ISSN 1907-686X
Diterbitkan
OIeh:
kogram
studi
Ilmu
Keperawatan Fakultas Keddcteran
Universitas Andalas
Dan
Persafuan Perawat
Nasional Indonesia
Proninsi
Sumatera
Barat
E
NERS
JT'RNAL
KEPERAWATAN
ISSN
1907-686X
Volume
7No.
2Hal:
106-182
PadangDesember
20Il
DAFTAR
ISI
Pengaruh
Mobilisasi
Dini
Pasien PascaOperasi Abdomen
terhadap
PenyembuhanLuka
dan FungsiPernafasan
106-113Reni Prima Gusty (Universitas Andalas)
Faktor-faktor
yangBerhubungan
denganKejadian
BBLR
ll4'l20
Reflita (Poltekes Depkes RI
),
Hasni Mastian (Poltekes Depkes RI)
Pengaruh
Mobilisasi
danFisioterapi
Dadaterhadap
Kejadian
Ventilator Associated Penumonia
di
Unit
PerawatanIntensif
l2l'129
Hendra(RS.Dr.M.Djamil
Padang),Emil
Huriani (Jniversitas Andalas)Faktor
Resikoterjadinya
Osteoporosis padaWanita
Menopause
130-135 Renidayati (Pottekes Depkes R[), Clara (Poltekes DepkesR[),Sunardi
(Poltekes Depkes RI),
Perbedan
Terapi Madu
DanMulti Vitamin
Terhadap Kadar
Hemoglobin,
Albumin
Dan StatusNufrisi
PadeAnak
BaLita
136-142Meri Neherta (Universitas Andalas
)
Pro{il
Lipid
DanKeiadian Hipertensi
padaPria Perokok
Berat
143-147 YonrizalNurdin
(Universitas Andalas)
Pengalaman
EmosionalAnak
Usia Sekolahmelalui
Meaggambar
148-155di
BangsalAnak
RSDr.
M Djamil
PadangDwi
Nowianda(Universias
Andalas),Lenggogeni (Universitas Andalas)Faktor-Faktor
YangBerhubungan
dengankecendrungan
turnover
perawat di
RSIslam
*Ibnu
Sinr'
Yersi
Sumbar
Bukittinggi
15G1fl,
Bambang
Ariyanto
(RSIbnu SinaBukittinggi
), Reni Prima GustyPengaruh
PemberianEkstrak
Daun
Pandtn
Wangi
{PandanusAmiryttifotias
Roxb)terhadap Berat
Testis danIliameter
Tubulus
161-169Mencit
Lili
Fajria (Programstudi Ilmu
Keperawatan Universitas Andalas)
Ilubungan
antara Dukungan
I(eltarga
denganI(epafuhan
Kansumsi
170-175Tablet
Fe padaIbu IIamiI di1Vilayah Kerja
PuskesmasNanggalc
Kecamatau
NanggaloBstika
Ariary
trraisa,Ne\.lrati,Menrreherta(PrograsrrStrdit\turrlleperawatarr
Unand)
Efek
Kedelai terhadap
FaaIGinjal
DiabetesMelifus
176-182Puti
Dafriani (STIKES SYEDZA
Saintika)lndeksPengmangNers
IurnalKepemwatan
182-1 IndeksMitra
Bestari Ners JurnalKeperawatan
IBZ-2
Penga
Terl
Abst delq
factt
Twc desi
abd,
wfu
usi
het tha
ma
0-(
ob
a-t ab
-{
,tu
fa
K
A
s€k
Ix
p d
d 4
P p
t
t
a
a (
I
, I
I
Pengalaman Emosional
Anak
Usia Sekolah
Melalui
Menggambar
Di
Bangsal
Anak
Rs
Dr. M. Djamil
Padang
Dwi Novrianda',
Lenggogeni"
uProgram StudiIlmu
KeperawatanFK
UNAND
-82@yahoo.co.id
Abstract
:
Hospitalisationis
ofien stressfulfor
children ond sfimetimes orenot
able toverbally expressed. Drawing is a non-verbal commtmication techniques that can be used
for
explorrng the emotional experience of children who are hospitolised with a non-threatening way. The purpose
of
this study was to determine the emotional experience of school'age children through drowing on the children's ward of Dr. M. Djamil Hospitol in Padang. Thisstudy used qualitative methods with phenomenological approach. The studyfotmd three main
themes:
(1)
a
varietyof
reasons participants about the image creoted, (2) participants'response
to
a pleasant experience, and (3) participants' responseto
the sad and painfulexperience.
It
con be concluded that the expression afthe emotional experience ofschool agechildren who sre hospitalised through the drowing can deliver their thoughts and feelings and their response to emotional experience in the hospital something that is
notfun-Key w o r ds : c ommuni c ot i on, dr aw in g, e mo t i o n al exp eri e n c e
Abstrak
:
Hospitalisasi seringkali menimbulkan stresbagi
anak dan kadangkala tidak mampu diungkapkan secara verbal. Menggambar merupakan teknik komunikasi non verbalyang dapat digunakan untuk mengeskplorasi pengalaman emosional anak yang dihospitalisasi
dengan cara yang tidak mengancam. Tujuan dari penelitian
ini
adalah untuk mengetahuipengalaman emosional anak usia sekolah melalui menggambar
di
bangsal anak RS Dr. M.Djamil
Padang. Penelitianini
menggunakanmetode
kualitatif
dengan pendekatanfenomenologi.
Hasil
penelitian didapatkantiga
tema utamayaitu (1)
berbagai alasanpartisipan mengenai gambar yang dibuat, (2) respon partisipan terhadap pengalaman yang
menyenangkan, dan
(3)
respon partisipan terhadap pengalaman yang menyedihkan danmenyakitkan. Dapat disimpulkan bahwa ungkapan pengalaman emosional anak usia sekolah
yang dihospitalisasi melalui menggambar dapat menyalurkan pikiran dan perasaan rnereka
dan respon anak terhadap pengalaman emosinal
di
rumah sakit adalah sesuatu yang tidakmenyenangkan.
Kata kunci: komunikasi, menggambar, pengalaman emosional
Penyakit dan hospitalisasi seringkali
-enladi
krisis
pertarna yang harus dihadapi,;.ek.
Anak-anak terutama
selamatahun-:eun
awal,
sangatrentao
terhadap krisis :Ea.vakit dan hospitalisasi karena(1)
stresLribat
perubahandari
keadaan sehat biasa=a
rutinitas lingkungan,
dan
@
anakr,eailiki
jumlah
mekanismekoping
yang ematas untuk menyelesaikan stresor.Stesor
utarnadari
hospitalisasi antaralain
adalah
perpisahan, kehilangan
kendali,cedera
tubuh,
dan
nyeri.
Reaksi
anak terhadapkrisis-krisis
tersebut
dipengaruhioleh usia
perkembangan
mereka; pengalaman sebelumnya denganpenyakit
perpisahan; keterampilan
koping
yaogmereka
mitiki
dan
dapatkan;
keparahan diagnosis;NERS JURIYAL KEPERAWATAN VOLUME 7, No 2,Desember
20ll :
148-155dan sistem pendukung yang ada (Donna
L.
Wong et al, 2008).
Hospitalisasi
telah lama
dianggapsebagai pengalaman
yang penuh
denganstres
bagi
anak-anali,
tetapi
derajat kecemasanyang dialami oleh
anak tidak
diketahui.
Status
fisiologis
secara teraturdiukur,
tetapi
tidak untuk
status emosional(Clafworhyabc, Stephanie
et al,
2003).Pemyataan
ini
juga
diungkapkan
oleh Pelander,Tiina
et
al
(2003)
bahwa tidak
banyak
yang
diketahui tentang
bagaimanaanak-anak menyadari kualitas
perarvatan yang mereka terima selamadi
rumah sakit.Wong,
Dona et al
(2008)mengatakan
bahwa
beberapa
teknik
komunikasi
dapat
digrrnakan
untuk mengeksplorasikekhawatiran anak
dengancara
yang tidak
mengancam.Akan
tetapi,bagi
sebagianbesar
anak-anakdan
orangdewasa" membicarakan
perasafit
merekaadalah hal yang
sulit
dan komunikasi verbaljustru
dapat
lebih
menegangkan danpadamendukung.
Dalam kondisi
tersebut beberapateknik
nonverbal dapat digunakanuntuk
mendorong
komunikasi.
Salah satunya adalah melaluiteknik
menggarnbar.Rollins,
1995dikutip
dalam
Wong,Dona
et al
(2008)
menyampaikan
bahwakebutuhan
anak akan aktivitas seni
atauaktivitas
kreatif
lainnya
semakinkuat
pada saat mereka dihospitalisasi.Wong, Dona
etal
(2008)
mengutarakanbahwa
anak-anaklebih mudah
mengungkapkanpikiran
danperasaan
mereka
melalui
sd,
karenamanusia pertama
kali
berpikir
memakaiimajinasi,
kemudian belaj ar meirerj ernatrkanimajinasi
tersebut
ke
dalam
kata-kata. Menggambar dan melukis merupakan media ekspresiyang
sangat bagus. Perawat dapat menggunakangambar
anak
sebagai salahsatu
alat
unhrk
mendiskusikan
pikfuan, ketakutan, dan pematraman terhadap konsep atau kejadian.Misalnya,
gambar anak-anaksebelum
pembedahan
sering
bermaknakekhawatiran
yang
tidak
terungkapkantentang
mutilasi,
perubahan
tubutL
dankehilangan
pengendaliandiri
(Clarworthy,
Simon, dan Tiederman, 1999
dikutip
dalam Wong, Dona et al, 2008).Menggambar
merupakan
salah satu bentuk komunikasiy*g
paling
berharga-baik
nonverbal(dari
melihat
gambar) danverbal
(dari
cerita anak
ten anooogmtrar-tersebut). Gambar
dari anak
menceritakan banyakhal
tentangmereka
karena gambartersebut adalah
proyeksi
da'r
.rlahrr
.riir
mereka sendiri (Wong, Dona et al, 2008).
Menggambar
atau mewamai
bilasebagai suatu
Permiiman
Yang"nondireclive"
memberikan
kesempatananak
untuk
bebas
berekspresidan
sangat"therapeutic"
(sebagai
Permainanpenyembuh
f'therapeutic
plaf')
(WhaleyL.F,
Wong
D.L.,
l99l
dikutiP
dalamSuparto,
Hardjono, 2006)-
Mengekpresi "feeling!' nya dengan menggambar/mewarnaigambar,
berarti
me.ndndkasrpada
-anaksuatu
cara
untuk
berkomunikasi,
tanpa menggunakan kata (VeltmanM,
W'BrowneK.D,
2000dikutip
ddra,
Sup:rrru,Yr:rtiprnr,
2006).
Seperti halnya menulis, menggambar
pun
dapat
di'grrnakan
untut<mengekspresikan perasaan
anah
sepedip€rasaan
jengkel,
marah
yang
biasanyadapat diungkapkan
melalui
gambar
dananak akan
mengungkapkan
peftNaalmyaapabila perawat
menanyakanmaksud
darigambar
yang
ditulisnya
Perkembangankomunikasi pada anak
usia
sekolah dapatdimulai
dengan kernaurrp ran-anak-me.nceJak-menggambat,
membuat huruf
atau
tulisan yang besar dan apa yang dilaksanakan olehanak
mencermiflkan
pdriat
ana{'
dar
kemampuan
anak
membacadi
sini
sudahrnuncul,
padausia
ke
delapan anak sudahmampu membaca clan sudzih
mdlzii'beflikir
tentang kehidupan (Subianto, Teguh, 2009).Gambar
anak
di
rumatr
sakit dikembangkan sebagai alat untukstatus emosional
dari
anak
usia
sekolahyang dihospitalisasi. Laporan menunjukkan validitas dan
realibilitas
dari gambar anakdi
rumah sakit sebagai pengukuran kecemasanuntuk
amk-anak
JvarUI dikupitalisasi
L49
!"
h"
I
(Clatworhyabc,
Stephanie
et al,
2003). Penelitian pada sebuahUniversity
Hospitaldi
Finlandia terkumpul
35
gambar
dari anak-anakberusia
antara4
dan 11
tahuu selamamereka
dirawat dan
menunjukkanbahwa mereka mampu
mengirimkanpandangan
berharga
ke
dalam
elemen-elemen kualitas
melalui media
gambar (Pelander, Tiina et aI,2003).Berdasarkan
informasi
dari
perawat mengatakan bahwa anak-anak yang dirawatdi
ruangkronis RS
Dr. M. Djamil
Padangumumnya adalah
klien
dengan
masarawatan
yang lama
sehingga
dapatmenimbulkan kejenuhan
dalam
menjalanihospitalisasi. Dari hasil wawancara terhadap
tiga
ormg
anak
juga
mengatakaningin
segera
pulang.
Berdasarkanhal
tersebut,peneliti tertarik
untuk
meneliti
secaralangsung pengalaman emosional anak usia sekolah
melalui
menggambar yang dirawat di bangsal anak RS Dr.M. Djamil
Padang.Tujuan dari
penelitian adalah rintukmengetahui pengalaman
emosional
anakusia
sekolah
melalui
menggambar
yangdirawat
di
bangsal anak RSDr-
M.
Djamil
Padang.
METODE
Metode penelitian
yang
digrrnakanadalah metode
kualitatif
dengan pendekatanpengalaman
emosional
responden melaluigambar
yang dibuat oleh anak dan
daricerita anak
tentang gambar
tersebut. Penelitianini
dilalcukandi
ruang rawat inapAnak
(kronis
danaku|
RS
Dr.
M.
Djandl
Padang
selama
5
bulan
pelaksanaan. Populasi dalam penelitianini
adalah pasien anak usia sekolah (6-12 tahun) yang dirawat di ruang laonis dan akut.Variabel dalam penelitian
ini
adalatr statusemosional anak
usia
sekolah
yangdinilai
melalui gambar dan cerita anak. Dataumum
pasienyang
dikumpulkan meliputi
rurma,
umur,
jenis kelamin,
suktt,
agam4 diagnosamedis,
lama
rawatan,
frekuensi dirawat.Novrianda , Pengalaman Emosional Anak usia Sekolah...
Prosedur pendirfian
'idi
iilmulirr
dengan
mengorientasikan
partisipan
dankeluarga
terhadap
tujuan
penelitan
dandilanjutkan dengan meminta
untukmenandatangani
lembar
persetujuan(informed
consent)_
yang
diaiukan.Partisipan
kemuadian diberikan
alat-alatunhrk menggambar (kertas, penghapus dan
pensil wama).
Seta5uUr5rr3"nacti:inan diminta untuk menggambar secara spontan.
Setelah
partisipan
menyelesaikan gambar,dilakukan
evaluasrlta\ratrdlr
galhtdr
-feor3 dibuat oleh partisipan.Analisa
data
dilakukan
secarakualitatif
menggunakananalysii
content. Gambaryang dibuat oleh
anak
dikumpuldan
dievaluasi,
selanjubrya
minta
"anakmenceritakan
gambar
yang
dibuat
danpengalaman di
rumah
sakit.I{ASIL
DAN
PEMBAHASAN
Bagaimana
-
emosional,anak
usia
sekolah
(6-12
tuhun)
melaluimenggambar
selama dirawat
di
rumahsakit?
Bagranini
akar
rfiul{ul'ini:l-<or r}aidlpenelitian
dan
pembahasan
tentang pengalamanemosional anak
usia
sekolahyang
dirawat
di
rumzin
sdrrt
mdldlurmenggarnbar.
Sebanyak
12
anak
usiasekolah
yang
dirawat
di
rumah
sakit berpartisipasidalam penelitian
ini
denganmendalam.
Hasil
penelitian
ini
dianalisis menggunakan langkah-langkahdari
metodeColaizi (1978)
untuk
menghasilkantema-tema
esensial rva(Ur
-selagil$rua dideskrepsikandalam bentuk naratif
padapenyajian
hasil
penelitian
ini.
Hasilpenelitian
ini
memrrcrlLrcn.
3'rynra'rloanrayang
memberikan
suatu
gambaran
atau fenomena pengalaman emosional anak usia sekolah yang dirawat dr rumah salnt mefirtiu' menggambar.Penyajian
hasil
penelitian
daninterpretasinya
dibagi
menjadi
2
bagian.Bagian pertama menceritakan secara singkat
gambaran karakteristik partislpan
-yarytterlibat dalam penelitian
ini
meliputi
usia,fenomenologi
yang
mengeksplorasi
menggunakan
metode
wawancaraI
NERS JIIRI\AL KEPERAWATAN VOLUIIIE 7, No 2,Desember 201I
:
148-155tempat tinggal,
jenis
kelamin, agama, alasan dirawat/diagnosamedis
dan masa rawatan.Bagian
kedua
membahasanalisis
tematiktentang
pengalamanemosional
anak
usiasekolah yang dirawat
di
rumah sakit melalui menggambar. Selanjutnya pada babini juga
akan diuraikan keterbatasan penelitian yaitu
kekurangan
atau
kesenjangan,
dan hambatan-hambatanyang dilemui
peneliti pada saat pelaksanaan penelitianPartisipan
dalam
penelitian
ini
adalah
anak usia
sekolahyang dirawat di
rumah sakit melalui rnenggambar. Sebanyak
12
orang partisipan
berpartisipasi
dalam penelitianini.
Jenis kelamin partisipan yaitu8
orang (66,67%)
adalah perempwm dan 4 orang(33,33
%)
adalahlaki-laki.
Sekitar 7orang partisipan (58,33
%)
berdomisili
di
Kota
Padangdan
5
orang (41,67
Yo) yarrg lainnya berasaldari luar Kota
Padang. Usiabervariasi
denganusia termuda
6
tahun
8bulan
dan
usia
tertua 12
tahun.
Semua beragamaIslam. Adapun
alasandirawat di
rumah
sakit
bervariasi,
sekitar
8
orang(66,67
%o) denganpenyakit yang
bersifat kronis seperti gagal jantung, penyakit grnjal,anemia, basalioma
sedangkan
4
orang(33,33
%)
dengan
penyakit
akut
seperti diare,peritonitis,
cephalgia e.c suspek SOL.Masa
rawatan
terpendek
3 hari
dan terpanjang 10 hari.Tema-tema
yang
dihasilkan
daripenelitian
ini
dibahas secara terpisah untuk mengungkap makna atauarti dari
berbagaipengalaman
partisipan
yang
dirawat
di
rumatr
sakit melalui
menggambardi
RSUPM.
Djamil
Padang.Pada
dasarnya tema-tema tersebut saling berhubungan safu sarnalainnya untuk
menjelaskan
suatu
esensi pengalamanemosional
anak usia
sekolah melalui menggambar.Dari
hasil
penelitian
pengalaman emosional anak usia sekolah yang dirawatdi
rumah
sakit
dihasilkan
3
tema
utamadiantaranya
yaitu
:
(1)
berbagai
alasanpartisipan mengenai gambar
yang
dibuat,(2)
respon partisipan terhadap pengalamanyang
menyenangkan,
dan
(3)
responpartisipan terhadap
pengalaman
yang menyedihkandan
menyakitkan. Tema-tema tersebutterbentuk
dari
sub
tema-sub temayang akan
diuraikan
berdasarkan pernyataan-pernyataanpartisipan
sebagaiberilqrt:
Berbagai alasan partisipan mengenai
gambar
yang
dibuat
:dengan
perknyaankenapa anak
membuut*gamla-
rte:edutloHampir
seluruh partisipan
mengutarakanalasan masing-masing.
7
partisipan
yangmembuat gambar pemandangan menyatit<an
bahwa
alasan menggambar
pemandangan karena suka dengan pemandangan.Berikut
pernyataan partisipan :
"indak
. . .
eh
lal..
pengaloman
. .
.karena gunung
ini
adalah
gunailL
Pasaman,
@1,
red)
orang
Pasaman
.."(P1).
"suka
.dan
bausw
hlto
gamfurr
pemandangan
. .
.tinggal
dekatgunung.
.."(P2).
" . .
.
karena suka sana4remarrkurrywt . . .*
(P3)."...
sukfl
s&ma
bunga
.
.
.
senang main
soma
bunga...'(PS).
"...suka
. .
.
kalau
pulcng
keKerinci
sukalihat
ganung.
.."(P6).
os
uka bunga,..suka kelapa..bonyak
bungadi
rumah,
.
. .
sering minum
air
kelapa muda yangdiberi
kakak.
..".e$.
" . . .
soalnyadi
kompung
ada orangyong
berternak
domba...trustapi
etek (Pl0,red)
beternak s
api..tapi uq.
rextui*.
otmL\qauL
domb*..."(P10).
Gambar
yang
berbeda
dibuat
oleh
2 partisipanberikutnya dorgar
ahmr
rriru{r' samarumah
dan
keinginan
untuk
pulang. Berikut pemyataan partisipan :o...kangen.,."(P7).
u.
. . pengenpulang.
.."(P9).
1
orang partisipan
menggambar mobil
dengan ungkapan alasan berikut:
u.
.
.
karena suka
naik
mobil
he pasar,pulang
kampung dan kelaut..."(P4).
I
orang
partisipan lainnya
hanya
senyumsambil
memainkan
pensil
di
tangannya.Kemudian
I
orang yang membuatkaiigrafi
menyatakan bahwa :
"...
suko saja menggamharini.
.."(P12).
Pada
penelitian
ini
peneliti
ingin
mendapatkan gambaran alasan
partisipanmembuat
gambar
sesuai dengan apa yangdipikirkan atau
dirasakan
oleh
partisipan.Penelitian mengidentifikasi
bahwa
semuilpartisipan
menceritakan
alasan
tentanggambar
yang
dibuat.
Berbagai
alasan pernbuatangambar tersebut
kCIntrngkinandisebabkan
oleh
perzrsaandan
ingatan tentang kehidupandi
luar
rumahsakit
dankerinduan
denganrumatL
lingkungan
danoran g-orang terdekat partisipan.
Sebagaimana yang disampaikan oleh
Johnsorl 1990 bahwa gambar
anak-anak adalahproyeksi Guatu bentuk
komunikasinon-verbal)
dari
kepribadian
merek4bagaimana
mereka
melihat
did
merekasendiri, pengalaman mereka, dan pandangan
mereka
dari
orang-orang
penting
dalamhidup
merekaMalchiorii,
1998
j,rga berpendapat bahwa gambar anak-anak yangdianggap
mencerminkan
duaia
batinmereka,
peras€Ertn
menggambarkan,infonnasi,
status
psikologis,
dan
gaya interpersonal(Tielsch, Anna
H.
&
Allen,
Patricia I,2OA5).
Joturson,
1990; Lukash,
2A02,
teknik
penilaian
proyektif
sering digunakan untukmembantu
anak-anakemosi dalam
pengaturanrumah
sakit,
danpenggunaan
gambar adalatr
yang
palingsederhana dari metode
ini
(Tielsch,AnnaH.
&
Allen, Paticia
I,
2005).
Dengandemikian, melalui
metode menggambarini
meneka dengan
jelas
perasaan
dan pikiran
yang
tersembunyidimana anak-rnak
seringkali
merasasulit
untuk
berbicara tentang ketalrutan merek4frustasi
dan
ketidakpastian kepada oftrng asing.Respon partisipan
terhadap pengalamanyaog
menyerumgkandi
rumahsakit untuk
mengetahui pengalaman yang menyenangkanselama berada
di
rumahsakit
diajukan pertanyaan apa pengalaman yang menyenangkan selamadi
rumah sakit?Novrianda , Pengalaman Emosionql AnakUsio Sekoldt.-.
Hampir
semuapartisipan
meri;an-ib
trtik
ada dengan berbagai ekspresi sedih seperti
menggeleng menundule,
meringis
dan mengigitbibir
bawah.Berikut
pernyatam 8partisipan:
o.
,.
tidbkada...'{P4
(Pl)
(Pgl (P12),"...
gakada.."(P3)
(P7) (P8).o... gak oda,..,
gak
enak..."(P6),
Selanjutnya 2 partisipran,nneitc..ttakarr
sebagai berikut :
o...
ada, mainkartu
samaodik..."(P2).
"kadang
mtin,
'xa*wry
'fiilfih,,,berctnd*
samakakok.
.'(PS).
Hanya
I
partisipan
yang
tidak
menjawab tetapimenunjulkan
ekspresl senang sam6il'memainkan
jarinya
dan
I
partisipansmengutarakan kegembiraannya
ketika beradadi
rumah
sakit" berikut
pernyataan pa*isipan tersebut :n. .
.
waktuHari
Anak
Nasional,
(P10,rel)
ikat
aearait**
(P10,
red) gakpake infus
jadi
Dokt*
menbolehksn
{P10,red)
ihat...lremudicn
ibu
perowtL
h$nritfi-
dsa-bertanya
dan
{P7A,
red)
taa jawubannya,
jndi
eIA,
red)jawab
dan
(P10, red) dapathadioh,.
. . gelasdffi
e*ttgrarr.
..
\frU]:
Dari
hasil
tersebut diketahuibahia
rumah sakit masih meri;aitr
sruifir tempat yangtidak
menyenangkan dan memberikan pengaloman yangtidak
menyenangkan bagihampir
sebagian anak.Hanya
I
partisipanyang
menyanpaikan adanya
pengalaman menyenangkan saat beradadi
rusrah sakityaitu
pada acaraHari
Anak
Nasional yangdiselenggarakan
oleh
staf
rumahsakit
bagi anak-anakyang
dirauiat
dr
^nrmah -sakit tersebut. Halini
menunjukkao bahwa rumahsakit bisa
menjadi tempat
yang menyenangkan bagimdr.+ndryarg;tim*vrir
dengan
melaksanakan
berbagai
kegiatanyang
melibatkananak.
EUis, 2000
mengatatan
6atiwabermain membantu
memecah
hambatandengan
anak-anakyang
lebih
kecil
daomemungkirkan
mereka
unfukmengekspresikan
peft$ruln mereka
danHaiait
et al,
2003
juga
menJdutarakanbermain
untuk
mengurangi
ketegangao,NERS JURNAL KEPERAWATAN YOLUME 7, No 2, Desember 20 I
I
: I 48' I 5 5kemarahan,
frustrasi,
konflik
dan kecemasan, yang terutama karena hilangnya pemsaankontrol
dan hargadiri
(Glasper,A
&
Rrctrardsorr,
J,
2006). Tekrrik
yang digunakarruntuk
mengakti{kan
anak-anak memproyeksikan apa yang mereka inginkanbisa
menggunakanlukrs,
wayang,
drama dan bercerita (Glasper,A
&
Richardson, J,2006).
Sehingga dibutuhkan
komunikasisecara
etektit
dengan
anak,
dengan mempertimbangkan perkembangankognitif
mereka, dan bermain harus menjadi bagran
penting
sebagai
media
perawat
untukmenyelaraskan hubungan
antara
perawatdan anak.
Respon partisipan
terhadappengalaman
yang
menyedihkan
dan menyakitkan di rumah sakitMelalui
pertanyaan
coba
ceritakanpengalaman
yang
menyedihkan
maupunmenyakitkan selarna berada
di
rumah sakit.Semua partisipan
menyarnpaikan jawabannya, berikut pemyataan partisipan :"...
yang
menyedihkan...
melihst
umak
mcnangis...
melihat uda
Rudi
menangis...kalau
yeng
menyakitkan-..sakit
kepala
(P1,
red)...
trus
kulau
db unti k, ...
diinfus...'
(PI
).
"...disuntik-.
yang
menyakitkon-.. kaki
gak
bisa
diluruskan,...
jari-jari
terasosakil.."(P2).
okalau
yang
menyedihkan
.
.
.
sewaHumasukin
obat ke dalam
anus....mmm..kalau
sakil..
sakit
perut
...
itu
aja.."(P3).
"menangis
karena sakit..
trus
disuntik
...'(P4).
o...
sewaktu melihat amak
marah
karena
(P5, red)
gak
mau
minum
obot,. .
.
(P5,
red)
jadi
sedih. . . trus sakit kalau
diinfus
atau
disuntik,
..'(PS),
oadu... kolau ingat orung-orang
di
rumah,
...
odik,
nenek,
kakak,
pengenpulang..."(P6).
". . .
disantik
tiophari...
*(P8). o,.. disuntik
..." (P9)."pernahn. il,aktu
ilu
(P10,red) dah
bilang
ke
Dokternya
jangan
pasangpumpnya di
situ
karena
Pernah
bengkak,
:'rl
Dokternya tetap pasang
pump
di
sit*"
sakiiit
....
gtO,
red)
terial+"'
akhirnyagak
biscr..baru
setetoh
itu
dipasangdi
tempallsin
dan
bisa-..' (P 1 0)."Waktu
itu
(Pl
A,rel),
lint
anak di-aunogn-sebelah.,.
Aisyah
namsnJ/a,
dia
juga
pandal..
diasalah operasl..
kata doktern_rtasetelah diro ntgen
fra*ihyr
r(tcrri{i*'Judriut
{'
trus
ilioperasL..perdarahan.,. trus
ga
bisabuang
air
keciL.. dibuat
tempat buangoir
kecil
diperutnya..
itiajuga
orangniiikin...
kasian
(Pl0,
red)
liatnyu."(P10).
u... sombalnya
ga
dayang
enak...'(P12).
Dari
jawaban
responden
tersebut,diketahui
bahwa
pengalaman
yangmenyakitkan
anak
selamadi
rumah
sakitadalah
tindakan
invasif
seperti
disuntilqdiinfus,
dan obat
lewat
anus
danpengalaman
yang
^rrrr^nr,e4liilqap -adalahmelihat oftrng-orang terdekat dan orang laln
sedih.
Disini
terlihat bahua
anak
mau mengungkapkanpcr?6zdr'rrrudrib'cvrtrnry
pengalaman
yang
menyakitkan
danmenyedihkan.
Hal ini
terjadi
karenasebelum
diwawancararl
anat<
oia3irkberkomunikasi
melalui teknik
permainanyaitu
menggambar. Sehingga
merekamerasa
lebih
percaya
dfui
rintukmenyalurkan
pikiran
dan
perasaan. Olehkarena
itu dibutuhkan
komunikasi_yanJqbaik
setiap.
pelaksanaan
tindakan
tersebut .sehingga
anak
merasa amandan
nyaman.Selain
itu,
2
orang prtisiaan^
banrS*rtialn^saat ditanya mengenai
pertanyaanini.
Halini
bisa
disebabkan
karena anak
merasatidak
nyaman dengar trnarg- rharrdar
dvrhrnada rasa percaya yang terjalin.
Menurut
Glasper,A
&
RichardsorqJ.
2006
anak-anak
sering
merasa'lebih
mudah
untuk
berkomunikasi
melalui
pennainan
dan
seni.Shannan
(1997)
menunjukkan
berbagai
shategi
bermainuntuk
membangun hubungan
terapeutikdengan
anak.Ini
pada
gilhannya
akanmembuat
anak
mefttsa
nyaran
unhrkkemudian
mengungkapkan
pikiran
danperas{ran
yang,
-sehenaqva
-megiadi153
,ulgil
rU
:
:
:
kekhawatiran mereka atau membuat mereka mer-all tegang atau stres. Anak-anak betajar
Trlul"i
bermain,
itu
adatahbagian
atamidari
kehidupan.Menyisihkan
*uta,
untukbercrain
memberi anak
kesempatatr yangideal untuk
mencari
kd
tentaegpengalaman
rumatr
sakit
mereka.Dengai
demikian
ketakutan
mereka
*,rngkio
disembuhkandao
merekauntukfelejlsinya
dapat
ditn€katkm
(GlaspeaA &
Richardson, J,2006).Dalam
studi
id
peneliti
banyakmenemui
hal-hal baru dan
tidak
terduga5:,o_Uutu"an yang pertama dalam penelitian
ini
adalah
peneliti
mendapatkan beberapapartisipan
yang ttrrang
rnampumengutarakan pengalamannya.
Hal
tersebut disebabkanoleh
karena
belum
terjalinnya hubungansaling
percaya antaraklien
ataupartisipan, sehingga
klien
atau
partisipannoelasa
kurang
leirrasa
unfuk
**lugi
cerita.
Fenomena
lait
terjadi
pada
saatpenelitian berlangsung, keluarga partisipan
&rut
nemberi
jawaban
sehingga anak punme4iadi
setuju dengan pernyataan tersebut.Partisipan
kurang
menceritakanpengalamannya
sendiri,
hal
id
dapatmengakibatkan
hasil
penelitian
iturangoptimal.
Pada awalnya peneliti merencanakan
jrr*I+
respondenadatah
30
orang,
akantetapi
diakibatkan
oleh
kesulitan-
dalamp:"*i
qartisipan
yang
sesuai
dengankiteria
inklusi,
maka
i.*rUn
respondenyang terlibat
sebaoyak
lZ
o"a"g"
HatF-"U"J
meqiadi
keterbatasanlain
yang dialami dalam penetitianini-KESIMPT]LAN
DAII
SARAN
Berdasarkan
tinjarmn
teori,
hasilpenelitial^ dan
pembahasao,peneliti
daparmengambil
kesimpulan
bahwa onak
usiasekolah
(6-12
tahun)
yang
dirawat
di
Bangsal
Anak
RStJpDr.
M.
D;r*if
padangmengungkapan
pengalaman
emosiona]selama dirawat
di
rumah
sakit
melalui
menggambar sebagai teknik komunikasi non
verbal
yang dapat menyalurkanpikiran
danNowianda , Pengalaman Emosional Anak Usia Sekolah...
perasa{n anak
usia
sekdkih.Respon
anik
terhadap pengalaman selama
di
rumah sakitadalah
sesuatuyang
tidak
menyenangkankarena
penuh
dengan tindakan
yaagmenyakitkan dan menyedihka&
Berdasarkan temuan hasil penetitian
dan
analisa serta
pembahasannya, maka geneliti menyarankan agar pendidikaa tinggrkeperawatan
dapat
.me.nirytattarr
jlrui
kemampuan dan keterampilan calon perawat
dalam
pelaksanaan
asuhankepada
amk
melat-ffi ffrrryrstn&ru
tar
perencaIuum
kwikuluna
yang
sistematisdengan memperhatikan kompetensi
dan metodepembelajaran
serta melaEsanakaoevalt
asi
terhadap
pelaksanaan lcurikulurnpendidikan keperawatan apakah
zudahmemenuhi
funtutan
peran,
wewenang dantanggung
jawab
profesi
keperawatan.Selanjutny4
bagr
institusi
pelayanan keperawatan agar dapat meqiadi *aAaUAa
lahan
pembelajaran
aplikatif
daiarr pelaksanaanasuhaa
kerFda_ anak dengan memperhatikan perkembangankeilnuan
keperawatan
tenrtarna keperawatananak
Sc*a$r$ya
lrrn*litiar
ini
perlu
dilar$utkanrmtuk melihat
responatau
pengalanran hospitalisasi
melaluimetode lain komunikasi paca
anif
DAT'TAR
PUSTAKA
Clatworthyabc, Stephanie,
et
al.
(2003).Chiid
Drawing
Hospital_An
iwtrument Design
to
Measure
theEmotional
Status
of
HospitatizedSclnol-Aged
Childrea
Votume -l,8. Journal ofPediahics.Glasper,
A
&,
Richardson,
J.
(2006).
A
Twtbooh
of
Clilr{aei.;
andtyoxrq
People's
Nursing
Toronto:Elseviei
Hidayati,
Nia.
(2010).
Manfaat
Menggambar
untut
pertemdangonAnak
Diakses
melaluiNERS JIIRNAL KEPERAWATN:{ I/OLUME 7, No 2,Desember 2AI
I :
148-155Pelander,
Tiirq
et
al.
(2003). Children in
The
Hospital:
Elementsof
fuality
inDrawings.
Volume
18. Journal
of
Pediatrics.Speziale and Carpenter. (2007).
fualitative
Researchin
Nursing:
Advancing theHumanistic Imperative.
4th
edition.Lippincott Williams
&
r$/ilkins.Subianto, Teguh.
(2009).
Kornunikasipada
Anok. Diakses melalui www.teguhsubianto.blogspot. com pada tanggal 1 1
April
2011.Suparto,
Hardjono. (2006).
Mewarnqi
Gambar sebagai
MetodaPenyaluhan
untuk
Anak:
StudiPendahuluan
padt
Program Pemulihan Anak Sakitdi
IRNAAnak
RSUD
Dr.
Soetomo
Surabaya. Diaksesmelalui www.pediakik.com
pada
knggal
11April
2011.Tielsch,
Anna
H.
&
Allep,
Patricia
J.Juli/Agustus
(2005)-
PediatricNursing.
Listen
To
Them Drsw:
Screening
Children in Primary
CareThrough
the
Useaf
Human Figure
Drawings.31,
4.Wong, Dona
L.,
et al.
(2008). Bulat
Ajar
Keperawatan
Pediatrik
Wong. Jakarta: EGC.