• Tidak ada hasil yang ditemukan

Desain percobaan adalah rencana atau strategi yang digunakan untuk menjawab masalah penelitian (menguji hipotesis) dan mengontrol variabel sekunder.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2023

Membagikan "Desain percobaan adalah rencana atau strategi yang digunakan untuk menjawab masalah penelitian (menguji hipotesis) dan mengontrol variabel sekunder."

Copied!
32
0
0

Teks penuh

(1)

1

(2)

2

(3)

Desain percobaan adalah rencana atau

strategi yang digunakan untuk menjawab masalah penelitian (menguji hipotesis)

dan mengontrol variabel sekunder.

Desain percobaan eksperimental

merupakan bagian penting dalam metode penelitian eksperimental karena

menunjukkan bagaimana suatu penelitian eksperimental akan dilakukan.

3

(4)

Variabel-variabel serta kondisi yang

diperlukan diatur secara ketat dan dikontrol.

Manipulasi terhadap variabel, baik secara langsung atau tidak langsung dilakukan

Variabel yang ingin diteliti dibandingkan dengan variabel kontrol.

Avalisis varians selalu dilakukan, yang

bertujuan: meminimalkan varians dari error, meminimalkan varians variabel yang tidak diteliti dan memaksimalkan varians variabel yang diteliti.

4

(5)

Validitas eksternal: terkait dengan hasil agar dapat digeneralisasi terhadap populasi secara mantap. Untuk itu

randomisasi/sampling harus maksimal agar representatif untuk mewakili populasi

Validitas internal: harus dibuat sedemikian rupa sehingga perbedaan yang timbul

akibat dari perlakukan yang diberikan, bukan oleh faktor lain.

5

(6)

Replikasi/Pengulangan dari Percobaan, berguna untuk: memberikan suatu error estimasi, memberikan estimasi yang

lebih tepat terhadap kesalahan

percobaan, memperoleh estimasi yang lebih baik terhadap pengaruh mean.

Randomisasi/pengacakan: membuat uji signifikansi menjadi valid dan

mengurangi bias

Kontrol internal: banyaknya

perimbangan, bloking dan grouping pada

unit percobaan. 6

(7)

7

(8)

8

(9)

9

(10)

10

(11)

Complete block design (RAL), digunakan pada percobaan sederhana dengan beberapa

perlakuan saja

Incomplete block design (RAK), digunakan pada percobaan dengan banyak perlakuan dimana semua perlakuan tidak dapat

ditempatkan pada blok yang homogen

Split plot design, digunakan pada percobaan faktorial karena banyak kombinasi yang

dicoba, dimana perlakuan tertentu

memerlukan plot yang lebih besar dari

perlakuan lainnya 11

(12)

12

(13)

13

(14)

14

(15)

15

(16)

16

(17)

17

Biasanya digunakan pada percobaan yang mempunyai banyak perlakuan dimana semua perlakuan tidak dapat ditempatkan pada blok yang homogen

(18)

18

(19)

19

(20)

20

(21)

Berdasarkan jumlah kelompok yang digunakan, desain penelitian

eksperimental dapat dibedakan atas”

1. Desain Satu-Kelompok

2. Desain Dua-kelompok

3. Desain ANAVAR Satu Jalur

4. Desain Faktorial

21

(22)

Berdasarkan jumlah pengukuran

terhadap VT, desain satu kelompok dapat dibedakan atas (Robinson,

1981):

1. One-Group Posttest Design

2. One-Group Pretest-Posttest Design

3. Time Series Design

22

(23)

1. One-Group Posttest Design

Disebut juga sebagai one-group after only design .

Desain ini hanya melibatkan satu kelompok yang diberikan

manipulasi, kemudian setelah jangka waktu tertentu diukur responnya

sebagai pengukuran VT.

23

(24)

Untuk melihat pengaruh dari VB, tidak dilakukan analisis statistik terhadap hasil pengukuran VT.

Kelemahan dari penelitian ini adalah tidak adanya kontrol terhadap VS, salah satunya randomisasi.

Karena hanya melibatkan satu kelompok (sebagai KE), maka tidak ada kelompok

pembanding (KK) sebagai kontrol terhadap VS, sehingga kesimpulannya dapat salah.

Contoh: “Pemberian tugas untuk meningkatkan prestasi belajar siswa”.

24

(25)

2. One-Group Pretest-Posttest Design

Disebut juga sebagai before-after design .

Dalam desain pengukuran terhadap VT dilakukan dua kali. Pengukuran pertama dilakukan sebelum

manipulasi/perlakuan. Pengukuran kedua dilakukan setelah manipulasi diberikan.

25

(26)

3.

Time Series Design

Disebut juga sebagai longitudinal design karena melibatkan

pengukuran VT yang berulang dan seringkali dalam kurun waktu yang cukup lama.

Dalam desain ini, pengukuran terhadap VT dilakukan secara berulang-ulang, baik sebelum

maupun setelah diberikan manipulasi.

26

(27)

Beberapa jenis desain eksperimental dua kelompok adalah:

1. Static Group Design

2. Nonrandomized Pretest-Posttest Control Group Design

3. Randomized Two-groups Design

4. Randomized Matched Two-groups Design

5. Randomized Pretest-Posttest Control Group Design

27

(28)

1. Static Group Design

Disebut juga sebagai non-equivalent posttest-only design karena tidak

dilakukan randomisasi untuk

membentuk Kelp.Eks dan Kelp Kontrol

Karena tidak dilakukan randomisasi, desain ini tergolong ke dalam desain penelitian eksperimental-kuasi.

28

(29)

2.

Nonrandomized Pretest-Posttest Control Group Design

Karena tidak dilakukan randomisasi untuk membentuk KE dan KK, desain ini tergolong ke dalam desain

penelitian eksperimental-kuasi.

KE OE1 XE OE2

KK OK1 OK2

29

(30)

3.

Randomized Two-Groups Design, Posttest Only

Desain ini sudah melakukan

randomisasi untuk membentuk KE dan KK, karenanya desain ini sudah memenuhi syarat dilakukannya

penelitian eksperimental.

R KE XE OE

KK OK

30

(31)

4.

Randomized Matched Two- GroupDesign

Selain melakukan randomisasi, desain ini memiliki teknik kontrol tambahan dengan dilakukannya matching .

Matching dilakukan agar kedua kelompok menjadi setara pada beberapa VS yang diduga dapat berpengaruh pada VT.

Matching dilakukan sebelum dilakukan randomisasi.

M R KEKK XE OOKE

31

(32)

5.

Randomized Pretest-Posttest Control Group Design

Desain ini melakukan randomisasi untuk menyetarakan KE dan KK.

R KE OE1 XE OE2

KK OK1 OK2

32

Referensi

Dokumen terkait

penggunaan media internet dengan motif kreatif (X) dengan karakter peserta didik (Y) diukur dengan instrument yang dikembangkan dalam penelitian ini, maka

Desain yang digunakan dalam penelitian ini adalah rancangan acak lengkap (RAL), dimana terdapat kelompok perlakuan dan kontrol dengan faktor lingkungan yang

Keterkaitan langsung dan tidak langsung ke belakang menunjukkan akibat dari suatu sektor tertentu terhadap sektor-sektor yang menyediakan input antara bagi sektor tersebut baik

1,99 gram Asam Sitrat Monohidrat dan fruktosa 0,5 gr.. Tambahkan aquabidestilata steril sampai mencapai 100 ml. Pindahkan larutan ke dalam labu Erlenmeyer 100 ml dan tutup

Proses pemberian insulin secara bertahap tidak memberikan pengaruh yang sangat besar terhadap laju penyerapan glukosa, pada gambar 3 terlihat bahwa konsentrasi glukosa

Perkembangan teknologi komputer pada saat ini berjalan sangat cepat, hampir semua bidang memanfaatkan komputer begitu juga dalam dunia medis dengan menggunakan

Selanjutnya RKPD Minahasa Tenggara tahun 2017 disusun dengan berpedoman pada Peraturan Daerah Nomor 8 Tahun 2014 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD)

Dari hasil penelitian menunjukkan bahwa motivasi kerja memiliki pengaruh terhadap kinerja guru. Seorang guru dalam melaksanakan tugasnya tidak hanya membutuhkan kemampuan