• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGARUH DANA BAGI HASIL PAJAK DAN DANA BAGI HASIL SUMBER DAYA ALAM TERHADAP BELANJA MODAL PADA KABUPATEN/ KOTA DI SUMATERA UTARA.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PENGARUH DANA BAGI HASIL PAJAK DAN DANA BAGI HASIL SUMBER DAYA ALAM TERHADAP BELANJA MODAL PADA KABUPATEN/ KOTA DI SUMATERA UTARA."

Copied!
22
0
0

Teks penuh

(1)

PENGARUH DANA BAGI HASIL PAJAK DAN DANA BAGI

HASIL SUMBER DAYA ALAM TERHADAP BELANJA

MODAL PADA KABUPATEN/KOTA

DI SUMATERA UTARA

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan

Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi

OLEH

DINDA ANGGITA LUKHA NIM. 709330011

(2)
(3)
(4)

iii

KATA PENGANTAR

Segala puji dan syukur kehadirat ALLAH SWT yang telah memberikan rahmat dan hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan penulisan skripsi ini yang berjudul “Pengaruh Dana Bagi Hasil Pajak Dan Dana Bagi Hasil Sumber Daya Alam Terhadap Belanja Modal Pada kabupaten?Kota Di Sumatera Utara”. Penulisan skripsi ini merupakan sebagian persyaratan untuk memperoleh gelar sarjana ekonomi di Universitas Negeri Medan.

Dalam menyelesaikan skripsi ini, penulis menyadari tidak dapat berjalan sendiri tanpa bantuan dan dukungan dari berbagai pihak, baik dari segi materil maupun spiritual. Dengan penuh rasa hormat penulis menyampaikan rasa terima kasih yang sebesar-besarnya kepada Orangtua tercinta, ayahanda Alm. Lukman Hakim dan Ibunda Tercinta H. Khairani dahlan, Abang saya Angga Lukha, Adik saya Agung Lukha, Mahendra (Ndutt) yang selalu memotivasi saya, dan Bang Isak yang selalu membantu saya untuk semua hal dalam penulisan skripsi ini dan yang senantiasa menjadi penyemangat penulis untuk terus menyelesaikan skripsi, serta seluruh keluarga besar penulis atas segala motivasi, doa, perhatian serta dukungan moril dan materil yang senantiasa diberikan dengan tulus dan penuh kasih sayang kepada penulis.

Di kesempatan ini ucapan terima kasih juga penulis sampaikan kepada pihak yang telah memberikan bantuan dalam menyelesaikan skripsi ini adalah sebagai berikut :

1. Bapak Prof. DR. Ibnu Hajar, M.Si, sebagai Rektor Universitas Negeri Medan. 2. Bapak Drs. Kustoro Budiarta, ME, sebagai Dekan Fakultas Ekonomi

Universitas Negeri Medan dan selaku dosen Pembimbing Akademik Saya. 3. Bapak Drs. Thamrin, M.Si, selaku Pembantu Dekan I Fakultas Ekonomi

Universitas Negeri Medan,.

(5)

5. Bapak OK. Sofiyan Hidayat SE. M.Si. Ak Selaku dosen Pembimbing Skripsi saya, terima kasih karena telah memberikan kritik ,saran dan masukan yang bermanfaat bagi penulis.

6. Bapak Muhammad Ishak, SE. M.Si. Ak, selaku dosen penguji yang telah memberi kritik dan saran yang membangun dalam penyusunan skripsi ini. 7. Bapak Muhammad Rizal, SE. M.Si. Ak, selaku dosen penguji yang telah

memberi kritik dan saran yang membangun dalam penyusunan skripsi ini. 8. Ibu Yulita Triadiarti, SE. M.Si. Ak, selaku dosen penguji yang telah memberi

kritik dan saran yang membangun dalam penyusunan skripsi ini.

9. Seluruh dosen yang selama ini memberi pelajaran dan bimbingan kepada penulis dalam menjalankan perkuliahan sampai menyelesaikan skripsi.

10. Seluruh pegawai dan staff administrasi di Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Medan.

11. Sahabat terbaik sampai akhir saya “GENK CANTIK”, Ulpah Yani dan Laylan Syafina yang telah banyak membantu dan memberikan semangat penulis dalam menyelesaikan skripsi ini.

12. Sahabat-sahabat saya Yopie, Yono dan Aqaba terima kasih atas dukungan dan motivasi kalian.

13. Teman-teman saya “GENK JAHAT” Rifka, Reza, Dedes dan Adra yang telah banyak membantu saya.

14. Teman-Teman saya “GENK PETUALANG”, Devi, Sari yunita, Indah, Fatma, Giot, Lisna, Sinta, Fitri, Juni, Anggi terimakasih karena sudah banyak membantu penulis.

15. Teman-teman seperjuangan AKP Ruri, Hafiza, Muni, Siswandi, Fathul, Sari Bunga, dan semua anak akuntansi pemerintahan 09, 08 dan 2010 yang tidak bisa di sebutkan namanya satu persatu terima kasih atas dukunganya, Semangattt!!!

(6)

v

Akhirnya penulis merasa bahwa tulisan ini masih jauh dari sempurna. Untuk itu penulis sangat mengharapkan kritik dan saran dari para pembaca untuk menyempurnakan skripsi ini. Akhirnya penulis berharap skripsi ini dapat bermanfaat bagi yang membacanya.

Medan, Maret 2013

Peneliti

(7)

ABSTRAK

Dinda Anggita Lukha, NIM. 709330011. Pengaruh Dana Bagi Hasil Pajak dan Dana Bagi Hasil Sumber Daya Alam Terhadap Belanja Modal Pada Kabupaten/Kota di Sumatera Utara/ Skripsi Jurusan Akuntansi, Kekhususan Akuntansi Pemerintahan, Fakultas Ekonomi, Universitas Negeri Medan, Tahun 2013.

Permasalahan dalam penelitian ini adalah apakah dana bagi hasil pajak atau dana bagi sumber daya alam yang lebih memiliki pengaruh terhadap belanja modal pada kabupaten/kota di Sumatera Utara. Penelitian ini bertujuan untuk menguji variabel mana yang lebih mempengaruhi antara dana bagi hasil pajak dan dana bagi hasil sumber daya alam terhadap belanja modal pada kabupaten/kota di Sumatera Utara.

Populasi dalam penelitian ini adalah kabupaten dan kota yang terdapat di Sumatera Utara pada tahun 2010-2012 berjumlah 68 kabupaten/kota. Sampel dari penelitian ini menggunakan metode Convenience yaitu cara pengumpulan data dimana prosedur sampling yang memilih sampel dari orang atau unit yang paling mudah diakses yaitu sebanyak 33 kabupaten/kota. Tekik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis regresi berganda dengan SPSS 16.

Hasil penelitian menunjukkan secara parsial (uji t) bahwa variabel dana bagi hasil pajak dan dana bagi hasil sumber daya alam berpengaruh positif dan signifikan terhadap belanja modal pada kabupaten/kota di Sumatera Utara terlihat dari nilai signifikan < 0,05. Hasil persamaan regresi menunjukkan Ŷ = 5,634 + 0,878 X1 + 4,607 X2. Dari hasil analisis regresi menunjukkan bahwa nilai Beta pada dana bagi hasil pajak sebesar 0,346 (34,6%) dan nilai Beta pada dana bagi hasil pajak sumber daya alam sebesar 0,331 (33,1%). Hasil ini membuktikan bahwa variabel dana bagi hasil pajak lebih berpengaruh terhadap belanja modal daripada dana bagi hasil sumber daya alam apabila dilihat dari nilai korelasi dan signifikansinya. Dari hasil adjust R square menunjukkan bahwa pengaruh yang diberikan oleh variabel dana bagi hasil pajak dan dana bagi hasil sumber daya alam terhadap belanja modal sebesar 19% sedangkan sisanya (81%) dijelaskan oleh sebab-sebab lain diluar variabel penelitian.

Kesimpulan dari penelitian ini adalah terdapat pengaruh yang signifikan antara dana bagi hasil pajak dan dana bagi hasil sumber daya alam terhadap belanja modal pada kabupaten/kota di Sumatera Utara. Dana bagi hasil pajak lebih berpengaruh terhadap belanja modal dibandingkan dengan dana bagi hasil sumber daya alam.

(8)

ii ABSTRACT

Dinda Anggita Lukha, NIM. 709 330 011. Effect of Tax and Revenue Sharing Funds for Natural Resources Capital Expenditure Against the regency/city in North Sumatra. Thesis Department of Accounting, Administration, majoring in Accounting, Faculty of Economics, State University of Medan, Year 2013.

The problem in this study is whether fund or fund of tax for natural resources has more influence on capital expenditure in districts/cities in North Sumatra. This study aims to examine which variables influence over the fund's tax-sharing and revenue-sharing resource for capital expenditures at the district/city in North Sumatra.

The population in this study is that there are counties and cities in North Sumatra in 2010-2012 amounted to 68 districts/cities. Samples from this study using purposive sampling method using specific criteria in accordance with the limited data from homogeneous districts / cities in 2010-2012, published as many as 33 districts / cities. The analysis data technique used this study is multiple regression analysis with SPSS 16.

The results showed a partial (t-test) that the variable tax revenue sharing and revenue sharing from natural resources have a positive and significant impact on capital spending in districts/cities in North Sumatra seen significant value <0.05. The results of the regression equation indicate Ŷ = 5,634 + 0,878 X1 + 4,607 X2. From the results of the regression analysis showed that the value of Beta in the sharing tax of 0.346 (34.6%) and Beta value tax on revenue-sharing resource for 0.331 (33.1%). These results prove that the variable fund more tax revenue impact of capital expenditure rather than revenue sharing from natural resources when seen from the value of the correlation and significance. From the results of adjusted R-square indicates the influence exerted by variable tax revenue sharing and revenue-sharing resource for capital spending by 19% while the rest 81% is explained by other causes beyond the research variables.

The conclusion of this study is that there is a significant effect between tax revenue sharing and revenue-sharing resource for capital expenditures at the district/city in North Sumatra. Fund more tax revenue effect on capital expenditures compared to revenue sharing from natural resources.

(9)

DAFTAR ISI

ABSTRAK ... i

KATA PENGANTAR ... iii

DAFTAR ISI ... vi

DAFTAR TABEL ... ix

DAFTAR GAMBAR ... x

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah ... 1

1.2 Identifikasi Masalah ... 6

1.3 Batasan Masalah ... 6

1.4 Perumusan Masalah ... 6

1.5 Tujuan Penelitian ... 7

1.6 Manfaat Penelitian ... 7

BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Tinjauan Teoritis... 8

2.1.1. Pendapatan Asli Daerah... 8

2.1.2. Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah... 11

2.2 Otonomi Daerah... 14

2.2.1. Konsep Otonomi Daerah ... 14

2.2.2. Asas-asas Otonomi Daerah ... 15

2.2.3. Dasar Hukum Otonomi Daerah... 16

(10)

2.3. Dana Perimbangan ... 19 3.1. Lokasi Dan Waktu Penelitian ... 41

3.2. Desain Penelitian... 41

3.3. Metode Pengumpulan Data... 41

3.4. Jenis Dan Sumber Data ... 42

3.5. Populasi Dan Sampel Penelitian ... 42

3.6. Teknik Pengambilan Sampel ... 42

3.7. Definisi Operasional Dan Pengukuran Variabel... 42

3.8. Metode Analisis Data ... 44

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian ... 50

...4.1.1 Gambaran Umum Sampel... 50

...4.1.2 Uji Normalitas ... 51

...4.1.3 Pengujian Hipotesis Analisis Regresi Sederhana ... 53

4.1.4 Uji Asumsi Klasik ... 56

4.1.5 Analisis Regresi ... 58

(11)

4.2 Pembahasan Hasil Penlitian ... 62

BAB V...KESIMPULAN DAN SARAN

...5.1 Kesimpulan ... 65

...5.2 Saran ... 65

(12)

DAFTAR TABEL

Tabel

2.1. Penelitian Terdahulu ...37

3.1 Definisi Operasional dan Pengukuran Variabel...44

4.1 Daftar Sampel Kabupaten dan Kota...51

4.2 Uji Statistik K-S (Y atas X

1

) ...52

4.3 Uji Statistik K-S (Y atas X

2

) ...52

4.4 Analisis Hasil Regresi Y atas X

1

...53

4.5 Koefisien Determinasi Y atas X

1

...54

4.6 Analisis Hasil Regresi Y atas X

2

...54

4.7 Koefisien Determinasi Y atas X

2

...55

4.8 Uji Multikolinearitas ...56

4.9 Uji Koefisien Korelasi ...57

5.0 Uji Heterokedastisitas ...58

5.1 Analisis Hasil Regresi Berganda ...59

5.2 Hasil Korelasi Koefisien Korelasi dan Koefisien Determinasi ...60

(13)

DAFTAR GAMBAR

Gambar

2.1. Skema Pengalokasian Dana Bagi Hasil Pajak ...24

2.2. Skema Dana Bagi Hasil Sumber Daya Alam...33

(14)

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Sejak otonomi daerah dilaksanakan pada tanggal 1 Januari 2001, dalam

tahap awal pelaksanaan otonomi daerah, masih ada beberapa daerah yang belum

siap, namun sebagian masih ada yang sudah siap melaksanakan otonomi.

Pelaksanaan otonomi daerah secara tidak langsung akan memaksa daerah untuk

melakukan perubahan-perubahan baik perubahan struktur maupun perubahan

proses birokrasi dan kultur birokrasi. Berbagai kebijakan menyangkut keuangan

daerah dan APBD juga mengalami perubahan. Dalam hal sumber pendapatan

daerah misalnya, sebelum otonomi daerah di gulirkan sumber pendapatan daerah

relatif terbatas.

Otonomi daerah merupakan pemberdayaan daerah dalam pengambilan

keputusan daerah secara lebih leluasa dan bertanggung jawab untuk mengelola

sumber daya yang di miliki sesuai dengan kepentingan, prioritas dan potensi

daerah sendiri. Tujuan otonomi daerah untuk memperlancar pembangunan

diseluruh pelosok tanah air secara merata tanpa ada pertentangan, sehingga

pembangunan daerah merupakan pembangunan nasional secara menyeluruh.

Melalui otonomi diharapkan daerah akan lebih mandiri dalam menentukan setiap

kegiatannya tanpa ada intervensi dari pemerintah pusat. Pemerintah daerah

diharapkan mampu membuka peluang memajukan daerahnya dengan melakukan

indentifikasi sumber-sumber pendapatan dan mampu menetapkan belanja secara

efisien, efektif dan wajar (http://id.m.wikipedia.org/wiki/Otonomi_daerah)

(15)

Otonomi daerah menghasilkan dampak yang beragam bagi perekonomian daerah

juga berpotensi menimbulkan resiko fiskal.

Otonomi daerah yang memberikan kewenagan yang luas , nyata dan

bertanggung jawab kepada daerah secara proposional yang diwujudkan dengan

pengaturan, pembagian dan pemanfaatan sumberdaya nasional serta perimbangan

keuangan pusat dan daerah. Hal ini dilaksanakan sesuai dengan prinsip-prinsip

demokrasi, peran serta masyarakat. Pemerataan keadilan serta potensi dan

keanekaragaman daerah, yang di laksanakan dalam kerangka Negara Kesatuan

Republik Indonesia.

Otonomi daerah mempunyai sebuah dampak positif bagi pembangunan di

Indonesia. Jika sebuah daerah dapat mengembangkan potensi daerahnya sendiri,

maka hal tersebut dapat menciptakan sebuah atmosfir yang baik dalam program

pembanguna pemerintah pusat. Dengan demikian pemerintah daerah diharapkan

lebih mengerti dan memenuhi aspirasi masyarakat didaerahnya agar mendorong

timbulnya prakarsa dan pelaksanaan pembangunan yang merupakan prasyarat

keberhasilan plaksanaan pemerintahan. Selain itu daerah tersebut mempunyai

pendapatan asli daerah yang maksimal.sebagaimana di gambarkan dalam tata

keuangan daerah yang menjadi patokan daerah memaksimalkan daerah

masing-masing.

Pembangunan daerah sebagai bagian integral dari pembangunan nasional

yang pada hakekatnya adalah upaya untuk meningkatkan kapasitas pemerintah

(16)

masyarakat. Dalam konteks pengelolaan keuangan daerah, belanja modal sangat

berkaitan dengan perencanaan keuangan jangka panjang, terutama untuk

pembiayaan untuk pemeliharaan aset tetap yang di hasilkan dari belanja modal

tersebut.

Peningkatan layanan publik diharapkan dapat meningkatkan daya tarik

bagi investor untuk membuka usaha di daerah. Harapan ini tentu saja dapat

terwujud apabila ada upaya serius (pemerintah) dengan memberikan berbagai

fasilitas pendukung (investasi). Kosekuensinya, pemerintah perlu untuk

memberikan alokasi belanja yang lebih besar untuk tujuan ini. Dalam era

desentralisasi fiskal diharapkan terjadinya peningkatan di berbagai sektor.

Desentralisasi fiskal di satu sisi memberikan kewenangan yang lebih besar

dalam pengelolaan daerah, tetapi di sisi lain memunculkan persoalan baru,

dikarenakan tingkat kesiapan fiskal daerah yang berbeda-beda. Penelitian yang

dilakukan Adi (2005) (dalam David dan Priyo, 2007:2) menunjukan terjadi

disparitas pertumbuhan ekonomi yang cukup tinggi antar daerah (kabupaten dan

kota) dalam pelaksanaan desentralisasi fiskal. Nanga (2005) (dalam david dan

Priyo, 2007:2) mengidentifikasi terjadinya ketimpangan fiskal antar daerah dan

bisa jadi hal ini mempengaruhi tingkat pertumbuhan ekonomi daerah. Pemerintah

dalam perkembanganya memberikan dana perimbangan untuk mengatasi

persoalan ketimpangan fiskal dan adanya kebutuhan pendanaan daerah yang

cukup besar tersebut dan salah satu komponen dana adalah Dana Bagi Hasil

(17)

mendanai kegiatan khusus yang merupakan urusan daerah dan termasuk dalam

program prioritas nasional.

Dalam beberapa tujuan berjalan, proporsi DBH terhadap penerimaan

daerah masih cukup tinggi di banding dengan penerimaaan daerah lainya. Hal ini

menunjukkan masih tingginya ketergantungan pemerintah daerah terhadap

pasokan dana dari pemerintah pusat. Namun demikian, dalam jangka panjang,

ketergantunagn semacam in harus lebih kecil. Berbagai investasi yang dilakukan

pemerintah daerah diharapkan memberikan hasil yang positif.

Hampir semua provinsi dan kabupaten dan kota di Indonesia memiliki

masalah ketimpanagan fiskal. Kabupaten dan Kota di Provinsi Sumatera Utara

merupakan Kabupaten dan Kota yang pemerintah daerahnya senantiasa

meningkatkan daerahnya dari tahun ke tahun sesuai dengan kebijakan-kebijakan

yang telah ditetapkan oleh Pemerintah Provinsi Sumatera Utara. Adapun upaya

peningkatan daerah tersebut adalah upaya untuk meningkatkan penerimaan

Pendapatan Daerah yang salah satunya berupa belanja modal.

Salah satu sumber pendapatan daerah pada pasal 157 Undang-Undang No.

33 Tahun 2004 adalah Dana Perimbangan yang terdiri dari (1) Dana Bagi Hasil

(2) Dana alokasi Umum (3) Dana Alokasi Khusus. Dana Bagi hasil di bagi

menjadi dua bagian yaitu dana bagi hasil yang bersumber dari pajak dan sumber

daya alam. Pajak dan sumber daya alam merupakan unsur besar dalam

menghasilkan pendapatan daerah yang salah satunya berupa belanaja modal.

(18)

nilainya di anggap tidak cukup dalam menopang pendapatan daerah. Hal ini di

karenakan dana perimbangan yang termasuk dalam pajak pusat yang mana masih

terdapat bagian yang harus dibagi dengan pemerintah pusat. Maka pengeluaran

pemerintah daerah akan disesuaikan dengan perubahan dalam penerimaan

pemerintah daerah atau perubahan pendapatan terjadi sebelum perubahan

pengeluaran. Berdasarkan penelitian Nugroho (2010), menunjukkan bahwa hanya

Dana Alokasi Umum yang berpengaruh signifikan terhadap pengalokasian

anggaran belanja modal sedangkan Pertumbuhan Ekonomi dan Pendapatan Asli

Daerah tidak berpengaruh signifikan terhadap pengalokasian anggaran belanja

modal.

Penelitian ini merupakan Replikasi dari penelitian Alfan (2009). Ada

beberapa hal yang membuat peneliti tertarik untuk meneliti judul ini, yaitu:

Penelitian yang dilakukan oleh Alfan (2009) menunjukkan bahwa dana bagi hasil

sumber daya alam tidak berpengaruh terhadap belanja modal. Hal ini tidak sesuai

dengan teori yang menyatakan bahwa pajak dan sumber daya alam memberikan

kontribusi yang besar untuk pendapatan daerah yang salah satunya berupa belanja

modal. Peneliti sebelumnya melakukan pengamatan pada tahun 2005-2007

sedangkan sekarang peneliti melakukan pengamatan pada tahun 2010-2012.

Berdasarkan uraian diatas, penulis tertarik untuk melakukan pengujian

Pengaruh Dana Bagi Hasil Pajak dan Dana Bagi Hasil Sumber Daya Alam pada

Kabupaten/Kota di Sumatera Utara, dalam skripsi yang berjudul:

“Pengaruh Dana Bagi Hasil Pajak dan Dana Bagi Hasil Sumber Daya Alam

(19)

1.2. Identifikasi Masalah

Berdasarkan uraian yang terdapat pada latar belakang yang telah diuraikan

maka identifikasi masalah dalam penelitian ini adalah:

1. Apakah Pelaksanaan Desentralisasi Fiskal berpengaruh terhadap

pertumbuhan ekonomi?

2. Apakah Belanja Modal Berkaitan dengan perencanaan keuangan jangka

panjang?

3. Apakah Dana Bagi Hasil Pajak berpengaruh terhadap belanja modal?

4. Apakah dana Bagi Hasil Sumber Daya Alam Berpengaruh terhadap

belanja modal?

1.3 Batasan Masalah

Berdasakan identifikasi masalah, maka penelitian ini di batasi pada:

1. Pengaruh dana bagi hasil pajak terhadap belanja modal pada

kabupaten/Kota di Sumatera Utara

2. Pengaruh dana bagi hasil sumber daya alam terhadap belanja modal pada

kabupaten/Kota di Sumatera Utara.

1.4. Perumusan Masalah

Berdasarkan identifikasi masalah dan batasan masalah di atas, maka

perumusan masalah dalam penelitian ini ialah apakah dana bagi hasil pajak atau

dana bagi hasil sumber daya alam yang lebih memiliki pengaruh terhadap belanja

(20)

1.5. Tujuan Penelitian

Penelitian ini bertujuan untuk menguji variabel independen mana yang lebih

mempengaruhi antara dana bagi hasil pajak dan dana bagi hasil sumber daya alam

terhadap belanja modal pada kabupaten/Kota di Sumatera Utara.

1.6. Manfaat Penelitian

Manfaat yang diharapkan dari penelitian ini ialah:

1. Bagi Penelitian, penelitian ini menjadi sebagai salah satu upaya untuk

mendapatkan pengalaman dan pengetahuan dalam menulis karya ilmiah dan

menjadi bahan masukan apabila ditanya pendapatnya mengenai pengaruh

dana bagi hasil pajak dan dana bagi hasil sumber daya alam terhadap belanja

modal di kabupaten/Kota di Sumatera Utara.

2. Bagi kabupaten dan Kota, penelitian ini di harapkan menjadi informasi serta

bahan pertimbangan bagi manajemen pemerintahan kabupaten/Kota untuk

memberikan perhatian terhadap penggunaan belanja modal yang bersumber

dari Dana Bagi Hasil Pajak dan Dana Bagi Hasil Sumber Daya Alam.

3. Bagi Pemerintah, penelitian ini diharapkan menjadi informasi bahwa

realisasi belanja modal dapat menarik minat investor untuk berinvestasi ke

(21)

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan analisa yang telah dilakukan dan setelah

melakukan pembahasan terhadap hasil penelitian, maka dapat di tarik kesimpulan

sebagai berikut :

1. Dana bagi hasil pajak berpengaruh positif dan signifikan terhadap belanja

modal pada Kabupaten/Kota di Sumatera Utara.

2. Dana bagi hasil sumber daya alam berpengaruh positif dan signifikan terhadap

belanja modal pada Kabupaten/Kota di Sumatera Utara.

3. Dana bagi hasil pajak lebih berpengaruh terhadap belanja modal dibandingkan

dengan dana bagi hasil sumber daya alam.

5.2 Saran

Berdasarkan hasil penelitian ini, peneliti mencoba memberikan saran sebagai

berikut :

1. Bagi Pemerintah Daerah Untuk meningkatkan kepercayaan rakyat terhadap

Pemerintah Daerah, maka pemerintah harus mampu menunjukkan kinerja

pemerintah yang bagus dan menyampaikan informasi yang cukup kepada

legislatif mengenai perkembangan pemerintah daerah. Hasil belanja modal

harus dapat dimaksimalkan demi kesejahtraan rakyat, besar dampak yang dapat

(22)

daerah tersebut akan semakin berkembang, terutama dari segi

perekonomiannya.

2. Bagi Peneliti Selanjutnya

Peneliti selanjutnya di harapkan bisa menambah atau mengganti variable

independen yang sudah ada dengan variable lain yang mempengaruhi belanja

modal. Peneliti selanjutnya juga diharapkan untuk menambah tahun

Gambar

Tabel2.1. Penelitian Terdahulu ....................................................................................37
Gambar2.1. Skema Pengalokasian Dana Bagi Hasil Pajak .............................................24

Referensi

Dokumen terkait

sehingga  pada  setiap bah  tersaji  suatu  uraian  yang  terintegrasi.  Dengan   cara  ini  maka  suntingan  naskahnya  dapat  digunakan  oleh  staf  pengajar  la- 

Pada kesempatan ini, penulis ingin menyampaikan ucapan terima kasih serta penghargaan yang sebesar-besarnya kepada semua pihak yang telah membantu serta membimbing

Skripsi dengan judul PERANAN PUSAT KOPERASI SYARIAH BAITUL TAMWIL MUHAMMADIYAH LAMPUNG (PUSKOPSYAH BTM LAMPUNG) DALAM PEMBERIAN DANA LIKUIDITAS UNTUK MENINGKATKAN

Statistik Deskriptif Usia, Waktu Mengaudit dan Biaya Eksternal Audit..

memakan waktu yang cukup lama untuk proses pengecekan satu persatu

Berdasarkan Tabel 4 hasil penelitian yang telah dilakukan didapatkan data kesejahteraan psikologis sebelum dan sesudah intervensi pada kelompok kontrol sebagai

Puji dan syukur penulis ucapkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas rahmatnya sehingga skripsi dengan judulμ “Analisis Sistem Antrian Dan Simulasi Pelayanan Penerimaan Pasien BPJS

Muka airtanah ini (dalam kedudukan ini disebut pisometri ) dapat berada di atas atau di bawah muka airtanah. Apabila tinggi pisometri berada di atas muka tanah,