• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGARUH MODELPEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISION TERHADAPHASIL BELAJAR SISWA MENERAPKAN DASAR-DASAR KELISTRIKAN KELAS X TEKNIKAUDIO VIDEO SMK NEGERI 1 LUBUK PAKAM TAHUN AJARAN 2012/2013.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PENGARUH MODELPEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISION TERHADAPHASIL BELAJAR SISWA MENERAPKAN DASAR-DASAR KELISTRIKAN KELAS X TEKNIKAUDIO VIDEO SMK NEGERI 1 LUBUK PAKAM TAHUN AJARAN 2012/2013."

Copied!
27
0
0

Teks penuh

(1)

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISION TERHADAP HASIL BELAJAR

SISWA PADA KOMPETENSI MENERAPKAN DASAR-DASAR KELISTRIKAN KELAS X TEKNIK AUDIO VIDEO

SMK NEGERI 1 LUBUK PAKAM TAHUN AJARAN

2012/2013

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

OLEH :

YEREMIA PETERSON SIMANGUNSONG

NIM :508131051

JURUSAN PENDIDIKAN TEKNIK ELEKTRO

FAKULTAS TEKNIK

(2)

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISION TERHADAP HASIL BELAJAR

SISWA PADA KOMPETENSI MENERAPKAN DASAR-DASAR KELISTRIKAN KELAS X TEKNIK AUDIO VIDEO

SMK NEGERI 1 LUBUK PAKAM TAHUN AJARAN

2012/2013

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

OLEH :

YEREMIA PETERSON SIMANGUNSONG

NIM :508131051

JURUSAN PENDIDIKAN TEKNIK ELEKTRO

FAKULTAS TEKNIK

(3)
(4)
(5)
(6)

PERSEMBAHANku

“Diberkatilah orang yang mengandalkan Tuhan, yang menaruh harapannya pada tuhan”

(Yeremia 17:7)

YESUS KRISTUS

Engkau Tuhan Yesus Kristus meneguhkan dan menguatkan hatiku disaat tantangan hadir didepanku

Aku tidak akan kuatir tentang apapun juga sebab Engkau Tuhan Yesus Kristus berjalan menyertai aku

MujizatMu yang besar. Kau nyatakan didalam hidupku.

Disaat aku sedih dan terjatuh, Engkau Tuhan Yesus Kristus hadir menghibur dan menopangku.

RancanganMU luar biasa indah dalam hidupku dan semua indah pada waktunya. Engkau Tuhan Yesus Kristus baik, sungguh baik dan sangat teramat baik. GOD IS GOOD ALL THE TIME. THANK YOU JESUS CHRIST.

Orangtuaku

Engkau membanting tulang demimencarinafkah untuk kebutuhan kami anak-anakmu.

Berkat kerja kerasmu, kami bisa menyelesaikan pendidikan formal hingga jenjang

perguruan tinggi. Nasihatmu memberikan kekuatan untukku, kelembutan cintamu

menghangatkan hari-hariku, air matamu menjadi semangat hidupku dan doamu yang

menghantarkan aku kepada kesuksesanku. Thanks to my parents.

(7)

ABSTRAK

Yeremia Peterson Simangunsong, Nim 508131051. Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Student Teams Achievement Division Terhadap Hasil Belajar Siswa Menerapkan Dasar-Dasar Kelistrikan Kelas X Teknik Audio Video SMK Negeri 1 Lubuk Pakam Tahun Ajaran 2012/2013.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah Hasil Belajar Kompetensi Menerapkan Dasar-dasar Kelistrikan (MDDK) dari Siswa Yang Diajar Dengan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Kooperatif tipe Student Teams Achivement Division lebih tinggi dari Siswa Yang Diajar Dengan Model Pembelajaran Konvensional Pada Siswa Kelas X SMK Negeri 1 Lubuk Pakam Tahun Ajaran 2012/2013.

Penelitian ini dilakukan pada siswa kelas X program keahlian Teknik Elektronika SMK Negeri 1 Lubuk Pakam Tahun Ajaran 2012/2013. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah eksperimen. Populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas X SMK Negeri 1 Lubuk Pakam yang mengikuti kompetensi MDDK yang terdiri dari 2 kelas. Sampel dalam penelitian ini diambil seluruh sampel atau secara total sampling, dimana kelas X TAVA sebagai kelas eksperimen (kelas yang diterapkan perlakuan model pembelajaran kooperatif tipe STAD yang berjumlah 30 siswa serta kelas X TAVB menjadi kelas kontrol (kelas yang diterapkan perlakuan model pembelajaran Konvensional) yang berjumlah 30 siswa. Jadi total subjek yang akan diteliti adalah sebanyak 60 siswa.

(8)

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis ucapkan kepada Tuhan Yesus Kristus karena atas

kasih dan karunia-Nya sehingga peneliti dapat menyelesaikan penulisan Skripsi

dengan judul “Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Student Teams

Achievement Division Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Kompetensi

Menerapkan Dasar-dasar Kelistrikan Kelas X Teknik Audio Video SMK Negeri 1

Lubuk Pakam Tahun Ajaran 2012/2013” dengan baik.

Dalam penulisan skripsi ini banyak menemukan tantangan, akan tetapi

berkat dan kasih Tuhan Yesus Kristus serta bantuan dan motivasi dari banyak

orang sehingga skripsi ini dapat terselesaikan. Dalam kesempatan ini penulis

mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada semua pihak yang

membantu penulis dalam penyelesaian skripsi ini, yaitu :

1. Orangtua tercinta, C. Simangunsong dan H. Simanjuntak serta Samuel

Simangunsong, Yosua Simangunsong, Daniel Simangunsong dan Katherin

Simangunsong yang selalu mendukung saya baik dari doa, moral maupun

materi.

2. Prof. Dr. Ibnu Hajar, M.Pd selaku Rektor UNIMED.

3. Prof. Dr. Abdul Hamid K, M.Pd, selaku Dekan Fakultas Teknik UNIMED.

4. Prof. Dr. Sumarno, M.Pd, selaku Pembantu Dekan I Fakultas Teknik

UNIMED.

5. Dra. Hj. Rosnelli, M.Pd, selaku Pembantu Dekan III Fakultas Teknik

UNIMED juga sebagai Dosen Pembimbing Skripsi yang telah banyak

meluangkan waktu dalam memberikan, saran, petunjuk serta koreksi selama

(9)

6. Drs. Haposan Manullang, ST., M.Pd selaku ketua Jurusan Pendidikan Teknik

Elektro UNIMED serta sebagai Dosen Penguji Skripsi.

7. Drs. Jongga Manullang, M.Pd, selaku Dosen Pembimbing Akademik (PA)

serta sebagai Dosen Penguji Skripsi.

8. Drs. M. Silitonga, M.Pd, selaku Dosen Penguji Skripsi.

9. Ibu Farida, selaku Tata usaha Jurusan Pendidikan Teknik Elektro Unimed.

10.Bapak kepala sekolah SMK Negeri 1 Lubuk Pakam, Drs. Kiniken, M.Pd yang

telah membantu penulis dengan memberikan ijin untuk melakukan penelitian

disekolah tersebut.

11.Guru, staff tata usaha serta siswa SMK Negeri 1 Lubuk Pakam yang telah

banyak membantu terlaksana penelitian dengan baik.

12.Dian Purba yang selalu memberikan semangat, motivasi dan doa.

13.Kak Jenny dan teman – teman Ele Reg‟08, Advent, Leonard, Sutrisno

Sutomo, Sozawato, Rio, Herbin, Indra, Dani, Dwi, Roy, Frengki, dan lainnya

yang selalu memberikan dukungan dalam penyelesaian Skripsi ini.

14.Dan seluruh rekan – rekan seperjuangan Jurusan Pend. Teknik Elektro

Stambuk 2008. Terima kasih.

Harapan semoga skripsi ini ini bermanfaat bagi penulis lainnya dan bagi para

pembaca dalam menuju keberhasilan di dalam dunia pendidikan. Akhir kata

penulis ucapkan banyak terima kasih. Tuhan Yesus Kristus Memberkati.

Medan, Februari 2013 Penulis,

(10)

DAFTAR ISI

2. Hakikat Model Pembelajaran ... 13

2.1 Model Pembelajaran Kooperatif ... 15

2.2 Model Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD ... 23

2.3 Model Pembelajaran Konvesional ... 30

2.4 Hasil Penelitian Relevan ... 32

B. Kerangka Berpikir ... 34

(11)

BAB III. METODOLOGI PENELITIAN

A. Tempat Dan Waktu Penelitian ... 36

B. Populasi dan Sampel ... 36

C. Variabel Penelitian... 37

D. Desain Penelitian ... 37

E. Defenisi Operasional ... 38

F. Prosedur Pelaksanaan Penelitian ... 39

G. Pengontrolan Terhadap Eksperimen ... 39

H. Instrumen Penelitian ... 42

I. Uji Coba Instrumen Penelitian ... 43

J. Teknik Analisa Data ... 50

BAB IV. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Data Hasil Penelitian……… 55

B. Uji Persyaratan Analisis Data... 58

C. Pengujian Hipotesis Penelitian ... 59

D. Pembahasan Hasil Penelitian... 61

BAB V. KESIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN A. Kesimpulan... 63

B. Implikasi ... 64

C. Saran ... 64

(12)

DAFTAR TABEL

Tabel Hal

2.1 Langkah-Langkah Model Pembelajaran Kooperatif STAD... 24

2.2 Perhitungan Skor Perkembangan... 29

2.3 Tingkat Penghargaan Kelompok...…... 29

2.4 Perbedaan Kelompok Belajar Kooperatif dengan Kelompok Belajar Konvesional ... 31

2.5 Hasil Penelitian Terdahulu... 32

3.1 Tabel Desain Penelitian………... 37

3.2 Kisi-kisi Tes Hasil Belajar MDDK... 43

3.3 Validitas tiap butir soal………. 44

3.4 Ringkasan Indeks Kesukaran Soal MDDK………... 46

3.5 Ringkasan Perhitungan Daya Beda Soal MDDK………. 48

3.6 Rumus Uji Bartlett………..…….……... 53

4.1 Distribusi Frekuensi Skor Hasil Belajar Siswa yang Diajar dengan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD………... 55

4.2 Tingkat Kecenderungan Hasil Belajar Siswa yang Diajar Dengan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD………... 56

4.3 Distribusi Frekuensi Skor Hasil Belajar Siswa yang Diajar dengan Model Pembelajaran Konvensional………...………... 57

4.4 Tingkat Kecenderungan Hasil Belajar Siswa yang Diajar Dengan Model Pembelajaran Konvensional………...………... 58

4.5 Uji Homogenitas Data Hasil Belajar MDDK………... 59

(13)

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran

1. Silabus MDDK ... 67

2. RPP Model Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD ... 68

3. RPP Model Pembelajaran Konvensional ... 74

4. Postest MDDK ... 80

5. Kunci Jawaban Postest MDDK... 88

6. Sebaran Data Uji Coba Instrumen MDDK ... 89

7. Perhitungan Uji Validitas Uji Coba Tes MDDK ... 90

8. Perhitungan Reliabilitas Tes MDDK ... 92

9. Perhitungan Daya Beda MDDK………. ... 93

10.Perhitungan Indeks Kesukaran Butir Soal Tes MDDK ... 95

11.Data Hasil Belajar MDDK……….. ... 97

12.Perhitungan Harga Rata-rata, Distribusi Frekuensi dan Standar Deviasi Data Postest dari Masing-masing Kelompok Penelitian... 98

13.Perhitungan Tingkat Kecenderungan Masing-masing Variabel Penelitian ... 102

14.Uji Normalitas Data Masing-masing Kelas Penelitian ... 104

15.Uji Homogenitas Data Penelitian ... 107

(14)

DAFTAR GAMBAR

Gambar Hal 3.1 Ilustrasi Penerimaan Hipotesis ... 54 4.1 Histogram Distribusi Frekuensi Hasil Belajar Siswa yang Diajar dengan

Model Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD……….…56 4.2 Histogram Distribusi Frekuensi Hasil Belajar Siswa yang Diajar dengan

(15)

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Dalam menghadapi persaingan dalam era globalisasi, pemerintah berusaha

mengantisipasi melalui peningkatan kualitas sumber daya manusia yang

komprehensif, dilakukan melalui peningkatan kualitas pendidikan. Supaya tujuan

pendidikan dapat tercapai, pemerintah khususnya Departemen Pendidikan

Nasional telah banyak melakukan berbagai upaya dan kebijaksanaan seperti

mengadakan perbaikan kurikulum, perubahan Kurikulum Berbasis Kompetensi

(KBK) yang penyusunan kurikulumnya dilakukan oleh pemerintah menjadi

Kurikulum Tingkat Satuan Pengajaran (KTSP) yang penyusunan kurikulumnya

dilakukan oleh sekolah, menambah sarana dan prasarana pendidikan,

memperbaiki sistem pengajaran dan mengadakan pelatihan-pelatihan bagi

guru-guru diberbagai daerah yang bertujuan untuk meningkatkan skill dan pengetahuan

mengajar guru.

Walaupun usaha perbaikan di segala segi yang menyangkut pendidikan

sudah dilakukan secara terus-menerus, namun terdapat hambatan-hambatan serta

kekurangan-kekurangan maupun kegagalan. Hal yang paling memprihatinkan

yang dapat dilihat adalah hasil belajar yang belum mencapai harapan.

Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) adalah salah satu lembaga

pendidikan nasional memiliki peran yang sangat penting dalam mencerdaskan dan

meningkatkan SDM yang memiliki kemampuan dalam bidang keteknikan. Salah

(16)

Berdasarkan kurikulum Departemen Pendidikan Nasional (Depdiknas, 1999)

SMK jurusan listrik dan elektronika memiliki tujuan untuk: (1) mempersiapkan

peserta didik memasuki lapangan kerja serta dapat mengembangkan sikap

profesional dalam lingkup keahlian elektronika, (2) mampu memilih karir,

berkompetisi dan mampu mengembangkan diri dalam lingkup keahlian teknik

listrik dan elektronika, (3) menjadi tenaga kerja tingkat menengah untuk mengisi

kebutuhan dunia usaha dan pada saat ini dan masa yang akan datang, (4) menjadi

warga negara yang produktif, adiktif, dan kreatif.

Tantangan para lulusan SMK diperhitungkan akan semakin meningkat,

para siswa SMK perlu dipersiapkan secara serius dalam berbagai program

kejuruan dengan mempertajam kemampuan adiftif, sejalan kebutuhan kompetensi

baik personal maupun sosial. Adapun kompetensi personal meliputi kreatifitas,

ketekunan, memiliki rasa percaya diri, kemampuan memikul tanggung jawab,

memiliki sikap profesional dan memiliki kemampuan kejuruan. Sedangkan

kompetensi sosial yaitu kemampuan bekerjasama secara efisien dalam

kelomppok. Para lulusan SMK diharapkan secara bertahap dapat menguasai

kualifikasi kompetensi tersebut.

Sekolah Menengah Kejuruan Negeri 1 Lubuk Pakam adalah salah satu

sekolah bidang pendidikan keteknikan yang beralamat di jalan Galang Lubuk

Pakam. Dari observasi yang dilakukan dilapangan dengan mendengar pendapat

guru bidang studi bahwasannya siswa sering kesulitan dalam memahami materi

dan menjawab soal-soal kuis akibatnya pencapaian tujuan pembelajaran pun tidak

sesuai KKM. Hal ini diperkuat dengan kumpulan hasil belajar siswa kelas X

(17)

Melihat rata-rata nilai pada sekoah diatas menunjukkan belum tercapainya kriteria

ketuntasan minimal (KKM) yang ditetapkan oleh Depdiknas untuk kompetensi

produktif yaitu 70. Siswa yang belum memenuhi standard diberikan ujian

remedial.

Ada beberapa hal yang menyebabkan rendahnya hasil belajar siswa pada

kompetensi menerapkam dasar-dasar elektronika ini. Menurut slameto (1991),

hasil dari pembelajaran dipengaruhi oleh beberapa faktor; antara lain: 1). Faktor

ekstern (faktor yand ada diluar peserta didik), antara lain : faktor keluarga, faktor

sekolah dan faktor masyarakat dan 2). faktor intern (faktor yang terdapat didalam

peserta didik), antara lain : faktor jasmaniah, faktor psikologis dan faktor

kelelahan. Disekolah ini hasil belajar disebabkan faktor dari siswa dan faktor dari

guru itu sendiri. Dari segi siswa, terlihat kurangnya antusias siswa dalam proses

belajar mengajar seperti ada siswa yang tidak membawa peralatan tulis, tidak

membawa modul sebagai pegangan siswa, dan tidak sedikit siswa yang tidak

mempelajari modul atau jobsheet yand diberikan sebagai pekerjaan pembahasan

di rumah, juga banyak yang sulit untuk menguasai materi pelajaran yang

disampaikan guru.

Faktor guru juga mempengaruhi hasil belajar. Guru di SMK N 1 Lubuk

Pakam pada kompetensi menerapkan dasar-dasar kelistrikan menggunakan

strategi pembelajaran ekspositori. Dimana pembelajaran cenderung

Teachered-centered, guru menjadi pusat pembejaranan sedangkan siswa cenderung

mendengarkan ceramah dari guru. Siswa tidak diajarkan strategi belajar yang

dapat memahami bagaimana belajar,berpikir dan memotivasi diri sendiri (self

(18)

suatu pembelajaran. Pada pembelajaran ekspositori juga kurang mengembangkan

potensi siswa karena tidak memberikan akses bagi siswa untuk mengembangkan

proses berpikir dengan tingkat yang lebih tinggi melalui penemuan dalam proses

berpikirnya dan secara mandiri. Pada pembelajaran ekspositori siswa kurang aktif

dalam pembelajaran karena hanya mendengarkan dan mencatat informasi yang

diberikan guru. Akibatnya siswa pun lebih cepat jenuh dan bosan dalam

mengikuti pembejaran. Tidak jarang ditemukan ada saja siswa yang menjadi acuh

tak acuh dalam mengikuti pembelajaran.

Hasil belajar siswa merupakan masalah, sehingga perlu dicari solusi.

Dalam mencapai tujuan tersebut sangat dibutuhkan suatu model pembelajaran

diantaranya agar menciptakan kondisi kelas nyaman dan menyenangkan bagi

siswa. Oleh karena itu, dalam kompetensi memahami dasar-dasar elektronika

perlu digunakan strategi mengajar yang tepat yaitu guru mampu menggunakan

metode pembelajaran yang dapat membantu siswa untuk memahami materi ajar

dan aplikasinya serta relevansinya dalam kehidupan sehari-hari dengan terlibat

aktif mengalami sendiri dengan mendengar, membaca, melihat, bertanya dan

bekerja selama pembelajaran berlangsung sehingga tujuan yang ditetapkan dapat

tercapai dengan optimal. Salah satunya adalah dengan menerapkan model

pembelajaran kooperatif.

Model pembelajaran kooperatif adalah model pembelajaran yang

menempatkan siswa dalam kelompok-kelompok tertentu untuk mencapai tujuan

pembelajaran yang telah dirumuskan. Model pembelajaran kooperatif tidak

(19)

dengan kegagalan siswa lain, tetapi dalam kooperatif keberhasilan individu

ditentukan atau dipengaruhi oleh keberhasilan kelompoknya.

Model pembelajaran kooperatif akan memotivasi siswa untuk belajar

dengan baik, siap dalam pekerjaannya, penuh perhatian selama kegiatan

pembelajaran berlangsung, serta dapat meningkatkan kemampuan siswa dalam

memecahkan masalah dan berpikir kritis. Jadi didalam model pembelajaran

kooperatif siswa yang ingin memecahkan suatu masalah dapat bertanya pada

teemannya tanpa rasa malu apabila dibandingkan bertanya langsung pada guru.

Dengan demikian pembelajaran kooperatif memiliki beberapa kelebihan. Model

pembelajaran kooperatif mempunyai banyak variasi. Salah satu diantaranya

adalah model pembelajaran kooperatif tipe STAD.

Dalam model ini, para siswa dibagi dalam tim belajar yang terdiri atas

empat sampai lima orang yang berbeda-beda tingkat kemampuan, suku dan jenis

kelamin. Diawali dengan penyampaian tujuan pembelajaran, penyampaian materi,

lalu siswa bekerja dalam tim mereka untuk memastikan bahwa semua anggota tim

telah menguasai pelajaran. Selanjutnya masing-masing kelompok

mempresentasikan hasil diskusi mereka. Setelah itu diadakan tes tentang materi

tersebut, pada saat tes mereka tidak diperbolehkan saling membantu. Kemudian

guru memberikan penghargaan atas keberhasilan kelompok dengan cara

menghitung skor individu, menghitung skor kelompok dan memberikan hadiah

kepada kelompok dengan skor tertinggi.

Dengan model pembelajaran ini membuat kondisi kelas tidak monoton dan

biasanya sangat disukai siswa. Jika kondisi kelas menyenangkan menurut siswa,

(20)

laku para siswa baik tutur katanya, sopan santunnya, motoriknya maupun gaya

hidupnya.

Berdasarkan uraian permasalahan diatas, peniliti tertarik untuk melakukan

penelitian tentang upaya peningkatan hasil belajar siswa menggunakan model

pembelajaran kooperatif tipe STAD.

B. Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah yang telah dikemukakan, maka dapat

diidentifikasi masalah-masalah yang berkenaan dengan penelitian ini, sebagai

berikut: Bagaimana Hasil Belajar MDDK pada siswa kelas X program keahlian

teknik elektronika SMKN 1 Lubuk Pakam Tahun Ajaran 2012/2013?

Faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi hasil belajar MDDK pada siswa kelas X

program keahlian teknik elektronika SMKN 1 Lubuk Pakam Tahun Ajaran

2012/2013? Bagaimana pengaruh pembelajaran menggunakan model

pembelajaran kooperatif tipe STAD dapat meningkatkan hasil belajar MDDK

pada siswa kelas X program keahlian teknik elektronika SMKN 1 Lubuk Pakam

Tahun Ajaran 2012/2013? Bagaimanakah perubahan hasil belajar MDDK pada

siswa kelas X program keahlian teknik elektronika SMKN 1 Lubuk Pakam Tahun

Ajaran 2012/2013 dengan model pembelajaran kooperatif tipe STAD? Apakah

hasil belajar MDDK pada siswa yang diajar dengan model pembelajaran

kooperatif tipe STAD lebih tinggi daripada hasil belajar siswa yang diajar dengan

pembelajaran konvensional di kelas X program keahlian teknik elektronika

(21)

C. Pembatasan Masalah

Sesuai dengan latar belakang masalah, identifikasi masalah, serta

keterbatasan penulis dalam kemampuan, waktu dan dana, maka yang menjadi

batasan masalah adalah penelitian dibatasi pada pengaruh model pembelajaran

kooperatif tipe STAD terhadap hasil belajar siswa materi pembelajaran rangkaian

Listrik DC dan AC pada kompetensi MDDK kelas X Program keahlian teknik

elektronika SMKN 1 Lubuk Pakam Tahun Ajaran 2012/2013.

D. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah, identifikasi masalah, dan pembatasan

masalah, maka masalah penelitian ini dapat dirumuskan sebagai berikut :

1. Bagaimanakah hasil belajar siswa dengan menggunakan model pembelajaran

kooperatif tipe STAD pada kompetensi MDDK kelas X Program keahlian

teknik elektronika SMKN 1 Lubuk Pakam Tahun Ajaran 2012/2013?

2. Bagaimanakah hasil belajar siswa dengan menggunakan model pembelajaran

konvensional pada kompetensi MDDK kelas X Program keahlian teknik

elektronika SMKN 1 Lubuk Pakam Tahun Ajaran 2012/2013?

3. Apakah hasil belajar siswa pada kompetensi MDDK yang diajar dengan

model pembelajaran kooperatif tipe STAD lebih tinggi dari pada siswa yang

diajar dengan model pembelajaran konvensional di kelas X program

keahlian teknik elektronika di SMKN 1 Lubuk Pakam Tahun Ajaran

(22)

E. Tujuan Penelitian

Adapun tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui:

1. Hasil belajar siswa dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif

tipe STAD pada kompetensi MDDK kelas X Program keahlian teknik

elektronika SMKN 1 Lubuk Pakam Tahun Ajaran 2012/2013.

2. Hasil belajar siswa dengan menggunakan model pembelajaran konvensional

pada kompetensi MDDK kelas X Program keahlian teknik elektronika

SMKN 1 Lubuk Pakam Tahun Ajaran 2012/2013.

3. Hasil belajar siswa pada kompetensi MDDK yang diajar dengan model

pembelajaran kooperatif tipe STAD lebih tinggi dari pada siswa yang diajar

dengan model pembelajaran konvensional di kelas X program keahlian

teknik elektronika di SMKN 1 Lubuk Pakam Tahun Ajaran 2012/2013.

F. Manfaat Penelitian

Melalui pelaksanaan penelitian ini, maka diharapkan akan diperoleh

manfaat, antara lain:

1. Manfaat Teoritis

a. Menambah pengetahuan khususnya tentang teori-teori yang berkaitan

dengan model pembelajaran koopeeratif tipe STAD dan model

pembelajaran konvensional, serta pengaruhnya terhadap hasil belajar

MDDK.

b. Hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai pijakan untuk melakukan

penelitian lanjutan terhadap variabel-variabel yang relevan.

c. Memperluas wawasan peneliti akan hakekat mengajar yang efektif dan

(23)

2. Manfaat Praktis

a. Sebagai informasi bagi guru SMK, sehingga dapat dijadikan sebagai bahan

pertimbangan untuk merencanakan pembelajaran dengan menggunakan

model pembelajaran kooperatif tipe STAD dalam meningkatkan hasil

belajar MDDK.

b. Mengungkapkan secara empirik adanya pengaruh model pembelajaran

kooperatif tipe STAD dibandingkan dengan model pembelajaran

konvensional terhadap hasil belajar MDDK.

c. Sebagai bahan masukan bagi guru SMK untuk melakukan inovasi dalam

(24)

BAB V

KESIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN

A. KESIMPULAN

Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut:

1. Hasil belajar Siswa kelas X SMKN 1 Lubuk Pakam Tahun Ajaran 2012/2013 yang diajar dengan menggunakan Model Pembelajaran Kooperatif STAD memiliki rata-rata skor = 20,70 dengan nilai tertinggi 26 dan terendah 15 dan nilai rata – rata observasi (Mo) sebesar 20,70, rata – rata ideal (Mi) sebesar 13 dan standar deviasi ideal (Sdi) sebesar 4. Sehingga didapat Mo > Mi yaitu 20,70 > 13, maka kesimpulannya siswa yang diajar dengan Model pembelajaran Kooperatif tipe STAD memiliki tingkat kecenderungan hasil belajar yang tinggi pada Kompetensi MDDK.

2. Hasil belajar Siswa kelas X SMKN 1 Lubuk Pakam Tahun Ajaran 2012/2013 yang diajar dengan menggunakan Model Pembelajaran Konvensional memiliki rata-rata skor = 18,10 dengan nilai tertinggi 22 dan terendah 12 dan nilai rata – rata observasi (Mo) sebesar 18,10, rata – rata ideal 13 dan standar deviasi ideal (Sdi) sebesar 2,73. Sehingga didapat Mo > Mi yaitu 18,10 > 13, maka kesimpulannya siswa yang diajar dengan Model Pembelajaran Konvensional memiliki tingkat kecenderungan hasil belajar yang cukup pada Kompetensi MDDK.

(25)

dengan rata-rata hasil belajar 20,70 lebih tinggi daripada penerapan model pembelajaran konvensional dengan rata-rata 18,10 serta thitung =3,64 > ttabel =1,671.

B. IMPLIKASI

Berdasarkan hasil penelitian dan kesimpulan penelitian maka diberikan implikasi sebagai berikut

1. Dengan diterimanya hipotesis yang telah dikemukakan, maka perlu kiranya menjadi pertimbangan bagi pihak pengelola SMKN 1 Lubuk Pakam khususnya guru-guru SMK N 1 Lubuk Pakam untuk meningkatkan keterampilan mengajar agar dapat mendukung hasil belajar siswa khususnya hasil belajar pada Kompetensi MDDK.

2. Dengan diterimanya hipotesis yang telah dikemukakan, maka perlu dilakukan sosialisasi penerapan Model Pembelajaran STAD pada guru SMKN 1 Lubuk Pakam guna mendukung hasil belajar siswa khususnya hasil belajar pada Kompetensi MDDK.

C. SARAN

Berdasarkan hasil analisis data dan kesimpulan yang dikemukakan sebelumnya, maka disarankan hal-hal sebagai berikut :

(26)

2. Untuk meningkatkan hasil belajar siswa, hendaknya guru menggunakan model pembelajaran yang membuat siswa aktif didalam proses pembelajaran.

(27)

DAFTAR PUSTAKA

Arikunto, Suharsimi. 2006. Prosedur Penelitian. Jakarta : PT. Rineka Cipta

Hamalik, Oemar. (2010). Kurikulum dan Pembelajaran. Jakarta. : PT. Bumi Aksara

Panjaitan, Binsar. 2009. Evaluasi Program Pendidikan. Medan : Penerbit Poda

Riyanto, Yatim. (2001). Metodologi Penelitian Pendidikan. Surabaya : Penerbit

SIC

Sanjaya, Wina. (2010). Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses Pendidikan. Jakarta : Kencana

Siregar, Samuel. (2007). Perbedaan Antara Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD Dengan Pembelajaran Konvensional Terhadap Hasil Belajar Sub Kompetensi Menguasai Konsep Dasar Listrik dan Elektronika Pada Siswa Kelas 1 Program Keahlian Teknik Pemanfaatan Tenaga Listrik SMK Negeri 5 Medan. Medan. UNIMED. Skripsi.

Slameto, 2010. Belajar dan Faktor-faktor yang Mempengaruhinya. Cetakan Kelima, Jakarta : PT. Rinneka Cipta

Sudjana. (2005). Metoda Statistika. Cetakan Ketiga. Bandung : Tarsito

Trianto. (2011). Mendesain Model Pembelajaran Inovatif-Progesif: Konsep, Landasan, dan Implementasinya Pada Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP). Jakarta : Kencana Prenada Media Group

Uno, Hamzah. (2007). Perencanaan Pembelajaran. Jakarta : PT. Bumi Aksara

Gambar

Tabel
Gambar                                                                                                                Hal 3.1    Ilustrasi Penerimaan Hipotesis .........................................................................

Referensi

Dokumen terkait

commit to user ª·· ÜßÚÌßÎ ×Í× Ø¿´¿³¿² ØßÔßÓßÒ ÖËÜËÔ

[r]

PENERAPAN SANKSI PIDANA MATI DALAM SISTEM PEMIDANAAN DI INDONESIA DITINJAU DARI SUDUT PANDANG PERLINDUNGAN. HAK ASASI

Kedudukan daerah toleransi terhadap garis nol, yang merupakan suatu fungsi dari ukuran dasar, dinyatakan oleh sebuah lambang huruf (dalam beberapa hal dengan dua

Penelitian ini dapat digolongkan dalam penelitian yang bersifat dekriptif, artinya penulis hanya menggambarkan secara lengkap tentang obyek yang diteliti dalam hal ini

Faktor penting lain yang menjadi penghambat kegiatan usaha agroindustri perikanan yang dihadapi oleh wirausaha wanita di Kecamatan Cisolok dan Kecamatan Palabuhan Ratu

PARTISIPASI PEREMPUAN DALAM POS PEMBERDAYAAN KELUARGA (POSDAYA) DI DESA KEYONGAN, KECAMATAN NOGOSARI, KABUPATEN BOYOLALI. Skripsi, Surakarta: Fakultas Keguruan dan

Hal ini menunjukkan bahwa nilai signifikansi hitung lebih kecil nilai signifikansi penelitian (0,05) maka menolak hipotesis nol (H 0 ) sehingga hipotesis ketiga terbukti. Kata