• Tidak ada hasil yang ditemukan

Unduh Aturan Permendiknas Tahun 2009 Dari No.1 samapai No 84

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Unduh Aturan Permendiknas Tahun 2009 Dari No.1 samapai No 84"

Copied!
20
0
0

Teks penuh

(1)

SALINAN

PERATURAN

MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL

REPUBLIK INDONESIA

NOMOR 3 TAHUN 2009

TENTANG

PETUNJUK TEKNIS PELAKSANAAN

DANA ALOKASI KHUSUS (DAK) BIDANG PENDIDIKAN

TAHUN ANGGARAN 2009

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL,

Menimbang : a. bahwa upaya peningkatan aksesibilitas dan peningkatan mutu

pendidikan merupakan salah satu prioritas pembangunan nasional

saat ini, sehingga perlu mendorong Pemerintah Kabupaten/Kota

melakukan tindakan nyata dalam mewujudkan peningkatan akses

masyarakat terhadap pendidikan yang lebih berkualitas;

b. bahwa untuk membantu Pemerintah Kabupaten/Kota mewujudkan

peningkatan akses masyarakat terhadap pendidikan yang lebih

berkualitas, Pemerintah mengalokasikan Dana Alokasi Khusus

Bidang Pendidikan Tahun 2009;

c. bahwa dalam rangka pemanfaatan Dana Alokasi Khusus Bidang

Pendidikan Tahun 2009, perlu menetapkan Petunjuk Teknis

Pelaksanaan Dana Alokasi Khusus (DAK) Bidang Pendidikan

dengan Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik

Indonesia;

Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara

(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 47,

Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4286);

2. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem

(2)

2

3. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan

Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor

125, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor

4437) sebagaimana telah beberapa kali diubah terakhir dengan

UU Nomor 12 Tahun 2008 (Lembaran Negara Republik Indonesia

Tahun 2008 Nomor 59, Tambahan Lembaran Negara Republik

Indonesia Nomor 4844);

4. Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan

Keuangan Antara Pemerintah Pusat dan Daerah (Lembaran

Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 126, Tambahan

Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4438);

5. Undang-Undang Nomor 41 Tahun 2008 tentang Anggaran

Pendapatan dan Belanja Negara Tahun Anggaran 2009

(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 171,

Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4920);

6. Peraturan Pemerintah Nomor 55 Tahun 2005 tentang Dana

Perimbangan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005

Nomor 137, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia

Nomor 4575;

7. Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan

Keuangan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun

2005 Nomor 140, Tambahan Lembaran Negara Republik

Indonesia Nomor 4578);

8. Peraturan Pemerintah Nomor 79 Tahun 2005 tentang Pedoman

Pembinaan dan Pengawasan Penyelenggaraan Pemerintahan

Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor

165, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor

4593;

9. Peraturan Pemerintah Nomor 6 Tahun 2006 tentang Pengelolaan

Barang Milik Negara/Daerah (Lembaran Negara Republik

Indonesia Tahun 2006 Nomor 20, Tambahan Lembaran Negara

Republik Indonesia Nomor 4609;

10. Peraturan Pemerintah Nomor 3 Tahun 2007 tentang Laporan

Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Kepada Pemerintah,

Laporan Keterangan Kepala Daerah Kepada Dewan Perwakilan

Rakyat Daerah, dan Informasi Laporan Penyelenggaraan

Pemerintahan Daerah Kepada Masyarakat (Lembaran Negara

Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 19, Tambahan Lembaran

Negara Republik Indonesia Nomor 4693);

(3)

3

12.

Peraturan

Pemerintah

Nomor 48 Tahun 2008 tentang Pendanaan

Pendidikan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008

Nomor 91, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia

Nomor 4864);

13

Peraturan

Presiden

Nomor

9 Tahun 2005 tentang Kedudukan,

Tugas, Fungsi, Susunan Organisasi dan Tata Kerja Kementerian

Negara Republik Indonesia sebagaimana telah diubah dengan

Peraturan Presiden Nomor 20 Tahun 2008;

14.

Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 80 Tahun 2003

tentang Pedoman Pelaksanaan Pengadaan Barang/Jasa

Pemerintah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003

Nomor 120, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia

Nomor 4330) sebagaimana telah diubah beberapa kali terakhir

dengan Peraturan Presiden Nomor 95 Tahun 2007;

15.

Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 187/M Tahun

2004 mengenai Pembentukan Kabinet Indonesia Bersatu

sebagaimana telah beberapa kali diubah terakhir dengan

Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 77/P Tahun 2007;

MEMUTUSKAN:

Menetapkan :

PERATURAN

MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL TENTANG

PETUNJUK TEKNIS PELAKSANAAN DANA ALOKASI KHUSUS (DAK)

BIDANG PENDIDIKAN TAHUN ANGGARAN 2009.

Pasal 1

Dana alokasi khusus (DAK) bidang pendidikan tahun anggaran 2009 dilaksanakan sesuai

dengan petunjuk teknis sebagaimana tercantum dalam Lampiran I Peraturan ini.

Pasal 2

Kabupaten/Kota penerima dana alokasi khusus (DAK) bidang pendidikan tahun anggaran

2009, sebagaimana tercantum dalam Lampiran II Peraturan ini.

Pasal 3

Pelaksanaan dana alokasi khusus bidang pendidikan tahun anggaran 2009 mentaati

kesepakatan bersama pembiayaan pendidikan antara Menteri Pendidikan Nasional

dengan para Gubernur dan Bupati/Walikota sebagaimana tercantum dalam Lampiran III

Peraturan Menteri ini.

Pasal 4

Pembangunan/rehabilitasi/rekonstruksi gedung dan meubelair menggunakan

standar/spesifikasi teknis sebagaimana tercantum dalam Lampiran IV Peraturan Menteri

ini.

Pasal 5

(4)

4

Pasal 6

Peraturan Menteri ini mulai berlaku pada tanggal ditetapkan.

Ditetapkan di Jakarta

pada tanggal 29 Januari 2009

MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL,

TTD.

BAMBANG SUDIBYO

Salinan sesuai dengan aslinya

Kepala Biro Hukum dan Organisasi

Departemen Pendidikan Nasional,

(5)

5

SALI N AN

LAM PI RAN I PERATU RAN M EN TERI PEN D I D I KAN N ASI ON AL N OM OR 3 TAH UN 2 0 0 9 TAN GGAL 2 9 JAN UARI 2 0 0 9

PETUNJUK TEKNI S

PELAKSANAAN DANA ALOKASI KHUSUS ( DAK) BI DANG PENDI DI KAN TAHUN ANGGARAN 2009

I . KETENTUAN UMUM

Dalam Per at ur an Ment er i Pendidikan Nasional ini yang dim aksud dengan Dana Alok asi Khusus y ang selanj ut nya disebut DAK adalah dana yang ber sum ber dar i Anggar an Pendapat an dan Belanj a Negar a ( APBN) yang dialokasikan k epada daer ah t er t ent u dengan t uj uan unt uk m em bant u pendanaan kegiat an khusus yang m er upakan bagian dar i pr ogr am pr ior it as nasional dan m er upakan ur usan daer ah.

DAK bidang pendidik an dialok asik an unt uk m enunj ang pelak sanaan Waj ib Belaj ar ( Waj ar ) Pendidik an Dasar 9 ( sem bilan) t ahun y ang ber m ut u. Kegiat annya diar ahkan unt uk r ehabilit asi r uang kelas dan pem bangunan r uang per pust akaan sekolah dasar beser t a per angkat m eubelair nya.

Alok asi DAK bidang pendidik an unt uk t ahun anggar an 2009 dit et apk an sebesar Rp. 9.334.882. 000.000,- ( sem bilan t r iliun t iga r at us t iga puluh em pat m ilyar delapan r at us delapan puluh dua j ut a r upiah) .

I I . KEBI JAKAN PENGGUNAAN DAK MELALUI PEMBERI AN HI BAH/ BLOCK GRANT/ SUBSI DI KE SEKOLAH

A. La n da sa n H u k u m :

1. Undang- Undang Nom or 20 Tahun 2003 t ent ang Sist em Pendidik an Nasional :

1.1. Pasal 49 ayat ( 3) , m enyat akan: ” Dana pendidikan dar i Pem er int ah dan Pem er int ah Daer ah unt uk sat uan pendidikan diber ikan dalam bent uk hibah sesuai dengan per at ur an per undang- undangan yang ber laku” .

1.2. Pasal 51 ayat ( 1) m enyat akan : “ Pengelolaan sat uan pendidikan anak usia dini, pendidikan dasar , dan pendidikan m enengah dilaksanakan ber dasar kan st andar pelayanan m inim al dengan pr insip m anaj em en ber basis sekolah/ m adr asah” .

2. Per at ur an Pem er int ah Nom or 48 Tahun 2008 t ent ang Pendanaan Pendidik an :

2.1. Pasal 3 ay at ( 1) : “ Biaya pendidikan m eliput i : a. biaya sat uan pendidikan;

b. biaya penyelenggar aan dan/ at au pengelolaan pendidikan; dan c. biaya pr ibadi peser t a didik.”

2.2. Pasal 3 ay at ( 2) m enyat akan : Biaya sat uan pendidikan sebagaim ana dim aksud pada ayat ( 1) hur uf a t er dir i at as :

a. biaya invest asi, yang t er dir i at as :

1. biay a inv est asi lahan pendidik an; dan 2. biaya invest asi selain lahan pendidikan. b. biaya oper asi, yang t er dir i at as :

1. biay a per sonalia; dan 2. biay a nonper sonalia

(6)

6

d. beasisw a.

2.3. Pasal 5 ay at ( 1) m enyat akan : “ Pem er int ah at au pem er int ah daer ah dapat m endanai invest asi dan/ at au biaya oper asi sat uan pendidikan dalam bent uk hibah at au bant uan sosial sesuai per at ur an per undang-undangan” .

2.4. Pasal 83 ayat ( 1) m enyat akan : “ Dana pendidikan dar i Pem er int ah dan/ at au pem er int ah daer ah diber ikan kepada sat uan pendidikan dalam bent uk hibah sesuai dengan ket ent uan per at ur an per undang-undangan” .

2.5. Pasal 83 ayat ( 2) m enyat akan : “ Dalam pr oses penyalur an dana pendidikan dar i Pem er int ah dan/ at au pem er int ah daer ah ke sat uan pendidikan sebagaim ana dim aksud pada ayat ( 1) , pet ugas dan/ at au lem baga yang t er libat dalam penyalur an dana har us sudah m enyalur kan dana t er sebut secar a langsung kepada sat uan pendidikan dalam w akt u paling lam a 5 ( lim a) har i ker j a set elah t er bit nya sur at per int ah m em bayar dar i kant or pelayanan per bendahar aan negar a at au kant or pelayanan per bendahar aan daer ah” .

2.6. Pasal 83 ayat ( 3) m enyat akan : “ Biaya penyalur an dana sebagaim ana dim aksud pada ayat ( 1) dan ayat ( 2) t idak boleh dibebankan kepada sat uan pendidikan” .

3. Keput usan Pr esiden Nom or 80 Tahun 2003 t ent ang Pedom an Pelak sanaan Pengadaan Bar ang/ Jasa Pem er int ah yang t elah beber apa kali diubah t er ak hir dengan Per at ur an Pr esiden Nom or 95 Tahun 2007:

a. Pasal 6 hur uf b, m enyat ak an :

” Pelaksanaan pengadaan bar ang/ j asa pem er int ah dilakukan dengan car a sw akelola” .

b. Pasal 39 ayat ( 1) , m enyat akan :

” Sw akelola adalah pelaksanaan peker j aan yang dir encanakan, diker j akan, dan diaw asi sendir i” .

c. Penj elasan Pasal 1 angka 1, m enyat ak an :

” Yang dim aksud dengan dilaksanakan secar a sw akelola adalah:

1) . Dilaksanakan sendir i secar a langsung oleh inst ansi penanggung j aw ab anggar an;

2) . I nst it usi pem er int ah pener im a kuasa dar i penanggung j aw ab

anggar an, m isalnya: per gur uan t inggi neger i at au lem baga penelit ian/ ilm iah pem er int ah;

3) . Kelom pok m asyar akat pener im a hibah dar i penanggung j aw ab anggar an” .

d. Lam pir an I Keput usan Pr esiden Nom or 80 Tahun 2003, Bab I I I Pelaksanaan Pengadaan Bar ang/ Jasa Dengan Sw ak elola, A. Ket ent uan Um um , angka 2.c m enyat akan: ” Sw akelola oleh pener im a hibah adalah peker j aan yang per encanaan, pelaksanaan, dan pengaw asannya dilakukan oleh pener im a hibah ( kelom pok m asyar akat , LSM, kom it e

sekolah/ pendidikan, le m ba ga pe n didik a n sw a st a / le m ba ga

pe n e lit ia n / ilm ia h n on ba da n u sa h a da n le m ba ga la in y a n g dit e t a pk a n ole h pe m e r in t a h ) dengan sasar an dit ent ukan oleh inst ansi pem ber i hibah.”

4. Per at ur an Pr esiden Nom or 7 Tahun 2005 t ent ang Rencana Pem bangunan Jangk a Menengah Tahun 2004 – 2009:

(7)

7

pendidikan ber basis m asyar akat ser t a dalam peningkat an m ut u layanan pendidikan yang m eliput i per encanaan, pengaw asan, dan evaluasi pr ogr am pendidikan. ”

b. Bagian I V Bab 27 hur uf D Pr ogr am - Pr ogr am Pem bangunan Nom or 2.1, m enyat akan: ” Penyediaan sar ana dan pr asar ana pendidikan yang ber kualit as t er m asuk pem bangunan unit sekolah bar u ( USB) , r uang kelas bar u ( RKB) , labor at or ium , per pust akaan, buku pelaj ar an dan per alat an per aga pendidikan, yang diser t ai dengan penyediaan pendidik dan t enaga kependidikan secar a lebih m er at a, ber m ut u, t epat lokasi, t er ut am a unt uk daer ah pedesaan, w ilayah t er pencil dan kepulauan, diser t ai r ehabilit asi dan r ev it alisasi sar ana dan pr asar ana y ang r usak t er m asuk yang ber ada di w ilayah konflik dan bencana alam , ser t a penyediaan biaya oper asional pendidikan secar a m em adai, da n / a t a u

su bsidi/ h iba h da la m be n t u k block gr a n t a t a u im ba l sw a da y a ba gi sa t u a n pe n didik a n da sa r u n t u k m e n in gk a t k a n m u t u pe la y a n a n pe n didik a n .”

B. Tu j u a n da n M a n fa a t :

Penet apan kebij akan penggunaan DAK bidang pendidikan m elalui subsidi ke sekolah didasar k an pula at as per t im bangan adanya m anfaat - m anfaat sebagai ber ikut :

1.

DAK dapat m em per baiki layanan publik di bidang pendidikan khususnya pr asar ana belaj ar di Sek olah Dasar ;

2.

DAK dapat m ew uj udkan pengelolaan pendidikan yang t r anspar an, pr ofesional, dan akunt abel;

3.

DAK dapat m ew uj udkan pelibat an m asy arak at secar a ak t if dalam k egiat an pendidikan;

4.

DAK dapat m endor ong adany a pengaw asan langsung dar i m asyar akat ;

5.

DAK dapat m engger akk an r oda per ek onom ian m asyar akat m elalui akt iv it as

per baik an infr ast r ukt ur pendidik an.

I I I . ARAH KEBI JAKAN DAK DAN KEBI JAKAN DAK BI DANG PENDI DI KAN TAHUN 2009

A. Ar a h Ke bij a k a n D AK Ta h u n 2 0 0 9

Ar ah k ebij ak an DAK t ahun 2009 adalah sebagai ber ik ut :

1.

Mem bant u daer ah- daer ah dengan k em am puan fisk al r endah at au di baw ah r at a- r at a nasional;

2.

Menunj ang per cepat an pem bangunan sar ana dan pr asar ana di w ilay ah pesisir dan pulau- pulau kecil, per bat asan, t er t inggal/ t er pencil, r aw an banj ir dan longsor kat egor i daer ah ket ahanan pangan dan daer ah par iw isat a;

3.

Mendor ong peningk at an pr odukt ivit as, per luasan kesem pat an ker j a, dan diver sifikasi ekonom i;
(8)

8

5.

Meningk at k an k et er paduan dan sinkr onisasi k egiat an y ang didanai DAK dengan anggar an kem ent er ian/ lem baga ( KL) ser t a kegiat an yang didanai dar i APBD;

6.

Pr ogr am DAK bidang pendidik an difok usk an unt uk m enunt ask an r ehabilit asi r uang kelas r usak dan pem bangunan r uang per pust akaan sekolah dasar .

B. Ke bij a k a n D AK Bida n g Pe n didik a n Ta h u n 2 0 0 9

1.

DAK bidang pendidik an dialok asik an unt uk m enunj ang pr ogr am w aj ib belaj ar pendidikan dasar 9 ( sem bilan) t ahun y ang ber m ut u.

2.

Kegiat an DAK bidang pendidik an t ahun 2009 diar ahk an unt uk penunt asan r ehabilit asi/ r ekonst r uk si r uang k elas r usak beser t a per gant ian m eubelair nya, sum ber dan sanit asi air ber sih ser t a kam ar m andi dan WC, pem bangunan r uang per pust ak aan sek olah dasar / sekolah dasar luar biasa beser t a per angkat m eubelair nya dan pem bangunan r uang UKS beser t a pengadaan m eubelair nya.

3.

Sasar an sekolah DAK bidang pendidikan t ahun 2009 m eliput i SD/ SDLB baik neger i m aupun sw ast a.

4.

Penet apan kegiat an per sek olah dilak uk an ber dasar kan k ondisi dan kebut uhan. Sedangkan har ga sat uanya dihit ung ber dasar kan I ndek Kem ahalan Konst r uk si ( I KK) Kabupat en/ Kot a set em pat .

5.

DAK bidang pendidikan dilaksanakan secar a sw a k e lola dengan m elibat kan par t isipasi kom it e sekolah dan m asyar akat di sekit ar sekolah sebagai bagian int egr al dar i sist em m anaj em en ber basis sekolah ( MBS) .

6.

Unt uk m encapai t ar get penunt asan r ehabilit asi gedung sek olah, Kabupat en/ Kot a pener im a DAK diw aj ibk an m eny ediak an dana pendam ping dengan besar an sesuai dengan MoU/ kesepakat an ber sam a pem biayaan pendidikan ant ar a Ment er i Pendidikan Nasional dengan par a Guber nur dan Bupat i/ Walik ot a

7.

Sek olah - sek olah r usak y ang lok asiny a ber dek at an dan j um lah m ur idnya kur ang dar i 50 agar dilakukan r egr ouping

I V. PENGGUNAAN DAK BI DANG PENDI DI KAN

A. Penggunaan DAK bidang pendidik an t ahun 2009 dipr ior it ask an unt uk m enunt askan r ehabilit asi r uang kelas SD/ SDLB yang m engalam i ker usakan dan pem bangunan r uang per pust akaan beser t a per angkat m eubelair nya.

B. Menu k egiat an DAK bidang pendidik an t ahun 2009 ber dasar k an ur ut an pr ior it as, adalah sebagai ber ik ut :

1. Rehabilit asi/ r ekonst r uksi r uang k elas r usak beser t a per gant ian m eubelair ny a.

2. Rehabilit asi/ pengadaan sum ber dan sanit asi air ber sih ser t a kam ar m andi dan WC.

(9)

9

4. Pem bangunan r uang Usaha Kesehat an Sek olah ( UKS) beser t a pengadaan m eubelair ny a.

C. Sat uan biaya unt uk set iap kom ponen pada poin B, dit et apkan sebagai ber ikut :

N O KOM PON EN KEGI ATAN SATUAN SATUAN BI AYA

( I KK= 1 )

1 Rehabilit asi r uang kelas, dan pengadaan/ per baikan m eubelair r uang kelas.

Kelas Rp. 70.000.000,-

2 Rehabilit asi/ pengadaan sum ber dan sanit asi air ber sih ser t a

k am ar m andi dan WC.

Sekolah Rp. 20.000.000,-

3 Pem bangunan r uang per pust akaan ( 56m 2) dan pengadaan m eubelair per pust ak aan.

Sekolah Rp. 105. 000.000,-

4 Pem bangunan r uang UKS beser t a pengadaan m eubelair nya m inim al 12 m 2.

Sekolah Rp. 24.000.000,-

Ket er angan:

Sat uan biaya unt uk set iap kom ponen dikalik an I KK Kab/ Kot a.

D. Alokasi dana per sekolah dapat diat ur oleh daer ah sesuai kondisi sekolah di daer ah m asing- m asing, dim ana sat uan biaya t er sebut dikalikan I KK daer ah m asing- m asing.

E. Ket ent uan pengalok asian DAK ke sekolah oleh daer ah sebagaim ana dim aksud pada but ir A, B, dan C har us m engacu pada r am bu- r am bu sebagai ber ik ut :

1. DAK 2009 dipr ior it askan unt uk m enunt askan r ehabilit asi r uang kelas r usak . Kab/ Kot a t er lebih dahulu har us m em et ak an j um lah sisa r uang k elas yang m asih r usak. Dana yang t er sedia k em udian dialok asik an unt uk m er ehabilit asi selur uh kelas r usak t er sebut .

2. Jika m asih t er sedia dana, set elah pengalokasian unt uk selur uh sisa r uang kelas r usak dilakukan, daer ah dapat m engalokasikan sisa dana t er sebut unt uk k om ponen y ang m enj adi pr ior it as ber ik ut ny a, y ait u pengadaan/ r ehabilit asi sum ber dan sanit asi air ber sih ser t a kam ar m andi dan WC.

3. Jika m asih t er sedia dana, set elah pengalokasian unt uk selur uh sisa r uang kelas r usak, pengadaan/ r ehabilit asi sum ber dan sanit asi air ber sih ser t a k am ar m andi dan WC, daer ah dapat m engalok asik an sisa dana t er sebut unt uk k om ponen y ang m enj adi pr ior it as ber ik ut ny a, y ait u pem bangunan/ r ehabilit asi r uang per pust akaan SD/ SDLB dan m eubelair ny a.

(10)

10

m aka daer ah dapat m engalokasikan sisa dana t er sebut unt uk pem bangunan r uang Usaha Kesehat an Sek olah ( UKS) sek olah dasar ( m inim al 12 m 2) .

5. Pem er int ah Daer ah w aj ib m elakukan pengalokasian dana sesuai dengan sk ala pr ior it as sebagaim ana t elah dit et apk an. Tidak diper k enank an m engalok asikan dana unt uk k om ponen yang belum pr ior it as, j ika m asih ada k om ponen y ang lebih pr ior it as belum t er penuhi.

F. Mekanism e pengalokasian DAK ke sekolah oleh Pem er int ah Daer ah dilaksanak an m elalui t ahapan sebagai ber ikut :

1. Mem et akan kondisi set iap SD/ SDLB di Kab/ Kot a dan m enet apkan j um lah sasar an dengan m em per t im bangk an hal- hal sebagai ber ik ut : ( 1) penunt asan r uang k elas r usak sebagai pr ior it as ut am a; ( 2) per baik an sanit asi at au r ehabilit asi r uang lain sesuai sengan kondisi ser t a keper luan sekolah; ( 3) j um lah dana yang t er sedia dar i APBN dan APBD.

2. Menet apkan sekolah- sekolah t ar get dengan m em per t im bangkan sisa t ar get sek olah y ang ada.

3. Menet apk an alok asi dan m enu k egiat an per sek olah sesuai dengan k ondisi dan k ebut uhan sek olah.

G. Kr it er ia sekolah pener im a DAK dit et apkan sebagai ber ikut :

1. Mem iliki j um lah m ur id yang m em adai sehingga t idak pot ensial unt uk di r egr ouping.

2. Dipr ior it askan unt uk sek olah yang ber lok asi di daer ah m iskin, t er pencil, t er t inggal dan t er belak ang.

3. Pada t ahun anggar an 2009 t idak m ener im a dana bant uan sej enis baik dar i sum ber dana pusat m aupun dar i sum ber dana daer ah.

H. DAK bidang pendidik an t idak boleh digunak an unt uk k egiat an- kegiat an sebagai ber ikut :

1. Adm inist r asi kegiat an 2. Penyiapan kegiat an fisik 3. Penelit ian

4. Pelat ihan

5. Per j alanan pegaw ai daer ah

6. Lain- lain biaya um um sej enis di luar ket ent uan dalam pet unj uk t eknis ini.

Kegiat an- kegiat an yang t idak dapat dibiayai DAK t er sebut , pem biayaannya dibebankan pada biaya um um yang disediakan m elalui APBD.

V . TUGAS D AN TAN GGUN G JAW AB

A. Pe m e r in t a h Pr ov in si

(11)

11

peny elesaian r uang k elas r usak benar - benar dapat dit unt ask an pada t ahun 2009.

2. Mengk oor dinasik an sosialisasi pelaksanaan DAK di pr ovinsi bagi kabupat en/ kot a sebagai t indak lanj ut sosialisasi di t ingkat pusat dengan m engundang nar a sum ber dar i inst it usi y ang r elev an.

3. Melaksanakan pengaw asan, super visi, dan m onit or ing ser t a penilaian t er hadap pelak sanaan DAK di k abupat en/ k ot a.

4. Melaksanakan pem et aan sekolah ( school m apping) t er hadap sebar an lok asi dan alokasi set iap kabupat en/ kot a.

5. Melakukan ev aluasi pelak sanaan DAK selam a 2 ( dua) t ahun ber j alan ( 2007, dan 2008) ser t a m enyusun per encanaan alokasi biaya unt uk m enyelesaikan sisa gedung sekolah/ r uang kelas SD/ SDLB yang belum dapat diselesaikan t ahun 2009 dan m ensiner gikan pr ogr am DAK dengan pelaksanaan kesepakat an ber sam a pem biayaan pendidikan ant ar a Ment er i Pendidikan Nasional dengan par a Guber nur dan Bupat i/ Walikot a sebagaim ana t er cant um dalam Lam pir an I I I Per at ur an Ment er i ini.

6. Melapor kan hasil penilaian m onit or ing dan evaluasi kepada Sekr et ar is Jender al u.p. Kepala Bir o Per encanaan dan Ker j asam a Luar Neger i, dan Dir ek t ur Jender al Manaj em en Pendidik an Dasar dan Menengah, u.p. Dir ek t ur Pem binaan Tam an Kanak - k anak dan Sek olah Dasar .

7. Bagi pr ov insi yang secar a finansial lebih m am pu, kont r ibusi dana pendam ping dapat dit ingkat kan dar i ber bagai sum ber ( APBD pr ovinsi, APBD Kabupat en/ Kot a dan m asyar akat indust r i) .

B. Pe m e r in t a h Ka bu p a t e n / Kot a

1. Pem er int ah Kabupat en/ Kot a w aj ib m eny ediakan dana pendam ping yang dianggar k an dalam APBD dengan besaran sesuai kesepakat an ber sam a pem biayaan pendidikan ant ar a Ment er i Pendidikan Nasional dengan par a Guber nur dan Bupat i/ Walikot a sebagaim ana t er cant um dalam Lam pir an I I I Per at ur an Ment er i ini.

2. Pem er int ah Kabupat en/ Kot a yang t idak m enandat angani kesepakat an pem biayaan pendidikan dengan Ment er i Pendidikan Nasional m enyediakan dana pendam ping sesuai dengan Per at ur an Pem er int ah Nom or 55 Tahun 2005 t ent ang Dana Per im bangan.

3. Pem er int ah Kabupat en/ Kot a j uga diw aj ibkan m enyediakan dana m inim al 3% dar i t ot al alokasi DAK bidang pendidik an unt uk biay a um um seper t i per encanaan, sosialisasi, pengaw asan dan biaya oper asional lainnya yang t idak diper bolehkan dibiay ai dar i DAK bidang pendidikan.

(12)

12

r encana biaya yang ber sum ber dar i DAK bidang pendidikan dan dana pendam ping.

5. Menet apk an nam a- nam a SD/ SDLB pener im a DAK t ahun 2009 dalam Sur at Keput usan Bupat i/ Walikot a dan salinannya disam paikan kepada Dir ekt ur Pem binaan TK dan SD Dit j en Manaj em en Pendidik an Dasar dan Menengah Depdiknas dan Kepala Dinas Pendidikan Pr ovinsi m asing - m asing.

6. Kabupat en/ k ot a m em bent uk t im k onsult an pendam ping unt uk pelak sanaan r ehabilit asi r uang kelas dan pengadaan m eubelair .

7. Ber t anggung j aw ab t er hadap pelaksanaan DAK di Kabupat en/ Kot a dan m enyalur kan DAK bidang pendidikan ke sekolah pener im a.

8. Menyam paikan lapor an t r iw ulanan y ang m em uat lapor an pelak sanaan kegiat an dan penggunaan dana kepada Dir ek t ur Jender al Manaj em en Pendidik an Dasar dan Menengah up. Dir ek t ur Pem binaan TK dan SD dan Kepala Dinas Pendidikan Pr ovinsi.

9. Melakukan ev aluasi pelaksanaan DAK selam a 2 ( dua) t ahun ber j alan ( 2007 dan 2008) ser t a m enyusun per encanaan alokasi biaya unt uk m enyelesaikan sisa r uang kelas SD/ SDLB yang belum dapat diselesaikan unt uk diselesaikan pada t ahun 2009.

C. D in a s Pe n didik a n Ka b u pa t e n / Kot a

Dinas Pendidikan ber sam a dengan Dew an Pendidik an Kabupat en/ Kot a m em puny ai t ugas ut am a sebagai ber ik ut :

1. Mem bent uk t im t eknis yang t er dir i dar i unsur subdin sar ana pendidikan/ subdin TK dan SD Dinas Pendidikan Kabupat en/ Kot a sebagai leading sect or, dibant u oleh t enaga Sek olah Menengah Kej ur uan ( SMK) j ur usan bangunan ( bila ada) at au t enaga ahli konst r uksi, dan st af t eknis y ang k om pet en unt uk m elak ukan sur vey, pem et aan sekolah ( school m apping) dan kondisi sekolah t er hadap sebar an lok asi dan alok asi dana di set iap sek olah;

2. Mem buat r encana alokasi j um lah SD/ SDLB yang akan m ener im a DAK per kecam at an, selanj ut nya m elak uk an seleksi sek olah- sekolah calon pener im a. Pener im a DAK bidang pendidik an diut am ak an bagi sek olah y ang m engalam i ker usakan ber at dan t er let ak di w ilayah t er t inggal/ t er pencil;

3. Mengusulkan nam a- nam a SD/ SDLB beser t a alokasi dana bagi calon pener im a DAK t ahun 2009 kepada Bupat i/ Walikot a, ber dasar kan hasil pem et aan sekolah ( school m apping) y ang t elah dilak sanakan;

4. Menyam paikan r incian alokasi dan penggunaan dana kepada Kepala Sek olah dan Pej abat Pengelola Keuangan Daer ah unt uk peny usunan Rencana Ker j a dan Anggar an Pej abat Pengelola Keuangan Daer ah ( RKA-PPKD) dan penet apan Dokum en Pelak sana Anggar an Pej abat Pengelola Keuangan Daer ah ( DPA- PPKD) ;

(13)

13

6. Mem ber ikan per t im bangan dan per set uj uan kepada PPKD unt uk penyalur an DAK k e sek olah pener im a sesuai dengan t ahapan y ang dit ent ukan;

7. Mem ant au/ m engaw asi pelaksanaan pr ogr am DAK bidang pendidikan.

D . Ke pa la Se k ola h

1. Kepala Sekolah ber t anggung j aw ab t er hadap pelaksanaan pr ogr am Dana Alok asi Khusus di t ingk at sek olah;

2. Sek olah w aj ib m em bay ar paj ak at as penggunaan Dana Alok asi Khusus sesuai dengan per at ur an per paj akan yang ber laku;

3. Menandat angani sur at per j anj ian pem ber ian bant uan DAK bidang pendidikan dengan Pej abat Pengelola Keuangan Daer ah;

4. Mem bent uk panit ia y ang t er dir i dar i unsur - unsur sek olah ( pim pinan, kar yaw an dan gur u) , dan m asyar akat yang m em iliki kom pet ensi dan pengalam an di bidang bangunan;

5. Melapor k an k eadaan k euangan dan penggunaanny a secar a per iodik k epada Bupat i/ Walik ot a u.p. Kepala Dinas Pendidik an.

E. Kom it e Se k ola h

Kom it e sekolah m elakukan t ugas dan fungsi sesuai dengan Keput usan Ment er i Pendidikan Nasional Nom or 044/ U/ 2002 t ent ang Dew an Pendidikan dan Kom it e Sekolah, yait u : ( a) sebagai pem ber i per t im bangan ( advisor y agency) dalam penent uan dan pelaksanaan kebij akan pendidikan; ( b) sebagai pendukung ( suppor t ing agency) , baik y ang ber w uj ud finansial, pem ik ir an m aupun t enaga dalam peny elenggar aan pendidik an; ( c) sebagai pengont r ol ( cont r olling agency) dalam r angka t r anspar ansi dan akunt abilit as penyelenggar aan dan keluar an pendidikan; dan ( d) sebagai m ediat or ant ar a pem er int ah ( eksekut if) dan Dew an Per w akilan Rak y at Daer ah ( legislat if) dengan m asy ar ak at .

Kom it e sekolah m em iliki t ugas sebagai ber ikut :

1. Mem bant u kepala sekolah m em bent uk panit ia pem bangunan/ r ehabilit asi yang t er dir i dar i unsur - unsur sekolah ( pim pinan, k ar y aw an dan gur u) , dan m asyar akat yang m em iliki kom pet ensi dan pengalam an di bidang bangunan;

2. Mem ber i duk ungan finansial, pem ik ir an m aupun t enaga dalam pelak sanaan kegiat an DAK bidang pendidikan;

3. Melakukan pengaw asan dalam r angka t r anspar ansi dan akunt abilit as dalam pelaksanaan DAK bidang pendidikan.

VI . PANI TI A PELAKSANA PEMBANGUNAN/ REHABI LI TASI GEDUNG

A. Or ga n isa si Pe la k sa n a

(14)

14

B. Tu ga s da n Ta n g gu n g Ja w a b Pa n it ia D AK bida n g pe n didik a n di Se k ola h

1. Ke t u a

a. Perencanaan

1) Menyusun r encana ( gam bar ) pem bangunan/ r ehabilit asi sekolah dengan dibant u t im per encana dar i Dinas Pendidikan Kabupat en/ Kot a;

2) Mem buat r encana k egiat an pem bangunan/ r ehabilit asi sekolah; 3) Mem pr esent asikan ( sosialisasi) r encana k egiat an pem bangunan/

r ehabilit asi kepada unsur - unsur sekolah ( pim pinan, gur u, dan kar yaw an) , kom it e sekolah dan t okoh m asyar akat di sek it ar sekolah;

4) Meny usun j adw al ( r encana w ak t u) k egiat an pem bangunan/ r ehabilit asi sekolah;

5) Meny usun r encana anggar an biay a pem bangunan/ r ehabilit asi; 6) Meny usun r encana k ebut uhan pengadaan bahan- bahan dan alat

pem bangunan/ r ehabilit asi bulanan.

b. Pelaksanaan

1) Menj am in kelancar an ( ket er sediaan bahan dan t ukang) kegiat an pem bangunan/ r ehabilit asi;

2) Menj am in kesesuaian r encana dan pelaksanaan peker j aan pem bangunan/ r ehabilit asi;

3) Menyusun dan m enyam paikan usulan daft ar pem bayar an upah peker j a kepada panit ia.

c. Pelaporan

1) Melakukan pencat at an kem aj uan peker j aan pem bangunan/ r ehabilit asi ( bulanan) ;

2) Melakukan pencat at an kendala dan pem ecahan m asalah selam a peker j aan pem bangunan/ r ehabilit asi ( bulanan) ;

3) Mem buat lapor an hasil kegiat an pem bangunan/ r ehabilit asi; 4) Mengar sipkan lapor an kegiat an pem bangunan/ r ehabilit asi;

5) Menyam paikan per t anggungj aw aban k egiat an k epada kepala sekolah.

2. Se k r e t a r is

Mem bant u ket ua dalam hal:

a. Per encanaan

1) Meny iapk an bahan- bahan unt uk peny usunan r encana k egiat an pem bangunan/ r ehabilit asi;

2) Menyiapkan bahan unt uk pr esent asi ( sosialisasi) r encana k egiat an pem bangunan/ r ehabilit asi kepada unsur - unsur sek olah ( pim pinan, gur u, k ar y aw an) , k om it e sek olah dan t ok oh m asy ar ak at di sek it ar sekolah.

b. Pelaksanaan

1) Meny iapk an ber bagai per sur at an unt uk m enj am in k elancar an pelaksanaan kegiat an pem bangunan/ r ehabilit asi;

(15)

15

bahan lapor an;

3) Mencat at ber bagai per m asalahan peker j aan unt uk dit indaklanj ut i oleh panit ia.

c. Pelaporan

1) Mem buat konsep lapor an ( bulanan dan akhir ) hasil kegiat an pem bangunan/ r ehabilit asi;

2) Mengar sipk an lapor an ( bulanan dan akhir ) hasil kegiat an pem bangunan/ r ehabilit asi;

3) Menyam paikan per t anggungj aw aban kegiat an kepada ket ua panit ia;

4) Sekr et ar is dapat ber t indak sebagai ket ua apabila ket ua ber halangan.

3. Be n d a h a r a

Mem bant u ket ua dalam hal:

a. Perencanaan

1) Meny usun r encana pem biay aan k egiat an pem bangunan/ r ehabilit asi;

2) Melakukan penyim panan keuangan yang m enj am in kelancar an kegiat an pem bangunan/ r ehabilit asi.

b. Pelaksanaan

1) Mener im a dan m em er ik sa usulan pem bay ar an dar i k et ua; 2) Menyiapkan sur at per set uj uan pem bayar an kepada ket ua; 3) Melakukan pem bayar an;

4) Melakukan pencat at an pener im aan dan pengeluar an keuangan kegiat an;

5) Menyiapkan infor m asi kondisi keuangan panit ia kepada ket ua;

6) Mem bayar paj ak sesuai dengan per at ur an per paj ak an y ang ber laku.

c. Pelaporan

2) Melak uk an pem buk uan har ian, m ingguan, bulanan dan ak hir kegiat an;

3) Mem buat k onsep lapor an k euangan hasil k egiat an pem bangunan/ r ehabilit asi;

4) Mengar sipkan lapor an keuangan kegiat an pem bangunan/ r ehabilit asi;

5) Menyam paikan per t anggungj aw aban kegiat an kepada ket ua panit ia.

4. An ggot a

Mem bant u Ket ua dalam hal per encanaan, pelak sanaan, dan pelapor an.

VI I . SI STEM PELAPORAN, PEMANTAUAN, DAN SANKSI

A. Pe la por a n

(16)

16

Ket ua panit ia m em buat lapor an bulanan dan lapor an ak hir dan disam paikan kepada kepala sekolah.

a. Lapor an Bulanan

Lapor an bulanan m eliput i lapor an k euangan dan lapor an fisik dengan m enggunakan for m at sebagaim ana t er lam pir .

b. Lapor an Akhir

Lapor an akhir m eliput i lapor an keuangan dan lapor an fisik dengan m enggunakan for m at sebagaim ana t er lam pir diser t ai dengan ur aian m asalah yang dihadapi dan solusi y ang dit em puh, ser t a m elam pir k an fot o sekolah sebelum dir ehabilit asi ( 0% ) , sedang dir ehabilit asi ( 50% ) , dan sesudah dir ehabilit asi ( 100% ) . Di dalam lapor an akhir , agar diser t akan j uga file fot o kegiat an r ehabilit asi dalam CD.

2. La por a n Ke pa la Se k ola h

Ber dasar lapor an panit ia, Kepala Sek olah m eny usun lapor an bulanan dan lapor an akhir unt uk disam paikan kepada Bupat i/ Walikot a m elalui Dinas Pendidikan.

3. La por a n Ka b u pa t e n / k ot a

a. Dinas Pendidikan Kabupat en/ Kot a m em buat lapor an kondisi aw al dan akhir t er hadap; 1) Ruang kelas SD/ SDLB yang r usak, 2) Jum lah SD yang m em iliki per pust akaan, 3) Jum lah SD/ SDLB yang m em iliki sanit asi layak, 4) Jum lah SD/ SDLB yang m em iliki UKS, dengan m engik ut i for m at lam pir an V.

b. Dinas Pendidik an Kabupat en/ Kot a m enghim pun dan m er angk um lapor an dar i Kepala Sekolah m engenai pelaksanaan r ehabilit asi, kem udian m enyam paikan lapor an t er sebut kepada Bupat i/ Walikot a.

c. Kabupat en/ Kot a m em buat lapor an t r iw ulanan dan lapor an ak hir t ent ang pelaksanaan pem bangunan/ r ehabilit asi di kabupat en/ kot a dengan sist em at ik a lapor an sebagai ber ik ut :

1. Pe n da h u lu a n : t uj uan dan sasar an pr ogr am ;

2. Ta h a p Pe r sia pa n : pr oses penet apan sekolah dan sosialisasi kepada kepala sekolah dan kom it e sekolah;

3. Pe la k sa n a a n Pr ogr a m : k egiat an pem bangunan/ r ehabilit asi, per m asalahan yang dihadapi dan solusi y ang dit em puh;

4. Pe n u t u p: k esim pulan, sar an, dan r ek om endasi;

5. La m pir a n : fot o selur uh kegiat an sebelum r ehabilit asi sekolah ( 0% ) , saat pelaksanaan ( 50% ) , dan sesudah dir ehabilit asi ( 100% ) .

(17)

17

kepada Ment er i Pendidikan Nasional c.q. Dir ekt ur Jender al Manaj em en Pendidikan Dasar dan Menengah, dengan t em busan kepada :

1) Guber nur u.p. Kepala Dinas Pendidikan Pr ovinsi set em pat ;

2) Sekr et ar is Jender al Depdiknas u.p. Kepala Bir o Per encanaan dan Ker j asam a Luar Neger i ser t a Kepala Bir o Keuangan Depdiknas; 3) Dir ek t ur Pem binaan Tam an Kanak - Kanak dan Sek olah Dasar .

e. Lapor an akhir pelaksanaan DAK pendidikan oleh kabupat en/ kot a sebagaim ana diur aikan di at as disam paikan oleh Bupat i/ Walikot a kepada Ment er i Pendidik an Nasional, dengan t em busan:

1) Ment er i Keuangan u. p. Dir ek t ur Jender al Per im bangan Keuangan; 2) Sek r et ar is Jender al Depdik nas u.p Kepala Bir o Per encanaan dan

Ker j asam a Luar Neger i Depdiknas;

3) Dir ek t ur Jender al Manaj em en Pendidik an Dasar dan Menengah, Depdiknas u.p. Dir ekt ur Pem binaan TK dan SD;

4) Dir ek t ur Agam a dan Pendidik an Bappenas; dan

5) Kepala Dinas Pendidikan Pr opinsi, up Kasubdin y ang m em bidangi sekolah dasar .

f. Kelalaian kabupat en/ kot a dalam m enyam paikan lapor an akhir pelaksanaan pem bangunan/ r ehabilit asi sekolah sebagaim ana dim aksud dalam but ir di at as, akan dij adikan per t im bangan pent ing dalam pengalokasian DAK t ahun anggar an ber ikut nya.

g. Kabupat en/ kot a m elalui Subdin TK/ SD dan at au Subdin Sar ana yang m enj adi penanggung j aw ab kegiat an DAK ser t a t im pem et aan sekolah Dinas Pendidik an k abupat en/ k ot a m engir im k an fot o- fot o selur uh sekolah pener im a DAK t ahun anggar an 2009 dalam bent uk digit al sebelum ada kegiat an pem bangunan/ r ehabilit asi ( 0% ) , saat pelaksanaan ( 50% ) , dan sesudah dir ehabilit asi ( 100% ) .

4. La por a n Pu sa t

1. Depar t em en Pendidik an Nasional m elalui Dir ekt or at Pem binaan TK dan SD Dir ekt or at Jender al Manaj em en Pendidik an Dasar dan Menengah m enyusun lapor an pelaksanaan Dana Alokasi Khusus Bidang Pendidikan dengan sum ber dat a dan infor m asi dar i hasil pem ant auan dan pelapor an dar i k abupat en/ k ot a.

2. Lapor an pelak sanaan DAK y ang di susun oleh Depdik nas selanj ut ny a digunakan sebagai bahan infor m asi ke ber bagai fihak yang t er kait seper t i: DPR RI , Depar t em en Keuangan, dan Bappenas.

B. Pe m a n t a u a n da n Pe n ga w a sa n

1 . Pe m a n t a u a n

Pem ant auan pelaksanaan pem bangunan/ r ehabilit asi gedung, SD/ SDLB

dilaksanak an oleh:

(18)

18

d. Depar t em en Pendidikan Nasional, Dir ekt or at Jender al Manaj em en Pendidik an Dasar dan Menengah u.p. Dir ek t or at Pem binaan TK dan SD;

e. Bappenas u.p. Dir ekt or at Agam a dan Pendidikan; dan

f. Depar t em en Keuangan u.p. Dir ek t or at Jender al Per im bangan Keuangan.

Pem ant auan dan ev aluasi dilak uk an secar a:

a . Pe r iodik

Pem ant auan dan evaluasi secar a per iodik dilakukan oleh Dinas Pendidikan pr ovinsi dan k abupat en/ k ot a, dan Dew an Pendidik an kabupat en/ kot a, m enggunakan inst r um en yang sesuai dengan k eper luan daer ah.

b. I n side n t a l

Pem ant auan dan evaluasi secar a insident al dilakukan oleh Dir ekt or at Pem binaan TK dan SD, Dir ek t or at Jender al Manaj em en Pendidik an Dasar dan Menengah, Depar t em en Pendidikan Nasional sebagai depar t em en t eknis ke kabupat en/ kot a sesuai dengan keper luan.

2. Pe n ga w a sa n .

Pengaw asan fungsional/ pem er ik saan t ent ang pelaksanaan kegiat an dan adm inist r asi keuangan DAK bidang pendidikan dilaksanakan oleh I nspekt or at Jender al Depar t em en Pendidikan Nasional dan I nspekt or at Daer ah. Pengaw asan fungsional/ pem eriksaan oleh I nspekt or at Jender al dilakukan ber basis sam pel.

C. Sa n k si

Set iap or ang at au sekelom pok or ang di set iap t ingkat pelaksana ( kabupat en/ kot a, sekolah, m asyar akat ) yang m elakukan t indakan penyalahgunaan dan/ at au penyim pangan pelaksanaan kegiat an dan adm inist r asi keuangan sebagaim ana t er t uang dalam pet unj uk t ek nis ini dit indak sesuai dengan per at ur an per undang- undangan.

Sa n k si Ke pa da Pe n ge lola / Ke pa la Se k ola h / M a sy a r a k a t :

1. Sanksi adm inist r at if diber ikan apabila pengelola/ kepala sekolah m elakukan pelanggar an adm inist r asi;

2. Sanksi hukum oleh apar at penegak hukum diber ikan apabila pengelola/ kepala sekolah/ kom it e sekolah/ m asyar ak at m elakukan pelanggar an huk um .

Sa n k si Ke pa da Ka b / Kot a :

1. Pengelola DAK k abupat en/ k ot a y ang m elak uk an peny im pangan dalam penyalur an dan penggunaan DAK akan dit indak m enur ut per at ur an per undang- undangan y ang ber lak u;

2. Pem er int ah kabupat en/ k ot a yang m elakukan kegiat annya t idak ber pedom an pada pet unj uk t eknis ini, dipandang sebagai penyim pangan y ang dapat dik enai sangk si huk um oleh apar at huk um t er k ait .

D . Pe la y a n a n I n for m a si da n Pe n ga d u a n M a sy a r a k a t

(19)

19

dapat disam paikan kepada:

1 . Tin gk a t p u sa t

a. Dir ek t ur Jender al Manaj em en Pendidik an Dasar dan Menengah Depar t em en Pendidik an Nasional

u.p. Dir ekt ur Pem binaan Tam an Kanak - k anak dan Sek olah Dasar

Jl. Jend. Sudir m an, Gd. E. Lt . 18 Depdik nas Senay an, Jak ar t a Tlp. ( 021) 572 5641, Fax : ( 021) 572 5637

E- m ail: dak @dit pt k sd.go.id

b. Dir ek t ur Agam a dan Pendidik an Bappenas Jalan Tam an Sur apat i Jakar t a Pusat

Tlp. ( 021) 3905648, Fax: ( 021) 3926602 c. I nspekt ur Jender al Depdiknas

Jalan Jender al Sudir m an Gedung B Lant ai 7 Depdiknas Senayan ~ Jakar t a.

Telepon ( 021) 5737104, Fax ( 021) 5731138

2 . Tin gk a t Pr ov in si

Kepala Dinas Pendidikan Pr ovinsi dan Kepala I nspek t ur Wilay ah set em pat .

3 . Tin gk a t k a bu p a t e n / k ot a

Kepala Dinas Pendidikan dan Kepala I nspekt ur Daer ah ser t a Ket ua Dew an Pendidik an k abupat en/ kot a m asing- m asing.

4 . Tin gk a t Ke ca m a t a n

Kepala Cabang Dinas Pendidikan Kecam at an at au sej enisnya di kecam at an t em pat sekolah ber ada.

VI I I . KETENTUAN LAI N- LAI N

Dalam hal t er j adi bencana alam , Pem er int ah kabupat en/ kot a dapat m engusulkan k egiat an- k egiat an di luar y ang t elah diat ur dalam Pet unj uk Tek nis.

Mekanism e pengaj uan usulan kegiat an t er sebut adalah sebagai ber ikut :

1. Pem er int ah kabupat en/ kot a m engaj ukan usulan per ubahan kegiat an kepada Ment er i Pendidikan Nasional dengan t em busan Dir ekt ur Jender al Manaj em en Pendidik an Dasar dan Menengah c.q. Dir ek t ur Pem binaan Tam an Kanak - Kanak dan Sek olah Dasar ;

2. Ber dasar k an per t im bangan Dir ek t ur Jender al Manaj em en Pendidik an Dasar dan Menengah c.q. Dir ek t ur Pem binaan Tam an Kanak - Kanak dan Sek olah Dasar , Ment er i Pendidikan Nasional m em ber ikan sur at r ekom endasi kepada Ment er i Keuangan unt uk m elak uk an per ubahan k egiat an t er sebut ;

3. Per set uj uan Ment er i Pendidikan Nasional dan Ment er i Keuangan disam paik an kepada Daer ah yang ber sangkut an.

MENTERI PENDI DI KAN NASI ONAL,

TTD.

(20)

20

Salinan sesuai dengan aslinya

Kepala Bir o Huk um dan Or ganisasi Depar t em en Pendidik an Nasional,

Referensi

Dokumen terkait

Penerapan Metode Mind Map Dalam Pemahaman Konsep Sistem Pengendalian Elektromagnetik Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu.. Ratna

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui peningkatan pemahaman konsep dan keaktifan siswa setelah menggunakan model pembelajaran penemuan terbimbing

IMPLEMENTASI PERANGKAT LUNAK MULTISIM SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN DITINJAU DARI HASIL BELAJAR SISWA PADA KOMPETENSI DASAR MENGGUNAKAN KOMPONEN ELEKTRONIKA Universitas

As a result, many students suffer from anxiety when they are forced to speak English as second or foreign language.. Anxiety is a natural human reaction and it

Dari hasil penelitian yang dilakukan didapatkan hasil terbaik dari perlakuan K 3 N 4 yaitu perlakuan dengan perbandingan air kelapa tua dengan sari sirsak 80%:20%

Diharapkan Shared Christian Praxis dapat menjawab kebutuhan dari mahasiswa PAK khususnya mahasiswa angkatan 2013, agar mereka dapat lebih mengenal sosok Bunda

Berdasarkan penelitian Felicia (2015) secara in silico menggunakan protokol penambatan Penapisan Virtual Berbasis Struktur (PVBS) yang telah divalidasi oleh Setiawati, Riswanto,

perencanaan yang baik, sehingga pemasangan lampu penerangan jalan... umum tersebut mempunyai efisiensi yang tinggi, mempunyai