• Tidak ada hasil yang ditemukan

Perancangan Adibusana untuk Wanita Dewasa Muda dengan inspirasi Dewi-Dewi Yunani.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Perancangan Adibusana untuk Wanita Dewasa Muda dengan inspirasi Dewi-Dewi Yunani."

Copied!
15
0
0

Teks penuh

(1)

i Universitas Kristen Maranatha ABSTRAK

The Goddesses merupakan judul dari pembuatan koleksi tugas akhir dengan

mengangkat tema Mitologi Klasik Yunani. Karakter dewi-dewi mitologi Yunani

kuno diterapkan dalam tiap aspek busana, baik dari siluet, material dan warna yang

dituangkan dalam desain yang lebih modern, menghasilkan adibusana wanita.

Menggunakan warna natural seperti broken white dan beige dengan warna logam

sebagai aksen. Kombinasi dari kedua jenis warna tersebut memberikan

keseimbangan kepada busana, yaitu melahirkan sesuatu yang mewah namun tidak

berlebihan, sehingga menghasilkan kesan feminin dan memperkaya kesan elegant.

Koleksi ini didasari dari tren “Tradition Revolution 2014” dengan tema

Sagacity dan sub tema Imperium. Imperium merupakan tema yang mengangkat

kekayaan dan keindahan tradisi kerajaan dan mitologi. Hal ini dituangkan

penggunaan warna logam serta siluet yang diambil dari busana kuno Yunani. Koleksi

ini memadukan kain chiffon dan taffeta dengan teknik membungkus dan drapery

khas busana Yunani kuno, yang setiap busananya mengandung karakter dari

dewi-dewi Yunani yang tinggal dan bertahta pada Gunung Olympus.

Secara garis besar koleksi ini bergaya feminin, elegant dan mewah dilihat

dari siluet yang jatuh dan flowy dengan teknik drapery serta reka bahan lace dan

aplikasi ragam hias payet. Pemanfaatan teknik-teknik tersebut digunakan untuk

mendukung detail craftsmanship yang sesuai dengan tren zaman sekarang.

Keseluruhan busana beruapa long gown dan mini gown dengan desain backless.

The Goddesses ditujukan untuk wanita perkotaan kalangan menengah keatas

dengan kisaran umur 20-40 tahun dengan karakter feminin, dewasa dan percaya diri.

Koleksi ini ingin melahirkan gaya yang elegant yang berkarakter dari para dewi

mitologi dan dapat dikenakan sebagai busana pre wedding, red carpet, pesta dan

acara dengan tema-tema tertentu. Merupakan busana indoor maupun outdoor yang

ditujukan untuk konsumen yang tinggal di daerah tropis.

(2)

ii Universitas Kristen Maranatha

ABSTRACT

The Goddesses is the title of the final collection with the theme of Classical Greek Mythology . Goddesses’s character of ancient Greek mythology applied in every aspect of outfit , both of silhouettes , materials and colors that poured in more modern designs , produces women's haute couture . Using natural colors such as broken white and beige with metallic colors as accents . The combination of these two types of colors gives a balance to the outfit , which show something fancy , but not excessive , resulting in a feminine and enriching elegant impression.

This collection is based on the trend of " Tradition Revolution 2014 " with the theme and sub- theme of Sagacity-Imperium . Imperium is a theme that elevates the richness and beauty of the royal traditions and mythology . It is stated the use of metallic colors and silhouettes taken from the ancient Greek fashion . This collection combines chiffon and taffeta with wraps and drapery techniques, which is a typical of ancient Greek clothing. Every outfit contains any character from the Greek goddess who lives and reigns on Mount Olympus .

Broadly speaking, this collection of stylish feminine , elegant and luxurious views of the falls and flowy silhouettes with drapery techniques and their application materials decorative lace and sequins. Utilization of these techniques are used to support the detailed craftsmanship that fit today's trends . Overall as long gowns and mini gown with backless design .

The Goddesses aimed at the urban middle class and above women with age range of 20-40 years with a feminine character , mature and confident . This collection wants to give the elegant style of the character of the goddess mythology and can be worn as a pre-wedding dress , red carpet , parties and events with specific themes . Suitable for indoor or outdoor clothing and aimed at consumers who live in the tropics .

(3)

v Universitas Kristen Maranatha

BAB II LANDASAN TEORI...5

2.1Teori Fashion...5

2.3Teori Pola dan Jahit...11

(4)

vi Universitas Kristen Maranatha

2.6.1 Skema Warna...20

2.6.2 Hue, Value, dan Intensity...21

BAB III OBJEK PERANCANGAN...23

3.1 Mitologi Yunani...23

3.1.1 Dua Belas Dewa Olympus...25

3.1.2 Dewi-Dewi Olympus...27

3.1.2.1Aphrodite...27

3.1.2.2Artemis...28

3.1.2.3Athena...29

3.1.2.4Hera...30

3.2 Busana Kuno Yunani...31

3.3 Laurel Wreath...33

3.4 Sagacity – Imperium...33

BAB IV KONSEP PERANCANGAN...35

4.1Perancangan Umum...35

4.3.1 Teknik Pengaplikasian Payet dan Manik-Manik...42

4.3.2 Bunga Corneli...42

4.3.3 Aksesori...43

(5)

vii Universitas Kristen Maranatha

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN...45

5.1Kesimpulan...45

5.2Saran...46

DAFTAR PUSTAKA...47

BIODATA PENULIS...48

(6)

viii Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1.1 Bagan Metode Perancangan...3

Gambar 2.1 Tradiotion Revolution 2014...7

Gambar 2.2 Penerapan drapery pada busana...12

Gambar 2.3 Penerapan drapery pada busana...12

Gambar 2.4 Basic Color Wheel...17

Gambar 2.5 Primary, Secondary and Tertiary Colors...19

Gambar 3.1 Lukisan Luca Giordano Charon 1684-1686...23

Gambar 3.2 Twelve Olympians by Raffaello Sanzio da Urbino...25

Gambar 3.3 Patung Aphrodite...27

Gambar 3.4 Patung Artemis...28

Gambar 3.5 Patung Athena...29

Gambar 3.6 Patung Hera...30

Gambar 3.7 Ancient Greek Costume...31

Gambar 3.8 Chiton...32

Gambar 3.9 Laurel Wreath emas, abad ke-4-3 SM...33

Gambar 3.10 Sagacity...34

Gambar 4.1 Image Board “The Goddesses”...35

Gambar 4.2 Fashion Illustration “The Goddesses”...37

(7)

ix Universitas Kristen Maranatha

Gambar 4.4 Desain II “The Goddesses”...39

Gambar 4.5 Desain III “The Goddesses”...40

Gambar 4.6 Desain IV “The Goddesses”...41

Gambar 4.7 Jenis Payet dan Manik-Manik yang Digunakan...42

Gambar 4.8 Bunga Corneli...42

Gambar 4.9 Wreath...43

Gambar 4.10 Kain Chiffon Semi-Silk (kiri) dan Kain Taffeta Doff (kanan)...44

Gambar 4.11 Kain Taffeta lame (kiri) dan Kain Tulle (kanan)...44

(8)

x Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR LAMPIRAN

LAMPIRAN A : Mind Map...49

LAMPIRAN B : Technical Drawing...50

LAMPIRAN C : Ilustrasi Fashion...55

LAMPIRAN D : Foto Busana...59

LAMPIRAN E : Foto Aksesori...63

LAMPIRAN F : Foto Material...64

LAMPIRAN G : Foto Reka Bahan...65

LAMPIRAN H : Rincian Harga...66

(9)

1 Universitas Kristen Maranatha

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Busana merupakan kebutuhan primer manusia akan sandang yang tujuan

utamanya sebagai pelindung tubuh dari cuaca, menutupi tubuh dan menjadi ciri khas

dari penggunaanya. Selain itu busana juga menghadirkan keselarasan penampilan

pada penggunanya. Hal ini dengan seiringnya perkembangan zaman, dunia adibusana

dituntut untuk lebih maju dan berkembang demi memenuhi kebutuhan masyarakat.

Penulis meluncurkan desain yang mengangkat tren dari “Tradition

Revolution 2014” dengan tema Sagacity dan sub tema Imperium. Tema besar

tersebut merupakan tema besar yang megandung imaji akan romantisme dari

legenda-legenda serta mitologi klasik yang sarat akan filisofi. Maka dari itu, penulis

mengangkat sebuah legenda mitologi klasik yang merupakan salah satu yang paling

terkenal di dunia, yaitu Yunani.

Selain itu, tema koleksi adibusana wanita yang berjudul The Goddesses ini

diangkat dengan latar belakang untuk memenuhi kebutuhan para pecinta fashion

akan busana yang bergaya anggun, feminin dan berkarakter dengan inspirasi

dewi-dewi Yunani. Kekayaan akan budaya terutama sejarah busana kuno Yunani menjadi

acuan utama dalam mendesain busana ini. Hal tersebut juga dapat memenuhi

kebutuhan busana dengan tren masa kini.

Koleksi The Goddesses menerapkan teknik membalut dan drapery khas

busana kuno Yunani kedalam desain busana yang lebih modern. Pemanfaatan

teknik-teknik reka bahan lace dan aplikasi ragam hias payet digunakan untuk mendukung

detail craftsmanship yang sesuai dengan tren zaman sekarang.

Busana ini memiliki kesatuan desain dari setiap busananya namun dengan

karakter yang unik dan berbeda. Koleksi The Goddesses ini ingin memperlihatkan

karakter dari dewi-dewi Yunani utama yang bertahtahkan di Gunung Olimpus, yakni

(10)

2 Universitas Kristen Maranatha Penulis memilih konsep tersebut untuk menghasilkan adibusana yang

ditujukan untuk wanita dengan karakter feminin, dewasa dan percaya diri. Koleksi

ini ingin melahirkan kesan elegant dan mewah namun tidak berlebihan. Dapat

dikenakan sebagai busana pre wedding, red carpet, pesta dan acara dengan

tema-tema tertentu.

1.2 Identifikasi Masalah

Berdasarkan pada penjelasan latar belakang diatas, maka identifikasi masalah

yang ditemukan sebagai berikut :

1. Kebutuhan konsumen terhadap gaun adibusana wanita dengan inspirasi

dewi-dewi Yunani dengan kesan feminin dan elegant yang berkarakter.

2. Bagaimana menerapkan teknik-teknik seperti membungkus dan drapery khas

busana kuno Yunani kedalam desain gaun yang modern dan elegant.

3. Bagaimana menuangkan karakter-karakter yang berbeda dari para dewi

Yunani kedalam busana namun tetap memiliki kesatuan unsur-unsur desain.

4. Bagaimana menerapkan trend forcasting 2014 ke dalam koleksi adibusana

wanita yang dipadukan dengan tema yang diangkat yaitu mitologi Yunani

untuk mengejar target market yaitu wanita dengan umur berkisar 20-40 tahun

untuk menciptakan gaya feminin, elegant, dan berkarakter.

1.3 Batasan Perancangan

Perancangan sehubungan dengan tema The Goddesses, yaitu dibatasi pada :

1. Mengadaptasi teknik membungkus dan drapery khas busana kuno Yunani.

2. Perpaduan material berupa chiffon dan taffeta.

3. Kombinasi warna natural yaitu broken white dan beige dengan sentuhan

warna logam seperti bronze dan brass.

4. Finishing berupa payet dan applique 3 dimensi corneli warna tembaga.

(11)

3 Universitas Kristen Maranatha Tujuan dari perancangan koleksi adibusana wanita The Goddesses ini terdiri

dari :

1. Memenuhi kebutuhan konsumen terhadap gaun adibusana wanita dengan

tema mitologi Yunani dengan sentuhan kebudayaan kuno Yunani dengan

kesan feminin dan elegant yang berkarakter.

2. Mengaplikasikan teknik-teknik seperti membungkus dan drapery khas busana

kuno Yunani kedalam desain gaun yang modern dan elegant.

3. Menuangkan karakter-karakter yang berbeda dari para dewi Yunani kedalam

busana namun tetap memiliki kesatuan unsur-unsur desain.

4. Menerapkan trend forcasting 2014 ke dalam adibusana wanita yang

dipadukan dengan tema yang diangkat yaitu mitologi Yunani untuk mengejar

target market yaitu wanita dengan umur berkisar 20-40 tahun yang

melahirkan gaya elegant, kuat dan berkarakter.

I.5 Metode Perancangan

Gambar 1.1 Bagan Metode Perancangan

(12)

4 Universitas Kristen Maranatha

1.6 Sistematika Penulisan

Penulisan laporan Tugas Akhir ini terdiri dari sub bab yang ada pada setiap

bab yang menjelaskan secara rinci mengenai konsep dan inspirasi yang mendukung

dalam pembuatan busana Tugas Akhir ini, yaitu sebagai berikut :

BAB I PENDAHULUAN, bab ini menjelaskan tentang pendahuluan yang

berisi latar berlakang, identifikasi masalah, batasan masalah, tujuan perancangan,

metode perancangan, dan sistematika penulisan.

BAB II LANDASAN TEORI, bab ini menjelaskan tentang landasan teori

yang berisi teori fashion, pengertian fashion, pengertian fashion, pengertian tren,

teori busana, pengertian busana, fungsi busana, bentuk busana, teori pola, teori jahit,

teori tekstil, pengertian testil, reka bahan tekstil, teknik payet, teori desain, unsur

desain, prinsip desain, komposisi, teori warna.

BAB III OBJEK PERANCANGAN, bab ini menjelaskan tentang objek

perancangan mitologi klasik Yunani.

BAB IV KONSEP PERANCANGAN, bab ini menjelaskan tentang konsep

perancangan yang terdiri dari aplikasi konsep, tema pada rancangan, perancangan

umum, perancangan khusus dan perancangan detail fashion. Uraian mendetail

mengenai konsep budaya Yunani kuno, dewi-dewi Yunani, image board, warna,

penerapan konsep, siluet busana, dan produk fashion lainnya yang dirancang untuk

menunjang adibusana wanita dengan judul “The Goddesses”.

BAB V KESIMPULAN, setelah melakukan pencarian data yang sesuai

dengan inspirasi dan konsep, proses perancangan dan pembuatan busana dengan

judul “The Goddesses”, maka pada bab ini memberikan kesimpulan dari hasil

pembahasan dan proses pengerjaan serta saran yang dapat memperbaiki atau

(13)

45 Universitas Kristen Maranatha

BAB V

PENUTUP

5.1 Kesimpulan

Setelah mendesain koleksi “The Goddesses” ini, maka dapat disimpulkan

bahwa desainer dapat menghasilkan koleksi adibusana wanita dengan inspirasi

karakter dewi-dewi Yunani yang dituangkan dalam bentuk gaun bergaya feminin,

elegant dan mewah. Hal ini dapat dilakukan dengan penerapan siluet dan drapery

khas Yunani dengan pengkombinasian warna natural dan aksen warna logam.

Penggunaan material yang tepat yakni chiffon semi-silk, dapat menghasilkan kesan

ringan dan flowy pada busana.

Selain itu tema yang diangkat ini merupakan keserasian dengan salah satu

tema pada Trend Forecasting 2014 yaitu Sagacity - Imperium. Berdasarkan

pengumpulan keterangan mengenai budaya klasik mitologi Yunani dan tren

sekarang, maka desain yang dihasilkan dapat diterima di masyarakat dan dapat

memenuhi tuntutan berkembangan pada adibusana.

Hasil akhir dari perancangan busana ini sesuai dengan target yang dituju

yakni ingin melahirkan kesan feminin dan elegant pada si pemakaiannya yang

merupakan target market yang dituju. Selain itu, desainer ingin menonjolkan desain

dan rancangannya dengan menampilakn ciri khas tersendiri yang berbeda namun

tetap sesuai dengan konsep yang diangkat. Hal ini diharapkan dapat memberikan

inovasi baru di dalam dunia fashion, sehingga diminati oleh semua kalangan

(14)

46 Universitas Kristen Maranatha 5.2 Saran

Terdapat beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam merancang dan

memproduksi koleksi “The Goddesses” ini. Salah satu permasalahan dalam proses

awal perancangan ini adalah menentukan desain busana yang dapat mewakili kesan

keseluruhan image board dan tema yang diangkat. Unsur-unsur desain seperti warna,

siuet dan detail harus didesain dengan kesatuan yang selaras namun setiap busana

tetap mempunyai keunikannya masing-masing.

Dalam proses produksi permasalahan yang muncul yaitu penggunaan

material yang tergolong susah yaitu chiffon semi-silk. Bahannya yang tipis dan licin

membuat proses pemotongan kain dan penjahitan memakan waktu yang lama dan

memerlukan ketelitian serta kehati-hatian. Adapun saat melakukan drapery banyak

memakan waktu dan beberapa diantaranya dilakukan langsung pada mannequin.

Jatuhnya kain juga harus dipertimbangkan baik dari segi lebar kain yang terbatas dan

arah serat kain. Penggunaan serat kain secara serong menghasilkan jatuh kain yang

paling baik.

Pencarian material yaitu lace juga sedikit terhambat pada penggunaan lace

dengan warna yang kurang mendekati dikarenakan warna yang diinginkan tidak

tersedia. Maka dari itu lace yang berwarna kuning emas diberi payet berwarna lebih

tua untuk mengejar warna logam bronze yang diinginkan. Pengaplikasian payet dan

manik-manik harus diperhatikan agar jahitan tidak terlalu kencang dan menimbulkan

(15)

47

Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR PUSTAKA

Oxford English Dictionary. 2006. Little Oxford English Dictionary. California:

Oxford University Press

Barnard, Malcom, 2009. Fashion sebagai Komunikasi: Cara Mengomunikasikan

Identitas Sosial, Seksual, Kelas, dan Gender (terj. Idy Subandi Ibrahim).

Yogyakarta: Jalasutra

Davis, L. Marian. 1980. Visual Design In Dress. New Jersey: Englewood Cliffs

Publishing

Dapertemen Pendidikan Nasional, Pusat Bahasa (Indonesia). 2008. Kamus Besar

Bahasa Indonesia. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama

Gunawan, Belinda. 2012. Kenali Tekstil. Jakarta: Dian Rakyat

Gale, C & Kaur, J. 2002. The Textile Book. Uk: Oxford International Publishers Ltd.

Foster, Viv. 2004. Colour Matching Handbook. Rochester-UK: Grange Books

Cartwright, Mark. 2012. Greek Mythology. Artikel Online,

http://www.ancient.eu.com/Greek_Mythology/ (diakses: 5 Mei 2014)

Heidewald, Jenny. 2012. Ancient Greece: Mythology and Clothing Styles. Artikel

Online, http://emg-zine.com/item.php?id=867 (diakses: 5 Mei 2014)

Gambar

Gambar 1.1 Sumber

Referensi

Dokumen terkait

Inilah dosa yang akan terus mengalir ke dalam diri orang Islam, tanpa kita minta, tanpa kita panggil, bahkan tanpa kita melakukannya.. Dosa ini akan terus datang, setiap saat

Konsep-konsep cakupan perlindungan ekspresi budaya tradisional sangat erat kaitannya dengan daerah sebagai “pengemban” budaya tradisional, sehingga pemerintah daerah,

Apa alasan IG penting untuk mendapat perlindungan antara lain : Pertama indikasi geografis merupakan tanda pengenal atas barang yang berasal dari wilayah tertentu atau nama dari

Selain terbentuknya sejumlah manifestasi panas bumi di sekitar lokasi sumur, dampak lainnya daerah sekitarnya menjadi kering, Variasi manifestasi yang terbentuk di sekitar

Berdasarkan uraian tersebut, perlu dilakukan penelitian lebih lanjut yang bertujuan untuk mengetahui pengaruh perbedaan jenis pelarut dalam proses ekstraksi buah

Akan tetapi, seksualitas itu sendiri bukanlah sesuatu yang murahan sehingga dapat dikomersilkan, mungkin tidak hanya presepsi seksualitas itu murah, yang pada akhirnya akan

<,okade se,ekti dari sekresi HSH <,okade se,ekti dari sekresi HSH dan kastrasi kimia:i %erikutn!a te,a$ dica'ai se%e,umn!a me,a,ui disensitasi $i'oisis

Kinerja keuangan (Return On Assets, Return On Equty, Current Ratio, Debt to Total Asset) setelah merger dan akuisisi pada PT XL Axiata Tbk adalah sebagai