• Tidak ada hasil yang ditemukan

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Tinjauan Yuridis Penyetan Kredit Bermasalah terhadap Kesehatan Bank T1 312011803 BAB IV

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Tinjauan Yuridis Penyetan Kredit Bermasalah terhadap Kesehatan Bank T1 312011803 BAB IV"

Copied!
2
0
0

Teks penuh

(1)

109 BAB IV

Kesimpulan dan Saran

A. Kesimpulan

1. Proses penyelesaian kredit bermasalah pada bank dapat dilakukan

melalui:

a. Jalur litigasi

Penyelesaian kredit bermasalah melalui jalur litigasi dapat

ditempuh dengan cara parate eksekusi, gugatan ke pengadilan dan

sita eksekusi.

b. Jalur non litigasi

Penyelesaian kredit bermasalah dengan jalur non litigasi dapat

ditempuh dengan cara rescheduling, reconditioning, dan

restructuring.

2. Penyelamatan kredit bermasalah adalah alternatif penyelesaian

sengketa perbankan yang bermanfaat bagi perlindungan nasabah dan

dalam upaya menjaga terpeliharanya reputasi bank.

3. Keberhasilan pelaksanaan penyelamatan kredit bermasalah dapat

mempengaruhi kesehatan bank berdasarkan penilaian CAMELS.

Apabila upaya penyelamatan kredit berhasil maka sangat berpengaruh

pada penilaian CAMELS yaitu penilaian tingkat kesehatan dari faktor

permodalan dan rentabilitas.

4. Penanggulangan kredit bermasalah melalui upaya penyelamatan kredit

(2)

110

kecukupan modal bank, sehingga dapat mempertahankan tingkat

kesehatan bank.

5. Demikian juga dengan sistem perbankan yang tangguh dan sehat

tentunya juga akan sanggup memobilisasi dana dari dan keseluruh

lapisan masyarakat sehingga perekomian masyarakat tumbuh dan

berkembang, yang pada gilirannya diharapkan dapat memakmurkan

masyarakat. Jadi jelas sistem perbankan yang tangguh dan sehat adalah

syarat terciptanya sistem ekonomi yang tumbuh dan berkembang.

Akhirnya bank yang sehat sangat diperlukan agar dapat mempercepat

mobilisasi dana masyarakat untuk pertumbuhan ekonomi.

B. Saran

1. Untuk mempertahankan kesehatan bank karena kredit bermasalah

maka dibutuhkan peraturan pelaksana yang mengatur secara khusus

tentang restrukturisasi kredit bermasalah. Sehingga pelaksaaan

penyelamatan kredit bermasalah dapat ditingkatkan sehingga

kesehatan bank dapat dipertahankan.

2. Penyelesaian melalui jalur non litigasi harus lebih ditingkat bagi

penyelesaian kredit bermasalah karena merupakan jalan yang terbaik

Referensi

Dokumen terkait

33 Tahun 2006 terhadap Penyelesaian Kredit Bermasalah yang dilakukan Bank Rakyat Indonesia cabang Sleman ... Upaya Penyelesaian kredit sebelum

Setelah kredit terealisasi maka BPR perlu melakukan identifikasi gejala kredit bermasalah, karena meskipun nasabah akan mengembalikan atau membayar kewajibannya sesuai

Parate Eksekusi Hak Tangungan Sebagai Alternatif Penyelesaian Kredit Bermasalah di Bank Danamon ... Hambatan Yang Dihadapi Bank Danamon Dalam Melaksanakan Parate Eksekusi

Permasalahan yang diajukan dalam penelitian ini adalah bagaimana faktor penyebab terjadinya kredit bermasalah di Bank Danamon, bagaimana alternatif penyelesaian kredit bermasalah

Penelitian yang dilakukan dalam penyusunan dan penulisan skripsi yang b erjudul “Aspek Hukum Upaya Penyelesaian Kredit Bermasalah dalam Pemberian Kredit oleh Bank”

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pelaksanaan penyaluran kredit tanpa agunan pada Bank Mandiri Kcp Jakarta Green Ville dan penyelesaian kredit

Effektif dan effisiennya tindakan penyelesaian kredit untuk mendapatkan maksimum recovery seringkali justru dapat tercapai melalui upaya negosiasi yang sifatnya persuasif

Hasil penelitian yang didapatkan yaitu penyelesaian kredit bermasalah dengan penggunaan jaminan Surat Keputusan SK di Bank Pembangunan Daerah Bali serta dalam pemberian kredit perlu