• Tidak ada hasil yang ditemukan

Blackhole.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Blackhole."

Copied!
18
0
0

Teks penuh

(1)

i ABSTRAK

Koleksi gaun malam ready-to-wear-deluxe yang bertema futuristik elegan menggambarkan luar angkasa yang lebih spesifik tentang Black Hole atau lubang hitam. Judul diambil dari sumber inspirasi dan tema tentang gaun malam itu sendiri yang mengangkat lubang hitam sebagai konsep utama dari rancangan untuk gaun malam ready-to-wear deluxe.

Konsep dari desain gaun malamdengan inspirasi lubang hitamyang direalisasikan dengan gaya modern dan futuristik ini dapat dilihat dari teknik yang digunakan dalam pembuatan baju serta siluetnya yang modern. Oleh karena itu gaun malam yang di desain akan tampak sangat unik dan berbeda dari desain lainnya, karena dibuat menggunakan teknik pengerjaan yang tidak pada umumnya serta modern, selain itu pula gaun malam dirancang untuk menonjolkan sisi elegan dari wanita yang mengenakannya.

Adapun pada dasarnya gaun malam yang penulis rancang lebih merujuk pada mode yang futuristiknamun tetap elegan. Futuristik sendiri bermakna lebih ke arah masa depan namun pada umumnya busana dengan mode yang futuristik bersifat struktural dan tidak nyaman untuk dikenakan. Oleh karenanya penulis mencoba membuat busana yang berupa gaun malam yang futuristik dan bersifat struktural namun tetap nyaman di kenakan dan tetap memberikan efek elegan kepada pemakainya.

Proses pengerjaan desain dimulai dengan riset mengenai Black Hole serta sifat-sifat karakteristiknya dan bentuk siluetnya serta proses terjadinya Black Hole itu sendiri. Setelah di analisa kemudian penulis mencari serta mengumpukan gambar, yang kemudian disusun dalam sebuah moodboard Black Hole. Adapun perealisasian dari desain tersebut dimulai dari mengambil ukuran model dan membuat pola dasarnya sesuai dengan ukuran, lalu tahapan selanjutnya dari pola dasar awal adalah memodifikasi sesuai dengan model yang digambar di sketsa awal. Adapun beberapa kain harus di-print motif lubang hitam sebelum kain di pola dan kemudian dijahit. Setelah baju selesai, dibaju diberi aksen dekoratif reka bahan berupa aplikasi payet yang dijahit.

(2)

serta disukai dan diterima di kalangan masyarakat luas dan juga tetap sesuai dengan mode masa kini karena dibuat dengan acuan tren fashion 2013 “VirtuaLuxe” Galactic Explotion .

(3)

iii ABSTRACT

A ready-to-wear-deluxe night gownsthemed elegant futuristic describes the space

more specifically about the Black Hole. The title is taken from an inspiration source and the

night gown theme itself sets the black hole as the main concept of the ready-to-wear night

gown design.

The night gown concept with a black hole as the inspiration is realized with a

modern and futuristic style that can be seen from the techniques used in the manufacture of

clothing as well as a modern silhouette. Therefore, the night gown design will look very

unique and different from other designs, because it is made by using the techniques that are

not general as well as modern. It is also designed to accentuate the elegance of the women

who wear it.

Basically, the night gown that are designed by the author refers to a futuristic mode

yet elegant. Futuristic itselfmeans to the future. However, generally futuristic fasion modes

are structural and uncomfortable to wear. Therefore the author tries to design a

structuralfuturistic night gown, but still comfortable to be worn and give an elegant effect for

the one who use it.

The designing process begins with the research about the Black Hole, its properties

and its characteristics as well as the occurrence of the silhouette shape of the Black Hole

itself. After analysing, thewriter gathers some images, which are arranged in a moodboard

Black Hole. However, the realization of sketching the design begins with measuring the

model and making the basic patern based on the measurement. The next stepis modificating

based on the measurement on the sketch. Furthermore, some fabrics should be printed in the

black hole motive before they are patterned and sewed. After finishing, they will be given

some decorative accent materials such as the application of the sewed sequin.

The purpose of making this futuristic night gown itself is fulfill the demand for

ready-to-wear futuristic deluxe fashion which is comfortable but still beautiful and worthy to

be used when attending formal events at night. The expected result is this nightgown could

fulfill the market needs, being liked and accepted in the wider community and still

relevantwith the newest mode because it is referred to fashion trend 2013 "VirtuaLuxe"

Galactic Explotion

(4)

DAFTAR ISI

ABSTRAK...i

ABSTRACT...ii

KATA PENGANTAR...iii

DAFTAR ISI...iv

DAFTAR GAMBAR...vii

DAFTAR LAMPIRAN...ix

BAB 1 PENDAHULUAN ... 1

1.1Latar Belakang...1

1.2Identifikasi Masalah ...3

1.3Batasan Masalah ...3

1.4Tujuan Perancangan ...3

1.5Metode Perancangan ...4

1.6Sistematika Penulisan ...5

BAB II LANDASAN TEORI...6

2.1 Teori Fashion ...6

2.1.1 Definisi Fashion ...6

2.1.2 Fashion Tren ...6

2.2 Teori Busana ...7

2.3 Teori Desain ...7

2.3.1 Prinsip Desain ...8

2.3.2 Unsur Desain ...9

2.4 Teori Tekstil .... ...14

(5)

v

2.4.2 Reka Bahan Tekstil...14

2.5 Teori Pola dan Jahit...15

2.5.1 Teori Pola...15

2.5.2 Teori Jahit...18

BAB III DESKRIPSI OBJEK STUDI...20

3.1 Black Hole...20

3.2 Analisa Trend Forecasting 2013 “VirtuaLuxe”...21

3.2.1 Galatic Explosion...22

BAB IV KONSEP PERANCANGAN...24

4.1 Perancangan Umum ...24

4.1.1Image Board...24

4.1.2 Konsep...26

4.1.3 Gambar Desain...27

4.1.4 Penjelasan Desain...28

4.1.5 Skema Warna...28

4.1.6 Material ...28

4.2 Perancangan Khusus...29

4.2.1 Desain 1...30

4.2.2 Desain 2...32

4.2.3 Desain 3...33

4.2.4 Desain 4...34

4.3 Perancangan detail...36

(6)

4.3.2 Aplikasi Payet...36

4.3.3 Pelengkap ...36

BAB V PENUTUP...38

5.1 Kesimpulan ...38

5.2 Saran ...38

DAFTAR PUSTAKA...40

BIODATA PENULIS...41

(7)

vii

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Lingkaran warna...11

Gambar 2.2 Lingkaran warna monokrom...12

Gambar 2.3 Contoh tekstur berupa tekstur kayu...12

Gambar 2.4 Contoh garis...13

Gambar 2.5 Contoh gambar bentuk...13

Gambar 2.6 Pola dasar...18

Gambar 3.1 Black Hole...20

Gambar 3.2 Sub Bab Astrochemistry...22

Gambar 3.3 Galactic Explosion...22

Gambar 4.1 Image board...25

Gambar 4.2 Gambar desain untuk koleksi “Black hole...27

Gambar 4.3 Skema warna...28

Gambar 4.4 Kain satin hitam dipaling kiri, tengah taffeta bridal, hasil print kain dipaling kanan...29

Gambar 4.5 Kain lining dipaling kiri, kain chiffon ditengah, kain keras dipaling kanan...29

Gambar 4.6 Desain 1...30

Gambar 4.7 Desain 2...32

Gambar 4.8 Desain 3...33

Gambar 4.9 Desain 4...34

(8)

Gambar 4.11 hasil print...36

Gambar 4.12 Foto aplikasi payet...36

Gambar 4.13 Foto aplikasi payet...36

Gambar 4.14 Sepatu pelengkap...37

(9)

ix

DAFTAR LAMPIRAN

LAMPIRAN A: RINCIAN UKURAN MODEL...43

LAMPIRAN B: POLA KECIL (1:4)...44

LAMPIRAN C: RINCIAN HARGA...60

LAMPIRAN D: FOTO MATERIAL...62

LAMPIRAN E: FOTO BUSANA...64

LAMPIRAN F: GAMBAR TEKNIK...68

LAMPIRAN G: ILUSTRASI FASHION...78

LAMPIRAN H: FOTO REKA BAHAN...82

LAMPIRAN I: FOTO PROSES PEMBUATAN...83

(10)

KATA PENGANTAR

Pertama-tama penulis mengucap syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa atas

berkat dan rahmat-Nya sehingga laporan Tugas Akhir ini dapat diselesaikan oleh

penulis dengan baik dari awal, proses, hingga tahap penyelesaian Tugas Akhir.

Selama mengerjakan karya tulis ini, penulis banyak mendapatkan bantuan

dari beberapa pihak. Oleh karena itu penulis ingin mengucapkan rasa terima kasih

yang sebesar-besarnya kepada:

1. Bapak Krismanto Kusbiantoro, ST.,M.T. selaku Dekan Fakultas Seni Rupa

dan Desain Universitas Kristen Maranatha.

2. Bapak Roy Anthonius, S.Sn, M.Ds. selaku Kepala Prodi Diploma III Seni

Rupa dan Desain.

3. Bapak Andi Aulia Hamzah, S.IP, M.Ds. selaku koordinator Tugas Akhir

4. Ibu Irfa Rifaah, M.Ds. selaku pembimbing I

5. Ibu Almira Firmansyah, S.Ds. selaku pembimbing II

6. Ibu Dra. Indrayanti.

7. Bapak Peter Muljono

8. Segenap dosen Seni Rupa dan Desain atas dukungan dan bimbingannya.

9. Serta pihak-pihak lain yang tidak dapat disebutkan satu persatu.

Penulis sadar bahwa karya tulis ini jauh dari kesemurnaan. Oleh karena itu,

kritik dan saran dari pembaca sangat dibutuhkan untuk perbaikan karya tulis ini lebih

baik lagi. Semoga Tuhan yang Maha Pengasih dan Maha Pemurah selalu menyertai

pihak-pihak yang sudah turut membantu dari awal proses pengerjaan tugas akhir

hingga terselesaikan dengan baik.

Bandung, 15 Juli 2013

(11)

1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Pada masa sekarang ini banyak diantara masyarakat luas, khususnya wanita

yang membutuhkan busana dengan kriteria gaun malam untuk menghadiri

acara-acara formal serta semi formal seperti pesta perkawinan, pesta pertunangan dan acara-acara

lainnya. Oleh karena itu, dibutuhkan busana indah yang cocok untuk acara-acara

tersebut.

Di Indonesia sendiri, perkembangan busana ready-to-wear deluxe masih

belum seperti di negara-negara maju di luar Indonesia. Hal ini disebabkan karena

kebanyakan desainer dan konsumen di Indonesia lebih menyukai membuat baju yang

made-to-measure atau sesuai pesanan sehingga hanya sebagian kecil saja desainer

yang berani membuat koleksi busana ready-to-wear deluxe, selain itu sulit pula

untuk menemukan ragam pilihan busana ready- to-wear deluxe, Selain itu sulit pula

untuk menemukan ragam pilihan koleksi busana ready-to-wear deluxe.

Melihat pada kenyataan di masyarakat luas pada sekarang ini yang

membutuhkan busana malam untuk menghadiri acara formal serta semi formal,

penulis terinspirasi untuk membuat busana khususnya bagi kaum wanita, yaitu gaun

malam yang cocok untuk menghadiri acara semi formal dan formal dengan

karakteristik yang futuristik namun tetap elegan bagi pemakainya. Penulis membuat

rancangan gaun malam dengan mengangkat tema futuristik dikarenakan pemilihan

akan gaun malam yang ada di masyarakat sekarang ini hanya sedikit yang

mengangkat tema futuristik, pada umumnya yang ada di masyarakat luas gaun

malam yang tersedia hanya menonjolkan sisi glamor sebab pada umumnya gaun

malam yang futuristik akan sulit untuk dikenakan karena bentuk siluetnya yang

(12)

Penulis merancang gaun malam dengan mengambil tema lubang hitam yang

berada di luar angkasa yang terinspirasi dari melihat acuan tren fashion pada tahun 2013 dari buku “VirtuaLuxe 2013 yang di dalamnya ada salah satu sub-tema yang membahas tentang luar angkasa dari teori The Big Bang atau yang biasa dikenal

dengan teori ledakan besar. Adapun karakteristik dari rancangan baju yang penulis

buat cenderung mengarah ke arah yang gaun malam yang futuristik, sedangkan gaun

malam yang futuristik pada umumnya struktural. Baju struktural biasanya akan sulit

dan tidak nyaman dikenakan karena biasanya menggunakan material-material yang

(13)

3 1.2 Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang yang telah dibahas pada latar belakang di atas,

maka dapat disimpulkan identifikasi masalah sebagai berikut:

1

Kebutuhan masyarakat modern kususnya wanita masa kini akan busana malam bertemakan futuristik.

2

Busana ready-to-wear deluxe sulit ditemukan di Indonesia.

3

Busana futuristik cenderung sulit dipakai serta tidak nyaman saat dikenakan

karena berstruktur.

1.3 Batasan Masalah

Dalam bidang studi fashion, maka ruang lingkup proyek Tugas Akhir dibatasi

pada hal-hal yang dapat diselesaikan melalui pendekatan fashion, yaitu pada

penciptaan konsep busana malam dengan menggunakan tema Black Hole yang

diambil dari acuan tren fashion 2012-2013 yang terdapat dalam buku “VirtuaLuxe”

2013 yaitu Galactic Explotion. Siluet yang digunakan dalam rancangan gaun malam

sendiri adalah siluet yang berstruktur namun tetap layak untuk dan sesuai dikenakan

untuk acara-acara formal dikarenakanan untuk memenuhi kebutuhan akan busana

ready-to-wear deluxe bagi wanita kalangan menengah keatas dengan kisaran usia

20-30 tahun.

1.4 Tujuan Perancangan

Perancangan dari koleksi gaun malam yang bertema „Black Hole‟ ini ditujukan untuk memenuhi kebutuhan akan busana malam ready-to-wear deluxe

bertema yang futuristik namun tetap mudah dikenakan serta unik dan tidak biasa

karena menggabungkan teknik print dan teknik aplikasi payet dalam proses

pembuatannya sehingga menghasilkan suatu produk gaun malam yang indah,

(14)
(15)

5 1.6 Sistematika Penulisan

Dalam laporan Tugas Akhir terdiri dari 5 bab, berikut ini merupakan

penjabaran secara ringkas dari laporan Tugas Akhir ini.

BAB I PENDAHULUAN, menjelaskan tentang latar belakang beserta alasan

dirancangnya gaun malam dengan tema Black Hole, serta juga dijelaskan identifikasi

tentang gaun malam seperti apa yang masyarakat modern khususnya wanita masa

kini. Selain itu pula tujuan dari perancangan gaun malam juga di dijelaskan pada bab

ini dilengkapi serta cara pembuatan secara singkat serta materialnya dan juga beserta

dengan target market yang menjadi sasaran penulis beserta dengan prefensinya.

BAB II LANDASAN TEORI, menjelaskan berbagai macam teori yang menjadi

landasan yang menunjang dalam pembuatan konsep perancangan seperti : teori

desain, teori fashion, teori busana, teori pola dan jahit, teori tekstil, teori warna

BAB III DESKRIPSI OBJEK STUDI, menjelaskan mengenai objek studi yang

menjadi ide rancangan yaitu lubang hitam dengan segala karakteristik dan sifatnya

yang begitu unik .

BAB IV KONSEP PERANCANGAN, menjelaskan tentang konsep perancangan

yang terdiri dari perancangan umum berupa membahas tentang apa itu lubang hitam,

karakteristiknya serta sifatnya. Serta perancangan kusus yang didalamnya membahas

tentang perancangan sketsa desain serta material dan teknik-teknik yang dipakai

sebagai reka bahan dalam rancangan.

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN, menjelaskan tentang kesimpulan dari proses

pembuatan busana ready-to-wear deluxe yang berupa gaun malam bertema Black

(16)

BAB V

PENUTUP

5.1 Kesimpulan

Koleksi gaun malam bertema Black Hole yang dinspirasi dari lubang hitam

hadir untuk menjawab kebutuhan dari masyarakat modern, khususnya wanita yang

membutuhkan gaun malam untuk menghadiri acara semi formal maupun acara

formal. Gaun malam dengan tema Black Hole merupakan gaun malam yang

futuristik namun tetap nyaman dan mudah dikenakan juga tetap memperlihatkan sisi

keeleganan wanita modern yang mengenakannya sehingga menjadi pilihan yang

tepat bagi wanita berusia 20-30 tahun yang ingin tampil berbeda dari yang lainnya

terlebih lagi bagi wanita dengan sifat yang kuat dan pembawaan yang tegas,

berkharisma, dan elegan.

Proses pembuatan gaun malam cukup sulit karena gaun malam dengan gaya

futuristik pada umumnya struktural. Busana yang struktural pada tahapan

pengerjaannya lebih rumit bila dibandingkan busana pada umumnya. Akan tetapi

busana yang struktural tersebut, termasuk busana dari koleksi “Black Hole” dapat

menjadi salah satu pilihan dalam busana ready-to-wear deluxe di Indonesia.

5.2 Saran

Koleksi gaun malam yang bertema Black Hole ini merupakan baju yang

futuristik. Dengan karakter desain baju yang struktural. Karena karakter struktural

pada desain baju, penulis mengalami banyak hambatan teknis dalam proses

pengerjaan baju. Penulis juga harus mempertimbangkan terlebih dahulu desain yang

akan dibuat sehingga harus banyak mencoba sebelum langsung membuat baju dari

kain yang akan digunakan, karena mungkin saja terjadi kegagalan dalam teknis

(17)

39

Tingkat kesulitan dalam proses pembuatan dan pengerjaan baju yang dialami

oleh penulis contohnya saja pada tahapan awal dari pemilihan bahan yang cocok,

serta pada tahap pembuatan pola. Pada tahap pemilihan bahan, penulis harus memilih

bahan yang tebal dan kaku. Proses pembuatan pola juga tidak mudah karena pada

beberapa desain baju, pola harus dibuat bagian depan dan belakang juga sisi kanan

dan kiri. Dalam proses pembuatan baju, tahap pemasangan kain keras juga menjadi

kendala bagi penulis, karena tidak elastis maka dibeberapa baju jahitan tidak dapat

disembunyikan sehingga menimbulkan kesan tidak rapi. Pada proses penjahitan,

penulis juga mengalami kendala menjahit bagian-bagian tertentu pada baju karena

(18)

DAFTAR PUSTAKA

Anugrah, Tri, dkk. 2012. Tren 2013. Jakarta: BD+A Design.

Harder, Frances. 2004. Fashion for Profit. USA : Harder Publication.

Margo, Berman. 2010. Street-Smart Advertising: How to Win the Battle of the Buzz .

Florida : Rowman & Littlefield.

Poespo, Goet. 2005. (Puspa Ragam Busana Pemilihan Bahan Tekstil). Yogyakarta:

Kanisius.

Pratiwi, Djati. 2001. Pola Dasar dan Pecah Pola Busana. Jakarta: Kanisius.

Sardadi, Tini. 2007. Serasi & Gaya Berkain. Jakarta : Gramedia Pustaka Utama

Sawahata, Lesa. 2001 . The Complete Color Harmony Workbook: A Workbook and

Guide to Creative Color Combinations. Rockport : Rockport publisher.

Stecker, Pamela. 1996. Fashion Design Manual. Australia: Macmillan Education.

Sukarno & Basuki, L. 1997. Panduan Membuat Desain Ilustrasi Busana: (Teknik

Dasar, Terampil, dan Mahir). Indonesia: Kawan Pustaka.

Swasty, Wirania. 2010. A-Z Warna Interior: Rumah Tinggal. Bandung: PT Niaga

Swadaya.

Watson, dkk. 1954. Textile Design And Colour (Elementary Weaves And Figured

Fabrics). Longmans, Green : Cornell University.

Pengertian tata busana. 2009.

Referensi

Garis besar

Dokumen terkait

busana kuno Yunani kedalam desain gaun yang modern dan elegant.. Bagaimana menuangkan karakter-karakter yang berbeda dari

berbeda satu dengan yang lainnya karena itu merupakan gaya unik dari punk rock. Kebanyakan punk rock memiliki aransemen musik sederhana, lagu yang

Keamanan dan efektivitas vaksin masih harus dipertimbangkan karena sifat virus ASF yang sangat unik dan berbeda dengan virus DNA lainnya Oleh karena itu, pencegahan penyakit ASF

Bubur pedas ini memiliki rasa yang berbeda dengan bubur lainnya karena memiliki rasa yang khas yaitu sedikit pedas dan juga rasa yang unik serta berbeda dengan

Nyeri bukan hanya unik karena sangat berbeda satu dengan yang lainnya mengingat sifatnya yang individual, termasuk dalam penanganannya pun kita seringkali

Pendidikan khusus diperlukan karena mereka tampak berbeda dari siswa pada umumnya pada satu atau lebih hambatan seperti : mereka memiliki hambatan intelektual kecerdasannya, ketidak

Karena teknik membuat batik itu unik yang dimulai dengan mebuat motif kemudian memberi- nya lilin malam untuk kebutuhan pewarnaan, maka secara kreatifitas juga menentukan batik itu akan

Outlier • Adalah titik sampel yang memiliki karakteristik unik dan dapat diidentifikai secara jelas karena berbeda dengan mayoritas titik sampel lainnya • Outlier dapat diidentifikasi