• Tidak ada hasil yang ditemukan

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Skim Pembagian Bilangan Asli Siswa Kelas 3 SD Negeri 1 Ampel T1 202012053 BAB V

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Skim Pembagian Bilangan Asli Siswa Kelas 3 SD Negeri 1 Ampel T1 202012053 BAB V"

Copied!
3
0
0

Teks penuh

(1)

56 BAB V PENUTUP A. Simpulan

Berdasarkan analisis data, pembahasan dan temuan dalam penelitian ini

menunjukkan bahwa terdapat berbagai macam model dan proses berpikir siswa yang

digunakan dalam menyelesaikan soal pembagian bilangan asli. Hal tersebut menunjukkan

bahwa siswa satu dengan yang lainnya memiliki model dan proses berpikir yang berbeda

dalam menyelesaikan soal yang sama yang disebut dengan skim pembagian bilangan asli.

Terdapat enam skim yang dimiliki oleh siswa dalam mengerjakan soal pembagian

bilangan asli, yaitu skim pengurangan berulang, skim penjumlahan berulang, skim

penguhubung pembagian dengan perkalian, skim pembesaran, skim perubahan letak

bilangan, dan skim pembagian besar-kecil. Skim pengurangan berulang memiliki satu

subskim yaitu subskim membilang ke bawah. Skim penjumlahan berulang ditemukan

satu subskim yaitu subskim membilang ke atas. Keenam skim tersebut menunjukkan

bahwa siswa pada tingkat kognitif yang sama tidak selalu mempunyai skim pembagian

bilangan asli yang sama dan pengajaran yang diberikan oleh guru di kelas tidak selalu

dipahami secara sama oleh semua siswa.

Skim yang paling banyak digunakan adalah skim penjumlahan berulang, skim

pembagian satu-persatu, dan skim penghubung perkalian dengan pembagian. Ketiga skim

tersebut dapat digunakan oleh guru sebagai pedoman dalam memilih strategi untuk

menjelaskan materi pembagian bilangan asli kelas 3 SD agar mudah diterima oleh siswa.

Berdasarkan tingkatan perkembangan kognitif Piaget, siswa kelas 3 SD masuk ke tahap

operasional konkret. Sebagian besar subjek menggunakan gelas dan kelereng sebagai

media untuk menghitung pembagian bilangan asli. Selain memudahkan subjek untuk

melakukan penghitungan, media gelas dan kelereng juga dapat menarik perhatian

sehingga muncul rasa semangat dalam diri subjek. Ada pula siswa yang menghitung

dengan cara menggambar himpunan suatu benda kemudian ia menentukan hasilnya. Oleh

karena itu, guru juga perlu memperhatikan metode pengajaran yang sesuai dengan

tingkatan perkembangan kognitif siswa. Siswa kelas 3 SD masih memerlukan

benda-benda konkret sebagai media pembelajaran, sehingga guru perlu menggunakan model

(2)

57

Selain ditemukan beberapa skim pembagian bilangan asli dan subskimnya,

ditemukan pula makna dan proses berpikir yang lain yaitu memastikan hasil yang

diperoleh, menghitung menggunakan jarimatika, menghitung perkalian dengan cara

perkalian bersusun, dan menghitung pembagian dengan cara menggambar lidi kemudian

dicoret.

B. Saran

1. Saran Teoritis

Penelitian ini mendeskripsikan tentang proses berpikir atau corak berpikir

siswa dalam menyelesaikan soal pembagian bilangan asli mengingat penelitian

mengenai proses berpikir atau corak berpikir siswa pada matematika masih jarang

ditemui. Kajian tentang proses berpikir atau corak berpikir siswa menjadi sangat

penting karena dengan mengetahui corak berpikir siswa, guru dapat membantu

membangun dan mengkontruksi pengetahuan yang dimiliki siswa melalui skim yang

lebih canggih daripada skim yang dimiliki siswa sebelumnya, sehingga hendaknya

dilakukan penelitian tentang berbagai skim matematika yang dimiliki siswa.

2. Saran Praktis a. Bagi Guru

Berdasarkan hasil penelitian ini menunjukkan bahwa siswa pada tingkat

kognitif yang sama tidak selalu mempunyai skim pembagian bilangan asli. Hal ini

menunjukkan bahwa pengajaran yang diberikan oleh guru di kelas tidak selalu

dipahami secara sama oleh semua siswa. Oleh karena itu, guru diharapkan

memberikan pengajaran pembagian bilangan asli berpandu kepada jenis dan

kualitas skim pembagian bilangan asli yang dipunyai siswa serta tidak

berdasarkan skim pembagian bilangan asli yang dimiliki guru. Dalam

mengerjakan pembagian bilangan asli, siswa yang memiliki skim berbeda

memerlukan pendekatan pengajaran yang berbeda pula. Misalnya siswa yang

menggunakan skim penjumlahan berulang memerlukan pendekatan pengajaran

yang berbeda dengan siswa yang menggunakan skim pengurangan berulang.

(3)

58

sehingga guru dapat menggunakan model dan metode pembelajaran yang sesuai

dengan tingkatan perkembangan kognitif siswa.

b. Bagi Siswa

Siswa-siswa dapat mengembangkan skim yang telah dimiliki menjadi

skim yang lebih canggih dengan bimbingan dari guru dan menyelesaikan soal

pembagian bilangan asli dalam berbagai bentuk serta menggunakan cara yang

Referensi

Dokumen terkait

Subskim menjumlah secara berulang menggunakan jari memiliki dua subsubkim antara lain subsubskim menjumlah berulang menggunakan jari bilangan yang kedua sebanyak

Penelitian yang meneliti tentang proses psikologi matematika diantaranya yaitu Skim Penambahan bilangan cacah yang ditulis oleh Sutriyono (2002) dan Skim Pengurangan

Hasil wawancara dengan tujuh subyek dalam menyelesaikan soal dalam menetukan gradien dari persamaan garis diperoleh beberapa skim yang digunakan siswa yaitu skim pembagian

Kepala sekolah SD Negeri 1 Ampel dan guru kelas III SD Negeri 1 Ampel yang bersedia memberikan ijin dan membantu penulis dalam melaksanakan penelitian.. Ega, Marvin,

Lina memiliki kelereng sebanyak 48 yang akan dibagikan kepada 8 anak?. Berapakah kelereng yang diterima oleh

Hasil penelitian ini menunjukan bahwa terdapat 5 skim pertidaksamaan linear satu variabel yang dimiliki oleh siswa dalam menyelesaikan soal pertidaksamaan linear satu variabel, yaitu

Hasil penelitian ini menunjukan bahwa terdapat 5 skim pertidaksamaan linear satu variabel yang dimiliki oleh siswa dalam menyelesaikan soal pertidaksamaan linear satu variabel, yaitu

Skim yang ditemukan ketika subyek melakukan operasi perkalian bilangan berpangkat yaitu Skim Langsung penjumlahan dua pangkat, Skim Langsung penjumlahan dua