• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGARUH METODE PEMBELAJARAN COPY THE MASTER TERHADAP KEMAMPUAN MENULIS CERPEN OLEH SISWA KELAS X SMA NEGERI 7 MEDAN TAHUN PEMBELAJARAN 2013/201.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PENGARUH METODE PEMBELAJARAN COPY THE MASTER TERHADAP KEMAMPUAN MENULIS CERPEN OLEH SISWA KELAS X SMA NEGERI 7 MEDAN TAHUN PEMBELAJARAN 2013/201."

Copied!
23
0
0

Teks penuh

(1)
(2)
(3)
(4)
(5)

i

KATA PENGANTAR

Alhamdulillahirabbil’alamin atas segala nikmat iman, islam, kesempatan

serta kekuatan yang telah diberikan Allah SWT, skripsi ini dapat diselesaikan dengan baik. Skripsi ini berjudul ”Pengaruh Metode Pembelajaran Copy The Master Terhadap Kemampuan Menulis Cerpen Siswa Kelas X SMA Negeri 7 Medan Tahun Pembelajaran 2013/2014”. Skripsi ini dibuat sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Pendidikan.

Penulis menyadari bahwa dalam proses penulisan Skripsi ini banyak mengalami kendala, namun berkat bantuan, bimbingan, kerjasama dari berbagai pihak, kendala-kendala yang dihadapi tersebut dapat diatasi. Untuk itu, dengan segala kerendahan hati penulis menyampaikan ucapan terima kasih kepada yang tersebut di bawah ini:

1. Prof. Dr. Ibnu Hajar Damanik, M.Si. Rektor Universitas Negeri Medan, 2. Dr. Isda Pramuniati, M.Hum. Dekan Fakultas Bahasa dan Seni, Universitas

Negeri Medan,

3. Drs. Syamsul Arif, M.Pd. Ketua Jurusan Bahasa dan Sastra Indonesia,

4. Drs. Sanggup Barus, M.Pd. Sekretaris Jurusan Bahasa dan Sastra Indonesia dan Dosen Pengarah,

5. Dr. Wisman Hadi, M.Hum. Ketua Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia,

(6)

ii

8. Seluruh Bapak/Ibu Dosen dan staf Jurusan Bahasa dan Sastra Indonesia Fakultas Bahasa dan Seni Universitas Negeri Medan,

9. Kepala Sekolah, Pegawai Tata Usaha, dan Guru Bahasa Indonesia kelas X, beserta siswa kelas X SMA Negeri 7 Medan,

10.Ayahanda Drs. Usman Sinaga dan Ibunda Nurbani yang tidak pernah lelah mendidik, berdoa dan memberikan bantuan baik dari segi materil maupun moril selama mengenyam pendidikan TK sampai ketika penyusunan Skripsi ini dapat diselesaikan,

11.Abangda Imam Adlin Sinaga, S.T., Adinda Khalisa Aini Sinaga dan Fahmida Sinaga yang selama ini memberikan doa dan motivasi kepada penulis, dan 12.Saudari-saudari seperjuangan di Muslimah Hizbut Tahrir Indonesia Chapter

Kampus Universitas Negeri Medan yang menjadikan hari-hari penulis begitu berarti. Keluarga Arbis yang selalu memberikan doa, semangat, dan cinta.

Terima kasih atas dukungan, doa, dan motivasi yang telah diberikan. Semoga skripsi ini bermanfaat dan memberikan sumbangsih bagi ilmu pengetahuan. Aamin.

Medan, Agustus 2014 Penulis,

(7)

i ABSTRAK

Andin Nur Sinaga, NIM 209111003, Pengaruh Metode Pembelajaran Copy The Master terhadap Kemampuan Menulis Cerpen oleh Siswa Kelas X SMA Negeri 7 Medan Tahun Pembelajaran 2013/2014, Jurusan Bahasa dan Sastra Indonesia, Fakultas Bahasa dan Seni, Universitas Negeri Medan.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penerapan metode pembelajaran copy the master terhadap kemampuan menulis cerpen. Populasi penelitian ini adalah seluruh siswa kelas X SMA Negeri 7 Medan Tahun Pembelajaran 2013/2014 yang berjumlah 276 orang. Dari 276 orang tersebut, ditetapkan 80 orang sebagai sampel penelitian. Metode penelitian ini menggunakan metode eksperimen dengan model desain penelitian Two Group Posttest Only Design. Instrumen yang digunakan adalah tes menulis cerpen dalam bentuk esai.

Pengujian hipotesis dilakukan dengan menggunakan uji ”t” dengan rumus:

to =

Berdasarkan pengolahan data diperoleh nilai raat-rata kelas eksperimen= 73,12, standar deviasi=12,38, dan termasuk kategori sangat baik 27,5%, kategori baik 37,5%, kategori cukup 30% kategori kurang = 5%. Sedangkan pada kelas kontrol, nilai rata-rata 63,75, standar deviasi = 10,94 dan termasuk dalam kategori sangat baik = 2,5%, kategori baik 35%, kategori cukup 43,5%, kategori kurang 20%.

Dari analisis data menggunakan uji “t” diperoleh t0 = 4,85, selanjutnya dikonsultasikan dengan tabel pada taraf signifikan 5 % = 1,99 dan 1% = 2,64 dengan df=38-1=37. Pada table “t” dengan df 37 diperoleh taraf signifikan 5%= 2,03 dan pada taraf signifikasi 1% = 2,72, maka dapat diketahui t0 > ttabel, yakni 2,03 < 7,86 > 2,72. Dengan demikian H0 (hipotesis nihil) ditolak dan Ha (hipotesis alternatif) diterima.

Hal ini berarti metode pembelajaran copy the master berpengaruh signifikan dalam meningkatkan kemampuan menulis cerpen siswa kelas X SMA Negeri 7 Medan Tahun Pembelajaran 2013/2014.

(8)

iv

BAB II KERANGKA TEORETIS, KERANGKA KONSEPTUAL, DAN HIPOTESIS PENELITAN ... 9

A. Kerangka Teoretis ... 9

1. Hakikat Metode Pembelajaran Copy The Master ... 9

a. Langkah-langkah Latihan Metode Pembelajaran Copy The Master ... 12

b. Keunggulan Metode Pembelajaran Copy The Master ... 13

c. Kelemahan Metode Pembelajaran Copy The Master ... 13

2. Kemampuan Menulis ... 14

a. Pengertian Kemampuan Menulis ... 14

(9)

v

BAB III METEDOLOGI PENELITIAN ... 28

A. Lokasi dan Waktu Penelitian... 28

1. Lokasi Penelitian ... 28

2. Waktu Penelitian ... 28

B. Populasi dan Sampel Penelitian ... 28

1. Populasi Penelitian ... 28

2. Sampel Penelitian ... 29

C. Metode Penelitian ... 30

D. Defenisi Operasional Variabel Penelitian ... 31

E. Desain Eksperimen ... 32

F. Instrumen Penelitian ... 35

G. Teknik Analisis Data ... 37

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 41

A. Hasil Penelitian ... 41

1. Data kemampuan Menulis Cerpen Kelas Kontrol ... 41

2. Data Kemampuan Menulis Cerpen Kelas Eksperimen ... 43

B. Pembahasan Hasil Penelitian ... 58

BAB V SIMPULAN DAN SARAN ... 61

A. Simpulan... 61

B. Saran ... 61

(10)

DAFTAR TABEL

Tabel 3.1 Rincian Populasi Penelitian... 29 Tabel 3.2 Desain Eksperimen Control GroupPosttest-Only Design ... 32 Tabel 3.3 Langkah-langkah Pembelajaran di Kelas Eksperimen dengan

Menggunakan Strategi Pembelajaran Copy The Master ... 32 Tabel 3.4 Langkah-langkah Pembelajaran di Kelas Kontrol dengan Menggunakan

Model Pembelajaran Konvensional ... 34 Tabel 3.5 Aspek-aspek Penilaian dalam Kemampuan Menulis Cerpen ... 35 Tabel 3.6 Kategori dan Penilaian ... 37 Tabel 4.7 Skor Perolehan Nilai Kemampuan Menulis Cerpen Kelas

Kontrol... 41 Tabel 4.8 Skor Perolehan Nilai Kemampuan Menulis Cerpen Kelas Kontrol 43 Tabel 4.9 Distribusi Frekuensi Kemampuan MEnulis Cerpen Kelas

Kontrol... . 44 Tabel 4.10 Identifikasi Kecenderungan Hasil Post-Test Kelas Kontrol ... 46 Tabel 4.11 Distribusi Frekuensi Kemampuan Menulis Cerpen Kelas

(11)

iv

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Silabus Pembelajaran ... 65

Lampiran 2 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran ... 66

Lampiran 3 Cerpen Sahabat Dunia Akhirat ... 85

Lampiran 4 Instrumen Tes Kemampuan Meulis Cerpen ... 90

Lampiran 5 Daftar Nilai Kritik untuk Uji Lilliefors ... 91

Lampiran 6 Daftar Nilai t untuk Berbagai Df………. 92

Lampiran 7daftar Nilai Persentil untuk Distribusi F ... 93

Lampiran 8 Tabel Wilayah Luas Di Bawah Kurva Normal 0 Ke Z ... 95

Lampiran 9 skor perolehan nilai kemampuan menulis cerpen kelas kontrol ... 96

(12)

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Pembelajaran Bahasa Indonesia berdasarkan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) Bahasa Indonesia tahun 2006 bertujuan untuk menjadikan pengajaran bahasa sebagai pengajaran yang komunikatif. Artinya dalam pembelajaran Bahasa Insdonesia, siswa dituntut untuk dapat menyampaikan informasi yang ia maksud dengan lugas dan jelas agar pihak penerima informasi dapat menangkap informasi tersebut. Informasi yang dimaksud dapat berupa informasi lisan maupun tulisan. Oleh karena itu dalam pembelajaran Bahasa Indonesia, kemampuan berbahasa dibagi menjadi empat aspek keterampilan yaitu, menyimak, berbicara, membaca, dan menulis.

(13)

2

bahwa “Keterampilan menulis karya sastra cerpen akan dapat dijadikan sebagai bekal life skill bagi para siswa, yang pada gilirannya dapat dijadikan sebagai salah satu mata pencaharian”.

Dalam menulis cerpen diperlukan keterampilan mengolah bahasa untuk menyajikan cerita sesuai dengan kehendak dan tujuan pengarang, keterampilan tersebut perlu dilatihkan, diantaranya melalui (1) latihan menentukan tema; (2) mengembangkan alur (awal, tengah, dan akhir); (3) menggambarkan karakter tokoh melalui dialog, monolog, dan komentar pengarang; (4) mendeskripsikan latar; (5) mengembangkan cerita melalui dialog, narasi, dan komentar pengarang: (6) merevisi hasil cerpen dengan memperhatikan pilihan kata, tanda baca, ejaan, dan mempublikasikan hasil karya secara tertulis dan lisan. Namun pada kenyataanya pembelajaran menulis cerpen belum sampai pada aspek-aspek diatas. Berdasarkan studi pendahuluan yang dilakukan peneliti, berupa wawancara dan diskusi dengan guru dan siswa kelas X SMA Negeri 7 Medan, peneliti mendapat berbagai temuan meliputi kendala dalam pengajaran menulis cerpen. Kendala tersebut antara lain adalah siswa sering merasa kesulitan untuk memulai menulis karena tidak adanya ide, sehingga motivasi menurun, siswa putus asa dan merasa tidak berbakat, padahal menurut Kinoysan (2007 : 9),

“Bakat hanya menyumbang 5% dalam keberhasilan seseorang, 95% lainnya

ditentukan dari usaha, kerja keras, dan doa”. Sementara dalam pembelajaran, guru

tidak mengajarkan bagaimana mengatasi kendala tersebut.

(14)

3

disebabkan oleh ketidakmampuan guru menyajikan proses pembelajaran menulis cerpen yang disebabkan oleh, antara lain: (1) guru tidak memiliki kompetensi dalam menulis cerpen dan kompetensi dalam membimbing siswa menulis cerpen; (2) terbatasnya media dan alat peraga; (3) belum tersedianya perangkat pembelajaran dimaksud adalah metode pembelajaran penulisan cerpen yang menekankan pada aktivitas siswa dan proses pembuatan cerpen. Seperti halnya diungkapkan oleh Arini (2008:53) menyatakan, “Pembelajaran menulis seharusnya ditekankan pada proses menulis. Dengan demikian, pembelajaran akan berpusat pada siswa, serta aktivitas siswa lebih terarah dan terbimbing untuk mencapai tujuan yang diharapkan”.

Sementara Graves (1978) dalam Yunus (2002:4) mengatakan,

Sesorang enggan menulis karena tidak tahu untuk apa dia menulis, merasa tidak berbakat menulis, dan merasa tidak tahu bagaimana harus menulis. Ketidaksukaan tidak lepas dari pengaruh lingkungan, keluarga, dan masyarakatnya, serta pengalaman pembelajaran menulis atau pelajaran mengarang di sekolah yang kurang memotivasi dan merangsang minat.

Smith (1981) dalam Yunus (2004:4) mengatakan,

Pengalaman belajar menulis yang dialami siswa di sekolah tidak terlepas dari kondisi gurunya sendiri. Umumnya guru tidak dipersiapkan untuk terampil menulis dan mengajarkannya. Karena itu untuk menutupi keadaan yang sesungguhnya muncullah berbagai mitos atau pendapat yang keliru tentang menulis dan pembelajarannya.

(15)

4

strategi yang tepat untuk membelajarkan sastra khususnya menulis cerpen, (3) siswa memiliki kesulitan dalam menentukan dan mengembangkan gagasan untuk menulis cerpen, (4) tidak ada bimbingan dari guru dalam menulis cerpen, (5) guru tidak memberi contoh cerpen yang baik, (6) 100% mengalami kesulitan dalam menulis cerpen, sehingga 84,6% 4 siswa dalam kelas tersebut tergolong rendah dan memperoleh nilai di bawah KKM (Kriteria Ketuntasan Minimum).

Untuk mengatasi masalah tersebut guru harus memilih metode yang cocok untuk melatih siswa menulis cerpen. Salah satu cara yang bisa dilakukan adalah dengan merencanakan metode pembelajaran yang menarik. Berdasarkan pertimbangan tersebut, peneliti berusaha untuk memberikan alternatif metode pembelajaran menulis yang kreatif dan inovatif dengan memanfaatkan fasilitas dan media yang sederhana. Metode pembelajaran yang ditawarkan adalah metode pembelajaran copy the master.

Metode copy the master ini pernah di terapkan oleh Ismail Marahimin dalam bukunya “Menulis Secara Populer”. Metode ini awalnya berasal dari teknik

melukis. Pada zaman dahulu orang yang ingin menjadi pelukis akan diberi sebuah lukisan yang sudah jadi dan baik. Biasanya dibuat oleh master , yaitu pelukis terkenal, lukisan itu harus ditiru semirip mungkin, sampai seseorang tersebut mampu melukis berdasarkan bentuk yang khas dan sesuai dengan kepribadiannya. (Marahimin, 1994:11). Pada akhirnya metode ini pun dianggap efektif dalam pembelajaran menulis.

(16)

5

the master ini akan memudahkan siswa untuk mulai menulis hingga mampu menemukan karakteristik penulisannya, didukung dari psikologis siswa SMA yang cenderung masih mencari jati dirinya. Dengan menggunakan metode copy the master siswa akan lebih terarah untuk menemukan karakteristik penulisan cerpen karena disuguhkan contoh (master) yang tepat.

Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan oleh Alis Lisnawaty (2007) tentang penggunaan salah satu aspek metode copy the master yaitu penggunaan metode ganti tokoh dalam apresiasi cerpen menunjukkan hasil bahwa pembelajaran apresiasi cerpen dengan menggunakan metode ini dapat meningkatkan hasil belajar siswa serta mendapat respon yang baik dan disukai oleh siswa.

Kemudian penelitian dilakukan oleh Hidayat (2006) dengan judul “pembelajaran menulis Surat resmi menggunakan teknik meniru model” dan

penelitian yang dilakukan oleh Nurkusumah (2009) dengan judul “pembelajaran menulis cepren dengan menggunakan metode latihan melanjutkan cerita”. Hasil

dari penelitian-penelitian tersebut menunjukkan bahwa terdapat peningkatan yang signifikan terhadap hasil belajar siswa setelah menggunakan metode copy the master berupa metode melanjutkan cerita dan metode meniru model itu sendiri.

(17)

6

mereka sehingga muncul style baru khas siswa. Metode meniru tema dan alur ini merupakan bagian dari metode copy the master. Dengan meniru alur dan tema, siswa tidak akan mengalami kebuntuan ide dan bisa leluasa bermain dengan imajenasinya.

Berdasarkan uraian di atas, maka peneliti tertarik menjadikan permasalahan tersebut sebagai topik yang akan diteliti, dengan judul, “Pengaruh Metode

Pembelajaran Copy The Master Terhadap Kemampuan Menulis Cerpen Siswa Kelas X SMA Negeri 7 Medan Tahun Pembelajaran 2013/2014”

B. Identifikasi Masalah

Berdasarkan uraian latar belakang di atas, maka identifikasi masalah terdapat tiga hal.

1. Kemampuan menulis cerpen siswa kelas X SMA Negeri 7 Medan masih rendah.

2. Teknik pembelajaran yang digunakan guru dalam pembelajaran menulis cerpen cenderung monoton.

3. Penerapan metode pembelajaran copy the master kurang menjadi suatu usaha guru untuk meningkatkan kemampuan menulis cerpen.

C. Pembatasan Masalah

Tidak semua masalah yang teridentifikasi di atas dijadikan masalah dalam penelitian ini, maka penelitian ini hanya mempermasalahkan apakah ada pengaruh metode pembelajaran copy the master terhadap kemampuan menulis cerpen siswa kelas X SMA Negeri 7 Medan tahun pembelajaran 2013/2014.

(18)

7

Ada tiga hal rumusan masalah dalam penelitian ini, sebagaimana terlihat di bawah ini.

1. Bagaimana pengaruh metode pembelajaran konvensional terhadap kemampuan menulis cerpen siswa kelas X SMA Negeri 7 Medan tahun pembelajaran 2013/2014?

2. Bagaimana pengaruh metode copy the master terhadap kemampuan menulis cerpen siswa kelas X SMA Negeri 7 Medan tahun pembelajaran 2013/2014?

3. Adakah pengaruh penggunaan metode pembelajaran copy the master terhadap kemampuan menulis cerpen siswa kelas X SMA Negeri 7 Medan tahun pembelajaran 2013/2014?

E. Tujuan Penelitian

Adapun tujuan penelitian ini adalah:

1. untuk mengetahui pengaruh metode konvensional terhadap kemampuan menulis cerpen siswa kelas X SMA Negeri 7 Medan tahun pembelajaran 2013/2014

2. untuk mengetahui pengaruh metode copy the master terhadap kemampuan menulis cerpen siswa kelas X SMA Negeri 7 Medan tahun pembelajaran 2013/2014

(19)

8

F. Manfaat Penelitian

Adapun manfaat penelitian ini sebagai berikut.

1. Manfaat Teoritis

Secara teoritis, hasil penelitian ini dapat menambah khazanah ilmu pengetahuan dalam bindang pembelajaran bahasa Indonesia, khususnya pembelajaran menulis cerpen.

2. Manfaat Praktis

Secara praktis, hasil penelitian ini bermanfaat sebagai berikut. a. Bagi Guru

Sebagai bahan pertimbangan dalam menentukan metode

pembelajaran yang dapat mengoptimalkan kegiatan pembelajaran menulis, khususnya pembelajaran menulis cerpen.

b. Bagi Peneliti Lain

(20)

61

BAB V

SIMPULAN DAN SARAN

A. Simpulan

Setelah membahas permasalahan yang diteliti diperoleh kesimpulan sebagai berikut:

1. Kemampuan menulis cerpen yang menggunakan metode pembelajaran konvensional pada siswa kelas X SMA Negeri 7 Medan tahun pembelajaran 2013/2014 adalah cukup dengan nilai rata-rata 63,75.

2. Kemampuan menulis cerpen yang menggunakan metode pembelajaran copy the master pada siswa kelas X SMA Negeri 7 Medan tahun pembelajaran 2013/2014 adalah baik dengan nilai rata-rata 73,12.

3. Hasil kemampuan menulis cerpen dengan menggunakan metode pembelajaran copy the master lebih berpengaruh dibandingkan dengan hasil kemampuan menulis cerpen dengan menggunakan metode pembelajaran konvensional siswa kelas X SMA Negeri 7 Medan Tahun Pembelajaran 2013/2014.

B. Saran

(21)

62

master, karena pembelajaran ini terbukti berpengaruh dalam meningkatkan kemampuan menulis cerpen.

2. Perlunya pemahaman yang baik oleh guru dari segi persiapan, pelaksanaan, sampai evaluasi dalam penerapan metode pembelajaran copy the master agar hal yang diharapkan yakni peningkatan kemampuan menulis siswa akan lebih baik.

3. Perlunya dilakukan penelitian lanjutan guna memberikan perbandingan atau masukan yang konstruktif bagi kesempurnaan penelitian ini.

(22)

63

DAFTAR PUSTAKA

Sumber Buku

Arikunto, Suharsimi. 2006. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: Rineka Cipta.

Departemen Pendidikan Nasional. 2007. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka

Djamarah dan Zain. (2006). Pembelajaran Konvensional. Jakarta: Rineka Cipta. GM, Jingga. 2012. Yuk, Menulis Yuuuk. Yogyakarta: Araska

Kinoysan, Ari. 2007. Jadi Penulis Fiksi? Gampang Kok !. Yogyakarta: ANDI Kosasih, H.E. 2003. Ketatabahasaan dan Kesustraan. Bandung: Yrama Widya. Marahimin, Ismail.2002. Menulis Secara Populer. Jakarta: Pustaka Jaya

Muhammad Yunus, Suparno.2002.Keterampilan Dasar Menulis. Jakarta: Universitas Terbuka

Nurgiantoro, Burhan. 1995. Kajian Fiksi. Yogyakarta: Gajah Mada Universitas Press

Purba, Antilan. 2001. Sastra Indonesia Kontemporer. Medan: USU Press Sudjana, Nana. 2005.Metode Statistika. Bandung: Tarsinto.

Sugiyono. Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R & D. Bandung: Alfabeta Sumardjo. Jakob dan Saini. K.M. 1997. Apresiasi Kesustraan. Jakarta: Gramedia. Sutikno, Sobri M. 2008. Belajar dan Pembelajaran. Bandung: Prospect.

Tarigan, Henry Guntur. 1994. Menulis Sebagai Suatu Keterampilan Berbahasa. Bandung: Angkasa.

Sumber Internet

Anggia Budiarti, Eulis .(2007). http://kata pujangga. blogspot. com/2011/04/ menulis-cerpen-dengan-metode-copy.html. Diakses tanggal 25 Maret 2013 Arini, Ni Wayan.2007.Dalam Jurnal (Online).

(23)

63

Imandani, Sandy. 2012. Dalam Jurnal Online Penelitian Bahasa, Sastra Indonesia

dan Pengajarannya (Online). Tersedia:

http://jurnal.upi.edu/file/7/sandy.pdf. Diakses Tanggal 29 Maret 2013 Nuryatin, Agus. 2008. Pembelajaran Menulis Karya Sastra Cerita Memberi Bekal

Life Skill Kepada Siswa,(Online). Tersedia: http//www.darepairie.com. Diakses 25 Maret 2013

Robin, 2007. Meningkatkan Kemampuan Menulis Karangan Narasi. Online. tersedia http//www.blogspot.com/ meningkatka-kemampuan-menulis- karangan-narasi.html (14 Maret 2013)

Rosyid, Abdu. 2009. Unsur Intrinsik dalam Prosa (Online): Tersedia:

http://abdurrosyid.wordpress.com/2009/07/29/unsur-unsur-intrinsik-dalam-prosa/ . Diakses tanggal 26 Maret 2013

Yusdi Milman, 2010. Pengertian Kemampuan.blogspot. com/ pengertian-kemampuan.html (14 Maret 2013)

Referensi

Dokumen terkait

Hier können Sie unsere Reise­ und Sicherheitshinweise abonnieren – für ausgewählte Länder oder für alle zusammen: Sie werden bei Erscheinen an eine von Ihnen angegebene

Leach [4] mengidentifikasi empat jenis sekolah internasional: (1) sekolah swasta yang &#34;berpikiran internasional&#34; mencari prestise dan pendapatan dengan

Oksidator etilen dengan bahan pembungkus yang berbeda tidak dapat mempertahankan susut bobot buah tetap rendah selama penyimpanan.. Berdasarkan hasil sidik

Penyebab tidak memenuhi syarat/tidak lulus/gugur teknis, yaitu Daftar Peralatan Utama menggunakan sewa/dukungan tapi tidak melampirkan time schedule/jadwal

Sanggahan paling lambat tanggal 26 Oktober 2017 telah diterima oleh Kelompok Kerja 20.17 ULP paket pekerjaan tersebut diatas pada Unit Layanan Pengadaan Kabupaten Magelang. Jawaban

[r]

 Sistem Kerja Kompleks : interaksi lebih dari satu elemen diantara elemen Manusia, Mesin dan Lingkungannya.  Sistem kerja manusia, mesin dan lingkungan melibatkan

Meski seluruh informan ini tidak termasuk dalam penerima KJP, para informan tetap memberikan sikap positif terkait program pemprov DKI Jakarta yang memberikan bantuan