BAB III
METODE PENELITIAN
3.1 Jenis Penelitian
Jenis penelitian ini adalah penelitian korelasional. Menurut Sugiyono
(2011), penelitian korelasional merupakan penelitian untuk mengetahui ada
atau tidak adanya hubungan antara dua variabel atau lebih. Dengan teknik
korelasional peneliti dapat mengetahui hubungan sebuah variabel dengan
variabel lain. Besar atau tingginya hubungan tersebut dinyatakan dalam
koefisien korelasi. Dalam penelitian ini diupayakan untuk memastikan
signifikansi hubungan antara dukungan sosial teman sebaya dengan
penyesuaian diri remaja di kelas VIII SMP Negeri 1 Karanggede
3.2 Populasi dan Sampel Penelitian
3.2.1 Populasi
Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas objek atau
subjek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan
oleh peneliti untuk mempelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya
(Sugiyono, 2011). Populasi penelitian ini adalah siswa kelas VIII SMP
Tabel 3.1
Populasi Siswa Kelas VIII SMP Negeri 1 Karanggede
Kelas Jumlah Siswa
VIII A 35
VIII B 35
VIII C 35
VIII D 35
VIII E 36
VIII F 34
Jumlah 210
3.2.2 Sampel
Sugiyono (2011) menyatakan bahwa sampel adalah bagian dari
jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut. Dalam
penelitian ini teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah
probability sampling, merupakan teknik pengambilan sampel yang
memberikan peluang yang sama bagi setiap unsur (anggota) populasi
untuk dipilih menjadi anggota sampel (Sugiyono 2011). Jenisnya
sampelnya sendiri adalah propotional cluster random sampling yaitu
Teknik ini menghendaki cara pengambilan sampel dari tiap-tiap sub
populasi dengan memperhitungkan besar kecilnya sub-sub populasi
tersebut. Cara ini dapat member landasan generalisasi yang lebih dapat
dipertanggungjawabkan daripada apabila tanpa memperhitungkan besar
kecilnya sub populasi dan tiap-tiap sub populasi (Sugiyono, 2011).
Selanjutnya dalam penentuan jumlah sampel penelitian, peneliti akan
menggunakan rumus penentuan sampel yang dikembangkan oleh Isaac
dan Michael (dalam Sugiyono 2011) sebagai berikut :
S = λ².N.P.Q
Dalam penerapan rumus tersebut Sugiyono (2011) telah membuat
tabel penentuan sampel dengan taraf kesalahan 1%, 5%, dan 10%.
Penggunaan tabel penentuan jumlah sampel disesuaikan dengan jumlah
populasi yang dimiliki. Melalui tabel tersebut peneliti menggunakan
sampel dengan taraf kesalahan 5%. Penghitungan jumlah sampel diambil
dari jumlah populasi kelas VIII SMP Negeri 1 Karanggede sejumlah 210
siswa. Dengan jumlah 210 populasi, sampel yang dapat diambil dengan
taraf kesalahan 5 % sesuai tabel penentuan sampel Sugiyono (2011) adalah
131 siswa.
Dalam tabel 3.2 dijelaskan cara pengambilan sampel menggunakan
rumus proportional sampling, sebagai berikut:
Tabel 3.2
Sampel Siswa Kelas VIII SMP Negeri 1 Karanggede Kelas Sampel Minimal Sampel yang diambil VIII A 35 x 131 = 22
Jumlah Sampel 131
3.3 Variabel Penelitian
Menurut Sugiyono (2011) variabel penelitian pada dasarnya adalah
dipelajari sehingga diperoleh hasil informasi tentang hal tersebut, kemudian
ditarik kesimpulan variabel yang digunakan dalam penelitian ini adalah:
1. Variabel Bebas, yaitu variabel yang mempengaruhi atau variabel yang
menjadi sebab timbulnya atau berubahnya variabel terikat, variable bebas
dalam penelitian ini adalah Dukungan Sosial (X)
2. Variabel Terikat, yaitu variabel yang dipengaruhi oleh variabel bebas.
Variabel terikat yang digunakan dalam penelitian ini adalah Penyesuaian
Diri (Y)
3.4 Definisi Operasional
3.4.1 Penyesuaian Diri
Penyesuaian diri merupakan suatu usaha yang dilakukan oleh
individu untuk mempertemukan tuntutan diri sendiri dengan lingkungan,
baik secara aktif maupun pasif yang melibatkan respon mental dan tingkah
laku, sehingga tercapai hubungan yang harmonis antara diri dengan
lingkungann berdasarkan aspek penyesuaian pribadi (mampu mengontrol
diri sendiri, penerimaan individu terhadap diri sendiri, mampu
mengarahkan diri sendiri), penyesuaian sosial (hubungan interpersonal
yang baik, mampu menghargai orang lain)
3.4.2 Dukungan Sosial
Dukungan sosial merupakan hubungan interpersonal yang ada
didalamnya berisi pemberian bantuan yang melibatkan aspek-aspek yang
terdiri dari informasi, perhatian emosi, penilaian dan batuan instrumental
memiliki manfaat emosional atau efek perilaku bagi penerima, sehingga
dapat membantu individu dalam mengatasi masalahnya.
3.5 Teknik Pengumpulan Data
3.5.1 Skala Sikap Penyesuaian Diri
Penyesuaian diri diukur dengan menggunakan skala penyesuaian
diri yang diadopsi Runyon dan Haber dalam Wijaya (2007) dengan
aspek-aspek persepsi terhadap realitas, kemampuan menghadapi stres
dan kecemasan, gambaran diri yang positif, kemampuan
mengekspresikan emosi, hubungan interpersonal. Adapun kisi-kisi untuk
penyesuaian diri yang dirancang oleh peneliti sebagaimana yang tertera
dalam tabel berikut ini.
Tabel 3.3
Kisi-Kisi Skala Penyesuaian Diri
Variabel Indikator Nomor Item
Total melalui penilaian pribadi
Hubungan
Keterangan: * = item gugur
Skala penyesuaian diri terdiri dari beberapa indikator, disajikan
dalam pernyataan favorabel dan unfavorabel yang harus direspon oleh
subyek dalam alternatif jawaban yaitu Sangat Setuju (SS), Setuju (S),
Tidak Setuju (TS), Sangat Tidak Setuju (STS).
Penilaian bergerak dari 1-4 untuk pernyataan yang favorabel
direspon STS memperoleh nilai1, TS memperoleh nilai 2, S memperoleh
3, dan SS memperoleh nilai 4. Sedangkan pernyataan unfavorabel
penilaian bergerak 4-1 yaitu STS memperoleh nilai 4, TS memperoleh 3,
S memperoleh 2, SS memperoleh 1.
3.5.2 Skala Sikap Dukungan sosial
Dukungan sosial diukur dengan menggunakan skala dukungan
sosial yang diadopsi dari House dalam Ika (2011) dengan aspek-aspek
dukungan sosial, penghargaan, instrumental, informasi. Adapun kisi-kisi
untuk dukungan sosial yang dirancang oleh peneliti sebagaimana yang
tertera dalam tabel berikut ini.
Tabel 3.4
Kisi-Kisi Skala Dukungan Sosial
Variabel Sub variabel Nomer Item Total
Dukungan instrumental
Bantuan langsung 15, 22, 24*, 27*
Keterangan: * = item gugur
Skala dukungan sosial terdiri dari beberapa indikator, disajikan
dalam pernyataan favorabel dan unfavorabel yang harus direspon oleh
subyek dalam alternatif jawaban yaitu Sangat Setuju (SS), Setuju (S),
Tidak Setuju (TS), Sangat Tidak Setuju (STS).
Penilaian bergerak dari 1-4 untuk pernyataan yang favorabel
direspon STS memperoleh nilai1, TS memperoleh nilai 2, S memperoleh
3, dan SS memperoleh nilai 4. Sedangkan pernyataan unfavorabel
penilaian bergerak 4-1 yaitu STS memperoleh nilai 4, TS memperoleh 3,
S memperoleh 2, SS memperoleh 1.
3.6 Uji Validitas dan Reliabilitas Data
3.6.1 Validitas
Suatu item dikatakan valid apabila item tersebut mampu
menjalankan fungsi ukurnya atau memberi hasil ukur yang sesuai
dengan maksud pengukuran tersebut (Azwar, 2001). Validitas item
dianalisis dengan Corrected Item Total Correlation yang menurut Ali
(1984) dapat dikatakan valid jika r ≥ 0, 20 dengan kategori sebagai
berikut:
0,00-0,20 : dianggap tidak ada validitas
0,21-0,40 : validitas rendah
0,61-0,80 : validitas tinggi
0,81-1,00 : validitas sempurna
Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah Skala
dukungan sosial yang berisikan 33 butir item yang diadopsi dari
House dalam Ika (2011). Setelah diambil data siswa, dilakukan
analisis butir item untuk menetapkan reliabilitas angket. Untuk
mengetahui validitas item dan reliabilitas dari instrument, istrument
dikatakan valid jika pernyataan pada suatu instrument mampu
mengungkapkan sesuatu yang akan diukur oleh instrument tersebut.
Uji coba skala dukungan sosial ini dilakukan kepada 34 siswa
kelas VIII yang menjadi subyek penelitian. Pengujian validitas untuk
masing-masing skala dihitung dengan menggunakan Corrected Item
Total Corelation dari tiap-tiap indikator α Cronbach, yang
perhitungannya menggunakan program komputer SPSS (Satistical
Product Service Solution) release 11.5 for windows. Setelah dianalisis
untuk skala dukungan sosial terdapat 7 item yang negatif, yaitu item
nomor 1, 3, 9, 14, 24, 27 dan 31. Dan nilai terkecil yang didapatkan
adalah -.4304. Koefisien yang berkisar antara 0,21 sampai dengan
0.57 telah dapat memberikan kontribusi yang baik terhadap efisiensi
suatu lembaga pelatihan Cronbach (dalam Azwar, 2001). Ketujuh item
yang tidak valid tersebut dinyatakan gugur dan selanjutnya tidak
Untuk skala penyesuaian diri yang diadopsi Runyon dan Haber
dalam Wijaya (2007) yang berisikan 35 butir item. Pengujian validitas
untuk masing-masing skala dihitung dengan menggunakan Corrected
Item Total Corelation dari tiap-tiap indikator α Cronbach, yang
perhitungannya menggunakan program komputer SPSS (Satistical
Product Service Solution) release 11.5 for windows. Setelah dianalisis
untuk skala penyesuaian diri terdapat 4 item yang negatif yaitu nomor
5, 17, 28 dan 35 dan nilai terkecil yang didapatkan adalah -.1183.
Koefisien yang berkisar antara .2248 sampai dengan .7987 telah dapat
memberikan kontribusi yang baik terhadap efisiensi suatu lembaga
pelatihan Cronbach (dalam Azwar, 2001). Keempat item yang tidak
valid tersebut dinyatakan gugur dan selanjutnya tidak diolah dalam
analisis data korelasi.
3.6.2 Reliabilitas
Untuk mengetahui tingkat reliabilitas instrument atau keajegan
jawaban responden terhadap pernyataan dalam instrument digunakan
teknik Cronbach’s alpa dengan bantuan program SPSS. Untuk
mengetahui tingkat reliabilitas instrumen menggunakan kreteria yang
dikemukakan oleh George dan Mallery (1995) sebagai berikut:
α > 0,9 = Sangat bagus (excellent)
α > 0,8 = Bagus (good)
α > 0,7 = Dapat diterima (acceptable)
α > 0,5 = Jelek (poor)
α < 0,5 = Tidak dapat diterima (unacceptable)
Tabel 3.5
Reliabilitas skala dukungan sosial teman sebaya Cronbach's
Alpha
N of Items
.8139 33
Tabel 3.5 reliabilitas skala dukungan sosial teman sebaya
diperoleh angka koefisien Alpha = 0,8139. Menurut George dan
Mallery (1995) termasuk dalam kategori Bagus (good). Maka dari itu,
skala dukungan sosial teman sebaya yang diadopsi dari House dalam
Ika (2011) dapat digunakan.
Tabel 3.6
Reliabilitas skala penyesuaian diri Cronbach's
Alpha
N of Items
.8685 35
Tabel 3.6 reliabilitas skala penyesuaian diri diperoleh angka
koefisien Alpha = 0,8685. Menurut George dan Mallery (1995)
termasuk dalam kategori Bagus (good). Maka dari itu, skala
penyesuaian diri yang diadopsi Runyon dan Haber dalam Wijaya
(2007) dapat digunakan.
3.7 Teknik Analisis Data
Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan tehnik korelasi Kendall’s
Tau-b dengan bantuan SPSS 11.5 karena data yang digunakan dalam
mengetahui hubungan antara dukungan sosial dengan penyesuaian diri dan
untuk menguji hipotesis apakah terdapat hubungan yang signifikan antara
dukungan sosial dengan penyesuaian diri siswa kelas VIII SMP Negeri 1