• Tidak ada hasil yang ditemukan

MENGGUNAKAN MODEL CREATIVE LEARNING UNTUK MENINGKATKAN KREATIVITAS BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN SAINS KELAS V SD NEGERI 104204 SAMBIREJO TIMUR TAHUN AJARAN 2011/2012.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "MENGGUNAKAN MODEL CREATIVE LEARNING UNTUK MENINGKATKAN KREATIVITAS BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN SAINS KELAS V SD NEGERI 104204 SAMBIREJO TIMUR TAHUN AJARAN 2011/2012."

Copied!
23
0
0

Teks penuh

(1)

MENGGUNAKAN MODEL CREATIVE LEARNING UNTUK MENINGKATKAN KREATIVITAS BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN SAINS

KELAS V SD NEGERI 104204 SAMBIREJO TIMUR TAHUN AJARAN 2011/2012

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan

Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

Guru Sekolah Dasar

OLEH :

EKA SHERLY CHAIRI 071211920442

FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

(2)
(3)
(4)
(5)
(6)
(7)

i ABSTRAK

EKA SHERLY CHAIRI NIM 071211920442 Menggunakan Model Creative Learning Untuk Meningkatkan Kreativitas Belajar Siswa Dalam Pembelajaran Sains Kelas V SD Negeri 104204 Sambirejo Timur Tahun Ajaran 2011/2012. Skripsi. Jurusan PPSD, Program Studi PGSD. FIP-UNIMED Tahun 2011.

Penelitian ini dilaksanakan di Kelas V SD Negeri 104204 Sambirejo Timur. Jenis penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Pendekatan yang dilakukan adalah pendekatan kualitatif karena penelitian ini bertujuan untuk mengungkapkan kesulitan-kesulitan yang dialami siswa dalam menyelesaikan soal-soal masalah-masalah sosial di lingkungan setempat.

Permasalahan yang diangkat dalam penelitian ini adalah Apakah dengan menggunakan model Creative Learning dapat meningkatkan kreativitas belajar siswa dalam pembelajaran sains Kelas V SD Negeri 104204 Sambirejo Timur Tahun Ajaran 2011/2012. Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan hasil belajar siswa menggunakan model Creative Learning dapat dalam pembelajaran sains kelas V SD Negeri 104204 Sambirejo Timur Tahun Ajaran 2011/2012 dengan Subjek dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas V sebanyak 25 orang siswa.

Prosedur tindakan kelas ini ditempuh dalam 2 siklus. Langkah-langkah setiap pembelajaran terdiri atas perencanaan, pelaksanaan, pengamatan dan refleksi. Cara pengambilan data dalam penelitian ini dengan mengumpulkan nilai pretes, Siklus I, Siklus II.

Berdasarkan analisis data pada pada siklus I pertemuan 1 dari 40 indikator yang ada terdapat 4 indikator kriteria tinggi atau sebesar 2 %, sebanyak 16 indikator untuk kriteria rendah 40% dan sebanyak 22 indikator untuk kriteria sangat rendah 55% dengan rata-rata kreativitas belajar siswa 40,00. pada siklus I pertemuan 2 bahwa dari 40 indikator kreativitas belajar siswa sebanyak 7 indikator (17,5%) dengan kategori sangat rendah, sebanyak 17 indikator (42,5%) dengan kategori rendah dan sebanyak 16 indikator (40%) dengan kategori rendah. Sedangkan pada siklus II pertemuan 1 dari 40 indikator kreativitas belajar siswa sebanyak 21 indikator (52,5%) dengan kategori sangat tinggi dan sebanyak 21 indikator (47,5%) dengan kategori sangat tinggi dan pada siklus II pertemuan 2 secara klasikal perubahan kreativitas belajar siswa yaitu sebanyak 24 indikator (60%) dengan kreativitas belajar sangat tinggi dan sebanyak 16 indikator (40%) dengan kreativitas belajar tinggi dengan rata-rata 77,7

(8)

ii

2.1.1 Konsep Kreativitas Belajar ... 8

2.1.2 Pengertian Kreativitas ... 8

2.1.3 Pengertian Kreativitas Belajar ... 9

2.1.4 Pengertian Belajar ... 10

2.1.5 Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Kreativitas Belajar ... 12

2.1.6 Ciri-Ciri Kreativitas Belajar ... 13

2.1.7 Hakikat Peserta Didik ... 14

2.1.8 Konsep Model Creative Learning ... 15

2.1.9 Langkah Pelaksanaan Model Creative Learning ... 16

2.1.10 Hakikat dan Pembelajaran Sains di SD ... 19

2.2. Kerangkan Konseptual ... 24

(9)

iii

BAB III METODE PENELITIAN ... 26

3.1Jenis, Tempat dan Waktu Penelitian... 26

3.2Subjek dan Objek Penelitian ... 26

3.3Variabel Penelitian ... 27

3.4Desai Penelitian ... 27

3.5Prosedur Penelitian ... 28

3.6Teknik Pengumpulan Data ... 32

3.7Teknik Analisis Data ... 32

3.8Jadwal Penelitian ... 33

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 34

4.1 Deskripsi Hasil Penelitian ... 34

4.2 Temuan Penelitian... 30

4.3 Diskusi Hasil Penelitian ... 73

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ... 74

5.1 Kesimpulan ... 74

5.2 Saran ... 75

(10)

iv

DAFTAR TABEL

Tabel 1 : Hasil Observasi Kreativitas Belajar Siswa Pada Siklus I Pertemuan 1 39

Tabel 2 Deskripsi Perubahan Kreativitas Belajar Siswa ... 41

Tabel 3 : Hasil Obeservasi pembelajaran guru Siswa Selama Siklus I pertemuan 1 42 Tabel 4 Aktivitas mengajar guru selama siklus I pertemuan 1 ... 43

Tabel 5 : Hasil Observasi Kreativitas Belajar Siswa Pada Siklus I Pertemuan 2 46 Tabel 6 Deskripsi Kreativitas belajar siswa ... 48

Tabel 7 : Hasil Obeservasi Kreativitas Belajar Siswa Selama Siklus I Pertemuan 2 ... 49

Tabel 8 Aktivitas mengajar guru selama siklus I pertemuan 1 ... 50

Tabel 9 Hasil Observasi Kreativitas Belajar Siswa Pada Siklus II Pertemuan 1 ... 55

Tabel 10 Deskripsi Perubahan Kreativitas Belajar Siswa ... 56

Tabel 11 Hasil Obeservasi Kreativitas Belajar Siswa Selama Siklus I ... 58

Tabel 12 Aktivitas mengajar guru selama siklus I pertemuan 1 ... 59

Tabel 13 : Hasil Observasi Kreativitas Belajar Siswa Pada Siklus II Pertemuan 2 ... 62

Tabel 14 Deskrpsi Perubahan Kreativitas Belajar Siswa ... 64

Tabel 15 Hasil Obeservasi Kreativitas Belajar Siswa Selama Siklus II ... 65

Tabel 16 Aktivitas mengajar guru selama siklus II pertemuan 2 ... 66

Tabel 17 Rekapitulasi Kreativitas belajar siswa pada siklus I pertemuan 1 dan 2 dansiklus II pertemuan 1 dan 2 ... 68

(11)

v

DAFTAR GRAFIK

Grafik 1. Persentase perubahan kreativitas belajar siswa pada siklus I pertemuan 1 42

Grafik 2. Persentase perubahan kreativitas belajar siswa pada siklus II pertemuan 2 49

Grafik 3. Persentase perubahan kreativitas belajar siswa pada siklus I Pertemuan 2 57

Grafik 4. Persentase perubahan kreativitas belajar siswa pada siklus I Pertemuan 2 65

Grafik 5 Hasil tindakan pada siklus 1 pertemuan 1 dan 2 serta

(12)

vi

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Siklus I

Lampiran 2 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Siklus II

Lampiran 3 Materi Ajar

Lampiran 4 Foto Keadaan Sekolah SD Negeri 104204 Sambirejo Timur

Lampiran 5 Lembar Kerja Siswa I

(13)

BAB I PENDAHULUAN

1.1Latar Belakang Masalah

Pendidikan di Sekolah Dasar merupakan fase penting dari perkembangan

anak yang akan mempengaruhi kualitas sumber daya manusia Indonesia di masa

datang. Karena pendidikan Sekolah Dasar (SD) menekankan bagaimana

memfasilitasi belajar siswa untuk berpikir kreatif agar memiliki kompetensi untuk

bekerja sama, memahami potensi diri, meningkatkan kinerja dan berkomunikasi

secara efektif dalam setiap pemecahan masalah yang dihadapi. Oleh karena itu,

pembelajaran di SD tidak hanya bertujuan untuk pemahaman pengetahuan saja,

tetapi juga kemampuan untuk memecahkan permasalahan yang kompleks.

Kreativitas sangat dibutuhkan dalam belajar, karena tanpa kreativitas

proses belajar tidak akan berjalan secara optimal. Selain itu, kreativitas dapat

dilihat sebagai kemampuan untuk melihat bermacam-macam kemungkinan

penyelesaian terhadap suatu masalah, trutama pada pelajaran sains di Sekolah

Dasar.

Dalam mengembangkan potensi kreativitas siswa pada pelajaran sains

terkadang ada permasalahan yang dihadapi pendidik, karena sebahagian besar

siswa menganggap pelajaran sains sebagai pelajaran yang sangat sulit, sehingga

siswa menjadi malas belajar. Permasalahan tersebut dapat bersifat Internal yaitu

(14)

lingkungan individu, baik lingkungan makro (kebudayaan, masyarakat) maupun

lingkungan mikro (keluarga, sekolah, teman sebaya).

Pentingnya motivasi belajar merupakan tolak ukur dari kreativitas siswa

dalam belajar. Siswa yang termotivasi tentunya akan mengarahkan aktivitas

belajarnya pada kegiatan-kegiatan yang bertujuan. Untuk itu guru perlu

memotivasi siswa sehingga siswa memiliki semangat atau gairah dalam belajar.

Bila hal ini sudah terjadi maka proses belajar siswa tentunya akan lebih baik.

Minat belajar juga memiliki peran terhadap kreativitas belajar siswa.

Siswa yang memiliki minat belajar yang tinggi tentunya dengan senang hati dan

cenderung memberikan perhatian yang besar dalam mempelajari materi pelajaran

yang disampaikan dan menyediakan waktu untuk mengulang atau mencari

informasi yang dapat mendukung proses belajarnya di sekolah. Selain itu siswa

yang mimiliki minat belajar ditandai dengan perasaan puas dalam melakukan

pekerjaan walaupun mengalami kegagalan.

Demikian halnya kemampuan belajar siswa. Kemampuan belajar juga

sangat mempengaruhi kreativitas belajar siswa. Kemampuan meliputi kecakapan,

ketangkasan, bakat, kesanggupan yang merupakan kekuatan untuk melalukan

perbuatan belajar. Oleh karenanya siswa yang memiliki kemampuan tinggi

tentunya akan lebih cepat menangkap dan memiliki rasa ingin tahu yang tinggi

terhadap masalah yang dihadapinya.

Selain faktor interen yang telah dikemukakan di atas tidak kalah

pentingnya faktor yang sangat berpengaruh terhadap kreativitas belajar siswa

(15)

bersumber dari luar diri siswa seperti keluarga, lingkungan sekolah, dan

lingkungan masyarakat turut menunjang mereka dalam mengekspresikan

kreativitasnya dalam kehidupan sehari-hari.

Sekolah sangat berperan terhadap pencapaian hasil belajar siswa. Dalam

proses belajar mengajar guru merupakan salah satu komponen penting terhadap

kreativitas belajar siswa. Penggunaan metode mengajar yang bervariasi akan

mengaktifkan siswa dalam pembelajaran dan menghindarkan siswa dari perasaan

jenuh dan bosan. Artinya metode mengajar guru sangat memberikan kontribusi

terhadap kreativitas belajar siswa dalam memahami materi pelajaran yang

diajarakan.

Penggunaan media juga dapat meningkatkan kreativitas belajar siswa.

Pengguanan media gambar dapat membantu siswa dalam membentuk pengalaman

langsung (active experience) karena siswa dapat mengalami secara langsung

tentang objek yang diamati, sehingga proses belajar berjalan efektif sebab semua

indera ikut teribat dalam proses pembelajaran. Selain itu penggunaan media dapat

berfungsi untuk memanipulatif yang didasarkan pada ciri-ciri yang dimiliki objek

gambar yang di dalamnya. Sehingga siswa dapat dengan mudah memahami isi

pesan yang bersifat abstrak menjadi lebih nyata.

Menurut Munandar (2009:34) ada beberapa faktor yang mempengaruhi

rendahnya kreativitas siswa jika dilihat dari segi model, metode, dan pendidik,

yakni: Faktor dari segi model pembelajaran yaitu : (1) model mencatat, yakni

siswa dituntut untuk mencatat materi pelajaran sebanyak-banyaknya, hal ini

(16)

menghafal, yakni menghafal sebanyak mungkin materi pelajaran yang telah

diajarkan oleh guru. Faktor dari segi metode yaitu : Metode Ceramah, yakni

mendengarkan secara langsung materi dari guru tanpa mengingat ulang. Faktor

dari segi pendidik yaitu : (1) tidak punya tujuan yang jelas untuk pelajaran, (2)

Tidak mempunyai keterampilan manajemen kelas yang baik, (3) tidak memiliki

pengetahuan tentang obyek yang diajarkan.

Pernyataan di atas dapat didukung dari hasil wawancara dengan wali kelas

V SD Negeri 104204 Sambirejo Timur pada pelajaran Sains yang menyatakan

bahwa,“ Daya pemahaman siswa terhadap tingkat kreativitas belajar siswa kelas V

masih belum mencapai target pembelajaran yang optimal. Selain itu tingkat

kreativitas belajar siswa masih belum cukup signifikan untuk dijadikan suatu

pemahaman yang permanent”. Selanjutnya, berdasarkan hasil wawancara

diperoleh bahwa nilai rata-rata ulangan Sains pada tahun ajaran yang lalu hanya

mencapai rata-rata 56,23 dengan jumlah siswa yang memperoleh nilai tuntas

sebesar 43% dan yang belum tuntas 67% padahal ketuntasan klasiskal yang

diharapkan adalah nilai 65%.

Untuk mengatasi permasalahan yang ada salah satu model pembelajaran

yang dapat digunakan untuk meningkatkan kreativitas belajar siswa dengan

menggunakan model Creative Learning. Model Creative Learning merupakan

suatu rangkaian kegiatan pembelajaran yang dapat membantu menjelaskan dan

menginterprestasikan konsep-konsep abstrak dengan melibatkan skill-skill seperti

(17)

antusiasme, yang semuanya merupakan kualitas-kualitas yang sangat besar yang

terdapat pada anak.

Pembelajaran kreatif dibutuhkan untuk membangun kondisi piskologis

anak dan memberikan ruang kreatif untuk merasakan pengalaman baru dan

menantang. Kegiatan bertujuan agar proses pemahaman berjalan sesuai dengan

kebutuhan mereka. Sehingga apa yang mereka memiliki apa yang mereka lakukan

di dalam kelas juga bagian yang cukup urgen dalam menentukan kualitas

pemahaman siswa.

Oleh karena itu peneliti akan menggunakan setrategi pendekatan yang

berbeda untuk meningkatkan kreativitas belajar siswa, karena selama ini

penerapan yang dilakukan oleh guru adalah ceramah, maka peneliti ingin

melakukan pembelajaran yang melibatkan proses berkreasi dan mengekspresikan

diri dimana siswa dituntut untuk menumbuhkan keingintahuan, kemampuan

menemukan, eksplorasi, pencarian kepastian dan antusiasme. Model pembelajaran

yang digunakan adalah Model Creative Learning. Dengan model pembelajaran ini

dapat mengasah kemampuan berkreasi pada siswa dengan mencari dan

menemukan jawaban dari masalah yang dipertanyakan.

Berdasarkan uraian diatas, peneliti menganggap penting untuk meneliti

penggunaan Model Creative Learning. Dalam upaya meningkatkan Kreativitas

belajar siswa dengan judul: Menggunakan Model Creative Learning Untuk

Meningkatkan Kreativitas Belajar Siswa Dalam Pembelajaran Sains Kelas V SD Negeri 104204 Sambirejo Timur Tahun Ajaran 2011/2012 ”.

(18)

Adapun faktor-faktor yang menyebabkan rendahnya kreativitas belajar

siswa adalah sebagai berikut:

1. Rendanya motivasi belajar siswa sains.

2. Rendahnya minat belajar siswa pada mata pelajaran sains

3. Kurangnya pemahaman siswa pada mata pelajaran sains

4. Guru jarang menggunakan media pembelajaran

5. Metode mengajar yang digunakan guru bersifat monoton.

1.3Batasan Masalah

Batasan masalah dalam penelitian ini adalah: “Menggunakan Model

Creative Learning untuk Meningkatkan Kreativitas Belajar Siswa dalam

Pembelajaran Sains Kelas V SD Negeri 104204 Sambirejo Timur Tahun Ajaran

2011/2012”.

1.4Rumusan Masalah

Rumusan masalah pada penelitian ini adalah: “Apakah dengan

Menggunakan Model Creative Learning dapat Meningkatkan Kreativitas Belajar

Siswa dalam Pembelajaran Sains Kelas V SD Negeri 104204 Sambirejo Timur

Tahun Ajaran 2011/2012”.

1.5Tujuan Penelitian

Adapun tujuan penelitian adalah untuk:

1. Mengetahui apakah Creative Learning dapat meningkatkan kreativitas

(19)

2. Mengetahui tingkat kreativitas belajar siswa menggunakan Creative

Learning.

1.6Manfaat Penelitian

Manfaat yang diharapkan dari penelitian ini adalah:

1. Bagi subjek penelitian, melalui penerapan Creative Learning

diharapkan dapat meningkatkan kreativitas belajar siswa kelas V SDN

104204 khususnya pada Pelajaran sains.

2. Bagi guru, sebagai bahan masukan bagi guru tentang penggunaan

model Creative Learning.

3. Bagi peneliti, menambah pengetahuan bagi peneliti sendiri untuk

menulis karya ilmiah dan bekal menggunakan bahan PTK di lapangan

(sekolah).

4. Bagi sekolah, dapat memberi masukan yang berharga pada sekolah

dalam rangka meningkatkan kreativitas siswa kelas V khususnya pada

pelajaran sains.

5. Sebagai bahan masukan dan pembanding bagi peneliti lainnya yang

(20)

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

4.1 Kesimpulan

Hasil kesimpulan dari penelitian ini diuraikan sebagai berikut

1. Pada siklus I pertemuan 1 dari 40 indikator yang ada terdapat 4 indikator

kriteria tinggi atau sebesar 2 %, sebanyak 16 indikator untuk kriteria rendah

40% dan sebanyak 22 indikator untuk kriteria sangat rendah 55% dengan

rata-rata kreativitas belajar siswa 40,00. pada siklus I pertemuan 2 bahwa dari 40

indikator kreativitas belajar siswa sebanyak 7 indikator (17,5%) dengan

kategori sangat rendah, sebanyak 17 indikator (42,5%) dengan kategori rendah

dan sebanyak 16 indikator (40%) dengan kategori rendah.

2. Sedangkan pada siklus II pertemuan 1 dari 40 indikator kreativitas belajar

siswa sebanyak 21 indikator (52,5%) dengan kategori sangat tinggi dan

sebanyak 21 indikator (47,5%) dengan kategori sangat tinggi dan pada siklus

II pertemuan 2 secara klasikal perubahan kreativitas belajar siswa yaitu

sebanyak 24 indikator (60%) dengan kreativitas belajar sangat tinggi dan

sebanyak 16 indikator (40%) dengan kreativitas belajar tinggi dengan rata-rata

77,7

3. Dengan menggunakan metode creative learning terdapat peningkatan

(21)

4.2 Saran

1. Guru hendaknya lebih inovatif lagi pada saat memberikan apersepsi dan

kreativitas kepada siswa, sehingga diharapkan siswa akan lebih tertarik untuk

memperhatikan penjelasan yang diberikan oleh guru.

2. Siswa hendaknya memperhatikan instruksi yang diberikan oleh guru dengan

seksama agar dapat melaksanakan pembelajaran Creative learning dengan

baik

3. Sebaiknya siswa lebih aktif dalam pembelajaran serta berlomba dalam

meningkatkan hasil belajarnya.

4. Dapat mekreativitas peneliti lain untuk melakukan penelitian sejenis sehingga

diperoleh suatu penelitian dengan variabel yang lebih luas.

5. Kepala sekolah hendaknya memberikan kesempatan kepada guru untuk

(22)

DAFTAR PUSTAKA

Beetlestone, Florence. 2011. Creative Learning. Bandung: Nusa Media

Dewi, Rosmala. 2010. Penelitian Tindakan Kelas. Medan : Pasca Sarjana Unimed

Haryanto. 2004. Sains untuk Sekolah Dasar Kelas V. Jakarta: Erlangga

Hoong, T.L. 2001. Sains 1. Jakarta: PT. Aqua Mandiri .2001. Sains 2. Jakarta: PT. Aqua Mandiri

Munandar, Utami. 2009. Pengembangan Kreativitas Anak Berbakat. Jakarta: PT Rineka Cipta

Nuradi. 2004 Kurikulum 2004 Pertanyaan dan Jawaban. Jakarta : PT. Grasindo

Purba. 2000. Belajar dan Pembelajaran. Medan: FIP UNIMED

Rostiyah 2008 Belajar dan Pembelajaran. Jakarta: Rineka Cipta

Sanjaya, Wina. 2008. Kurikulum dan Pembelajaran. Jakarta: Kencana

Suyatno. 2009. Menjelajah Pembelajaran Inovatif. Jawa Timur: Masmedia Buana Pustaka

Sagala, S. 2008. Konsep dan Makna Pembelajaran. Bandung: Alfabeta

Trianto. 2010. Pengantar Penelitian Pendidikan bagi Pengembangan Profesi Pendidikan Tenaga Kependidikan. Jakarta: Kencana.

Vyjantimala, Balarakrishna, dkk. 2001. Eksplorasi Sains Jilid 1. Indonesia: Aqua Press.

Wardhani. 2007. Materi Pokok Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta: Universitas Terbuka

http//pembelajaran-anak.blogspot.com/2011/03/10/Pengertian Sains dan

Kreativitas

(23)

RIWAYAT HIDUP Data pribadi

Nama : EKA SHERLY CHAIRI

Tempat/tanggal lahir : Kisaran / 13 Februari 1990

Alamat : Jln Sukarela Timur, Lau Dendang Jenis kelamin : Perempuan

Kewarganegaraan : Indonesia

Status : Mahasiswa

Ayah : Karyawan Perkebunan PTP N III Keb.Sei Silau Kab.Asahan

Jln,Besar Sei Silau Barat, Kec. Setia Janji Kab.Asahan

2001 2 SMP Negeri 1 Buntu

Pane Asahan

Sei Silau Barat, Kec. Setia Janji Kab.Asahan

4 PGSD S-1 UNIMED Jln, Wiliam Iskandar Pasar V Medan

Gambar

Grafik 1.  Persentase perubahan kreativitas belajar siswa pada siklus  I pertemuan 1 42  Grafik 2
gambar yang di dalamnya. Sehingga siswa dapat dengan mudah memahami isi

Referensi

Dokumen terkait

Tujuan dalam penelitian ini adalah untuk meminimalkan total biaya persediaan dengan mengoptimalkan jumlah barang yang dipesan, potongan harga permintaan tertunda, waktu tung- gu,

Penelitian ini adalah penelitian aksi ( action research ) yang diawali dengan penggalian data yang selanjutnya dianalisis untuk menjadi kajian dan

[r]

Rekapitulasi Persamaan Variasi pada Hasil Analisis dengan Metode Perbaikan Heteroscedasticity Faktor-faktor yang Mempengaruhi Konsumsi non Pangan pada Rumah

3 Frequency of affiliation and agonistic of six classes macaques in Telaga Warna Nature Reserve and Recreational Park 4 4 Percentage of Macaque-Human interaction

[r]

[r]

Peserta didik menyimak penjelasan dan klarifikasi guru mengenai konsep-konsep inti yang berkaitan dengan hakekat kemerdekaan mengemukakan pendapat dan