14
III. Bahan dan Metode
A.
Tempat dan Waktu Penelitian
Penelitian dilaksaanakan pada bulan Mei - Juni
2013. Pengambilan data vegetasi mangrove dilakukan
pada saat keadaan air laut surut, jam 10.00 - 12.30
WIT. Seluruh kegiatannya di Pesisir Pantai Kota Waisai
di Kelurahan Warmasem Jln. Agus madjar Kota Waisai
Kabupaten Raja Ampat.
Adapun batas-batas daerah lokasi penelitian
sebagai berikut (Gambar. 1)
Sebelah utara : Pasar baru dan Jalan setapak
Sebelah selatan : Laut di Kelurahan Warmasem
Sebelah timur : Jalan setapak
Sebelah barat : Sungai kecil dan jalan setapak
Zona terdepan atau dekat dengan laut memiliki
tanah berpasir dan berkarang, zona pertengahan
tanahnya sedikit berpasir dan berlumpur, zona
terbelakang lebih kearah darat tanahnya berlumpur.
15
B.
Alat dan Bahan
Bahan yang digunakan dalam penelitian ini
adalah populasi masing-masing jenis tumbuhan
penyusun vegetasi mangrove. Selain itu, juga diamati
jenis tumbuhan epifitnya. Alat penelitian yang
digunakan adalah roll meter, tali rapiah, buku
identifikasi (Noor dkk. 1999).
C.
Metode
Metode yang dilakukan dalam penelitian ini
adalah metode petak dengan menggunakan petak
ganda yang peletakan plotnya secara acak (Indriyanto,
2005). Untuk mengetahui peran penduduk, juga di
lakukan wawancara sekitar lokasi penelitian.
D.
Prosedur Penelitian
1.
Penentuan Letak Plot
16
Keterangan:
A = Petak ukuran 20x20 meter digunakan untuk tingkat pohon (diamater pohon > 20 cm)
B = Petak ukuran 10x10 meter digunakan untuk tingkat tiang (diamater pohon 10-20 cm)
C = Petak ukuran 5x5 meter digunakan untuk tingkat pancang (diamater pohon < 10 cm)
2.
Teknik Pengambilan Sampel
Pengambilan sampel dilakukan pada 20 plot
yang ditentukan secara acak. Tiap plot berukuran
20x20 m. Di dalam setiap plot ini diletakkan 1 plot
berukuran 10x10 m dan di dalamnya diletakkan 1
plot berukuran 5x5 m. Selanjutnya secara berurutan
dari plot yang terbesar ke yang terkecil, kemudian
dihitung jumlah individu. Selain itu diukur yang
batangnya berdiameter > 20 cm untuk tingkat
pohon, diamater pohon 10-20 cm untuk tingkat
tiang dan diameter < 10 cm untuk tingkat pancang,
dan juga dilakukan pengamatan tumbuhan epifit
yang menempel di pohon mangrove. Pengambilan
sampel dilakukan pada 20 plot yang ditentukan
secara acak. Tiap plot berukuran 20x20 m. Di dalam
setiap plot ini diletakkan 1 plot berukuran 10x10 m
dan di dalamnya diletakkan 1 plot berukuran 5x5
m. Selanjutnya secara berurutan dari plot yang
terbesar ke yang terkecil, kemudian dihitung jumlah
individu. Selain itu diukur yang batangnya
17
pohon 10-20 cm untuk tingkat tiang dan diameter <
10 cm untuk tingkat pancang, dan juga dilakukan
pengamatan tumbuhan epifit yang menempel di
pohon mangrove.
3.
Pengolahan Data
Data yang diperoleh kemudian digunakan
untuk menghitung kerapatan, frekuensi, dominansi,
Indeks nilai penting dan Indeks keragaman
(diversity). Adapun rumus perhitungannya sebagai
berikut (Setyawan dkk. 2002 dan Fachrul 2012):
a. KMi = niA Persamaaan ...(1)
Keterangan:
Kmi = Kerapatan mutlak jenis ke-i (ind/m2)
ni = Jumlah total individu dari jenis ke-i (ind)
A = Luas area total pengambilan sampel (m2)
b. KRi = KMi
∑KMi x 100% Persamaan ... (2)
Keterangan:
Kri = Kerapatan relatif jenis ke-i (%)
Kmi = Kerapatan mutlak jenis ke-i (ind/m2)
∑KMi = Jumlah kerapatan mutlak seluruh jenis (ind/m2)
c. FMi = Pi
∑P Persamaan ... (3)
Keterangan:
18
Pi = Jumlah plot sampel tempat ditemukan
jenis ke-i (%)
∑P = Jumlah total plot sampel yang diamati (%)
d. FRi =∑FMiFMi x 100% Persamaan ... (4)
Keterangan:
FRi = Frekuensi relatif jenis ke-i (%)
FMi = Frekuensi mutlak jenis ke-i
∑FMi = Jumlah frekuensi mutlak seluruh jenis
e. DMi = LBDA Persamaan ... (5)
Keterangan:
DMi = Dominansi mutlak jenis ke-i
A = Luas area total pengambilan sampel (m2)
LBD = Luas bidang dasar (m2)
Untuk mendapat nilai dominansi dengan mengetahui
luas bidang dasar, LBD :1/4.�(D)2.
Keterangan:
LBD = Luas bidang dasar (m2)
π = 3,14
D = Diameter (cm)
f. DRi = DMi
∑DMi x 100% Persamaan ... (6)
Keterangan:
DRi = Dominansi relatif jenis ke-i (%)
DMi = Dominansi mutlak jenis ke-i
19
g. INP = KR + FR + DR Persamaan ... (7)
Keterangan:
INP = Indeks nilai penting (%)
KR = Kerapatan relatif (%)
FR = Frekuensi relatif (%)
DR = Dominansi relatif (%)
h. Indeks keragaman Shannon-Wienner
H' =∑��=1 n1
N ln n1
N Persamaan ...(8)
Keterangan:
H' = Indeks keragaman
ni = Nilai tiap individu ke-i
N = Total nilai