• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN DAN MOTIVASI BERPRESTASI TERHADAP HASIL BELAJAR BAHASA INDONESIA SISWA KELAS V SD NEGERI 106162 MEDAN ESTATE DAN SDIT AL-HIJRAH 2 LAU DENDANG.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN DAN MOTIVASI BERPRESTASI TERHADAP HASIL BELAJAR BAHASA INDONESIA SISWA KELAS V SD NEGERI 106162 MEDAN ESTATE DAN SDIT AL-HIJRAH 2 LAU DENDANG."

Copied!
36
0
0

Teks penuh

(1)

PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN DAN MOTIVASI BERPRESTASI TERHADAP HASIL BELAJAR BAHASA INDONESIA

SISWA KELAS V DI SD NEGERI 106162 MEDAN ESTATE DAN SDIT AL-HIJRAH 2 LAU DENDANG

T E S I S

O L E H :

FARIDA NURMALASARI

NIM : 809122031

PROGRAM PASCASARJANA

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

(2)

PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN DAN MOTIVASI BERPRESTASI TERHADAP HASIL BELAJAR BAHASA INDONESIA

SISWA KELAS V DI SD NEGERI 106162 MEDAN ESTATE DAN SDIT AL-HIJRAH 2 LAU DENDANG

T E S I S

O L E H :

FARIDA NURMALASARI

NIM : 809122031

PROGRAM PASCASARJANA

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

(3)
(4)
(5)

PERNYATAAN TIDAK MELAKUKAN PLAGIAT DAN MEMALSUKAN DATA

Saya yang bertanda tangan di bawah ini :

Nama : FARIDA NURMALASARI NIM : 809122031

Angkatan : XVII

Judul Tesis : PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN DAN MOTIVASI BERPRESTASI TERHADAP HASIL BELAJAR BAHASA INDONESIA SISWA KELAS V DI SD NEGERI 106162 MEDAN ESTATE DAN SDIT AL-HIJRAH 2 LAU DENDANG.

Dengan ini menyatakan bahwa :

1. Benar tesis saya adalah karya saya sendiri, bukan dikerjakan orang lain; 2. Saya tidak melakukan plagiat dalam penulisan tesis saya;

3. Saya tidak merubah atau memalsukan data penelitian tesis saya.

Jika di kemudian hari terbukti saya telah melakukan salah satu hal di atas, maka saya bersedia dikenakan sanksi yang berlaku berupa pencopotan gelar saya.

Demikian pernyataan ini saya perbuat dengan sebenarnya.

Diketahui : Medan, Maret 2013 Asisten Direktur I, Yang Membuat Pernyataan,

(6)

i ABSTRAK

FARIDA NURMALASARI. NIM 809122031. Pengaruh Strategi Pembelajaran dan Motivasi Berprestasi Terhadap Hasil Belajar Bahasa Indonesia Siswa Kelas V SD Negeri No 106162 Medan Estate dan SDIT AlHijrah 2 Lau Dendang. Tesis : Program Studi Teknologi Pendidikan, Program Pascasarjana Universitas Negeri Medan. 2013

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui : (1) perbedaan hasil Pembelajarankelompok siswa yang dibelajarkan dengan strategi pembelajaran berbasis Accelerated Learning dan hasil belajar kelompok siswa yang dibelajarkan dengan strategi pembelajaran Direct Intructional pada mata pelajaran bahasa Indonesia, (2) perbedaan hasil belajar bahasa Indonesia antara kelompok siswa yang memiliki motivasi berprestasi tinggi dengan kelompok siswa yang memiliki motivasi berprestasi rendah, dan (3) interaksi antara strategi pembelajaran dan motivasi berprestasi siswa terhadap hasil belajar bahasa Indonesia.

Populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas V SD Negeri No 106162 Medan Estate dan SDIT Al-Hijrah 2 Lau Dendang Tahun Ajaran 2012/2013 yang terdiri dari 3 (tiga) kelas dengan sebaran jumlah siswa 30 orang per kelas. Sampel penelitian ditetapkan 1 (satu) kelas sebagai kelas pembelajaran berbasis

Accelerated Learning dan 1 (satu) kelas sebagai kelas sebagai kelas pembelajaran

Direct Instructional. Teknik penarikan sampel dilakukan dengan cluster random sampling. Instrumen penelitian ini adalah tes dan angket. Tes digunakan untuk mendapatkan data hasil belajar, sedangkan angket digunakan untuk melihat karakteristik motivasi berprestasi siswa. Uji normalitas dengan uji Liliefors, sedangkan uji homogenitas dengan uji Fisher dan uji Bartlett. Teknis analisis ini adalah ANAVA dua jalur pada taraf signifikansi α = 0,05 yang dilanjutkan dengan uji Scheffe.

Hasil penelitian menunjukkan : (1) rata-rata hasil belajar siswa yang dibelajarkan dengan strategi pembelajaran berbasis Accelerated Learning ̅= 55,60 lebih tinggi daripada rata-rata hasil belajar siswa yang dibelajarkan dengan strategi pembelajaran Direct Intructional ̅= 51,90 dengan Fhitung = 6,56 > Ftabel =

4,02, (2) rata-rata hasil belajar siswa dengan motivasi berprestasi tinggi ̅= 61,90 lebih tinggi dari hasil belajar siswa dengan motivasi berprestasi rendah ̅= 45,85 dengan Fhitung = 70,47 > Ftabel = 4,02, dan (3) terdapat interaksi antara strategi

pembelajaran dengan motivasi berprestasi terhadap hasil belajar bahasa Indonesia dengan Fhitung = 4,88 > Ftabel = 4,02.

(7)

ABSTRACT

FARIDA NURMALASARI. NIM 809122031. The Effect of Instructional Strategy and Achievement Motivation on the Learning Achievement Indonesian Language of Grade V Elementary School No. 106162 Medan Estate and SDIT Al-Hijrah 2 Dendang Lau. A Thesis. Educational Technology Study Program, Postgraduate Program, State Universityof Medan. 2013

The objective of this quasi eksperimental research were to discover whether : (1) the student learning achievement of Indonesian Language taught by using Accelerated Learning Instructional Strategy was higher than Direct Instructional Instructional Strategy, (2) student with high achievement motivation got a higher learning achievement of Indonesian Language than student with low achievement motivation, and (3) the was an interaction between instructional learning strategy and achievement motivation on learning achievement of Indonesian language

The population in this research were students of class V Elementary School No. 106162 Medan Estate and SDIT Al - Hijrah 2 Lau Dendang Academic Year 2012/2013 consisting of 3 (three) class distribution of the number of students with 30 people per class. The sample of the research for Accelerated Learning strategy was 30 students and 28 students for Direct Instructiona learning strategy,. The research employed the experimental method with 2 x 2 factorial design. The instrument of research was a test and questionnaire. The test is used to obtain learning outcomes data, while the questionnaire is used to look at the characteristics of students achievement motivation. The normality test with liliefors test, while the homogeneity test with Fisher's test and Bartlett test. Technical analysis is a two-way ANOVA at significance level α = 0.05, followed by Scheffe test. The results showed: (1) the average student learning outcomes-based learning Accelerated Learning = 55.60 higher than the average student learning outcomes study learning strategy with the Direct Intructional 51.90 with Fhitung = 70.47 > Ftable = 4.02, (2) the average student learning outcomes with high

achievement motivation 61.90 higher than the learning outcomes of students with low achievement motivation 45.85 with Fhitung = 6.56 > Ftable = 4.02, and (3) there

is interaction between learning strategy and achievement motivation on learning outcomes Indonesian with Fhitung = 4.88 > Ftable = 4.02.

From the analysis of the data concluded that students with high achievement motivation characteristics of the appropriate learning strategy used was based learning strategies Accelerated Learning and characteristics of students with low achievement motivation, the appropriate learning strategy used is Direct Intructional learning strategy. The implications of this study specifically addressed to the teachers in implementing intructional strategies particular attention to the characteristics of students achievement motivation.

(8)

iii

KATA PENGANTAR

Puji syukur Alhamdulillah kehadirat Allah SWT, berkat limpahan Rahmat dan Hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan tesis ini dengan baik. Tesis ini dibuat bertujuan untuk memenuhi salah satu persyaratan mendapatkan gelar Magister Pendidikan pada Program Pascasarjana Universiras Negeri Medan.

Adapun tesis ini berjudul : “ Pengaruh Strategi Belajar dan Motivasi Berprestasi Terhadap Hasil Belajar Bahasa Indonesia Siswa Kelas V SD Negeri No 106162 Medan Estate dan SDIT Al–Hijrah 2 Lau Dendang Kecamatan Percut Sei Tuan”. Dalam proses penulisan tesis ini, penulis banyak menghadapi kendala,

hambatan, dan keterbatasan namun dengan usaha yang maksimal, do’a, kesabaran

dan semangat serta mendapat bantuan dan dukungan dari banyak pihak, sehingga penulisan tesis ini dapat diselesaikan dengan baik. Oleh karena itu, pada kesempatan ini dengan segala kerendahan hati hendak mengucapkan terima kasih yang sedalam-dalamnya kepada Bapak Prof. Dr. Muhammad Badiran, M.Pd selaku Pembimbing I dan Bapak Prof. Dr. Sahat Siagian, M.Pd selaku Pembimbing II yang dengan tulus telah meluangkan waktu dalam memberikan banyak ilmu, bimbingan, motivasi, dan pengarahan dalam penyelesaian penulisan tesis ini.

Pada kesempatan ini , ucapan terimakasih juga penulis sampaikan kepada: 1. Bapak Prof. Dr. Julaga Situmorang, M.Pd , Prof. Dr.Abdul Hamid K, M.Pd

dan Dr. Rosmawaty Harahap, M.Pd selaku narasumber yang telah memberikan masukan sumbangan pemikiran demi kesempurnaan penulisan tesis ini

2. Bapak Prof. Dr. Sahat Siagian selaku Ketua Program Studi Teknologi Pendidikan dan Bapak Dr. R. Mursid, M.Pd selaku Sekretaris Program Studi Teknologi Pendidikan Pascasarjana Universitas Negeri Medan, yang telah memberikan motivasi.dan bantuan kepada penulis berupa layanan perkuliahan dan administrasinya.

(9)

iv

mengikuti perkuliahan di Program Pasca Sarjana dan memberikan bantuan administrasi di Program Pasca Sarjana

4. Kepala SD Negeri 106162 Medan Estate dan dan Kepala SDIT Al-Hijrah 2 Lau Dendang yang telah memberikan izin penelitian, dan staff administrasi serta guru-guru yang membantu dalam melaksanakan pembelajaran dan memberikan data-data siswa yang penulis butuhkan selama melakukan penelitian. Serta seluruh siswa yang telah menjadi sampel dalam penelitian ini 5. Ayahanda dan Ibunda Ahmad Rahmat dan U. Kamalati beserta mertua Alm. Drs. H. Thabrani Lubis dan Hj. Masdalima Nasution sosok orang tua yang telah banyak memberikan bantuan baik moril maupun materiil bagi penulis, sehingga penulis dapat menyelesaikan program pascasarjana di Universitas Negeri Medan.

6. Suami tercinta Porkas Sojuangon Lubis, S.E., M.Pd yang senantiasa memberikan motivasi, bantuan moril dan materiil, perhatian, pengertian serta

do’a yang begitu besar dalam menyelesaikan pendidikan Magister di Program Pascasarjana di Universitas Negeri Medan.

7. Ketiga buah hatiku yaitu ananda Muhammad Azmi Ibadurrahman Lubis, Muhammad Syamil At-Thoriq Lubis, Muhammad Affan Al-Abid Lubis dalam suasana bagaimanapun kalian terus memberikan yang terbaik kepada ibunda dan tesis ini merupakan wujud dari bakti kalian kepada ibunda.

8. Rekan-rekan mahasiswa Pascasarjana Unimed Program Studi Teknologi Pendidikan Angkatan XVII kelas B yang telah memberikan dukungan dan masukan sehingga penulis dapat menyelesaikan tesis ini dengan baik

Demikian tesis ini diselesaikan, semoga hasil penelitian ini dapat bermanfaat bagi pendidikan masa kini dan masa yang akan datang.

Medan, Maret 2013 Penulis,

FARIDA NURMALASARI 809122031

(10)

v

BAB II KAJIAN TEORETIS, KERANGKA BERPIKIR DAN PENGAJUAN HIPOTESIS A. Kajian Teoretis ... 16

1. Hakikat Pembelajaran dan Hasil Belajar Bahasa Indonesia ... 16

2. Hakikat Strategi Pembelajaran ... 23

3. Hakikat Motivasi Berprestasi ... 42

B. Penelitian Yang Relevan ... 46

C. Kerangka Berpikir ... 48

1. Pengaruh Strategi Pembelajaran Terhadap Hasil Belajar Bahasa Indonesia ... 48

2. Pengaruh Motivasi Berprestasi Terhadap hasil Belajar Bahasa Indonesia ... 51

3. Pengaruh Strategi Pembelajaran dan Motivasi Berprestasi Terhadap Hasil Belajar Bahasa Indonesia ... 52

D. Hipotesis Penelitian ... 53

D. Variabel dan Definisi Operasional Variabel Penelitian ... 56

E. Prosedur dan Pelaksanaan Perlakukan ... 58

F. Pengontrolan Perlakuan ... 62

G. Teknik Pengumpulan Data dan Instrumen Penelitian ... 64

1. Teknik Pengumpulan Data ... 64

(11)

vi

1. Hasil Belajar Bahasa Indonesia Siswa Yang Diajarkan ... 75

Dengan Strategi Pembelajaran Berbasis Accelerated Learning 2. Hasil Belajar Bahasa Indonesia Siswa Yang Diajarkan ... 76

Dengan Strategi Pembelajaran Direct Intructional 3. Hasil Belajar Bahasa Indonesia Siswa Dengan Motivasi ... 77

Tinggi Yang Diajarkan Dengan Strategi Pembelajaran Berbasis Accelerated Learning Maupun Direct Intructional 4. Hasil Belajar Bahasa Indonesia Siswa dengan Motivasi Berprestasi Rendah yang Diajarkan dengan Menggunakan Srategi Pembelajaran Berbasis Accelerated Learning Maupun dengan Strategi Pembelajaran Direct Instructional…. 78

5. Hasil Belajar Bahasa Indonesia Siswa dengan Motivasi Berprestasi Tinggi yang Diajarkan dengan Menggunakan Srategi Pembelajaran Berbasis Accelerated Learning………… 80

6. Hasil Belajar Bahasa Indonesia Siswa dengan Motivasi Berprestasi Rendah yang Diajarkan dengan Menggunakan Srategi Pembelajaran Berbasis Accelerated Learning……….. 81

7. Hasil Belajar Bahasa Indonesia Siswa dengan Motivasi Berprestasi Tinggi yang Diajarkan dengan Strategi Pembelajaran Direct Instructional……… 82

8. Hasil Belajar Bahasa Indonesia Siswa dengan Motivasi Berprestasi Rendah yang Diajarkan dengan Strategi Pembelajaran Direct Instructional……… 83

B. Pengujian Persyaratan Analisis ... 85

1. Uji Normalitas Data ... 85

2. Uji Homogenitas Varians ... 88

C. Pengujian Hipotesis ... 89

1. Pengaruh Strategi Pembelajaran Accelerated Learning dan ... 90

Direct Instructional Terhadap Hasil Belajar Bahasa Indonesia 2. Pengaruh Perbedaan Motivasi Berprestasi Tinggi dan Rendah Terhadap Hasil Belajar Bahasa Indonesia ... 91

3. Interaksi antara Strategi Pembelajaran dan Motivasi Berprestasi Terhadap Hasil Belajaran Bahasa Indonesia ... 91

D. Pembahasan dan Hasil Penelitian ... 95 1. Pengaruh Strategi Pembelajaran Accelerated Learning dan

(12)

vii

2. Pengaruh Perbedaan Motivasi Berprestasi Terhadap Hasil ... 98

Belajar Bahasa Indonesia 3. Interaksi antara Strategi Pembelajaran dan Motivasi Berprestasi Terhadap Hasil Belajaran Bahasa Indonesia ... 101

E. Keterbatasan Penelitian ... 108

BAB V SIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN A.Simpulan ... 110

B.Implikasi ... 111

C.Saran ... 114

DAFTAR PUSTAKA ... 116

(13)

viii

DAFTAR TABEL

Halaman Tabel 1 Data Hasil Akhir Semester Bahasa Indonesia SD Negeri 106162

Medan Estate dan SDIT Al-Hijrah 2 Lau Dendang ……… 6

Tabel 2 Langkah-langkah Strategi Pembelajaran Accelerated Learning .. 32

Tabel 3 Langkah-langkah Strategi Pembelajaran Direct Intructional ... 41

Tabel 4 Perbedaan Strategi Pembelajaran berbasis Accelerated Learning dan Direct Intructional ... 50

Tabel 5 Jumlah Populasi Penelitian ... 54

Tabel 6 Desain Eksperimen Faktorial 2 x 2 ... 56

Tabel 7 Kisi-Kisi Tes Hasil Belajar Bahasa Indonesia ... 66

Tabel 8 Kisi-Kisi Motivasi Berprestasi ... 67

Tabel 9 Distribusi Frekuensi Hasil Belajar Bahasa Indonesia Siswa Yang Diajarkan Dengan Menggunakan Strategi Pembelajaran Berbasis Accelerated Learning ... 75

Tabel 10 Distribusi Frekuensi Hasil Belajar Bahasa Indonesia Siswa Yang Diajarkan Dengan Menggunakan Strategi Pembelajaran Berbasis Direct Intructional ... 76

Tabel 11 Distribusi Frekuensi Hasil Belajar Bahasa Indonesia Siswa Dengan Motivasi Berprestasi Tinggi Dengan Menggunakan Strategi Pembelajaran Berbasis Accelerated Learning dan Direct Intructional ... 78

Tabel 12 Distribusi Frekuensi Hasil Belajar Bahasa Indonesia Siswa Dengan Motivasi Berprestasi Dengan Menggunakan Strategi Pembelajaran Berbasis Accelerated Learning dan Direct Intructional ... 79

Tabel 13 Distribusi Frekuensi Hasil Belajar Bahasa Indonesia Siswa Yang Diajarkan Dengan Menggunakan Strategi Pembelajaran Berbasis Accelerated Learning ... 80

(14)

ix

Tabel 15 Distribusi Frekuensi Hasil Belajar Bahasa Indonesia Siswa Yang Diajarkan Dengan Menggunakan Strategi Pembelajaran

Berbasis Accelerated Learning ... 83

Tabel 16 Distribusi Frekuensi Hasil Belajar Bahasa Indonesia Siswa Yang Diajarkan Dengan Menggunakan Strategi Pembelajaran Berbasis Accelerated Learning ... 84

Tabel 17 Hasil Uji Normalitas dengan Uji Liliefors ... 85

Tabel 18 Rangkuman Analisis Uji Homogenitas ... 88

Tabel 19 Data Penelitian ... 89

Tabel 20 Rangkuman ANAVA ... 90

(15)

x

DAFTAR GAMBAR

Halaman Gambar 1 Kerangka Teori Pembelajaran ... 25 Gambar 2 Histogram Hasil Belajar Bahasa Indonesia Siswa yang

Diajarkan Dengan Menggunakan Strategi Pembelajaran

Direct Intructional.. ... 76 Gambar 3 Histogram Hasil Belajar Bahasa Indonesia Siswa yang Diajarkan

Dengan Menggunakan Strategi Pembelajaran Berbasis

Accelerated Learning ... 77 Gambar 4 Histogram Hasil Belajar Bahasa Indonesia Siswa Dengan

Motivasi Berprestasi Tinggi yang Diajarkan Dengan Menggunakan Strategi Pembelajaran Berbasis Accelerated Learning maupun

Direct Intructional ... 78 Gambar 5 Histogram Hasil Belajar Bahasa Indonesia Siswa Dengan

Motivasi Berprestasi Rendah yang Diajarkan Dengan Menggunakan Strategi Pembelajaran Berbasis Accelerated Learning maupun

Direct Intructional ... 79 Gambar 6 Histogram Hasil Belajar Bahasa Indonesia Siswa Dengan Motivasi

Berprestasi Tinggi yang Diajarkan Dengan Menggunakan Strategi Pembelajaran Berbasis Accelerated Learning ... 81 Gambar 7 Histogram Hasil Belajar Bahasa Indonesia Siswa Dengan Motivasi

Berprestasi Rendah yang Diajarkan Dengan Menggunakan Strategi Pembelajaran Berbasis Accelerated Learning ... 82 Gambar 8 Histogram Hasil Belajar Bahasa Indonesia Siswa Dengan Motivasi

Berprestasi Tinggi yang Diajarkan Dengan Menggunakan Strategi Pembelajaran Direct Intructional ... 83 Gambar 9 Histogram Hasil Belajar Bahasa Indonesia Siswa Dengan Motivasi

(16)

xi

DAFTAR LAMPIRAN

Halaman

Lampiran 1 Tes Hasil Belajar Bahasa Indonesia ... 120

Lampiran 2 Angket Motivasi Berprestasi ... 129

Lampiran 3 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) ... 132

Lampiran 4 Skenario Pembelajaran ... 158

Lampiran 5 Uji Validitas Tes Hasil Belajar Bahasa Indonesia ... 184

Lampiran 6 Pengujian Reliabilitas Tes Hasil Belajar Bahasa Indonesia .... 185

Lampiran 7 Uji Indeks Kesukaran dan Daya Beda ... 187

Lampiran 8 Uji Coba Angket Motivasi Berepstasi ... 189

Lampiran 9 Pengujian Reliabilitas Angket Motivasi Berprestasi ... 190

Lampiran 10 Perhitungan Statistik Dasar dan Distribusi Frekuensi ... 191

Lampiran 11 Pengujian Normalitas ... 208

Lampiran 12 Uji Homogenitas ... 216

Lampiran 13 Pengujian Hipotesis ... 219

(17)

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Bahasa adalah suatu sistem simbol berkomunikasi dengan orang lain. Bahasa memiliki peran penting dalam perkembangan intelektual, sosial dan emosional siswa dan merupakan penunjang keberhasilan dalam mempelajari semua mata pelajaran. Pembelajaran bahasa diharapkan dapat membantu siswa untuk mengenal dirinya, budayanya dan juga budaya orang lain. Selain itu, pembelajaran bahasa dapat membantu siswa hingga mampu mengemukakan gagasan dan perasaan, berpartisipasi dalam masyarakat dan menemukan serta menggunakan kemampuan analitis dan imaginatif yang ada dalam dirinya.

(18)

2

keterampilan memahami bahasa secara lisan yang bersifat reseptif, sedangkan berbicara merupakan keterampilan berbahasa yang bersifat produktif. Membaca adalah keterampilan reseptif bahasa tulis dan menulis adalah keterampilan produktif dengan menggunakan tulisan. Menurut Brooks dalam Tarigan (1994), berbicara dan mendengarkan merupakan kegiatan komunikasi dua arah yang langsung. Mendengarkan merupakan faktor penting dalam membaca secara efektif dan kemampuan membaca penting sekali bagi proses menulis.

Keterampilan berbahasa bermanfaat dalam melakukan interaksi dalam masyarakat dan dalam suatu peristiwa komunikasi seringkali beberapa jenis keterampilan bahasa digunakan secara bersama-sama guna mencapai tujuan komunikasi. Sejalan dengan perkembangan zaman, fungsi bahasa sebagai alat komunikasi semakin tinggi, karena komunikasi tidak akan terjadi tanpa bahasa. Menurut Sumantri (2005) bahasa adalah serangkaian bunyi yang digunakan sebagai alat komunikasi berupa kata-kata yang memiliki arti tertentu. Bahasa Indonesia merupakan bahasa nasional yang digunakan sebagai bahasa pengantar disekolah juga dalam pergaulan. Keraf (2004) mendefinisikan bahwa bahasa adalah alat komunikasi antar anggota masyarakat yang berupa sistem lambang bunyi yang bermakna yang dihasilkan oleh alat ucap manusia.

(19)

3

komunikasinya. Atas fungsi inilah bahasa telah mengalami perkembangan dan perubahan sehingga manusia selalu berusaha untuk mengembangkan bahasa.

Permendiknas Nomor 22 Tahun 2006 tentang standar isi untuk satuan pendidikan dasar dan menengah, standar isi bahasa Indonesia merupakan kualifikasi kemampuan minimal peserta didik yang menggambarkan penguasaan pengetahuan, keterampilan berbahasa dan sikap positif terhadap bahasa dan sastra Indonesia. Standar kompetensi ini merupakan dasar bagi peserta didik memiliki kemampuan : (1) berkomunikasi secara efektif dan efisien sesuai dengan etika yang berlaku, baik secara lisan maupun tulis; (2) menghargai dan bangga menggunakan bahasa Indonesia sebagai bahasa persatuan dan bahasa Negara; (3) memahami bahasa Indonesia dan menggunakannya dengan tepat dan kreatif untuk berbagai tujuan; (4) menggunakan bahasa Indonesia untuk meningkatkan kemampuan intelektual serta kematangan emosional dan sosial; (5) menikmati dan memanfaatkan karya sastra untuk memperluas wawasan, memperhalus budi pekerti serta meningkatkan pengetahuan dan kemampuan berbahasa; (6) menghargai dan membanggakan sastra Indonesia sebagai khazanah budaya dan intelektual manusia Indonesia. Ruang lingkup mata pelajaran bahasa Indonesia mencakup komponen kemampuan berbahasa dan kemampuan bersastra yang meliputi aspek-aspek mendengarkan, berbicara, membaca dan menulis.

(20)

4

terpenting bagi keberhasilan siswa dalam belajar bahasa Indonesia. Dengan Keterampilan mendengarkan yang baik, siswa dapat mengkomunikasi pesan-pesan yang didengarnya, ide-ide atau pendapatnya bahkan mampu melakukan tindakan dari pesan yang diterimanya. Keterampilan ini sangat terkait Keterampilan berbicara dan menulis.

Untuk mencapai kemampuan dari standar kompetensi semua komponen yang terlibat dalam proses pembelajaran di sekolah harus turut memberika dukungan melalui upaya peningkatan keefektifan dan efesiensi proses pembelajaran di kelas sesuai dengan karakteristik masing-masing kelas.

Menurut Hamalik (1993) pembelajaran adalah suatu proses terjadinya interkasi antara siswa dengan guru dalam upaya mencapai tujuan pembelajaran yang berlangsung dalam suatu lokasi dan jangka waktu tertentu. Proses pembelajaran berlangsung melalui tahap-tahap persiapan, pelaksanaan dan evaluasi dalam upaya mencapai tujuan kompetensi yang selanjutnya dirumuskan dalam bentuk tujuan pembelajaran.

(21)

5

metodologi; (c) pendekatan; (d) urutan; dan (e) bobot. Dengan kata lain dalam setiap pembelajaran perlu ditentukan tujuan, isi, metode dan evaluasi.

Mengacu pada kurikulum, maka idealnya pembelajaran yang berlangsung diharapkan memperoleh hasil belajar yang memuaskan. Namun pada kenyataannya kompetensi atau penguasaan siswa terhadap bidang studi bahasa Indonesia belum memenuhi kriteria ketuntasan minimal sehingga hasil yang diharapkan pada pembelajaran bahasa Indonesia belum tercapai. Banyak faktor yang mempengaruhi kompetensi atau hasil belajar siswa. Suryabrata (1982 : 27) mengemukakan dua faktor yang dapat mempengaruhi hasil belajar, yaitu faktor internal dan eksternal. Yang termasuk faktor internal adalah faktor fisiologis dan psikologis (misalnya kecerdasan motivasi berprestasi dan kemampuan kognitif), sedangkan faktor eksternalnya adalah lingkungan dan instrumental (misalnya guru, kurikulum, dan strategi pembelajaran).

(22)

6

dengan baik jika guru benar-benar mengetahui karakteristik dan mau untuk mengadakan inovasi pembelajaran khususnya dalam strategi pembelajaran maka hasil yang ingin di capai dapat terpenuhi.

Guru yang menguasai materi suatu subjek dengan baik tetapi tidak dapat melaksanakan kegiatan pembelajaran dengan baik sebagai contoh dari penyebab yang dipaparkan sebelumnya karena dalam proses pembelajaran guru tidak memilih secara tepat strategi yang akan diterapkan dalam pembelajaran dikelas. Masalah-masalah diatas yang akhirnya berdampak kepada hasil belajar siswa yang rendah.

Sebaliknya banyak terdapat siswa yang memiliki motivasi berprestasi tinggi dan sebagian lagi memiliki motivasi berprestasi rendah-sedang. Tetapi tingkat keberhasilan belajar yang diperoleh hampir sama. Untuk itu diperlukan suatu strategi yang dapat menampung kompetensi siswa yang tinggi dengan motivasi berprestasi tinggi dan motivasi berprestasi rendah.

Berikut ini data nilai rata-rata ujian akhir sekolah siswa pada tiga tahun terakhir mata pelajaran bahasa Indonesia adalah sebagai berikut :

Tabel 1

Data Hasil Ujian Akhir Semester Bahasa Indonesia SD Negeri 106162 dan SDIT Al-Hijrah 2 Lau Dendang

No Tahun Pelajaran

SD NEGERI No. 106162 SDIT AL-HIJRAH 2 Nilai

Sumber: SD Negeri 106162 Medan Estate & SDIT Al-Hijrah 2 Lau Dendang

(23)

7

proses belajar terdapat beberapa kelemahan yang mempengaruhi hasil belajar siswa kelas V SD Negeri 106162 Medan Estate dan berdasarkan hasil diagnosa, ditemukan beberapa kelemahan diantaranya: (1) partisipasi siswa rendah dalam kegiatan pembelajaran; (2) dominasi siswa tertentu dalam proses pembelajaran; (3) siswa kurang tertarik dengan cara guru menyampaikan materi (metode tidak bervariasi); (4) sebagian besar siswa kurang termotivasi untuk belajar. Faktor lainnya adalah yang situasi atau kondisi belajar yang menimbulkan ketegangan dan membosankan sehingga mempengaruhi pemerolehan bahasa yang dipelajari.

Sedangkan siswa kelas V di SDIT Al Hijrah 2 Lau Dendang tidak tercapainya nilai KKM adalah (a) partisipasi siswa yang tinggi tidak diiringi strategi pembelajaran yang tepat; (b) motivasi untuk bersaing dan meraih prestasi tidak dirirngi dengan rancangan pembelajaran yang memuat kegiatan untuk siswa berkompetisi.

(24)

8

yang diduga menyebabkan rendahnya kualitas pendidikan, khususnya hasil belajar bahasa Indonesia yang relatif masih rendah. Satu diantaranya adalah rendahnya kualitas pembelajaran. Bila pembelajaran itu dilihat sebagai suatu sistem, maka faktor yang turut mempengaruhi kualitas pembelajaran tersebut harus dipenuhi. Faktor-faktor tersebut antara lain sebagaimana dikemukakan Hamalik (1993), yakni mencakup : (1) input mentah atau siswa; (2) lingkungan intruksional; (3) proses pembelajaran; (4) keluaran pembelajaran.

Hamalik memandang pembelajaran sebagai suatu sistem, sedangkan Reigeluth (1983) mengemukakan tiga komponen utama dalam pembelajaran yaitu metode, kondisi dan hasil. Hubungan metode, kondisi dan hasil dalam pembelajaran dari sisi variabel satu sama lain berpengaruh. Variabel kondisi dan metode merupakan variabel bebas dan kedua variabel ini berinteraksi sehingga menghasilkan efek pada hasil belajar sebagai variabel terikat. Oleh karena itu strategi pembelajaran memiliki kaitan yang sangat erat terhadap hasil belajar, karena kesesuaian dan keefektifan strategi pembelajaran mempengaruhi kualitas dan kuantitas hasil belajar.

(25)

9

Penggunaan setiap strategi pembelajaran haruslah sebagai upaya untuk menghantarkan peserta didik mencapai tujuan pembelajaran dengan cara yang tepat sehingga memberi kemudahan pada siswa dalam belajar. Fungsi strategi pembelajaran akan optimal apabila dalam penggunaannya mampu memberikan kesenangan atau kegembiraan pada siswa. Hal ini dapat dicapai apabila setiap guru dapat memilih metode yang tepat sesuai dengan tujuan pembelajaran, peserta didik dan materi pelajaran (Suparman,1997).

Tarigan (1991) menyatakan pembelajaran tidak dilihat sebagai sarana pengumpulan pengetahuan tetapi sebagai sarana pencetak pembelajar yang lebih cakap dan pandai dalam segala hal yang diharapkan diperoleh seseorang di dalamnya. Beberapa strategi dan metode, memiliki fokus pada keterampilan komunikasi dan memberikan prioritas yang lebih besar kepada kemampuan mengekspresikan secara bermakna dipada ketepatan gramatikal atau ucapan yang sempurna. Sebaliknya, ada strategi yang lebih fokus terhadap pengajaran bahasa dan menempatkan kemampuan komunikasi yang dapat dikuasai setelah pebelajar memahami tata bahasa dengan kata lain, setiap strategi yang digunakan mempunyai tujuan masing-masing. .

(26)

10

kemampuan siswa menghapal dan merangkai kalimat tetapi juga membuat catatan pribadi, membuat kesimpulan, membuat peta pikiran dan sebagainya.

Jika strategi pembelajaran berbasis Accelerated Learning membutuhkan kelompok belajar dan terjadi proses saling ketergantungan positif, maka salah satu strategi pembelajaran lain yang bersifat lebih mengandalkan kemampuan sendiri, dimana masing-masing siswa secara individual diaktifkan untuk menguasai, memahami sejumlah tujuan pembelajaran tertentu secara optimal adalah strategi pembelajaran Direct Intructional adalah strategi pembelajaran yang menekankan pada pengembangan konsep diri setiap individu. Hal ini meliputi pengembangan proses langsung dan membangun serta mengorganisasikan dirinya sendiri.

Pada strategi pembelajaran Direct Intructional, guru memberikan bantuan belajar kepada masing-masing pribadi peserta didik sesuai mata pelajaran yang diajarkan oleh guru yang bersangkutan. Prilaku pembelajaran langsung ini guru akan memberikan kesempatan dan keleluasaan masing-masing langsung untuk dapat belajar sesuai dengan kemampuan mereka masing-masing.

(27)

11

Salah satu unsur yang ada dalam karakterisitik siswa adalah motivasi siswa. Motivasi sebagai faktor internal sangat perlu diperhatikan dan dipertimbangkan, karena akan mempengaruhi hasil belajar bahasa Indonesia. Motivasi siswa sangat dibutuhkan agar pembelajaran bahasa Indonesia menjadi berkualitas. Motivasi belajar siswa yang rendah dalam pembelajaran membuat siswa setengah hati dalam belajar sehingga kompetensi yang diperoleh tidak sesuai tujuan yang ingin dicapai, bahkan untuk memiliki suatu prestasi tidak pernah terlintas dibenak siswa. Sedangkan siswa yang memiliki motivasi dalam belajar menjadi tertahan dengan kondisi yang ada, sehingga peluang mengukir prestasi dalam belajar terhambat. Motivasi yang dimaksud motivasi untuk berprestasi (Achievement Motivation). Winkel (1992) menyatakan “Achievement Motivation adalah daya penggerak dalam diri siswa untuk mencapai taraf prestasi belajar yang setinggi mungkin demi penghargaan pada dirinya sendiri”.

(28)

12

berpengaruh terhadap proses dan hasil belajar, sedangkan motivasi berprestasi dalam diri siswa akan menggerakkan perilaku belajar.

Untuk itu, pemahaman guru terhadap karakteristik motivasi siswa dalam berprestasi bertujuan pada kegiatan merancang pembelajaran yang relevan untuk membantu dan mengarahkan siswa untuk menerima materi pelajaran. Pemilihan strategi pembelajaran yang tepat dibutuhkan dan disesuaikan dengan motivasi untuk berprestasi. Oleh karena itu, motivasi berprestasi siswa adalah salah satu komponen yang harus diperhatikan dengan seksama oleh guru dalam mengidentifikasi kemampuan yang dimiliki peserta didiknya yang akan membantu dalam menentukan materi, strategi dan media yang tepat untuk digunakan. Hal ini perlu dilakukan agar pembelajaran yang disampaikan dapat menarik perhatian siswa dan setiap detik yang berlangsung dalam kegiatan pembelajaran yang dilakukan akan bermakna dan tidak membosankan bagi siswa . Berdasarkan uraian di atas, maka perlu dilakukan penelitian guna mengetahui pengaruh strategi pembelajaran dan motivasi berprestasi terhadap hasil belajar bahasa Indonesia siswa kelas V di SD Negeri 106162 Medan Estate dan SDIT Al-Hijrah 2 Lau Dendang.

B. Identifikasi Masalah

(29)

13

strategi pembelajaran yang berbeda akan memberikan pengaruh yang berbeda terhadap hasil belajar bahasa Indonesia ? Strategi pembelajaran yang bagaimanakah yang paling efektif dan efisien dalam mengajarkan mata pelajaran bahasa Indonesia ? Apakah guru telah memperhatikan karakteristik siswa pada waktu pelaksanaan pembelajaran ? Apakah karakteristik siswa mempengaruhi hasil belajar ? Apakah strategi pembelajaran berbasis berbasis Accelerated Learning dapat memotivasi siswa untuk berprestasi ? Apakah dengan menggunakan strategi pembelajaran berbasis Accelerated Learning dapat meningkatkan hasil belajar siswa ? Apakah hasil belajar Bahasa Indonesia siswa yang diajar dengan strategi pembelajaran berbasis Accelerated Learning lebih tinggi dibandingkan hasil belajar siswa yang diajar dengan strategi pembelajaran

Direct Intructional ? Apakah motivasi berprestasi berpengaruh terhadap hasil belajar siswa ? Apakah siswa yang memiliki motivasi berprestasi tinggi akan memperoleh hasil belajar yang tinggi dari siswa yang memiliki motivasi belajar yang rendah ? Apakah siswa mengalami perubahan tingkah laku dengan perlakuan strategi pembelajaran yang berbeda dalam pembelajaran bahasa Indonesia ? Apakah terdapat interaksi antara strategi pembelajaran dengan motivasi berprestasi dalam hasil belajar siswa ?

C. Pembatasan Masalah

(30)

14

Dendang. Mengingat keterbatasan waktu dan dana maka penelitian ini difokuskan pada kajian sebagai berikut :

1. Hasil belajar Bahasa Indonesia dibatasi pada hasil belajar siswa kelas V SD Negeri 106162 Medan Estate dan SDIT Al-Hijrah 2 Lau Dendang semester 1 tahun pelajaran 2012/2013 dengan kompetensi dasar mendengarkan yaitu: (a) menanggapi penjelasan narasumber dengan memperhatikan santun berbahasa; (b) mengidentifikasi unsur cerita tentang cerita rakyat didengar

2. Strategi pembelajaran dibatasi pada strategi pembelajaran berbasis berbasis

Accelerated Learning dan strategi pembelajaran Direct Intructional.

3. Sedangkan motivasi siswa dibatasi pada motivasi berprestasi tinggi dan motivasi berprestasi rendah.

D. Rumusan Masalah

Berdasarkan identifikasi dan pembatasan masalah yang telah dikemukakan sebelumnya maka dapat dirumuskan rumusan masalahnya sebagai berikut : 1. Apakah hasil belajar Bahasa Indonesia siswa yang diajarkan dengan strategi

pembelajaran berbasis berbasis Accelerated Learning lebih tinggi dibandingkan dengan hasil belajar bahasa Indonesia yang diajarkan dengan strategi pembelajaran Direct Intructional ?

2. Apakah hasil belajar Bahasa Indonesia yang memiliki motivasi berprestasi tinggi lebih tinggi dibandingkan dengan hasil belajar bahasa Indonesia siswa yang memiliki motivasi rendah ?

(31)

15

E. Tujuan Penelitian

Adapun tujuan penelitian ini dilakukan adalah :

1. Untuk mengetahui perbedaan hasil belajar bahasa Indonesia siswa yang diajarkan dengan strategi pembelajaran berbasis Accelareted Learning dengan hasil belajar bahasa Indonesia siswa yang diajarkan dengan strategi pembelajaran Direct Intructional.

2. Untuk mengetahui perbedaan hasil belajar bahasa Indonesia siswa yang memiliki motivasi berprestasi yang tinggi dengan siswa yang memiliki motivasi berprestasi rendah.

3. Untuk mengetahui interaksi antara strategi pembelajaran dan motivasi belajar siswa terhadap hasil belajar bahasa Indonesia.

F. Manfaat Penelitian

Hasil penelitian yang dilaksanakan dapat bermanfaat secara teoretis dan praktis.

Secara Teoretis

1. Untuk menambah dan mengembangkan khazanah pengetahuan tentang strategi pembelajaran yang sesuai dengan tujuan, materi pembelajaran, karakteristik siswa dan media yang tersedia.

(32)

16

Secara Praktis

1. Sebagai bahan pertimbangan dan alternatif bagi guru tentang strategi pembelajaran, sehingga guru dapat merancang sebuah pembelajaran yang menyenangkanbagi siswa .

2. Memberi gambaran bagi guru tentang efektifitas dan efisiensi aplikasi strategi pembelajaran berbasis berbasis Accelerated Learning dan Direct Intructional

berdasarkan motivasi berprestasi pada pembelajaran bahasa Indonesia untuk memperoleh hasil belajar bahasa Indonesia yang lebih maksimal. Serta dapat pula dijadikan bahan pertimbangan bagi lembaga pendidikan dalam menentukan pengembangan dan pengajaran bahasa Indonesia yang sesuai dengan karakteristik siswa.

(33)

116

DAFTAR PUSTAKA

Abin, S.M (2003). Psikologi Pendidikan. Bandung: Rosda Karya Remaja

AECT. 1977. Definisi Teknologi Pendidikan. Satuan Tugas Definisi dan Triminologi AECT. Jakarta: Rajawali

Arikunto, Suharsimi. 1993. Prosedur Penelitian. Suatu Pendekatan Praktek. Jakarta; Rineka cipta

Arikunto, Suharsini. 2009. Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan (Edisi Revisi).

Jakarta: Bumi Aksara

Manurung, Bastian (2012). Pengaruh Strategi Pembelajaran dan Motivasi Berprestasi Terhadap Hasil Belajar Bahasa Indonesia Siswa Kelas XI SMA Methodist-1 Medan. Tesis. Universitas Negeri Medan.

Bloom,B.S (1956). Taxonomy of Educational Objectives. New York: Longman

Sirait, Bonur (2012). Pengaruh Penggunaan Media dan Motivasi Berprestasi Terhadap Hasil Belajar Siswa Kelas X Program Studi Keahlian Teknik Ketenagaan Listrik di SMK Negeri 2 Medan. Tesis. Universitas Negeri Medan

Brown,H.D (2000). Principles of Language Learning and Teaching. New York: Longman

Dalyono,M. (2009). Psikologi Pendidikan. Jakarta: Rineka Cipta

Departemen Pendidikan Nasional. 2007. Model Silabus Tematis. Jakarta: Direktorat Jenderal Manajemen Pendidikan Dasar dan Menengah.

De Porter, Bobbi, dkk. 2000. Quantum Teaching. Bandung: Kaifa

Dhieni, N, dkk. 2008. Metode Pengembangan Bahasa. Jakarta: Universitas Terbuka

Dick, W & Carey. L. 2001. Systematic Design Of Instruction, Sixth Edition.

USA:Scott, Foresman and Company.

Gagne, R.M & Driscoll, Marcy. P. 1989. Essentials of Learning for Instruction.

(34)

117

Gerlach, VS and Ely, DP. 1990. Teaching and Media. A Systematic Approach. (2ndEd) Englewood Cliffers. New Jersey: Prentice Hall

Hamalik. 2009. Proses Belajar Mengajar. Jakarta: Bumi Aksara

Hasibuan, Malayu S.P, Haji. 2007. Manajemen : dasar, pengertian dan masalah.

Jakarta: Bumi Aksara

Husaini, Usman. 2006. Manajemen. Jakarta: Bumi Aksara

http://akhmadsudrajat.wordpress.com/2011/01/27/model-pembelajaran-langsung/

Luthans, F. 1995. Organisational Behaviour. New York: Mc-Graw Hill Book

Merrill, MD. 1991. “A Lesson Based On The Component Display Theory”

Intruction Theorys In Action. New Jersey : Lawreace

Miarso, Y. 2007. Menyemai Benih Teknologi Pendidikan. Jakarta: Kencana

Miller, Jhon P and Seller, Wayney. 1985. Curriculum : Perpective and Practice Logman : New York

Monks, Koers and Haditono. 2002. Psikologi Perkembangan. Bandung. Gajah Mada University

Muhibbin. 1993. Psikologi Belajar. Jakarta : Rajawali Press

Nasution. S. 2000. Didaktik Azas-Azas Mengajar. Jakarta: Bumi Aksara

Natawijaya, R. 1996. Psikologi Pendidikan. Jakarta: Rineka Cipta

Ngermanto, Agus. 2001. Quantum Quotient (Kecerdasan Quantum). Bandung: Nuansa

Pidarta, M. 1997. Landasan Kependidikan. Jakarta: Rineka Cipta

Purwanto, N.M. 2007. Psikologi Pendidikan. Bandung: Remaja Rosdakarya

(35)

118

Romizowski, A.J. 1981. Designing Intructional System, Decision Making in Course, Planning and Curriculum Design. New York: Nicolas Publishing

Sanjaya, wina .(2008). Strategi Pembelajaran. Jakarta; Kencana Prenada

Salmeto. (2010). Belajar dan Faktor-faktor yang Mempengaruhinya. Jakarta: Bineka Cipta

Siti Aisyah Hanum (2012). Pengaruh Strategi Pembelajaran dan Gaya Berpikir Terhadap Hasil Belajar Bahasa Indonesia Siswa Kelas XI di MAN I dan MAN 2 Medan. Tesis. Pasca Sarjana Universitas Negeri Medan

Seels, Barbara C And Richey, Rita C. 1994. Intructional Technology, The Defenition and Domains of the Field. Washington. Terjemahan, Yusufhadi Miarso dkk

Sudjana, Nana. (2009). Penilaian Hasil Belajar Mengajar. Bandung: Remaja Rosdarika.

Sudjana, N. 2002. Metode Statistik. Edisi ke-5. Bandung: Tarsito

Sudjana, N & Suwariyah, W. 1991. Model-Model Mengajar CBSA. Bandung: Sinar Baru Bandung

Suparman,A. (1997). Desain Instruksional. Jakarta: PAU-PPAT-UT

Surapranata, S. 2004. Analisis Validitas, Reliabilitas dan Interpretasi Hasil Tes.

Bandung: Remaja Rosdakarya

Suria Sumantri, Jujun. 2005. Falsafat Ilmu. Jakarta: Pustaka Sinar Harapan

Syah, M. 2008. Psikologi Belajar. Jakarta: Raja Grafindo Persada

Tarigan, Henry Guntur. (1991). Metodologi Pengajaran Bahasa I. Jakarta: Angkasa

Uno, Hamzah B. 2008. Orientasi Baru Dalam Psikologi Pembelajaran. Jakarta: Bumi Aksara. Bandung

(36)

119

Uno, Hamzah. (2009). Model-Model Pembelajaran. Jakarta: Bumi Aksara

Uno, Hamzah. (2007). Teori Motivasi dan Pengukurannya. Jakarta : Bumi Aksara

Walgito, Bimo. (2002). Psikologi Sosial (Suatu Pengantar). Yogyakarta; Andi

Winkel, W.S. (2002). Psikologi Pengajaran. Yogyakarta: Media Abadi

Wiryawan, S.A, dkk. (1987). Strategi Belajar Mengajar Bahasa Indonesia.

Jakarta: Karunika UT

Gambar

Tabel   15  Distribusi Frekuensi Hasil Belajar Bahasa Indonesia Siswa Yang
Gambar   1 Kerangka Teori Pembelajaran ...................................................
Tabel 1 Data Hasil Ujian Akhir Semester Bahasa Indonesia SD Negeri 106162 dan

Referensi

Dokumen terkait

STUDENTS’ VOCABULARY MASTERY (An Action Research in SDN Mangkuyudan No. A Thesis, Surakarta: Teacher Training and Education Faculty of Sebelas Maret University,

ikut aktif dalam proses mengajar matematika, sehingga siswa tidak hanya.. pasif tetapi mampu untuk aktif dan bisa memahami materi

Pemberian motivasi belajar dari orang tua adalah dorongan yang berasal dari orang tua untuk membantu dalam memperoleh prestasi belajar yang baikb. Karena siswa

Menyatakan bahwa skripsi saya berjudul “ PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE CONCEPT SENTENCE UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENULIS CERITA KEMBALI

Laporan Tugas Akhir ini disusun sebagai salah satu syarat memperoleh gelar Ahli Madya yang telah diketahui dan disahkan oleh Dosen Penguji dan Dekan

îò Ø¿-·´ ˶· ß-«³-· Õ´¿-·µ òòòòòòòòòòòòòòòòòòòòòòòòòòòòòòòòòòòòòòòòòòòòòòòòòòò ëî. ¿ò ˶· Ò±®³¿´·¬¿-

Simpulan dari penelitian ini adalah : (1) Humor di dalam gara-gara diciptakan dengan pelanggaran terhadap prinsip kerjasama dan prinsip kesopanan, prinsip kerjasama

Penelitian yang dilakukan bertujuan untuk mengetahui : (1) Hubungan antara citra merek dengan loyalitas konsumen pada produk pelumas mesin kendaraan bermotor. (2) Tingkat citra