• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGARUH PERSEPSI TENTANG PROFESIONALITAS, KOMUNIKASI DALAM LINGKUNGAN KERJA, DAN MOTIVASI KERJA TERHADAP KINERJA PERAWAT DI RUMAH SAKIT ORTHOPEDI PROF. DR. R. SOEHARSO SURAKARTA.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PENGARUH PERSEPSI TENTANG PROFESIONALITAS, KOMUNIKASI DALAM LINGKUNGAN KERJA, DAN MOTIVASI KERJA TERHADAP KINERJA PERAWAT DI RUMAH SAKIT ORTHOPEDI PROF. DR. R. SOEHARSO SURAKARTA."

Copied!
31
0
0

Teks penuh

(1)

PENGARUH PERSEPSI TENTANG PROFESIONALITAS, KOMUNIKASI DALAM LINGKUNGAN KERJA, DAN MOTIVASI KERJA TERHADAP

KINERJA PERAWAT DI RUMAH SAKIT ORTHOPEDI PROF. DR. R. SOEHARSO SURAKARTA

T E S I S

Di Ajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Guna Memperoleh Gelar Magister Manajemen Pendidikan Program Pascasarjana

Universitas Muhammadiyah Surakarta

Oleh : M A R T O N O

NIM : Q100030 113

Program Studi : Magister Manajemen Pendidikan Konsentrasi : Sistem Pendidikan

PROGRAM PASCASARJANA

(2)

NOTA PEMBIMBING DR. Yetty Sarjono, MSi

Drs. Sutama, MPd

Dosen Program Magister Manajemen Pendidikan Pascasarjana Universitas Muhammadiyah Surakarta

Nota Dinas

Hal : Tesis Saudara Martono Kepada Yth.

Direktur Program Pascasarjana

Universitas Muhammadiyah Surakarta

Setelah membaca, meneliti, mengoreksi dan mengadakan perbaikan seperlunya terhadap Tesis saudara :

Nama : M a r t o n o NIM : Q.100030113

Program Studi : Magister Manajemen Pendidikan Konsentrasi : Manajemen Pendidikan

Judul Tesis : Pengaruh Persepsi Tentang Profesionalitas, Komunikasi Dalam Lingkungan Kerja Dan Motivasi Kerja Perawat Terhadap Kinerja Perawat Di Rumah Sakit Orthopedi Prof. Dr. R. Soeharso Surakarta

Dengan ini kami menilai Tesis tersebut disetujui untuk dapat diajukan dalam Sidang Ujian Tesis pada Program Pascasarjana Universitas Muhammadiyah Surakarta.

Surakarta, September 2005

Pembimbing I Pembimbing II

(3)

PERNYATAAN KEASLIAN TESIS

Saya yang bertanda tangan dibawah ini : Nama : M a r t o n o NIM : Q.100030113

Program Studi : Magister Manajemen Pendidikan Konsentrasi : Manajemen Pendidikan

Judul Tesis : Pengaruh Persepsi Tentang Profesionalitas, Komunikasi Dalam Lingkungan Kerja Dan Motivasi Kerja Perawat

Terhadap Kinerja Perawat Di Rumah Sakit Orthopedi Prof. Dr. R. Soeharso Surakarta

Menyatakan dengan sebenarnya bahwa Tesis yang saya serahkan ini benar-benar merupakan hasil karya saya sendiri, kecuali kutipan dan ringkasan yang semuanya telah saya jelaskan sumbernya.

Selanjutnya apabila di kemudian hari ada klaim dari pihak lain bukan menjadi tanggung jawab Dosen pembimbing atau Pengelola Program Pascasarjana Universitas Muhammadiyah Surakarta, tetapi menjadi tanggung jawab saya sendiri.

Demikian surat pernyataan ini saya buat dengan sebenarnya dan tanpa paksaan dari siapapun.

Surakarta, September 2005 Yang membuat pernyataan

(4)

M O T T O

Jika Allah menolong kamu maka tidak ada yang dapat mengalahkan

Kamu, jika Allah membiarkan kamu tidak (memberi pertolongan)

Maka siapakah gerangan yang dapat menolong kamu

selain dari Allah sesudah itu, karena itu

hendaklah kepada Allah saja

orang-orang mukmin

bertawakal

(5)

ABSTRACT

Martono. Q 100030113. The Perception about professionalism, Communication of in the job and Motivation of the job influence to the Performance of the

Nurse in Orthopedic of Prof. Dr.Soeharso Hospital of Surakarta. Thesis.

The Post Graduate of Muhammadiyah University of Surakarta 2005. Counselor: DR. Yetty Sarjono, M.Si and Drs. Sutama, M.Pd

The aims of this study are (1) To analysis and examine how is the influence perception about professionalisms, communication in the job and motivation of the job to the performance of the Nurse in Orthopedic of Prof. Dr. Soeharso Hospital of Surakarta. (2) To analysis and examine how is the influence perception about professionalisms to the performance of the Nurse in Orthopedic of Prof. Dr. Soeharso Hospital of Surakarta. (3) To analysis and examine how is the influence Communication in the job to the Performance of the Nurse in Orthopedic of Prof. Dr. Soeharso Hospital of Surakarta. (4) To analysis and examine how is the motivation of the job to the performance of the Nurse in Orthopedic of Prof. Dr. Soeharso Hospital of Surakarta.The respondent of this study are the Nurses in Orthopedic of Prof. Dr.Soeharso Hospital of Surakarta. The data analysis method is multiple regression.

The results of this study are (1) There are a positive and significant influence in the perception about professionalisms, communication in the job and motivation of the job to the performance of the Nurse with the score of F- account is 10,768 which is bigger than its critical limit (score 4,04) with its significance level is 0,001and the score of R determination is 0,254 which means that its influence is strong enough. (2) There is a positive and significant perception about professionalisms to the Performance of the Nurse with the score of regression coefisien is 0,239. It means that the influence is strong, and the score of t-account is 1,973 with its significance level is 0.051. (3) There is positive and significant communication in the job to the performance of the Nurse with the score of regression coefficient is 0,304. It means that there is influence is strong, and the score of t-account is 3,421 with its significance level is 0.001. (4) There is positive influence and significant motivation of the job to the performance of the nurse with the score of regression coefficient is 0,503. It means that there is influence is strong, and the score of t-account is 3,106 with its significance level is 0,002.

Based on those results, The aspects of the perception, communication, and motivation that should be increased include: (1) accountability of the Nurse for individual and community. (2) vertical and lateral communication. (3) accountability and seriously of the work.

(6)

ABSTRAK

Martono. Q 100030113. Pengaruh Persepsi Tentang Profesionalitas, Komunikasi Dalam Lingkungan Kerja Dan Motivasi Kerja Perawat terhadap kinerja perawat Di Rumah Sakit Orthopedi Prof. Dr. R. Soeharso Surakarta. Tesis. Program Pascasarjana Universitas Muhammadiyah Surakarta 2005.Pembimbing : DR. Yetty Sarjono, M.Si and Drs. Sutama, M.Pd. Tujuan penelitian ini untuk : (1) menganalisis dan menguji secara simultan pengaruh variabel persepsi Perawat tentang profesionalitas, komunikasi dalam lingkungan kerja dan motivasi kerja terhadap kinerja perawat. (2) menganalisis dan menguji secara parsial pengaruh variabel persepsi Perawat tentang profesionalitas terhadap kinerja perawat. (3) menganalisis dan menguji secara parsial pengaruh variabel komunikasi dalam lingkungan kerja terhadap kinerja perawat. (4) menganalisis dan menguji secara parsial pengaruh variabel motivasi kerja perawat terhadap kinerja perawat. Responden dalam penelitian ini adalah Perawat di RSO. Prof. Dr. R. Soeharso Surakarta. Metode penelitian ini menggunakan analisis regresi berganda.

Berdasarkan analisis data penelitian dapat disimpulkan bahwa (1) ada pengaruh yang signifikan persepsi tentang profesionalitas, komunikasi dalam lingkungan kerja dan motivasi kerja terhadap kinerja perawat. Hal tersebut ditunjukkan dengan nilai F- hitung = 10,768 lebih besar dari F-tabel = 4,04 pada taraf signifikansi 99% dan nilai R determinan sebesar 0,254 yang artinya mempunyai pengaruh cukup kuat.(2) ada pengaruh yang positif dan signifikan variabel persepsi tentang profesionalitas terhadap kinerja perawat dengan nilai koefesien regresi sebesar 0,239. Yang berarti persepsi mempunyai pengaruh yang kuat dan didukung nilai t hitung 1,973 dengan tingkat kepercayaan 0,051.(3) ada pengaruh yang positif dan signifikan variabel komunikasi dalam lingkungan kerja terhadap kinerja perawat dengan nilai koefesien regresi sebesar 0,304. Yang berarti komunikasi dalam lingkungan kerja mempunyai pengaruh yang kuat dan didukung nilai t hitung 3,421dengan tingkat kepercayaan 0,001. (4) ada pengaruh yang positif dan signifikan variabel motivasi kerja terhadap kinerja perawat dengan nilai koefesien regresi sebesar 0,503. Yang berarti persepsi mempunyai pengaruh yang kuat dan didukung nilai t hitung 3,106 dengan tingkat kepercayaan 0,002.

Berdasarkan hasil penelitian tersebut, aspek-aspek yang harus ditingkatkan adalah : (1) persepsi tanggung jawab perawat terhadap diri sendiri dan masyarakat. (2) komunikasi perawat secara vertikal dan lateral. (3) tanggung jawab dan keseriusan dalam bekerja.

(7)

KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT senantiasa penulis panjatkan atas perkenan-Nya jualah proposal tesis dapat terselesaikan dengan tak kurang suatu apapun. Proposal Tesis ini akan menganalisis dan menguji tentang Pengaruh Persepsi Tentang Profesionalitas, Komunikasi Dalam Lingkungan Kerja, Dan Motivasi Kerja Perawat Terhadap Kinerja Perawat Di RS. Orthopedi Prof. DR. R. Soeharso Surakarta.

Pada kesempatan ini penulis ingin menyampaikan rasa terima kasih yang sedalam-dalamnya kepada berbagai pihak yang telah memberikan bantuan berupa arahan dan dorongan yang sangat berarti sejak dari persiapan sampai dengan terselesainya penulisan tesis ini. Oleh karena itu penul;is menyampaikan terima kasih dan penghargaan kepada :

1. Rektor Universitas Muhammadiyah Surakarta dan Direktur Program Pasca Sarjana Universitas Muhammadiyah Surakarta dan staf-stafnya yang telah memberikan kesempatan kepada penulis untuk menempuh studi lanjut S2 ini. 2. DR. Yetty Sarjono, MSi dan Drs. Sutama, MPd , selaku dosen pembimbing

yang telah banyak membantu dan mengarahkan, membimbing dan memberi dorongan sampai tesis ini terwujud.

(8)

4. Para teman – teman Mahasiswa Program Pasca Sarjana Universitas Muhammadiyah Surakarta dan berbagai pihak yang tidak dapat disebutkan satu-persatu, yang telah memberikan dukungan moril dan spiritual.

Semoga amal dan kebaikan yang telah diberikan , mendapatkan pahala yang setimpal dari Allh SWT, Amin ya Robbbal,’alamin.

Surakarta, September 2005

(9)

DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN JUDUL ……… i

HALAMAN NOTA PEMBIMBING ………... ii

HALAMAN PERNYATAAN KEASLIAN TESIS ………. iii

HALAMAN MOTTO………... iv

ABSTRACT……….. v

ABSTRAKSI………. vi

KATA PENGANTAR……….. vii

DAFTAR ISI……….… ix

DAFTAR TABEL.……….……... Xi DAFTAR GAMBAR….………... Xii BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang ………. 1

B. Identifikasi Masalah……….. 10

C. Pembatasan Masalah 11 D. Rumusan Masalah ……… 12

E. Tujuan Penelitian ………. 13

F. Manfaat Penelitian ………... 14

BAB II STUDI PUSTAKA DAN LANDASAN TEORI A. Studi Pustaka……… 16

B. Kinerja ……… ……… 19

C. Persepsi Tentang Profesionalitas……….. 23

D. Komunikasi Dalam Lingkungan Kerja.……… 28

(10)

E. Kerangka Berpikir ……… 37

F. Hipotesis ……….. 41

BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian ……….………... 42

B. Populasi dan Sample ……… 43

C. Metode Pengumpulan Data..………... 45

D Definisi Operasional ………...……….…. 46

E. Instrumen Penelitian……….… 49

F. Tehnik Analisa Data ……….... 55

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Uji Instrumen..………. 62

B. Deskripsi Data Penelitian……..……… 68

C. Analisis Uji Prasyarat.………… ……… 79

D. Analisis Uji Hipotesis……….. 82

E. Pembahasan………... 88

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan ………. 98

B. Implikasi………... 99

B. Saran ……… 102

(11)

DAFTAR TABEL

Halaman

1 Tabel 1 Perbandingan Nilai dan Urutan Pengaruh Variabel….. 17

2 Tabel 2 Kisi- kisi Instrumen penelitian……….. 52

3 Tabel 3 Uji Coba Validitas Instrumen……… 55

4 Tabel 4 Uji Validitas Persepsi Tentang Profesionalitas………. 63

5 Tabel 5 Uji Validitas Instrumen variabel Komunikasi Dalam Lingkungan Kerja……….. 64 6 Tabel 6 Uji Validitas Instrumen Variabel Motivasi Kerja……. 65

7 Tabel 7 Uji Validitas Instrumen Variabel Kinerja………. 66

8 Tabel 8 Uji Reliabilitas Instrumen……….. 67

9 Tabel 9 Distribusi Frekuensi Persepsi Perawat Profesionalitas.. 69

10 Tabel 10 Distribusi Frekuensi Komunikasi Dalam Lingkungan Kerja……….. 71

11 Tabel 11 Klasifikasi Komunikasi Perawat Dalam Lingkungan Kerja……….. 72

12 Tabel 12 Distribusi Frekuensi Motivasi Kerja Perawat………… 74

13 Tabel 13 Klasifikasi Motivasi Kerja Perawat………... 75

14 Tabel 14 Distribusi Frekuensi Kinerja Perawat……… 76

15 Tabel 15 Klasifikasi Kinerja Perawat……… 77

16 Tabel 16 Rangkuman Hasil Uji Linieritas……… 80

[image:11.612.142.501.173.685.2]
(12)

18 Tabel 18 Rangkuman Hasil Uji Heterokedastisitas……….. 82

19 Tabel 19 Rangkuman Analisis Regresi Berganda………... 83

20 Tabel 20 Rangkuman Hasil Uji t……….. 86

(13)

DAFTAR GAMBAR

Halaman

1 Gambar 1. Variabel yang mempengaruhi Perilaku kerja……… 21

2 Gambar 2. Variabel yang berpengaruh terhadap persepsi…….. 25

3 Gambar 3. Kerangka Berfikir……….. 40

4 Gambar 4. Distribusi Frekuensi Persepsi Perawat Tentang Profesionalitas………... 70

5 Gambar 5. Distribusi Frekuensi Komunikasi Lingkungan Kerja……….. 71 6 Gambar 6. Klasifikasi Komunikasi Dalam Lingkungan Kerja... 72

7 Gambar 7. Distribusi Frekuensi Motivasi Kerja………. 74

8 Gambar 8. Klasifikasi Motivasi Kerja Perawat……….. 75

9 Gambar 9. Distribusi Frekuensi Kinerja Perawat………... 77

10 Gambar 10 Klasifikasi Kinerja Perawat……….. 78

[image:13.612.140.499.156.494.2]
(14)

DAFTAR LAMPIRAN

(15)

NOTA PEMBIMBING

DR. Yetty Sarjono, MSi Drs. Sutama, MPd

Dosen Program Magister Manajemen Pendidikan Pascasarjana Universitas Muhammadiyah Surakarta

Nota Dinas

Hal : Tesis Saudara Martono Kepada Yth.

Direktur Program Pascasarjana

Universitas Muhammadiyah Surakarta

Setelah membaca, meneliti, mengoreksi dan mengadakan perbaikan seperlunya terhadap Tesis saudara :

Nama : M a r t o n o NIM : Q.100030113

Program Studi : Magister Manajemen Pendidikan Konsentrasi : Manajemen Pendidikan

Judul Tesis : Pengaruh Persepsi Tentang Profesionalitas, Komunikasi Dalam Lingkungan Kerja Dan Motivasi Kerja Perawat Terhadap Kinerja Perawat Di Rumah Sakit Orthopedi Prof. Dr. R. Soeharso Surakarta

Dengan ini kami menilai Tesis tersebut dapat disetujui untuk dapat diajukan dalam Sidang Ujian Tesis pada Program Pascasarjana Universitas Muhammadiyah Surakarta.

Surakarta, September 2005

Pembimbing I Pembimbing II

(16)

PERSETUJUAN

Tesis dengan judul Pengaruh Persepsi Perawat tentang Profesionalitas Komunikasi Dalam Lingkungan Kerja Dan Motivasi Kerja terhadap Kinerja Perawat Di RS. Orthopedi Prof. DR. R. Soeharso surakarta, telah disetujui oleh pembimbing untuk diuji guna melengkapi syarat memperoleh gelar Magister Manajemen Pendidikan pada Universitas Muhammadiyah Surakarta pada :

Hari :

Tanggal : September 2005

Surakarta, September 2005 Mengetahui :

Pembimbing I Pembimbing II

(17)

BAB I

PENDAHULUAN

A.

Latar belakang

Kehidupan global dalam dunia terbuka dan perdagangan bebas serta

kerja sama regional yang semakin tanpa batas membuat setiap negara harus

bekerja lebih efektif dan efisien untuk meningkatkan nilai saing yang semakin

kompetitif. Peningkatan kinerja dan produktifitas kerja setiap individu menjadi

tuntutan bisnis dan industri yang tidak bisa ditunda lagi bila ingin bersaing

secara regional maupun global. Tuntutan kultural kerja ini juga menimpa pada

organisasi jasa pelayanan kesehatan di rumah sakit baik yang berbasis

forprofit

maupun nonprofit.

Visi Indonesia sehat tahun 2010, merupakan wujud masyarakat yang

menjadi harapan masyarakat bangsa kita di masa depan sebagai masyarakat

Indonesia baru

.

Salah satu upaya untuk mewujudkan harapan masyarakat

tersebut, maka ditetapkan misi pembangunan kesehatan, yaitu dengan

memelihara dan meningkatkan pelayanan kesehatan yang bermutu, merata dan

melibatkan masyarakat serta lingkungan. Agar misi pembangunan kesehatan

tersebut dapat dilaksanakan secara efektif dan efisien, maka disusun strategi

(18)

2

salah satunya adalah dengan peningkatan produktifitas kerja dan kinerja bagi

tenaga kesehatan.

Kinerja tenaga kesehatan khususnya keperawatan sebagai ujung

tombak pelayanan kesehatan merupakan masalah yang sangat penting untuk

dikaji dalam rangka mempertahankan dan meningkatkan mutu pelayanan

kesehatan. Kinerja tenaga kesehatan yang baik merupakan jembatan dalam

menjawab jaminan kualitas pelayanan kesehatan yang di berikan terhadap pasien

baik yang sakit maupun sehat. Kunci utama dalam peningkatan kualitas

pelayanan kesehatan adalah perawat yang mempunyai kinerja tinggi.

Perilaku

kerja

(performance)

yang dihasilkan perawat tidak lepas dari

faktor yang mempengaruhinya. Menurut Gibson, Ivancevich, dan Donelly (

1997: 15) menjelaskan bahwa ada tiga kelompok variabel yang mempengaruhi

perilaku kerja, yang selanjutnya berefek kepada kinerja karyawan yaitu : variabel

individu, psikologis dan organisasi. Lebih lanjut Gibson dkk menjelaskan bahwa

faktor individu yang mempengaruhi perilaku kerja adalah kemampuan dan

ketrampilan, latar belakang dan demografis. Adapun faktor psikologis terdiri dari

persepsi, sikap, kepribadian, belajar dan motivasi. Selanjutnya, faktor organisasi

terdiri dari sumber daya, komunikasi, kepemimpinan, imbalan, struktur dan

rancangan kerja.

Menurut Schermerhorn yang dikutip Hariandja (2002:346) mengatakan

(19)

3

tingkat usaha, dan dukungan organisasi. Atribut individu yang dimaksud berupa

kemampuan dan ketrampilan. Sedangkan dukungan organisasi berupa situasi

yang mendukung dengan berbagai sistem keorganisasian yang di ciptakan,

ketersediaan peralatan, dan lain-lain. Dan tingkat usaha adalah yang dilakukan

oleh seseorang dalam melakukan suatu pekerjaan tertentu.

Profesionalitas perawat ditunjukkan dari perilaku perawat dalam

memberikan pelayanan kesehatan berdasarkan standar pelayanan keperawatan,

mandiri, bertanggung jawab dan bertanggung gugat, serta mengembangkan

kemampuan sesuai dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi. Ciri

profesionalitas perawat tersebut harus tetap dipelihara dan ditingkatkan dalam

rangka mempertahankan standard kinerja yang tinggi. Kenyataannya,

profesionalitas perawat tersebut masih jauh dari harapan dibanding dengan

profesi lain.

Perilaku kerja perawat dan hasilnya juga sangat ditentukan oleh faktor

psikologis individu tersebut, yaitu anggapan perawat dalam memberi arti

terhadap stimuli dari lingkungannya (persepsi diri perawat) yang dibawa masuk

ke dalam organisasi pelayanan kesehatan. Walaupun persepsi tersebut dibentuk

dan dikembangkan di luar organisasi. Menurut Suprihanto, Harsiwi, dan Hadi (

2003:37), menjelaskan bahwa persepsi individu akan mempengaruhi proses

(20)

4

keputusan, perawat akan terdorong untuk melakukan suatu kegiatan untuk

mencapai tujuannya.

Faktor psikologis yang lain yang tidak kalah penting dalam menentukan

perilaku kerja dan hasil kerja adalah motivasi kerja dari perawat itu sendiri.

Motivasi merupakan salah satu aspek yang sangat penting dalam menentukan

perilaku seseorang, termasuk perilaku kerja.

Menurut Gibson dkk (1997:185) motivasi merupakan kekuatan yang

mendorong seseorang karyawan yang menimbulkan dan mengarahkan perilaku.

Selanjutnya Gibson dkk menjelaskan bahwa bila ada suatu kebutuhan, individu

menjadi lebih terpengaruh kepada upaya memotivasi diri sendiri. Motivasi ini

dapat memberikan kontribusi yang baik supaya perawat lebih aktif dalam

memberikan pelayanan keperawatan kepada pasien dan melakukan kegiatan

yang lain.

Sedangkan menurut Larsen yang dikutip Umar (2004:11), menyatakan

bahwa unjuk kerja

(job performance

) seseorang dapat dipengaruhi oleh

kecakapan dan motivasi. Kecakapan tanpa motivasi atau motivasi tanpa

kecakapan sulit untuk mendapatkan output yang tinggi. Untuk mencapai

kinerja yang maksimum, organisasi harus menjamin dipilihnya orang yang tepat

dengan pekerjaan yang tepat serta kondisi yang memungkinkan mereka bekerja

(21)

5

Selain itu, faktor eksternal juga mempengaruhi seseorang melakukan

perilaku kerja. Faktor eksternal tersebut adalah adanya dukungan organisasi.

Dukungan organisasi dalam jasa pelayanan kesehatan, maupun sektor jasa

lainnya dalam peningkatan kinerja pegawai salah satunya ditentukan oleh

suasana dalam organisasi yang diciptakan oleh tata hubungan atau komunikasi

(interpersonal relationships)

yang berlaku dilingkungan organisasi tersebut.

Dalam kehidupan organisasi, komunikasi menjadi sesuatu yang sangat

penting karena komunikasi dapat meningkatkan saling pengertian antara atasan

dan bawahan. Selain itu, dengan tata hubungan yang baik dalam organisasi akan

berpengaruh pada kinerja

(performance)

. Sebaliknya, komunikasi yang tidak

baik dalam lingkungan kerja mempunyai dampak yang luas terhadap kehidupan

organisasi, yaitu akan menimbulkan masalah dalam kerja misalnya konflik antar

pegawai, bahkan akan menghambat keberhasilan kerja.

Di era otonomi daerah dan kemandirian yang sekarang ini sedang gencar

dilaksanakan, jasa pelayanan kesehatan termasuk rumah sakit telah mempunyai

kewenangan untuk mengatur dan mengurusi segala sesuatu tentang mutu

pelayanan kesehatan termasuk efektifitas dan efisiensi sumber daya manusianya.

Kewenangan dan kemandirian tersebut memiliki nilai strategis bagi rumah sakit

untuk berkompetisi dalam upaya mendobrak kebekuan dan stagnasi yang telah

(22)

6

kesehatan. Selain itu, otonomi daerah juga merupakan langkah maju untuk

meningkatkan derajat kesehatan masyarakat.

Akan tetapi, keterpurukan Indonesia dalam krisis ekonomi pada tahun

1997, telah membawa organisasi jasa pelayanan kesehatan seperti rumah sakit

pada permasalahan yang sangat kompleks. Di samping itu, suatu lembaga

kesehatan seperti rumah sakit pada era otonomi sekarang ini juga dihadapkan

pada tantangan yang berupa kemandirian untuk mengatur rumah tangga sendiri.

Kemandirian ini, ditafsirkan sebagai kemampuan untuk membiayai operasional

rumah sakit.

Sebagai konsekuensi dari keadaan diatas adalah turunnya dukungan

kuangan dari pemerintah pusat kepada pihak rumah sakit. Menurut Dinkes RI

(2004:7), subsidi keuangan di sektor kesehatan tahun anggaran 2004 dari

pemerintah hanya 30% dan 70 % berasal dari peran serta masyarakat termasuk

swasta. Rendahnya subsidi keuangan tersebut sebagian besar oleh organisasi jasa

pelayanan kesehatan masih digunakan untuk pelayanan kesehatan yang sifatnya

kuratif. Kondisi yang demikian, menuntut rumah sakit harus mampu menggali

setiap potensi yang ada untuk meningkatkan mutu pelayanan kesehatan termasuk

peningkatan kualitas sumber daya manusia kesehatan.

Selain itu, organisasi jasa pelayanan kesehatan seperti rumah sakit di era

kemandirian saat ini, menghadapi dua tuntutan yang secara simultan yaitu

(23)

7

dengan harga terjangkau, dan sulitnya untuk mendapatkan sumber daya yang

semakin terbatas untuk memberikan pelayanan kesehatan yang bermutu tersebut.

Menurut. SK Ka.Badan PPSDM Kesehatan Depkes RI tanggal 5

september 2003, untuk mendapatkan perawat yang berkualitas sesuai dengan

kebutuhan organisasi jasa pelayanan kesehatan dilakukan melalui peningkatan

jenjang pendidikan profesional bagi perawat yaitu dari jenjang pendidikan SPK

(Sekolah Perawat Kesehatan) menjadi D3 keperawatan baik melalui

penyelenggaraan program khusus maupun jalur reguler yang berbasis

kompetensi. Namun demikian, masih saja ada kendala untuk mewujudkan tenaga

perawat yang produktif dan berkinerja tinggi.

Secara kuantitas, sumber daya tenaga perawat cukup berbangga hati

karena saat ini tersedia cukup banyak institusi pendidikan keperawataan di

seluruh wilayah Indonesia yaitu lebih dari 300 pendidikan setingkat DIII

Keperawatan dan sekitar 40-an setingkat S1 Keperawatan (Hutapea, 2004:6).

Dengan banyaknya jumlah instiutsi pendidikan tersebut, mestinya dapat

memberikan warna tersendiri dalam meningkatkan derajat kesehatan masyarakat.

Akan tetapi, kenyataannya justru juga memberikan permasalahan sendiri

terhadap lulusan yang dihasilkan yaitu kualitas perawat yang dihasilkan institusi

pendidikan tersebut belum memenuhi persyaratan perawat yang profesional.

Kedudukan profesi perawat dalam organisasi pelayanan kesehatan

(24)

8

perawat merupakan salah satu unsur organisasi kesehatan dalam

menyelenggarakan jasa pelayanan kesehatan yang berhadapan langsung dengan

masyarakat.

Sebagai unsur tenaga kesehatan, profesi perawat mempunyai fungsi

ganda yaitu fungsi perawat sebagai pelaksana pelayanan keperawatan, pengelola

dalam bidang pelayanan keperawatan dan institusi pendidikan, pendidik dalam

institusi pendidikan ilmu keperawatan, peneliti dan pengembang ilmu

keperawatan. Mereka diharapkan mempunyai kinerja yang baik dan profesional

dalam fungsi tersebut untuk mencapai tujuan organisasi kesehatan dengan

sumber daya yang terbatas. Tentu ini bukan tugas dan kewajiban yang mudah

untuk dicapai sekaligus.

Berdasarkan pengamatan dan masukan dari beberapa teman sejawat,

dengan paradigma baru saat ini, masih dijumpai perawat yang bekerja sekedar

untuk mencari nafkah guna menghidupi keluarga, bekerja dengan

malas-malasan, masuk kerja tidak tepat waktu dan bekerja sebagai formalitas tanpa ada

rasa bersalah kepada masyarakat. Kondisi tersebut juga didukung oleh hasil

penelitian yang dilakukan oleh Gempari, Zakaria dan Yulia yang dikutip Ilyas

(1999:153), menunjukan bahwa waktu kerja produktif perawat pada rumah sakit

swasta non profit sebesar 64% dan rumah sakit swasta for profit sebesar 89,2%.

Di samping itu, menurut Vivin De Back yang dikutip Pusat Pendidikan

(25)

9

Keperawatan Universitas Columbia di New York), bahwa dari 1316 pasien di

area pelayanan kesehatan dasar, menunjukkan tidak adanya perbedaan yang

bermakna dalam hasil layanan pada pasien yang dilayani oleh dokter dengan

yang dilayani oleh

Nurse Practisioner

.

Filsafat kerja seperti diatas, sudah tidak ada pada tempatnya.

Kecenderungan ada perawat yang berbuat seperti tersebut diatas adalah bukan

semata-mata kesalahan pegawai itu saja, ada kemungkinan diduga karena pihak

dimana bekerja kurang memperhatikan kondisi-kondisi yang memungkinkan

tumbuhnya nilai-nilai kerja pada diri perawat.

Berpijak dari kenyataan tersebut, timbul suatu pertanyaan, apakah masih

ada alternatif lain yang mampu membuka jalan untuk meningkatkan kinerja

organisasi jasa pelayanan kesehatan ?. Salah satu alternatif jawaban pertanyaan

tersebut adalah melalui pintu perubahan perilaku dari perawat sebagai unsur

terpenting organisasi kesehatan dalam melaksanakan tugas pekerjaannya.

Sejalan dengan beberapa uraian diatas, secara ringkas dapat dikatakan

bahwa dalam menghadapi era globalisasi dan pelaksanaan otonomi daerah dalam

rangka mewujudkan Indonesia sehat 2010, diperlukan pengembangan citra baru

profesi perawat yang mempunyai kinerja tinggi termasuk loyalitas dan motivasi

kerja yang tinggi, penuh disiplin dan profesional dalam memberikan pelayanan

(26)

10

prakarsa serta dinamis dalam membina dirinya dalam upaya meningkatkan

kualitas kerja.

Dari uraian diatas juga nampak bahwa betapa pentingnya menaruh

perhatian yang lebih serius terhadap perawat, agar dapat memberikan pelayanan

keperawatan yang berkualitas dan profesional kepada masyarakat dalam rangka

mewujudkan visi Indonesia sehat 2010. Untuk itulah, kiranya perlu dirumuskan

secara rinci dan terpadu usaha-usaha yang harus dilakukan untuk mencapai

kinerja perawat yang optimal. Dengan mengetahui faktor-faktor internal dan

eksternal perawat yang secara signifikan berpengaruh terhadap kinerja perawat.

Berdasarkan beberapa substansi permasalahan yang diuraikan diatas,

maka dipandang perlu untuk melakukan penelitian tentang Pengaruh

Profesionalitas, Komunikasi Dalam Lingkungan Kerja

Dan Motivasi Kerja

terhadap Kinerja Perawat dilingkungan RSO Prof DR. R. Soeharso Surakarta

dalam upaya meningkatkan mutu pelayanan kesehatan.

B.

Identifikasi Masalah

Berpijak dari latar belakang diatas, yang menjadi identifikasi masalah

adalah :

a.

Kemampuan dan ketrampilan seseorang apakah berpengaruh terhadap

(27)

11

b.

Latar belakang keluarga dan demografis seseorang apakah berpengaruh

terhadap kinerjanya

c.

Persepsi tentang stimulus yang diterima dari lingkungan apakah berpengaruh

terhadap kinerja seseorang

d.

Motivasi apakah mempunyai pengaruh pada kinerja seseorang

e.

Profesionalitas dalam bekerja apakah berpengaruh terhadap kinerja seseorang

f.

Belajar apakah mempunyai pengaruh pada kinerja seseorang

g.

Sikap dan kepribadian seseorang apakah berpengaruh terhadap kinerjanya

h.

Komunikasi dalam lingkungan kerja apakah apakah berpengaruh terhadap

kinerja seseorang.

i.

Kepemimpinan dalam organisasi apakah berpengaruh terhadap kinerja

j.

Sistem imbalan (insentif), struktur dan rancangan kerja apakah mempunyai

pengaruh pada kinerja seseorang

C.

Pembatasan Masalah

Permasalahan yang muncul dilapangan banyak faktor yang mempengaruhi

kinerja perawat dalam meningkatkan mutu pelayanan kesehatan. Supaya peneliti

lebih terfokus pada masalah yang diteliti, maka perlu dilakukan pembatasan

masalah. Penelitian ini dibatasi pada lingkup faktor-faktor internal, psikologis dan

(28)

12

DR. R. Soeharso Surakarta. Faktor internal, psikologis dan eksternal perawat

yang dimaksud adalah sebagai berikut:

1.

Persepsi Perawat tentang profesionalitas adalah bentuk penilaian atau

anggapan perawat tentang profesionalitas keperawatan sebagai konsekuensi

perawat terhadap tugas dan tanggung jawabnya. Tugas dan tanggung jawab

tersebut erat kaitanya dengan kemampuan yang di syaratkan untuk memangku

profesi tersebut.

2.

Motivasi kerja adalah keinginan bekerja yang timbul pada diri perawat untuk

mencapai suatu tujuan, dimana keinginan tersebut dapat merangsang

seseorang untuk melakukan pekerjaan atau dapat mengakibatkan timbulnya

mobilitas kerja.

3.

Komunikasi dalam lingkungan kerja adalah tata hubungan yang berarti suatu

proses antar pribadi perawat di dalam lingkungan kerja baik secara vertikal,

horisontal mapun lateral yang melibatkan suatu usaha yang dinamik untuk

mengubah perilaku perseorangan maupun organisasi.

D.

Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah tersebut diatas, rumusan masalah

secara umum dalam penelitian ini adalah apakah persepsi Perawat tentang

profesionalitas, komunikasi dalam

lingkungan kerja

dan motivasi kerja secara

(29)

13

Prof DR. R. Soeharso Surakarta ?. Selanjutnya rumusan masalah masing-masing

variabel secara rinci yang akan dikaji dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :

1.

Apakah persepsi Perawat tentang profesionalitas mempunyai pengaruh yang

signifikan terhadap kinerja perawat di RSO Prof. DR. R. Soeharso Surakarta ?

2.

Apakah komunikasi dalam lingkungan kerja

mempunyai pengaruh yang

signifikan terhadap kinerja perawat di RSO Prof DR. R. Soeharso Surakarta ?

3.

Apakah motivasi kerja mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap kinerja

perawat di RSO Prof DR. R. Soeharso Surakarta ?

E.

Tujuan Penelitian

Tujuan umum dalam penelitian ini adalah untuk menganalisis dan

menguji secara simultan adanya pengaruh variabel persepsi Perawat tentang

profesionalitas, komunikasi dalam lingkungan kerja

dan motivasi kerja terhadap

kinerja perawat di RSO Prof DR. R. Soeharso Surakarta. Selanjutnya tujuan

penelitian secara rinci adalah untuk menguji dan menganalisis secara parsial :

1.

Adanya pengaruh variabel persepsi Perawat tentang profesionalitas terhadap

kinerja perawat di RSO Prof. D. R. Soeharso Surakarta.

2.

Adanya pengaruh variabel komunikasi dalam lingkungan kerja terhadap

kinerja perawat di RSO Prof DR. R. Soeharso Surakarta.

3.

Adanya pengaruh variabel motivasi kerja terhadap kinerja perawat di RSO

(30)

14

F.

Manfaat Penelitian

Manfaat yang dapat di petik dari hasil penelitian ini, diharapkan dapat

memberikan sumbangan bagi organisasi jasa pelayanan kesehatan baik yang

bersifat praktis maupun yang bersifat teoritis. Manfaat tersebut adalah sebagai

berikut :

1.

Manfaat Praktis

a.

Sebagai sumbangan informasi bagi rumah sakit Rumah Sakit Orthopedi

Prof. DR. R. Soeharso Surakarta sebagai usaha untuk meningkatkan mutu

kinerja perawat dalam memberikan pelayanan kesehatan.

b.

Memberikan gambaran yang lebih konkrit dan dapat di jadikan sumber

pijakan atau input dalam memberikan alternatif dalam memecahkan

masalah dan mengelola kinerja perawat.

c.

Sebagai bahan masukan bagi perawat sebagai ujung tombak pelayanan

kesehatan sebagai usaha untuk meningkatkan kinerja.

2.

Manfaat Teoritis

a.

Mengembangkan konsep dan kajian yang lebih mendalam tentang

manajemen peningkatan mutu kinerja perawat melalui persepsi tentang

profesionalitas, komunikasi dalam organisasi dan motivasi kerja, sehingga

diharapkan dapat menjadi dasar dan pendorong dilakukannya penelitian

(31)

15

b.

Bagi penulis, penelitian ini bermanfaat dalam menerapkan teori dan

mendapatkan gambaran dan pengalaman praktis dalam penelitian tentang

Gambar

Tabel 1 Perbandingan Nilai dan Urutan Pengaruh Variabel…..
Gambar 1.

Referensi

Dokumen terkait

[r]

Untuk meningkatkan efisiensi ekstraksi, pelarut etanol yang memberikan aktivitas antibakteri dan antioksidan terbaik dicoba digunakan untuk mengekstrak kulit buah langsat

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT atas berkah, rahmat, karunia, kesehatan dan kemudahan dalam pelaksanaan penyusunan Tesis sehingga penulis

Implementing instructional congruence in teaching science had a significant positive effect on students’ attitudes in the constructs of practical work in science, science outside

Kalibrasi parameter input model yang digunakan di sub DAS Ciliwung Hulu adalah kurva aliran permukaan (CN), faktor alpha aliran dasar (ALPHA_BF), lama ‘ delay ’ air bawah

paling terjal nilainya dapat dilihat dari tabel yang disajikan berikut :.. Penilaian faktor P di lapangan lebih muda bila digabungkan dengan faktor C , karena dalam

Data primer diperoleh dari hasil wawancara dengan muzaki yang membayarkan zakatnya di BAZNAS Kota Bogor dan yang membayarkan zakatnya langsung ke mustahik,

[r]