• Tidak ada hasil yang ditemukan

MENINGKATKAN KETERAMPILAN BERTANYA DENGAN MENGGUNAKAN METODE TANYA JAWAB PADA POKOK BAHASAN PERKEMBANGAN ALAT TEKNOLOGI PRODUKSI SISWA KELAS IV SD NEGERI 101774 SAMPALI TAHUN AJARAN 2011/2012. FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS NEGERI MEDAN.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "MENINGKATKAN KETERAMPILAN BERTANYA DENGAN MENGGUNAKAN METODE TANYA JAWAB PADA POKOK BAHASAN PERKEMBANGAN ALAT TEKNOLOGI PRODUKSI SISWA KELAS IV SD NEGERI 101774 SAMPALI TAHUN AJARAN 2011/2012. FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS NEGERI MEDAN."

Copied!
23
0
0

Teks penuh

(1)

MENINGKATKAN KETERAMPILAN BERTANYA

PELAJARAN IPS TENGAN MENGGUNAKAN

METOTE TANYA JAWAB SISWA

KELAS IV ST NEGERI 101774

SAMPALI T.A 2011/2012

SKRIPSI

Tiajukan Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh

Gelar Sarjan a Pad a Jurusan PGST S-1

Fakultas Ilmu Pendidikan

OLEH :

IRMA NOVITA SARI SINULINGGA

NIM : 108113034

FAKULTAS ILMU PENTITIKAN

UNIVERSITAS NEGERI METAN

(2)
(3)
(4)
(5)

Kata Pengantar

Dengan nama Tuhan yang M aha Pengasih, puji syukur penulis ucapkan

kehadirat Yesus Kristus yang telah memberi rahmat, sehingga penulis dapat

menyelesaikan skripsi yang berjudul : M eningkatkan Keterampilan Bertanya IPS

Dengan M enggunakan M etode Tanya Jawab Kelas IV SD Negeri 101774 Sampali

Tahun Ajaran 2011/2012 yang disusun untuk memenuhi persyaratan memperoleh

gelar sarjana Pendidikan PPSD, Program Studi PGSD S-1.

Dalam penyusunan dan penulisan skripsi ini, penulis banyak mendapat

bantuan dan bimbingan serta pengarahan dari berbagai pihak. Oleh karena itu

penulis ingin menyampaikan terimakasih yang sebesar-besarnya kepada yang

terhormat :

1. Bapak Prof. Dr. Ibnu Hajar Damanik, M .Si, selaku rector UNIM ED yang

telah memberikan kesempatan kepada penulis melaksanakan studi di

Universitas Negeri M edan.

2. Bapak Drs.Nasrun,M S, selaku Dekan Fakultas Ilmu Pendidikan UNIM ED.

3. Prof ,Dr.Yusnadi, M S, selaku Pembantu Dekan I, Drs Aman Simare-mare

M .S, selaku pembantu Dekan II dan Drs, Nasrun ,M S selaku pembantu

Dekan III.

4. Bapak Drs. Khairul Anwar, M .Pd, selaku Ketua Jurusan PPSD FIP

UNIM ED dan Bapak Drs. Ramli Sitorus, M .Ed, selaku Sekretaris Jurusan

PPSD FIP UNIM ED.

(6)

6. Bapak Drs.Daitin Tarigan M .Pd, selaku Dosen Pembimbing Skripsi yang

telah banyak memberikan bimbingan, dukungan dan arahan kepada

penulis sehingga skripsi ini dapat diselesaikan.

7. Ibu Dra.Risma Sitohang M .Pd, Ibu Dra.Naeklan Simbolon M .Pd, Ibu

Dra.Herawaty Bukit M.Pd, selaku dosen Penyelaras/Penguji yang telah

banyak memberikan bimbingan dan saran dalam perbaikan skripsi ini.

8. Seluruh Dosen-Dosen Akademik dan seluruh tenaga Administrasi FIP

UNIM ED.

9. Ibu Gusni Rosdiani Harahap M .Pd, selaku Kepala Sekolah Negeri 101774

Sampali dan Ibu Nelida selaku Guru kelas IV serta Bapak/Ibu guru yang

telah banyak membantu penulis selama penelitian.

10.Teristimewa, tercinta dan tersayang Penulis sampaikan kepada orang tua

saya Bapak Usman Sinulingga dan Ibu M asta br Ginting sebagai rasa

hormat saya ucapkan terima kasih yang tak terhingga atas pengorbanan,

dukungan dan doa yang telah diberikan kepada penulis selama ini

sehingga dapat menyelesaikan studi di UNIM ED.

11.Buat kakak saya Juniarti.S, Asnita.S, Natalia.S, serta seluruh keluarga

yang telah memberikan dorongan dan doanya.

12.Buat sahabat-sahabatku yang teristimewa Chasia Vera Putri,

Yaslaminaddiniah Nst, Ajeng Widyaningrum, Rut Damayanti Daeli, dan

Rehngenana br Gtg.

13.Buat sahabatku satu angkatan kelas A-Reguler PGSD S-1 yang telah

banyak membantu dan memberikan motivasi kepada penulis selama

(7)

14.Seluruh pihak yang membantu dalam penyusunan skripsi ini yang tidak

dpat disebutkan satu persatu, terima kasih atas dukungan dan motivasinya.

Atas segala bantuan dan bimbingan yang telah penulis terima, penulis

tidak dapat membalasnya kiranya Tuhan Yesus Kristus yang akan

membalasnya.

Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih banyak kekurangan dan

kejanggalan baik kata-kata maupun susunan kalimatnya, oleh sebab itu

penulis mengharapkan kritik dan saran pembaca yang bersifat membantu

demi kesempurnaan skripsi ini.

M edan, 31 M ei 2011

Penulis

(8)

ABS TRAK

IRMA NOVITA S ARI S INULINGGA. NIM : 108113034. “Meningkatkan Keterampilan Bertanya dengan Menggunakan Metode Tanya Jawab pada pokok bahasan perkembangan alat teknologi produksi siswa kelas IV S D Negeri 101774 S ampali Tahun Ajaran 2011/2012. Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Medan.

M asalah dalam penelitian ini adalah mengenai rendahnya minat dan kemauan siswa pada mata pelajaran IPS. Pembelajaran masih bersifat monoton dan kurang menarik, Pembelajaran terpusat pada buku (teks book), Banyak siswa yang kurang memahami materi pelajaran, Banyak siswa takut untuk bertanya kepada guru dan guru cenderung mengajar dengan metode ceramah. Adapun rumusan masalah dalam penelitian ini yaitu “Apakah dengan menggunakan metode tanya jawab dapat meningkatkan keterampilan bertanya siswa kelas IV SD Negeri 101774 Sampali pada pokok bahasan perkembangan alat teknologi produksi?”.

Jenis penelitian ini adalah PTK. Subjek dalam penelitian ini siswa kelas IV SD Negeri 101774 Sampali Tahun Ajaran 2011/2012 dengan jumlah siswa 30. Sedangkan objeknya dalam PTK ini adalah penggunaan metode tanya jawab dalam meningkatkan keterampilan bertanya siswa. Penentuan subjek diperoleh berdasarkan observasi terhadap kelas yang akan diteliti dan berdasarkan hasil rujukan dari kepala sekolah. Pelaksanaan PTK dilakukan selama 2 bulan mulai M ei sampai dengan Juni. Teknik pengumpulan data yang digunakan yaitu lembar observasi. Teknik analisis yang digunakan yaitu dengan mengetahui persentase tingkat keterampilan siswa.

(9)

DAFTAR ISI

2.1.2 M anfaan dan Tujuan Keterampilan Bertanya………… 11

2.1.3 M etode M engajar………. 13

2.1.4 Jenis-jenis M etode……….. 15

2.1.5 M etode Tanya Jawab……….. 18

(10)

2.1.7 Keunggulan M etode Tanya Jawab…….………….….. 20

2.1.8 Kelemahan M etode Tanya Jawab……… 20

2.1.9 M ateri Pembelajaran………..21

2.2 Kerangka Berpikir………...… 22

2.3 Hipotesis Tindakan……… 23

BAB III METODOLO GI PENELITIAN

3.1. Lokasi dan Waktu Penelitian……… 24

3.2. Subjek dan Objek Penelitian………. 24

3.3. Operasional Variabel Penelitian……… 24

3.4. Prosedur Pelaksanaan Tindakan……… 25

Siklus I ……… 26

1. Perencanaan ……….. 26

2. Pelaksanaan ……… . 26

3. Observasi dan Evaluasi ………. 27

4. Refleksi ………. 27

Siklus II……… 28

1. Perencanaan ……….. 28

2. Pelaksanaan ……… . 28

3. Observasi dan Evaluasi ………. 28

4. Refleksi ………. 28

3.5. Instrumen Pengumpulan Data ……….. 29

3.6. Teknik Analisis Data ……… 29

(11)

BAB IV HAS IL PENELIT IAN DAN PEMBAHAS AN ……….. 31

4.1. Deskripsi Pelaksanaan Penelitian ……… 31

4.1.1. Persiapan Penelitian ………... 31

4.1.2. Pelaksanaan Penelitian ………32

4.2. Proses Analisis Data ………. 32

4.2.1. Data Keterampilan Awal Bertanya (Prasiklus) ……….. 32

4.2.2. Siklus I ……… 34

4.2.3. Siklus II ……….. 44

4.3. Pembahasan ……….. 55

BAB V KES IMPULAN DAN S ARAN ……… 60

5.1. Kesimpulan ……….... 60

5.2. Saran ……….. 61

(12)

DAFTAR TABEL

Hal Tabel 3.1 Jadwal Penelitian ……….. 30 Tabel 4.1 Hasil Pengamatan Keterampilan Bertanya Awal Siswa

(Prasiklus) Untuk M asing-masing Indikator yang Diamati …….. 32 Tabel 4.2 Data Hasil Pengamatan Keterampilan Bertanya Awal Siswa

(Prasiklus) ……….. 33 Tabel 4.3 Hasil Pengamatan Keterampilan Bertanya Siswa Pada Siklus I

Untuk M asing-masing Indikator yang diamati ……….. 37 Tabel 4.4 Data Hasil Observasi Keterampilan Bertanya Siswa Pada

Siklus I ……… 40 Tabel 4.5 Data Hasil Observasi Guru Pada Siklus I Pertemuan I …………... 40 Tabel 4.6 Data Hasil Observasi Guru Pada Siklus I Pertemuan II ………….. 42 Tabel 4.7 Hasil Pengamatan Keterampilan Bertanya Siswa Pada Siklus II

Untuk M asing-masing Indikator yang diamati ……… 48 Tabel 4.8 Data Hasil Observasi Keterampilan Bertanya Siswa Pada

(13)

DAFTAR GAMBAR

Hal

Gambar 3.1 M odel Kemmis dan Taggert dalam Arikunto (2008:84)………25 Gambar 4.1 Histrogram Keterampilan Awal Bertanya Siswa (prasiklus)……… 34 Gambar 4.2 Histogram Keterampilan Bertanya Siswa Pada Akhir Siklus……....39 Gambar 4.3 Histogram Ketermpilan Bertanya Siswa Pada Akhir Siklus II…..…50

(14)

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1. Rpp siklus 1 pertemuan 1 ………... 64

Rpp siklus 1 pertemuan 2 ………... 70

Lampiran 2. Rpp siklus 2 pertemuan 1 ………. 76

Rpp siklus 2 pertemuan 2 ………... 82

Lampiran 3.Lembar observasi siswa ……… 88

Lampiran 4.Lembar observasi guru ………. 90

Lampiran 5. Hasil observasi prasiklus……….. 93

Lampiran 6. Hasil observasi siklus 1 pertemuan 1 ……….. 95

Lampiran 7. Hasil observasi siklus 1 pertemuan 2 ………...97

Lampiran 8. Hasil observasi siklus 2 pertemuan 1 ……… 99

Lampiran 9. Hasil observasi siklus 2 pertemuan 2 ………..101

Lampiran 10a. Lembar observasi untuk guru siklus 1 pertemuan 1………… 103

Lampiran 10b. Lembar observasi untuk guru siklus 1 pertemuan 2…………106

Lampiran 11a. Lembar observasi untuk guru siklus 2 pertemuan 1………… 109

Lampiran 11b. Lembar observasi untuk guru siklus 2 pertemuan 2………… 112

(15)

1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1Latar Belakang Masalah

Kedudukan guru mempunyai arti penting dalam pendidikan. Arti penting itu bertolak

dari tugas dan tanggung jawab guru yang cukup berat untuk mencerdaskan anak didiknya.

Kerangka berpikir yang demikian menghendaki seorang guru untuk melengkapi dirinya

dengan berbagai keterampilan yang diharapkan dapat membantu dalam menjalankan

tugasnya dalam interaksi edukatif. Keterampilan dasar mengajar adalah keterampilan yang

mutlak yang harus guru punyai dalam hal ini. Dengan pemilikan keterampilan dasar mengajar

ini diharapkan guru dapat mengoptimalkan perannya di kelas.

Undang-undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional telah

merumuskan secara tegas mengenai dasar, fungsi, dan tujuan Pendidikan Nasional. Pasal 2

Undang-undang No 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional yang memuat dasar

pendidikan nasional, yaitu berdasar Pancasila dan Undang-undang Dasar 1945, sedang

fungsinya yaitu mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa

yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa. Tujuan pendidikan

nasional adalah mengembangkan potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman

dan bertaqwa kepada Tuhan Yang M aha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif,

(16)

2

Dalam mencapai tujuan pengajaran IP S, guru berkewajiban menciptakan suasana

belajar yang menyenangkan agar dapat mengembangkan aspek kognitif, afektif dan

psikomotorik bagi siswa. Dalam mengembangkan aspek tersebut,sebagai seorang pendidik

guru harus dapat memilih metode yang menarik untuk pembelajaran IPS yang menuntut

penguasaan fakta dan generalisasi. Berkaitan dengan tujuan pendidikan nasional,

pembangunan dalam dunia pendidikan perlu ditingkatkan. M elalui pembelajaran IPS

diharapkan dapat menjadi wahana bagi siswa untuk mempelajari dirinya sendiri dan

masyarakat sekitar. Siswa akan lebih melakukan aktivitas belajar secara mandiri dan dapat

mengembangkan keterampilan yang dimilikinya.

Berdasarkan observasi yang dilakukan peneliti di SD Negeri 10174 Sampali bahwa

pembelajaran IPS kurang menarik, masih cenderung monoton dan terpusat pada buku (teks

book), sehingga tujuan pembelajaran tidak dapat tercapai sesuai dengan yang diharapkan.

Pembelajaran yang bersifat monoton dan masih menerapkan pendekatan pembelajaran

konvensional yang memandang siswa sebagai objek, komonikasi lebih banyak berlangsung

searah, maka tujuan pembelajaran tidak akan tercapai. Kondisi semacam ini tentu tidak

sejalan dengan semangat untuk menciptakan pembelajaran yang bermakna bagi siswa. Oleh

karena itu guru perlu menciptakan suasana pembelajaran yang interaktif dan menyenangkan

Untuk mencapai pembelajaran yang baik, guru dituntut untuk dapat suasana belajar

yang lebih menekankan aktivitas belajar siswa dalam belajar. Salah satu aktivitas itu ialah

keterampilan bertanya siswa. Dengan bertanya akan membantu siswa lebih sempurna dalam

menerima informasi, atau dapat mengembangkan keterampilan kognitif tingkat tinggi.

Dengan demikian guru tidak hanya akan belajar bagaimana “bertanya” yang baik dan benar,

(17)

3

Namun kenyatannya dalam proses pembelajaran yang berlangsung di SD negeri

101774 Sampali menunjukkan keterampilan bertanya siswa masih kurang optimal, hal ini

disebabkan antara lain karena ; 1) guru kurang memberikan motivasi kepada siswa untuk

bertanya, 2) guru jarang memberikan kesempatan kepada siswa untuk bertanya, 3) suasana

atau iklim kelas yang kurang kondusif, 4) banyaknya siswa yang enggan dan takut bertanya

kepada guru, dan 5) banyaknya siswa yang kurang memahami materi yang disampaikan oleh

guru.

Pada saat proses belajar mengajar berlangsung guru tidak menyampaikan infomasi

begitu saja, tetapi memancing siswa agar dapat menemukan sendiri. Karena itu bertanya

sangat penting, sebab melalui pertanyaan-pertanyaan dapat menjadi alat guru untuk

merangsang kegiatan berpikir siswa. M enurut Suhito (dalam Ribowo 2006:6) “ bertanya

merupakan rasa ingin tahu akan jawaban yang tidak (belum) diketahuinya”.

Dengan demikian keterampilan siswa dalam bertanya perlu untuk ditingkatkan. Cara

yang cocok digunakan untuk meningkatkan keterampilan siswa bertanya dalam proses belajar

mengajar adalah metode tanya jawab. M etode tanya jawab adalah cara penyajian pelajaran

dalam bentuk pertanyaan yang harus dijawab,terutama dari guru kepada siswa atau

sebaliknya dari siswa kepada guru. Dengan metode tanya jawab dapat membantu tumbuhnya

perhatian siswa pada pelajaran, serta mengembangkan kemampuannya untuk menggunakan

pengetahuan dan pengalamannya sehingga pengetahuannya menjadi fungsional.

Dari latar belakang di atas dapat dikatakan bahwa bertanya atau pertanyaan dalam

pembelajaran sangatlah penting. Oleh karena itu penulis merasa tertarik untuk mengadakan

penelitian tindakan kelas dengan judul “ Meningkatkan Keterampilan Bertanya Pelajaran

IPS Dengan Menggunakan Metode Tanya Jawab Pada S iswa Kelas IV S D Negeri

(18)

4

1.2 Ide ntifikasi Masalah

Berdasarkan uraian pada latar belakang masalah di atas, maka muncul beberapa

pertanyaan masalah yang dapat diidentifikasikan sebagai berikut:

1.IPS dianggap pelajaran yang bersifat teoritis atau hanya berupa hapalan.

2.Pembelajaran IP S masih bersifat monoton, terpusat pada buku (teks book) .

3.Selama pembelajaran IP S di kelas guru kurang memberikan motivasi dan kesempatan

bertanya kepada siswa.

4.Banyak siswa yang kurang memahami materi yang disampaikan oleh guru namun siswa

tidak mau dan takut bertanya kepada guru.

1.3Batasan Masalah

Berkaitan dengan latar belakang di atas, penelitian ini dibatasi pada M eningkatkan

Keterampilan Bertanya dengan menggunakan M etode Tanya Jawab Pada M ateri

Perkembangan Alat teknologi Produksi siswa kelas IV SD Negeri 101774 Sampali T.A

2011/2012.

1.4Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah, identifikasi masalah, dan pembatasan masalah,

maka rumusan masalah dalam penelitian ini adalah “ Apakah dengan menggunakan metode

tanya jawab dapat meningkatkan keterampilan bertanya pada materi perkembangan alat

teknologi produksi siswa kelas IV SD Negeri 101774 Sampali? “

(19)

5

Adapun tujuan penelitian ini adalah untuk meningkatkan keterampilan bertanya siswa

dengan menggunakan metode tanya jawab pada materi perkembangan alat teknologi produksi

1.6Manfaat Penelitian

Adapun manfaat dalam penelitian ini adalah :

1. M enjadikan siswa untuk aktif dalam proses pembelajaran melalui metode tanya

jawab.

2. Bagi guru, penelitian ini dapat digunakan sebagai masukan untuk memilih dan

menentukan keterampilan dalam pengajaran, sehingga profesionalisme guru

meningkat.

3. M eningkatkan kualitas dan mutu sekolah khususnya keterampilan bertanya siswa

dengan menggunakan metode tanya jawab.

4. Hasil penelitian ini diharapkan dapat membuka wawasan kependidikan bagi

mahasiswa calon guru.

5. M asukan bagi para peneliti lainnya untuk dapat meneliti dengan jenis penelitian

(20)

60

BAB V

KESI MPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

IPS atau Ilmu Pengetahuan Sosial sangat p enting dip elajar i oleh siswa karena

materi-materi IPS sangat dekat dengan keh idup an siswa sehari-hari. Namun keny ataanny a hasil belajar

siswa masih rendah p ada mata pelajar an IPS dik arenak an kuran gnya keteramp ilan bertany a

siswa saat pembelajr an di dalam kelas. Untuk meningkatkan keteramp ilan siswa dalam bertany a

dip erlukan guru y ang kreatif dalam meran can g metode atau p endekatan dalam belajar salah

satuny a adalah dengan metode tany a jawab. Penelitian y ang dilakuk an di SD Negeri 101774

Samp ali ini b ertujuan untuk menin gkatkan keteramp ilan bertanya siswa kelas IV SD

menggunakan metode tanya jawab p ada mata p elajaran IPS materi p erkembangan alat teknologi

p roduksi. Metode tany a jawab merup akan cara p eny ampaian suatu p elajaran mlalui interaksi dua

arah dari guru k ep ada siswa atau dari siswa kep ada guru agar diperoleh jawaban kep astian materi

melalui jawaban lisan guru dan siswa.

Jenis penelitian y ang dilakukan ad alah p enelitian tindakan kelas (PTK) menurut Arikunto

(2008:84) sebany ak 2 siklus melip uti perencanaan, pp elaksanaan, pengamatan, d an ref leksi

masin g-masin g siklus dilakuk an sebanyak 4 (emp at) kali p ertemuan. Jumlah siswa yang

dijadik an subjek penelitian sebany ak 30 siswa. Berdasarkan hasil temuan p enelitian dan

(21)

61

keteramp ilan bertany a siswa p ada materi p erkemban gan alat teknologi p roduksi di kelas IV SD

Neger i 101774 Samp ali Tahun Ajaran 2011 /2012.

5.2 Saran

1. Kep ada guru y ang in gin men ggunakan metode tany a jawab sebaiknya mempersiap kan

media y an g benar-b enar memudahkan siswa untuk memahami contoh y ang dijelaskan.

2. Sebaikny a p enerap an metode tany a jawab dilaksanak an untuk meningk atkan keteramp ilan

bertany a siswa.

3. Sebagai p embandin g bagi p eneliti lain y ang melakukan p enelitian y ang sama agar

melaksan akan p enelitian secara tuntas dengan cara mengkombin asikan berbagai metode

(22)

DAFTAR PUS TAKA

Aqip, Z. 2006. Penelitian Tindakan Kelas Untuk Guru, Bandung: Yr ama Widy a.

Darmadi , H. 2010. Kemampuan Dasar Mengajar, Bandung: Alfabeta.

Djamarah, S.B. dan Zain, A. 2002. Strategi Belajar Menga jar, Jakarta: Rinek a Cip ta.

………2006.Strategi Belajar Mengajar, Jakarta: Rinek a Cip ta.

Gulo, W.2002. Strategi Bela jar Mengajar, Jakarta: Grasindo

Hasibuan, J.J. dan Moedjiono. 2009. Proses Belajar Mengajar,Bandun g: R emaja Rosdakary a.

M ahfouz , N. 2008. Bertanya , Membuka Pikiran Kita, “You can tell whether a man is clever

by his answers. You can tell whether a man is wise by his questions”,

http://fransnadeak.blo gsp ot.com, Diakses Januari 2012.

Prasety a, J.T., dan Ahmadi, A. 2005. Strategi Bela jar Mengajar Untuk Fakultas Tarbiyah

Komponen MKDK, Bandung: Pustaka Setia

Ribowo , B. 2006. Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas II A SM P Negeri 2

Bajarharjo Brebes dalam Pokok Bahasan Segiempat Mela lui Model Pembelajaran Tutor

Sebaya dalam Kelompok Kecil Tahun Pembelajaran 2005/2006, Skrip si: FM IPA

Uneversitas Negeri Semaran g, http://digilip.unnes.ac.id, Diakses Januar i 2012.

Sabri Ahmad.H. 2010. Strategi Bela jar Mengajar Micro Teacing, Padang:Quantun Teachin g

Sagala, Sy aiful. 2009. Konsep dan Makna Pembelajaran. Bandun g : Alfabeta.

Sanjay a, W. 2005. Pembelajaran Dalam Implementasi Kurikulum Berbasis Kompetensi,

Jakarta: Kencana.

………....2008. Motivasi Belajar, Jakarta: Ken cana.

………2011. Pembelajaran Dalam Implementasi Kurikulum Berbasis Kompetensi,

Jakarta: Kencana.

Senduk, A.G., dan Nurhadi. 2003. Pembelajaran Kontekstual (Contextual Teaching and

Learning/CTL) dan Penerapanny a Dalam KBK, Malang: Universitas Negeri M alan g

(23)

Sutikno, S.M., dan Fathurrohman. 2009. Strategi Belajar Mengajar melalui konsep umum dan konsep islami, Bandung: R efika Aditama

Yamin, H. Martinis. 2010. Desain Pembelajaran Berbasis Tingkat Satuan

Gambar

Tabel 3.1  Jadwal Penelitian ……………………………………………….. 30
Gambar 3.1 Model Kemmis dan Taggert dalam Arikunto (2008:84)……………25

Referensi

Dokumen terkait

Dengan ini saya menyatakan bahwa skripsi berjudul Residu Klorpirifos pada Tapak Bangunan Gedung yang Mendapat Aplikasi Pengendalian Rayap di Provinsi DKI Jakarta

Pembelajaran keterampilan otomotif servis ringan karburator motor dilakukan untuk mempersiapkan peserta didik khususnya bagi anak tunarungu yang telah duduk di

Rerata konsentrasi protein total pada semua umur sapi yang digunakan pada penelitian ini, lebih tinggi bila dibandingkan dengan referensi standar pada sapi (bukan bibit)

Haze Gazer, sebuah alat analisis, menggunakan analisis data tingkat lanjut dan data sains untuk menambang data, seperti informasi titik api dari satelit dan informasi

dalam rangka pelaksanaan Pendidikan Dasar. Model pembelajaran kelas rangkap/ multigrade diterapkan karena 1). sulitnya transportasi peserta didik karena bermukim jauh

[r]

Variabel yang memiliki nilai koefisien terbesar adalah luas lahan tidak produktif tahun 2010 dengan nilai koefisiensi sebesar 0.755, artinya semakin luas lahan

Manajemen Berbasis Sekolah merupakan suatu penawaran bagi sekolah untuk menyediakan penidikan yang lebih baik dan lebih memadai bagi peserta didik karena MBS memberi