50 DAFTAR PUSTAKA
Abdul Rokhim, Politik Hukum Pidana Dalam Penegakan Hukum Di Bidang
Kehutanan, Jurnal Negara dan Keadilan, Vol. 3, No. 4, Agustus 2014.
Adami Chazawi, Hukum Pidana Materiil dan Formil Korupsi di Indonesia, Malang: Bayumedia Publishing, 2005.
Barda Nawawi Arief, Kapita Selekta Hukum Pidana tentang Sistem Peradilan
Pidana Terpadu (Integrated Criminal Justice System), Semarang: UNDIP,
2011.
BeritaSatu, Menteri KLH: Kebakaran Hutan dan Lahan Tanggung Jawab
Bersama,
http://www.beritasatu.com/kesra/319482-menteri-klh-kebakaran-hutan-dan-lahan-tanggung-jawab-bersama.html, diakses pada tanggal 20 Juli 2016.
Bernard Arief Sidharta, Refleksi Tentang Struktur Ilmu Hukum, Bandung: Mandar Maju, 2000.
Detik, Mahfud MD: Lembaga Penyidik Terlalu Banyak, Jadi Tumpang Tindih, Selasa 23 Feb 2010, http://news.detik.com/berita/1305407/mahfud-md-lembaga-penyidik-terlalu-banyak-jadi-tumpang-tindih-, diakses pada tanggal 15 Februari 2016.
Dwi Agustina Rimbawati, Implementasi Kewenangan Penyidikan Dan Koordinasi Penyidik Pegawai Negeri Sipil (PPNS) Kehutanan Dengan Penyidik Kepolisian Republik Indonesia Terkait Tindak Pidana Kehutanan Terhadap Satwa Liar Yang Dilindungi (Studi di Balai Besar Konservasi Sumber Daya
Alam Provinsi Jawa Timur dan Kepolisian Daerah Jawa Timur), Jurnal
Hukum, Malang: Fakultas Hukum, Universitas Brawijaya, Februari 2013, http://hukum.studentjournal.ub.ac.id/index.php/hukum/article/view/209, diakses pada tanggal 20 Mei 2016.
H.R Abdussalam dan DPM Sitompul, Sistem Peradilan Pidana, Jakarta: Restu Agung, 2007.
Harian Nasional, 286 Pemegang Konsensi Hutan Diincar, http://www.harnas.co/2015/09/19/286-pemegang-konsensi-hutan-diincar, diakses pada tanggal 20 Juli 2016.
Hartono. Penyelidikan dan Penegakan Hukum Pidana melalui Pendekatan
51 Hukum Online, Belum Perlu Memperluas Wewenang PPNS, Kamis 06 Juli 2006,
http://www.hukumonline.com/berita/baca/hol15104/belum-perlu-memperluas-wewenang-ppns, diakses pada tanggal 15 Februari 2016.
______, Bermula dari Pasal 7 Ayat (2) KUHAP, Jumat, 22 Mei 2015, http://www.hukumonline.com/berita/baca/lt555ecd9fe18b4/bermula-dari-pasal-7-ayat-2-kuhap, diakses pada tanggal 20 Mei 2016.
I Gusti Ayu Ketut Rachmi Handayani, Faktor-Faktor Yang Berpengaruh
Terhadap Penegakan Hukum Kehutanan Di Indonesia, Jurnal Ekosains,
Vol. IV, No. 2, Juli 2012.
Indroharto, Usaha memahami Undang-Undang tentang Peradilan Tata Usaha
Negara, Jakarta: Pustaka Harapan, 1993.
KabarNTB, Berantas Illegal Logging, Polisi Gandeng TNI dan Polhut, http://kabarntb.com/berantas-illegal-logging-polisi-gandeng-tni-dan-polhut/, diakses pada tanggal 20 Juli 2016.
Kennet Peak, Justice Administration, Enggelwood Cliffs: Prentice Hall, 1995.
Larry J. Siegel dan Joseph J. Senna, Essentials of Criminal Justice, USA: Thomson Learning, Inc., 2007.
Lili Rasjidi dan I.B. Wiyasa Putra, Hukum Sebagai Suatu Sistem, Bandung: Remaja Rosdakarya, 1993.
M. Yahya Harahap, Pembahasan Permasalahan Dan Penerapan KUHAP,
Penyidikan dan Penuntutan, Jakarta: Sinar Grafika, 2000.
Mardjono Reksodiputro, Hak Asasi Manusia Dalam Sistem Peradilan Pidana. Kumpulan Karangan. Buku Ketiga, Jakarta: Pusat Pelayanan Keadilan dan Pengabdian Hukum Universitas Indonesia, 2007.
Marrio A. S. P Malage, Tindak Pidana Pengrusakan Hutan Ditinjau Dari UU No.
41 Tahun 1999, Lex Administratum, Vol. II, No.3, Juli-Oktober 2014.
Moeljatno, Asas-asas Hukum Pidana, Jakarta:Rineka Cipta, 2000.
Muladi, Kapita Selekta Sistem Peradilan Pidana, Semarang: Badan Penerbit UNDIP, 1995.
52 Nyoman Serikat Putra Jaya, Sistem Peradilan Pidana (Criminal Justice System),
Semarang: Badan Penerbit Universitas Diponegoro, 2008.
P.A.F. Lamintang, Dasar-dasar Hukum Pidana Indonesia, Bandung: Sinar Baru, 2000
Peter Mahmud Marzuki, Penelitian Hukum, cetakan keenam, Jakarta: Kencana Prenada Media., 2010.
Prajudi Atmosudirdjo, Hukum Administrasi Negara, Jakarta: Ghalia Indonesia, 1981.
Ridwan HR, Hukum Administrasi Negara, Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada, 2008.
Romli Atmasasmita, Sistem Peradilan Pidana: Perspektif Eksistensialisme dan
Abilisionisme, Cet II revisi, Bandung: Bina Cipta, 1996.
______, Sistem Peradilan Pidana Kontemporer, Jakarta: Kencana Prenada Media, 2011.
Ronny Hantijo Soemitro, Metode Penelitian Hukum, Jakarta: Ghalia Indonesia. 1982.
SF. Marbun, Peradilan Administrasi Negara dan Upaya Administrasi di
Indonesia, Yogyakarta: Liberty, 1997.
Siti Maimana Sari Ketaren, Alvi Syahrin, Madiasa Ablisar & M.Hamdan, Peranan Penyidik Pegawai Negeri Sipil (Ppns) Perpajakan Dan Penyidik
Polri Dalam Penanganan Tindak Pidana Perpajakan, USU Law Journal,
Vol.II-No.2 November 2013.
Soerjono Soekanto, Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Penegakan Hukum, Cetakan Kelima, Jakarta : Raja Grafindo Persada, 2004.
Teguh Prasetyo, Hukum Pidana (edisi revisi), Jakarta: PT Raja Grafindo Persada, 2011.
Tolib Effendi, Sistem Peradilan Pidana. Perbandingan Komponen dan Proses
Sistem Peradilan Pidana di Beberapa Negara, Yogyakarta: Pustaka
Yustisia, 2013.
Peraturan:
53 Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1981 Tentang Kitab Undang-Undang Hukum
Acara Pidana.
Undang-Undang Nomor 41 Tahun 1999 Tentang Kehutanan.
Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2002 Tentang Kepolisian Negara Republik Indonesia
Undang-Undang Nomor 19 Tahun 2004 Tentang Penetapan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 Tentang Perubahan Atas Undang-Undang Nomor 41 Tahun 1999 Tentang Kehutanan Menjadi Undang-Undang.
Undang-Undang Nomor 18 Tahun 2013 Tentang Pencegahan Dan Pemberantasan Perusakan Hutan.
Peraturan Pemerintah Nomor 45 Tahun 2004 Tentang Perlindungan Hutan sebagaimana telah diubah oleh Peraturan Pemerintah Nomor 60 Tahun 2009 Tentang Perubahan Atas Peraturan Pemerintah Nomor 45 Tahun 2004 Tentang Perlindungan Hutan.
Peraturan Menteri Kehutanan Nomor P.75/MENHUT-II/2014 Tahun 2014 Tentang Polisi Kehutanan.