Surakarta
commit to user
ii
PENGESAHAN SKRIPSI
Skripsi dengan judul: Hubungan Andropause dengan Penyakit Jantung Koroner di RSUD Dr. Moewardi Surakarta
Hanne Dianta Pramono, NIM: G0010090, Tahun: 2013
Telah diuji dan sudah disahkan di hadapan Dewan Penguji Skripsi Fakultas Kedokteran Universitas Sebelas Maret
Pada Hari Senin, Tanggal 28 Oktober 2013
Pembimbing Utama
Nama : Endang Gerilyawati IES, Dra., M.Sc
NIP : 19500107 197903 2 001 (.………....)
Pembimbing Pendamping
Nama : Sigit Setyawan, dr.
NIP : 19830729 200801 1 004 (.………....)
Penguji Utama
Nama : Indriyati, Dra
NIP : 19581201 198601 2 001 (……….)
Penguji Pendamping
Nama : Sinu Andhi Jusup, dr., M.Kes
NIP : 19700607 200112 1 002 (……….)
Surakarta,
Dekan Fakultas Kedokteran UNS
Prof. Dr. Zainal Arifin Adnan, dr., Sp.PD-KR-FINASIM
NIP 195106011979031002 Ketua Tim Skripsi
Ari Natalia Probandari, dr., MPH., Ph.D
commit to user
iii
PERNYATAAN
Dengan ini menyatakan bahwa dalam skripsi ini tidak terdapat karya yang pernah
diajukan untuk memperoleh gelar kesarjanaan di suatu perguruan tinggi, dan
sepanjang pengetahuan penulis tidak terdapat karya atau pendapat yang pernah
ditulis atau diterbitkan oleh orang lain, kecuali yang tertulis diacu dalam naskah
dan disebutkan dalam daftar pustaka.
Surakarta, Oktober 2013
Hanne DiantaPramono
commit to user
commit to user
PRAKATA
Alhamdulillahhirabbil’aalamin, puji syukur penulis panjatkan kehadirat
Allah SWT, karena atas rahmat-Nya penulis dapat menyelesaikan penelitian yang
berjudul “Hubungan Andropause dengan Penyakit Jantung Koroner di
RSUD Dr. Moewardi Surakarta”. Penelitian ini merupakan salah satu
persyaratan dalam menyelesaikan Program Sarjana di Fakultas Kedokteran Universitas Sebelas Maret Surakarta.
Penulis menyadari bahwa penelitian tugas karya akhir ini tidak akan berhasil tanpa bantuan dari berbagai pihak. Oleh karena itu, dengan penuh rasa hormat ucapan terima kasih penulis berikan kepada:
1. Prof. Dr. Zainal Arifin Adnan, dr.,Sp.PD-KR-FINASIM selaku Dekan
Fakultas Kedokteran Universitas Sebelas Maret Surakarta.
2. Endang Gerilyawati IES, Dra., M.Sc. selaku Pembimbing Utama yang telah
berkenan meluangkan waktu memberikan bimbingan, saran, serta motivasi bagi penulis.
3. Sigit Setyawan, dr. selaku Pembimbing Pendamping yang telah meluangkan
waktu untuk membimbing hingga terselesaikannya skripsi ini.
4. Indriyati, Dra selaku Penguji Utama yang telah memberikan banyak kritik
dan saran dalam penyusunan skripsi ini.
5. Sinu Andhi Jusup, dr., M.Kes selaku Penguji Pendamping yang telah
memberikan banyak kritik dan saran dalam penyusunan skripsi ini.
6. Ari Natalia Probandari, dr., MPH., Ph.D selaku Ketua Tim Skripsi FK UNS,
atas perhatian yang sangat besar sehingga terselesaikannya skripsi ini.
7. Tim Skripsi FK UNS yang banyak membantu dalam penyelesaian skripsi.
8. Yang tercinta kedua orang tua saya, papa Johan Pramono dan mama Janetta
Firza, serta abang saya Firdyanza dan Adik saya Tafarrel Firhannoza atas segala kasih sayang, dukungan, doa, nasihat dan segalanya yang tidak bisa penulis sebutkan.
9. Yang tersayang kun Rizki Hasta Putra yang selalu membantu dan menemani
disaat pembuatan skripsi ini.
10. Sahabat tersayang Namira, Meutia, Yohana, Nabila, dan digitiminimi atas
segala dukungan, doa, nasihat dan bantuannya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini.
11. Teman-teman mahasiswa FK UNS 2010, dan semua pihak yang secara
langsung maupun tidak langsung membantu proses penelitian tugas karya akhir ini.
Meskipun masih terdapat banyak kekurangan dalam penulisan skripsi ini, penulis berharap skripsi ini dapat bermanfaat bagi semua pihak. Kritik, saran, koreksi, dan tanggapan penulis harapkan demi penyempurnaan selanjutnya.
Surakarta, September 2013
commit to user
DAFTAR ISI
PRAKATA ... vi
DAFTAR ISI ... vii
DAFTAR TABEL ... x
DAFTAR GAMBAR ... xi
DAFTAR LAMPIRAN ... xii
BAB I PENDAHULUAN ... 1
A. Latar Belakang Masalah ... 1
B. Rumusan Masalah ... 3
C. Tujuan Penelitian ... 3
D. Manfaat Penelitian ... 4
BAB II LANDASAN TEORI ... 4
A. Tinjauan Pustaka ... 4
1. Andropause ... 4
a. Definisi ... 5
b. Synonim ... 5
c. Fisiologi ... 6
d. Tanda dan Gejala ... 9
e. Diagnosis ... 11
2. Penyakit Jantung Koroner ... 12
a. Definisi ... 12
b. Faktor Risiko
commit to user
3. Hubungan Andropause dengan Penyakit Jantung Koroner ... 14
B. Kerangka Pemikiran ... 16
C. Hipotesis ... 17
BAB III METODE PENELITIAN ... 18
A. Jenis Penelitian ... 18
B. Lokasi Penelitian ... 18
C. Variabel Penelitian ... 18
D. Subjek Penelitian E. Teknik Sampling ... ... 18 19 F. Rancangan Penelitian ... 21
G. Definisi Operasional Variabel ... 22
H. Alat dan Bahan Penelitian ... 23
I. Cara Kerja ... 24
J. Teknik Analisis Data ... 24
BAB IV HASIL PENELITIAN ... 27
A. Karakteristik Responden ... 30
B. Analisis Statistik ... 31
BAB V PEMBAHASAN ... 32
BAB VI PENUTUP ... 36
A. Simpulan ... 36
B. Saran ... 36
DAFTAR PUSTAKA ... 37
commit to user
DAFTAR TABEL
Tabel 4.1 Distribusi Sampel Berdasarkan Rentang Umur... 28
Tabel 4.2 Angka Kejadian Andropause Berdasarkan Rentang Umur... 28
Tabel 4.3 Angka Kejadian PJK Berdasarkan Rentang Umur... 29
Tabel 4.4 Angka Kejadian Andropause pada Pria yang Menderita Penyakit
Jantung Koroner dan Pria yang Tidak Menderita Penyakit Jantung
Koroner...
commit to user
DAFTAR GAMBAR
Gambar 2.1 Aksis Hipothalamus – Hipofisis – Testis 7
Gambar 2.1 Hubungan Andropause dengan Penyakit Jantung Koroner 15
Bagan 2.3 Kerangka Pemikiran 16
commit to user
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1. Surat Ijin Penelitian dari Fakultas Kedokteran
Lampiran 2. Surat Pengantar Penelitian dari Bagian Diklit RSUD Dr. Moewardi
Lampiran 3. Surat Keterangan Selesai Penelitian
Lampiran 4. Surat Ethical Clearance
Lampiran 5. Informed Consent
Lampiran 6. Kuesioner Penelitian
Lampiran 7. Data Mentah Hasil Penelitian
commit to user
ABSTRAK
Hanne Dianta Pramono, G0010090, 2013. Hubungan Andropause dengan Penyakit Jantung Koroner di RSUD Dr. Moewardi. Skripsi. Fakultas Kedokteran Universitas Sebelas Maret, Surakarta.
Latar Belakang:Andropause merupakan sebuah sindrom penuaan yang dapat diartikan dengan berhentinya proses fisiologis pada pria.
Diperkirakan ada setidaknya 25 juta laki – laki di Amerik aantara 40 dan
55 tahun mengalami beberapa tingkatan andropause. Hilangnya testosteron dapat terjadi pada laki-laki seusia 35 tahun, secara bertahap, dengan tingkat testosteron menurun hanya 1% sampai 1,5% per tahun.Penyakit jantung koroner adalah kondisi patologis arteri koroner (arterosklerosis) yang menyebabkan perubahan struktur dan fungsi arteri dan penurunan
aliran darah ke jantung. Penyakit jantung koroner merupakan problema
kesehatan utama di negara maju. Sedangkan penyebab kematian tetap menduduki peringkat ke-3 .Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis hubungan antara andropause dengan penyakit jantung koroner di RSUD Dr. Moewardi Surakarta.
Metode Penelitian: Penelitian ini bersifat observasional analitik dengan
pendekatan cross sectional. Subjek penelitian adalah penderita penyakit
jantung koroner dan yang tidak menderita penyakit jantung koroner yang memeriksakan diri di Poli Jantung RSUD Dr. Moewardi. Sebanyak 104
subjek penelitian yang dipilih dengan menggunakan metode Purposive
Sampling. Data dikumpulkan dengan wawancara langsung dan pengisian
kuesioner. Data dianalisis dengan uji Chi-Square dan diolah dengan
Statistical Product and Service Solution (SPSS) 16.0 for Windows.
Hasil Penelitian: Penderita penyakit jantung koroner memiliki resiko andropause dengan tingkat korelasi sedang sebesar 0,32 dengan
menggunakan uji contingency correlation.
Simpulan Penelitian: Terdapat hubungan yang bermakna antara andropause dengan penyakit jantung koroner pada pria lanjut usia di RSUD Moewardi dengan tingkat korelasi sedang.
commit to user
ABSTRACT
Hanne Dianta Pramono, G0010090, 2013. The Correlation between Andropause with Coronary Heart Disease in Hospitals Dr . Moewardi. Mini thesis. Faculty of Medicine, Sebelas Maret University, Surakarta.
Background : Andropause is a syndrome of aging that can be interpreted by the cessation of physiological processes in men. It is estimated there are at least 25 million men in America between 40 and 55 years have some degree of andropause. The loss of testosterone can occur in men age 35 years gradually with testosterone levels decreased only 1 % to 1.5 % per year. Coronary heart disease is a pathological condition of the coronary arteries (atherosclerosis) that causes changes in the structure and function of arteries and decrease blood flow to the heart. Coronary heart disease is a major health problem in developed countries. While the cause of death remains ranked No. 3. Study aimed to analyze the correlation between andropause with coronary heart disease in Dr . Moewardihospitals.
Methods: This study was an observational analytic cross sectional approach. Subjects were patients with coronary heart disease and who do not suffer from coronary heart disease who present in Cardiac clinic Dr . Moewardi hospital. A total of 104 subjects were selected using purposive sampling method. Data were collected by direct interviews and
questionnaires. Data were analyzed by Chi-Square analysis and processed
with the Statistical Product and Service Solutions (SPSS) 16.0 for
Windows.
Results : Patients with coronary heart disease have a risk of andropause with moderate levels of correlation of 0.32 with the use of contingency correlation test.
Conclusions : There is a significant association between andropause with coronary heart disease in elderly men in Surakarta Moewardi Hospital with moderate levels of correlation .