• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN EXAMPLES NON EXAMPLES TERHADAP KEMAMPUAN MENULIS PUISI OLEH SISWA KELAS X SMA NEGERI 1 KAMPUNG RAKYAT TAHUN PEMBELAJARAN 2013/2014.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN EXAMPLES NON EXAMPLES TERHADAP KEMAMPUAN MENULIS PUISI OLEH SISWA KELAS X SMA NEGERI 1 KAMPUNG RAKYAT TAHUN PEMBELAJARAN 2013/2014."

Copied!
22
0
0

Teks penuh

(1)
(2)
(3)
(4)
(5)

iii

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis ucapkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena Rahmat dan HidayahNya, sehingga peneliti dapat menyelesaikan skripsi ini dengan judul “Pengaruh Model Pembelajaran Examples Non Examples Terhadap Kemampuan

Menulis Puisi Oleh Siswa Kelas X SMA Negeri 1 Kampung Rakyat Tahun

Pembelajaran 2013/2014”. Skripsi ini disusun untuk memenuhi sebagian syarat memperoleh

gelar sarjana.

Semoga skripsi ini mampu memberikan kontribusi khasanah pengetahuan dan juga dapat membantu kegiatan penelitian berikutnya. Tidak terlupakan dan tidak luput bantuan dari berbagai pihak. Atas bantuan dan dukungan dari pihak-pihak yang terlibat, dengan rasa hormat peneliti mengucapkan terima kasih kepada:

1. Prof. Dr. Ibnu Hajar Damanik, M.Si. selaku Rektor Universitas Negeri Medan, 2. Dr. Isda Pramuniati, M.Hum. selaku Dekan Fakultas Bahasa dan Seni,

3. Drs. Syamsul Arif, M.Pd. selaku Ketua Jurusan Bahasa dan Sastra Indonesia, 4. Dr. Wisman Hadi, M.Hum. selaku Ketua Program Studi Pendidikan Bahasa

Indonesia,

5. Drs. Syahnan Daulay, M.Pd. selaku dosen Pembimbing Skripsi yang telah banyak memberikan masukan-masukan yang sangat baik hingga skripsi ini selesai,

6. Dr. Mutsyuhito Solin, M.Pd. selaku Pembimbing Akademik yang telah banyak memberikan masukan dibidang akademik maupun penyusunan skripsi ini,

7. Dra. Inayah Hanum, M.Pd. dan Dr. Wisman Hadi, M.Hum. selaku dosen penguji/pengarah yang telah memberikan saran dan masukan yang baik,

(6)

iii

9. Bapak dan Ibu guru serta pegawai Tata Usaha SMA Negeri 1 Kampung Rakyat, terlebih khusus kepada Kepala SMA Negeri 1 Kampung Rakyat, Bapak Drs. Zulkifli Chaniago.

10.teristimewa, Ayahanda H. Rahmad AMa,Pd Ibunda Hj. Nurwati S.Pd yang telah berkorban banyak, baik urusan materi maupun nasehat dan semangat yang tiada habisnya. Terima kasih atas doa, semangat, dan pengorbanan yang tak terhitung, 11.kakak dan adik-adikku tersayang, Defi Andriani Siregar Am.Keb Fitriani Siregar,

Putra Rezeky Siregar, Santika Dewi Harahap, Utari Yulianda Lubis, Junianda Dasopang dan Edy Riswan Hasibuan. yang memberikan semangat yang luar biasa. Semoga allah memberikan rahmat dan karunia kepada keluarga kita, amin ya robbal alamin,

12.abangda Maliki Dimas Irawan, S.E., yang senantiasa memberikan semangat dan dukungan yang luar biasa,

13.teman-teman seperjuangan kelas B Ekstensi 2009, buat yang terkhusus Dewy, Ewa S.Pd, Azwar S.Pd, Zahra, Ay dan Saddam,

14.teman-teman seperjuangan selama di kos-kossan Zhuray S.Pd dan Ridha Am.Keb. yang telah banyak memberikan pertolongan dalam segala hal, terima kasih banyak.

15.seluruh pihak yang membantu dan memberikan doa dan semangat kepada penulis, akhir kata, penulis berharap semoga skripsi ini bermanfaat bagi pembaca.

Medan, April 2014 Penulis

(7)

i ABSTRAK

Desy Apriani Siregar, Nim 209311037. Pengaruh Model Pembelajaran Examples Non Examples Terhadap Kemampuan Menulis Puisi Oleh Siswa Kelas X SMA Negeri 1 Kampung Rakyat Tahun Pembelajaran 2013/2014. Program Studi Pendidikan Bahasa Indonesia/S1. Jurusan Bahasa dan Sastra Indonesia. Fakultas Bahasa dan Seni. Universitas Negeri Medan.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh model Pembelajaran

Examples Non Examples terhadap kemampuan menulis puisi oleh siswa kelas X

SMA Negeri 1 Kampung Rakyat Tahun Pembelajaran 2013/2014. Populasi penelitian ini berjumlah 105 siswa SMA Negeri 1 Kampung Rakyat. Sampel diambil secara random sampling (acak kelas), yaitu sebanyak 30 siswa kelas X-1. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimen

one-group pretest-posttest design. Instrumen yang digunakan untuk menjaring data

adalah tes essay dalam bentuk penugasan yaitu menulis puisi. Pengujian hipotesis dilakukan dengan menggunakan uji “t”.

Metode dalam penelitian ini menggunakan desain eksperimen yang dilaksanakan pada satu kelompok saja tanpa kelompok pembanding. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kemampuan siswa dalam menulis puisi dengan tanpa perlakuan model Pembelajaran Examples Non Examples termasuk dalam kategori cukup dengan nilai rata-rata 68,1 sedangkan sesudah perlakuan model termasuk dalam kategori baik dengan nilai rata-rata 78. Selanjutnya pengujian hipotesis menunjukkan thitung > ttabel atau 6,18 > 2,01 pada taraf signifikan � = 0,05. Dengan demikian, telah terbukti bahwa hipotesis nihil (Ho) ditolak dan hipotesis alternatif (Ha) diterima yaitu model Pembelajaran Examples Non

Examples lebih berpengaruh dalam meningkatkan kemampuan menulis puisi oleh

(8)

iv

BAB II KERANGKA TEORETIS, KERANGKA KONSEPTUAL DAN HIPOTESIS PENELITIAN ... 7

A. Kerangka Teoretis ... 7

1. Pengertian Model Pembelajaran ... 7

a. Model Examples Non Examples Dalam Pembelajaran Menulis Puisi ... 11

b. Langkah-Langkah Pembelajaran Examples Non Examples ... 14

c. Keunggulan dan Kelemahan Model Examples Non Examples ... 14

2. Pengertian Menulis... 16

a. Keuntungan Dari Kegiatan Menulis ... 17

b. Kemampuan Menulis Puisi ... 19

(9)

v

BAB III METODOLOGI PENELITIAN ... 30

A. Lokasi dan Waktu Penelitian ... 30

1. Lokasi Penelitian ... 30

2. Waktu Penelitian ... 30

B. Populasi dan Sample Penelitian ... 30

1. Populasi Penelitian ... 30

(10)

vi

2. Kemampuan Menulis Puisi Setelah Penggunaan Model

Pembelajaran (Examples Non Examples) ... 48

B. Uji Persyaratan Analisis Data ... 53

1. Uji Normalitas ... 55

2. Uji Homogenitas ... 57

C. Pengujian Hipotesis ... 59

D. Pembahasan Hasil Penelitian ... 60

BAB V SIMPULAN DAN SARAN ... 64

A. Kesimpulan ... 64

B. Saran ... 65

DAFTAR PUSTAKA ... 66

(11)

vii

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel 3.1 Populasi Siswa Kelas X SMA Negeri 1 Kampung Rakyat

Tahun Pembelajaran 2013/2014 ... 31

Tabel 3.2 Desain Eksperimen One Group Pre-Test Post-Test ... 33

Tabel 3.3 Aspek Penilaian Kemampuan Menulis Puisi ... 35

Tabel 3.4 Langkah-Langkah Pelaksanaan Pembelajaran Dengan Model Examples Non Examples ... 37

Tabel 3.5 Katagori Penilaian ... 40

Tabel 4.1 Data Hasil Sebelum Penggunaan Model Pembelajaran (Pre-test) ... 45

Tabel 4.2 Distribusi Frekuensi Hasil Pre-test ... 46

Tabel 4.3 Identifikasi Kecenderungan Hasil Pre-test ... 48

Tabel 4.4 Data Hasil Setelah Penggunaan Model Pembelajaran (Post-test) ... 49

Tabel 4.5 Distribusi Frekuensi Hasil Post-test ... 51

Tabel 4.6 Identifikasi Kecenderungan Hasil Post-test ... 52

Tabel 4.7 Uji Normalitas Data Pre-test (X1) ... 54

Tabel 4.8 Uji Normalitas Data Post-test (X2) ... 55

(12)

viii

DAFTAR LAMPIRAN

Halaman

Lampiran 1 Silabus ... 68

Lampiran 2 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) ... 69

Lampiran 3 Tes Kemampuan Menulis Puisi Sebelum Penggunaan Examples Non Examples ... 80

Lampiran 4 Tes Kemampuan Menulis Puisi Sesudah Menggunakan Examples Non Example ... 81

Lampiran 5 Daftar Nilai ... 82

Lampiran 6 Daftar Nilai Kritis Untuk Uji Lilliefors ... 83

Lampiran 7 Tabel Wilayah Luas di Bawah Kurva Normal 0 ke z ... 84

(13)

2 BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Pada dasarnya pendidikan adalah salah satu faktor yang sangat penting dalam kehidupan manusia, karena dengan dunia pendidikan manusia dapat meningkatkan cara berfikir yang baik dalam berbahasa, terutama pembelajaran bahasa Indonesia. Agar seseorang terampil dalam menggunakan bahasa Indonesia dengan baik dan benar, untuk itu ketelitian dalam menggunakan cara berbahasa Indonesia harus dapat di pahami dan dapat di mengerti oleh manusia.

Dalam Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP), pembelajaran bahasa Indonesia bertujuan agar siswa terampil berbahasa dan mampu berkomunikasi baik secara lisan maupun tulisan. Kemampuan berbahasa tersebut dibedakan atas empat aspek keterampilan, yaitu keterampilan menyimak, keterampilan berbicara, keterampilan membaca dan keterampilan menulis. Keempat aspek tersebut memiliki peran yang sangat penting bagi peserta didik untuk menguasai keterampilan berbahasa Indonesia. terutama dalam hal ini adalah keterampilan menulis.

Menulis merupakan keterampilan yang sangat penting untuk dikuasai siswa, karena akan mengasah kemampuan berfikirnya. Dengan demikian mereka akan mampu untuk berfikir kritis menanggapi setiap fenomena dalam kehidupannya untuk diungkapkan ke dalam berbagai bentuk kegiatan menulis, seperti menulis puisi, cerpen, artikel, naskah drama, teks berita dan lain-lain.

(14)

2

Karena itulah kompetensi menulis harus mendapatkan prioritas utama dalam kompetensi bahasa lainnya seperti berbicara, menulis dan menyimak, karena pada dasarnya keempat kompetensi tersebut saling berhubungan satu sama lain.

Seperti diungkapkan oleh Tarigan (2005:4) bahwa keterampilan menulis ini tidak akan datang secara otomatis, melainkan harus melalui latihan dan praktik yang banyak dan teratur. Setiap keterampilan itu erat pula berhubungan dengan proses-proses yang mendasari bahasa. Keterampilan hanya dapat diperoleh dan dikuasai dengan jalan praktek dan banyak latihan. Berkominikasi dengan menggunakan bahasa tulis membutuhkan keterampilan menulis, tidak hanya sebatas menulis karangan tetapi menulis puisi juga membutuhkan kemampuan khusus. Namun pada pelaksanaanya di sekolah, siswa sering kali mengalami kesulitan dalam menulis puisi dengan baik.

Dalam dunia pendidikan, khususnya mata pelajaran bahasa indonesia, kemampuan menulis puisi telah diajarkan mulai dari tingkat sekolah dasar sampai sekolah menengah. Namun yang terjadi di sekolah pada umumnya, justru kebanyakan siswa selalu saja mengalami kesulitan dalam menulis puisi. dalam hal ini siswa sering kali kurang mampu mengungkapkan apa yang ada dalam pikirannya ke dalam bentuk puisi.

Sesuai dengan standar kompetensi menulis yang terdapat pada silabus bahasa Indonesia SMA kelas X kompetensi dasar 8.2 yang berbunyi “Menulis

(15)

3

Pengalaman Lapangan Terpadu (PPL-T) 2012, penulis melihat bahwa pembelajaran menulis puisi di sekolah cenderung kurang menggembirakan, terbukti dari hasil tulisan yang khususnya menulis puisi. Hal ini disebabkan guru hanya menugasi siswa untuk menulis puisi tanpa pengarahan bagaimana langkah-langkah menulis puisi yang baik, serta kurangnya motivasi dan cara guru untuk meningkatkan kreativitas siswa. Untuk itu dibutuhkan model pembelajaran yang dapat membantu siswa dalam mengembangkan ide-ide mereka tersebut.

Untuk mengatasi permasalahan yang telah dijelaskan sebelumnya, maka sangat dibutuhkan suatu model pembelajaran yang mampu membuat kegiatan menulis puisi menjadi lebih mudah untuk dipahami oleh siswa. Maka model yang ditawarkan untuk meningkatkan kemampuan menulis puisi adalah model

Examples Non Examples.

Model Examples Non Examples adalah suatu rangkaian materi ajar kepada siswa dengan menunjukkan contoh-contoh yang biasa digunakan dan sederhana bisa berupa kasus, cerita, isu-isu yang berkembang di masyarakat atau dengan menggunakan media seperti gambar-gambar dan lain sebagainya, yang tentunya tetap relevan dengan bobot materi yang akan diberikan atau diajarkan. Kemudian taktik (model Examples Non Examples) ini bertujuan untuk mempersiapkan siswa secara cepat dengan menggunakan dua hal yang terdiri dari Examples dan Non

Examples dari suatu definisi konsep yang ada. Examples memberikan gambaran

akan sesuatu yang menjadi contoh suatu materi yang sedang dibahas, sedangkan

Non Examples memberikan gambaran akan sesuatu yang bukanlah contoh dari

(16)

4

membuat siswa mudah dalam mengembangkan suatu karya sastra yang akan mereka tuangkan ke dalam sebuah tulisan.

Berdasarkan latar belakang masalah di atas, maka peneliti tertarik melakukan penelitian dengan judul “Pengaruh Model Pembelajaran Examples Non Examples Terhadap Kemampuan Menulis Puisi oleh Siswa Kelas X

SMA Negeri 1 Kampung Rakyat Tahun Pembelajaran 2013/2014”.

B. Identifikasi masalah

Berdasarkan latar belakang di atas, maka masalah dapat diidentifikasi sebagai berikut:

1. Siswa mengalami kesulitan dalam menulis puisi.

2. Siswa kurang mampu mengungkapkan ide dalam menulis puisi.

3. Pengaruh penggunaan model pembelajaran Examples Non Examples dalam menulis puisi.

C. Batasan Masalah

Melihat begitu luasnya ruang lingkup masalah yang teridenfikasi serta keterbatasan kemampuan untuk meneliti keseluruhan permasalahan yang ada, maka penelitian ini dibatasi pada pengaruh model pembelajaran Examples Non

(17)

5

D. Rumusan Masalah

Sesuai dengan pembatasan masalah di atas, maka dapat dirumuskan masalah penelitian adalah sebagai berikut:

1. Bagaimanakah kemampuan menulis puisi sebelum menerapkan model pembelajaran Examples Non Examples oleh siswa kelas X SMA Negeri 1 Kampung Rakyat Tahun Pembelajaran 2013/2014?

2. Bagaimanakah kemampuan menulis puisi setelah penerapan model pembelajaran Examples Non Examples oleh siswa kelas X SMA Negeri 1 Kampung Rakyat Tahun Pembelajaran 2013/2014?

3. Apakah model pembelajaran Examples Non Examples berpengaruh signifikan terhadap kemampuan menulis puisi oleh siswa kelas X SMA Negeri 1 Kampung Rakyat Tahun Pembelajaran 2013/2014?

E. Tujuan Penelitian

Sesuai dengan permasalahan yang telah dirumuskan di atas, maka tujuan penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Untuk mengetahui bagaimanakah kemampuan menulis puisi sebelum menerapkan model pembelajaran Examples Non Examples oleh siswa kelas X SMA Negeri 1 Kampung Rakyat Tahun Pembelajaran 2013/2014. 2. Untuk mengetahui bagaimanakah kemampuan menulis puisi setelah

(18)

6

3. Untuk mengetahui apakah model pembelajaran Examlpes Non Examples berpengaruh signifikan terhadap kemampuan menulis puisi oleh siswa kelas X SMA Negeri 1 Kampung Rakyat Tahun Pembelajaran 2013/2014.

F. Manfaat Penelitian

Setelah tujuan penelitian ini tercapai, hasil penelitian ini sangat bermanfaat sebagai penambah ilmu pengetahuan mengenai tentang menulis puisi, hasil penelitian yang akan dilakukan semoga dapat bermanfaat bagi peningkatan mutu pendidikan. Secara rinci adalah sebagai berikut :

1. Sebagai sumber informasi bagi pembaca khususnya guru bahasa indonesia dalam pengajaran menulis puisi berdasarkan karangan sendiri.

2. Sebagai penambah pengetahuan bagi si pembaca tentang masalah yang akan diteliti.

(19)

64 BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian yang diuraikan pada bab IV, maka dibuat kesimpulan sebagai berikut.

1. Nilai rata-rata kemampuan menulis puisi oleh siswa kelas X SMA Negeri 1 Kampung Rakyat Tahun Pembelajaran 2013/2014 sebelum menggunakan model Pembelajaran Examples Non Examples adalah sebesar 68,1 dengan nilai tertinggi 80 dan nilai terendah 55. Jika melihat KKM 75 maka kemampuan menulis puisi siswa belum tercapai.

2. Nilai rata-rata kemampuan menulis puisi oleh siswa kelas X SMA negeri 1 Kampung Rakyat Tahun Pembelajaran 2013/2014 setelah menggunakan model Pembelajaran Examples Non Examples adalah sebesar 78 dengan nilai tertinggi 90 dan nilai terendah 65. Jika melihat KKM maka kemampuan menulis puisi siswa sudah tercapai.

3. Terdapat pengaruh yang signifikan penerapan model Pembelajaran

Examples Non Examples terhadap kemampuan menulis puisi dapat dilihat

dari hasil penelitian yang dilakukan yaitu hasil Pre-Test dan Post-Test serta hasil uji “t” yaitu thitung > ttabel yaitu 6,18 > 2,01. Hal ini menunjukan

(20)

65

B. Saran

Berdasarkan kesimpulan di atas, sebagai tindak lanjut penelitian ini perlu diungkapakan saran-saran sebagai barikut.

1. Kemampuan menulis puisi oleh siswa dengan menggunakan model Pembelajaran (Examples Non Examples) sudah baik. Namun, perlu ditingkatkan lagi dengan memberikan tema atau hal-hal yang lebih menarik lagi seputar kegiatan menulis untuk siswa.

2. Seiring dengan perkembangan teknologi, diharapkan guru dapat menciptakan suasana yang berbeda dalam pengajaran, sebagai inovasi dalam mengajar sehingga dapat menarik minat siswa, terutama terhadap model Pembelajaran.

(21)

66

DAFTAR PUSTAKA

Akhadiah, Sabarti, dkk. 1989. Pembinaan Kemampuan Menulis Bahasa

Indonesia. Jakarta: Erlangga

Arikunto, Suharsimi. 2010. Prosedur Penelitian. Jakarta: Rineka Cipta. A.S Nadjua.2010.Buku Pintar Puisi dan Pantun. Surabaya: Triana Media.

Depdiknas. 2005, Kamus Besar Bahasa Indonesia Edisi Ketiga. Jakarta: Balai Pustaka.

Istarani. 2012. 58 Model Pembelajaran. Jakarta: Media Persada. Jingga, M. 2012. Yuk Menulis Yuk. Jogyakarta: Araska.

Komarudin. 2008. Pembelajaran Menulis Puisi Dengan Menggunakan

Pendekatan Contextual Teaching And Learning (CTL) Pada Siswa Kelas V SD Negeri Karang Asih 13 Kecamatan Cikarang Utara.

Komalarasi, Ai Sri. 2012. Uji Coba Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif

Tipe Examples Non Examples yang Dibantu Media Power Point pada Konsep Daur Air di Kelas V SD Negeri 5 Imbanagara Raya Kecamatan Ciamis Kabupaten Ciamis. Jurnal Pendidikan Dan Pembelajaran.

Sudijono, Anas.2009. Evaluasi Pendidikan. Jakarta: Rajawali Press. Sudjana. 2005. Metode Statistika. Bandung: Tarsito.

Sugiyono. 2010. Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: Alfabeta. Sukardi. 2009. Metodologi Penelitian Pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara.

Sulistyarini, Dwi. 2010. Peningkatan Keterampilan Menulis Puisi Dengan Media Gambar Pada Siswa Kelas V SDN Suwojajar V Kota Malang. J- TEQIP,

Tahun 1 Jilid, Nomor 1, November 2010.

Tarigan, H,G. 1986. Membaca Sebagai Suatu Keterampilan Berbahasa. Bandung: Angkasa

(22)

67

Waluyo, Herman. J. 1995. Teori dan Apresiasi Puisi. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.

Widayanti Dwi Anita. 2009. Skripsi. Peningkatan Keterampilan Menulis Puisi

Gambar

Gambar Pada Siswa Kelas V SDN Suwojajar V Kota Malang. Tahun 1 Jilid, Nomor 1, November 2010

Referensi

Dokumen terkait

Dua kelas kesesuaian medan tersebut terdiri kelas II (sesuai) dan kelas III (sedang). -faktor yang menguntungkan adalah kemiringan lereng, tingkat erosi, gerak massa batuan, lama

Available seat killometres (ASK) per jumlah pegawai sebagai proxy dari produktivitas pegawai, inflight service and passenger expenses sebagai proxy dari kualitas

Gambar 1.10 Perambatan gelombang pada medium bervolume S.. Apabila panjang gelombang d an amplitu d o gelombang-gelombang tersebut sama, maka simpangan hasil superposisinya

Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan: (1) kemampuan analisis siswa dengan model pembelajaran Search, Solve, Create, and Share (SSCS) pada materi pokok

Data penelitian sastra adalah bahan penelitian atau lebih tepatnya bahan jadi penelitian yang terdapat dalam karya sastra yang akan diteliti (Sangidu, 2004: 41). Data dalam

Dimyati Khudzaifah, Metode Penelitian Hukum.. Data primer adalah data utama yang diperoleh melalui data-data yang berupa keterangan-keterangan yang berasal dari pihak-pihak

[r]

Member States shall eliminate all Common Effective Preferential Tariff for the ASEAN Free Trade Area (CEPT-AFTA) tariffs on all identified products (other than those in the