• Tidak ada hasil yang ditemukan

Analisis Laporan Keuangan Perusahaan Semen yang Masuk dalam LQ45 Tahun 2010.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Analisis Laporan Keuangan Perusahaan Semen yang Masuk dalam LQ45 Tahun 2010."

Copied!
16
0
0

Teks penuh

(1)

vi Universitas Kristen Maranatha

ABSTRACT

The objective of this research is to analyze financial statements and financial

performance of cement company’s. Objek of this research is financial statement of

cement company’s which listed in Indonesia Stock Exchange and sample choice by using purposive sampling method. Samples used are cement company’s in LQ45 at a period time of 2010, PT Semen Gresik (SMGR), PT Indocement Tunggal Prakarsa (INTP), PT Holcim Indonesia (SMCB). Indicators to analyze and measure the financial performance of cement companies is financial ratios, the ratio used is the ratio of liquidity, activity ratios, solvency ratios, and ratios profotabilitas.

(2)

vii Universitas Kristen Maranatha

ABSTRAK

Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis laporan keuangan perusahaan semen dan melihat kinerja keuangan perusahaan.Yang menjadi objek dalam penelitian ini adalah laporan keuangan perusahaan semen yang telah terdaftar di Bursa Efek Indonesia, dan sampel dipilih dengan menggunakan metode purposive sampling,sehingga sampel yang digunakan adalah perusahaan semen yang terdapat di dalam LQ45 pada tahun 2010, yaitu PT Semen Gresik (SMGR), PT Indocement Tunggal Prakarsa (INTP), PT Holcim Indonesia (SMCB). Indikator untuk menganalisis dan mengukur kinerja keuangan perusahaan semen adalah rasio keuangan, rasio yang dipakai adalah rasio likuiditas, rasio aktivitas, rasio solvabilitas, dan rasio profotabilitas.

(3)

viii Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN JUDUL ... i

HALAMAN PENGESAHAN ... ii

SURAT PERNYATAAN KEASLIAN SKRIPSI ... iii

KATA PENGANTAR ... iv

ABSTRACT ... vi

ABSTRAK ... vii

DAFTAR ISI ... viii

DAFTAR TABEL ... xi

DAFTAR LAMPIRAN ... xii

BAB I PENDAHULUAN ... 1

1.1 Latar Belakang ... 1

1.2 Identifikasi Masalah ... 5

1.3 Tujuan Penelitian ... 5

1.4 Kegunaan Penelitian ... 6

BAB II LANDASAN TEORI ... 7

2.1 Pengertian Analisis ... 7

2.2Laporan Keuangan ... 7

2.2.1 Pengertian Laporan Keuangan ... 8

2.2.2 Tujuan Laporan Keuangan ... 9

(4)

ix Universitas Kristen Maranatha

2.2.4 Karakteristik Kuantitatif Laporan Keuangan ... 12

2.2.5 Pemakai Laporan Keuangan ... 13

2.2.6 Jenis Laporan Keuangan ... 15

2.3Analisis Laporan Keuangan ... 16

2.3.1 Pengertian Analisis Laporan Keuangan ... 17

2.3.2 Tujuan Analisis Laporan Keuangan ... 17

2.3.3 Metode dan Teknik Analisis Laporan Keuangan ... 19

2.3.4 Manfaat Analisis Laporan Keuangan ... 20

2.3.5 Urutan dalam Menganalisis Laporan Keuangan ... 21

BAB III METODE PENELITIAN... 23

3.1Metode Penelitian yang Digunakan ... 23

3.2Jenis Data ... 23

3.3Objek Penelitian ... 24

3.4Sumber Data ... 25

3.5Instrumen Penelitian ... 25

3.5.1 Rasio Likuiditas ... 25

3.5.2 Rasio Aktifitas ... 26

3.5.3 Rasio Solvabilitas ... 28

3.5.4 Rasio Profitabilitas ... 30

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 32

4.1Hasil Penelitian dan Pembahasan ... 32

4.2Kinerja Perusahaan pada Industri Semen ... 32

(5)

x Universitas Kristen Maranatha

4.2.2 Rasio Aktifitas ... 34

4.2.3 Rasio Solvabilitas ... 37

4.2.4 Rasio Profitabilitas ... 39

BAB V SIMPULAN DAN SARAN ... 44

5.1Simpulan ... 44

5.2 Saran ... 45

DAFTAR PUSTAKA ... 46

LAMPIRAN ... 47

(6)

xi Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel I Current Ratio ... 33

Tabel II Quick Ratio ... 33

Tabel III Inventory Turnover ... 34

Tabel IV Fixed Assets Turnover ... 35

Tabel V Total Assets Turnover ... 36

Tabel VI Working Capital Turnover ... 37

Tabel VII Debt to Total Assets ... 38

Tabel VIII Debt to Equity Ratio ... 38

Tabel IX Time Interest Earned ... 39

Tabel X Gross Profit Margin ... 40

Tabel XI Operating Profit Margin ... 41

Tabel XII Net Profit Margin ... 41

Tabel XIII Return on Equity ... 42

Tabel XIV Return on Assets ... 43

(7)

xii Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR LAMPIRAN

(8)

1 Universitas Kristen Maranatha

BAB I

PENDAHULUAN

1.1.Latar Belakang

Perekonomian dalam negeri mengalami perbaikan pada tahun 2010 ini. Fenomena pertumbuhan ekonomi negara yang terus bergerak naik serta dukungan pemerintah terhadap iklim investasi memberikan beberapa harapan terhadap perkembangan sektor rill dan sektor keuangan. Salah satu sektor yang cukup baik untuk dicermati adalah sektor semen yang juga mendapat dukungan dari pemerintah berupa program kerja pemerintah terhadap pembangunan infrastruktur negara. Perbaikan kondisi perekonomian tersebut membawa dampak positif bagi industri semen. Sebab di tengah pemulihan ekonomi, sejumlah proyek properti dan infrastruktur kembali berjalan. Secara umum produk semen di dalam negeri dikonsumsi mayoritas oleh segmen residensial, karena saat ekonominya meningkat orang-orang selalu ingin memperbaiki rumah. Hal ini membuat permintaan pada bahan bangunan cukup tinggi.

(9)

2

Universitas Kristen Maranatha

Pada tahun 2009 pertumbuhan industri semen agak melemah akibat krisis ekonomi global yang terjadi sejak akhir tahun 2008. Hal ini mengakibatkan banyak proyek yang seharusnya menyerap semen menjadi terhenti. Likuiditas yang buruk juga membuat perbankan berpikir ulang untuk mendanai sejumlah proyek dan anjloknya harga komoditas, sehingga proyek yang biasanya dibiayai perbankan mengalami kesulitan, dan menyebabkan proyek terhenti. Menurut Ketua Umun Asosiasi Semen Indonesia (ASI), susahnya modal kerja dari perbankan membuat para pengembang kesulitan memulai proyek baru. Krisis ekonomi global juga mengakibatkan penurunan permintaan untuk ekspor semen.

Menurut laporan Asosiasi Semen Indonesia (ASI), penjualan semen domestik sepanjang Januari 2009 terpangkas 3,8 persen menjadi 2,961 juta ton dibandingkan dengan penjualan Januari 2008 yang tercatat 3,087 juta ton.

Penambahan kapasitan produksi semen dilakukan untuk mengantisipasi permintaan yang diperkirakan akan terus meningkat seiring dengan pertumbuhan perekonomian. Peningkatan kapasitas produksi akan membuat produsen lebih efisien sehingga lebih bisa bersaing.

Oleh karena itu perencanaan yang tepat untuk kapasitas produksi semen dapat menjadi kunci keberhasilan perusahaan dalam memperkirakan jumlah kebutuhan dengan kapasitas produksi. Perencanaan yang baik harus bisa dihubungkan dengan kekuatan dan kelemahan perusahaan itu sendiri.

(10)

3

Universitas Kristen Maranatha

digunakan perusahaan untuk melaporkan keadaan dan posisi keuangan pada suatu tanggal tertentu serta hasil yang telah diperoleh selama suatu periode tertentu kepada pihak-pihak yang berkepentingan terutama kreditor, investor dan pihak manajemen perusahaan itu sendiri.

Menurut Harianto dan Sudono (1998) para pengguna dan pemanfaat laporan keuangan adalah pemegang saham, investor, manajer, karyawan, pemasok dan kreditur, pelanggan, pemerintah, dan pengguna lainnya. Setiap pengguna laporan keuangan mempunyai kepentingan yang berbeda. Laporan keuangan yang diterbitkan oleh perusahaan merupakan salah satu sumber informasi mengenai posisi keuangan perusahaan serta perubahan posisi keuangan perusahaan yang sangat berguna untuk pengambilan keputusan yang tepat. Dan prestasi yang dicapai perusahaan dapat dilihat pada laporan keuangan tersebut.

Laporan keuangan yang dikeluarkan untuk perusahaan memberikan informasi posisi dan kondisi keuangan perusahaan. Akan tetapi, laporan tersebut perlu dianalisis lebih lanjut dengan analisis keuangan yang ada untuk mendapatkan informasi yang lebih berguna dan lebih spesifik dalam menjelaskan posisi dan kondisi keuangan perusahaan.

(11)

4

Universitas Kristen Maranatha

harus dipenuhi. Analisis ini dapat digunakan oleh pihak internal perusahaan untuk menjaga tersedianya alat-alat yang likuid untuk membiayai kegiatan operasionalnya. Sedangkan pihak eksternal hal tersebut bisa dapat dijadikan sebagai dasar pertimbangan dalam mengambil keputusan bisnis terhadap perusahaan. Analisis dengan rasio solvabilitas memberikan informasi tentang kemampuan perusahaan untuk memenuhi segala kewajiban finansialnya apabila perusahaan tersebut akan dilikuiditasi. Informasi dari rasio solvabilitas sangat berguna bagi kreditor yang memberikan pinjaman bagi perusahaan sebagai informasi untuk memastikan apakah pihak kreditur dapat menarik kembali dana yang telah dipinjamkan kepada perusahaan tersebut. Analisis rasio rentabilitas dapat diketahui dari kemampuan perusahaan dalam menghasilkan laba dan besarnya modal perusahaan yang akan digunakan, baik modal sendiri maupun modal asing. Analisis dari rasio rentabilitas ini dapat digunakan oleh berbagai pihak baik pihak internal maupun eksternal perusahaan guna mengetahui efisiensi perusahaan dalam menggunakan modal untuk menghasilkan laba.

Analisis rasio keuangan mengukur kinerja keuangan suatu perusahaan melalui perbandingan internal dan eksternal. Perbandingan internal yaitu dengan membandingkan rasio masa lalu dan akan datang dalam perusahaan yang sama. Perbandingan eksternal adalah dengan membandingkan rasio satu perusahaan dengan perusahaan sejenis atau dengan rata-rata industri pada titik waktu yang sama.

(12)

5

Universitas Kristen Maranatha 1.2.Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang penelitian yang telah diuraikan, maka pokok permasalahan dari penelitian ini adalah sebagai berikut.

1. Bagaimana perbandingan kinerja masing-masing perusahaan semen yang berada di dalam LQ45 jika dilihat dari rasio likuiditas pada tahun 2010? 2. Bagaimana perbandingan kinerja masing-masing perusahaan semen yang

berada di dalam LQ45 jika dilihat dari rasio aktivitas pada tahun 2010? 3. Bagaimana perbandingan kinerja masing-masing perusahaan semen yang

berada di dalam LQ45 jika dilihat dari rasio solvabilitas pada tahun 2010? 4. Bagaimana perbandingan kinerja masing-masing perusahaan semen yang

berada di dalam LQ45 jika dilihat dari rasio profitabilitas pada tahun 2010?

1.3.Tujuan Penelitian

Tujuan penelitian ini adalah agar para investor dapat membandingkan, mengukur serta memutuskan secara tepat apakah perusahaan-perusahaan dalam industri semen di Indonesia masih layak untuk dijadikan sebagai obyek investasi di masa depan.

1.4.Kegunaan Penelitian

(13)

6

Universitas Kristen Maranatha

1. Bagi penulis

Penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat untuk memperoleh pemahaman yang lebih mendalam mengenai laporan keuangan perusahaan. 2. Bagi akademisi

Penelitian ini diharapkan dapat dijadikan bahan referensi dan sebagai tambahan informasi bagi para peneliti dalam penelitian selanjutnya.

3. Bagi perusahaan

Penelitian ini diharapkan dapat menjadi masukan dalam bagi perusahaan dalam merumuskan kebijakan perusahaan. 4. Bagi investor

(14)

44 Universitas Kristen Maranatha

BAB V

SIMPULAN DAN SARAN

5.1 Simpulan

Dari hasil analisis laporan keuangan yang dilakukan penulis terhadap penilaian tingkat kinerja pada perusahaan semen, maka dapat ditarik simpulan dalam bentuk tabel adalah sebagai berikut.

Tabel XV

Perusahaan Semen Terbaik untuk Tiap Rasio di Tahun 2010

No Jenis Rasio Perusahaan Terbaik Rasio Likuiditas

1 Current ratio INTP

2 Quick ratio INTP

Rasio Aktivitas

3 Inventory turnover SMCB 4 Fixed assets turnover SMGR 5 Total assets turnover SMGR 6 Working capital turnover SMCB

(15)

45

Universitas Kristen Maranatha

Dari tabel diatas dapat disimpulkan bahwa perusahaan semen yang memiliki kinerja terbaik di tahun 2010 adalah PT Indocement Tunggal Prakarsa (INTP). Dapat dilihat dari kemampuan perusahaan dalam membayar hutang jangka pendek dan laba yang diperoleh jika dibandingkan dengan dua perusahaan semen lainnya yaitu PT Semen Gresik (SMGR) dan PT Holcim Indonesia (SMCB).

5.2 Saran

Berdasarkan analisis yang telah dilakukan pada Bab 4 dan simpulan yang telah dikemukankan diatas, maka penulis ingin memberikan saran untuk perusahaan semen sebagai bahan perimbangan.

Untuk para investor pilihlah perusahaan semen terbaik sebagai objek investasi, perusahaan terbaik dapat dilihat dari kinerja perusahaan tersebut.

(16)

46 Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR PUSTAKA

Darsono. dan Ashari. 2005. Pedoman Praktis Memahami Laporan Keuangan. Andy, Yogyakarta.

Gitman, L. J. 2009. Principles of Manajerial Finance. Twelfth edition. Pearson Prentice Hall, New York.

Harahap, S.S. 2004. Analisis Kritis Atas Laporan Keuangan. Edisi pertama, PT Raja Grafindo Persada, Jakarta.

Harianto, F. dan Sudono, S. 1998. Perangkat dan Teknik Analisa Investasi di Pasar Modal Indonesia. PT. Bursa Efek.

Ikatan Akuntansi Indonesia. 2004. Standar Akuntansi Keuangan. Salemba Empat, Jakarta.

Munawir. 2004. Analisis Laporan Keuangan. Liberty, Yogyakarta.

Prastowo, D., dan Julianti, R. 2005. Analisis Laporan Keuangan. Konsep dan Aplikasi. Edisi Kedua, UPP AMP YKPN, Yogyakarta.

Sastradipoera, Komaruddin. 2004. Strategi Manajemen Bisnis Perbankan, Edisi Pertama, Kapa-Sigma, Bandung.

Sawir, A. 2003. Analisis Kinerja Keuangan dan Perencanaan Keuangan Perusahaan. Gramedia, Jakarta.

Suliyanto. 2005. Metode Riset Bisnis. Andi, Yogyakarta.

Sugiyono. 2004. Metode Penelitian Bisnis. Alfabeta, Bandung.

Van Horne, J. C dan Wachowicz, Jr. 1995. Fundamentals of Financial Manajement ninth edition. Prentice Hall, New Jersey.

Wild, John J., K. R. Subramanyam, dan Robert F. Hasley. 2005. Financial Statement Analysis, Alih Bahasa Yanivi S. Bachtiar dan S. Nurwahyu Harahap, Analisis Laporan Keuangan, Edisi 8, Buku I, Salemba Empat, Jakarta.

Gambar

Tabel XV Perusahaan Semen Terbaik untuk Tiap Rasio di Tahun 2010

Referensi

Dokumen terkait

Dari Gambar 14 dan Gambar 15 dapat dilihat bahwa aplikasi dapat menggambarkan notasi balok sesuai dengan data yang terdapat pada file midi, tetapi masih terdapat

TINJAUAN YURIDIS TERHADAP PEMBUKTIAN ANAK ANGKAT DALAM PERKARA WARIS DI PENGADILAN AGAMA MALANG (Studi Kasus Perkara Nomor: 0018/Pdt.G/2013/PA.Mlg).

Sedangkan uji beda bertujuan untuk menganalisis perbedaan kualitas relasi dilihat dari masa keanggotaan dan jumlah transaksi yang dilakukan responden. Keywords :

Hasil evaluasi dan simulasi jaringan distribusi menunjukkan bahwa debit air minum yang perlu disuplai untuk pelayanan 18 jam sebesar 160 L/dt, dengan jumlah debit

Kesimpulan yang diperoleh dari studi ini adalah dengan diketahuinya profit laboratorium yang ada di institusi Balai Labkesda, BTKL P2M, dan rumah sakit maka langkah tindak

TAMAN DUYUNG RASAH SEREMBAN

Maka dapat dirumuskan dengan jumlah modal yang besar yang dimiliki oleh suatu bank maka bank mempunyai kesempatan untuk menyalurkan pembiayaan yang lebih banyak,

Nilai yang kecil menunjukkan bahwa functional congruity konsumen terhadap Nokia kecil ( functional congruity -nya rendah), yang artinya terdapat ketidakcocokkan ( mismatch ) antara