• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN TWO STAY TWO STRAY TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN PELAYANAN PRIMA DI SMK SWASTA HARAPAN BANGSA KUALA TAHUN PEMBELAJARAN 2013/2014.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN TWO STAY TWO STRAY TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN PELAYANAN PRIMA DI SMK SWASTA HARAPAN BANGSA KUALA TAHUN PEMBELAJARAN 2013/2014."

Copied!
27
0
0

Teks penuh

(1)

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN TWO STAY TWO STRAY TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA

PELAJARAN PELAYANAN PRIMA DI SMK SWASTA HARAPAN BANGSA KUALA

TP. 2013/2014

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Memperoleh Gelar

Sarjana Pendidikan

Oleh: EMY TANTYA NIM. 7103141036

FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

(2)
(3)
(4)
(5)

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah melimpahkan berkat dan karuniaNya sehingga penulis mampu menyelesaikan penelitian dan penyusunan skripsi yang berjudul “Pengaruh Model Pembelajaran Two Stay Two Stray Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Mata

Pelajaran Pelayanan Prima Di SMK Swasta Harapan Bangsa Kuala Tahun

Pembelajaran 2013/2014”.

Skripsi ini merupakan hasil pemikiran penulis secara ilmiah yang dibangun berdasarkan teori-teori dan penelitian di lapangan. Skripsi ini diajukan sebagai salah satu syarat memperoleh gelar sarjana pendidikan strata satu (S-1) Jurusan Pendidikan Ekonomi, Prodi Pendidikan Administrasi Perkantoran, Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Medan.

Dalam penulisan skripsi ini, penulis menyadari banyak menerima bimbingan dan dorongan dari berbagai pihak. Untuk itu dengan segala kerendahan dan ketulusan hati peneliti ingin mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada:

1. Bapak Prof. Dr. H. Ibnu Hajar, M.Si selaku Rektor UNIMED. 2. Bapak Drs. Kustoro Budiarta, ME selaku Dekan Fakultas Ekonomi.

3. Bapak Dr. Arwansyah, M.Si selaku Ketua Jurusan Pendidikan Ekonomi Fakultas Ekonomi.

(6)

5. Bapak Drs. Mangarap Sinaga MS, selaku Ketua Program Studi Pendidikan Administrasi Perkantoran.

6. Ibu Rotua SP. Simanullang, M.Si, selaku Dosen Pembimbing Skripsi yang telah banyak memberikan bantuan, waktu, bimbingan, pengarahan, dan saran-saran kepada peneliti sejak awal sampai selesainya skripsi ini.

7. Seluruh Dosen Pengajar di Jurusan Pendidikan Ekonomi, khususnya Program Studi Pendidikan Administrasi Perkantoran FE UNIMED dan seluruh pegawai Tata Usaha di Fakultas Ekonomi yang telah banyak membantu peneliti selama masa perkuliahan dan penulisan skripsi ini.

8. Teristimewa kepada orang tua saya yang terkasih, Ayahanda Supriadi dan Ibunda Yatni, yang tak henti-hentinya berjuang dan memberikan dorongan dan bantuan moril maupun material serta doa yang tulus sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini.

9. Kepada Bapak Drs. Dahrul Sukatendel M.Pd selaku Kepala Sekolah SMK Swasta Harapan Bangsa Kuala serta seluruh guru dan staff tata usaha, yang telah banyak memberikan bantuan dan bimbingan selama masa PPLT 2013 dan saat penelitian.

10. Buat kawan seperjuangan sekaligus sahabat-sahabat tersayang (Vera, Kiki, Nita, Sarah, Mini, Nadiroh, Janah, dan Lina) yang selalu mau berbagi dalam susah maupun senang, terima kasih untuk semuanya.

(7)

terhangat dan terseru dalam memberikan pengalaman dan kebersamaan yang berkesan selama masa PPLT. Salam Gooto!

12. Buat teman dan Kakak kostan (Ka Nia, Ka Bibah, Ka Yati, Ka Nur, Ka Dewi, Ka Rika, Ka Rina, Ka Meli, Ka Piza dan Jeny), yang selalu ada dalam sedih dan senang, membimbing dalam hal apa pun, dan berbagi cerita bersama, terima kasih untuk kebaikan kalian.

13. Buat teman-teman kelas A-Reg’10 Prodi Pendidikan Administrasi Perkantoran, dimana telah menjadi teman-teman yang menyenangkan selama menjalani masa perkuliahan.

Penulis telah berupaya semaksimal mungkin dalam penyusunan skripsi ini, namun penulis juga menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari kesempurnaan. Oleh karena itu penulis sangat mengharapkan kritik dan saran yang membangun demi kesempurnaan skripsi ini.

Akhir kata dengan segala kerendahan hati peneliti mengucapkan terima kasih dan semoga skripsi ini dapat berguna dan bermanfaat bagi peneliti maupun pembaca dalam usaha peningkatan mutu pendidikan di masa yang akan datang. Amin

Medan, Juni 2014 Penulis

(8)

ABSTRAK

Emy Tantya, NIM 7103141036. Pengaruh Model Pembelajaran Two Stay Two Stray Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Pelayanan Prima Di SMK Swasta Harapan Bangsa Kuala Tahun Pembelajaran 2013/2014. Skripsi, Jurusan Pendidikan Eknomi Program Studi Pendidikan Administrasi Perkantoran, Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Medan 2014.

Permasalahan dalam penelitian ini adalah rendahnya hasil belajar siswa yang ditandai dengan kurangnya minat dan partisipasi siswa dalam proses belajar mengajar. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui Pengaruh Model Pembelajaran Two Stay Two Stray Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Pelayanan Prima Di SMK Swasta Harapan Bangsa Kuala Tahun Pembelajaran 2013/2014.

Penelitian ini dilaksanakan di SMK Swasta Harapan Bangsa Kuala yang berlokasi di Jalan Binjai-Kuala Km. 18,5 Pasar I Kecamatan Kuala Kabupaten Langkat. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas X BM SMK Swasta Harapan Bangsa Kuala. Teknik pengambilan sampel yang dilakukan adalah total sampling dimana sampel dalam penelitian ini terdiri dari 2 kelas. Kelas X-1 sebagai kelas eksperimen berjumlah 40 orang yang diajar dengan model pembelajaran Two Stay Two Stray dan kelas X-2 sebagai kelas kontrol berjumlah 40 orang yang diajar dengan model pembelajaran konvensional. Instrumen pengumpulan data yang digunakan berupa tes hasil belajar mata pelajaran pelayanan prima dalam bentuk pilihan berganda sebanyak 20 soal. Data yang diperoleh dianalisa melalui uji normalitas, homogenitas dan uji hipotesis yang diajukan acuan untuk membuat kesimpulan.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa hasil belajar siswa yang diajar dengan model pembelajaran Two Stay Two Stray lebih tinggi dari hasil belajar siswa yang diajar dengan model pembelajaran konvensional. Hasil uji statistik menunjukkan hasil belajar siswa dengan model pembelajaran Two Stay Two Stray adalah pre test sebesar 39,375 dan post test sebesar 75,25 sedangkan hasil belajar siswa yang diajar dengan model pembelajaran konvensional adalah pre test sebesar 38 dan post test sebesar 63. Hasil pengujian hipotesis yang diperoleh thitung

> ttabel yaitu 5,053 > 1,667 pada taraf signifikan 95% dan α = 0,05. Dengan

demikian dapat disimpulkan bahwa ada pengaruh Model Pembelajaran Two Stay Two Stray Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Pelayanan Prima Di SMK Swasta Harapan Bangsa Kuala Tahun Pembelajaran 2013/2014.

(9)

ABSTRACT

Emy Tantya, NIM 7103141036. The Effect of Two Stay Two Stray Learning Model for Learning Result of The Best Service Subject in SMK Harapan Bangsa Kuala FY 2013/2014. Thesis, Economic Education Department Official Administration Major. Economy Faculty Medan State of University 2014.

The problem of this research was the learning result students was low. It showed by their will and their participation was low in the class learning. The purpose of this research was to determine the influence of Two Stay Two Stray Learning Model for Learning Result of Pelayanan Prima Subject in SMK Harapan Bangsa Kuala FY 2013/2014.

This research has been conducted in SMK Swasta Harapan Bangsa Kuala which located in Jalan Binjai-Kuala Km. 18,5 Pasar 1 Kecamatan Kuala Kabupaten Langkat. The population is all of X BM class in SMK Harapan Bangsa Kuala. The sampling technique was total sampling, while the sample consist of two classes. The X-1 class as the experimental class numbered 40 people who taught in Two Stay Two Stray learning model and the X-2 class as the control class numbered 40 people who taught in conventional learning model. Data collection instruments were the test of pelayanan prima learning result formed 20 multiple choice questions. The data were analyzed through the normality test, homogenity test and hypothesis test that an form to make a conclusion.

The result showed that the learning result of students were taught by learning model Two Stay Two Stray was higher than the learning result of students were taught by conventional learning model. The result of statistical test show the learning result of students were taught by learning model Two Stay Two Stray is pre test of 39,375 and 75,25 for post test while the learning outcomes of students were taught by conventional learning model is pre test of 38 and 63 for post test. The result of hypothesis test show that thitung > ttabel is 5,053 > 1,667 at

significant level 95% and α = 0,05. Thus we can conclude that there is influence of Two Stay Two Stray Learning Model for Learning Result of The est Service Subject in SMK Harapan Bangsa Kuala FY 2013/2014.

(10)

DAFTAR ISI

Halaman

KATA PENGANTAR ……….. i

ABSTRAK ………. iv

ABSTRACT ……….. v

DAFTAR ISI ……….……… vi

DAFTAR TABEL ……… x

DAFTAR GAMBAR ………. xi

DAFTAR LAMPIRAN ……… xii

BAB I PENDAHULUAN ……… 1

1.1 Latar Belakang Masalah ………….……… 1

1.2 Identifikasi Masalah ………... 5

1.3 Pembatasan Masalah ……….. 5

1.4 Rumusan Masalah ……….. 5

1.5 Tujuan Penelitian ……… 6

1.6 Manfaat Penelitian ………... 6

BAB II KAJIAN PUSTAKA ………. 7

2.1 Kerangka Teoritis ……… 7

2.1.1 Pengertian, Prinsip-Prinsip dan Faktor Yang Mempengaruhi Belajar ……….……….. 7

2.1.2 Model Pembelajaran ……….……….. 9

(11)

Two Stray ………..… 13

2.15 Model Pembelajaran Konvensional ………..……... 17

2.1.6 Perbedaan ModelPembelajaran Two Stay Two Stray dengan Model Pembelajaran Konvensional ... 19

2.1.7 Hasil Belajar ... 20

2.2 Penelitian Yang Relevan ... 32

2.3 Kerangka Berpikir ... 34

2.4 Hipotesis Penelitian ... 35

BAB III METODOLOGI PENELITIAN ... 36

3.1 Lokasi dan Waktu Penelitian ... 36

3.2 Populasi dan sampel penelitian ... 36

3.2.1 Populasi ... 36

3.2.2 Sampel ... 37

3.3 Variabel Penelitian ... 37

3.4 Definisi Operasional ... 38

3.5 Rancangan Penelitian ... 38

3.6 Prosedur Penelitian ... 39

3.6.1 Tahap Awal ... 39

3.6.2 Tahap Pelaksanaan ... 39

3.7 Teknik Pengumpulan Data ... 42

3.8 Uji Instrumen Penelitian ... 44

3.8.1 Validitas Tes ... 44

(12)

3.8.3 Daya Beda Tes ... 46

3.8.4 Tingkat Kesukaran Tes ... 47

3.9 Teknik Analisis Data ... 47

3.9.1 Uji Normalitas ... 48

3.9.2 Uji Homogenitas ... 49

3.9.3 Uji Hipotesis ... 50

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 52

4.1 Deskripsi Hasil Penelitian ... 52

4.1.1 Lokasi Penelitian ... 52

4.1.2 Identitas Sekolah ... 52

4.1.3 Visi dan Misi Sekolah ... 53

4.1.4 Struktur Organisasi Sekolah ... 55

4.2 Uji Instrumen Penelitian ... 57

4.2.1 Uji Validitas Tes ... 57

4.2.2 Reliabilitas Tes ... 59

4.2.3 Daya Beda Tes ... 60

4.2.4 Tingkat Kesukaran Tes ... 60

4.3 Analisis Data ... 61

4.3.1 Uji Normalitas ... 62

4.3.2 Uji Homogenitas ... 63

4.3.3 Uji Hipotesis ... 64

4.4 Pembahasan Hasil Penelitian ... 65

(13)

5.1 Kesimpulan ... 68 5.2 Saran ... 69 DAFTAR PUSTAKA

(14)
[image:14.595.91.520.116.580.2]

DAFTAR GAMBAR

Gambar Halaman

3.1 Diagram Alur Penelitian ………... 41

(15)

DAFTAR LAMPIRAN Lampiran 1. Silabus

Lampiran 2. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) Kelas Eksperimen Lampiran 3. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) Kelas Kontrol Lampiran 4. Instrumen Penelitian

Lampiran 5. Kunci Jawaban Instrumen Penelitian Lampiran 6. Tabel Validitas Tes

Lampiran 7. Perhitungan Validitas Tes Lampiran 8. Tabel Reliabilitas Tes Lampiran 9. Perhitungan Reliabilitas Tes Lampiran 10. Tabel Daya Beda Tes Lampiran 11. Perhitungan Daya Beda Tes Lampiran 12. Tabel Tingkat Kesukaran Tes Lampiran 13. Perhitungan Tingkat Kesukaran Tes Lampiran 14. Data Hasil Penelitian Kelas Eksperimen Lampiran 15. Data Hasil Penelitian Kelas Kontrol

Lampiran 16. Perhitungan Rata-rata, Standar Deviasi dan Varians Pre Test Lampiran 17. Perhitungan Rata-rata, Standar Deviasi dan Varians Post Test Lampiran 18. Uji Normalitas Data Nilai Pre Test dan Post Test dengan Perlakuan Model Pembelajaran Two Stay Two Stray

Lampiran 19. Uji Normalitas Data Nilai Pre Test dan Post Test dengan Perlakuan Model Pembelajaran Konvensional

(16)

Lampiran 21. Pengujian Hipotesis

(17)

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

Di era globalisasi saat ini menuntut adanya sumber daya manusia yang berkualitas. Kualitas sumber daya manusia ini dapat diperoleh dari proses belajar yaitu melalui pendidikan. Pendidikan merupakan kegiatan yang universal dalam kehidupan manusia, dengan pendidikan manusia berusaha mengembangkan potensi yang dimilikinya, mengubah tingkah laku ke arah yang lebih baik. Pendidikan juga dapat mencetak manusia menjadi sumber daya manusia yang handal dan terampil di bidangnya. Pendidikan sebenarnya merupakan suatu rangkaian peristiwa yang kompleks. Peristiwa tersebut merupakan suatu rangkaian kegiatan komunikasi antar manusia yang terjadi melalui proses belajar mengajar sehingga manusia itu tumbuh sebagai pribadi yang utuh. Mengajar dan belajar merupakan proses kegiatan yang tidak dapat dipisahkan.

(18)

Dari observasi awal yang dilakukan oleh peneliti di SMK Swasta Harapan Bangsa Kuala. Kegiatan pembelajaran masih didominasi oleh guru dan kurang melibatkan siswa dalam pembelajaran. Guru masih mengajar dengan menggunakan model pembelajaran konvensional, sehingga siswa merasa bosan selama pembelajaran dan kurang aktif. Kegiatan belajar mengajar terfokus pada guru dan sebagian besar waktu pelajaran digunakan siswa untuk mendengar dan mencatat penjelasan guru dan pada saat guru membuat kelompok diskusi, hasil yang dicapai tidak memuaskan karena siswa dalam kelompok tersebut tidak semuanya berperan aktif dalam menyelesaikan permasalahan yang diberikan. Kebanyakan siswa terpaku menjadi penonton sementara kelas dikuasai hanya sebagian siswa.

Dari daftar nilai yang diperoleh penulis, nilai rata-rata ulangan harian siswa kelas X-2 BM pada semester II Tahun Pembelajaran 2013/2014 untuk mata pelajaran produktif Pelayanan Prima masih dibawah 75, Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) mata pelajaran produktif adalah 75. Berdasarkan KKM tersebut dari 40 siswa terdapat 65% (26 Siswa) yang telah memenuhi standar ketuntasan sedangkan sisanya 35% (14 Siswa) belum tuntas. Meskipun persentase siswa yang sudah mencapai KKM cukup besar, namun nilai yang diperoleh siswa sebagian besar merupakan nilai tambahan dari guru yaitu penilaian guru terhadap tingkat kehadiran siswa, dan disiplin siswa.

(19)

belum mencapai ketuntasan belajar sekitar 56% dari 42 siswa dan sisanya 44% dinyatakan tuntas. Sementara pada tahun pembelajaran 2012/2013 siswa yang belum mencapai ketuntasan belajar sekitar 55% dari 40 siswa dan 45% dinyatakan tuntas. Dan pada tahun pembelajaran 2013/2014 siswa yang belum mencapai ketuntasan belajar adalah 65% dari 40 siswa dan 35% dinyatakan tuntas. Dari data tersebut dapat dilihat terjadi penurunan hasil belajar siswa.

Sehubungan dengan masalah diatas, perlu dicari suatu formula pembelajaran yang dapat meningkatkan partisipasi siswa secara aktif dalam proses pembelajaran sehingga dapat meningkatkan hasil belajar mereka, yaitu melalui penerapan model pembelajaran. Salah satu model pembelajaran yang dipilih oleh penulis dalam upaya meningkatkan hasil belajar siswa dalam penelitian ini adalah model pembelajaran Two Stay Two Stray.

(20)

masing-masing. Setelah kembali ke kelompok asal, baik peserta didik yang bertugas maupun mereka yang bertugas menerima tamu mencocokkan dan membahas hasil kerja yang telah mereka lakukan, memberikan kesempatan pada kelompok untuk membagikan hasil dan informasi dengan kelompok lainnya.

Dalam model tipe Two Stay Two Stray ini, siswa yang memilki hasil belajar yang tinggi akan disatukan dengan siswa yang memiliki hasil belajar rendah sehingga siswa yang memiliki hasil belajar tinggi tersebut akan menjadi panutan bagi siswa yang memiliki hasil belajar yang rendah. Tujuannya adalah agar siswa yang berpengetahuan tinggi dapat membagi pengetahuan dan informasi yang dimiliki kepada siswa yang berpengetahuan rendah. Dan semua anggota kelompok dapat mengembangkan pengetahuannya dengan menerima pengetahuan ataupun informasi dari siswa yang bertamu ke kelompok mereka.

Hasil penelitian dari Darmawan (http://journal.fpmipa.upi.edu/index.php/ jrppk/article/download/209/124 Vol.1/No.1/Mei 2013/diakses pada tanggal 16 Maret 2014) menunjukkan bahwa setelah melakukan tahapan dengan model pembelajaran Two Stay Two Stray, pada taraf signifikan 0,05 terdapat perbedaan berkomunikasi yang signifikan pada pembelajaran topik aplikasi reaksi redoks antara kelas eksprimen dan kelas kontrol. Dengan kata lain, model pembelajaran tipe Two Stay Two Stray dapat meningkatkan hasil belajar siswa. Selain itu siswa memberikan respon yang positif terhadap penerapan model ini.

(21)

Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Pelayanan Prima Di SMK Swasta Harapan Bangsa Kuala Tahun Pembelajaran 2013/2014.” 1.2. Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang di atas, maka yang menjadi identifikasi masalah dalam penelitian ini adalah:

1. Siswa bersikap pasif dalam proses belajar mengajar disebabkan metode pembelajaran yang digunakan kurang tepat.

2. Rendahnya minat belajar siswa di SMK Swasta Harapan Bangsa Kuala. 3. Hasil belajar siswa yang masih rendah disebabkan kurangnya peran aktif

siswa dalam berpikir dan dalam memberikan ide-ide pada saat berlangsungnya proses pembelajaran.

1.3. Pembatasan Masalah

Pembatasan masalah sangat penting dilakukan untuk memperoleh sekaligus mencegah berkembangnya masalah. Jadi untuk mempermudah penelitian, maka penulis membatasi masalah dalam penelitian ini yaitu: “Pengaruh Model Pembelajaran Two Stay Two Stray Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Pelayanan Prima Di Kelas X SMK Swasta Harapan Bangsa Kuala Tahun Pembelajaran 2013/2014.”

1.4. Rumusan Masalah

Yang menjadi rumusan masalah dalam penelitian ini adalah: “Apakah ada pengaruh yang positif dan signifikan antara model pembelajaran Two Stay Two Stray terhadap hasil belajar siswa pada mata pelajaran Pelayanan Prima di kelas X

(22)

1.5. Tujuan Penelitian

Sesuai dengan rumusan masalah di atas, maka yang menjadi tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah ada pengaruh yang positif dan signifikan antara model pembelajaran Two Stay Two Stray terhadap hasil belajar siswa pada mata pelajaran Pelayanan Prima di kelas X SMK Swasta Harapan Bangsa Kuala Tahun Pembelajaran 2013/2014.

1.6. Manfaat Penelitian

Adapun yang menjadi manfaat dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Untuk menambah pengetahuan, wawasan, dan kemampuan bagi peneliti

tentang model pembelajaran Two Stay Two Stray dalam meningkatkan hasil belajar pada mata pelajaran Pelayanan Prima di SMK Swasta Harapan Bangsa Kuala.

2. Sebagai bahan masukan bagi sekolah khususnya guru bidang studi dalam menggunakan model pembelajaran Two Stay Two Stray untuk meningkatkan hasil belajar siswa pada mata pelajaran Pelayanan Prima, khususnya di kelas X SMK Swasta Harapan Bangsa Kuala.

(23)

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan

1. Terdapat peningkatan hasil belajar siswa setelah diberikan perlakuan pengajaran dengan model pembelajaran Two Stay Two Stray hal ini dapat dilihat dari nilai rata-rata pre test yang diperoleh yaitu 39,375 meningkat menjadi 75,25 untuk nilai rata-rata post tes.

2. Berdasarkan hasil pembahasan penelitian diperoleh nilai thitung > ttabel (5,053 >

1,667), dengan demikian hipotesis yang digunakan dalam penelitian ini diterima yaitu ada pengaruh yang positif dan signifikan dari penggunaan model pembelajaran Two Stay Two Stray terhadap hasil belajar siswa pada mata pelajaran Pelayanan Prima.

3. Hasil belajar siswa yang diajar dengan model pembelajaran Two Stay Two Stray lebih baik daripada hasil belajar siswa yang diajar dengan metode

(24)

5.2 Saran

Berdasarkan uraian kesimpulan di atas maka ada beberapa saran yang perlu disampaikan sehubungan dengan pelaksanaan penelitian ini antara lain: 1. Yayasan maupun kepala sekolah hendaknya lebih mendorong guru lebih

inovatif dalam meningkatkan dan menggunakan sebagian pengggunaan variasi model pembelajaran dalam proses belajar mengajar sebagai saran untuk menunjang pembelajaran.

2. Diharapkan kepada guru sebagai pendidik harus mampu memilih metode pembelajaran yang sesuai dan mampu melibatkan keaktifan siswa yang berkaitan dengan materi yang diharapkan.

3. Dalam menerapkan model pembelajaran Two Stay Two Stray pada mata pelajaran pelayanan prima guru perlu memberikan penjelasan kepada siswa tentang bagaimana penerapan model pembelajaran tersebut agar mudah dipahami dan dilakukan secara efektif.

4. Mengingat model pembelajaran Two Stay Two Stray membutuhkan waktu yang lebih banyak maka guru harus memperhatikan penggunaan waktu dalam perencanaan dan juga dalam penerapannya.

(25)

DAFTAR PUSTAKA

Alex Purba. 2012. Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Two Stay Two Stray Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Prosedur Administrasi Siswa Kelas X AP SMK Swasta Budi Insani Medan T.P 2011/2012. Skripsi Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Medan.

Arikunto, Suharsimi. 2006. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: Rineka Cipta.

, Suharsimi. 2010. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: Rineka Cipta.

Darmawan, Fitriani Tekistia, dkk. 2013. Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Two Stay Two Stray Terhadap Kemampuan Berkomunikasi Siswa Pada Topik Aplikasi Reaksi Reduksi Oksidasi. Jurnal Riset dan Praktik Pendidikan Kimia. ISSN 2301-721X/Vol.1/No.1/Mei/2013/hal 11-12. Fakultas Pendidikan Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Pendidikan Indonesia.

Daryanto. 2010. Belajar dan Mengajar. Bandung: Yrama Widya.

Djamarah, Syaiful Bahri dan Aswan Zain. 2010. Strategi Belajar Mengajar. Jakarta: Rineka Cipta.

Elmi Dahnur Batubara. 2013. Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Two Stay Two Stray Untuk Meningkatkan Hasil Belajar IPS Siswa Kelas VIII Di SMP PAB-18 Mabar Hilir Medan T.P 2012/2013. Skripsi Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Medan.

Esnawi. 2012. Penerapan Model Pembelajaran Pencapaian Konsep (Concept Attainment) Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa SMAN 1 Wabula Kab. Buton Pada Pokok Bahasan Reaksi Redoks. Jurnal Kimia dan Pendidikan Kimia. ISSN 2301-5934/Vol.1/No.1/April/2012/hal 102. Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Halu Oleo Kendari. Fitrianto, Dwi Agung. 2013. Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Two

Stay Two Stray Terhadap Hasil Belajar Pkn Siswa Kelas IV SD Negeri 01 Kalitengah Banjarnegara. Skripsi Fakultas Ilmu Pendidikan Institut Keguruan dan Ilmu Pendidikan PGRI Semarang.

FTK (2011:26). Metode Pembelajaran Konvensional. Diakses dari

(26)

Http://belajar-nonstop.blogspot.com/2013/03/metode-pembelajaran-konvensional. html/diakses pada tanggal 22 Maret 2014.

Http://djauharul28.wordpress.com/2012/12/07/penilaian-pada-ranah-kognitif-afektif-dan-psikomotorik/diakses pada tanggal 10 Mei 2014.

Http://harlona.blogspot.com/2013/06/model-pembelajaran-tst-two-stay-two.html/ diakses pada tanggal 14 Februari 2014.

Http://jurnalbidandiah.blogspot.com/2012/04/model-pembelajaran-kooperatif- tipe-two.html/diakses pada tanggal 21 Maret 2014.

Http://mediafunia.blogspot.com/2013/01/model-pembelajaran-konvensional.html/diakses pada tanggal 4 Maret 2014.

Http://miklotof.wordpress.com/2010/07/21/faktor-faktor-yang-mempengaruhi-belajar/diakses pada tanggal 20 Maret 2014

Http://www.academia.edu/3501645/Penerapan Pembelajaran Kooperatif Model Two Stay Two Stray Untuk Meningkatkan Aspek Kognitif Dan Aspek Afektif /diakses pada tanggal 15 Mei 2014

Http://www.tugasku4u.com/2013/05/makalah-model-pembelajaran-kooperatif.html/diakses pada tanggal 20 Maret 2014.

Istarani. 2012. 58 Model Pembelajaran Inovatif. Medan: Media Persada. Jakarta: Rineka Cipta.

Juwita, Maret. 2013. Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Two Stay Two Stray Terhadap Hasil Belajar Ekonomi Siswa Kelas X SMA Negeri 17 Medan T.A 2012/2013. Skripsi Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Medan.

Maysara dan Arniah Dali. Pembelajaran Kimia Menggunakan Model Kooperatif Tipe Think, Talk dan Write (TTW) Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Kimia. Jurnal Kimia dan Pendidikan Kimia. ISSN 2301-5934/Vol.1/No.1/April/2012/hal 71. Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Halu Oleo Kendari.

(27)

Pramugarini, Dwi Yuni, dkk. Eksperimentasi Model Pembelajaran Two Stay Two Stray (TSTS) Dan Think-Pair-Share (TPS) Dengan Pendekatan Pendidikan Matematika Realistik (PMR) Ditinjau Dari Aktivitas Belajar Matematika. Jurnal Elektronik Pembelajaran Matematika. ISSN 2339-1685/Vol.2/No.3/Mei/2014/hal 251. Program Pasca Sarjana Universitas Sebelas Maret Surakarta.

Sagala, Syaiful. 2012. Konsep dan Makna Pembelajaran. Bandung: Alfabeta. Sari, Elly Nor Indah dan Abdul Azis Abdullah. Pengaruh pembelajaran

Kooperatif STAD Terhadap Hasil Belajar Siswa Materi Elastisitas Kelas XI SMAN 1 Gedangan. Jurnal Inovasi Pendidikan Fisika. ISSN 2302-4496/Vol.3/No.1/2014/hal 56. Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Negeri Surabaya.

Sudjana, Nana. 2005. Metoda Statistika. Bandung: Tarsito.

Soekamto, Tuti dan Winataputra. Pengertian Model Pembelajaran. Diakses dari http://mtk2012unindra.blogspot.com/2012/10/definisi-modelpembelajaran-menurut.html/pada tanggal 3 Maret 2014.

Gambar

Gambar

Referensi

Dokumen terkait

Dengan demikian ciri dari pertanyaan atau penugasan berbentuk pemecahan masalah adalah: (1) ada tantangan dalam materi tugas atau soal, (2) masalah tidak dapat diselesaikan

yang dengan segala kebesaran dan kemurahan-Nya telah melimpahkan rahmat, bimbingan, serta kemudahan dalam setiap langkah sehingga penulisan skripsi dengan judul

Meskipun bersifat indikatif, analisis ini menunjukkan bahwa penurunan yang terjadi dalam belanja rumah tangga per siswa relatif kecil, khususnya untuk tingkat sekolah dasar,

Dalam penelitian ini ditemukan peraturan yang dikeluarkan Pemda DKI Jakarta sudah mengacu pada kompetensi para pelaku di industri pariwisata namun bila dibandingkan dengan

Rasio leverage yang baik menandakan bahwa aktiva yang dimiliki perusahaan dapat menjamin keseluruhan hutang. sehingga kinerja perusahaan dalam mengelola hutang

PAKET: PENATAAN HALAMAN DAN TAMAN PENDOPO WABUP ACEH BARAT DAYA. PEMERINTAH KABUPATEN ACEH

Hasil penelitian menunjukkan bahwa keterampilan komunikasi ilmiah siswa kelas X SMA Negeri 1 Kartasura pada pembelajaran biologi mengalami peningkatan melalui penerapan

Menurut FI ed III, suspensi adalah sediaan yang mengandung bahan obat padat dalam bentuk halus dan tidak larut, terdispersi.. dalam