• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGARUH PEMBERIAN PUPUK DAUN DAN VITAMIN B1 TERHADAP PERTUMBUHAN DAN PEMBUNGAANANGGREK DENDROBIUM (DENDROBIUM WOONLENG).

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PENGARUH PEMBERIAN PUPUK DAUN DAN VITAMIN B1 TERHADAP PERTUMBUHAN DAN PEMBUNGAANANGGREK DENDROBIUM (DENDROBIUM WOONLENG)."

Copied!
21
0
0

Teks penuh

(1)

PENGARUH PEMBERIAN PUPUK DAUN DAN VITAMIN B1 TERHADAP PERTUMBUHAN DAN PEMBUNGAAN ANGGREK

DENDROBIUM (Dendrobium woonleng)

Oleh : Hamid Al-Khair

409220015 Program Studi Biologi

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Sain

JURUSAN BIOLOGI

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

(2)
(3)

iii

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas

berkat rahmat, nikmat dan karunia-Nya penulis dapat menyelesaikan skripsi ini. Adapun skripsi ini berjudul “Pengaruh Pemberian Pupuk Daun dan Vitamin B1 terhadap Pertumbuhan dan Pembungaan Anggrek Dendrobium (Dendrobium

woonleng)” kiranya dapat memberi manfaat bagi rekan mahasiswa dan

masyarakat. Skripsi ini masih jauh dari kesempurnaan, untuk itu penulis

mengharapkan saran dan masukan yang dapat membangun agar skripsi menjadi

lebih sempurna.

Dalam kesempatan ini, penulis menyampaikan ucapan terima kasih kepada

Bapak Ir. Herkules Abdullah, MS, selaku Dosen Pembimbing Skripsi yang telah

banyak membantu dalam menyelesaikan skripsi ini, dan kepada Bapak Drs. H. Tri

Harsono, M.Si, Ibu Dr. Fauziyah Harahap, M.Si, dan Ibu Dra. Uswatun Hasanah,

M.Si, selaku Dosen penguji yang telah banyak memberikan saran dan masukan

dalam menyelesaikan skripsi ini. Kepada Bapak Prof. Drs. Motlan, M.Sc. Ph.D

Dekan FMIPA dan staf-stafnya. Kepada Bapak Drs. Tri Harsono, M.Si selaku

ketua jurusan dan Bapak Drs. Lazuardi, M.Si selaku sekertaris jurusan dan kepada

Bapak Drs. Djongken Simamora, M.Pd selaku dosen Pembimbing Akademik serta

kepada seluruh Dosen di jurusan Biologi yang telah banyak membantu Penulis

selama masa perkuliahan.

Teristimewa buat keluarga penulis yang dicintai dan disayangi yaitu

Ayahanda Dr. H. Badrul Munir Muhammad Nur bin Dimyati dan Ibunda Hj. T.

Asmah Zaitun Matabin Ishar bin Musa yang setiap saat memberikan kasih sayang,

dukungan dan doa tiada henti. Dan terima kasih kepada kakakku Maryam Bte

Badrul Munir, S.Pd, abangku Muhammad Abdurrahman, dan juga buat

adik-adikku Ahlam Inayatullah, Abdul Jawwad, Tahani, Dalaal Mahmudah dan Ahmad

Abdul Aziz yang telah membantu dan memberikan semangat serta doa selama

penulis menyelesaikan studi perkuliahan di Unimed.

Teman-teman seperjuangan di Biologi NonDik 2009, terkhusus buat

(4)

iv

Canro Sihombing, Jendro M Sitorus, Josri Sinaga, Harry Swandi K, Mahadi

Pratama G yang telah menjadi sahabat penulis selama perkuliahan dalam suka dan

duka dan juga yang selama ini memberikan dukungan kepada penulis dalam

menyelesaikan skripsi ini serta teman-teman Biologi Nd 2009.

Penulis telah berupaya semaksimal mungkin dalam penyusunan skripsi ini,

namun penulis mengharapkan kritik dan saran dari pembaca yang bersifat

membangun guna perbaikan dalam skripsi ini. Akhir kata penulis mengucapkan

banyak terima kasih semoga skripsi ini berguna untuk menambah khasanah ilmu

pengetahuan.

Medan, Juli 2013

(5)

v

PENGARUH PEMBERIAN PUPUK DAUN DAN VITAMIN B1 TERHADAP PERTUMBUHAN DAN PEMBUNGAAN

ANGGREK DENDROBIUM (Dendrobium woonleng) Hamid Al-Khair (409220015)

ABSTRAK

(6)

vi

INFLUENCE OF GIFTS FOLIAR FERTILIZER AND VITAMIN B1 ON GROWTH AND FLOWERING ORCHID DENDROBIUM

(Dendrobium woonleng) Hamid Al-Khair (409220015)

ABSTRACT

(7)

vii DAFTAR ISI

Halaman

Lembar Pengesahan i

Daftar Riwayat Hidup ii

Kata Pengantar iii

Abstrak v

Daftar Isi vii

Daftar Gambar ix

Daftar Tabel x

Daftar Lampiran xi

BAB I PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang 1

1.2. Identifikasi Masalah 3

1.3. Batasan Masalah 3

1.4. Rumusan Masalah 4

1.5. Tujuan Penelitian 5

1.6. Manfaat Penelitian 6

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

2.1. Ciri Umum Dendrobium 7

2.2. Morfologi Tanaman Anggrek Dendrobium woonleng 7

2.2.1. Akar 7

2.2.2. Batang 8

2.2.3. Daun 8

2.2.4. Bunga 8

2.2.5. Buah 9

2.3. Media Tanam Anggrek Dendrobium woonleng 10

2.4. Faktor yang Mempengaruhi Pertumbuhan Anggrek

Dendronium woonleng 11

2.4.1. Cahaya Matahari 11

2.4.2. Kelembaban 11

2.4.3. Penyiraman 12

2.4.4. Pemupukan 12

2.5. Pupuk Daun (Gaviota) 13

2.6. Vitamin B1 14

(8)

viii BAB III METODE PENELITIAN

3.1. Lokasi dan Waktu Penelitian 18

3.2. Populasi dan Sampel 18

3.2.1. Populasi 18

3.2.2. Sampel 18

3.3. Alat dan Bahan 18

3.3.1. Alat 18

3.3.2. Bahan 18

3.4. Parameter Pengamatan 18

3.5. Rancangan Penelitian 19

3.6. Prosedur Penelitian 20

3.6.1. Tempat 20

3.6.2. Pembuatan konsentrasi pupuk daun (Gaviota) 20

3.6.3. Pembuatan konsentrasi vitamin B1 21

3.6.4. Pemeliharaan 21

3.7. Variabel Penelitian 22

3.8. Teknik Analisis Data 22

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1. Hasil Penelitian 29

4.1.1. Tinggi Tanaman Anggrek Dendrobium

(Dendrobium woonleng) 29

4.1.2. Jumlah Tunas Anggrek Dendrobium

(Dendrobium woonleng) 31

4.2. Pembahasan 34

4.2.1. Pupuk Daun (Gaviota) 34

4.2.2. Vitamin B1 34

4.2.3. Interaksi Pupuk Daun (Gaviota) dan Vitamin B1 34

4.2.4. Pembungaan 34

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

5.1. Kesimpulan 38

5.2. Saran 38

(9)

x

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel 3.1. Susunan kombinasi perlakuan 20

Tabel 3.2. Model pengamatan secara RAK Faktorial 23

Tabel 3.3. Data hasil percobaan menurut faktor pupuk daun

(Gaviota) dan vitamin B1 25

Tabel 3.4. Model Analisis Varians (ANAVA) secara RAK Faktorial 27

Tabel 4.1. Tabel Rata-Rata Hasil Parameter Perlakuan 29

Tabel 4.2. Analisis Varians (ANAVA) Pengaruh antara Konsentrasi

Pupuk Daun (Gaviota) dan Vitamin B1 terhadap Tinggi

Tanaman Anggrek Dendrobium woonleng 30

Tabel 4.3. Pengaruh Pemberian Pupuk Daun (Gaviota) dan Vitamin

B1 terhadap Tinggi Tanaman Anggrek Dendrobium

woonleng 31

Tabel 4.4. Analisis Varians (ANAVA) Pengaruh antara Konsentrasi

Pupuk Daun (Gaviota) dan Vitamin B1 terhadap Jumlah

Tunas Tanaman Anggrek Dendrobium woonleng 33

Tabel 4.5. Pengaruh Pemberian Pupuk Daun (Gaviota) dan Vitamin

B1 terhadap Jumlah Tunas Tanaman Anggrek

(10)

ix

DAFTAR GAMBAR

Halaman

Gambar 2.1. Tanaman anggrek Dendrobium woonleng 9

Gambar 4.1. Histogram Rataan Tinggi Tanaman yang diberi

Perlakuan Pupuk Daun (Gaviota) dan Vitamin B1 32

Gambar 4.2. Histogram Rataan Jumlah Tunas Tanaman yang diberi

(11)

xi

DAFTAR LAMPIRAN

Halaman

Lampiran 1. Perhitungan Data 41

Lampiran 2. Tabel Uji Lanjutan 51

(12)

1

BAB I PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Indonesia merupakan negara tropik yang mempunyai kekayaan alam

dengan beragam tanaman. Salah satu keanekaragamannya berupa tanaman

hortikultura, yang meliputi tanaman buah, tanaman sayuran dan tanaman hias,

baik tanaman hias bunga maupun tanaman hias daun. Salah satu tanaman hias

bunga yang populer dan memiliki nilai ekonomi tinggi adalah tanaman anggrek.

Anggrek merupakan tanaman hias yang mempunyai nilai estetika tinggi.

Bentuk, warna, keragaman jenis dan keawetan bunganya menjadi daya tarik

tersendiri dari spesies tanaman tersebut sehingga banyak diminati oleh konsumen

baik dari dalam maupun luar negeri (Santi, 1992).

Permintaan anggrek cenderung terus meningkat. Anggrek sangat populer

dan biasanya dipergunakan untuk berbagai keperluan seperti upacara keagamaan,

hiasan dan dekorasi ruangan, ucapan selamat serta untuk ungkapan duka cita.

Hongkong, Singapura dan Amerika Serikat merupakan contoh beberapa negara

yang cukup gencar meminta anggrek yang berasal dari Indonesia karena memiliki

keragaman serta ciri khas tersendiri sebagai bunga tropis. Hal ini menyebabkan

minat masyarakat untuk memelihara tanaman anggrek dengan tujuan komersial

menjadi tinggi, mengingat kondisi pasar di dalam dan luar negeri yang sangat

cerah.

Anggrek merupakan sumber devisa potensial bagi negara di samping dapat

menjadi sumber penghasilan bagi petani dan pendapatan asli daerah.

Berkembangnya usaha anggrek dalam negeri akan mampu meningkatkan

pendapatan petani, memenuhi tuntutan keindahan lingkungan, menunjang

pembangunan industri pariwisata, membuat kompleks perumahan, perhotelan dan

perkantoran bertambah asri. Pembangunan industri anggrek diharapkan mampu

menciptakan lapangan kerja, menambah devisa, dan membuka peluang

tumbuhnya industri sarana produksi, produk sekunder dan jasa transportasi

(13)

2

Anggrek merupakan tanaman yang sangat beragam. Anggrek mempunyai

lebih banyak jenisnya daripada keluarga tanaman bunga-bungaan lainnya. Para

ahli tumbuh-tumbuhan berkeyakinan anggrek mempunyai lebih dari 25.000

species yang tersebar di seluruh dunia. Tetapi karena kerusakan hutan kita

kehilangan jenis yang belum dikenali dan tidak tahu dengan pasti berapa

jumlahnya. Jenis anggrek ini diantaranya adalah anggrek Dendrobium,

Phaleonopsis, Vanda, Catellya, Acriopsis, Agrostophyllum, Appendicula,

Arachnis, Arundina, Brachypeza, Bulbophyllum, Calanthe, Claderia, Cleisostoma,

Chelonistele, Coelogyne, Cordiglottis, Cymbidium, Dimorphorchis, Dipodium,

Eria, Eulophia, Flickingeria, Grammatophyllum, Liparis, Luisia, Malaxis,

Nephelaphyllum, Oberonia, Phalaenopsis, Pholidota, Plocoglottis, Pomatocalpa,

Robiquetia, Schoenorchis, Spathoglottis, Thecopus, Thelasis, Trichotosia,

Thrixspermum yang indah dan sangat menawan (Widiastoety, 2009).

Jenis anggrek yang banyak diminati adalah genus Dendrobium. Anggrek

potong di Indonesia di dominasi dan genus Dendrobium dan dianggap sesuai

dengan iklim Indonesia. Keistimewaan Dendrobium sebagai bunga potong adalah

mudah ditanam, berbunga terus-menerus, bentuk bunganya sempurna, warna

bunga bervariasi, berbatang lentur sehinga mudah dirangkai. Mahkota bunga tidak

rontok, kesegaran bunga tahan lama (Sarwono, 2002). Tanaman anggrek jenis

Dendrobium termasuk komoditas tanaman hias yang paling banyak peminatnya.

Kemudian jenis anggrek ini mempunyai nilai ekonomi yang tinggi sehingga dapat

berperan dalam rangka peningkatan pendapatan pengusaha, petani anggrek

maupun pemerintah daerah (Anonim, 2009). Tanaman anggrek selain

dibudidayakan secara alami, saat ini masyarakat banyak membudidayakan

tanaman anggrek dengan cara persilangan. Tanaman anggrek memiliki bentuk

yang indah serta dapat mengeluarkan aroma yang indah (Ramadiana, 2008).

Untuk memperoleh tanaman anggrek yang berkualitas baik dan jumlahnya

banyak sangat dipengaruhi oleh beberapa faktor seperti: faktor keturunan atau

genetik, hormon, status nutrisi tanaman, temperatur dan pemupukan. Tanaman

anggrek dapat dirangsang pembungaannya tanpa diberi pupuk, akan tetapi hal ini

(14)

3

tanaman akan mengalami kekurangan nutrisi. Maka pemupukan haruslah

dilakukan pada tanaman anggrek agar tidak terjadi kekurangan nutrisi.

Pemberian unsur hara selain diberikan lewat tanah umumnya diberikan lewat

daun. Pupuk daun adalah bahan-bahan atau unsur-unsur yang diberikan melalui daun

dengan cara penyemprotan atau penyiraman kepada daun tanaman agar langsung dapat

diserap guna mencukupi kebutuhan bagi pertumbuhan dan perkembangan (Sutedjo,

1994). Pupuk daun yang digunakan adalah pupuk daun gaviota yang memiliki

kandungan fosfor (P) tinggi. Pupuk daun (Gaviota) mengandung unsur N,P,K dengan

perbandingan 14:30:27 (Setiawati, 2011).

Untuk memaksimalkan pertumbuhan tanaman, penambahan unsur mikro yang

berasal dari vitamin juga perlu dilakukan. Vitamin yang biasa dipakai adalah vitamin

B1. Vitamin B1 dapat memacu pertumbuhan tanaman seperti penambahan tinggi, luas

daun dan bobot tanaman dengan konsentrasi yang tepat (Limarni dkk, 2008).

Berdasarkan uraian-uraian yang telah dikemukakan di atas, maka dilakukan

penelitian yang berjudul ”Pengaruh Pemberian Pupuk Daun Dan Vitamin B1

Terhadap Pertumbuhan Dan Pembungaan Anggrek Dendrobium (Dendrobium woonleng)”.

1.2. Identifikasi Masalah

Adapun identifikasi masalah dari penelitian ini adalah:

1. Pemberian pupuk dan vitamin terhadap tanaman anggrek dendrobium

(Dendrobium woonleng).

2. Pertumbuhan dan pembungaan pada anggrek dendrobium (Dendrobium

woonleng).

1.3. Batasan Masalah

Adapun batasan masalah dari penelitian ini adalah tinggi tanaman, jumlah

tunas yang muncul, lama waktu keluarnya bunga serta banyaknya jumlah kuntum

bunga anggrek Dendrobium (Dendrobium woonleng) dengan pemberian

(15)

4

1.4. Rumusan Masalah

Adapun yang menjadi rumusan masalah dari penelitian ini adalah:

1. Bagaimana pengaruh pemberian pupuk daun (Gaviota) dengan

konsentrasi yang berbeda terhadap pertumbuhan anggrek Dendrobium

woonleng?

2. Bagaimana pengaruh pemberian pupuk daun (Gaviota) dengan

konsentrasi yang berbeda terhadap jumlah tunas yang muncul pada

anggrek Dendrobium woonleng?

3. Bagaimana pengaruh pemberian pupuk daun (Gaviota) dengan

konsentrasi yang berbeda terhadap pembungaan anggrek Dendrobium

woonleng?

4. Berapa jumlah kuntum bunga yang dihasilkan pada pemberian

konsentrasi pupuk daun (Gaviota) yang berbeda terhadap pembungaan

anggrek Dendrobium woonleng?

5. Bagaimana pengaruh pemberian vitamin B1 dengan konsentrasi yang

berbeda terhadap pertumbuhan anggrek Dendrobium woonleng?

6. Bagaimana pengaruh pemberian vitamin B1 dengan konsentrasi yang

berbeda terhadap jumlah tunas yang muncul pada anggrek

Dendrobium woonleng?

7. Bagaimana pengaruh pemberian vitamin B1 dengan konsentrasi yang

berbeda terhadap pembungaan anggrek Dendrobium woonleng.

8. Berapa jumlah kuntum bunga yang dihasilkan pada pemberian

konsentrasi vitamin B1 yang berbeda terhadap pembungaan anggrek

Dendrobium woonleng?

9. Bagaimana pengaruh pemberian pupuk daun (Gaviota) dan vitamin B1

dengan konsentrasi yang berbeda terhadap pertumbuhan anggrek

Dendrobium woonleng?

10.Bagaimana pengaruh pemberian pupuk daun (Gaviota) dan vitamin B1

dengan konsentrasi yang berbeda terhadap jumlah tunas yang muncul

(16)

5

11.Bagaimana pengaruh pemberian pupuk daun (Gaviota) dan vitamin B1

dengan konsentrasi yang berbeda terhadap pembungaan anggrek

Dendrobium woonleng?

12.Berapa jumlah kuntum bunga yang dihasilkan pada pemberian

konsentrasi pupuk daun (Gaviota) dan vitamin B1 yang berbeda

terhadap pembungaan anggrek Dendrobium woonleng?

1.5. Tujuan Penelitian

Adapun tujuan penelitian yang dapat diambil dari penelitian ini adalah:

1. Untuk mengetahui bagaimana pengaruh pemberian pupuk daun

(Gaviota) dengan konsentrasi yang berbeda terhadap pertumbuhan

anggrek Dendrobium woonleng.

2. Untuk mengetahui bagaimana pengaruh pemberian pupuk daun

(Gaviota) dengan konsentrasi yang berbeda terhadap jumlah tunas

yang muncul pada anggrek Dendrobium woonleng.

3. Untuk mengetahui bagaimana pengaruh pemberian pupuk daun

(Gaviota) dengan konsentrasi yang berbeda terhadap pembungaan

anggrek Dendrobium woonleng.

4. Untuk mengetahui berapa jumlah kuntum bunga yang dihasilkan pada

pemberian konsentrasi pupuk daun (Gaviota) yang berbeda terhadap

pembungaan anggrek Dendrobium woonleng.

5. Untuk mengetahui bagaimana pengaruh pemberian vitamin B1 dengan

konsentrasi yang berbeda terhadap pertumbuhan anggrek Dendrobium

woonleng.

6. Untuk mengetahui bagaimana pengaruh pemberian vitamin B1 dengan

konsentrasi yang berbeda terhadap jumlah tunas yang muncul pada

anggrek Dendrobium woonleng.

7. Untuk mengetahui bagaimana pengaruh pemberian vitamin B1 dengan

konsentrasi yang berbeda terhadap pembungaan anggrek Dendrobium

(17)

6

8. Untuk mengetahui berapa jumlah kuntum bunga yang dihasilkan pada

pemberian konsentrasi vitamin B1 yang berbeda terhadap pembungaan

anggrek Dendrobium woonleng.

9. Untuk mengetahui bagaimana pengaruh pemberian pupuk daun

(Gaviota) dan vitamin B1 dengan konsentrasi yang berbeda terhadap

pertumbuhan anggrek Dendrobium woonleng.

10.Untuk mengetahui bagaimana pengaruh pemberian pupuk daun

(Gaviota) dan vitamin B1 dengan konsentrasi yang berbeda terhadap

jumlah tunas yang muncul pada anggrek Dendrobium woonleng.

11.Untuk mengetahui bagaimana pengaruh pemberian pupuk daun

(Gaviota) dan vitamin B1 dengan konsentrasi yang berbeda terhadap

pembungaan anggrek Dendrobium woonleng.

12.Untuk mengetahui berapa jumlah kuntum bunga yang dihasilkan pada

pemberian konsentrasi pupuk daun (Gaviota) dan vitamin B1 yang

berbeda terhadap pembungaan anggrek Dendrobium woonleng.

1.6. Manfaat Penelitian

Manfaat yang akan di peroleh dari penelitian ini adalah:

1. Sebagai sumber belajar untuk menambah pengetahuan dasar tentang

pembungaan anggrek Dendrobium woonleng.

2. Memberi informasi kepada khalayak umum tentang bagaimana

pengaruh pemberian pupuk daun (Gaviota) dan vitamin B1 dengan

konsentrasi yang berbeda terhadap pertumbuhan dan pembungaan

(18)

38

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan serta data yang diperoleh,

maka dapat di ambil kesimpulan sebagai berikut:

1. Pemberian pupuk daun (Gaviota) dengan konsentrasi yang berbeda yang

menunjukkan hasil yang optimal dalam merangsang pertumbuhan anggrek

Dendrobium woonleng dengan kombinasi G2V0 (G = 2 gr/l, V = 0 ppm)

dan untuk jumlah tunas dengan kombinasi G1V0 (G = 1 gr/l, V = 0 ppm).

2. Pemberian vitamin B1 dengan konsentrasi yang berbeda yang

menunjukkan hasil yang optimal dalam merangsang pertumbuhan anggrek

Dendrobium woonleng dengan kombinasi G0V2 (G = 0 gr/l, V = 0 ppm)

dan untuk jumlah tunas dengan kombinasi G0V3 (G = 0 gr/l, V = 3 ppm).

3. Pemberian pupuk daun (Gaviota) dan vitamin B1 dengan konsentrasi yang

berbeda yang menunjukkan hasil yang optimal dalam merangsang

pertambahan tinggi anggrek Dendrobium woonleng yaitu dengan

konsentrasi G2V1 (G= 2 gr/l, V= 1 ppm) dan untuk jumlah tunas dengan

kombinasi G1V2 (G= 1 gr/l, V= 2 ppm).

4. Perlakuan yang diberikan kepada anggrek Dendrobium woonleng selama 2

bulan (rentang waktu penelitian) masih fokus untuk merangsang

pertumbuhan vegetatifnya seperti untuk tunggi dan munculnya tunas dan

belum fokus untuk pertumbuhan secara generatifnya yaitu bunga.

5.2. Saran

Dari hasil penelitian ini, maka dapat disarankan :

1. Untuk mendapatkan hasil yang maksimal untuk pertumbuhan anggrek

secara vegetatif dapat menggunakan kombinasi G2V1 G2V1 (G= 2 gr/l,

V= 1 ppm) untuk pertambahan tingginya dan G1V2 (G= 1 gr/l, V= 2 ppm)

(19)

39

2. Untuk mendapatkan hasil yang maksimal untuk pertumbuhan anggrek

secara generatif, maka perlu dilakukian penelitian selanjutnya dengan

konsentrasi yang berbeda sehingga diperoleh cara menghambat

pertumbuhan vegetatif anggrek yaitu pada pertumbuhan tunasnya agar

(20)

40

DAFTAR PUSTAKA

Anonim, (2010),

http://www.rumah.com/berita-properti/2010/5/851/anggrek-dendrobium-mudah-dipelihara-rajin-berbunga, Diakses tanggal 10

Februari 2013

Anonim, (2009), http://www.orchidspecies.com/denfredricksianum.htm, diakses tanggal 10 Februari 2013

Abidin, Z., (2000), Dasar-Dasar Pengetahuan Tentang Zat Pengatur Tumbuh, Penerbit Angkasa: Bandung

Alip, N., (2010), Anti Stres dan Perangsangan Akar Tanaman.

http://nuralip.mywapblog.com/anti_stres_dan_perangsangakartanamanx html, Diakses tanggal 20 Januari 2013

Gunawan, L. W., (2007), Budi Daya Anggrek, Penebar Swadaya: Jakarta

Hardjowigeno, (2003), Ilmu Tanah, Akademika Pressindo: Jakarta

Harahap, F., (2013), Kultur Jaringan Tanaman, FMIPA UNIMED, UNIMED Press, Medan

Jenny, J., Rondonuwu, Diane, D., (2009), Kebutuhan Hara Tanaman Hias Anggrek, Fakultas Pertanian Unsrat : Manado

Limarni, L., Nasrez, A., Irfan , S., Ahmad, R., (2008), Pertumbuhan Bibit Anggrek ( Dendrobium sp.) Dalam Kompot Pada Beberapa Jenis Media Tanam dan Konsentrasi Vitamin B1, Jurusan Budidaya Pertanian Fakultas Pertanian Universitas Andalas : Padang

Osman, F. dan I. Prasasti, (1994), Anggrek Dendrobium, Penebar Swadaya: Jakarta

Ramadiana, S., (2008), Komposisi Larutan Perendam Untuk Menjaga Vase Life Bunga Anggrek Vanda (Vanda teres) Dalam Vas, Budidaya Pertanian: Lampung

Rosmanita, B., (2008) Pengaruh Paclobutrazol Dan Pupuk Daun Terhadap Pertumbuhan Dan Perkembangan Anggrek Dendrobium “Jiad Gold x Booncho Gold”, Institut Pertanian Bogor: Bogor

(21)

41

Santi, A., (1992), Pengaruh Beberapa Pupuk Daun Terhadap Pertumbuhan Anggrek Lilac, J.Hort. 3(2) : 28-30.

Sarwono, B., (2002), Menghasilkan Anggrek Potong Kualitas Prima, AgroMedia

Setiawati, D., (2011), Pengaruh Waktu Dan Frekuensi Aplikasi Pupuk Daun Terhadap Pertumbuhan Dan Pembungaan Anggrek Dendrobium ‘Tong Chai Gold’, Institute Pertanian Bogor: Bogor

Silitonga, P.M., (2011), Statistik Teori dan Aplikasi dalam Penelitian, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam UNIMED: Medan

Sutedjo, M. M., (1994), Pupuk dan Pemupukan, PT. Rineka Cipta: Jakarta

Widiastoety, D., (2009), Kiat Merawat Anggrek. Penebar Swadaya: Jakarta

Wibowo, S., (2006), Pengaruh Pemberian Pupuk Dan Media Tanam Terhadap Pertumbuhan Vegetatif Fase Seedling Anggrek Phaleonopsis, Fakultas Pertanian Universitas Sutan Agung Tirtayasa: Serang.

Gambar

Tabel 3.1. Susunan kombinasi perlakuan
Gambar 2.1. Tanaman anggrek Dendrobium woonleng

Referensi

Dokumen terkait

Salah satu analisis yang dapat digunakan adalah dengan melihat pergerakan harga saham dan volume perdagangan saham, yaitu dengan melihat pola pergerakannya, maka

Perencanaan tulangan utama kolom menggunakan metode grafik kapasitas beton berdasarkan CUR 4 dilihat dari besarnya beban aksial dan momen yang bekerja, sedangkan untuk

Dalam memahami pelaku dosa, Abû H{anîfah menyatakan bahwa orang mukmin yang melakukan dosa besar tidak termasuk kafir karena iman sudah mereka sandang...

Dari rangkaian langkah metodologis penyimpulan deduktif atas setiap unit matan hadis dapat diperoleh kategori doktrin: berkaitan dengan dasar fundamental ajaran Islam atau sekedar

Di tengah dorongan yang semakin menguat dalam wilayah studi Islam sebagai bagian dari studi agama untuk menggiatkan penelitian/ studi kawasan, khususnya di

Tidak ada perbedaan yang signifikan makna hidup residen NAPZA sebelum dan sesudah diberikan logoterapi pada kelompok kontrol.. Ada perbedaan yang signifikan makna hidup

konsumen pada kolam renang Pandawa Water World Solo baru. Untuk mengetahui adanya pengaruh harga terhadap kepuasan konsumen. pada kolam renang Pandawa Water World di

(4) Desain alternatif untuk kasus pencabutan adalah dengan mengikat busur labial ke seluruh lengkung, menggunakan cengkram sirkumferensial pada molar kedua untuk retensi