• Tidak ada hasil yang ditemukan

HUBUNGAN PENGETAHUAN BENTUK WAJAHDENGAN PENATAAN HASIL PENGERITINGAN RAMBUT PADA MATA PELAJARANPENGERITINGAN SISWA SMK.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "HUBUNGAN PENGETAHUAN BENTUK WAJAHDENGAN PENATAAN HASIL PENGERITINGAN RAMBUT PADA MATA PELAJARANPENGERITINGAN SISWA SMK."

Copied!
19
0
0

Teks penuh

(1)

HUBUNGAN PENGETAHUAN BENTUK WAJAH DENGAN

PENATAAN HASIL PENGERITINGAN RAMBUT PADA

MATA PELAJARAN PENGERITINGAN

SISWA SMK

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

OLEH : FINNI BR PANDIA

NIM. 508343011

PENDIDIKAN TATA RIAS

FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

(2)

ABSTRAK

Finni br Pandia, NIM. 508343011. Hubungan Pengetahuan Bentuk Wajah dengan Penataan Hasil Pengeritingan Rambut pada Mata Pelajaran Pengeritingan Siswa SMK. Skripsi : Pendidikan Tata Rias, Fakultas Teknik, Universitas Negeri Medan. 2013.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: (1) Pengetahuan siswa tentang macam-macam bentuk wajah; (2) Pengetahuan siswa tentang penataan rambut hasil pengeritingan yang sesuai dengan bentuk wajah; (3) hubungan pengetahuan bentuk wajah dengan penataan hasil pengeritingan rambut pada mata pelajaran pengeritingan siswa SMK N 8 Medan. Penelitian ini dilakukan pada bulan Januari – Februari 2013. Lokasi penelitian SMK N 8 Medan. Penelitian ini menggunakan metode Deskriptif Korelasi untuk melihat hubungan antara dua variabel yaitu Pengetahuan bentuk wajah (X) dengan Penataan hasil pengeritingan rambut (Y). Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas XI dengan jumlah 34 siswa. Jumlah sampel penelitian 20 siswa yang ditentukan dengan cara Random Sampling. Instrumen yang digunakan untuk mengumpulkan data adalah tes pengetahuan bentuk wajah dan observasi/pengamatan penataan hasil pengeritingan rambut.Analisis data menggunakan deskriptif, persyaratan analisis dengan uji normalitas dan uji linearitas, uji hipotesis dengan korelasi product moment dengan uji t.

Berdasarkan hasil penelitian uji kecendrungan tingkat pengetahuan bentuk wajah siswa termasuk dalam kategori cenderung cukup dan penataan rambut hasil pengeritingan termasuk dalam kategori cenderung cukup. Hasil analisis menunjukkan bahwa terdapat korelasi antara pengetahuan bentuk wajah dengan penataan hasil pengeritingan rambut dengan nilai

(3)

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa,

karena atas berkat-Nya penulis dapat menyelesaikan skripsi ini dengan baik dan

tepat waktu, dengan judul “Hubungan Pengetahuan Bentuk Wajah dengan

Penataan Hasil Pengeritingan Rambut pada Mata Pelajaran Pengeritingan Siswa

SMK’.

Penulisan skripsi ini tidak terlepas dari bantuan dan dukungan dari

berbagai pihak. Oleh karena itu, pada kesempatan ini penulis mengucapkan terima

kasih kepada Ibu Dr. Erli Mutiara, M.Si. selaku dosen pembimbing skripsi yang

telah memberi arahan dan bimbingan dalam penyelesaian skripsi ini dan kepada

semua pihak yang tertera di bawah ini:

1. Ibu Dra. Siti Wahidah, M.Si sebagai dosen penguji sekaligus sebagai ketua

Prodi PKK dan dosen Pembimbing Akademik yang telah banyak membimbing

penulis sejah awal masuk perkuliah hingga sekarang.

2. Ibu Dra. Lina Pangaribuan, M.Pd dan Ibu Dra. Rohana Aritonang, M.Pd selaku

dosen penguji pada Ujian Meja Hijau yang telah memberikan banyak saran

dan masukan guna perbaikan dan penyempurnaan dalam pelaksanaan

penelitian dan pembuatan skripsi ini

3. Bapak Prof. Dr. Abdul hamid, K. M.Pd sebagai Dekan Fakultas Teknik

UNIMED dan Bapak Prof. Dr. Sumarno, M.Pd, selaku Pembantu Dekan

Fakultas Teknik UNIMED beserta stafnya.

4. Ibu Dra.Lelly Fridiarty, M.Pd selaku Ketua Jurusan PKK Fakultas Teknik

(4)

5. Bapak/Ibu dosen Fakultas Teknik UNIMED khususnya jurusan Pendidikan

Kesejahteraan Keluarga (PKK) Program Studi Pendidikan Tata Rias yang

telah memberikan ilmu kepada penulis selama mengikuti perkuliahan dan

seluruh staff Fakultas Teknik.

6. Kepala Sekolah SMK N 8 Medan Bapak Drs. H. Ali Hasmin Nasution, MM

yang telah memberikan izin melaksanakan penelitian di SMK N 8 Medan,

terkhusus kepada Ibu Linda S.Pd selaku Ketua Jurusan Tata Rias dan Ibu Alida

R.V Sihite S.Pd selaku guru mata pelajaran pengeritingan rambut yang banyak

membantu penulis dalam melaksanakan penelitian.

7. Teristimewa buat kedua Orang Tua Ayahanda dan Ibunda tercinta dan

tersayang (P. Pandia dan S.br Ginting) yang selalu memberi dukungan doa,

nasehat, dan materi kepada penulis selama duduk di bangku perkuliahan. Juga

buat kakak tercinta (Tidy maharani br Pandia Amd, Tety Mariaty br Pandia

Amk, Marleny br Pandia Amd) dan adik saya (Pasril Pandia), yang selalu

berdoa dan memberikan motivasi, dari awal kuliah sampai menyelesaikan studi

di UNIMED.

8. Terima kasih kepada teman-teman seangkatan Prodi Tata Rias khususnya buat

sahabat-sahabatku Anatassia Wulantrie Depari, Dian H Siahaan, Helmi Karo,

Liza Abriani Oktora, Sri Rahayu utami, Tiarni Magdalena, Lailan Supinah, Ria

Pramutya, Siti, Rujikna, bg Dody, Randy, Kriz dan teman ekstensi dan reguler

(5)

Penulis telah berupaya semaksimal mungkin dalam penyelesaian skripsi

ini, namun penulis menyadari masih banyak kelemahan baik dari segi isi maupun

tata bahasa. akhir kata penulis berharap semoga skripsi ini bermanfaat bagi

penulis dan bagi setiap pembaca. Terimakasih.

Medan, Maret 2013 Penulis,

(6)

DAFTAR ISI

A. Latar Belakang Masalah ... 1

B. Identifikasi Masalah ... 3

C. Pembatasan Masalah ... 4

D. Rumusan Masalah ... 4

E. Tujuan Penelitian ... 5

F. Manfaat Penelitian ... 5

BAB II KERANGKA TEORI, KERANGKA KONSEPTUAL DAN PENGAJUAN HIPOTESIS ...6

A. Kerangka Teoritis... 6

I. Pengetahuan Bentuk Wajah Manusia ... 6

II. Pengeritingan Rambut... 11

III. Penataan Hasil Pengeritingan ... 23

B. Kerangka Berfikir ... 29

C. Pengajuan Hipotesis ... 31

BAB III METODOLOGI PENELITIAN ...32

A. Lokasi dan Waktu Penelitian ... 32

B. Populasi Dan Sampel ... 32

C. Metode Penelitian ... 32

D. Variabel Penelitian dan Defenisi Operasional ... 33

E. Teknik Pengumpulan Data ... 34

F. Instrumen Penelitian... 35

G. Uji Coba Instrumen Penelitian... 38

H. Hasil Uji Coba Penelitian……….43

I. Teknik Analisis Data... 45

J. Uji Persyaratan Analisis……….. ... 47

(7)

BAB V. KESIMPULAN DAN SARAN ...59

A. Kesimpulan………. 59

B. Saran………59

(8)

DAFTAR TABEL

Halaman

1. Kisi-Kisi Pengetahuan Bentuk Wajah... 35

2. Kisi-Kisi Lembar Pengamatan Penataan Hasil Pengeritingan Rambut ... 35

3. Distribusi Frekuensi Pengetahuan Bentuk Wajah ... 51

4. Distribusi Frekuensi Penataan Hasil Pengeritingan Rambut... 52

5. Tingkat Kecenderungan Variabel Tes Pengetahuan bentuk Wajah.. 53

6. Tingkat Kecenderungan Variabel Penataan Hasil Pengeritingan Rambut (Y) ... 54

7. Ringkasan Hasil Analisis Normalitas Setiap Variabel Penelitian .... 55

8. Ringkasan Anava Untuk Persamaan Regresi Y atas X... 56

9. Lembar Pengamatan Penataan Hasil PengeritinganRambut ... 71

10. Validitas Tiap Butir Soal... 76

11. Indeks Kesukaran Butir Soal ... 79

12. Ringkasan Hasil Perhitungan Indeks Daya Pembeda Tes Pengetahuan Bentuk Wajah ... 81

(9)

DAFTAR LAMPIRAN

Halaman

1. Tes Pengetahuan Bentuk wajah... 63

2. Lembar Pengamatan Kemampuan Melakukan Penataan Hasil pengeritingan Rambut... 71

3. Sebaran Data Uji Coba Instrumen Pengetahuan Bentuk Wajah ... 74

4. Perhitungan Uji Validitas Tes Pengetahuan Bentuk Wajah... 76

5. Perhitungan Reliabilitas Tes Pengetahuan Bentuk Wajah ... 78

6. Perhitungan Indeks Kesukaran Butir Soal Pengetahuan Bentuk Wajah ... 79

7. Perhitungan Daya Beda Soal... 81

8. Sebaran Data Uji Instrumen Pengetahuan Bentuk Wajah Siswa SMK N 8 Medan... 83

9. Perhitungan Uji Kesepakatan Pengamat ... 84

10. Uji Kesepakatan Pengamat Praktek Penataan Rambut Hasil Pengeritingan... 85

11. Data Hasil Penelitian Variabel Pengetahuan Bentuk Wajah dengan Penataan Hasil Pengeritingan Rambut... 88

12. Perhitungan Harga Rata-Rata (Mean) dan Standart Deviasi (SD) dan Distribusi Frekuensi Dari Data Ubahan Penelitian .... 89

13. Identifikasi Tingkat Kecenderungan Data Variabel ... 93

14. Uji Normalitas Sebaran Data Masing-Masing Variabel Penelitian... 96

15. Perhitungan Regresi Sederhana, dan Uji Kelinieran Regresi... 99

16. Perhitungan Koefisien Korelasi Antar Variabel... 103

(10)

DAFTAR GAMBAR

Halaman

1. Teknik Pengukuran Bentuk wajah……….. 7

2.

Bentuk Wajah Oval………. 8

3.

Bentuk Wajah Bulat ……….. 9

4.

Bentuk Wajah Persegi………. 9

5.

Bentuk Wajah Lonjong………..……… 10

6.

Bentuk Wajah Hati……… 11

7.

Penempatan Roto dalam Keriting Selang Seling………... 14

8.

Penempatan Roto dalam Keriting Vertical……….... 15

9.

Pengeritingan Zig-Zag………... 16

19.Penataan Pengeritingan Wajah Oval………..………. 24

20.Penataan Pengeritingan Wajah Lonjong………. 25

21.Penataan Pengeritinga Wajah Bulat………. 26

22.Penataan Pengeritingan Wajah Persegi………..……….. 26

23.Penataan Pengeritingan Wajah Hati………. 27

24.Penataan Pengeritingan Wajah Belah Ketupat………...

28

(11)

1 BAB I PENDAHULUAN

A.

Latar Belakang Masalah

Ilmu pengetahuan dan teknologi yang semakin berkembang dan

mengalami kemajuan pesat mempengaruhi setiap sisi kehidupan, salah satunya

adalah bidang tata kecantikan. Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia Tahun 2002

dikatakan bahwa Kecantikan adalah keelokan baik wajah maupun tubuh secara

menyeluruh. Dengan demikian Kecantikan atau keindahan dapat diartikan sebagai

suatu yang menyenangkan dalam hal corak, warna, bentuk, rupa, gerak, suara,

tingkah laku, sikap, fisik dll. Kecantikan seseorang tidak terlepas dari keindahan

rambut karena rambut adalah mahkota bagi pemiliknya, yang merupakan salah

satu unsur penilaian penampilan seseorang.

Untuk mewujudkan rambut yang ideal dibutuhkan penataan yang tepat.

Penataan adalah semua tahap dan semua segi yang dapat diberikan kepada

seseorang dalam rangka memperindah penampilan dirinya melalui pengaturan

rambutnya (Kusumadewi, 1999). Pengaturan yang dimaksud melibatkan berbagai

proses seperti penyampoan, pemangkasan, pewarnaan, pelurusan, pengeritingan,

pratata dan penataan. Pengeritingan merupakan tindakan mengubah bentuk

rambut dari lurus menjadi keriting atau keriting menjadi keriting yang lebih

sempurna. Menurut Endang (1992) pengeritingan adalah salah satu bagian dari

teknik penataan rambut yang mempunyai laju pertumbuhan yang sangat dinamis.

Tindakan akhir suatu pengeritingan erat kaitannya dengan penataan

(Endang. 1992). Tidak semua bentuk wajah cocok dengan rambut yang di

keriting, di butuhkan penataan khusus agar hasil pengeritingan tidak kaku dan

(12)

2

penataan yang mengarah terbentuknya kesan oval pada wajah yang bersangkutan

(Kusumadewi, 2005). Namun tidak semua manusia memiliki bentuk wajah oval.

Pada dasarnya bentuk wajah manusia dapat dibedakan dalam tujuh bentuk dasar

seperti bentuk oval, bentuk bulat (round-face), Segitiga Terbalik (Wide-face),

bentuk lonjong (Long-face), bentuk persegi (Square), bentuk wajik (diamond) dan

bentuk hati atau segitiga (heart face). Oleh sebab itu seorang penata rambut harus

dapat menganalisa bentuk wajah klien yang akan di tata agar penataan rambut

hasil pengeritingan tampak sempurna.

Sekolah menengah kejuruan (SMK) adalah salah satu lembaga pendidikan

formal dalam bidang kejuruan. Dimana di dalam SMK siswa dituntut untuk

mampu dan ahli bekerja dalam bidang tertentu sesuai dengan tujuan Sekolah

menengah kejuruan yaitu mempersiapkan peserta didik terutama untuk bekerja

dalam bidang tertentu.

SMK Negeri 8 Medan merupakan Sekolah Menengah Kejuruan yang

membuka empat program studi salah satunya adalah Tata Kecantikan Rambut.

Salah satu mata pelajaran pada prodi tata kecantikan rambut adalah pengeritingan.

Berdasarkan daftar kumpulan nilai siswa pada mata pelajaran pengeritingan

rambut kelas XI Program keahlian Tata Kecantikan rambut Tahun Ajaran

2010/2011 50% (16 orang) yang memperoleh nilai C, 31,2 % (10 orang) yang

memperoleh nilai D dan hanya 18,7 % (6 orang) yang memperoleh nilai B. Pada

Tahun Ajaran 2011/2012 nilai C sebanyak 47% (16 orang), nilai D 32,3 % (11

orang) dan hanya 20,5% (7 orang) yang mendapat nilai B. Berdasarkan data

tersebut tidak terdapat peningkatan nilai dari tahun 2010 ke tahun 2011 malah

(13)

3

Berdasarkan hasil wawancara penulis dengan guru bidang studi,

menyatakan bahwa yang menjadi kendala dalam hasil pengeritingan siswa adalah

hasil akhir dari proses pengeritingan itu sendiri. Siswa mendapat kesulitan dalam

menata rambut hasil pengeritingan sehingga penataan hasil pengeritingan tampak

kaku dan tidak sesuai dengan bentuk wajah. Hal ini disebabkan karena siswa

tidak memperhatikan kesesuaian antara bentuk wajah dengan penataan rambut

hasil pengeritingan.

Berdasarkan latar belakang masalah tersebut maka penelitian ini perlu

dilakukan dengan judul ”Hubungan Pengetahuan Bentuk Wajah dengan Penataan

Hasil Pengeritingan Rambut pada Mata Pelajaran Pengeritingan Siswa SMK.”

B. Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah tersebut maka dapat diidentifikasikan

masalah penelitian sebagai berikut:

1. Bagaimana peralatan pengeritingan di SMK Negeri 8 Medan ?

2. Bagaimana kemampuan siswa dalam penataan rambut hasil pengeritingan?

3. Apakah ada bahan ajar pada mata pelajaran pengeritingan rambut ?

4. Bagaimana pengetahuan siswa dalam penggunaan jobsheet sebelum

melakukan praktek pengeritingan ?

5. Apakah hasil belajar pengeritingan siswa rendah?

6. Bagaimana pengetahuan siswa tentang macam-macam bentuk wajah ?

7. Bagaimana pengetahuan siswa tentang teknik pengeritingan rambut desain

8. Bagaimana pengetahuan siswa tentang penataan rambut hasil

(14)

4

C. Pembatasan Masalah

Berdasarkan identifikasi masalah tersebut maka masalah penelitian di

batasi pada:

1. Penelitian ini hanya membahas hubungan pengetahuan bentuk wajah

dengan penataan rambut hasil pengeritingan desain dengan teknik

penggulungan tegak lurus (Vertikal Perm).

2. Kerena penelitian ini dilakukan di Sumatra Utara maka penelitian ini

hanya membahas hubungan penataan hasil pengeritingan dengan bentuk

wajah umum masyarakat Sumatra utara yaitu bentuk wajah persegi, bulat,

lonjong dan segitiga terbalik.

3. Penelitian ini hanya terbatas pada siswa kelas XI Jurusan Rambut SMK N

8 Medan tahun ajaran 2012/2013.

D. Rumusan Masalah

Permasalahan yang akan diteliti dapat dirumuskan sebagai berikut :

1. Bagaimanakah pengetahuan siswa tentang macam-macam bentuk wajah ?

2. Bagaimanakah pengetahuan siswa tentang penataan hasil pengeritingan

rambut yang sesuai dengan bentuk wajah ?

3. Bagaimanakah hubungan pengetahuan bentuk wajah dengan penataan

rambut hasil pengeritingan pada mata pelajaran pengeritingan rambut

siswa SMK ?

E. Tujuan Penelitian

(15)

5

1. Pengetahuan siswa tentang macam-macam bentuk wajah.

2. Pengetahuan siswa tentang penataan rambut hasil pengeritingan yang

sesuai dengan bentuk wajah.

3. Hubungan pengetahuan bentuk wajah dengan penataan rambut hasil

pengeritingan pada mata pelajaran pengeritingan rambut siswa SMK.

F. Manfaat Penelitian

Adapun manfaat dari hasil penelitian ini adalah :

1. Bagi siswa, sebagai bahan informasi dan gambaran tentang pengaruh

penataan rambut hasil pengeritingan yang sesuai dengan bentuk wajah.

2. Bagi guru, menambah pengetahuan, pengalaman, dan wawasan serta

bahan pertimbangan dalam usaha meningkatkan pengajaran tentang

penataan rambut hasil pengeritingan yang sesuai dengan bentuk wajah.

3. Bagi pembuat kebijakan, sebagai bahan masukan dalam lembaga

pendidikan dalam upaya meningkatkan kwalitas pendidikan terutama

dalam bidang penataan rambut untuk hasil pengeritingan pada mata

pelajaran pengeritingan rambut.

4. Bagi peneliti, sebagai masukan maupun bekal bagi peneliti dalam

menambah wawasan tentang pengetahuan penataan rambut hasil

pengeritingan yang sesuai dengan bentuk wajah dan sebagai bahan

(16)

59

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan berdasarkan hasil penelitian ini maka dapat diambil

kesimpulan sebagai berikut:

1. Hasil analisis tingkat kecenderungan tes pengetahuan siswa tentang

macam-macam bentuk wajah dikategorikan cukup.

2. Hasil analisis tingkat kecendrungan pengetahuan siswa tentang penataan

rambut hasil pengeritingan yang sesuai dengan bentuk wajah dikategorikan

cukup.

3. Berdasarkan hasil analisis korelasi terdapat hubungan yang positif antara

pengetahuan bentuk wajah dengan penataan hasil pengeritingan rambut

dengan nilai rxy> rtabel(0,98 > 0,444) =0,05.

B. Saran

Berdasarkan hasil penelitian ini maka dapat di sarankan sebagai berikut:

1. Untuk meningkatkan Pengetahuan Bentuk Wajah, maka pihak SMK

Negeri 8 Medan perlu memperhatikan buku ajar, cara penyampaian

pembelajaran bagi siswa dan memberikan tugas –tugas yang dapat melatih

pengetahuan dan kemampuan siswa terutama pengetahuan bentuk-bentuk

wajah.

2. Diharapkan kepada para guru terutama guru mata pelajaran pengeritingan

rambut untuk meningkatkan pembelajaran dengan memberikan tugas –tugas

(17)

60

3. Dalam upaya meningkatkan Penataan Hasil Pengeritingan Rambut Pada

Siswa SMK, hendaknya pihak pengelola SMK Negeri 8 Medan berusaha

melakukan upaya yang mampu meningkatkan kemampuan siswa dan kualitas

belajar seperti menyediakan sarana dan prasarana belajar seperti majalah atau

modul pengeritingan rambut, dan alat-alat praktek dalam pengeritingan

rambut sehingga tenaga pengajar dapat memberikan materi pelajaran dengan

(18)

61

DAFTAR PUSTAKA

Arikunto S. 1998. Prosedur Penelitian. Yogyakarta. Rineka Cipta.

Arikunto S. 2006. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek. Jakarta. Rineka Cipta.

Arikunto S. 2009. Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta. Bumi Aksara.

Chitrawati. 1990. Dasar-Dasar Tata Rias Rambut. Jakarta. Karya Utama .

Depdiknas. 2002. Kamus Besar Bahasa Indonesia.Balai Pustaka.

Fitryan R. 2011. Kiat Cantik Dan Menarik. Bandung. Yrama Widia.

Hakim N. 1998. Tata Kecantikan Kulit Tingkat Terampil. Jakarta. PT. Carina Indah Utama.

Habibah. 2013. Hubungan Penguasaan Teori Koreksi Wajah Dengan Hasil Praktek Rias Wajah Pada Siswa Kelas Xl Tata Kecantukan SMK N 8 Medan. Fakultas Teknik. Pendidikan Tata Rias. UNIMED

Hery A. 2003. Mengeriting Rambut Dasar. Pengembangan kurikulum Direktorat Pendidikan Menengah Kejuruan.

Johnny A. 2005. Gaya Rambut Keriting. Jakarta. PT. Gramedia Pustaka Utama.

Kusumadewi, Rahardjo dan Hendra. 1982. Pengetahuan dan Seni Tata Rambut

Modern Edisi I. Jakarta. Yayasan Insani Androgogi Indonesia (INSANI).

Kusumadewi, Rahardjo dan Hendra. 1999. Pengetahuan dan Seni Tata Rambut Modern Edisi IV. Jakarta. Meutia Cipta Sarana.

Kusumadewi, Rahardjo dan Hendra. 2005. Tata Kecantikan Rambut Tingkat Dasar. Jakarta. Departemen Pendidikan dan Keudayaan.

Puspoyo E. 1992. Petunjuk Praktis Untuk Pengeritingan Disain. Jakarta. ALDA Production.

Puspoyo E. 1995. Petunjuk Praktis Untuk Pratata Dan Penataan Rambut.

Jakarta. PT Gramedia Widiasarana.

Riduwan. 2004. Belajar Mudah Penelitian Untuk Guru, Karyawan, dan Peneliti Pemula. Bandung. ALFABETA.

Rostamailis, Hayatunnufus dan Merita. 2008. Tata Kecantikan Rambut jilid III. Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan.

(19)

62

Sudijono A. 2009. Pengantar Statistik Pendidikan. Jakarta. Raja Grafindo.

Sudjono A. 2005. Pengantar Statistik Pendidikan. Jakarta. Rineka Cipta.

Sugiyono. 2008. Metode Penelitian Pendidikan. Bandung. Alfabeta.

Referensi

Dokumen terkait

Kegiatan Perkuatan Tebing Sungai Pekerjaan Perkuatan Tebing Kali Jalidin Ds Mojayan Kec Klaten Tengah..

Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa: (1) metode pembelajaran kooperatif STAD menggunakan peta pikiran menghasilkan prestasi belajar yang lebih

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh dosis ragi dan waktu fermentasi terhadap kadar alkohol hasil fermentasi sari umbi uwi. Parameter yang diukur dalam penelitian

 Mengetahui penggunaan waktu luang untuk kegiatan yang bermanfaat bagi kesehatan  Mempraktikkan kombinasi pola gerak dasar lokomotor yang dilandasi konsep gerak dalam..

Serta yang menjadi pertimbangan lain adalah, petani paham ke mana pasar bagi tanaman yang diusahakan (iii) Motif berusaha adalah mencari keuntungan, yang dilakukan dengan

Disisi lain di dalam konteks peternakan terdapat permasalahan mengenai bermunculannya produk obat-obatan yang bisa meningkatkan produktifitas ruminansia sebagai

[r]

Konferensi yang diselenggaraklin selama 2 han pada 17-18 Juli 2007 bertujuan untuk memberikan wadah bagi saintis dibidang kelautan dan petikanan dalam