• Tidak ada hasil yang ditemukan

PERKEMBANGAN PERDAGANGAN KARET BAGI KEHIDUPAN SOSIAL EKONOMI MASYARAKAT KECAMATAN PAKKAT HUMBANG HASUNDUTAN 1967-1998.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PERKEMBANGAN PERDAGANGAN KARET BAGI KEHIDUPAN SOSIAL EKONOMI MASYARAKAT KECAMATAN PAKKAT HUMBANG HASUNDUTAN 1967-1998."

Copied!
21
0
0

Teks penuh

(1)

Perkembangan Perdagangan Karet Bagi Kehidupan

Sosial Ekonomi Masyarakat Kecamatan Pakkat Humbang

Hasundutan 1967-1998

Diajukan Untuk Memenuhi Syarat Memperoleh Gelar

Sarjana Pendidikan

Oleh:

Hotnida Erawati Purba

309121029

JURUSAN PENDIDIKAN SEJARAH

FAKULTAS ILMU SOSIAL

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

(2)
(3)
(4)

ABSTRAK

Hotnida Erawati Purba, NIM : 309 121 029, Perkembangan Perdagangan Karet Bagi Kehidupan Sosial Ekonomi Masyarakat Kecamatan Pakkat Humbang Hasundutan 1967-1998. Skripsi Jurusan Pendidikan Sejarah program studi S1, Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Medan.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perkembangan perdagangan karet bagi kehidupan sosial ekonomi masyarakat Kecamatan Pakkat Humbang Hasundutan 1967-1998. Untuk memperoleh data yang dibutuhkan maka peneliti meggunakan etode penelitian Lapangan (Field Research) yaitu penelitian dengan mencari dan mengumpulkan data dari berbagai keterangan yang diperoleh langsung dari lapangan. Dan menggunakan metode Kepustakaan (Library Research) yaitu dengan menelaah buku-buku referensi serta poto-poto yang berhubungan dengan masalah yang diteliti. Metode penelitian ini dilakukan dengan cara mengumpulkan, menganalisa data secara sistematis dan objektif berdasarkan data yang ada.

Hasil yang diperoleh dari penelitian ini adalah bahwa tanaman karet merupakan salah satu sumber pendapatan masyarakat Pakkat dan perlu dilestarikan. Sehingga tercapainya kesejahteraan hidup masyarakat Pakkat. Dalam pengembangannya tanaman karet yang dilihat dari faktor luas lahan , pekerja, pengetahuan petani tentang karet berpengaruh dalam menentukan jumlah produksi karet. Terbukti dengan beda hasil pendapatan yang diperoleh masyarakat pun berbeda-beda.

(5)

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa karena kasih setiaNya penulis akhirnya

dapat menyelesaikan skripsi ini. Skripsi ini disusun sebagai salah satu persyaratan untuk

memperoleh gelar sarjana pendidikan dengan judul “ Perkembangan Perdagangan Karet Bagi

Kehidupan Sosial Ekonomi Masyarakat Kecamatan Pakkat Humbang Hasundutan 1967-1998”.

Sebelumnya penulis ingin mengucapkan terima kasih banyak kepada Ayahanda (H.

Purba) dan Ibunda tercinta (S. Sihombing) yang selalu setia menyemangati, mendidik,

menasehati serta membantu penulis dalam doa maupun materi untuk penyelesaian skripsi dan

dalam banyak hal lainnya. Kalau ada ucapan diatas terimaksih itulah yang akan penulis ucapkan

kepada ayah dan ibu, tetapi hanya ucapan terimakasih dan doa yang bisa penulis ucapkan.

Semoga bapak/mama sehat selalu dan panjang umur dan selalu dalam lindungan Tuhan. Serta

Kapada Bapak Drs. Yushar Tanjung, M.Si selaku dosen pembimbing skripsi penulis yang telah

banyak memberikan bimbingan, arahan, masukan, saran dan kritikan mulai dari awal hingga

akhir penulisan skripsi ini.

Dalam melaksanakan penelitian maupun dalam menyelesaikan skripsi ini penulis banyak

mendapat dukungan dan bantuan dari berbagai pihak, maka pada kesempatan ini penulis tidak

lupa mengucapkan terimakasih kepada:

1. Bapak Prof. Dr. Ibnu Hajar selaku Rektor Universitas Negeri Medan.

2. Bapak Drs. Restu, M.S selaku dekan Fakultas Ilmu Sosial.

3. Ibu Dra. Lukitaningsih, M.Hum, selaku ketua jurusan dan sekaligus penguji skripsi

penulis yang menberikan saran, masukan dan memotivasi dalam penyelesaian skripsi

(6)

4. Ibu Dra. Hafnita Sari Dewi Lubis, M.Si selaku sekretaris jurusan yang telah banyak

meluangkan waktu untuk kelancaran pembuatan skripsi dan mempermudah

kelengkapan berkas skripsi.

5. Ibu Dra. Flores Tanjung, M.A selaku dosen penasehat akademik sekaligus penguji

yang telah banyak memberikan bimbingan dan arahan kepada penulis selama

mengikuti perkuliahan dan dalam penyelesaian skripsi.

6. Bapak Dr. Hidayat selaku dosen penguji yang telah banyak memberikan arahan dan

bimbingan kepada penulis dalam menyelesaikan skripsi ini.

7. Kepada seluruh dosen Pendidikan Sejarah yang pernah memndidik, membimbing

penulis selama kuliah.

8. Kepada ibu Mina selaku tata usaha jurusan Sejarah yang banyak membantu dalam

kelengkapan berkas yang dibutuhkan penulis.

9. Kepada Ito dan Eda, ito Jonny Purba, ito Rudi Purba, ito Charly Purba, ito Fernando

Purba, ito Memory Purba, eda boru Gultom, dan eda boru Sianipar yang telah

memberikan dukungan moral maupun materi dalan menyelesaikan skripsi ini.

10.Kepada Bapak Junghas Sitohang selaku kepala desa Tukka Dolok dan masyarakat desa

Tukka Dolok yang selalu memberikan bantuan dan dukungan kepada penulis disaat

penelitian dan memudahkan penelitian penulis.

11.Sahabat penulis mulai dari semester awal hingga akhir Nella Karunia, Tima Wati,

Suminten, Mei Siahaan, Dian Lestiani, Ervina Sinaga dan Monalisa Limbong semoga

persahabatan ini sampai tua nanti dan semoga kita mendapatkan segala cita-cita dan

(7)

12.Kepada Pasukan Anti Huru-Hara (AHH) B/Reguler 2009, saya ucapkan terima kasih

banyak atas kebersamaan yang telah kita lalui dalam waktu 4 tahun ini. Serta teman

seangkatanku mulai dari kelas A Reguler dan Ekstensi yang tidak bisa saya ucapkan

satu per satu.

13.Teman seperjuangan satu PS (Margaretha, Siti Fatima, Tarapul, Ahmad Husni, Nella,

Arif Budiman) yang banyak menyemangati penulis mulai penulisan skripsi ini sampai

selesai.

14. Kepada saudara dan teman terbaik saya Eva Simamora, Rezeki Simamora, Pahala

Sihite, Maruli Simanullang dan yang tidak saya lupakan Sartua Pasaribu yang selalu

mendukung dan mengingatkan saya untuk menyelesaikan skripsi ini. Semoga kalian

bisa cepat menyusul dalam menyelesaikan kuliah kalian. God Bless Us.

15.Teman-teman satu PPL SMA ST PETRUS SIDIKALANG (Meili, Elisa, Nurpita,

Defrianty, Reswinda, Oktomaria, Fransiskus, Lora, Kiki, Rudolf, Ayu, Helrista, Boi,

Ika, Wira, Reni, Lasri, Bg Afrianto, Bg Yoga, Bg Coky dan Febrianta).

Skripsi ini bisa terselesaikan berkat bantuan dan doa dari semua pihak. Dan kepada

teman-teman dan pihak lain yang tidak bisa penulis sebutkan satu-persatu namanya. Akhir kata penulis

mengucapkan terimakasih dan semoga skripsi ini bisa bermamfaat bagi semua pembaca.

Medan, Juli 2013

(8)

DAFTAR ISI

B. Identifikasi masalah ... 7

C. Pembatasan masalah ... 7

D. Teknik pengumpulan data ... 21

E. Teknik analisis data... 22

(9)

5. Status Kepemilikan Lahan... 30

6. Keadaan Tanah... 30

B. Keadaan Non Fisik Wilayah... 30

1. Penduduk... 30

2. Komposisi Penduduk Berdasarkan Agama... 31

3. Komposisi Penduduk Berdasarkan Pendidikan... 32

4. Sarana Pendidikan... 33

5. Sarana Kesehatan... 34

6. Sarana Transportasi dan Jaringan... 34

7. Sarana Telekomunikasi... 35

8. Kondisi Sosial Ekonomi Desa Tukka Dolok... 35

C. Sejarah dan Latarbelakang Perdagangan Karet di Pakkat... 37

1. Jenis-jenis Karet... 43

2. Pengetahuan Petani Tentang Karet... 44

D. Kehidupan Sosial Ekonomi Masyarakat Pakkat Pada Masa Orde Baru ... 55

E. Perkembangan Perdagangan Karet Bagi Kehidupan Masyarakat Pakkat ... 60

F. Pengaruh Tanaman Karet Bagi Penghidupam Masyarakat Pakkat... 65

V. Kesimpulan dan Saran... 67

A. Kesimpulan ... 63

B. Saran ... 63

(10)

i Daftar Tabel

Tabel 2.1 Luas Dusun Tukka Dolok 1990... 26

Tabel 4.1 Distribusi Penggunaan Lahan di Desa Tukka Dolok... 29

Tabel 1. 1 Komposisi Penduduk... 31

Tabel 2.1 Komposisi Penduduk Berdasarkan Agama... 32

Tabel 3.1 Komposisi Penduduk Berdasarkan Pendidikan... 33

Tabel 4.1 Pendidikan Formal... 33

(11)

Lampiran

1. Peta Sumatera Utara ... 1

2. Peta Kabupaten Humbang Hasundutan... 2

3. Peta Kecamatan Pakkat... 3

4. Daftar Informan yang Diwawancara ... 4

5. Pedoman wawancara... 5

6. Hasil Wawancara... 6

(12)

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Kecamatan Pakkat adalah salah satu kecamatan yang berada di Kabupaten Humbang

Hasundutan pemekaran dari Kabupaten Tapanuli Utara. Tahun 1967-1998 kecamatan Pakkat

berada di Tapanuli Utara. Pada 28 Juli 2003 kecamatan Pakkat menjadi Kabupaten Humbang

Hasundutan dan 9 kecamatan lainnya. Untuk memudahkan penulis melakukan penelitian dalam

bidang admistrasi maka kabupten Humbang Hasundutan dijadikan sebagai lokasi penelitian.

Tingkat kehidupan masyarakat Pakkat masih sangat rendah. Sumber mata pencaharian utama

penduduk adalah padi dan karet, hasil pertanian yang lainnya adalah kopi, akan tetapi harga dari

hasil pertanian ini sangatlah rendah dan tidak seimbang dengan biaya produksinya. Keadaan ini

juga dipengarui oleh biaya angkutan yang cukup tinggi. Pada tahun 1971, hubungan antar desa

belum lancar. Demikian juga hubungan antar desa dengan kota kecamatan dan hubungan antar

kota kecamatan dengan kecamatan lainnya.

Tingginya harga jual karet ternyata tidak selamanya membuat penduduk tetap

menggantungkan hidupnya pada tanaman ini. Hal ini dilihat dari sebagian penduduk bertanam

padi, salak, dan durian. Di Pakkat petani karet menjual hasil tanamannya kepada pedagang

perantara atau tengkulak dan tengkulak mengumpulnya kepada pengumpul yang lebih besar lagi.

Kecamatan Pakkat merupakan daerah agraris ( pertanian ) oleh karenanya prioritas

pembangunan hingga saat ini tetap diletakkan pada sektor pertanian. Pembangunan ini ditujukan

untuk meningkatkan pendapatan taraf hidup petani. Melalui pertanian yang maju diharapkan

(13)

Pembangunan nasional adalah upaya untuk meningkatkan seluruh aspek kehidupan

masyarakat, bangsa dan negara yang sekaligus merupakan proses pengembangan keseluruhan

sistem penyelenggaraan negara untuk mewujudkan Tujuan Nasional. Dalam pengertian lain,

pembangunan nasional dapat diartikan merupakan rangkaian upaya pembangunan yang

berkesinambungan dan meliputi seluruh kehidupan masyarakat, bangsa, dan negara.

Pelaksanaan pembangunan mancakup aspek kehidupan bangsa, yaitu aspek politik,

ekonomi, sosial budaya, dan pertahanan keamanan secara berencana, menyeluruh, terarah,

terpadu, bertahap dan berkelanjutan untuk memacu peningkatan kemampuan nasional dalam

rangka mewujudkan kehidupan yang sejajar dan sederajat dengan bangsa lain yang lebih maju.

Oleh karena itu, sesungguhnya pembangunan nasional merupakan pencerminan kehendak untuk

terus menerus meningkatkan kesejahteraan dan kemakmuran rakyat Indonesia.

Pada hakekatnya pembangunan adalah usaha kearah perubahan hidup yang lebih baik dan

meliputi berbagai aspek kehidupan. Sehingga dalam melaksanakan pembangunan, semua potensi

atau sumber daya yang ada antara lain faktor geografi, iklim, sumber-sumber alam dan tenaga

kerja, aspek politik, ekonomi, sosial, budaya, harus benar-benar dipertimbangkan secara matang

melalui suatu perencanaan yang baik.

Perencanaan pembangunan nasional disusun secara sistematis, terarah, terpadu,

menyeluruh, tanggap terhadap perubahan. Perencanaan pembangunan nasional diharapkan dapat

menjamin tercapainya tujuan dalam bernegara. Perencanaan pembangunan nasional mencakup

penyelenggaraan semua fungsi pemerintahan yang meliputi semua bidang kehidupan.

Usaha pertanian memegang peranan penting dalam keseluruhan perekonomian nasional.

(14)

sektor pertanian. Nilai tanah sebagai lahan ditentukan oleh komponen-komponen tersebut adalah

iklim,relief, formasi geologi, tanah, air, permukaan dan dalam tanah, kadar keasaman tanah.

Komponen-komponen di atas tersebut sebagian besar merupakan faktor pendukung dalam

upaya pengembangan usaha tani. Ditambah lagi dengan upaya perawatan dan pupuk serta

dengan penerapan teknologi. Sehingga dengan adanya upaya pengembangan usaha petani yang

baik dan terarah akan dapat meningkatkan hasil produksi pertanian. Dengan upaya tersebut

diharapkan dapat meningkatkan pendapatan hasil produksi pertanian dan meningkatkan

pendapatan dan kesejahteraan masyarakat.

Pertumbuhan penduduk memberikan tekanan yang cukup besar atas tersedianya lahan,

kurangnya modal untuk membuka lahan baru. Selain itu bila harga produksi tersebut cukup baik

bagi petani menebang pohon yang sudah tua adalah pekerjaan yang sia-sia karena mereka

menganggap lebih baik membiarkannya walaupun tingkat produksinya rendah.

Karet merupakan salah satu komoditi perkebunan penting, baik sebagai sumber

pendapatan, kesempatan kerja dan devisa dan pendorong pertumbuhan ekonomi sentra-sentra

baru di wilayah sekitar perkebunan karet maupun pelestarian lingkungan dan sumber hayati.

Selain itu, tanaman karet merupakan sumber kayu potensial yang dapat mensubstitusi kebutuhan

kayu yang selama ini mengandalkan hutan alam. Tanaman karet tergolong mudah diusahakan

apalagi kondisi negara kita yang beriklim tropis. Hampir di semua daerah di Indonesia karet

dapat tumbuh dengan baik. Karena itu banyak rakyat yang berlomba-lomba membuka tanahnya

untuk dijadikan perkebunan karet.

Dalam sejarah Sumatera Utara, perkebunan karet sudah dikenal sejak zaman kolonialisasi.

(15)

seperti tembakau, sawit, karet, teh dan kopi. Kondisi tanah Sumatera Utara yang sangat subur

menjadikan tanaman perkebunan tersebut dapat tubuh subur.

Suburnya tanaman ini berdampak bagi kehidupan sosial dan ekonomi masyarakat

Sumatera Utara. Suburnya tanaman ini membuat masyarakat lebih giat menanam karet. Tanaman

ini menjadi sumber pendapatan yang memenuhi kebutuhan ekonomi masyarakat. Dengan

terpenuhinya kebutuhan ekonomi maka kehidupan sosial masyarakat akan sejahtera.

Sedangkan di Humbang Hasundutan tanaman karet mulai dikenal ketika kolonial datang ke

tanah Batak masuk ke Sibolga terus memasuki Barus dan terus menuju Humbang. Sejak tahun

1910 di daerah Hulu Barus dan Toba muncul di daerah Hulu Barus dan Toba Humbang muncul

peluang ekonomi baru dan berkembangnya perkebunan-perkebunan kopi, kemenyan dan karet

(Perret 2010:312).

Pada masa Orde Baru (1967-1998) pembangunan kebijaksanaan pembangunan dilakukan

di setiap daerah yang dikenal dengan Pembangunan Daerah Tingkat II. Tak ketinggalan juga

Tapanuli Utara ikut dalam pelaksanaan kebijaksanaan pembangunan tersebut. Kecamatan Pakkat

yang saat ini sudah menjadi salah satu kecamatan di Kabupaten Humbang Hasundutan ikut andil

dalam pelaksanaan pembangunan.

Perkebunan dari berbagai komoditi mengalami pertambahan luas areal di Tapanuli utara.

Perkebunan mengalami peningkatan luas lahan. Tanaman karet adalah komoditi yang paling

menonjol yang ditanam masyarakat. Apalagi didukung keadaan tanah Tapanuli Utara yang

sangat subur.

Secara umum Pakkat adalah daerah yang memiliki daerah yang subur sehingga

(16)

masyarakat Pakkat merupakan masyarakat agraris dari segi mata pencaharian. Namun ada juga

sebagian masyarakat yang berprofesi sebagai pegawai negeri sipil, tetapi memiliki lahan

pertanian ( tanaman karet ).

Berdasarkan latar belakang di atas maka dapat diketahui bagaimana perkembangan dari

jenis tanaman karet hingga saat ini. Penulis berminat untuk mengangkatnya kedalam bentuk

karya ilmiah, sehingga penulis mengajukan penelitian tentang Perkembangan Perdagangan

Karet Bagi Kehidupan Sosial Ekonomi Masyarakat Kecamatan Pakkat Humbang

(17)

B. Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah, maka identifikasi masalah dalam penelitian ini

adalah:

1. Latarbelakang perdagangan karet di Pakkat.

2. Kehidupan sosial masyarakat Pakkat.

3. Aktifitas perdagangan karet di Pakkat.

4. Pengaruh perdagangan karet bagi kehidupan masyarakat Pakkat.

C. Pembatasan Masalah

Mengingat luasnya masalah yang muncul, maka penulis merasa perlu membuat

pembatasan masalah agar penelitian tidak mengambang. Untuk itu penulis membatasi

masalah pada “Perkembangan Perdagangan Karet Bagi Kehidupan Sosial Ekonomi

Masyarakat di Kecamatan Pakkat Humbang Hasundutan 1967-1998”.

D. Rumusan Masalah

Adapun yang menjadi rumusan masalah dalam penelitian ini adalah:

1. Bagaimana latarbelakang perdagangan karet di Pakkat?

(18)

3. Bagaimana kehidupan sosial ekonomi masyarakat Pakkat pada masa orde baru?

4. Bagaimana pengaruh perdagangan karet bagi kehidupan masyarakat Pakkat

1967-1998?

E. Tujuan penelitian

Yang menjadi tujuan penelitian ini adalah:

1. Untuk mengetahui bagaimana sejarah dan latarbelakang perdagangan Karet di Pakkat.

2. Untuk mengetahui bagaimana kehidupan sosial ekonomi masyarakat Pakkat pada

masa orde baru.

3. Untuk mengetahui bagaimana pengaruh perdagangan Karet bagi kehidupan sosial

ekonomi masyarakat Pakkat 1967-1998.

F. Manfaat Penelitian

Dengan tercapainya tujuan penelitian, maka diharapkan penelitian ini bermanfaat untuk:

1. Memberikan pengetahuan bagi peneliti dan pembaca tentang karet.

2. Sebagai penambah wawasan pengetahuan penulis dalam menyusun sebuah karya

ilmiah.

3. Sebagai bahan masukan bagi peneliti lain yang ingin meneliti masalah yang sama

pada waktu yang berbeda.

4. Sebagai pengabdian dan pengembangan keilmuwan penulis khususnya dalam bidang

meneliti.

(19)

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A. KESIMPULAN

1. Dari hasil penelitian yang dilakukan bahwa tanaman karet merupakan salah satu

sumber pendapatan masyarakat Pakkat dan perlu dilestarikan. Sehingga tercapainya

kesejahteraan hidup masyarakat Pakkat. Dalam pengembangannya tanaman karet

yang dilihat dari faktor luas lahan , pekerja, pengetahuan petani tentang karet

berpengaruh dalam menentukan jumlah produksi karet. Terbukti dengan beda hasil

pendapatan yang diperoleh masyarakat pun berbeda-beda.

2. Tingkat pengetahuan berpengaruh terhadap jumlah produksi, hal ini disebabkan

dalam pengolahan tanaman karet masih menggunakan cara-cara yang tradisional

sehingga dalam pengelolaan tanaman karet tergolong lambat. Walaupun para petani

karet dalam mengerjakan tanaman karet dengan cara-cara yang tradisional tidak ada

pengaruhnya terhadap teknologi pertanian, misalnya pemakaian pupuk dan

obat-obatan dan lain-lain maka pengalaman yang semakin banyak tidak berpengaruh

terhadap jumlah produksi karet.

B. SARAN

1. Perlunya ditingkatkan penelitian tentang sejarah adanya karet dan perdaganganny.

2. Perlunya para peneliti dan juga para ahli-ahli pertanian dalam mengkaji tanaman

karet agar produktivitas dapat ditingkatkan.

3. Perlunya ada buku-buku yang membahas tentang tanaman kemenyan yang dapat

menjadi sumber informasi bagi petani maupun mahasiswa dan pihak lain yang

membutuhkan.

4. Kepada para petani karet juga agar lebih serius dalam mengerjakan tanaman karet

mulai dari penanaman sampai panen dan lebih ditingkatkan perawatannya sehingga

(20)

1 DAFTAR PUSTAKA

Budiman, Hariyanto. 2012. Budidaya Karet Unggul. Yogyakarta: Pustaka Baru

Press.

Fakultas Ilmu Sosial. 2011. Buku Pedoman Penulisan Skripsi dan Proposal

Penelitian Mahasiswa Program Studi Pendidikan Sejarah.

Gottscchalk, Louis. 1985. Mengerti Sejarah. Jakarta: UI Press.

Irawan, Suparmoko. 1992. Ekonomika Pembangunan. Yogyakarta: BPFE

Kansil, C.S.T. 2002. Pokok-pokok Pengetahuan Hukum Dagang Indonesia.

Jakarta: Sinar Grafika.

Lampert, Heinz. 1994. Ekonomi Pasar Sosial. Jakarta: PUSPA SWARA

Lasminingsih, Mudji. 2012. Petunjuk Praktis Pembibitan Karet. Jakarta:

Agromedia Pustaka.

Perret, Daniel. 2010. Kolonialisme dan Etnisitas Batak dan Melayu di

Sumatera Timur Laut. Jakarta: Kepustakaan Populer Gramedia.

Sa’ud, Udin Syaefudin. 2005. Perencanaan Pendidikan. Bandung: Remaja

Rosdakarya.

Sianturi, F. 1991. Tapanuli Utara Membangun. Tarutung: Karya Pembangunan.

Soekanto, Soerjono. 1982. Sosiologi Suatu Pengantar. Jakarta: Raja Grafindo

Persada.

Syamsudin, Helius. 2007. Metodologi Sejarah. Yogyakarta: Ombak

Tim Karya Tani Mandiri. 2010. Pedoman Bertanam Karet. Bandung:

(21)

2 Tim Penulis. 2008. Panduan Lengkap Karet. Jakarta: Penebar Swadaya.

 Sumber:

http://harunarcom.blogspot.com/2011/02/peta-provinsi-sumatera-utara-sumut.html

Gambar

Tabel 2.1 Luas Dusun Tukka Dolok 1990.......................................................................

Referensi

Dokumen terkait

Pada penelitian kali ini, peneliti ingin mengetahui kualitas pelayanan administrasi akta perkawinan di Kantor Dinas kependudukan dan Catatan Sipil Pemerintah Kota Surabaya

Kriteria informan pada penelitian ini adalah pasangan (suami & istri) yang telah menikah pada tahap usia dewasa dini 18-40 tahun dan mempertahankan pernikahan belum

Simpulan, TIVA propofol TCI memberikan waktu induksi yang lebih singkat dan perubahan tekanan darah yang lebih kecil bila dibandingkan dengan TIVA MCI, namun tidak

Kondisi yang jelas dalam memberikan petunjuk untuk manipulasi suatu obyek pada prinsip desain interface disebut :..

Panitia Pengadaan Barang dan Jasa Madrasah Tsanawiyah Negeri Pantai Lunci Tahun Anggaran 2012 mengumumkan Pemenang Lelang untuk Paket Pekeijaan sebagai beriku:.. Berdasarkan

[r]

Direktorat Jenderal Pendidikan Islam, Kementerian Agama R.I, menyatakan bahwa lembaga di bawah ini telah melakukan updating data Pendidikan Islam (EMIS) Periode Semester GENAP

If land transport was the public need, then as a maritime country, water transport in Indonesia depended much on technology development. Like railway industry, sea